
1 minute read
Kemenkes: Pengobatan Ida Dayak Perlu Diteliti
SURABAYA (GN) - Pengobatan alternatif ala Ida Dayak menghebohkan masyarakat. Ida Dayak diklaim bisa menyem - buhkan penyakit mulai stroke hingga patah tulang tanpa bius dan operasi. Dalam video viral di TikTok, Ida Dayak terlihat
2 berhasil meluruskan jari yang sempat bengkok hanya dengan diurut memakai minyak.
Advertisement
11
Tingkatkan Pelayanan Publik, Walikota Madiun Launching KIPP (SINOVA AYU)
KOTA MADIUN (GN) - Wa- likota Madiun H. Maidi telah me-launching dan membuka


Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang disebut
SINOVA AYU bagi ASN lingkup Pemkot Madiun. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bima Ballroom Hotel Aston Kota Madiun pada Senin (3/4/2023).

Selain merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi, ajang ini merupakan inovasi dan apresiasi. Selain itu juga untuk menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan, dan mempromosikan inovasi sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Walikota Madiun, H. Maidi menjelaskan inovasi sebagai salah satu cara agar pemerintah dapat cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan inovasi harus berdampak langsung terhadap masyarakat. Maka, hal ini dibutuhkan ilmu pengetahuan yang luas sebagai modal dalam memunculkan inovasi dan kreatifitas.
“Tanpa adanya ilmu pengeta- huan, tidak akan terjadi inovasi dan kreatifitas. Dalam inovasi, pasti terdapat orang-orang yang pintar, cerdas dan cekatan,” jelas Walikota Madiun. Dikatakan, riset adalah salah satu cara untuk menggali dan meningkatkan ilmu pengetahuan. OPD harus mempunyai riset dengan koordinatornya
Staf Ahli yang sudah terkoneksi dengan Perguruan Tinggi. Sehingga hasilnya dapat dijadikan pedoman dalam menentukan ke- bijakan. Dengan demikian kota kita semakin cepat dan menjadi contoh bagi daerah lain bahkan negara lain.
“ Untuk menentukan kebijakan perlu adanya riset. Sehingga OPD dalam menjalankan kebijakan publik dapat terarah. Sehingga kota kita semakin cepat dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain bahkan negara lain,” katanya. Menurut orang nomor satu di Kota Madiun tersebut, inovasi- inovasi yang telah diciptakan harus memberi manfaat dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Seperti kamajuan dan prestasi Kota Madiun saat ini. Semua itu berkat adanya inovasi.
“Semakin banyak inovasi yang diselenggarakan, akan mempermudah pelayanan masyarakat. Sehingga pemerataan dan peningkatan kesejahteraan dapat terwujud.” ujarnya. Dia menegaskan kepada OPD untuk tidak mengeluh dan putus asa dalam menghadapi tantangan. Masalah tidak boleh dihindari tetapi harus diselesaikan. Setiap ada masalah pasti akan muncul inovasi baru.
“Untuk itu carilah ilmu. Kalau orang itu pintar dan cerdas, maka akan mudah melaksanakan inovasi,” pungkasnya menegaskan.
Diinformasikan, KIPP yang diselenggarakan oleh Pemkot Madiun melalui Setda Bagian Organisasi tersebut telah menerima sebanyak 85 proposal. Dari jumlah tersebut diambil 25 penyelanggara KIPP yang terdiri dari OPD, UPTD, BUMD, Kelurahan dan Sekolah.
Penilaian KIPP dilaksanakan selama dua hari (3-4 April 2023) oleh Tim Independen dari luar lingkup Pemkot Madiun yakni Perguruan Tinggi, Kemenpan RB Bidang Peneliti Inovasi Sektor Publik Mitra Pembangunan Jawa Timur dan Koordinator USAID ERAT Jawa Timur. (her/adv)