10 minute read

Hanura

Next Article
PKN

PKN

TUMBUHKAN NILAI KEBANGSAAN DAN AKHLAK Pemkot Rumuskan Solusi Atasi Geng Motor

SURABAYA (GN) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya menggelar Diskusi Panel dengan Forkopimda Surabaya, dan semua stakeholder Surabaya di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Rabu (14/12/2022). Mereka duduk bersama dalam satu forum untuk merumuskan solusi, dan langkah-langkah dalam mengatasi geng motor atau kelompok remaja bersenjata di Kota Pahlawan.

Advertisement

Adapun pemateri dalam diskusi itu adalah Pakar Bidang Kriminologi dan Kepolisian yang juga Dosen Departemen Kriminologi Universitas Indonesia Prof Adrianus Eliasta Sembiring Meliala, Pakar Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Diana Rahmasari, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Prof Bagong Suyanto, Dosen Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Islam Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri. Sedangkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menjadi panelis dalam diskusi tersebut.

Pada kesempatan itu, Eri memastikan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Kapolrestabes Surabaya setelah menggelar rembuk dengan Forkopimda Surabaya, sehingga digelarlah kegiatan ini. Ia juga menjelaskan bahwa Kota Surabaya harus menjaga harga dirinya, harus menjaga kotanya untuk tetap aman, kondusif, dan nyaman bagi warga Surabaya.

“Nah, menjaga harga diri itu kita harus bisa menyiapkan anak-anak kita menjadi anak-anak yang memiliki nilainilai kebangsaan dan memiliki akhlakul karimah dan memiliki agama yang kuat, karena kelak mereka ini akan menjadi pemimpin di kota ini. Dengan cara ini maka harga diri kita tidak akan diinjak-injak,” tegasnya.

Oleh karena itu, dengan adanya acara ini maka jajaran pemkot dan Forkopimda Surabaya, serta seluruh elemen yang ada di Surabaya diharapkan, dapat menyusun formulasi atau langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi kelompok remaja bersenjata. “Jangan sampai hari ini selesai, tapi beberapa bulan kemudian muncul lagi. Jadi, akan terus kita lakukan supaya ke depan anak-anak kita memiliki rasa cinta yang luar biasa kepada kota ini,” ujarnya.

Adapun salah satu yang akan dilakukan ke depannya adalah akan memisahkan anak-anak yang masuk ke dalam kenakalan remaja, dan anakanak yang dimanfaatkan oleh orang tertentu yang melakukan kriminalitas. Langkah lainnya yang bisa dilakukan adalah bagaimana sekolah itu menjadikan sekolah yang nyaman bagi anak-anak ini.

“Nanti juga ada kegiatankegiatan yang bisa mengatasi stres anak-anak ini, manajemen stresnya, sehingga ketika ada tekanan bukan energi negatifnya yang muncul, tapi energi positifnya yang kita jalankan,” imbuhnya.

Makanya, ia pun berharap semua stakeholder dan semua elemen masyarakat di Surabaya harus bisa menjaga Kota Surabaya, dan harus bisa menjaga harga diri Surabaya sebagai kota pejuang. Karenanya, kebersamaan yang guyup rukun harus terus dikuatkan untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman, baik di sekolah maupun di tempat lainnya. “Jadi, kita harus bisa menciptakan kader-kader penerus bangsa yang bisa menjadi pahlawan di kemudian hari,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan keberadaan gangster remaja di Surabaya ini berbeda dengan yang lainnya. Jika biasanya gangster tergolong dewasa, namun di Surabaya ini anak-anak.

“Seperti yang disampaikan Ketua Pengadilan Negeri melihat istilah gangster ini berlebihan. Justru bisa membahayakan anak tersebut,” katanya.

Fenomena ini merupakan kenakalan remaja biasa yang harus mendapat penanganan tepat. Jangan sampai salah penanganan, ini yang membuat Polrestabes Surabaya melaksanakan forum diskusi ini. “Kami ke depan berharap mereka berhadapan dengan Satbinmas bukan Satreskrim,” katanya. pur

BERGERAK: Pemkot bersama Forkopimda dan stakeholder bergerak bersama merumuskan cara mengatasi gang motor.

Wali Kota Ajak Media Sinergi Bangun Surabaya

SURABAYA (GN) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengadakan silaturahmi dengan pimpinan media, sekaligus organisasi wartawan di Kota Pahlawan. Momentum ini sekaligus menjadi ajang penyerahan penghargaan karya jurnalistik, serta lomba foto, dan video tahun 2022.

Acara yang digelar di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, ini dihadiri langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Rabu (14/12/2022). Hadir pula para Asisten, Kepala Perangkat Daerah (PD) dan pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya.

Dalam momen itu, Wali Kota Eri Cahyadi memaparkan hasil kinerja dan capaian Pemkot Surabaya pada tahun 2022. Termasuk pula rencana dan target kerja pada tahun 2023 mendatang. Di antaranya terkait dengan penurunan prevalensi stunting, program padat karya untuk mengentas kemiskinan hingga peningkatan ekonomi Surabaya di tahun 2022.

“Saya matur nuwun (terima kasih) atas support seluruh anggota DPRD Surabaya dan teman-teman media. Ini yang hebat bukan karena wali kotanya, tetapi yang hebat adalah DPRDnya yang luar biasa karena mengawal anggaran sehingga tepat sasaran,” kata Eri.

Pada kesempatan itu, Eri juga menyampaikan bahwa membangun Surabaya ini membutuhkan keterlibatan semua pihak. Tak terkecuali peran awak media dalam menyuguhkan informasi kepada masyarakat. pur

SINERGI: Wali Kota Eri Cahyadi berpose bersama Ketua PWI Jatim Lutfi Hakim.

Perbaikan Dikebut, Taman Surya Dibuka untuk Umum

SURABAYA (GN) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan perbaikan taman dan sejumlah fasilitas lainnya di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Hal ini dilakukan sebelum Taman Surya bakalan dibuka untuk umum. Masyarakat dari segala usia nantinya dapat menikmati suasana Taman Surya Balai Kota baik sekadar nongkrong, mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, maupun berkumpul bersama keluarga.

Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya ingin lebih dekat dengan rakyatnya. Salah satunya adalah dengan berencana membuka Taman Surya untuk masyarakat umum. “Balai Kota Surabaya adalah rumah rakyat. Nanti masyarakat bisa masuk ke sini, kita kasih wifi. Karena saya ingin pemerintah kota dekat dengan masyarakatnya,” kata Eri, Rabu (14/12/2022).

Namun, sebelum dibuka untuk publik, Eri menginstruksikan jajarannya, agar terlebih dahulu melakukan penataan kompleks Taman Surya. Mulai dari penataan degradasi ketinggian pohon dan jenis tanaman, fasilitas tempat duduk hingga lampu penerangan.

“Saya ingin buat taman yang nyaman. Ada kandang burung, kolam ikan. Jadi warga bisa menikmati tidak hanya alun-alun Balai Pemuda, tapi juga Taman Surya. Kita kasih tempat duduk semuanya di pinggir taman,” ujar dia. pur

Aplikasi WargaKu Diminati, Setahun Terima 10.504 Pengaduan

Sebanyak 10.504 pengaduan masuk Aplikasi WargaKu Surabaya sepanjang tahun 2022. Hal ini membuktikan jika aplikasi yang diluncurkan tahun lalu itu diminati warga.

Aplikasi yang digagas oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini, banyak dimanfaatkan warga dalam menyampaikan kritik, saran, permohonan informasi, keluhan atau apresiasi kepada Pemkot Surabaya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser memastikan bahwa kanal pengaduan ini memang sangat diminati oleh warga. Pada tahun 2021, mulai dari MaretDesember 2021, pengaduan yang masuk ke aplikasi ini sebanyak 11.316 pengaduan. Kemudian pada tahun 2022 ini, pengaduan yang masuk sudah mencapai 10.504 pengaduan.

“Dari 10.504 pengaduan itu, sebanyak 9.795 pengaduan sudah selesai, dan sisanya ada yang sedang ditindaklanjuti dan ada pula yang sudah ditindaklanjuti,” kata Fikser, Rabu (14/12/2022).

Menurut Fikser, pengaduan dengan jenis topik administratif rata-rata diselesaikan dalam rentang waktu 2-5 hari. Sedangkan pengaduan dengan jenis topik fisik ratarata diselesaikan dalam rentang waktu 7-15 hari. “Kemudian pengaduan dengan jenis topik lain-lain rata-rata diselesaikan dalam rentang waktu 4-7 hari,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa topik-topik yang banyak dilaporkan oleh warga adalah soal MBR, informasi pemangkasan/perantingan pohon, jalan rusak dan berlubang, bansos dan beberapa topik lainnya. Laporan-laporan itu kemudian dikoneksikan dengan jajaran Perangkat Daerah (PD) Surabaya dan dalam waktu singkat langsung ditindaklanjuti.

Fikser menambahkan, dari sekian banyak pengaduan itu, ada beberapa laporan yang menggunakan identitas orang lain hingga salah alamat. Ia mencontohkan ada salah satu pengaduan tentang Satpol PP Surabaya, ketika pelapor diundang dan dikonfirmasi lebih lanjut, ternyata si pelapor yang sesuai dengan NIK-nya itu, mengaku tidak pernah melaporkan.

“Bahkan, warga tersebut mengaku KTP-nya sempat hilang. Berarti yang melaporkan ini menggunakan identitas orang lain,” katanya. ia mengimbau kepada warga Kota Surabaya untuk melaporkan dan mengadukan berbagai hal yang ada di Kota Surabaya. Namun, Fikser berharap pengaduan atau laporan itu harus dilengkapi data pendukung yang lengkap, sehingga membantu jajaran pemkot dalam menanggapi pengaduan tersebut. “Monggo dilaporkan dengan data yang lengkap, supaya kami cepat dalam bergerak dan warga juga mendapatkan solusi solutif,” pungkasnya. pur

LAPOR: Kepala Diskominfo Surabaya M Fikser memperlihatkan aplikasi WargaKu Surabaya.

transportasi 144.925 Tiket KA Masa Nataru Terjual

SURABAYA (GN) – Menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) ketersediaan tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) di wilayah Daop 8 Surabaya, baik keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, maupun Stasiun Malang tersedia.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, sampai dengan Selasa (13/12/2022) tiket KA masa Nataru terjual sebanyak 144.925 tiket. “Jumlah penjualan tiket tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung secara online,” terangnya, Rabu (14/12/2022).

Luqman mengimbau, pada masyarakat agar dapat merencanakan perjalanannya dengan baik, dan memesan tiket dari jauh hari sebelum keberangkatan. Pasalnya, tiket KA pada masa libur Nataru sudah dapat dipesan sejak mulai 45 hari sebelum jadwal keberangkatan yang dipilih. “Calon pelanggan ingin mengetahui ketersediaan tiket dapat melalui jalur online, yakni Aplikasi KAI Access yang dapat diunduh secara gratis di perangkat Android dan iOS,” ujarnya.

Selain pengecekan ketersediaan tiket, lanjut Luqman, Aplikasi KAI Access juga dapat digunakan untuk pemesanan tiket, perubahan jadwal dan pembatalan tiket. Selain melalui aplikasi pemesanan tiket, juga dapat dilakukan melalui agen resmi penjualan online dan retail yang sudah bekerjasama dengan KAI.

Libur Nataru ini, lanjut Luqman, KAI menerapkan masa angkutan selama 18 hari mulai dari tanggal 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Berdasarkan data penjualan tertinggi untuk tanggal favorit masyarakat menggunakan kereta api, yaitu pada 23 Desember 2022, sebanyak 14.921 tiket telah dipesan untuk keberangkatan pada tanggal tersebut.

“Adapun terdapat sejumlah kota tujuan favorit penumpang KA jarak jauh seperti diantaranya Jakarta, Bandung, Jember, Banyuwangi, serta Yogyakarta,” tambahnya.

Luqman mengingatkan, agar masyarakat memperhatikan kembali ketentuan perjalanan menggunakan KA sesuai dengan aturan pemerintah sebelum membeli tiket, agar terhindar dari resiko gagal berangkat karena persyaratan tidak lengkap. “Sesuai aturan yang ada, bagi yang penumpang berusia 18 tahun ke atas harus menunjukkan vaksin ketiga (booster), jika belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah,” terangnya.

“Sedangkan yang berusia 6-17 tahun cukup menunjukkan bukti vaksin kedua, jika belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah,” imbuhnya. Persyaratan vaksin tersebut, kata Luqman, saat ini sudah tidak dapat lagi digantikan melalui pemeriksaan PCR atau Antigen. Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan diarahkan untuk melakukan pembatalan tiket sesuai aturan normal di loket stasiun. “Pelanggan juga tetap diwajibkan menggunakan masker selama dalam perjalanan di atas KA dan saat berada di stasiun,” tuturnya. pur

peDuLi Lingkungan Pemkot Beri Penghargaan 10 Perusahaan

SURABAYA (GN) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan penganugerahan kepada 10 perusahaan terbaik yang taat terhadap aspek lingkungan hidup di Graha Sawunggaling, Rabu (14/12/2022). Penganugerahan ini diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Eri bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.

Eri mengatakan, penilaian aspek lingkungan hidup terhadap perusahaan itu sangat penting dilakukan, agar Surabaya menjadi lebih baik lagi ke depannya. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh perusahaan di Surabaya untuk menepati janjinya sesuai dengan perizinan yang dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya.

“Kami dari pemkot akan terus melakukan pengawasan, jangan sampai kita mengeluarkan izin dan membuka investasi, kemudian ada perusahaan yang tidak menjaga lingkungannya dengan baik. Jadi tolong, jalankan apa yang sudah disyaratkan oleh pemkot,” kata Cak Eri sapaan akrabnya.

Dalam penganugerahan ini, Cak Eri itu mengucapkan selamat kepada 103 perusahaan yang memperoleh penghargaan. Bagi yang belum mendapatkan penghargaan, Cak Eri meminta untuk segera melakukan perbaikan di lingkup perusahaannya.

Ia menegaskan, tidak akan memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak taat terhadap lingkungan sesuai dengan izin usaha, sebelum memberikan pemberitahuan dan peringatan. “Kurang taat itu bukan berarti tidak menjalankan, tidak. Saya yakin sudah melakukan, tetapi tidak sesuai yang ada di perizinan. Misal, yang seharusnya IPAL dibersihkan seminggu tiga kali, tapi yang dilakukan seminggu sekali, jadi tolong lingkungannya dijaga lebih baik,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Cak Eri meminta kepada seluruh pemilik usaha di Surabaya untuk tidak terpaksa dalam menerapkan kebersihan lingkungan hidup. Maka dari itu, ia berharap kepada seluruh pemilik usaha untuk meningkatkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan.

“Selamat bagi perusahaan yang mendapatkan penghargaan. Saya berharap, perusahaan lainnya bisa meraih penghargaan ini di tahun depan dan taat terhadap aturan perizinan yang dikeluarkan oleh pemkot,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, pengecekan dan penilaian ketaatan perusahaan terhadap aspek lingkungan ini dilakukan secara rutin oleh pemkot setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk memastikan, sejauh mana perusahaan menepati janjinya sesuai perizinan. Hebi menerangkan, ada 200 perusahaan yang masuk dalam penilaian kali ini. Dari jumlah tersebut, 103 perusahaan dinyatakan taat, memenuhi ketentuan dan syarat yang diberikan pemkot. “Sisanya, ada 97 perusahaan yang kurang taat. Saya harap perusahaan yang tidak taat ini ke depannya jauh lebih baik lagi agar kebersihan lingkungan di Surabaya lebih baik,” ujar Hebi. pur

This article is from: