12
RABU, 4 MARET 2009
Antara Latihan dan Jaga Warung HONDA DBL Manado Post 2009 sudah berakhir dengan kenangan manis pada 28 Februari lalu. Partai finalnya disebut sebagai final dengan penonton terbanyak di luar Jawa. Kisah haru pun meliputi para pemenang, yaitu tim putra SMA Theodorus Kotamobagu serta tim putri SMA Eben Haezar Manado. Namun, bukan hanya kedua tim SMA itu, tim SMAN 1 Manado pun menitikkan air mata haru. Sebab, takhta Most Valuable Player (MVP) putri disematkan pada
Laporan Segan Petrus S. Editor: Eko Nugroho
Para pemain putri SMKN 4 mengasah kemampuan shooting kemarin. FOTO SEGAN PETRUS S.
Belum Bermain sebagai Tim BANDARLAMPUNG – Para pemain putri SMKN 4 Bandarlampung belum bermain sebagai tim. Permainan individu lebih menonjol. Sang pelatih Andre Apri Susanto tak ingin kondisi itu berlanjut hingga bergulirnya Honda DetEksi Basketball League (DBL) Radar Lampung 2009 pada 13-20 Maret mendatang di GOR Saburai, Bandarlampung. Makanya, di sisa waktu yang ada, Andre terus berupaya mengubah pola permainan anak asuhnya seperti yang dia inginkan. ’’Anak-anak harus bermain sebagai tim,” tegasnya kemarin.
keluarga besar yang hidup sederhana. Dia merupakan anak ketiga di antara sembilan bersaudara. Sang ayah, Rasyid Pakaya, mempunyai warung untuk menghidupi keluarganya. Acit pun kebagian tugas menjaga warung sepulang sekolah. Hal itu dilakukan Acit dengan sepenuh hati. Meski harus membagi waktunya untuk bersekolah, belajar, berlatih basket, dan menjaga warung. ’’Biasanya, Senin, Rabu, dan Jumat, aku jaga warung,” ucapnya. (www.deteksibasketball.com)
Didominasi Wajah Baru
SHOOTING
Laporan Segan Petrus S. Editor: Eko Nugroho
salah seorang pemainnya, Astrid Paramita Pakaya. Rasa gembira tak bisa disembunyikan dari mimik gadis manis itu. Dia tak menyangka bakal terpilih menjadi MVP putri. Sampai ketika namanya disebut sebagai MVP pun, Acit –sapaan Astrid– masih tak percaya bakal terbang ke Surabaya untuk bertemu pemain dan pelatih NBA. Kesederhanaan gadis itu dalam kehidupan sehari-hari membuatnya tak pernah berharap terlalu tinggi. Acit tumbuh di lingkungan
Sonia dkk. berlatih dari Senin hingga Sabtu di lapangan basket SMKN 4 Bandarlampung. Lapangan itu juga digunakan tim putri SMA Immanuel yang juga kontestan Honda DBL Radar Lampung 2009. ’’Melalui latihan dari Senin sampai Sabtu, kelemahan pemain baik teknis maupun nonteknis bisa dibenahi,” sambungnya. Selain latihan, tim yang belum lama ini menyabet juara tiga Al-Kautsar Cup itu juga menjalani laga uji coba. ’’Kami latihan satu lapangan dengan tim putri SMA Immanuel. Kesempatan itu kami gunakan untuk mengajak mereka sparring. Sparring bisa untuk mengukur sejauh mana kesiapan dan kekompakan anak-anak,” jelas Andre. (*)
BANDARLAMPUNG – Mayoritas pemain yang membela tim putri SMA Xaverius Pahoman pada Honda DetEksi Basketball League (DBL) Radar Lampung 2009, 13-20 Maret mendatang di GOR Saburai, berwajah baru. Lantaran itu, Minarto Harry –pelatih tim yang dikenal dengan nama Xavepa– itu tak membebani anak asuhnya target. ’’Tidak ada target di Honda DBL nanti. Sebab, tim putri didominasi pemain baru yang masih minim pengalaman bertanding,” katanya ketika ditemui di sela-sela latihan timnya kemarin. Saat ini, Minarto melatih anak asuhnya melakukan shooting dua angka. ’’Sekarang, anak-anak terus mengasah shooting dua angka dan jarak jauh,” bebernya. Gisela
FOTO SEGAN PETRUS S.
dkk. berlatih pada hari Selasa, Kamis, dan Minggu. Latihan berlangsung dua jam, dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB. ’’Usai latihan, anak-anak biasanya berenang. Berenang merupakan salah satu cara untuk menghapus kejenuhan,” pungkasnya. (*)