
2 minute read
PPDB Perlu Dievaluasi
Ketua DPRD Monitoring di Lima SMP
CIBINONG –Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto melakukan monitoring pelaksanaan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sejumlah sekolah tingkat pertama (SMP).
Rudy menyambangi lima SMP yakni di SMPN 1 Sukaraja, SMPN 1,2, dan 3 Cibinong juga SMPN 1 Klapanunggal pada Kamis, (6/7).
Kuota 424, Pendaftar SMANEL Capai 650
LEUWILIANG –Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di SMA Negeri 1 Leuwiliang (SMANEL) sudah ditutup. Total ada 650 pendaftar yang masuk sejak awal Juli hingga 4 Juli. Adapun daya tampung atau kuota di sekolah ini adalah 424 siswa.
“Sudah tutup sejak 4 Juli. Tinggal menunggu pengumuman pada 10 Juli 2023,” ungkap Ketua Panitia
PPDB SMA Negeri 1 Leuwiliang Hilman Iriana ketika ditemui wartawan, Kamis (6/7).
Dia menjelaskan, tahun ini orang tua murid sudah pintar, kedua sosialisasi calon peserta didik juga gencar, sehingga mereka cukup via online.
“Antusias ada, tapi karena via online jadi lebih teratur mekanismenya,” ucap dia. Selain itu di dalam server pendaftaran yang baru, ketika berkas di- upload ada masa pemeriksaan kelengkapan setiap peserta.
“Jadi pada waktu tim memeriksa kelengkapan berkas termasuk dari KK dicek, dan kartu keluarga (KK) wajib satu tahun apabila ada kurang artinya kelayakan belum terpenuhi,” kata dia. Hal itu juga untuk mengantisipasi status kartu keluarga masih menggu-
Dalam kunjungannya, Rudy menerima beberapa keluhan dari orang tua murid. “Ada beberapa orang tua murid yang sampai nangis karena tidak bisa mendaftarkan anaknya ke salah satu sekolah,” ungkap dia.
Menurut Rudy, perlu ada evaluasi pada pelaksanaan PPDB agar semua masyarakat bisa mendapatkan pelayanan serta terfasilitasi dengan baik.
Meski begitu, Rudy mengaku belum menemukan adanya indikasi pungli, yang dilakukan sekolah yang dikunjunginya maupun laporan dari sekolah lain.
“Tapi kita juga menerima adanya keluhan dari sekolah yang usulannya sudah bertahun-tahun namun belum juga terealisasi,” kata dia.
Dari hasil monitoring ini, Rudy berharap dapat memecahkan persoalan serta menghasilkan solusi agar seluruh pelayanan pendidikan di Kabupaten Bogor dapat terakomodir.
“Semoga setelah kita menerima keluhan dan kendala dari masyarakat dan sekolah, kita bisa mengevaluasi masalah ini terutama di PPDB dan peningkatan infrastruktur sekolah,” tandas Rudy.(cok/c) nakan yang lama, maka dicek KK lama. “Secara otomatis kalau KK akan menunjukkan sendiri, dan KK di bawah satu tahun bagi pendaftar bisa cek dulu ke Disdukcapil dan kami menunggu, karena tak ada kerja sama dengan Disduk untuk pemeriksaannya,” kata Ilham.
PANTAU: Ketua DPRD Rudy Susmanto saat mengunjungi salah satu SMP untuk monitoring PPDB.
Untuk tahun ini ada penurunan sekitar 12 orang, karena lulusan SMP asal sudah tahu jarak dengan sekolahnya.
“Total pendaftar yang masuk ada 650 dan yang diterima sekitar 424. Pendaftar ada penurunan 12 orang,” kata Hilman. (Abi/c)
Oknum Satpol PP
Pesta Miras, Bertambah
CIBINONG–Oknum Satpol PP yang melakukan pesta minuman keras (miras) di lingkungan Kantor Bupati Bogor bertambah satu orang.
Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan dan pendalaman, yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Bogor.
“Iya, dari hasil pendalaman pemeriksaan jadi ada tambahan satu orang lagi. Semuanya lima orang,” kata Kabid Pembinaan Satpol PP Kabupaten Bogor Prayoga Santosa Kepada Radar Bogor, Kamis (6/7).
Yoga memaparkan, satu orang
KEMALINGAN: Aparat Polsek Cijeruk memeriksa minimarket yang dibobol maling di wilayah Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong.
Minimarket di Kaki Gunung Salak Dibobol Maling
melalui atap.
CIJERUK–Minimarket di Kaki

Gunung Salak, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor disatroni maling. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, maling minimarket itu masuk
Dikonfirmasi, Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono mengatakan, kasus pembobolan minimarket ini terjadi pada Rabu ( 5/7). “Betul, kejadiannya kemarin,” kata dia kepada
Radar Bogor, Kamis (6/7). Adapun barang yang diambil maling minimarket itu yakni rokok dan obat obatan. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. “Rokok sama obat-obatan, keru- giannya Rp24, 6 juta,” tutur dia. Masih kata dia, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan mendalami CCTV. “Sudah olah TKP, kami masih dalami,” tukas dia. (all/c)