
2 minute read
Gas Melon Susah Dicari, Rakyat Susah Hati
GAS Melon sudah mulai ramai diperbincangkan lagi di tengah masyarakat. Beberapa status emak-emak sudah mulai menyuarakan kegelisahan dan kesedihan mereka tentang gas melon. Gas melon mulai susah dicari lagi. LPG 3 kg subsidi ini disebutkan berbagai media kembali langka di sejumlah daerah. Pihak pertamina menyebutkan kelangkaan gas elpiji 3 kg subsidi ini karena adanya peningkatan konsumsi masyarakat selama liburan beberapa waktu yang lalu. Beberapa pihak juga menyebutkan kelangkaan ini diduga karena banyak gas elpiji melon ini tidak tepat sasaran. Elpiji merupakan kebutuhan sumber energi masyarakat hari ini. Keberadaan elpiji ini menjadi salah satu kebutuhan mendasar masyarakat, baik
Kelaparan Papua
PAPUA. Negeri berjuta sumberdaya. Namun malang, pengurusan yang keliru melahirkan beragam bencana. Kelaparan salah satunya. Dilaporkan ada enam orang tewas karena kelaparan dan kekeringan di Distrik Lamberawi dan Agundugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah (27/7/2023). Hal tersebut dilaporkan oleh Bupati Willem Wandik, 27/7/2023. Mereka meninggal karena mengalami lemas, sakit kepala, diare dan panas dalam.
Data Kementerian Sosial menjelaskan ada sekitar 7.500 jiwa terancam kekeringan. Sehingga berdampak pada gagal panen. Akibatnya kelaparan terjadi di sebagian wilayah
Papua. Dan diklaim bencana kekeringan ini sebagai dampak badai El Nino yang diperkirakan berakhir akhir tahun ini. Sebetulnya antisipasi mengenai badai El Nino telah disiarkan untuk konsumsi ataupun produksi. Semua orang membutuhkannya, sehingga saat terjadi kelangkaan pasti akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ketersediaan elpiji sejatinya menjadi tanggungjawab pemerintah. Sebagai salah satu benda yang menjadi hajat hidup orang banyak, ketersediaan elpiji ini mutlak harus selalu dipastikan aman.
Pemerintah mendapatkan amanah untuk menjamin semua warga bisa terpenuhi kebutuhan energinya secara mudah dan memadai.
Fenomena kelangkaan menjadikan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan elpiji ini. Beberapa . harus membayar tinggi untuk bisa mendapatkan gas elpiji ini. Hal ini tentu sangat memberatkan dan berdampak buruk pada sector kehidupan yang lebih luas. Naiknya harga-harga kebutuhan pokok lain pastinya menjadi masalah baru yang tidak terelakkan.
Semua sumber daya alam akan dikelola pemerintah dan peruntukan utamanya untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Nisa Rahmawati Yogyakarta
Ekspolitasi Driver ojol, Buah Buruk
Sistem Kapitalisme
MENTERI Perhubungan
Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin
BMKG. Dan seharusnya menjadi kewaspadaan negara untuk sesegera mungkin memetakan wilayah rawan bencana dan melakukan mitigasi bencana kekeringan agar tak meluas dan mengancam nyawa manusia. Namun sayang, fakta tentang mitigasi bencana justru minim dilakukan. Hingga akhirnya memakan korban.
Tak hanya itu, sumberdaya Papua yang melimpah pun tak dikelola dengan amanah. Sehingga mengakibatkan bencana kelaparan. Miris, kelaparan di tengah kayanya sumberdaya.
Semua ini karena pengelolaan ala kapitalisme sekuler. Sumberdaya yang ada dikapitalisasi pihak asing dan swasta. Alhasil, semua kebutuhan rakyat menjadi mahal. Rakyat makin terpuruk dengan kondisi kemiskinan yang kian akut. Segala regulasi dan konsep kepemimpinan yang kini diterapkan justru hanya mengutamakan kepentingan pribadi, oligarki dan keuntungan materi duniawi. Sementara kepentingan rakyat dikesampingkan.
Sungguh, semua ini terjadi karena ditinggalkannya konsep kepemimpinan yang berdasarkan aturan agama. Kepemimpinan dan regulasi dengan pondasi aturan agama akan memprioritaskan kepentingan dan keselamatan rakyat. Dan inilah satu-satunya konsep yang menyelamatkan kehidupan.
Yuke Octavianty Forum Literasi Muslimah Bogor
Budi Karya Sumadi mengklaim pendapatan sopir ojek online atau ojol naik berkat adanya motor listrik. Apa benar begitu? Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengungkapkan, konsumen ojek online (ojol) kurang minat menggunakan kendaraan listrik. Pasalnya, dari sisi kecepatan motor listrik justru lebih cocok untuk digunakan pada lingku ngan perumahan, bukan jalan raya. Tak hanya itu, waktu pe ngi sian baterai juga dinilai lebih lama dibandingkan de ngan motor konvensional. “Efisiensi waktu pengisian energi penggerak sepeda motor listrik yang jauh lebih lama dan butuh waktu daripada mengisi bahan bakar minyak sepeda motor kon-