
2 minute read
Adu Argumen hingga Kecerdasan, Para Pemimpin Masa Depan
Sambungan dari Hal 12
KESERUAN tampak di halaman depan SMAIT Ummul Quro Bogor, yang berlokasi di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan pada Jumat (4/8). Sekelompok pelajar beradu cepat menjawab pertanyaanpertanyaan yang diajukan juri pada lomba cerdas cermat. Meski tergolong sulit, pertanyaan-pertanyaan itu dengan mudahnya dijawab oleh para peserta, yang tampaknya sudah melatih diri sejak lama. Momen tegang dirasakan para pendukung, yang menonton kompetisi itu. Setelah menyelesaikan 40 pertanyaan, duel sengit itu pun akhirnya dimenangkan oleh pelajar SMAN 10 Kota Bogor, yang berhasil mengalahkan SMA Regina Pacis. Tepuk tangan meriah penonton mencairkan suasana, yang sebelumnya terasa amat menegangkan. Lomba cerdas cermat itu merupakan satu dari enam kegiatan, yang dilaksanakan pada ajang Lentscape 6.0. Event ini dihelat setiap tahunnya, oleh OSIS SMAIT Ummul Quro Bogor. Juga diikuti puluhan sekolah se-Indonesia. Ketua OSIS SMAIT Ummul Quro Bogor Muhammad
Choiruzzikri menjelaskan, helaran Lentscape 6.0 diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan anak-anak muda Indonesia. “Di masa depan, kami-lah yang akan mengrmban amanah memimpin negara ini. Kami mesti punya bekal yang cukup agar bisa menjadi pemimpin yang lebih baik nantinya. Event ini menjadi ajang mengasah rasa kepemimpinan itu,” terangnya. Selain cerd as cermat, Lentscape juga diisi dengan berbagai lomba lain di antaranya lomba penyelesaian studi kasus masalah sosial (Next Top Leader), perencanaan bisnis (business plan), debat, vlog (Day of My Life), dan poster digital. Lomba-lomba tersebut dipilih, lantaran dapat melatih kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, seperti kemampuan bicara di depan publik, berpikir kritis, pengetahuan yang luas, serta kompetensi untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Kompetisi ini tentu menjadi angin segar, di tengah maraknya fenomena tawuran, dan geng motor yang kerap dilakukan oleh para remaja. Hadirnya
Lentscape, membawa harapan bangsa di masa depan. Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar dari puluhan sekolah. Bukan hanya Bogor, kompetisi itu juga melibatkan sekolah di Jakarta, Tangerang, hingga Bandung. “Semoga bekal yang kami dapatkan hari ini bisa dimatangkan dan lebih berkembang. Kemudian diimplementasikan masa mendatang,” harap Zikri. (fat/c)
Pestigo
Para owner dan karyawan foto bersama di sela-sela perayaan dan makan bersama.

Rayakan Hari Jadi Bersama
BANYAK yang dapat dilakukan perusahaan atau lembaga untuk menjaga kekompakan staf, karyawan maupun dengan owner.
Owner yang merayakan hari jadi, Awaluddin Sarmidi (tengah)
Seperti yang dilakukan Pestigo. Pada Jumat (4/8), semua karyawan, staf dan para owner merayakan HUT ke 55, Owner Pestigo
Awaluddin Sarmidi di RM Anging Mammiri. Keseruan dan keakraban terjalin di antara mereka. (mer/b)
Penggemar Riungan Silaturahim (PRS)



Terus Jalin Silaturahim
SELAMA 36 bulan menggerakkan komunitas PRS (Penggemar Riungan Silaturahim), diadakan berbagai acara untuk menjalin silaturahim. Termasuk bersedekah rutin di Jum'at berkah.
Sebagai komunitas yang menghimpun para pensiunan dan isteri pensiunan di Kota Bogor, terutama mereka yang suka dengan kegiatan silaturahim.
Meski belum lama, mereka bersyukur bisa melakoni bersama seperti menengok anggota yang sakit, melayat yang wafat, memberi santunan kepada anak yatim atau duafa di yayasan tertentu serta memberi bingkisan nasi bungkus atau kotak di setiap Jum'at berkah ke pada duafa jalanan di Kota Bogor. Meski sempat kehilangan lima anggota karena pandemi Covid-19, PRS bisa tetap eksid dan selalu akrab dalam men jalin kebersamaan antar anggotanya. Mereka berharap, PRS bisa memberikan warna lain dalam masamasa pensiunan. (*)