
1 minute read
LRT ke Bogor Masih Sebatas Mimpi
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kehadiran LRT di Kota Bogor dipastikan mundur, akibat masih perlunya pemerintah pusat menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan pendanaan.
“Bukan tidak sampai ke Kota Bogor, tapi belum. Kami dari Pemerintah daerah belum tahu sampai kapan karena itu program Pemerintah Pusat,” tuturnya saat ditemui Radar Bogor di GOR Pajajaran, Sabtu (29/7). Bima mengungkapkan, rencana LRT sampai ke Kota Bogor memang sudah diinformasikan sejak lama. Awalnya, infrastruktur moda transportasi ini akan tiba di Kecamatan Bogor Utara. Namun selanjutnya ada perubahan. Sehingga berubah ke Terminal Baranangsiang. Oleh karena itu, Pemkot Bogor akan terus bersiap mengan- tisipasi masuknya LRT, dengan menyiapkan lahan, dan membangun koordinasi dengan Kementerian Keuangan, juga Kementerian Perhubungan.
“Untuk kapan masuknya, itu tergantung pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenkeu dan Kemenhub. Sementara Terminal Baranangsiang on progres dan kami akan terus koordinasi,” ucap Bima. Sebelumnya, Bima juga pernah membeberkan, hal menghambat pembangunan LRT sampai Kota Bogor ialah pendanaan, dan pembebasan lahan. Diketahui, anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jalur LRT hingga Bogor tersebut sebesar Rp 10 triliun. “Di atas Rp 10 triliun (anggarannya). Yang Bogor menunggu, mendorong pemerintah pusat,” kata dia. Bima berpendapat, Kota Bogor perlu berbenah supaya kehadiran LRT bukan malah membuat