2 minute read

Antisipasi Macet Sholis

Pasalnya, rencana perbaikan yang akan dimulai pada Senin, 29 Mei 2023 mendatang ini akan membuat sebagian ruas Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) ditutup.

Meski tetap bisa dilalui, hal ini tentunya akan berpengaruh pada tersendatnya arus kendaraan yang melintas. Kepala Urusan (Kaur) Administrasi dan Ketatausahaan Satlantas Polresta Bogor Kota, Ipda Damela mengatakan bakal memasang water barrier dan cone di titik depan Hotel Bogor Valley sebagai peringatan bagi pengendara. Itu agar pengendara bisa memiliki opsi rute jalan lain melalui jalur Kebon Pedes.

Struktur Jembatan sebagai Hiasan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)

Kota Bogor, Rena Da Frina mengungkapkan, lengkung jembatan yang sudah ada sejak tahun 1920 itu akan tetap dibiarkan sebagai hiasan jembatan baru.

“Struktur itu dipertahankan hanya untuk kepentingan sejarah saja. Nanti akan kami buat tangga serta dek inspeksi di sana serta narasi (sejarah jembatan),” ungkap Rena. Ia menyebut, langkah itu dilakukan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat yang ingin lengkung Jembatan Otista dilestarikan dari sisi heritagenya.

Terkini, Rena menerangkan, proses pembangunan masih menyelesaikan galian untuk fondasi di bagian kiri dan kanan jembatan. Begitu pula, dengan kegiatan bekisting, pabrikasi pembesian, dan relokasi utilitas dan jaringan Perumda Tirta Pakuan yang masih dikerjakan. (*)

Pedagang Plaza Bogor Tuntut Kejelasan

Selain itu, mereka juga meminta kejelasan terkait penampungan atau relokasi. Pasalnya, para pedagang Plaza Bogor diarahkan pindah ke Pasar Sukasari, Jambu Dua, dan Blok F Pasar Kebon Kembang. Namun, mereka menganggap tak ada tindak lanjut dari proses relokasi terhadap mereka.

”Kita digiring (pindah) ke Sukasari, tapi tidak ada sampai sekarang (lokasi penampungannya). Kalau Kebon Kembang, kita belum jelas, katanya tidak gratis, (padahal) harusnya kan gratis,” keluh pedagang sepatu dan sendal ini.

Ia menyarankan agar lokasi yang disiapkan tidak jauh dari Plaza Bogor. Misal, kawawan Pedati atau Lawang Seketeng. ”Sebelum dilakukan (pemagaran) penuhi itu dulu saja. Saya khawatir dan kita tidak bisa menduga ya hati orang, (karena persoalan ini) menimbulkan kekecewaan.

Nanti takutnya berakibat lebih luas, ada demo atau apa, saya gak tau pasti ya, takutnya begitu,” imbuh Anton. Hal senada diungkapkan pedagang Plaza Bogor lainnya, Sunaryo. Ia mengakui, belum terwujudnya dua tuntutan itu menjadi penyebab para pedagang belum mau mengosongkan Plaza Bogor hingga saat ini. Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemkot Bogor dapat mewujudkan permintaan mereka.

”Jadi saya mohon, mohon semohon-mohonya sama bapak wali kota supaya menyangkut masalah ini harus dipertimbangkan. Kami memohon supaya semua ini bijaklah,” harap dia.

Diketahui, Perumda PPJ Kota Bogor berencana bakal melakukan pemagaran di Plaza Bogor pada awal Juni mendatang. Pemagaran ini disebut sebagai tahap awal dalam rencana pembongkaran Plaza Bogor. (ded/c)

”Apabila terjadi kemacetan parah, kami akan memberlakukan rekayasa lalu lintas terbatas dengan menutup pintu keluar Tol BORR KS Tubun dan mengalihkan kendaraan ke pintu keluar tol Kedung Badak,” ucapnya dikonfirmasi Radar Bogor, baru-baru ini. Jika Jalan Sholis dan KS Tubun tidak bisa menampung kendaraan karena macet, kepolisian akan mendiskresi kendaraan dari Jambu Dua ke Kedung Halang diluruskan tanpa harus memutar di atas jalan underpass. Untuk mencegah kecelakaan, Damela meminta pihak pelaksana untuk memberikan penerangan pada cone, water barrier, serta penutup proyek sebagai peringatan pada para pengedara. Lantaran esti ma- si pekerjaan lapangan akan berlangsung selama 40 hari, yakni sampai 23 Juli mendatang. ”Lajur pertama yang akan diperbaiki adalah salah satu lajur jalan dari arah Yasmin ke Tugu Narkoba. Penutupan dilakukan bertahap karena kami khawatir jika langsung 2 lajur akan berimbas pada kemacetan terutama saat bersiap tawuran. Seketika personel gabungan langsung menghampiri kerumunan remaja yang hendak tawuran. Puluhan remaja yang panik langsung mencoba melarikan diri dan membuang sajam ke selokan kecil yang berada di lokasi. ”Karena melihat petugas, pelaku berlarian, lalu kita amankan 9 orang. Ada indikasi sudah janjian untuk melakukan tawuran, dan saat ini sedang kami dalami,”pungkas dia.(ded/c) volume kendaraan tinggi,” jelasnya. Perbaikan kerusakan yang terjadi di underpass Sholis itu memang akhirnya disambut hangat masyarakat. Rusaknya pelat besi penutup saluran air kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Pelat besi tersebut sebetulnya sudah sempat diperbaiki, namun terus rusak kembali berulang kali. (fat/c)

This article is from: