2 minute read

Delapan Belas Tim Ikuti FOMB 2023

BOGOR–Pengurus Kota Persatuan Drum Band Indonesia (Pengkot PDBI) Bogor mengadakan turnamen bertajuk Festival Open Marching Band Bogor (FOMB) 2023, yang berlangsung di GOR Indoor A Pajajaran, Minggu (28/5). Delapan belas tim peserta mengikuti FOMB yang mempertandingkan lima divisi. Antara lain taman kanakkanak (TK) non mandiri, TK mandiri, junior pianika, senior pianika, dan senior brass.

Ketua Panitia FOMB 2023, Lania Sari, mengatakan jika kejuaraan ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. ” Alhamdulillah, tahun ini kembali kami adakan karena FOMB merupakan kegiatan rutin tahunan PDBI Kota Bogor, ” ujarnya kepada Radar Bogor. Para peserta, sambungnya, berasal dari berbagai tim drum band lintas daerah. Selain Bogor, ada pula yang datang dari Jakarta hingga Bandung.

Sulit Tidur Sebelum Pertandingan

KUALA LUMPUR– Pebulu tangkis tunggal putri Gregoria

Mariska Tunjung mengaku tampil buruk pada babak final Malaysia Masters 2023 sehingga membuatnya gagal mencetak rekor gelar perdana dari ajang BWF Super 500, Minggu (28/5).

”Saya akui saya tidak bermain maksimal hari ini. Bahkan boleh dikatakan permainannya buruk,” kata Gregoria lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta.

Pada partai puncak yang berlangsung di Kuala Lumpur, Gregoria harus pulang dengan titel runnerup setelah dikalahkan dua gim langsung oleh pebulu tangkis

Jepang Akane Yamaguchi.

Lewat pertarungan berdurasi 34 menit itu, Gregoria kalah

17-21, 7-21 dari tunggal putri peringkat satu dunia itu. Gregoria mengatakan bahwa dia kesulitan untuk tidur pada malam sebelum pertandingan. Rasa grogi membuatnya tak bisa berpikir jernih untuk menghadapi laga penting pada Minggu (28/5).

Padahal babak final Malaysia

Masters menjadi agenda penting yang sudah dia nantikan sejak lama. Gregoria pun sangat menyesal dengan hasil mengecewakan tersebut.

”Saya tidak bisa keluar dari tekanan. Jujur, saya tidak bisa tidur semalam. Mungkin karena saya berpikir ini penting buat saya, kan saya punya target di sini jadi itu buat saya tidak nyaman,” jelas Gregoria.

Beban pikiran tersebut secara langsung mempengaruhi permainannya sehingga tidak bisa keluar secara maksimal. Tekanan tersebut membuat Gregoria tak bisa leluasa. Gregoria meminta maaf pada pelatih dan penggemar atas hasil buruk pada babak final. Kekalahan tersebut juga menjadi pembelajaran besar baginya untuk lebih siap jika kembali mencapai babak final pada turnamen lain.

”Harusnya saya bisa menampilkan yang lebih baik dari ini. Saya minta maaf kepada pelatih dan semua orang yang sudah menunggu partai final tadi. Ini jadi pembelajaran besar untuk ke depan, kalau ada final-final besar lagi saya sudah tahu harus melakukan apa,” pungkasnya.(jpc)

”Kami persiapan satu setengah bulan. Jumlah calon peserta membludak, tapi kami batasi karena ini event pertama pasca pandemi,” ungkapnya.

Lania menambahkan, FOMB 2023 ini dijadikan sebagai wadah mencari bibit baru calo atlet drum band masa depan Kota Bogor. Yang bakal dipersiapkan mengikuti ajang olahraga bergengsi diantaranya pekan olahraga provinsi (Porprov) dan pekan olahraga nasional (PON).

”Sekaligus mengajarkan kepada peserta dari TK tentang sportivitas dan mental bertanding. Agar saat mereka sudah dewasa, semakin matang dalam menghadai pertandingan,” tukasnya. Adapun pada pembukaan FOMB 2023 dihadiri Pembina Pengrov PDBI Jawa Barat Gatut Susanta, Sekretaris Umum (Sekum) PDBI Jabar Alam Ramdhani, Ketua Pengkot PDBI Bogor Denny Mulyadi serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bogor Herry Karnadi.(rur)

This article is from: