
7 minute read
BOGOR RAYA Empat Kali, Sukawangi Alami Pergeseran Tanah
SUKAMAKMUR–Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamamur, Kabupaten Bogor, menjadi desa paling sering dilanda pergeseran tanah. Desa yang berada di perbatasan Cianjur dan Kabupaten Bogor itu sudah empat kali alami pergerakan tanah.
Pemerintah Desa Sukawangi mencatat, pergeseran tanah pertama terjadi pada pada
2021. Bahkan di 2021, terjadi dua kali tanah bergerak. Yakni pada Februari dan November
2021. Kemudian, pergeseran tanah ketigakalinya terjadi pada 2022, bencana serupa juga kembali terjadi di Desa Sukawangi. Tepatnya, pada Juni.
“Keempat, pergeseran tanah terjadi lagi 25 April 2023 kemarin, setelah lebaran Idul Fitri,” kata Kades Sukawangi Budiyanto kepada Radar Bogor, Jumat (28/4).
Budi memaparkan, paling parah terjadi pada
2021, akses jalan sempat terputus dan banyak rumah warga yang retak. Kemudian, pada 2022, pergeseran tanah tidak terlalu berdampak, hanya ladang milik warga yang rusak. “Untuk tahun ini kembali parah, ada enam kampung yang terdampak,” papar dia.
Kada Budi, enam kampung yang terdampak itu adalah Kampung Cibeureum RT 03/04, Kampung Sirnarasa RT 01/03, Kampung
Selawangi RT 03/03, Kampung Ciawi, RT 05/01, Kampung Cinangsi RT 05/03 dan Kampung
Sukahurip RT 07/02. “Ada 65 jiwa terdampak,” papar Budi. Saat ini, kata Budi, sebagian warga mengungsi di rumah kepala desa juga di tenda pengungsian yang berada di depan rumah kades. “Yang kelompok rentan di rumah saya, sebagian di tenda pengungsian,” tukas dia. (all/c)

Dua Jalan Penghubung Terputus
PERGESERAN tanah yang keempat kalinya di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamamur, mengakibatkan akses jalan terputus dan sejumlah rumah serta tempat ibadah rusak.
Data yang dihimpun Radar Bogor, pada pergeseran tanah April 2023 ini, mengakibatkan dua jalan penghubung kampung terdampak, tiga rumah dan dua tempat ibadah rusak.
Dua akses jalan yang terdampak pergeseran tanah itu yakni akses jalan penghubung Kampung Cibeureum dan Wargaluyu. Kedua, akses jalan Kampung Sirnarasa dan Selawangi.
Untuk tempat ibadah yang rusak itu, Musola Roudhotus Sa’adah dan Musola Nurul Hidayah.
“Rumah rusak berat di Kampung Cibeureum, dua rumah rusak ringan di Kampung Ciawi,” papar Kades Sukawangi, Budiyanto.
Tiga hari sudah, puluhan pengungsi pergeseran tanah di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamamur, mengungsi.
Saat ini, warga terdampak bencana itu masih berada di pengungsian. Sebagian dari pengungsi merupakan kelompok rentan. Di antaranya ada bayi yang juga ikut mengungsi, akibat rumahnya mengalami keretakan dan nyaris ambruk. Pengungsi pergeseran tanah di Sukawangi membutuhkan popok dan makanan.
“Iya ada bayi, mereka butuh bantuan popok selama di pengungsian,” kata Kades Sukawangi, Budiyanto kepada Radar Bogor, Jumat (28/4).
Selain itu, pengungsi juga saat ini membutuhkan bantuan logistik berupa makanan. Ia berharap bantuan logistik dari Pemerintah Kabupaten Bogor bisa segera diterima warganya.
“Kami harap segera dapat bantuan sembako buat masyarakat ini,” pinta dia. (all/c) mendapat pemeriksaan kesehatan dari tim medis puskesmas terdekat.
SD Dibobol Maling, 15 Laptop Raib
CIBINONG – Aksi pencurian terjadi di SDN Karadenan Kaum Pandak, Kecamatan Cibinong. Sejumlah barang inventaris sekolah berupa barang elektronik, raib digondol pelaku. Menurut keterangan kepolisian, aksi pencurian itu terjadi pada Kamis (27/4), saat penjaga sekolah meninggalkan pos untuk patroli dan makan.
“Namun ketika kembali ke pos sekira pukul 04.00 WIB, dikejutkan adanya temuan kardus yang bertuliskan SDN Karadenan Kaum Pandak di luar ruangan dan setelah dicek ke ruang guru didapati kondisi lemari sudah terbuka dan berantakan,” ungkap Kapolsek Cibinong AKP Waluyo dalam keterangannya, Jum’at (28/4). Atas temuan tersebut, petugas pun segera melapor ke pimpinan sekolah sebelum aparat kepolisian setempat datang ke tempat kejadian perkara pencurian. Kebetulan pada saat kejadian, sekolah masih dalam keadaan libur sehingga tidak ada aktivitas meski terdapat penjaga yang bertugas. Dari hasil olah TKP, para pelaku membawa kabur sejumlah barang elektronik yakni tujuh unit infocus dan 15 unit laptop, yang merupakan barang inventaris sekolah. Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Polsek Cibinong dengan menggelar olah TKP serta proses penyelidikan oleh INAFIS Sat Reskrim Polres Bogor. “Saat ini proses penyelidikan terkait aksi pencurian tersebut masih terus kita lakukan, di antaranya dengan telah digelarnya olah tempat kejadian perkara oleh Tim Inafis Sat Reskrim Polres Bogor,” tukas Waluyo.(cok/c)
OLAH TKP: Petugas kepolisian melihat lokasi pencurian di SDN Karadenan Kaum Pandak Cibinong, yang dibobol saat tidak ada penjaga sekolah.
RAPAT: DPRD bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim rapat Paripurna, Jumat (28/4).
Perda Ramah HAM Disahkan
BOGORDPRD Kota Bogor bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi mengesahkan penetapan Raperda tentang Kota Bogor Ramah Hak Asasi Manusia (HAM), pada rapat Paripurna, Jumat (28/4). Pengesahan ini dilakukan, setelah Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Bogor mendapatkan fasilitasi gubernur.
Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin meminta pemkot segera melaksanakan amanat Perda ini, setelah dilembar daerahkan. “Pembentukan Perwali sebagai juklak-juknis dari Perda ini, harus segera dilakukan agar Perda ini bisa segera dilaksanakan, dan dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Bogor,” ujar Jenal. Sementara itu, Ketua Bapem- perda DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti menjelaskan, dibentuknya Perda ini bertujuan untuk melindungi hak asasi warga Kota Bogor, sebagaimana yang diamanatkan didalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Bahkan, didalam UndangUndang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia pada pasal 71 dan Pasal 72 menegaskan, kewajiban dan tanggung
223 PNS Baru Dilantik Harus Konsisten
BOGORWali Kota Bogor, Bima Arya melantik 223 Pegawai
Negeri Sipil (PNS) ke dalam jabatan fungsional melalui pengangkatan pertama, dan melantik 69 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2022, di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinkes Kota Bogor, Jumat (28/4).

Dari jumlah pejabat, dan PPPK yang dilantik tersebut, mayoritas adalah tenaga kesehatan. Pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah yang dilakukan oleh pemuka agama.
Dalam pelantikan, Bima menekankan, bahwa kesehatan adalah yang utama. Saat ini, Kota Bogor terus berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan Kesehatan, dan kualitas tenaga kesehatan.
“Kota Bogor Insya Allah on the track menjemput bonus demografi, memperbaiki infrastruktur kesehatan, mendekatkan fasilitas kesehatan sampai di kediaman warga,” katanya.

Peningkatan kualitas tenaga Kesehatan, lanjut Bima, tidak hanya dari sisi kemampuan dan keterampilan di bidang kesehatan, tapi juga memiliki pribadi yang ‘someah’ dan ‘hade ka semah’
Dirinya mengingatkan, bahwa pada waktunya nanti, akan ada sebagian kecil dari peserta pelantikan, yang menyadari bahwa tidak mudah untuk menyatukan, antara kata dan perbuatan, dan bukan hal yang mudah untuk
PELANTIKAN: Wali Kota Bogor Bima Arya saat melantik ratusan PNS di Lingkup Pemkot Bogor, kemarin. menjalankan sumpah. Meski demikian, lanjut Bima, pada fase tersebut, semua akan diuji, sejauh mana semua betul-betul konsisten, antara kata dan perbuatan.
Khususnya untuk melayani warga dengan optimal, serta untuk melaksanakan kepentingan negara, mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara, masyarakat yang adil, sejahtera dan sehat. “Sekali lagi mudah diucapkan tetapi tidak mudah dilaksanakan. Saya mendoakan agar semuanya Allah berikan kekuatan untuk tetap tegak lurus, menyatukan antara kata dan perbuatan dan tetap tegar manakala masa sulit itu datang,” katanya. Disamping itu, di sektor Kesehatan, pemkot terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan, dengan membangun RSUD Kota Bogor menjadi RSUD terbaik, menjadi RSUD yang juga berbasiskan sains dengan kekhususan untuk menjemput tantangan, ke depan.
Tetapi kata Bima, puskesmas tetap menjadi ujung tombak, dalam memberikan layanan kesehatan. Sebab, pelayanan kesehatan tidak hanya bisa mengandalkan keberadaan RSUD saja. Untuk itu, kata Bima, Pemkot Bogor konsisten untuk mendekatkan cakupan pelayanan kesehatan hingga ke kediaman warga.
“Karena itu ke depan sa ya percaya bahwa Pemkot terus melanjutkan pembangunan puskesmas, mendekatkan kepada warga siapapun wali kotanya nanti,” ujarnya. (*/ded)
Tarif BisKita
Tunggu Sri Mulyani
Sambungan dari Hal 12
“Masih diproses. Karena semua Buy The Service (BTS) BisKita yang ada di sebelas kota di Indonesia, semua ditetapkan dengan peraturan Menteri Keuangan. Jadi kami masih menunggu itu,” terangnya, Jumat (28/4).

Marse menuturkan, Dishub telah menentukan tarif Biskita sebesar Rp4 ribu. Besaran tarif itu merupakan hasil kajian Ability To Pay (ATP), atau kemampuan untuk membayar jasa pelayanan, dan Willingness To Pay (WTP), atau kesediaan pengguna, untuk mengeluarkan imbalan atas jasa yang diperoleh. “Hasil kajian itu sudah ditanda tangani oleh Kementerian Perhubungan, dan tinggal menunggu penetapan Kemen- keu,” imbuhnya. Wali Kota Bogor, Bima Arya, menambahkan bahwa untuk sementara tarif tersebut berlaku bagi seluruh penumpang. Termasuk lansia dan pelajar. Namun ke depan, pemkot akan menyesuaikan tarif bagi penumpang lansia, disabilitas, dan pelajar. Bima juga menggaransi, tarif yang diberlakukan tidak akan memberatkan jawab Pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia “Dengan adanya penye lenggaraan HAM ini diharapkan terciptanya kondisi ekonomi, sosial, politik dan budaya warga daerah yang menunjukkan keadilan dan solidaritas sosial yang berkelanjutan sebagai syarat terwujudnya masyarakat adil dan sejahtera,” jelas Endah. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan, Perda Kota Bogor Ramah HAM bisa menjadi pedoman bagi Pemerintah Daerah, dalam mengambil kebijakan dengan menerapkan pendekatan HAM, untuk mewujudkan Kota Bogor Ramah HAM. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota DPRD yang telah menyetujui Raperda Kota Bogor Ramah Hak Asasi Manusia,” ujar Bima. Untuk diketahui, Perda Kota Bogor Ramah HAM terdiri dari 11 Bab dengan 38 pasal, yang berfokus kepada semua aspek HAM dan kebebasan dasar manusia yang diatur dalam Undang-Undang 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang meliputi 10 hak dasar manusia. (ded/c)
PGB dan BCA Insurance Santuni Disabilitas
BOGORPersatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih, bersama BCA Insurance memberikan santunan kepada para penyandang disabilitas, dan anak yatim. Kepala Divisi Human Capital General Affair BCA Insurance, IIng J. Simpaty mengatakan, kegiatan santunan ini merupakan bagian dari program CSR BCA Insurance, yang sengaja dilakukan pada moment lebaran 1444 Hijriah. BCA Insurance menggandeng PGB Peduli, menyasar para penyandang disabilitas, dan anak yatim sebagai penerima santunan.
“Semoga bisa menjadi tonggak kedepannya bisa berbagi untuk Kota Bogor,” ucap dia.
Bantuan yang diberikan, kata dia, berupa uang, dan juga goodybag yang berisi botol minum serta makanan dan susu.
“Bantuan kepada (difabel) perdana, biasanya lebih kepada 5 agama, untuk disabilitas baru sekarang, kalau di Kantor kami pernah memberikan kesempatan kepada orang yang punya keterbatasan fisik.
Pernah juga bekerja di BCA Bank dan BCA Insurance,” ucap dia.
Setidaknya, ada 50 penyandang disabilitas, dan anak yatim hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua PGB Bangau Putih, Jemmy Charter menambahkan, acara santunan ini di- harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
“Selama ini mungkin temanteman disabilitas jarang mendapatkan perhatian, maka PGB Peduli mengingatkan ada saudara-saudara kita yang nasibnya kurang beruntung terutama keterbatasan secara fisik,” ucap dia. Sementara itu, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) di Bogor, Hasan Basri menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan santunan, yang sebelumnya dilakukan di Vihara Dhanagun saat Ramadan. (ded/c)
Jembatan Satu Rampung Akhir Mei
Sambungan dari Hal 12 masyarakat, dan memberikan kemajuan pada aspek pelayanan BisKita.
“Pelayanannya akan semakin baik. Shelter bus dan profesionalitas supir akan menjadi atensi kami,” tegasnya seusai acara Focus Group D i s c u s s i o n (F G D) Pemberlakuan Tarif Biskita di Auditorium Perpustakaan Kota Bogor, Sabtu (1/4) lalu. (fat/c)