
2 minute read
Suka Cubit -cubitan
BUKAN hanya kemampuan teknis, bomber
Manchester City Erling Haaland juga punya kelebihan nonteknis untuk memperdaya bek-bek lawan yang mengawalnya.
Pengakuan datang dari bek tengah Brentford
FC Ben Mee. Musim ini, Mee mampu mem bawa The Bees —julukan Brent ford FC— tidak kalah ke tika menghadapi City.

Bahkan, City diper malukan 1-2 di Stadion
Etihad dalam matchweek ke-16 (13/11 /2022).
Meski begitu, butuh pengorbanan dari Mee untuk mencegah Haaland mencetak gol.
Mengingat Mee berpostur 180 sentimeter, sedangkan Haaland 194 sentimeter. ”Dia pemain yang kuat dan kami banyak terlibat benturan sepanjang laga, ungkap Mee dalam wawancaranya di Sky
Sports.

Benturan itu pun diperjelas
Mee. Bukan adu kepala, adu bahu, maupun adu fisik tubuh lainnya. Melainkan, cubitan! Masing-masing pun melakukannya. ’’Dia yang lebih banyak (mencubit, Red). Tapi, aku sama sekali tidak mempermasalahkannya,’’ imbuh bek 33 tahun itu.
Dalam laga lawan City tersebut, Mee mendapatkan kartu kuning. Tapi, tentu saja bukan karena membalas cubitan Haaland.
Patungan Tiket Pendukung
LONDON- Penggawa Tottenham Hotspur merasa malu atas kekalahan telak 1-6 oleh tuan rumah Newcastle United di St James Park akhir pekan lalu (23/4).
Sebagai bentuk pertanggungjawaban moril kepada fans yang mendukung di St James Park, tetapi mendapatkan hasil menyakitkan, Harry Kane dkk patungan untuk mengganti tiket para pendukung mereka.
”Kami menghargai dukungan Anda dalam laga kandang maupun tandang dan dengan pemikiran ini kami ingin mengganti biaya tiket pertandingan dari lawatan St James Park kepada para penggemar,” tulis Spurs dalam pernyataan di laman resmi klub.
Nominal kompensasi tiket fans, sebagaimana yang dilansir The Sun, adalah GBP 90 ribu (Rp 1,6 miliar).
”Kami tahu ini tidak mengubah apa yang terjadi dan kami akan berikan segalanya untuk memperbaiki keadaan saat melawan Manchester United,” kata Kane mewakili pemain Spurs. (jpc)
Badan Seksi Tak Selalu Indah
SEBUAH curhatan terungkap. Ternyata punya dada besar tak selalu indah bagi atlet asal Amerika Serikat yang dijuluki pevoli terseksi dunia, Kayla Simmons.


Diketahui, selain menekuni profesi sebagai atlet, bintang klub voli di Universitas Marshall, Kayla Simmons juga sudah lama dikenal sebagai selebgram hingga Youtuber.
Imagenya sebagai pevoli seksi yang gemar mengumbar fotofoto topless, membuat popularitas Kayla Simmons melejit secepat kilat.
Namun rupanya, memiliki body seksi dan berdada besar, tak selalu indah untuk Kayla Simmons. Dalam sebuah curhatan terbarunya, Kayla Simmons memiliki kesulitan tersendiri dengan itu.


Dia berbicara tentang kesulitannya bermain voli dengan dada besar melalui saluran Youtube miliknya yang diunggah pada Jumat (14/4).

Menurut Kayla Simmons, dia bahkan pernah berharap ingin memiliki dada kecil saat sekolah menengah. Namun harapannya itu tak menjadi kenyataan. “Lucu, karena ketika di sekolah menengah, saya sebenarnya ingin memiliki payudara kecil, yang tentu saja itu membuat segalanya lebih mudah untuk bermain voli,” ungkap Simmons dalam Youtubenya sebagaimana dilansir Marca. “Tapi saya tidak mendapatkan keinginan itu. Saya tidak bisa melompat setinggi itu. Saya todal bisa berlari secepat keinginanku, dan itu semuanya jadi sulit,” sambung pevoli Amerika Serikat itu. Meskipun menderita banyak kesulitan dengan kondisinya saat bermain voli, namun Simmons menunjukkan transformasi luar biasa.
Melansir Outkick, Simmons bahkan mendapatkan beasiswa
D1 untuk bermain voli di Universitas Marshall, Amerika Serikat. Selain dapat beasiswa D1 untuk bermain voli di Universitas Marshall, Simmons juga mendapatkan berkah dari keseksiannya.
Di luar bermain voli, dia bisa sukses cepat dan mendapatkan penghasilan tambahan karena popularitasnya sebagai selebgram. Banyak brand mewah Amerika Serika hingga majalah ternama seperti Maxim tak segan mendapuk Simmons sebagai model.
Popularitas di media sosial itu setidaknya bertahan hingga saat ini ketika Simmons sudah lama tak tampil bertanding di turnamen voli.
Seluruh sesi tanya jawab tidak hanya terfokus pada pengalaman Simmons yang kesulitan bertanding voli dengan dada besar.
Di kanal Youtubenya, Simmons juga kebanjiran lamaran menjadi pacarnya. Karena dalam pengakuan, Simmons mengaku masih single. Pevoli Amerika Serikat kelahiran Florida 28 September 1995 itu mengaku ingin sekali memiliki pacar yang memahami dirinya. Dalam penuturannya, dia tidak suka makan malam untuk saling mengenal. Sebaliknya, Simmons menyukai kencan dengan kegiatan lain.
Sangat mudah tentunya bagi Kayla Simmons untuk mendapatkan pria yang mau jadi pacarnya. Namun yang memenuhi kriterianya tentu tidak semudah itu datang. (net)