
3 minute read
Sarkasme, Bukan Bahasa Orang Berilmu
KUALITAS lisan seseorang memperlihatkan kualitas diri.
Kasus lisan seorang peneliti BRIN, yang mengungkapkan akan membunuh setiap nyawa
Muhammadiyyah, menjadi sorotan publik. Viralnya kasus ini terus menjadi perbincangan, terkait perbedaan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H antara Muhammadiyyah dan pemerintah.
Kekasaran lisan yang diungkapkan peneliti BRIN tersebut berujung dengan permintaan maaf. Pihak Muhammadiyyah, membalas kekasaran tersebut dengan melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian.
Laporan yang dilayangkan
DIREKTUR Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengklaim angka kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran Idulfitri 2023 menurun signifikan. Menurutnya, ini berkat strategi yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mencegah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) mudik lebaran tahun 2023.
Perlu diketahui, menangani arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2023, Kapolri menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas berupa contra flow, one way, hingga ganjil genap. Hal ini dilakukan guna memperlancar dan menyukseskan arus mudik dan balik.
“Alhamdulillah, Ditlantas Polda Metro Jaya dan jajaran melaksanakannya sesuai harapan. Penekanan Kapolri kaitannya dengan permasalahan lakalantas, untuk seoptimal mungkin melakukan langkahlangkah preventif dengan menempatkan personel dan melengkapi rambu pada titiktitik rawan kecelakaan cukup berhasil,” kata Latif dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (23/4).
Dia menerangkan, kecelakaan mudik lebaran tahun 2023 di seluruh Indonesia periode 18-20 April 2023 mencapai 365 kasus. Tertinggi melibatkan sepeda motor. Jumlah ini menurun 65 persen dibanding tahun 2022 lakalantas tercatat 979 kasus.
“Sepeda motor masih mendominasi, yakni sampai 74 persen. Disusul armada bus dengan jumlah kecelakaan mencapai 11 persen dan mobil pribadi sebesar 2 persen. Korban tercatat, 47 meninggal dunia, 33 luka berat dan 503 luka ringan. Jumlah korban ini menurun lebih dari 50 persen jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat pada tahun 2022,” ujarnya.
Latif akui kepadatan kendaraan masih ditemui selama arus mudik, tetapi kepolisian berusaha menyiasati kepadatan kendaraan yang terjadi di
PP Muhammadiyyah, saat ini masih dalam proses penyidikan pihak Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Kejadian ini bermula pada Minggu (23/4), mantan Kepala LAPAN dan profesor riset astronomi-astrofisika di BRIN, Thomas Jamaluddin yang membagikan pandangannya terkait perbedaan penentuan Idul Fitri 1444 H. Beragam komentar pun berdatangan, termasuk komentar AP Hasanuddin, yang juga peneliti BRIN. AP menuliskan komentar berupa ancaman kepada warga Muhammadiyyah. Dia pun menuliskan tidak takut komentarnya akan dilaporkan kepada pihak kepolisian, terkait ancaman pembunuhan. Tentu saja, pernyataan sarkasme ini menyakitkan warga Mu ham madiyyah. Kaum berpendidikan seharusnya memberikan teladan yang baik bagi masyarakat luas. Menjaga perasaan seluruh golongan dengan tidak memprovokasi emosi massa dengan beragam bahasa kasar. Orang-orang yang teriak anti radikal, namun terjebak dalam perangkap radikal baru. Banyak pihak yang menggemborkan toleransi dan kebhinekaan, namun faktanya mereka tak mampu toleran pada perbedaan yang ada. Ironis.
Kenyataan yang kini terjadi menjadi bukti bahwa radikal tak hanya tumbuh di tubuh lingkungan rohis atau pesantren-pesantren, gerakan-gerakan keagamaan, seperti yang kini terus disangkakan. Namun, juga dalam tubuh BRIN, yang notabene sebuah lembaga penelitian nasional. Yang seharusnya dari lembaga tersebut dihasilkan produkproduk positif yang memperbaiki kehidupan masyarakat secara luas, termasuk produk berupa pemikiran.
Selayaknya kejadian ini bisa menjadi evaluasi bagi BRIN untuk dapat terus berusaha menjaga keutuhan berpikir
Jangan Asal Mudik
beberapa titik ruas jalan bisa segera teratasi.
“Dengan jumlah pemudik yang cukup tinggi pasti akan terjadi peningkatan arus yang menyebabkan kondisi kemacetan. Sehingga kita perlu mengadakan rekayasa lalu lintas mulai dari ganjil-genap, one way, contra flow sampai rekayasa-rekayasa yang lain, termasuk pengaturan di jalan arteri,” ujar dia.
Latif menerangkan, strategi rekayasa lalu lintas di jalan tol maupun jalan arteri jauh hari sudah dipersiapkan agar perjalanan mudik bisa lebih baik, aman, dan lancar. Apalagi pada tahun ini jumlah pemudik mengalami peningkatan cukup signifikan.
“Kami bersyukur, semua masyarakat yang melakukan perjalanan mudik telah mengikuti seluruh aturanaturan yang telah disiapkan demi menjamin terwujudnya kenyamanan dan Kamseltibcarlantas” , ujar dia. Perlu diketahui, dalam melaksanakan kebijakan Kapolri tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya telah membangun pos pengamanan dan pelayanan di 37 titik untuk menghadapi aktivitas masyarakat pada saat arus mudik maupun arus balik, serta libur Lebaran 2023. Puluhan pos tersebut dibangun di ruas jalan tol, jalur arteri, stasiun, terminal, dan pelabuhan serta tempat wisata. Rinciannya, 23 titik pos pengamanan dan pelayanan berlokasi di ruas jalan tol dan jalur arteri. Sedangkan 14 titik lainnya berada di area trans- yang benar dalam tubuh masyarakat. Termasuk dapat berusaha menjaga lisan sebelum lisan dilontarkan. Adab dan ilmu, bagai dua bagian mata uang yang tak terpisahkan. Adab-lah yang menjaga ilmu. Dan harus senantiasa didahulukan sebelum ilmu. Ilmu pun menjadi dasar terbentuknya adab yang baik. Tanpa ilmu, adab tak mungkin dapat sempurna terbentuk.
Yuke Octavianty Forum Literasi Muslimah Bogor portasi publik hingga tempat wisata. Dengan demikian, Kecelakaan banyak terjadi, ada banyak faktor seperti infrastruktur jalan yang tidak layak, harga tiket tol yang mahal, tiket mahal, banyaknya kendaraan pribadi dll. Dan ini terjadi berulang setiap terjadi arus mudik. Hal ini menggambarkan tidak ada penanganan yang komprehensif terhadap kelayakan jalan dana tersebut.
Lisda Hermawati