
2 minute read
Disdik Segera Terbitkan Juknis PPDB
BOGOR–Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor bakal menerbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pekan depan. Kepala Seksi
Kurikulum SMP Disdik Kota
Bogor, Ahmad Furqon mengatakan, pihaknya masih akan melakukan finalisasi draft Juknis PPDB pada Selasa (2/5) mendatang.
Di tahun ini, Pemerintah Pusat masih menggunakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) lama, dalam pelaksanaan PPDB. Oleh karena itu, Disdik Kota Bogor masih mengacu pada Juknis PPDB tahun 2022.
“Kami sudah menggelar beberapa kali Focus Group
Discussion Group (FGD) untuk menghimpun masukan dari
Kepala Sekolah SD, SMP, pengawas, Camat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengetahui kendsla tahun lalu dan wilayah yang belum terlingkupi dari sisi zonasi,” tuturnya kepada Radar Bogor, Kamis (27/4).
Draft Juknis tersebut, nantinya akan diajukan untuk mendapat Surat Keputusan oleh Bagian Hukum dan HAM Sekretarit Daerah (Setda) Kota Bogor. Furqon menyebut, Juknis itu direncanakannya mulai disosialisasikan pada 8 Mei 2023 kepada masyarakat. “Karena rencananya tanggal 8 Juni 2023 kami mulai membuka PPDB untuk PAUD
Google Buka
Beasiswa Khusus
JAKARTA–Berbagai beasiswa menggiurkan bagi pelajar maupun mahasiswa, dibuka akhir-akhir ini. Salah satunya adalah beasiswa dari Google.
Melansir lama resmi mereka, Google saat ini tengah membuka beasiswa, bernama The Generation Google Scholarship, untuk para mahasiswi sarjana tahun kedua, atau ketiga di kampus terakreditasi, di Asia Pasifik.

Siswi yang nantinya terpilih sebagai awardee, atau penerima beasiswa nantinya, akan mendapatkan $2.500 USD, atau setara Rp36.929.125,00 untuk tahun akademik 2023-2024. Beberapa faktor yang diperhitungkan dalam seleksi beasiswa ini, adalah komitmen terhadap keragaman, kesetaraan, inklusi, kepemimpinan, dan performa akademik. Program ini terbuka untuk mahasiswi yang memenuhi kualifikasi minimum, dan yang tertarik dengan ilmu komputer. (*/ran)

IPB University Menuju Pendidikan Mendunia
BOGOR-Salah satu program kerja Rektor IPB University pada periode 2023-2028, adalah mewujudkan ‘Pendidikan Mendunia’ yang dijabarkan dalam internasionalisasi pendidikan (inbound-outbound mobility). Langkah ini ditempuh melalui pemantapan kelas dan program studi (prodi) dalam skema kerja sama internasional unggul, serta inisiasi pengembangan kampus internasional.
Karenanya, menurut Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana, diperlukan Peta Jalan (Road Map) Pengembangan Pendidikan Internasional IPB University Tahun 2023-2028. Analisis terhadap existing condition dari program pendidikan internasional yang saat ini diselenggarakan menjadi basis data bagi penyusunan road map tersebut.
“Salah satu program pendidikan internasional yang saat ini telah terselenggara adalah lima kelas internasional untuk program sarjana. Pada jenjang pascasarjana, beberapa program mulai dari Double Degree, Joint Degree, Joint Program dan Student Exchange telah lama dilaksanakan oleh IPB University melalui kemitraan dengan perguruan tinggi di luar negeri,” ujarnya pada pada pembukaan diskusi kelompok terpumpun (FGD) tentang Pengelolaan Kelas Internasional yang diinisiasi Direktorat Pendidikan Internasional (DPI) IPB University, belum lama ini.
Ia menuturkan, kelas-kelas internasional ini diharapkan bisa semakin berkembang guna menunjang transformasi pendidikan di lingkungan IPB University. Direktur PI IPB University, Puji Mudiana, SP, MA mengatakan, sebagai penanggung jawab penyusunan Peta Jalan Pengembangan Pendidikan Internasional IPB Tahun 2023-2028, pihaknya membutuhkan informasi yang memadai dari para pemangku kepentingan internal IPB University.(*/ran) dan TK. Lalu dilanjutkan PPDB untuk SD di pekan selanjutnya (15 Juni 2023). Kemudian dilanjut dengan PPDB SMP pada pekan setelahnya (22 Juni 2023),” terang Furqon.
Ia mengungkapkan, untuk sementara, Disdik Kota Bogor masih menggunakan persentase kuota, seperti di tahun 2022, yakni 90 persen untuk pendaftar yang berdomisili di Kota Bogor, dan 10 persen pendaftar dari luar wilayah Kota Bogor.
“Dari 90 persen dibagi lagi, 55 persen untuk zonasi, 20 persen jalur affirmasi, 20 persen jalur prestasi, dan 5 persen untuk perpindahan orang tua. Untuk pelaksanaannya seperti di tahun sebelumnya yakni secara online,” bebernya.
Furqon menjamin dalam pelaksanaan PPDB di SD akan sesuai dengan peraturan yang ditegaskan oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim yakni tidak ada tes Baca Tulis Hitung (Calistung). Pihaknya akan terus memantau pelaksanaan PPDB dan akan memberikan teguran bagi sekolah yang terbukti melakukannya. (fat/c)
DISKUSI: Pembukaan diskusi kelompok terpumpun (FGD) tentang Pengelolaan Kelas Internasional yang diinisiasi Direktorat Pendidikan Internasional (DPI) IPB University.
