5 minute read

Plt Bupati Tolak Wisuda Sekolah

CIBINONG–Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan justru menolak tegas adanya kegiatan wisuda yang digelar di sekolah. Dia mengaku sering menerima laporan dari masyarakat, yang mengeluhkan kegiatan wisuda. Pasalnya kegiatan tersebut, dinilai memberatkan orang tua siswa.

Bus Wisatawan Mogok di Selarong

MEGAMENDUNG–Kemacetan panjang terjadi di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Senin (26/6).

Kemacetan panjang terjadi dari arah Gadog menuju Puncak. Kemacetan itu dikarenakan adanya bus wisatawan yang mogok. Sehingga, membuat arus kendaraan dari Gadog menuju Puncak terhambat.

“Iya, macet, ada bus mogok di Selarong,” kata Rizal, salah satu pengendara kepada Radar Bogor, Senin (26/6). Saat ini petugas Satlantas Polres Bogor mencoba mengurai kemacetan akibat bus pariwisata yang mogok tersebut.

“Iya, betul ada bus mogok yang menyebabkan kemacetan. Saat ini sudah diderek,” kata KBI Satlantas Polres Bogor, Ardian Novianto kepada Radar Bogor, Senin (26/6).

“Banyak yang DM ke saya dari warga, soal banyaknya pengeluaran, biaya tinggi yang dilakukan sekolah melalui komite, makanya saya dengan tegas menolak kegiatan wisuda di sekolah,” ucap Iwan Setiawan, Senin (26/6). Dia juga sepakat kegiatan wisuda di sekolah acap kali hanya dijadikan ajang pungutan. Padahal yang harus diketahui kegiatan tersebut tidak bersifat wajib. Terkecuali di jenjang perkuliahan, Iwan melihat wisuda di sekolah sebaiknya tidak dilakukan. “Saya sudah membicarakan masalah ini dengan Dinas Pendidikan sebelum ramai diperbincangkan, jangan membebani orang tua siswa melalui pungutan,” katanya.

Iwan Setiawan pun meminta kepada masyarakat, dan juga sekolah di semua jenjang agar dapat memperhatikan imbauan ini. “Ini imbauan penolakan wisuda, semoga bisa didengar semua,” tukas dia.(cok/c)

Siapkan Razia PSK Lebih

Gencar Lagi

CISARUA–Dinas Sosial Kabupaten Bogor bakal merazia Pekerja seks komersial (PSK) di Kabupaten Bogor lebih gencar lagi pada Juli mendatang. Razia itu juga menyasar PSK online.

“Nanti Juli ini kami gencar lagi razia,” kata Kasi Rehsos Dinsos Kabupaten Bogor, Buchori kepada Radar Bogor, Minggu (25/6).

Memberatkan orang tua karena adanya biaya yang tinggi

Banyaknya keluhan orang tua yang disampaikan kepadanya

Alasan Pelarangan Wisuda Jenjang TK-SMA 13 4 2

Menjadi ajang pungutan komite dan sekolah

Terlalu berlebihlebihan untuk jenjang TK-SMA

Polsek Tenjo Bagikan Sembako

TENJO–Kepolisian sektor (Polsek) dia.

Tenjo melakukan aksi bantuan sosial (bansos) untuk warga kurang beruntung dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77. Bansos tersebut, dalam bentuk pemberian sembako kepada 77 warga.

Menurut dia, untuk paket sembako dibagikan berjumlah 77 sesuai dengan HUT Bhayangkara ke 77 yang jatuh pada 1 Juli 2023.

Iapun mengimbau bagi wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak untuk selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima. “Jangan seperti ini, angkutan bus ke Puncak mogok di tanjakan selarong dan menghambat arus lalulintas. Jadi harus betul-betul prima,” tukasnya. Sebelumnya, Plt Bupati Iwan

Setiawan juga mengingatkan wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Bogor terutama kawasan ekstrim untuk memperhatikan faktor cuaca. “Belakangan musim hujan yang tidak bisa diprediksi, sehingga wisatawan diminta waspada cuaca ekstrim ketika datang ke sini,” tukas Iwan. (all/c)

Jalan Narogong, Tiap Bulan Ada Kecelakaan

CILEUNGSI–Jalan Raya Narogong, Kabupaten Bogor, kerap memakan tumbal. Kecelakaan maut yang merenggut nyawa sudah sering terjadi di Jalan yang melintasi, kecamatan Citeureup, Gunungputri, Klapanunggal, dan Cileungsi itu. Tak ayal Jalan Narogong disebut sebagai jalur tengkorak.

”Kalau sudah sekali kejadian (kecelakaan yang merenggut nyawa), biasanya terus berulang. Setiap bulan ada saja yang meninggal di jalan ini,” kata Bayu Irawan, kepada Radar Bogor , Minggu (25/6).

Sementara itu, Radar Bogor mencatat, sejak Maret-Juni 2023 sudah empat kecelakaan maut terjadi di Jalan Narogong. Kecelakaan pertama terjadi pada

9 Maret 2023, melibatkan dua truk kontainer. Kedua, kecelakaan maut terjadi pada 24 mei 2023, melibatkan sepeda motor dan truk. Dua orang perantau meninggal dunia.

Ketiga, kecelakaan maut di Jalan

Raya Narogong, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Bogor pada

11 Juni 2023. Dua pengendara motor adu banteng, satu meninggal dunia. Terbaru, kecelakaan terjadi pada

23 Juni 2023. Seorang pengendara motor tewas, satu luka-luka usai motor yang dikendarainya tertabrak truk. Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen memaparkan, kecelakaan dikarenakan faktor kelalaian pengemudi sepeda motor. ”Seperti yang terjadi kemarin itu karena kelalaian pengemudi sepeda motor saat menyebrang jalan,” kata dia, Minggu (25/6). Zulkarnaen meminta para pengendara motor untuk selalu konsentrasi. Terlebih saat hendak menyeberang jalan, agar memastikan dahulu sebelum menyebrang.”Jadi, pastikan dahulu jika menyebrang, sudah benar-benar aman baru menyeberang,” tukas dia. (all/c)

Kata dia, pada Januari hingga Juni 2023, yang terjaring razia hanya 12 orang. Hal itu dikarenakan kesulitan panti rehabilitasi sosial.

“Jadi kan kemarin ini kami kesulitan. Karena dengan kebijakan baru. Sehingga ada keterbatasan panti rehabilitasi,” kata dia . Namun pada Juli nanti, kata dia, sudah bisa mengirim kembali PSK yang terjaring razia ke panti rehabilitasi sosial.

“Jadi nanti yang terjaring dikirim ke panti atau balai yang ada di Pasar Rebo, Sukabumi atau di Cirebon,” papar dia.

Nantinya, kata dia, razia ini akan dilakukan di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Bogor. Termasuk di kawasan Puncak. “Razia nantinya gabungan bersama dengan Satpol PP juga Polisi,” ujar Buchori. (all/b)

Nanti Juli

Buchori

Melihat Road To Pasundan Etnik Jazz Festival Megamendung

“Memang ini kegiatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke 77, kami Polsek Tenjo atas arahan pimpinan melakukan aksi sosial di setiap wilayah,” ungkap Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (26/6).

Anggota polsek bersama jajaran menyalurkan bantuan sosial berupa sembako ke warga yang kurang mampu.

“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kami selama setahun terakhir aman dan kondusif,” ucap

“Harapan kita semoga dengan sedikit bantuan itu bisa bermanfaat bagi warga Tenjo yang kurang beruntung dan dapat meringankan beban mereka,” harapnya. Bahkan pembagian sembako dilakukan di dua desa, yaitu Singabraja dan Tenjo dilaksanakan selama dua hari yaitu Minggu dan Senin.

“Kita juga mohon doa agar pada Pemilu 2024 dapat berjalan lancar sesuai tema kami, Polri Presisi untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas,” ungkap dia.(Abi/c)

JAENAL/RADAR

PEDULI: Anggota Polsek Tenjo membagikan sembako kepada 77 warga tidak mampu, dalam rangka HUT Bhayangkara 1 Juni.

Gideon Tengker Tampil, Hadir Para Gitaris Legendaris

Para musisi top dan gitaris legenda hadir menghangatkan suasana

Road to Pasundan Etnik

Jazz Festival 2023, yang laksanakan di Rumah

Budaya HMA, Desa Kuta, Megamendung, Kabupaten Bogor. Seperti apa kemeriahannya ?

SALAH satu musisi legenda yang hadir yakni, Gideon Tengker, kakek dari Rafathar yang juga ayah dari Artis Nagita Slavina. Gideon merupakan mantan gitaris band beraliran jazz, pop, R & B dan sedikit blues yaitu Drakhma. penggagas acara,Road to Pasundan Etnik Jazz Festival, Megamendung, Halimah Munawir dengan dibantu Kang Joe , Teja dan beberapa komunitas Rumah Budaya HMA menuturkan, acara yang digelar akhir pekan kemarin itu sebagai embrio adanya Pasundan Etnik Jazz atau Jazz Sunda. “Alhamdulillah, Road to Pasundan Etnik Jazz Festival berlangsung sangat luar biasa,” kata dia kepada Radar Bogor, Senin (26/6). Selain penampilan Gideon Tengker, acara tersebut juga menampilkan gitaris legenda lainnya. Seperti Agam Hamzah, Nikolas, Reza, Hari Toledo,

Agung , Sa’uni dan Marcelia. Halimah Munawir mengaku terharu acaranya bisa tetap berlangsung, karena secara outdoor menjadi indoor. “Walau diguyur hujan deras, alhamdulilah Allah SWT telah meringankan kaki para gitaris legend dan para musisi serta penyanyi jazz top bersama-sama menghibur kita di sini dengan begitu hangat. Apalagi hal yang sangat langka kedua maestro gitar Agam Hamzah dan Hari Toledo dapat main bareng,” sambung Halimah Munawir.

Sementara itu, Ismet Ruchimat, Dekan Seni Pertunjukan ISBI Bandung mengatakan bahwa Road to Pasundan Etnik Jazz Festival perlu mendapatkan dukungan. Ia juga berharap, tahun depan dapat terselenggara Puncak Pasundan Etnik Jazz Festival.

“Malam ini kami gelar Road to Pasundan Etnik Jazz Festival dan semoga berikutnya, bisa terselenggara Puncak Pasundan Etnik Jazz Festival, dengan panggung yang lebih besar dan jumlah artis yang lebih banyak lagi,” kata Ismet Ruchimat. Adapun dalam Road to Pasundan Etnik Jazz Festival, dibuka dengan penampilan musik etnik yang dimainkan Grup Sakajiwa Khatulistiwa, dengan alat musik bambu, Kang Bojay dan kawan-kawan sukses membuat mata penonton tak berkedip. Lalu, Sa’uni dengan alat musik dawainya dan band Az-Esemble yang dikomandai Agam Hamzah serta Hari sukses membius penonton. (all/c)

This article is from: