
2 minute read
Anggaran Habis Untuk Ongkos Rapat
Penerimaan pajak: Rp830,3 triliun
Penerimaan kepabeanandan cukai: Rp118,4 triliun
Pendapatan Negara: Rp1.209,3 triliun
PNBP: Rp260,5 triliun
Sumber: Kemenkeu pemerintahBelanjapusat: Rp714,6 triliun
Belanja negara: Rp1.005 triliun
Transfer ke Daerah: Rp290,3 triliun
Titip Doa Indonesia Bebas dari Konflik
MAKKAH Sebanyak 229 ribu jemaah haji Indonesia, berbaur dengan sekitar dua juta jemaah dari penjuru dunia di padang Arafah hari ini (27/6). Mereka menunaikan wukuf sebagai puncak atau rukun utama ibadah haji.
Dibalik Tragedi Kapal Selam Wisata Titan
Tragedi kapal selam wisata Titan yang meledak di dekat bangkai kapal Titanic pada 18 Juni lalu mengundang kepiluan mendalam bagi Christine Dawood. Dia adalah istri Shahzada Dawood dan ibu Suleman Dawood, dua korban tewas dalam tragedi tersebut.
Kan empat region. Belum tahu angka semuanya. Sedang direkap. Region 1 dan 2 ada penambahan, 3 dan 4 belum dihitung,”
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Nunuk Suryani
Surplus: Rp204,3 triliun
Formasi PPPK Guru Bertambah
JAKARTA–Pemerintah daerah (pemda) akhirnya menambah formasi untuk rekrutmen guru dengan status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Penambahan ini dilakukan usai rapat koordinasi yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akhir pekan lalu.
”SAYA merindukan mereka. Saya benarbenar rindu,” ucap Christine dengan tarikan napas mendalam. Pernyataan itu merupakan yang pertama Christine buka suara sejak dua orang tercintanya tersebut dipastikan meninggal.
Ibnu Sosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2016






Tentang Pengelolaan Sampah Di Jawa Barat
Sosialisasi penyebarluasan Perda itu, dilaksanakan di Villa Walikukun, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, pada Jum’at (16/6/2023). Ibnu Ariebowo menjelaskan bahwa sampah merupakan masalah serius di kota kota besar. Walaupun Kota Bogor baru-baru ini mendapat penghargaan Adipura, dengan adanya hal tersebut perlu dipertahankan.




DENGAN tingginya pertumbuhan penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat berdampak pada peningkatan produksi sampah. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya produksi sampah di suatu wilayah adalah pertumbuhan penduduk yang pesat. Hal tersebut berdampak pada peningkatan jumlah produksi sampah,”ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa strategi yang dilakukan pemerintah dalam menangani permasalahan lingkungan, khususnya dalam sektor persampahan, adalah melalui pengelolaan sampah dengan metode 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Metode 3R ini melibatkan pengurangan, penggunaan ulang, dan daur ulang sampah. “Dalam penanganan sampah, kita mulai dari sumber dan dilanjutkan dengan kegiatan pengolahan melalui daur ulang sampah,” tambahnya.
Selain itu juga adanya bank sampah memiliki peran signifikan, dalam pengelolaan sampah anorganik di Kota Bogor. Sejak 2015, mereka sudah berhasil mereduksi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, sebesar 20 persen. Karena setiap harinya, bank sampah dapat mengolah hingga 7 ton sampah.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi jumlah dan volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, mengurangi biaya operasional pengangkutan sampah, serta memperpanjang umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Hanya sebagian sampah yang terangkut oleh armada pengangkut sampah, karena jumlah armada yang terbatas. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan jumlah armada untuk mengangkut sampah yang lebih banyak,” ungkap Ibnu Selain itu, dalam rangka melaksanakan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah yang sistematis dan berkelanjutan, diperlukan pembatasan, pemanfaatan kembali, pendauran ulang, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah.
“Pengolahan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, kualitas lingkungan, serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya,” jelasnya.
Salah satu solusi yang disarankan, adalah mengurangi timbulan sampah dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.

“Menggunakan bahan yang dapat digunakan ulang atau didaur ulang, serta mengumpulkan dan menyerahkan kembali sampah dari produk dan kemasan yang sudah digunakan,”katanya.
Ia menjelaskan, Dalam penanganan sampah, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan, antara lain menjaga kebersihan lingkungan, menyimpan sampah pada tempatnya, pemindahan dan pengangkutan sampah, pemilahan sampah berdasarkan sifatnya, pengumpulan sampah, serta pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan.
“Dalam upaya pengelolaan sampah, masyarakat dan dunia usaha juga memiliki peran yang penting,”katanya.

Pihaknya menekankan pentingnya pengelolaan sampah di masyarakat guna mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pengelolaan sampah di Jawa Barat khususnya di Kota Bogor membutuhkan perhatian serius terutama dalam peningkatan kesadaran masyarakat untuk mandiri mengelola sampah yang dihasilkannya.
“Dengan demikian, sebagian besar sampah dapat diolah di lingkungan masyarakat, sehingga hanya sebagian kecil yang harus dibuang ke tempat pengolahan sampah,” pungkasnya.***