
1 minute read
BI Gratiskan Tarif Layanan QRIS
Transaksi di Bawah
Rp100 Ribu
JAKARTA– Bank Indonesia kembali melakukan penyesuaian terhadap besaran tarif layanan atau
Merchant Discount Rate (MDR) untuk layanan
QRIS menjadi nol persen. Tarif tersebut digratiskan untuk transaksi di bawah Rp100 ribu.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, tarif layanan QRIS sebesar 0,3 persen masih tetap berlaku untuk transaksi di atas Rp100 ribu. “Nol koma tiga persen hanya berlaku untuk transaksi yang di atas Rp100 ribu dan ini adalah kebijakan akselerasi yang prorakyat, pro-merchant, proekonomi keuangan inklusif,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Selasa (25/7).
Perry memastikan, kebijakan tersebut berlaku efektif pada 1 September 2023 dan selambatlambatnya 30 November 2023. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi industri menyiapkan sistemnya.
Kebijakan tersebut menjadi salah satu bagian dari bauran kebijakan BI untuk mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran. Khususnya unyuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital. Ke depan, BI akan menyelenggarakan pekan QRIS nasional dan festival rupiah berdaulat Indonesia. “Ini dalam rangka perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Perry. Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Doni P Joewono memastikan ketentuan biaya transkasi QRIS hanya untuk transaksi di atas Rp100 ribu sudah dengan perhitungan.
Doni menuturkan, ketentuan tersebut dilakukan berdasarkan data yang ada.
“Jadi kami lihat ternyata volume transaksi yang di bawah Rp100 ribu itu 70 persen dari usaha mikro (Umi) dan Umi-nya sendiri itu 30 persen dari total merchant. Total merchant hampir 27 juta,” jelas Doni.
Doni memastikan data tersebut menjadi dasar pertimbangan penentuan Rp100 ribu tersebut. Untuk itu yang dibebaskan menjadi nol persen merupakan sebagian besar dari penggunaan QRIS.
Selain pembebasan tarif penggunaan QRIS di bawah transaksi Rp100 ribu, BI Juga melakukan perluasan akselerasi perluasan fitur QRIS Tuntas atau tarik tunai setor dan perluasan QRIS antarnegara. “Jadi kira kira itu kenapa di bawah
100 ribu, jadi dibebaskan 0 persen karena kita melihat sebagian besar dari pada QRIS di bawah
Rp100 ribu,” tandas Doni.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menetapkan besaran Merchant Discount Rate (MDR) atau tarif QRIS bagi merchant usaha mikro menjadi
0,3 persen dari sebelumnya 0 persen. Kebijakan ini berlaku efektif terhitung mulai 1 Juli 2023.
Untuk diketahui, MDR yaitu tarif yang dikenakan kepada merchant oleh bank. Besarnya MDR dan distribusi MDR akan ditetapkan tersendiri oleh
Bank Indonesia.
Penyesuaian tarif MDR QRIS dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan layanan dan efisiensi transaksi sistem pembayaran digital serta perluasan ekosistem Ekonomi Keuangan
Digital (EKD).(jp)
IKEA Dorong Produk UMKM ke Pasar Global
BANTU PEMBIAYAAN: BTN Syariah saat menyiapkan akad kepemilikan rumah bagi warga Muhammadiyah.