4 minute read

Jalan Pangeran Ashogiri Ditutup Tiga Hari

Camat Bogor Utara Riki

Robiansyah menjelaskan, penutupan jalan tersebut disebabkan adanya betoni- sa si, yang akan dilakukan Di nas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di kawa san tersebut. ”Rencananya ada pekerjaan dari PUPR yakni betonisasi sepanjang 41 meter. Mulai dari titik Bakso Sergio hingga dekat Kantor Kelurahan Tanah Baru,” terangnya saat dikonfirmasi Radar Bogor, Rabu (26/7). Riki menjelaskan, betonisasi dilakukan untuk menanggulangi jalan yang kerap kembali rusak di kawasan itu, meskipun sudah beberapa kali ditambal. ”Setiap ditambal aspal baru, hancur lagi karena drainenya belum

Salurkan Kaki Palsu

Hingga Operasi Gratis

Selain itu, Lanud ATS juga memberikan pelayanan operasi

20 pasien bibir sumbing, dan

153 pasien katarak secara gratis.

Sebelumnya, jajaran Lanud

ATS telah mendonorkan 98 kantong darahnya untuk PMI

Kota Bogor. Komandan Lanud ATS Marsekal Pertama TNI M. Taufiq Arasj mengatakan, acara tersebut dihelat untuk memperingati Hari Bakti TNI AU ke-76. Bakti sosial tersebut, menjadi wujud semangat para pejuang di masa kemerdekaan dahulu.

”Kami laksanakan kegiatan sosial yang langsung bersinggungan dengan masyarakat supaya bisa membantu persoalan yang mereka hadapi. Meskipun kami berada di Bogor para penerima manfaat datang dari Bekasi, Tangerang, Sukabumi, Cianjur, hingga Kalimantan Barat,” tuturnya. Tak berhenti di situ, Lanud ATS juga menggelar bakti sosial di wilayah lain, yakni di Kampung Nelayan, Ujung Genteng berupa bedah bangunan PAUD, memberikan 10 sepeda, alat olahraga, dan pengobatan massal 290 pasien.

Taufiq berharap, kegiatan sosial yang digelar pihaknya dapat membantu masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor. Ia pun bertekad akan terus konsisten membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dan menghadapi masalah sosial yang dialami.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi langkah yang konsisten yang dilakukan Lanud ATS, dalam membantu masyarakat. Sebab menurutnya, Pemerintah Daerah kerap kesulitan dalam bergerak memberikan bantuan karena kerumitan birokrasi. ”Lanud ATS dikenal berkomitmen tinggi untuk kemanusiaan dan sosial. Bukan hanya saat bencana, tapi juga ke ranah dhuafa dan disabili tas yang membutuhkan.

Ini melengkapi keterbatasan yang dihadapi kami yang keterbatasan anggaran, kewenangan jadi kami sangat terbantu,” tuturnya.

Bima berharap, kegiatan serupa bisa terus berjalan dengan konsisten, dan semakin membesar dan kian mencakup banyak lembaga. Salah seorang penerima manfaat, Sumarohman bersyukur dan amat berterima kasih, atas bantuan kursi roda yang diberikan. Menurutnya, kursi roda tersebut amat berharga dan membantu ia mengurusi anaknya yang mengalami muskular distrofi.

”Biasanya anak saya harus digendong kalau mau kemanamana. Di sekolah dia harus merangkak dan emmbuat pakaiannya kotor. Alhamdulillah dengan kursi roda ini kami jadi sangat terbantu,” tuturnya. (fat/c)

Dua Bulan Bersih-Bersih Situ Gede

Sambungan dari Hal 12

Ketua KKN-T IPB Muhammad

Iqbal Zulkarnain mengatakan, KKN Tematik Inovasi mengangkat tema ‘Pemberdayaan dan Pemeliharaan Eduekowisata Situgede Berbasis

Konsep Berkelanjutan Triple Bottom Line (People, Profit, dan Plane)’

Salah satu target mereka, adalah bagaimana dapat membersihkan Situgede yang saat ini memiliki potensi wisata di wilayah Kota Bogor tersebut.

Dijelaskan Iqbal, Kelompok

KKN-TI Bogor Kota 21 merancang sebuah program kerja Situ Resik. Di mana, kegiatan

Sambungan dari Hal 12

KEPALA Bagian Umum

Sekretariat Daerah (Setda)

Kota Bogor Lia Kania Dewi mengatakan, ada dua area di kawasan Balai Kota Bogor yang bakal dipercantik.

Pertama gedung Perpustakaan

Kota Bogor, dan juga Kantin Balai Kota Bogor.

Namun demikian, penataan di kedua kawasan tersebut akan dibangun tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

”Ada rencana itu pembangunan ini dilatarbelakangi oleh konsep keberlanjutan “Planet” , serta keadaan sekitar danau Situgede, yang menjadi tempat bermuara sampah dari berbagai penjuru RT dan RW.

Selain itu, di sepanjang track sekitar danau, juga masih banyak ditemukan adanya sampah yang tentunya dapat mengurangi estetika dari danau Situgede. Di sisi lain, kondisi tersebut juga dapat mempengaruhi kesehatan serta kualitas hidup dari masyarakat sekitar. Penurunan kualitas ini mulai dari ikan yang terkontaminasi, penurunan kualitas air, dan kesehatan masyarakat yang dapat terganggu jika menggunakan air tersebut.

Kegiatan Situ Resik, dilanjutkan Iqbal melebarkan sayapnya, berkolaborasi dengan berbagai organisasi, seperti Kompepar, Pakis Situgede, Global Exploration, dan DeTara. Kegiatan Situ Resik yang dirancang oleh tim KKNT BOGORKOTA 21 dan Giri Marhara selaku aktivis lingkungan Situgede, serta Pendekar Kebersihan Situgede berhasil dilaksanakan selama Juni-Juli 2023. Iqbal menjelaskan, proses pembersihan area danau sendiri dilakukan oleh tiga tim. Yaitu tim darat, tim air, dan tim sortir. Pertama, tim darat bertanggung jawab melakukan cleanup, untuk daerah di sepanjang jogging track danau.

Kedua, tim air bertugas melakukan clean up di area danau, dengan bantuan perahu dan kayak. Sementara terakhir tim sortir, bertanggung jawab untuk melakukan pemilahan sampah.

“Kami berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 65 kg,” kata Iqbal. Diharapkan, melalui kegiatan tersebut kualitas lingkungan di sekitar Danau Situgede menjadi lebih bersih dan masyarakat juga menjadi lebih awas dan sadar dengan tanggung jawabnya bagi lingkungan. (ded/c) baik. Oleh karena itu perlu dicor supaya tahan lama,” imbuh dia.

Akibat penutupan akses jalan tersebut, lalu lintas akan diarahkan berbelok ke Gang

Masjid Qoqo, dan keluar melalui Jalan Bougenvil, ataupun sebaliknya. ”Kami imbau masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan adanya penutupan jalan ini. Misalnya dengan berangkat lebih pagi,” ujarnya. (fat/c)

Pekerjaan Tahap Awal Bobotnya Rendah

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina menjelaskan, saat ini pihak pekerja sedang menggarap bagian fondasi, baik untuk jembatan trem maupun jembatan utama.

”Untuk yang jembatan trem sedang dikerjakan yang bagian dekat Warung Bogor. Sebelumnya sudah diuji ketahanan betonnya. Total ada 8 boran untuk jembatan trem, selesai dibor langsung dicor mencegah adanya longsor,” ujarnya.

Sembari menggarap fondasi jembatan trem, pekerja juga mulai mengerjakan fondasi jembatan utamanya. Rena mengungkapkan, akan ada 64 titik bor, masing-masing ada 32 lubang di sisi kiri dan kanan.

Tahap tersebut diperkirakan akan terus berlangsung selama

1,5 bulan ke depan, hingga akhir Agustus, atau awal September mendatang. Pihak pekerja juga sembari menunggu box girder, yang sudah dipesan beberapa waktu lalu selesai dibangun.

Rena mengatakan, progres proyek Otista memang terkesan lama, walaupun sebetulnya pihak pekerja terus berproses. Progres terkesan lama, kata dia, akibat rendahnya bobot pekerjaan yang tengah digarap tahap awal itu.

”Pakerjaannya banyak seperti pengrboran dan galian tanah tapi bobot-bobot pekerjaannya rendah, makanya seperti itu,” jelas dia.

Meski demikian, Rena optimis progres pekerjaan bisa berjalan lebih cepat dari pada yang ditargetkan. Bahkan dirinya memperkirakan, jembatan Otista rampung pada akhir November 2023. (fat/c)

This article is from: