
3 minute read
Rutin Adakan Senam Bersama
SEBAGAI komunitas atau organisasi, Persatuan Organisasi Wanita (POW) melakukan berbagai kegiatan dan program. Tidak hanya melibatkan pengurus dan POW, juga melibatkan pengurus dan anggota dari komunitas atau organisasi lain.
Berbagai bidang program dan kegiatan yang sudah serta sedang berlangsung. Di antaranya menggelar olahraga bersama. Secara rutin, tiap Selasa dan Jumat pagi, pukul 08.00 - selesai melakukan senam bersama di Aula Gedung Wanita Kota Bogor Jalan Jendral Sudirman, Bogor. (mer/c)
BERBAUR: Tampak anak-anak Perumahan Ambar Regency 2 Bogor usai menyusuri jalan dengan bersepeda menuju Sungai Cikeas.
Ajak Anak-anak Bersosialisasi
SEBAGAI orang tua, tidak hanya bertanggung jawab membesarkan dan menyekolahkan anak saja, juga memiliki peran untuk membawa anak mampu bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan. Termasuk juga menjaga dan mencintai alam. Seperti yang dilakukan komunitas orang tua di Perumahan Ambar Regency 2 Bogor.
Mengisi waktu liburan anak-anak, orang tua mengajak libur menikmati alam lingkungan di sekitar tempat tinggal. Anak-anak bersepeda dari perumahan menuju Sungai Cikeas, yang berada tidak jauh dari perumahan. Diharapkan dengan kegiatan tersebut, anak-anak akan terus menjaga dan mencintai alam. (mer/c)

Selain itu, untuk naik peringkat menuju
KLA predikat utama, syaratnya harus punya Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) di Perpustakaan dan taman bacaan di Kota Bogor. DP3A juga bersinergi dengan Dinas Arsip dan Perpusataan, Dinas Pendidikan, Diskominfo Kota Bogor bekerja keras membuat dan mewujudkan konsep PISA.
Sinergi tersebut misalnya dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan, yakni harus membuat fasilitas buku-buku terpilih layak anak, jenis buku ramah anak dan anak disabilitas, literasi digital yang ramah anak, hingga penyimpanan buku dan tempat bermain di areal perpusataan yang ramah anak.
Begitu juga dengan Dinas Pendidikan, guru-guru mulai dari SD hingga SMP di Kota Bogor memberikan ruang dan kesempatan untuk anak didik berkreasi dan berekpresi sesuai minat dan bakatnya.
Nah, PISA ini merupakan pusat informasi yang berfokus pada layanan penyediaan informasi secara terintegrasi.
Jadi tidak hanya sebagai tempat untuk mencari informasi saja, tetapi juga sebagai tempat bermain, tempat peningkatan kreativitas, tempat konsultasi dengan pendekatan pelayanan ramah anak. Adapun berbagai bentuk PISA, diantaranya perpustakaan ramah anak, pusat informasi dunia anak, perpustakaan keliling, pojok informasi anak digital, majalah dinding (mading) di sekolah-sekolah, dan taman baca anak agar anak dapat tumbuh kembang dan mengekspresikan minat dan bakat Saat ini, di Perpustakaan Kota Bogor sudah menerapkan konsep PISA. Hal ini terlihat dengan penyediaan ruang untuk anak-anak bermain dan belajar. Begitu juga dengan penyediaan buku-buku untuk anak-anak yang tentunya ramah anak. Tak hanya itu, memiliki ruangan atau auditorium untuk anak-anak mendengarkan dongeng, menonton film-film yang ramah anak. Begitu juga dengan di taman bacaan yang ada Kelurahan Cimahpar, Menteng, Sindang Barang sudah terdapat perpustakaan keliling dan taman bacaan yang ramah anak. Taman bacaan yang ramah anak ini syaratnya harus menyediakan buku-buku untuk anak dan buku tersebut ramah anak.


Misalnya di Kelurahan Menteng, perpustakaan kelilingnya menggunakan motor bekas penarik sampah. Dimodifikasi sedemikian rupa motor tersebut menjadi perpusatkaan keliling.
Kota Bogor memasang target menjadi kota layak anak. Hal ini karena fasilias pendukung atau infrastrukturnya sudah tersedia. Tak he ran, bila Kota Bogor selalu naik peringkat dalam urusan layak anak ini. Pada 2022 lalu, Kota Bogor berhasil mendapatkan penghargaan KLA predikat Nindya. Sebelumnya, selama tiga tahun berturut, Kota Bogor hanya menjadi Kota Layak
Anak dengan predikat Madya. Nah, targetnya pada 2023 ini menjadi KLA predikat utama.
Namun realitanya 2023 ini masih mendapat Predikat Nindya. Wali Kota Bogor, Bima
Arya menerima penghargaan itu secara langsung di Hotel Padma Semarang, Kota Semarang, Sabtu (22/7).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang

Puspayoga mengatakan, penghargaan itu terasa begitu istimewa. Hal ini terlihat dari antusiasnya pemerintah daerah mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Keberhasilan ini sebagai langkah awal untuk melahirkan inovasi yang berkelanjutan dan dapat dirasa kan seluruh anak Indonesia.
Menurut dia, untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak untuk mencapai kabupaten/kota KLA tentu tidak bisa dilakukan hanya satu perangkat daerah saja. Namun, keterlibatan semua pihak ter masuk mendengar pandangan dan aspirasi anak. “Di tahun ini ada kenaikan predikat utama dari sebelumnya hanya delapan kabupaten/kota menjadi 19 kabupaten/kota. Sebanyak 19 kabupaten/kota ini memiliki bobot nilai yang berbeda-beda,” paparnya.
Pada penilaian tahun ini, belum ada kabupaten/kota yang meraih kategori KLA. Ia berharap kabupaten/kota yang sudah meraih kategori utama berturut-turut agar di tahun depan bisa meraih KLA dan bisa ‘pecah telur’ Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Kota Bogor meraih penghargaan Kota Layak Anak 2023 predikat Nindya. Tentu masih banyak PR untuk bisa konsisten penuhi dan lindungi hak anak-anak di Kota Bogor.
Perbaikan ruang publik, fasilitas pendidikan, kesehatan dan kebijakan yang berpihak pada anak harus lanjut terus siapapun wali kota-nya.(ded)