4 minute read

Masih Kerjakan Fondasi Jembatan Trem

Sambungan dari Hal 12

Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da

Frina menerangkan, saat ini progres pembangunan sudah berjalan sebanyak 24,42 persen.

Jumlah tersebut diklaimnya lebih banyak dari yang ditargetkan sehingga deviasi positif 3 persen.

”Saat ini pihak ketiga sedang mengerjakan fondasi jembatan trem yang ada di wilayah Keca ma tan Bogor Tengah dekat Wa rung Bogor. Sementara di sisi Kecamatan

Bogor Timur sudah selesai dan tengah menger jakan abutmentnya,” jelas Rena saat dihubungi Radar Bogor, Selasa (25/7). Rena mengatakan, sebelum di ba ngun fondasi, pihak ketiga sudah melakukan uji ketahanan beton sebelumnya pada pekan lalu. Seluruh pekerjaan pengecoran dilakukan di waktu siang dan malam. Oleh karena itu ia optimis penyelesaian bisa berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan yakni rampung pada akhir November 2023. (fat/c)

Cegah Anak Berperilaku Konsumtif, Ajarkan Menabung

Sambungan dari Hal 12

RATUSAN anak berkumpul di Balai Kota, Selasa (25/7).

Anak-anak SD itu memakai pakaian seragam lengkap didampingi guru masingmasing. Mereka santai saja duduk lesehan di halaman balai kota.

Bukan tanpa alasan mereka diminta datang pagi-pagi ke pusat Kota Bogor itu. OJK menggelar edukasi soal literasi keuangan kepada para pelajar dari berbagai SD di wilayah Kota Bogor tersebut. Momen itu sekaligus memperingati Hari

Anak Nasional tahun 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas

Perilaku Pelaku Usaha Jasa

Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK,

Frederica Widyasari Dewi menjelaskan, edukasi diberikan dengan tujuan mendidik anakanak untuk tidak tumbuh menjadi pribadi yang konsumtif sehingga sangat mudah tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan. ”Kami punya program untuk anak-anak Indonesia menabung sejak dini. Kami ingin mengajarkan budaya menabung sejak kecil dan mengelola keuangannya karena itu merupakan life skill yang harus dimiliki mereka,” terang Frederica. Meskipun para pelajar memiliki cita-cita yang beragam, ia menilai anak-anak tetap membutuhkan dukungan keuangan yang solid dan kemampuan dalam pengelolaan keuangan. Menabung sejak kecil adalah fondasi keuangan yang baik untuk masa depan.

Untuk mencontohkan kebiasaan itu, para pelajar yang hadir dalam edukasi keuangan itu dibekali dengan buku tabungan dari bank bjb. Enam anak menerima langsung secara simbolis buku rekening Simpanan Pelajar (SimPel). Para pelajar semakin semringah karena membawa pulang uang Rp50 ribu dalam bentuk tabungan.

Senada dengan Frederica, Wali Kota Bogor Bima Arya mengakui budaya instan dan jebakan terkait ekonomi memang banyak menjangkit masyarakat. Hal itulah yang dianggapnya sebagai pekerjaan rumah yang mesti bisa diselesaikan oleh Pemerintah.

Di samping itu, PR soal pola pikir mendapatkan sesuatu dengn cepat (instan) dan mendatangkan kesenangan sesaat juga menjadi persoalan yang perlu ditangani segera. ”Contohnya pinjaman online (pinjol). Ini menjadi PR perlunya membangun kultur literasi sekaligus menyiapkan karakter yang bisa menjemput masa depan secara berproses,” ucap Bima. Oleh karena itu, dirinya mendukung edukasi menabung dan literasi keuangan pada anak supaya mereka bisa menyiapkan masa depan secara serius bukan malah menghambur-hamburkan uang. Ia percaya, anak yang paham literasi keuangan dan menyadari arti nilai uang bakal sukses menjalani kehidupan di masa depan.(fat/c) yang berada di Kawasan Suryakencana itu masih menjadi tempat buang air sembarangan hingga arena tawuran.

Bukan cuma drainase yang raib, lampu-lampu penerangan jalan dan tiang di sepanjang jalan hilang dan hancur karena dirusak. Warga bahkan harus membeli lampu sendiri untuk mengganti penerangan jalan yang hilang.(ded/c)

Bobol SPBU, Dikejar Polisi

Sambungan dari Hal 12

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kejadian pembobolan SPBU terjadi pada Jumat (21/7) dini hari. Aksi itu dilakukan oleh sekelompok pemuda. Mereka yakni Jourqi (25), Baba (21), Rian (22), dan Kamal (30). Keempat pelaku hendak berangkat menuju Jakarta. Saat melintas di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), mereka sempat berhenti di SPBU Shell. Salah seorang diantaranya menyuruh rekannya untuk mengecek kondisi di SPBU Shell tersebut. Setelah dipastikan tidak ada orang, mereka pun mulai melancarkan aksinya. Berbekal obeng yang dibawa, mereka merusak pintu kantor. Sementara dua pelaku lainnya, Kamal dan Rian menunggu di depan SPBU. ”Ketemu brankas namun terkunci, kemudian pelaku membuka paksa dengan cara menggunakan kunci letter T. Setelah brankas terbuka, lalu Baba mengambil uang sebesar Rp5 juta dan diserahkan kepada Jourqi,” ucap dia. Selain itu, pelaku juga mengambil barang berharga yang berada di ruangan kantor lainnya yakni laptop, handphone, satu unit tablet, dan infocus.

Mereka juga sempat masuk ke dalam toko dan membuka laci kasir, namun nihil. ”Pada saat keluar dari area pom bensin itulah terlihat oleh satpam dan diteriaki maling. Kemudian, pelaku membuang barang-barang yang berhasil diambil ke pinggir jalan,” ungkapnya.

Kedua pelaku panik. Mereka pun langsung tancap gas.

Nahas, setibanya lampu merah Yasmin, ada anggota kepolisian yang sedang berpatroli.

Akhirnya, kejar-kejaran pun tak terhindarkan.

”Anggota Raimas kemudian mengajar para pelaku sehingga membuat kendaraan yang dikendarai Kamal dan Jourqi terjatuh di dekat Jogja Plaza. Namun, Kamal berhasil melarikan diri, meninggalkan Jourqi yang ditangkap dan akhirnya dibawa ke Polresta Bogor kota,” ungkapnya. Akibat kejadian tersebut, SPBU Shell mengalami kerugian sekira Rp20 juta meliputi uang tunai dan barang-barang berharga.

Kasat Reskrim Polresta Bogor

Kota Kompol Rizka Fadhila menambahkan, salah satu personelnya sempat terjatuh saat melakukan pengejaran. ”Dalam prosesnya (kejarkejaran), ada sedikit senggolan tetapi (Anggota Polisi) tidak mengalami luka yang cukup parah. Saat dipepet terjadi senggolan dan pelaku juga terjatuh dan akhirnya kami bisa lakukan penangkapan terhadap Jourqi. Tapi yang lainnya berhasil melarikan diri,” ucap dia.(ded/c)

Hemat Revitalisasi Tiga Bulan

Sambungan dari Hal 12

Rencana itu disampaikan Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir, belum lama ini. Ia mengatakan, keputusan itu berdasarkan masukan yang diperolehnya usai konsultasi dengan sejumlah unsur kementerian. ”Asumsi kami (awalnya) akan lelang pembongkaran setelah itu dilanjut beauty contest. Namun, setelah mencari masukan dari kementerian ternyata bisa digabungkan. Pembongkaran dan beauty contest bisa menjadi satu kesatuan,” jelas mantan Ketua Himpunan Pengusaha

Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor ini. Muzakkir mengklaim, penggabungan dua proses tersebut akan menghemat waktu revitalisasi hingga tiga bulan. Dengan digabungkannya dua proses tersebut, nantinya hanya akan ada satu perusahaan pemenang yang memegang tanggung jawab revitalisasi Plaza Bogor.

Rencana itu kini tengah difinalisasi pihaknya sembari terus berkonsultasi dengan kementerian dan kejaksaan. Muzakkir berjanji akan sangat berhati-hari memilih perusahaan pemenang karena lokasi Plaza Bogor sangat berdekatan dengan cagar hudaya

Vihara Dhanagun. ”Kami upayakan paling telat bulan Agustus sudah mendapat pemenang. Ini tidak menggunakan anggaran Pemerintah Kota yang terpaku dengan tanggal 31 Desember sebagai batas terakhir sehingga berjalan seperti kalendernya biasa,” tutur Muzakkir. Dirinya juga tak menampik, ada keterlambatan dalam proses revitalisasi yang awalnya dicanangkan berjalan setelah lebaran. Namun, karena para pedagang sempat enggan pinda, akhirnya pengosongan baru bisa dilakukan dua pekan lalu.(fat/c)

POW Bogor

TETAP BUGAR: Para anggota dan pengurus POW Kota Bogor foto bersama usai mengikuti senam di Aula Gedung Wanita Jalan Sudirman.

Siap Helat Indonesia Pest Academy

SAAT ini, seiring berkembangnya usaha atau perusahaan di bidang pengendalian hama, terbentuk satu asosiasi yang dikenal dengan AsosiasPerusahaan Pengendalian Hama (ASPPHAMI). Berbagai kegiatan dilakukan. Salah satunya, akan digelar Indonesia Pest Academy yang akan dilaksanakan di Denpasar, Bali pada 22 -23 Desember 2023 mendatang. Kegiatan ini diselenggarakan langsung dewan pengurus pusat (DPP), menjadi Steering Commitee.

Raih

Awaluddin Sarmidi dan juga selaku Wakil Ketua

Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Perusahaan

Pengendalian Hama (DPP Aspphami) dan salah satu dewan pembina DPP.

DPP ASPPHAMI, Harlan Bengardi akan hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut. Kegiatan tersebut rencananya dihadiri pemimpin asosiasi sejenis dari beberapa negara antara lain Malaysia, Singapura, Thailand, Philipina, India, China dan beberapa negara lainnya. (mer/c)

AGENDA: Para pengurus ASPPHAMI mengadakan rapat persiapan untuk Indonesia Pest Academy yang akan diikuti perwakilan beberapa negara.

This article is from: