4 minute read

Target Market Baru

BOGOR-Tanaman hias asli nusantara berpeluang merambah pasar yang lebih luas di negara ASEAN. Pintu perdagangan ke Singapura mulai dibuka dan siap dilakoni oleh eksportir asal Bogor, Minaqu Indonesia.

Pengusaha tanaman asal Singapura mengunjungi Bogor, Sabtu (22/7) lalu. Itu sekaligus sebagai kunjungan balasan usai Minaqu Indonesia menyambangi negeri Singa Putih itu, pekan lalu.

Pengusaha Singapura itu pun langsung diajak berkeliling ke green house dan sejumlah titik yang potensial mengembangkan kerja sama di bidang agrikultural.

CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata mengakui, kehadiran pengusaha

Singapura itu berawal dari kedatangan mereka yang tak terduga, Juni silam. Semula, mereka ingin membuat nursery di negara Malaysia. Akan tetapi, Ade berinisiatif menawarkan kerja sama dengan Indonesia.

”Mereka sangat tertarik, karena saya sampaikan Indonesia adalah negara Mega Biodiversity. Kita punya 39 eco-region (tanaman hias) dari Sabang sampai Merauke,” papar dia kepada Radar Bogor.

Ia menekankan, ribuan jenis tanaman hias ada di Indonesia. Bahkan, negara kepulauan ini didukung sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas memadai.

Apalagi, pihaknya juga berkomitmen untuk menduniakan tanaman hias asli Indonesia.

Ade pun sangat bersyukur dengan peluang kerja sama yang kini terbuka lebar itu.

Peluang itu juga telah membawanya menggapai Singapura untuk pertama kalinya.

Ia melihat, iklim bisnis di negara tersehut juga sangat kuat.

Dalam kunjungan Ade ke Singapura, ia melihat langsung bagaimana bandara internasional Changi Airport mencakup ribuan tanaman hidup di dalamnya. Taman seluas 22.000 meter persegi menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk nyaman dan menikmati waktunya.

Sekira 2.000 pepohonan dari 120 spesies berbagai negara tumbuh subur di dalamnya.

Mulai dari Australia, Cina, Malaysia, Spanyol, Thailand, hingga Amerika Serikat. Pepohonan ini ditanam dan disusun sehingga menghasilkan taman yang menakjubkan dan nyaman. ”Memang Singapura ini adalah salah satu negara yang belum pernah saya datangi di ASEAN. Alhamdulillah terbuka jalan untuk bisa lebih melebarkan sayap bisnis kita di sana,” papar Ade.

Kini, potensi kerja sama itu pun semakin menguat dengan adanya kunjungan balasan itu. Ade pun semakin optimis menatap pasar tanaman hias di ASEAN, yang sebelumnya lebih banyak didominasi dari negara Thailand.(*/mam) capaian investasi periode ini.

Pada periode semester I 2023 ini, realisasi PMA dan PMDN pada sektor manufaktur khususnya industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya menempati urutan pertama sebesar Rp89 miliar.

Lalu, disusul sektor pertambangan sebesar

Rp71,4 triliun; industri kimia dan farmasi sebesar Rp48,1 triliun; sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp79,1 triliun; sektor perumahan, kawasan industri perkantoran sebesar Rp58,3 triliun, dan sektor industri kimia dan farmasi senilai Rp48,1 triliun.

Adapun menurut sebarannya, realisasi investasi di luar Pulau Jawa pada semester I 2023 masih terus mendominasi dengan kontribusi 52,3 persen dari total capaian realisasi investasi atau mencapai sebesar Rp354,9 triliun .Angka ini meningkat 16,1 persen dari periode yang sama di tahun 2022.

Sementara investasi di Pulau Jawa pada semester I 2023 tercatat sebesar Rp323,8 triliun atau meningkat 16,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan lokasi, realisasi investasi semester I 2023 paling banyak berada di Provinsi Jawa Barat sebesar Rp103,7 triliun. Kemudian, diikuti DKI Jakarta Rp79,5 triliun, Jawa Timur Rp61,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp56,4 triliun, dan Banten Rp50,6 triliun. (jp)

Esteh Indonesia

Luncurkan Fruit Seri

BOGOR–Produk minuman kenamaan asli Bogor, Esteh Indonesia terus berinovasi mengembangkan varian minuman baru.

Kali ini, Esteh Indonesia meluncurkan 4 varian terbaru dalam menu Fruit Series dan meluncurkan tagar #adaESTEHdisetiapmomen di Special Tea by Esteh Indonesia, di Jalan Villa Citra A11, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Minggu (23/7).

Esteh Indonesia sendiri menggandeng aktor kenamaan Reza Rahadian untuk menjadi brand ambassador.

Wali Kota Bogor Bima Arya ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan menitipkan agar maskot Kota Bogor yaitu si RuBo bisa masuk di dalam Esteh Indonesia yang merupakan produk lokal asli Kota Bogor.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi inovasi yang dilakukan Esteh Indonesia, terlebih dengan adanya tagar #adaESTEHdisetiapmomen serta diluncurkannya Fruit Series, karena Esteh Indonesia ini merupakan kebanggaan

Kota Bogor dan tentunya local pride yang harus didorong. Menurut Bima, Pemkot Bogor akan mendorong soal green ekonomi Esteh Indonesia. Di mana, adanya program daur ulang, ada barang-barang yang ramah lingkungan, ada batik dan lainnya.

Esteh Indonesia ini selain tempatnya keren, harus lebih sering ada event, seperti untuk start and finish lari bagus. Mengacu Bogor City of Runners, dirinya juga meminta ada satu event race lari yang keren.

“Ya, sebelum saya berhenti jadi Wali Kota Bogor Desember 2023 mendatang, diharapkan ada race dari Esteh Indonesia,” kata Bima Arya. Bima Arya pun mengaku akan berkolaborasi dengan Esteh Indonesia dengan meluncurkan sebuah proyek yang beda dari lainnya. Kehadiran Reza Rahadian sebagai Duta Esteh Indonesia pun dipercaya bisa menaikan pamor Kota Bogor melalui minuman segar tersebut. Sementara itu, Brand Ambassador Esteh Indonesia, Reza Rahadian mengatakan, kehadiranya ini sebagai bentuk support dirinya untuk brand lokal. Ketika ditawari menjadi duta Esteh Indonesia dirinya tidak banyak berfikir dan langsung setuju.

“Ya, karena CEO nya pak Haidhar, sudah kenal lama juga, tidak perlu visit pabrik lagi. Pemikiran saya, ini sedikit banyak bisa menambah geliat tulang punggung perekonomian di Indonesia. Kita semua mengetahui tulang punggung perekonomian Indonesia adalah UMKM, lokal pride kan. Membangun ekosistem ekonomi negara ya UMKM kan,” tutur dia.

Reza melanjutkan, hal terpenting kenapa setuju dengan Esteh Indonesia, dikarenakan dirinya suka Esteh. “Aku suka banget Esteh, minuman wajib saya setiap subuh. Saya suka sekali teh. Nanti saya dan Esteh Indonesia juga akan merilis short video, ada lima episode dari lima latar belakang profesi. Saya berharap mudah-mudahan ada banyak teman-teman disana juga yang support brand lokal dan tentunya banyak brand lokal yang memang sudah bagus. Tinggal ditambah support kita,” tukas dia.(ded/b)

8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

Pidanakan

Pelanggar

PPDB

PIHAKPIHAK yang terbukti memanipulasi data kartu keluarga agar lolos lewat jalur zonasi atau afirmasi harus dibawa ke jalur hukum.

Termasuk bila dalam proses itu terjadi suap-menyuap atau jual kursi. Persoalan ini harus diselesaikan dengan jalur pidana agar memiliki efek jera dan tidak terulang setiap PPDB.

IG: @aruwijayanto

PPDB

Menghilangkan

Tantangan

Belajar

SAYA heran dengan sistem

PPDB dimana siswa berdasarkan jarak terdekat dengan sekolah.

Lantas untuk apa belajar dengan sungguh-sungguh sebelum ujian supaya mendapatkan nilai yang bagus kalau akhirnya tidak terpakai?

Dulu belajar supaya nilai bagus dan bisa masuk sekolah yang keren. Kalau sekarang yang ada anak-anak “santuy” karena tidak usah bagus-bagus juga karena bisa sekolah dekat rumah. Jadi, tidak ada challenge (tantangan) buat mendapatkan sekolah favorit.

IG: @dikz.madya

This article is from: