1 minute read

Dua Pekan, 1.500 Tilang

BOGORSebanyak 1.500 pengendara terjaring melanggar lalu lintas di Kota Bogor. Itu selama pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2023, 10-23 Juli 2023.

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan, sebanyak 1.500 pelanggar itu sebagian besar terjaring karena melawan arus hingga tidak menggunakan helm. Para pengendara terjaring dari tilang manual dan terekam kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Klasifikasi (pelanggarannya) yang paling utama adalah melawan arus, tidak menggunakan helm, pelat nomor, dan juga knalpot brong,” kata

Galih Apria.

Galih menjelaskan, dari

1.500 pelanggar yang berhasil ditindak, mayoritas 85 persen merupakan pengendara dari luar Kota Bogor.

”Karena kita adalah lintasan khususnya jalur utama lintasan roda dua, maka yang terjadi penilangan ETLE mobile maupun manual, adalah dari luar Kota Bogor. Kalau saya hitung-hitung 85 persen di luar dari Kota Bogor,” beber Galih.

Selama Operasi Patuh Lodaya 2023 tersebut, pihak kepolisian juga masih menerapkan tilang manual. Sebab, beberapa pelanggaran tidak tercover oleh ETLE, seperti kecepatan tinggi hingga melawan arus. ”Kami laksanakan tilang manual atau tilang di tempat sebagai upaya menurunkan angka kecelakaan maupun fatalitas korban,” ujar Galih lagi. Saat ini, surat tilang bagi pengendara yang terekam kamera ETLE mobile berangsur akan dikirimkan ke para pelanggar. Sedangkan, untuk pengendara yang dilakukan tilang manual, sudah diberikan surat tilang secara langsung.

Penutupan Operasi Lodaya juga dirangkaikan dengan tuntasnya pembentukan Kampung Patuh Lodaya di 6 titik Kota Bogor, Minggu

(23/7). Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menuturkan, pembentukan Kampung Patuh Lodaya ini merupakan upaya untuk menciptakan kepatuhan berlalu lintas dari pengendara.

Diharapkan, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran dari pengendara mempersiapkan diri ketika keluar rumah, baik dari kesehatan, surat-surat, hingga kondisi kendaraan.

”Aturan lalu lintas berdampak pada roda ekonomi, kemudian masyarakat naik kesejahteraannya, semua kepentingan dan semua hajat masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” tukas dia.(ded/c)

BOGORPemban Ageung Batutulis ba dilanjutkan, setel tertunda. Pasaln adanya kesepakat warah mufakat an yawan dan Pemer (Pemkot) Bogor. ”Akhirnya Pem menerima masuka keinginan dari para inohong dan masya pembangunan Bu Batutulis ini,” kata syarakat Peduli Bu Pakuan Pajajar Sungkawa, Senin Ia mengungkapka dari kasepuhan, budayawan dan ma adalah bentuk bang Ageung sesuai d kebudayaan dan ke

LANJUT: Kawasan y Selatan.

This article is from: