2 minute read

Kurikulum Ikuti Kampus Asal

JAKARTA–Tujuh kampus asing tengah bersiap melantai di Indonesia. Kehadirannya dipredikasi jadi magnet bagi calon mahasiswa lantaran standar pendidikannya sama dengan kampus asal.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam mengatakan, perguruan tinggi (PT) asing yang membuka cabang di Indonesia nantinya menggunakan kurikulum asli yang diterapkan di kampusnya. Begitu pula dengan standar pendidikannya.

”Karena karena ijazahnya sama,” ujar Nizam saat dihubungi, kemarin (25/7).

Beda halnya ketika kampus asing membuka perkuliahan jenjang S-1. Mereka wajib mengajarkan mata kuliah wajib kurikulum (MKWK) yang mencakup mata kuliah agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, dan kewarganegaraan. Mata kuliah ini sebagai salah satu upaya menumbuhkan jiwa

Pancasila dan cintah Tanah Air pada generasi muda.

”Ini juga amanah dari UU Pendidikan Tinggi,” jelasnya.

Beda halnya dengan kurikulum yang diadopsi langsung dari kampus asal, untuk tenaga pengajar di kampus cabang biasanya gabungan. Menurut Nizam, PT asing yang buka cabang di Indonesia akan melakukan rekrutmen khusus untuk dosen. Sehingga, umumnya dosen berasal dari negara asal kampus dan Indonesia. Rekrutmen ini pun cukup ketat dengan mensyaratkan kualifikasi seperti yang berlaku di kampus utamanya.

Kehadiran PT kelas dunia di Indonesia ini dinilai memiliki banyak manfaat. Salah satunya, memberi pilihan yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkelas dunia. Sehingga, daya saing pool talenta Indonesia pun meningkat.

Selian itu, kata dia, bisa menghemat devisa negara. Sebab, dengan hadirnya PT kelas dunia di Indonesia maka pilihan untuk tetap kuliah di dalam negeri pun semakin besar. “Saat ini lebih dari 100 ribu anak-anak kita belajar di luar negeri. Devisa yang keluar tentu besar sekali, puluhan triliun rupiah. Kalau layanan terselenggara di dalam negeri tentunya akan menghemat devisa negara,” papar Guru Besar Universitas Gadjah Mada tersebut.

Tak hanya itu, kehadiran PT kelas dunia ini juga membuka kesempatan kerjasama yang lebih erat dengan PT di dalam negeri. ”Bisa menjadi bench mark sekaligus memacu untuk mening katkan mutu,” sambungnya.

Meski terbuka lebar, Nizam mengaku, banyak persyaratan yang diberikan untuk PT asing yang ingin beroperasi di Indonesia. Diantaranya soal standar sarana prasarana dan dosen yang sesuai dengan standar kampus asal serta harus bermutu kelas dunia. Hal ini tertuang dalam Permendikbud

Nomor 10 Tahun 2021 tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Izin Usaha Berbasis

Risiko Bagi Satuan Pendidikan Formal di Kawasan Ekonomi. Khususnya, Pasal 7 yang menyatakan kualitas pendidikan dan fasilitas kampus harus mencerminkan institusi asalnya.

Keuntungan ini turut diamini Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza. Menurutnya, pembukaan PT asing di Indonesia memberikan peluang kepada siswa Indonesia untuk mengakses pendidikan kelas dunia di rumah sendiri.

”Jadi mahasiswa Indonesia tidak perlu meninggalkan Tanah Air,” katanya.

Aturan soal penyelenggaraan pendidikan oleh kampus asing di Indonesia sejatinya sudah sangat terfasilitasi melalui Peraturan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti)

Nomor 53 Tahun 2018, yang kemudian diwujudkan mellaui kemitraan antara perguruan tinggi asing dan perguruan tinggi lokal. Selain itu, hal ini juga diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 40 Tahun

2021 dan Permendikbud No.

10/2021 menyebut perguruan tinggi asing dapat mendirikan kampus fisik mereka di Kawasan

Ekonomi Khusus atau KEK. (mia/wan) gratifikasi. Dia pun paikan terima kasih majelis hakim ata patannya meny a sikapnya atas restit perkara anaknya, Ma tersebut.

Rafael juga men tentang proses hu dijalani anakn y terdakwa menjadi menggunakan hak terdakwa menghad A De Charge, k h orangtuanya. "Setelah berdisku keluarga, intinya d sampaikan bahwa

Sambung

Dia juga meny a banyaknya laporan yang anaknya gag SMAN 3 Bogor. Pad antara rumah ke sek 700 meter saja. Seme terjauh yang diterim hanya 500 meter s karena itu ia memi rintah Provinsi J sekolah untuk tidak mata dan telinga ata tersebut. Dia m pemerintah segera para pelaku kec u ”Gubernur mema menyebutkan ada s didiskualifikasi. Ta kata-kata, kami in pembatalannya, dim dan laporannya? K puas,” tegas dia.

This article is from: