
1 minute read
Melalui Surat, Rafael Alun Tak Bersedia Tang
JAKARTA–Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan terdakwa Mario Dandy Satriyo, 20, dalam kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora, 17. Sidang beragendakan mendengarkan saksi meringankan dari Mario. Namun, saksi berhalangan hadir sehingga ditunda.
Tidak hadirnya saksi meringankan dari Mario, persidangan tetap berjalan dengan pembacaan surat dari ayah
Mario. Dari Rutan KPK, Rafael Alun Trisambodo menyampaikan surat untuk anaknya. Salah satu isinya berkaitan tidak bersedianya keluarga menanggung permintaan restitusi.
Melalui surat tersebut, Rafael mengatakan, keputusan keluarga tentang persoalan restitusi yang disampaikan keluarga David Ozora melalui lembaga perlindungan saksi dan korban, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada majelis hakim untuk memutuskan. Sedangkan persoalan kesediaan orang tua untuk menanggung restitusi, dia tak bersedia menanggungnya.
"Kami menyampaikan bahwa dengan berat hati kami tidak bersedia untuk menanggung restitusi tersebut, dengan pemahaman bahwa bagi orang yang telah dewasa maka kewajiban membayar restitusi ada pada pelaku tindak pidana," ujar pengacara Mario Dandy, Andreas Nahot S membacakan surat Rafael di persidangan, kemarin (25/7).
Tidak hanya itu, Rafael juga menyinggung tentang sikapnya pasca penganiayaan David Ozora baru saja terjadi, yang mana pihaknya selaku orangtua berkehendak membantu tanggungan biaya pengobatan David Ozora. Maka itu, pihaknya memberanikan diri untuk menawarkan bantuan biaya pengobatan korban.
"Saat ini kami mohon untuk dipahami kondisi keuangan teraktual keluarga kami, yaitu sudah tak ada kesangguapan serta tidak memungkinkan untuk meberikan bantuan dari segi finansial," tutur Rafael.
Rafael menambahkan, saat ini aset-aset milik dia sekeluarga dan rekeningnya telah diblokir oleh KPK dalam rangka penetapan dia sebagai tersangka tindak pidana dugaan