
2 minute read
Tiang Internet Meresahkan Dicopot
BOGORGeram akibat surat peringatannya tidak direspon, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor menindak tegas kabel dan tiang internet meresahkan, di Jalan Tumenggung Wiradiredja, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.
Kabel dan tiang internet yang hampir rubuh, serta berpotensi menimpa kendaraan tersebut, akhirnya digunting dan dicabut pada Kamis (22/6).
Kepala Dinas PUPR Kota
Bogor Rena Da Frina mengatakan, sebelum penindakan itu dilakukan, pihaknya sudah mencoba komunikasi dengan perusahaan-perusahaan pemilik utilitas itu.
Karena tidak kunjung direspon, PUPR akhirnya mengambil langkah tegas. Sebanyak 42 kabel digunting dan sejumlah tiang dicabut. “Kami ada grup utilitas Jaringan Komunikasi (jarkom) Kota Bogor. Semua pemilik utilitas ada di grup itu. Sebelum melaksanakan penindakan, sudah kami ingatkan untuk diatasi, tapi tidak ada yang mengaku,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (22/6). Pengguntingan dan pencopotan itu, dilakukan nya untuk mencegah timbulnya korban dan kerugian. Menurutnya, kondisi tiang dan kabel tersebut sudah amat memprihatinkan.
“Setelah kami tindak dan banyak keluhan pelanggan barulah mereka mengaku. Tapi itu sudah terlambat, karena kami sudah peringatkan dan tidak mungkin tawar-menawar kalau urusan keselamatan orang banyak,” tegas Rena. Tindakan tegasnya itu pun menjadi peringatan bagi perusahaan provider lain, supaya cepat merespons laporan masyarakat soal keamanan dan kerapihan utilitas.
Sebelumnya, seorang warga Kelurahan Tanah Baru, Maman mengeluhkan kondisi tiang sambungan internet yang amat memprihatinkan dan mengancam keselamatan.
Tiga tiang sambungan internet tersebut tampak miring dan hampir rubuh. Posisi tiang yang berada tepat di pinggir jalan itu dikhawatirkan jatuh dan menimpa pengendara atau masyarakat yang tengah melintas. “Hampir rubuh semua. Sudah sangat miring dan hanya bersandar ke pohon yang ada di pot dan tiang spion jalan saja,” ucapnya saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (19/6). Dirinya mengatakan, kondisi tersebut itu berlangsung sejak Rabu (14/6) lalu Maman mengungkapkan, rendahnya kabel sempat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Saat itu se buah mobil menyangkut di kabel dan berhenti mendadak dan tertabrak motor yang ada di belakangnya. Selain itu, pemasangan tiang dan kabel yang tanpa izin dirinya dan RT dirasa merusak estetika rumahnya. (fat/c)
IST RAZIA: Sejumlah warung kelontong didatangi petugas gabungan Satpol PP dan Bea Cukai yang melakukan razia rokok ilegal.
Ribuan Batang Rokok Ilegal Disita
BOGORSebanyak 3.880 batang rokok tanpa cukai disita petugas gabungan Satpol PP, dan Bea Cukai saat melakukan penertiban rokok ilegal di wilayah Kota Bogor, Rabu (21/6).
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Gakperda) pada Satpol PP Kota Bogor Asep Setia Permana mengatakan, operasi gabungan disita dari sejumlah warung kelontong yang ada di dua wilayah, yakni Kecamatan Bogor Utara dan Bogor Selatan. Adapun rokok yang disita, semua yang berjenis sigaret kretek mesin, lantaran produknya tak memiliki izin, alias ilegal. “Ada sebanyak 198 bungkus, atau sekitar 3.800 batang rokok tanpa cukai yang disita,” kata Asep, Kamis (22/6).
Menurut dia, kepada para pemilik warung yang kedapatan menjual rokok ilegal itu, diberikan peringatan dan pembinaan sesuai Pasal 54 UU 39/2007, tentang perubahan atas UU 11/1995 tentang cukai. Disisi lain, penindakan terhadap pelanggar merupakan kewenangan dari pihak Bea Cukai. “Jadi kalau penindakan, kewenangan Bea Cukai untuk pelanggarnya, seperti apa,” katanya. Asep menegaskan, operasi gabungan penertiban rokok tanpa cukai terus dilaksanakan di kecamatan lain, khususnya daerah perbatasan kota dan kabupaten Bogor. “Setiap bulan kami lakuk an operasi dengan menyasar warung-warung, ini pema sarannya memang adanya di perbatasan antara kota dan kabupaten Bogor,” papar dia. Sedangkan semua rokok ilegal dari berbagai merek tersebut, saat ini diserahkan ke Bea Cukai Bogor untuk dimusnahkan.(ded/c)