
2 minute read
Generasi Bangsa, Butuh Perhatian
PERILAKU anak-anak saat ini lebih condong pada arah mengkhawatirkan, terlihat dari pemberitaan saat ini banyaknya aksi tawuran yang dilakukan pelajar dengan senjata tajam, remaja bunuh diri karena depresi, aksi bullying, melakukan tindakan asusila, menjadi pelaku pencurian, pembegalan bahkan pembunuhan. Anak sebagai sosok harapan bagi orang tua bahkan juga negara, diharapkan memiliki jiwa yang bukan hanya sehat secara fisik namun juga psikis.
Tentunya mendidik para generasi muda tersebut bukanlah sesuatu yang mudah, seperti menanam bibit tanaman yang dirawat dengan baik maka akan tumbuh menjadi pohon yang bermanfaat.
Pemberitaan buruk yang dilakukan para generasi saat ini tentulah bukan sesuatu yang membanggakan, namun menjadi permasalahan yang butuh pemecahan secara tuntas. Bangsa yang harus terus berjalan, membutuhkan para generasi muda melanjutkan perjuangan untuk pertahanan bangsa.
Perilaku buruk yang terjadi pada generasi tidak terjadi begitu saja, namun banyaknya faktor yang mengancam tumbuh kembang pada diri anak bangsa sehingga hal tersebut dapat terjadi.
Mulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama bagi anak untuk belajar tentang hidup dan kehidupan. Keluarga pula yang disebut bertanggung jawab atas terbentuknya perilaku dan karakter anak. Tidak heran jika kemudian keluarga menempati urutan teratas dalam hal pendidikan bagi seorang anak. Dengan demikian, keluarga yang kuat, berkarakter dan berlandaskan nilai-nilai religius menjadi pondasi yang baik bagi perkembangan generasi muda. Anak-anak tersebut kemudian mampu tumbuh menjadi pribadi yang baik. Sayangnya kondisi saat ini, sebagian orang tua menyerahkan secara penuh pendidikan ke pihak sekolah, sehingga merasa cukup sebagai bekal ilmu anak.
Lepasnya kontrol orang tua terhadap pergaulan anak menjadi celah masuknya perilaku buruk terhadap anak, sehingga pergaulan bebas, aksi tawuran pun sangat mungkin terjadi. Belum lagi aksi bullying yang dilakukan, tak jarang membuat anak depresi bahkan sampai nekat melakukan aksi bunuh diri.
Perilaku konsumtif dan hedonis ditengah-tengah masyarakat juga tidak lepas menjadi faktor penambah yang mempengaruhi perilaku buruk anak, tak ayal untuk memenuhi gaya hidup yang tinggi tersebut, banyak ditemukan anak yang melakukan pencurian, pembegalan sadis bahkan lebih mirisnya beberapa diantaranya anakanak dibawah umur ditemukan terlibat praktik prostitusi.
Sistem pendidikan saat ini pun yang masih butuh perhatian lebih, juga termasuk faktor pembentuk karakter anak. Di beberapa sekolah dalam berbagai wilayah, juga masih ditemukannya para pendidik ataupun pihak sekolah justru melakukan pelecehan seksual terhadap anak didiknya, adanya pungutan-pungutan liar, serta beberapa kasus lainnya.
Selain itu, sekolah-sekolah yang berada di pelosok pun masih minim perhatian dari pemerintah sehingga masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung belajar para anak bangsa. Begitu pun harusnya adanya sistem pendidikan yang bersinergi dengan agama, bukan hanya saja mencetak para generasi yang berintelektual namun juga diiringi dengan dibangunnya pola fikir dan pola sikap yang menanamkan nilainilai aqidah pada diri anak sehingga terbentuknya para generasi yang intelektual dan berkepribadian yang baik. Namun, di sistem saat ini yang memisahkan kehidupan dengan agama, sehingga hal tersebut sulit untuk dilakukan. Kebijakan-kebijakan yang diberikan negara sangat mempengaruhi dalam segala aspek salah satunya sistem pendidikan. Negara sebagai penjamin kehidupan masyarakat, bukan hanya saja menjamin akan biaya hidup namun juga menjamin masyarakat berada dilingkungan yang baik, lingkungan yang baik tentunya akan membentuk para generasi yang diharapkan. Adanya pembinaan serta pengawasan terhadap perilaku masyarakat serta diterapkannya kebijakan-kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, meminimalisir tindakantindakan para aparatur negara melakukan tindakan yang tidak diinginkan dengan adanya aturan yang tegas. Sehingga kebijakan yang ada bukanlah kepentingan pribadi namun untuk seluruh rakyat. Saling bersinerginya peran orang tua, masyarakat sampai negara sangat dibutuhkan untuk terbentuknya generasi bangsa yang diharapkan.
Putri YD
Kota Bogor