12 minute read

Nabun Sampah, Dua Kelas Terbakar

MONITOR: Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Halimatussadiyah saat memonitoring 10 program PKK, salah satunya dengan mendatangi PAUD di Desa Situ Daun, Tenjolaya.

Program PKK Pemdes

Situ Daun Dievaluasi

TENJOLAYA–Optimalkan pelaksanaan 10 program PKK Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)

Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah lakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke Desa Situ Daun

Kecamatan Tenjolaya. Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatussadiyah mengungkapkan, monev dilakukan secara massif ke 40 Kecamatan dengan melibatkan seluruh anggota pengurus PKK yang terbagi ke dalam empat tim.

“Monev hari ini adalah rangkaian yang sudah terlaksana sejak dua pekan lalu, alhamdulillah mencapai 50 persen,” ungkap Halimatussadiyah. Ia berharap melalui kegiatan monev ini pelaksanaan implementasi 10 program PKK bisa merata dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. “Tentu bisa merata karena setiap wilayah potensinya berbeda, ini yang perlu ditingkatkan terus,” jelas dia.

Camat Tenjolaya Farid Maruf mengaku kegiatan monev sangat penting untuk meninjau langsung efektivitas pelaksanaan kegiatan 10 program PKK Desa Situ Daun.

“Sehingga kegiatan dapat terpantau dan termonitor langsung agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik,” kata Farid.

Kades Situ Daun Jai mengungkapkan, melalui evaluasi langsung yang dilakukan Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor dapat memberikan dampak positif khususnya bagi TP-PKK Desa Situ Daun.

“Keberadaan PKK sangat penting sebagai sarana untuk mendukung terwujudnya kesehatan anak, kecerdasan anak di seluruh Desa Situ Daun, meminimalisir bahaya narkoba, stunting,” pungkas dia. (Abi/c)

AKBP Rio Wahyu Anggoro

Pimpin Polres Bogor

CIBINONG–Kapolres Bogor

AKBP Iman Imanuddin berganti. Imanuddin yang kini dipromosikan menjadi Wadir Resnarkoba Polda Metro Jaya. Sementara tongkat komando Polres Bogor diserahkan kepada AKBP Rio Wahyu Anggoro, yang sebelumnya menjabat Kapolres Garut. Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menghadiri pisah sambut Kapolres Bogor, di Aula Sanika Satyawada, Polres Bogor, Cibinong, Senin (17/7). Iwan Setiawan mengucapkan selamat datang kepada Kapolres Bogor yang baru, AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Iwan Setiawan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian AKBP Iman Imanuddin selama menjabat Kapolres Bogor. Sinergitas yang terjalin selama ini sangat membantu dalam mewujudkan wilayah yang kondusif.

“Selamat dan sukses untuk jabatan barunya. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah dalam meneruskan pengabdiannya,” ucap Iwan.

Iwan Setiawan juga mengucapkan selamat datang kepada AKBP Rio Wahyu Anggoro yang kini menjabat Kapolres Bogor. Semoga sinergitas yang sudah terjalin selama ini semakin erat. Mari bersama-sama membangun Kabupaten Bogor menjadi wilayah yang maju, nyaman dan berkeadaban.

Kapolres Bogor AKPB Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan, mohon diterima di Kabupaten Bogor untuk melanjutkan perjuangan yang telah dilakukan AKBP Iman Ima- nuddin, yang sudah membangun pondasi yang kuat, membentuk tiang yang kokoh, dan membangun atap yang sejuk bagi seluruh anggota Polres Bogor.

“Itu adalah nilai yang beliau tinggalkan untuk kita, untuk kita jaga dan kita pelihara agar bangunan tersebut bisa kokoh dalam terpaan apapun khususnya menyambut tahun politik 2024,” ungkap AKBP Rio.

Ia menegaskan, perintahnya satu, kehadiran Polri di pesta demokrasi tersebut adalah netral. Mengamankan pesta demokrasi tersebut, agar tidak ada satu kejadian apapun.

Kehadiran Polres Bogor adalah untuk mendukung pemerintah daerah bersama jajaran Forkopimda dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Saya mengajak kepada jajaran anggota untuk mewakafkan diri kita untuk masyarakat Kabupaten Bogor. Agar masyarakat bisa melaksanakan pesta demokrasi dengan aman dan damai demi kemajuan Kabupaten Bogor tercinta,” tandas AKBP Rio Wahyu Anggoro. Selanjutnya, AKBP Iman Imanuddin menuturkan, banyak kenangan yang ia dapatkan selama menjabat selama satu tahun tujuh bulan di Polres Bogor. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran anggota Polres , Pemerintah Kabupaten Bogor, Forkopimda, jajaran stakeholder dan seluruh pihak yang senantiasa mem bantu pelaksanaan tugasnya selama menjadi Kapolres Bogor.(*/pia)

Tuding Gegara Pembangunan menjadi Wadir Resnarkoba Polda Metro Jaya.

PARUNG PANJANG –Dua ruangan kelas 5 dan 6 milik SDN 04 Jagabaya ludes terbakar di Kampung Masjid RT 03/01 Desa Jagabaya, Kecamatan Parung Panjang, Rabu (19/7) pukul 06.10 WIB. “Iya benar dua ruang kelas terbakar, dan informasinya akibat pembakaran sampah yang tak jauh dari lokasi sekolah,” ungkap Kepala SDN 04 Jagabaya Imas ketika dikonfirmasi wartawan. Selain ruang kelas, api merambat sampai atap bangunan serta membakar buku dan kursi meja di dalam kelas.

“Kami mendapat info kejadian pukul 07.30 dan api cepat menyebar ke bangunan kelas,” cetus dia.

Menurut Imas, warga sekitar membantu memadamkan api dan melaporkan ke pihak damkar wilayah Parung Panjang. “Api sudah kecil karena sudah ada tindakan masyarakat sekitar, tapi pihak damkar langsung melakukan pemadaman juga,” jelasnya.

Komandan Regu III Damkar Sektor Parung Panjang Dade Fahrudin mengungkapkan penyebabnya akibat pembakaran sampah yang merambat ke dua ruang kelas.

“Jaraknya tidak jauh hanya satu meter kurang dengan bangunan sekolah,” ujar dia. Bahkan api cepat merambat karena atap bangunan terbuat dari plastik jadi mudah terbakar, dan ketika melakukan pembakaran tak diawasi tapi ditinggalkan.

“Kami menerima laporan pukul 06.55 WIB, dan direspon langsung petugas memadamkan kurang lebih dua jam,” kata Dade. Untuk kendala ketika menuju tempat kejadian perkara (TKP), banyak motor dari warga yang menyaksikan dan sedikit sulit ke lokasi. “Alhamdulilah pemadaman berjalan lancar, hanya ada sedikit kendala,” kata dia.(Abi/c)

Kebanjiran, SDN Ciapus 04 Retak-retak Polisi Tetapkan Tersangka

Perumahan

CIOMAS-Ratusan nyawa siswa SDN Ciapus 04 Kabupaten Bogor terancam. Hal itu dikarenakan kondisi kelas dan pondasi bangunan sekolah yang retak dan rusak.

Kepala SDN ciapus 04, Ida Yuningsih memaparkan, retak dan hancurnya pondasi bangunan sekolah dikarenakan banjir yang diakibatkan adanya pembangunan perumahan tepat di belakang sekolah.

“Ini terkena banjir terus menerus akibat adanya pembangunan perumahan belakang sekolah,” ujar dia kepada Radar Bogor.

Ida memaparkan, sebelum ada proyek pembangunan perumahan di dekat sekolah tersebut, tidak pernah sekolah kebanjiran.

“Semenjak ada perumahan itu, banjir terus. Saat kemarin saya cek, pondasi sudah habis kegerus, tembok retak,” papar dia.

Bahkan, kata dia, akibat pondasi yang tergerus, saat banjir, air masuk ke dalam kelas melalui sela sela keramik . “Kelas banjir, anak anak kasihan,” tutur dia.

Untuk mengantisipasi robohnya bangunan sekolah akibat pondasi tergerus banjir, dirinya sudah mulai menutup pondasi yang rusak tersebut. Namun, ia meminta agar permasalahan banjir itu segera teratasi. Karena, meskipun dirinya sudah menambal lubang pondasi itu, jika banjir belum teratasi, maka akan kembali tergerus lagi.

“Jadi dari hulunya harus diselesaikan. Jangan sampai ada korban akibat masalah ini tidak segera diselesaikan secara tuntas,” tukas dia. Bukan hanya bangunan SDN Ciapus 04 yang nyaris ambruk diterjang banjir, sejumlah rumah milik warga juga ikut terendam banjir. Desa Sukamakmur mencatat, ada 14 rumah yang terdampak banjir akibat pembangunan perumahan di lokais tersebut.

Paling parah, adalah rumah milik Zaenal Arifin di RT 03/03 Kampung Ciapus Pentas, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

Setiap hujan, Arifin sibuk mengungsikan barang-barang berharga. Karena dalam hitungan kurang dari satu jam, rumahnya dipastikan terendam banjir.

“Hujan setengah jam sudah banjir sekarang. Terbaru Minggu kemarin,” katanya saat ditemui Radar Bogor Rabu (19/7/).

Kata dia, banjir terjadi akibat adanya proyek pembangunan peru- mahan. Sebelumnya dirutnya tidak pernah kebanjiran walaupun hujan deras dengan intensitas tinggi.

Ia juga sudah beberapa kali meminta agar banjir tersebut ditangani. Baik ke desa maupun ke pihak perumahan. Namun, tidak ada hasilnya.

“Sudah rapat sama Kepala desa, tapi sampai sekarang gak ada,” paparnya.

Sementara itu untuk pertanggung jawaban pihak perumahan, hingga saat ini juga belum pernah ada. Sementara itu, kepala Desa Sukamakmur Sri Widiarti mengaku pasrah dengan banjir yang menerjang rumah warga dan sekolah tersebut. Ia mengaku, susah beberapa kali meminta kepada pengembang untuk membuat saluran air agar tidak banjir.

“Sudah sering, terakhir komunikasi tiga minggu lalu, namun sampai sekarang belum ada solusinya,” kata dia kepada Radar Bogor. Sri juga mengaku, dulu lahan yang digunakan perumahan itu merupakan areal persawahan. Sehingga saat hujan deras, Air langsung terserap ke tanah. Namun saat ada perumahan tersebut, air hujan tidak langsung terserap dan dampaknya banjir ke permukiman warga.(All/c)

Kunjungan DPRD Provinsi Jabar ke Desa Ciampea Udik

CIGUDEG –Polres Bogor menetapkan seorang tersangka dalam kasus tenggelamnya tiga orang pria saat menjalani pengobatan spiritual di sebuah danau di Kecamatan Cigudeg beberapa waktu lalu. Tersangka merupakan seorang guru spiritual, yang diduga menjadi inisiator dari pengobatan hingga menghilangkan nyawa tersebut.

Tewasnya Tiga Pria di Cigudeg yang Jalani Pengobatan

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, tersangka berinisial AN (51) itu memang berprofesi sebagai guru spiritual. “Pelaku AN ini melakukan tindakan pengobatan alternatif kepada seorang pria berinisial DV (20) yang mengidap keterbelakangan mental dengan cara memasukan pasiennya ke dalam sebuah danau,” terangnya di Mako Polres Bogor, Selasa (18/7). Rio pun mengungkapkan detik-detik kejadian tersebut. Yang mana pada saat dilakukan pengobatan, DV didampingi oleh sebanyak orang. Namun saat hendak masuk ke danau, tiba-tiba DV berontak hingga terpeleset bersama korban lainnya berinisial CS(25) dan BS(25) hingga tenggelam. (cok/c)

Soroti Program Tapal Desa, Minta Aparat Desa Gandeng Anak Muda

Sekretaris Komisi I Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Sadar Muslihat, menggelar giat ke Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea, Selasa (18/7).

DALAM kunjungan kerja tersebut, dihadiri Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sadar Muslihat dan tiga anggota, yakni Rafael Situmorang, Ruhyat Nugraha dan Almaida Rosa Putra. Sadar Muslihat menilai realisasi Program Ketahanan Pangan Digital Desa (Tapal Desa) belum berjalan sesuai misi menciptakan lumbung padi. “Ucapan kades menggambarkan bahwa pilot projek yang digagas setahun yang lalu belum berjalan, saat dilaunching luar biasa, ternyata belum berjalan,” ungkap Sadar usai mengunjungi salah satu titik Tapal Desa di Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea. Menurut dia, aparat Desa Ciampea Udik belum memahami secara utuh program Tapal Desa yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tersebut. Padahal, Desa Ciampea Udik menjadi salah satu tempat launching Tapal Desa yang dilakukan oleh Ridwan Kamil. “Tadi ada kesenjangan pengetahuan antara yang di pusat, pemerintahan provinsi dengan di desa, sehingga aplikasi tidak langsung klik, termasuk Pemprov, karena tidak menyiapkan panduan yang bisa dipahami masyarakat desa,” kata dia.

Meski begitu, Sadar juga mengimbau peran aktif aparatur desa untuk menggandeng anak-anak muda mengakselerasi pemanfaatan platform digital. “Ini PR ke depan buat para kades juga tentunya, tidak susah sekarang mencari anak muda yang paham tentang teknologi, IT, tinggal komunikasi. Mu dah-mudahan program ini ke depannya bisa berjalan dengan baik seperti yang dimaksudkan,” jelasnya.

Sadar menegaskan, program Tapal Desa perlu perhatian serius dari Pemprov Jabar khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Dari data yang diterima

Komisi I, baru ada 22 Tapal Desa yang terealisasi di seluruh Jabar.

“Jadi baru 22 desa, padahal ada 5300 lebih di Jabar, terlalu jauh, ini sudah dilaunching setahun lalu, Mudah-mudahan pasca Covid bisa bergerak naik, tentu dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada, pembangunan dari desa ini benar-benar terwujud, kesejahteraan dimulai dari desa,” katanya. (Abi/c)

CISARUAUsai dipusingkan dengan PPDB, kini sejumlah orang tua yang anaknya Masuk sekolah negeri harus mengeluarkan uang agar anaknya bisa sekolah. Uang itu disebut uang sumbangan kegiatan sekolah. Namun, tidak sedikit orang tua yang kesulitan untuk membayar uang sekolah. Ada yang harus berhutang sana sini hingga terpaksa meminjam ke (pinjol) pinjaman online.

Seperti yang dialami sejumlah wali murid dan orang tua siswa baru

SMA Negeri di kawasan Puncak. Mereka dibuat pusing dengan uang sumbangan kegiatan sekolah itu. “Iya, saya pikir sekolah negeri itu gratis, tapi ada uang sumbangan juga,” keluh salah satu orang tua murid, yang enggan dikorankan namanya kepada Radar Bogor, Rabu (19/7).

Meski bisa dicicil, namun uang sumbangan yang diminta cukup memberatkan. Para orang tua atau wali murid diminta untuk membayar uang sumbangan sesuai dengan pilihan yang diberikan sekolah.

“Paling rendah itu Rp1.800.000,” papar dia.

Hal serupa juga dikeluhkan wali murid lainnya. Kepada Radar Bogor, ia mengaku bingung untuk membayar uang sumbangan kegiatan sekolah bagi keponakannya yang masuk SMA Negeri di Puncak.

“Curhat dikit, anak ini anak yatim, keponakan saya. ibunya sakit stroke, tidak ada pemasukan dari manapun.

Yang membiayai sekolah ini saya dan adik saya, tapi saya keberatan dimintai sumbangan itu,” katanya kepada Radar Bogor. Menanggapi pungutan berkedok sumbangan sekolah itu, Kapolsek

Cisarua Kompol Supriyanto mengaku akan mendalami hal itu. Iapun meminta agar masyarakat bisa mengadukan itu ke Polsek Cisarua. “Kami akan dalami, buat orang tua atau wali murid bisa menyampaikan aduan ke Polsek Cisarua atau melalui polisi RW,”kata dia kepada Radar Bogor , Rabu (19/7).

Sebelumnya diberitakan, Humas Disdik Kabupaten Bogor, Iqbal Rukmana mengatakan bahwa laporan atau keluhan orang tua siswa disampaikan langsung oleh orang tua murid yang datang ke kantor Disdik di Cibinong pada Senin (17/7).

“Sampai hari ini ada delapan laporan yang masuk dan orang tua murid datang untuk membuat laporan,” ucap Iqbal. (all/c)

MPLS 2.604 Sekolah Tekankan Karakter Pancasila

CIBINONG 2.604 sekolah di Kabupaten Bogor saat ini tengah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru.

Mereka yang telah lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, dikenalkan mengenai karakter pelajar Pancasila melalui kurikulum Merdeka.

Humas Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Iqbal Rukmana mengatakan, sekolah yang melaksanakan MPLS terdiri dari SD dan SMP baik negeri dan swasta.

“Terdiri dari 1.537 SD negeri dan 323 SD swasta, untuk jenjang SMP ada 105 SMP negeri dan 639 SMP swasta di Kabupaten Bogor,” ujarnya, Rabu (19/7).

Selama masa MPLS, kata dia, pihak sekolah dilarang meminta para siswa untuk mengenakan atribut di luar dari seragan sekolah. Menurut dia, konsep masa orientasi siswa atau MOS sudah tidak lagi diterapkan bagi peserta didik baru.

“Seperti atribut seragam aneh dan tidak lazim lainnya, karena MOS sudah tidak lagi digunakan melainkan MPLS,” jelas dia. Selain itu, peserta didik baru juga berhak mendapatkan pembinaan selama MPLS. Pembinaan yang dimaksud adalah pembinaan pelajar pancasila sesuai kurikulum merdeka. “Sekaligus penge- nalan lingkungan sekolah, selama MPLS siswa baru juga dikenalkan lagi konsep karakter pancasila sesuai kurikulum merdeka,” tukas Iqbal.(cok/c)

PERKENALAN: Para siswa di salah satu sekolah saat mengikuti MPLS yang menjadi kegiatan perdana untuk siswa-siwi baru.

Tugaskan Guru PPPK Sesuai Domisili

CIBINONGKetua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mendengar sejumlah keluhan dari guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka mengeluhkan jauhnya jarak tugas, yang diberikan setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari Pemkab Bogor. Rudy berharap, jangan sampai persoalan tersebut membuat proses belajar di sekolah terganggu.

“Kemarin Pemkab Bogor telah mengangkat ribuan guru SMP menjadi PPPK, namun SKnya untuk guru SD, ini menjadi masukan buat kami,” ucap Rudy Sumanto.

Rudy sendiri melihat masih banyak sekolah di Kabupaten Bogor yang kekurangan guru. Belum lagi tercatat banyaknya jumlah guru Aparatur Sipil Negara (ASN), yang memasuki masa pensiun.

“Setelah kita datangi ke beberapa sekolah, kendala hari ini kekurangan guru pengajar karena mayoritas guru ASN memasuki masa purna tugas,” jelasnya.

Untuk itu, Rudy mendorong agar guru-guru PPPK dapat ditugaskan sekolah-sekolah yang kekurangan guru.

Namun begitu, pihak-pihak terkait dapat membertimbangkan juga jarak antara domisili guru dengan sekolah yang ditugaskan.

“Saya akan mengambil langkah langsung untuk persoalan ini, intinya sekolah yang gurunya banyak yang pensiun, bisa diisi guru PPPK,” tandas Rudy.(cok/c)

MUENCHEN–Bayern Muenchen resmi memperkenalkan

Kim Min-jae sebagai pemain baru setelah transfernya rampung dari Napoli pada Selasa (18/7).

Bek asal Korea Selatan itu bergabung dari juara Serie A tersebut setelah Bayern menebus klausul rilis sang pemain yang mencapai 50 juta euro (sekitar Rp 840 miliar).

“Selamat datang ke Munich, Minjae Kim! Bek tengah Korea Selatan bergabung ke FC Bayern dari Napoli dengan kontrak lima tahun sampai 30 Juni 2028,” tulis Bayern di situs resmi klub.

Dalam perkenalan resminya, Min-jae mengungkapkan bahwa bergabung dengan Bayern adalah impian bagi setiap pesepak bola dan dia berharap dapat memberikan banyak trofi bagi klub barunya.

“FC Bayern adalah klub impian bagi setiap pemain.

Saya sudah tidak sabar menantikan apa yang akan terjadi di Munich. Ini awal yang baru bagi saya. Saya akan terus berkembang di sini,” tegas Min-jae. “Saya berbicara dengan klub, saya akhirnya tahu mereka sangat tertarik kepada saya.

CRISTIANO RONALDO

Bikin Kuping

Petinggi UEFA Merah

JEDDAH–Cristiano Ronaldo melontarkan pernyataan yang akan memerahkan kuping UEFA. Ia mengatakan, sepak bola Eropa telah kehilangan semua kualitasnya.

Makanya, CR7 menegaskan dirinya tidak akan kembali ke Eropa. “Saya 100 persen yakin saya tidak akan kembali ke klub Eropa mana pun. Saya membuka jalan ke liga Saudi dan sekarang semua pemain datang ke sini,” katanya menurut Fabrizio Romano seperti dikutip dari Daily Mail.

“Saya tidak akan kembali ke sepak bola Eropa, pintunya benar-benar tertutup. Saya berusia 38 tahun, juga sepakbola Eropa telah kehilangan banyak kualitas, hanya satu yang valid adalah Premier League, mereka jauh di depan semua liga lainnya,” lanjutnya.

Ia menegaskan, Liga Arab Saudi akan berkembang sangat pesat. “Dalam satu tahun, lebih banyak & lebih banyak pemain top akan datang ke Saudi Dalam setahun liga Saudi akan menyusul liga Turki dan liga Belanda,” jelasnya. Legenda Real Madrid itu juga memastikan migrasi pemain ke Arab Saudi bukan hanya veteran. “Pemain yang datang tidak seperti yang dikatakan presiden Uni Eropa. Jota & Ruben Neves adalah pemain muda,” tegasnya. Mantan pemain MU itu juga menegaskan liga Saudi lebih baik daripada MLS. “Liga Saudi lebih baik dari MLS,” katanya. Pemain berusia 38 tahun itu adalah salah satu nama besar pertama yang pindah untuk bermain di Arab Saudi, bergabung dengan Al-Nassr setelah meninggalkan Manchester United musim lalu.

Di Saudi, ia dibayar £175 juta per tahun. Banyak pemain lain kini menyusul pindah ke Timur Tengah, termasuk Karim Benzema, N’Golo Kante dan Ruben Neves.(jpc)

Tujuan utama saya di sini adalah bermain di banyak pertandingan. Tentu saja, saya ingin memenangkan trofi sebanyak mungkin.” Bek berusia 26 tahun itu menjadi pemain vital saat Napoli memenangkan Scudetto pertama mereka dalam tiga dekade terakhir musim lalu. Dia bermain dalam 45 pertandingan dan mencetak dua gol di semua kompetisi musim 2022/23. Sebelumnya, dia telah mengucapkan perpisahan kepada Napoli pada Selasa. “Saya mengirimkan ucapan ini kepada seluruh fans Napoli yang telah memberikan saya cinta dan dukungan. Berkat kalian kita bisa meraih Scudetto setelah (Diego) Maradona, 33 tahun lalu,” tulis Min-jae di akun resmi Instagram-nya. “Kepada klub Napoli, pelatih (Luciano) Spalletti, rekan setim saya, dan kepada fans Napoli, saya ingin menyatakan terima kasih.” “Dimana pun saya berada, saya akan mengingat Napoli dan terus mendukungnya.” Di level internasional, Minjae telah bermain 49 kali untuk timnas Korea Selatan setelah menjalani debutnya pada 2017. (jpc)

PAUL POGBA

This article is from: