
5 minute read
Batasi Produk Asing di Pasar Digital
JAKARTA–Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, terdapat bisnis lintas batas atau cross border di TikTok Shop Indonesia melalui project S TikTok Shop seperti yang pertama kali mencuat di Inggris.
“Sekarang mereka klaim produk yang dijual bukan produk luar. Kata siapa, ketika saya mau bikin kebijakan subsidi untuk UMKM di online waktu COVID-19, semua pelaku e-Commerce tidak bisa memisahkan mana produk UMKM mana produk impor. Karena yang mereka bisa pastikan adalah yang jualan di online adalah UMKM dan mereka tidak bisa pastikan produknya ini, jadi jangan bohongi saya,” kata Menkop UKM di Kantor Kemenkop UKM, di Jakarta, Rabu, (12/7)
Menteri Teten menuturkan, Pemerintah melihat fenomena project S TikTok Shop di Inggris akan merugikan pelaku UMKM jika masuk ke Indonesia. Project S TikTok Shop dicurigai menjadi cara perusahaan untuk mengo- leksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di Tiongkok. “Di Inggris itu 67 persen algoritma TikTok bisa mengubah behavior konsumen di sana dari yang tidak mau belanja jadi belanja. Bisa mengarahkan produk yang mereka bawa dari China. Mereka juga bisa sangat murah sekali,” ujar Teten. TikTok Shop dinilainya menyatukan media sosial, crossborder commerce dan retail online. Dari 21 juta pelaku UMKM, yang terhubung ke ekosistem digital, mayoritas yang dijual di online adalah produk dari Tiongkok.
Sehingga jika tidak segera ditangani dengan kebijakan yang tepat, ujarnya pula, pasar digital Tanah Air akan didominasi oleh produk-produk dari China. Kendati demikian, Teten menegaskan bahwa ia bukan anti produk China maupun dari luar negeri.
Namun, sebagai upaya untuk melindungi UMKM, produk dari luar negeri harus mengikuti mekanisme impor produk termasuk melengkapi izin edar dari BPOM, memenuhi SNI hingga sertifikasi halal.
“Kalau misalnya retail online masih dibolehkan menjual produk impor langsung ke konsumen, itu pasti UMKM tidak bisa bersaing karena UMKM di dalam negeri kalau berjualan harus mempunyai izin edar dari BPOM, harus punya sertifikasi halal, punya SNI. Mereka enak langsung,” kata dia.
Adapun untuk mengatasi ancaman tersebut, Teten mendesak Kementerian Perdagangan untuk merevisi Permendag Nomor 50/2020 yang saat ini baru mengatur perdagangan di e-Commerce, bukan social commerce. Ia mengaku revisi aturan tersebut sudah diwacanakan sejak tahun lalu, namun hingga kini masih belum terbit.
“Itu bukan hanya untuk TikTok saja, untuk seluruh e-Commerce untuk juga yang cross border commerce semua. Jadi jangan kemudian saya dianggap anti TikTok, bukan, saya hanya mau melindungi produk UMKM supaya ada playing field yang sama dengan produk dari luar, jangan kemudian mereka diberi kemudahan,” kata dia pula.(jp)
Alfamart Raya Kedung Halang
Peduli Posyandu
BOGOR–Ibu-ibu, balita dan lansia memadati toko Alfamart Raya Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (12/7).
Mereka mengikuti Alfamart
Sahabat Posyandu, yang merupakan agenda rutin
Alfamart bersama PZ Cussons demi dukung pertumbuhan dan gizi ibu dan balita.
Bekerja sama dengan kader ibu-ibu posyandu dan puskesmas setempat, layanan kesehatan yang didapat ibu dan balita, mulai dari mengukur berat dan tinggi badan, konsultasi gizi, penyuluhan kesehatan bagi para ibu serta lansia.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan ini juga ada bingkisan hadiah untuk ibu-ibu yang beruntung. Antusias kegembiraan para balita, terlihat dari yang hadir mengikuti Alfamart
Sahabat Posyandu tersebut.
Ibu dari anak Latifah, mengung kapkan pertama kali mengikuti posyandu di depan Alfamart, banyak hiburan games sekaligus bisa berbelanja di Alfamart. Branch Manager Alfamart pengoperasian dengan perintah berbahasa Indonesia. “Cukup dengan kata kunci
‘Halo Wuling’ , bisa membuka tutup jendela, mengakses hiburan seperti musik atau
Utang Warga ke Pinjol Tembus Rp51,46 T
JAKARTA–Tren pinjaman online (pinjol) semakin marak. Sejalan memberikan kemudahan dan solusi untuk masyarakat dalam bertransaksi bisnis melalui digital. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja outstanding pembiayaan fintech peer-to-peer (P2P) lending meningkat.
Pembiayaan melalui fintech P2P lending pada Mei 2023 sebesar Rp51,46 triliun.
Tumbuh sebesar 28,11 persen year-on-year (YoY).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 38,39 persen disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dengan penyaluran pelaku usaha perseorangan sebesar Rp15,63 triliun dan badan usaha senilai Rp4,13 triliun.
“Data oustanding pembiayaan tersebut adalah nilai pokok pinjaman dari masyarakat yang masih beredar melalui pinjaman online di mana jumlahnya masih bisa naik ataupun turun,” kata Kepala Departemen
Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa, Selasa (11/7).
Untuk angka pinjaman yang bermasalah, tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) pinjol Mei 2023 berada di posisi 3,36 pers en. Sedikit meningkat dibanding bulan sebelumnya di 2,82 persen. Meski demikian, tetap terjaga di bawah batas angka waspada alias threshold 5 persen.
“Angka ini adalah ukuran tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang ada pada perjanjian pinjaman di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo,” jelas Aman.
Menurut dia, pertumbuhan positif pembiayaan pinjol menunjukkan fungsi intermediasi yang berjalan. Serta, tingginya kebutuhan masyarakat, termasuk pelaku UMKM, terhadap akses keuangan yang lebih mudah. Lebih cepat dibandingkan melalui perbankan atau perusahaan pembiayaan.
OJK terus memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai instrumen komunikasi. Agar memanfaatkan pinjol secara bijak. “Untuk kebutuhan yang produktif dan bukan untuk kepentingan konsumtif,” tegasnya.
Sementara itu, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan senilai Rp48 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Angka tersebut terbilang cukup stabil. Bahkan masih konsistensi bertumbuh lebih dari 40 persen secara tahunan.
“Kami berupaya untuk konsisten meningkatkan profitabilitas bisnis yang berkelanjutan. Potensi bisnis fintech di Indonesia terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya ekonomi dan kebutuhan pendanaan sektor UMKM,” ungkap Country Head Modalku Arthur Adisusanto.(jp)
DONOR DARAH DAN

Bogor, Putut D. Susilo menyebut, Alfamart sebagai perusahaan ritel yang hadir di tengah masyarakat merasa memiliki tanggung jawab sosial.
“Mudah-mudahan posyandu ini dapat membantu ibu-ibu di sekitar lokasi toko Alfamart dalam mengecek pertumbuhan balitanya serta dapat berkonsultasi langsung mengenai gizi anak dengan ahlinya. Sehingga, kami bisa memberikan nilai lebih atau kontribusi atas hadirnya Alfamart di lingkungan mereka,” terang dia.
Ibu Yanih, salah satu peserta lansia yang juga ikut hadir untuk mengecek kesehatan mengaku pertama mengikuti posyandu di depan Alfamart. ”Sangat dekat dengan rumah, jadi lebih mudah akses untuk cek kesehatan juga,” ucap dia.
Selain itu juga, Alfamart bersama Cussons sudah menyelenggarakan kegiatan Posyandu di Alfamart Sindang Barang pada Selasa (11/07). (pia*)
PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS!
THE ALANA HOTEL & CONFERENCE CENTER & NEO+ GREEN SAVANA - SENTUL CITY SENTUL, 10 JULI 2023 – Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Kesehatan dapat dijaga dengan berbagai cara, diantaranya dengan melakukan donor darah dan pengecekkan kesehatan secara berkala. Karena donor darah banyak memberikan manfaat tidak hanya pada diri sendiri, namun juga kepada seluruh orang yang membutuhkan dan juga melakukan pengecekkan kesehatan penting untuk mencegah berbagai risiko kesehatan serta kerugian di masa depan.
The Alana Hotel & Conference CenterSentul City dan NEO+ Green Savana - Sentul City menggelar kegiatan Donor Darah dan Pengecekkan Kesehatan Gratis untuk karyawan dan warga setempat yang ingin menyalurkan bantuan dan mendapatkan kesehatan untuk dirinya, serta memastikan tingkat kesehatan dan kondisi tubuh terkini.
“Kegiatan seperti ini penting dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh dan memastikan tubuh sehat, bila ada keluhan langsung diarahkan oleh Dokter pemeriksa untuk melakukan tindakan pengobatan atau pencegahan. ,” ujar Meirani Handayani selaku Director of Sales & Marketing The Alana Hotel & Conference Center & NEO+ Green Savana - Sentul City.
Serangkaian tes dilakukan agar bisa membantu menilai kondisi berbagai organ tubuh seseorang, serta mendeteksi adanya masalah kesehatan mulai dari melakukan pemeriksaan BMI atau indeks massa tubuh dengan mengukur dan mengaitkan tinggi dan berat badan, tensi darah, kesehatan mata dan masih banyak lagi. (*)