4 minute read

Pelantikan Pengurus Ikatan Alumni FH Unpak

IKATAN Alumni Fakultas Hukum (FH) Unpak mengawali kegiatan dengan melakukan pelantikan pengurus. Kegiatan pengukuhan pengurus Ikatan Alumni Fakultas Hukum Unpak periode 2023 - 2028, dilaksanakan di Hotel Pulman Ciawi. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Dedie Rachim, Ketua IKA FH Agus Ridallah, yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. Setelah terbentuk dan dikukuhkan, mereka akan bergerak untuk membuat data base para alumni yang ke depannya dibuat rencana-rencana untuk menguatkan wadah silaturahmi. Untuk saat ini Kesekretariatan IKA FH di lantai 9 kampus Unpak. (mer/c)

PENGUKUHAN: Para alumni Fakultas Hukum Universitas Pakuan foto bersama dalam sebuah kesempatan.

Komunitas Bogor Sketchers

Terbuka Bagi yang Ingin Bergabung

MELAKUKAN kegiatan seni tidak hanya dilakukan sendiri, tak jarang juga dilakukan secara kelompok atau membentuk komunitas agar lebih mengasyikkan. Dari banyaknya komunitas yang ada di Bogor, salah satunya Bogor Sketchers.

Komunitas yang terbentuk 25 Juni 2011, 12 tahun berjalan ini memiliki anggota tetap 30 orang. Dan tak jarang pada waktu tertentu, siapa saja bisa bergabung, di antaranya saat kumpul-kumpul ketsa

(Gathering)

Nah untuk menjadi anggota, tidak ada syarat atau kreteria tertentu. Siapa saja bisa dan segala usia boleh bergabung. Pertemuan rutin atau kumpul komunitas sebulan sekali, dengan lokasi berpindah, disesuaikan. Kapan dan di mananya akan diumumkan kemudian lewat media sosial (grup WA). Kegiatan atau program yakni pameran, workshop, dan juga bekerja sama dengan berbagai pihak dan instansi. (mer/c)

SALURKAN

HOBI: Mereka yang hobi melukis dan kerajinan seni lainnya, memperlihatkan karyanya saat berkumpul di depan KRB Jalan Juanda.

Komunitas Amaroossa Royal Rider (ARR)

KONGKO: Para karyawan Hotel Amarrossa Royal Bogor kerap berkumpul di luar pekerjaan dan kesibukan mereka sebagai pekerja.

Sisihkan Waktu

Berkumpul

KARYAWAN dan karyawati di suatu lembaga atau perusahaan, terkadang berkumpul kembali di luar pekerjaan. Mereka memperat silahturahmi maupun rasa persaudaraan dengan membentuk satu komunitas atau kelompok yang memiliki latar belakang berbeda. Seperti staf dan karyawan Hotel Amarroossa Royal Bogor.

Karyawan di hotel yang berlokasi di daerah

Tugu Kujang ini terbentuk pada 28 April 2023 dengan 28 anggota.

Kegiatan yang sudah berjalan, di antaranya sunmori beberapa kali. Dan rencananya, kegiatan yang dilakukan bakti sosial (bansos) ke panti asuhan atau rumah yatim pada akhir pekan mendatang. Pertemuan rutin (kopdar) tiap Rabu malam di basecamp Nasi Aduk Doremi Jalan Ceger, Bogor. (mer/c)

DALAM dunia kearsipan dikenal istilah arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis merupakan arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi atau pencipta arsip dan disimpan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan arsip statis merupakan arsip yang sudah tidak gunakan oleh organisasi atau pencipta arsip tetapi masih memiliki nilai sejarah untuk kepentingan bangsa dan negara. Arsip dinamis pada dasarnya bersifat tertutup dan hanya untuk kepentingan dinas. Arsip dinamis dapat dinyatakan terbuka jika ada izin untuk mengakses arsip tersebut dari pencipta arsip. Arsip dinamis merupakan salah satu sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya karena merupakan rekaman informasi yang tercipta seiring dengan berjalannya kegiatan organisasi. Akses arsip dinamis banyak menjadi perdebatan apalagi pada era keterbukaan informasi publik.

Pada saat ini desakan publik untuk bisa mengakses berbagai informasi sangat besar. Hak untuk memperoleh informasi merupakan hak asasi bagi manusia, dan keterbukaan informasi merupakan salah satu ciri negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaan negara yang baik. Hal itulah yang mendasari munculnya Undang-Undang Keterbukaan

Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008.

Keterbukaan Informasi Publik mendorong adanya transparansi di berbagai sektor, salah satunya hak akses masyarakat untuk mengetahui dokumen arsip dinamis instansi pemerintah.

Salah satu contoh arsip dinamis adalah IMB yang diterbitkan Pemkot Bogor melalui Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) dan kecamatan. Menurut Kepala Bidang Arsip Dinamis, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, Ara

Wiraswara pihaknya merasa perlu untuk melakukan inovasi layanan kepada warga untuk mendapatkan arsip IMB. Selama ini, banyak warga Kota Bogor maupun luar Kota Bogor yang memiliki asset berupa tanah dan bangunan di Kota Bogor ingin mendapatkan IMB asli dan memfotocopy-nya.

“Sebenarnya sebelum saya masuk ke dinas ini, kebutuhan masyarakat mendapatkan arsip IMB ini cukup tinggi, misalnya untuk agunan atau jaminan pinjaman ke Bank, atau jual beli asset harus ada berkas IMB asli atau legalisirnya,” kata Ara sapaannya. Atas dasar kebutuhan masyarakat, pihaknya pun membuat inovasi layanan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan arsip IMB ini melalui aplikasi layanan arsip dinamis (Laras Manis). Terlebih kebutuhan arsip IMB ini tak hanya datang dari warga Kota Bogor, tapi juga warga luar Bogor yang memiliki asset di Kota Bogor.

“Kami sering kedatangan warga Jakarta, Bandung untuk mendapatkan arsip IMB, sebelum ada aplikasi ini mereka datang langsung ke kantor kami. Persoalannya adalah tidak selalu arsip yang mereka cari ada di kami.

Bayangkan yang sudah datang jauh-jauh dari luar kota dengan harapan arsip IMB yang mereka cari ada di dinas kami, ternyata ketika dicari arsipnya tidak ada. Ini menurut saya persoalan serius,” detailnya. Sekarang, kata Ara, warga luar Bogor ini cukup mengklik link chatbot nya: https:// app.smojo.org/diarpuskotabogor/LarasManis yang ada di website dan IG Dinas Arsip untuk pengecekan IMB dan memperoleh kepastian mendapatkan arsip IMB ini. “Warga tinggal memasukkan nama lengkap yang tercantum di IMB atau nomor SK lengkap dan chatbot Laras Manis (asisten virtual-red) akan melakukan pengecekan kurang dari 1 menit untuk memastikan ada atau tidak arsip IMB-nya di record center kami. Kalau ada, warga bisa langsung melakukan reservasi hari dan jam kedatangan. Dan kami menyiapkan IMB yang diminta. Jadi, warga datang ke dinas kami dengan satu kepastian layanan bahwa arsip yang mereka cari ada di kami,” papar Ara. Saat ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor menyimpan kurang lebih 29.829 berkas Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang tercipta sejak 1984 hingga 2015. Arsip IMB ini tersimpan dan terdata di record center Dinas Arsip dan Perpustakaan. Arsip ini dikelola agar selalu dapat diakses oleh masyarakat atau pihak yang berkepentingan.

Dinas ini memiliki Layanan Arsip Dinamis (Laras Manis). Ada dua layanan yakni program layanan Laras Manis ini, yaitu informasi ada atau tidak sebuah data IMB melalui chatbot https://app.smojo.org/diarpuskotabogor/ LarasManis dan peminjaman salinan dari

IMB setelah melakukan reservasi dengan menyampaikan surat permohonan dan data pendukung ke Dinas Arsip dan Perpustakaan

Kota Bogor.

“Jadi kami juga tidak asal memberikan arsip IMB ini, hanya orang yang berhak atas IMB saja yang bisa dan alasan yang jelas, misalnya

IMB-nya hilang atau terkena musibah banjir/ kebakaran,” tegas Ara. Pihaknya mengakui untuk mendapatkan aplikasi ini tidak mudah. Terlebih anggaran di dinasnya sangat terbatas. Dirinya pun harus menyebar proposal ke sponsor baik di Kota

Bogor maupun luar Kota Bogor. Dirinya bersyukur Bank Kota Bogor mensponsori atau membiayai pembuatan aplikasinya ini. Konsekuensinya pada aplikasi Laras Manis ini ada logo Bank Kota Bogor.

Tak hanya itu, dirinya juga bekerja sama dengan ai4impact sebuah perusahaan pembuat layanan digital yang berbasis di Singapura, memiliki kantor cabang di Jakarta. Dirinya pun mendatangi perusahaan tersebut untuk membuatkan aplikasi layanan Laras Manis. “Saya bersyukur akhirnya bisa juga membuat aplikasi Laris Manis ini,” jelas Ara sumringah.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, Rudiyana berharap aplikasi ini dapat bermanfaat bagi warga Kota Bogor, khususnya dan warga luar Bogor yang memiliki asetnya di Kota Bogor untuk mengetahui atau mengecek arsip IMBnya. “Jadi, ketika datang ke kantor kami, mereka sudah datang dengan kepastian bahwa arsip IMB-nya ada,” imbuh Rudi. (**)

This article is from: