
6 minute read
Capres Pilihan Milenial dan Pengguna Medsos
JAKARTA–Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan Prabowo Subianto menjadi salah satu calon presiden (capres) yang lebih banyak dipilih oleh milenial dan pengguna media sosial. Capres Partai Gerindra tersebut dipilih oleh mayoritas penguna media sosial YouTube dan Facebook.
“Publik yang menggunakan YouTube, capres pilihan tertingginya adalah Prabowo. Prabowo dipilih sebesar 44,0 persen, Ganjar 34,6 persen dan Anies 20,6 persen,” kata Hanggoro.
Hanggoro menjelaskan, selain YouTube, masyarakat yang aktif menggunakan media sosial Facebook juga lebih banyak menaruh pilihannya kepada Prabowo.
“Publik yang menggunakan Facebook, capres pilihan tertingginya jatuh kepada Prabowo Subianto mencapai 31,0 persen, Ganjar dipilih sebesar 29,5 persen dan Anies 28,8 persen,” tutur Hanggoro. Keunggulan Prabowo Subianto tak hanya tercermin dari tingginya tingkat pengguna media sosial YouTube dan Facebook.Dari laporan yang sama, orang nomor satu di Partai Gerindra itu juga merupakan sosok yang diminati oleh para pembaca buku, baik sastra maupun non sastra.
Hal itu berbanding terbalik dengan dua nama capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Temuan lainnya, Prabowo Subianto juga unggul dari segmentasi kalangan pembaca buku sastra dan non-sastra.
Prabowo juga terbukti unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Segmen pembaca buku sastra,
Prabowo dipilih sebesar 41,9 persen dan non sastra Prabowo dipilih sebesar 37,7 persen,” sebutnya. Terakhir, para peminat pembaca buku fisik atau cetak juga secara lang sung menjatuhkan pilihan capresnya kepada Prabowo Subianto.

Di kalangan pembaca buku fisik atau cetak, Prabowo Subianto mendapatkan dukungan sebesar 42,6 persen, Anies Baswedan 29,0 persen dan Ganjar Pranowo yang hanya mendapatkan suara sebesar 21,0 persen.(chi/jpnn)
PILIHAN MILENIAL: Prabowo Subianto menjadi salah satu calon presiden (capres) yang lebih banyak dipilih oleh milenial dan pengguna media sosial.
Sudah jadi Parpol Terbuka
JAKARTA–Ketua Umum Partai
Amanat Nasional (PAN) Zulkifli
Hasan alias Zulhas mengaku sukses membawa perubahan partai yang dipimpinnya menjadi terbuka tidak inklusif, bagi kalangan Muhammadiyah saja. Menurut Zulhas, partai yang dipimpinnya bertransformasi menjadi partai terbuka untuk semua umat Islam.
Sebab, partai politik (parpol) punya peran sebagai pemersatu bangsa.
Karenanya, ia berusaha keras untuk memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).
“Jadi begini, memang parpol itu fungsinya memajukan peradaban.
Oleh karena itu PAN berusaha keras agar umat Islam memperkuat persatuan, bersatu walaupun berbeda,” kata Zulhas kepada wartawan, Rabu (12/7).
Zulhas mengungkapkan, pihaknya merangkul semua golongan dengan cara menggelar acara peringatan satu abad NU dengan tajuk ‘Simposium Nasional’ di Hotel Sheraton
Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Ia tak memungkiri, langkah ini sukses, dengan hadirnya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus PBNU Jatim. Karena itu, Zulhas bersyukur, sudah dua tahun berusaha mendudukan bersama NU dan Muhammadiyah. Menteri Perdagangan (Mendag) RI ini mengatakan, perbedaan pilihan soal ormas Islam dan parpol adalah hal yang biasa dan wajar. “Beda partai, tapi harmoni persatuan itu penting. Itu terus saya lakukan selama hampir dua tahun, terutama mempersatukan, duduk bareng. Mempersatukan artinya bukan sama ya, mendudukkan bareng NU dan Muhammadiyah sudah 2 tahun saya. Alhamdulilah ini Ketum PBNU Gus Yahya datang,” jelasnya. “(Saya berusaha mendudukkan NU dan Muhammadiyah) mulai dari Kabupaten Lampung, tempat lain terus menerus. Dulu di Surabaya juga pernah dipimpin Muhammadiyah dalam satu forum duduk bareng (dengan NU),” lanjutnya. Zulhas menyebut, dengan bertransformasinya PAN menjadi partai terbuka, diharapkan bisa membuat suasana di masyarakat semakin sejuk, khususnya antara NU dan Muhammadiyah. “Dengan itu masyarakat adem, tenang. Kalau masyarakat tenang, kita bisa membangun gitu. Bahwa soal pilihan-pilihan, terserah masing-masing,” pungkas Zulhas. (jpc) administrasi bacaleg.
PEMERIKSAAN BERKAS: Komisioner KPU memerika kelengkapan berkas bakal calon legislatif (bacaleg) Pemilu 2024.
JAKARTA–Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali memberi kesempatan kepada partai politik peserta pemilu untuk melakukan perbaikan dokumen persyaratan bakal calon anggota legislatif (bacaleg).
Sejatinya, KPU telah menetapkan batas akhir penyerahan perbaikan dokumen bacaleg yakni pada pukul 23.50 WIB, Minggu (9/7) pekan lalu.
Partai politik harus menyampaikan surat kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/ Kota untuk penggantian dokumen bacaleg yang telah diajukan.
TERBUKA: PAN menggaet kalangan selebritis menjadi kader, sekaligus akan ikut pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Sinyal Bakal jadi Bacawapres?
JAKARTA–Selepas melaksanakan
Ibadah Haji, Anies Baswedan tiba di tanah air pada Rabu (12/7) dini hari pukul 01.00.
Rupanya, kepulangan Anies
Baswedan dari tanah suci dijemput langsung Ketua Umum Partai
Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjemput kepulangan Anies
Baswedan dari Tanah Suci, di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
AHY menjemput Anies Baswedan didampingi Sekjen DPP Partai
Demokrat Teuku Riefky Harsya, Kepala Badan Komunikasi Strategis/
Koordinator Juru Bicara DPP Partai
Demokrat Herzaky Mahendra Putra beserta rombongan.
AHY mengaku bahwa kedatangannya saat ini bertujuan untuk silaturahmi dan menyambut secara langsung atas kedatangan Anies usai melaksanakan ibadah haji.
“Saya tentunya ingin menyambut dengan suka cita. Ini adalah sebuah hal yang baik, saya juga ingin silaturahim lagi setelah sekian lama tidak bertemu,” kata AHY.
Ia juga menyampaikan jika kunjungannya kali ini tak ada pembahasan hal-hal lain, hanya sekedar ingin menjemput. Seperti hal yang sama ia lakukan saat mengantarkan Anies Baswedan saat keberangkatan ke Tanah Suci.
“Aduh nggak ini kami hanya ingin menjemput saja. Saya waktu itu sempat antarkan dan kalau bisa turut menjemput saya senang sekali,” serunya.
Kendati, ketika ditanya soal bursa calon wakil presiden (Cawapres) merupakan ikhtiar politik yang sedang dijalankan, serta semangatnya membangun koalisi perubahan.
“Sekali lagi kami memberikan sepenuhnya kepada capres mas Anies Baswedan untuk pada saatnya menetapkan dan mendeklarasikan secara terbuka siapa yang akan dipilih menjadi cawapres,” kata AHY
Ia berharap, siapapun Cawapres yang akan dipilih nanti oleh Anies Baswedan mudah-mudahan dapat membawa kemenangan di perhelatan Pilpres 2024. Sebab ini adalah perjuangan besar untuk saling melengkapi dan menguatkan di dalam koalisi perubahan.
“Memiliki kans yang baik untuk bisa sukses dalam perjuangan karena ini adalah perjuangan besar membutuhkan upaya untuk saling menguatkan,” tukasnya.(net)
Dalam keterangan yang ditandata ngani Ketua KPU Hasyim Asy’ari, partai politik bisa kembali mengganti atau melengkapi dokumen persya ratan
“Apabila telah dilakukan fitur oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota, (partai politik) mengganti atau melengkapi dokumen sampai dengan tanggal 16 Juli 2023,” demikian keterangan KPU yang dikutip dari Suara.com, Rabu 12 Juli 2023. Kemudian, partai politik bisa melakukan pengajuan perbaikan dokumen kembali di Sistem
Informasi Pencalonan (Silon).
Sebelumnya, KPU mengaku telah menerima perbaikan dokumen persyaratan bakal calon anggota legislatif di semua tingkatan dari 18 partai politik peserta pemilu.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyebut semua berkas telah diterima tepat waktu.
Artinya, tidak ada partai politik yang menyerahkan perbaikan dokumen melewati batas waktu yaitu Minggu 9 Juli 2023, pukul 24.59 waktu setempat.
“Untuk perbaikan, Alhamdulillah sampai dengan batas waktu yang ditentukan, dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024, sudah menyiapkan semua dokumen perbaikan syarat sesuai dengan hasil verifikasi di tahap pertama kemarin,” kata Hasyim di Kantor KPU, Senin 10 Juli 2023 dini hari.
Lebih lanjut, dia menyebut hal serupa tidak hanya terjadi di KPU Pusat yang menerima perbaikan dokumen untuk calon anggota legislatif DPR RI, tetapi juga di KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menerima perbaikan berkas calon anggota DPRD. (met)
Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar saat memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada 2019 silam.

JAKARTA–Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku belum mendengar rencana akan diadakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai-nya untuk menentukan figur baru sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden dari partai berlambang beringin itu.
“Belum,” kata Bamsoet, sapaan karibnya Bambang Soesatyo, usai menghadiri rapat konsultasi pimpinan MPR RI dengan pimpinan DPD di Gedung Nusantara V, kompleks parlemen, Senayan. Bamsoet pun mengaku senada dengan pernyataan Ketua Umum
(Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyebut tidak adanya rencana munaslub Partai Golkar. “Ya, sama jawabannya. Sama kayak Pak Airlangga. Saya senada,” tegas Bamsoet. Ketua MPR RI itu hanya mengembalikan ke Dewan Pakar Partai Golkar ketika ditanyakan lebih lanjut ihwal berbagai kabar akan diadakan-nya munaslub oleh dewan tersebut. “Itu adalah domain dewan pakar,” imbuhnya. Termasuk, ketika ditanyakan terkait bahaya bergulir-nya isu munaslub Partai Golkar jelang Pemilu 2024 maupun soal bobot besaran keputusan yang diambil Dewan
Partai Golkar bagi DPP Partai Golkar. “Tanya dewan pakar. Saya kan bukan dewan pakar,” ucap dia..
Sebelumnya, anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengamini adanya rapat internal di kediaman Agung Laksono, Minggu (9/7). Rapat membahas sejumlah rekomendasi Pemilu 2024.
Salah satu materi yang dibahas dalam rapat internal Dewan Pakar Partai Golkar itu ialah terkait keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar Tahun 2019 yang memutuskan Airlangga Hartarto sebagai bakal capres.
“Jadi, munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan calon presiden, bisa calon lain kan. Apakah yang lainnya, saya enggak sebut nama. Nah, itu bisa juga,” kata Ridwan. Dia juga mengaku tak menutup kemungkinan peluang munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. “Karena munaslub, maka pergantian ketua umum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara,” ujarnya. Partai Golkar menggelar Munas pada Februari 2019. Dalam Munas itu, Partai Golkar memutuskan memilih Airlangga sebagai bakal capres tunggal.(jpc)