5 minute read

Waspada, Pencuri Hewan Ternak Beraksi

Next Article
Jalanan Rusak

Jalanan Rusak

SUKAJAYA– Jelang Idul Adha, kawanan pencuri hewan kembali beraksi. Kendati aksinya gagal karena ketahuan warga, tapi beberapa kambing sudah disembelih dengan kondisi terikat.

Peristiwa terjadi di Kampung

Ciputih, Desa Sipayung, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. “Betul ada maling kambing milik warga Kampung Ciputih. Hewan sudah disembelih oleh para pencuri, tapi belum dibawa karena cepat ketahuan warga lain,” ungkap warga sekitar, Asep kepada wartawan. Asep menjelaskan, aksi pelaku diketahui sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, dan tidak mengetahui jumlah pelakunya.

“Lokasi kejadian berada di RT 02 RW 03, dan diperkirakan sekitar jam dua malam, pelaku kabur tapi kambing sudah disembelih,” jelas dia. Sementara Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman mengaku pihaknya belum menerima laporan warga, tapi sudah koordinasi dengan Kapospol agar ditindaklanjuti. “Saya sudah tanya ke anggota piket bahwa sampai saat ini belum ada warga yang lapor adanya pencurian kambing,” kata Wagiman. Meskipun belum melaporkan, pihaknya meminta ke Kapospol untuk menelusuri wilayah terkait informasi tersebut. “Kami bakal tindaklanjuti dan menelusuri ke lokasi sebagai bahan laporan,” ungkap dia.(Abi/c)

Mobil Carry Terperosok di Ciampea

CIAMPEA –Mobil mini bus jenis carry bernopol F 1525 KF mengalami kecelakaan tungggal di Jalan Raya Ciampea, tepatnya di Kampung Lebaksirna RT 3/7 Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea.

JAENAL/RADAR

EVAKUASI: Petugas Damkar Leuwiliang saat menangkap monyet yang menganggu kenyamanan warga karena berkeliaran di pemukiman.

Damkar Evakuasi Monyet di Pemukiman Warga

LEUWILIANG –Petugas Rescue Pemadam Kebakaran sektor Leuwiliang mengevakuasi monyet yang berada di Kampung Cibeber RT 1/1 Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang Kabupten Bogor.

Keberadaan hewan tersebut kerap mengganggu kenyamanan, warga pun langsung melaporkannya kepada pihak Damkar untuk dilakukan penangkapan dan evakuasi.

“Dengan sumber alam yang sangat minim, monyet turun ke pemukiman warga untuk mencari makanan dan menakuti warga yang melintas,” kata Komandan Regu 3 Damkar Sektor

Leuwiliang Dudun Syarif ketika dikonfirmasi Kamis (11/5).

Dia menjelaskan, saat evakuasi tim tidak mengalami kesulitan, karena monyet tersebut bukan merupakan hewan liar tapi diduga peliharaan warga yang sudah jinak

“Sebenernya bukan hewan liar, kalau monyet liar pasti ganas, karena saat ditangkap juga sudah jinak,” kata dia.

Ia juga mengungkapkan, setelah ditangkap, petugas langsung membawa monyet ke kantor Damkar sektor Leuwiliang. “Monyetnya sudah diamankan dan saat ini ada di sektor Leuwiliang,” kata dia.(Abi/c)

Kepala Desa Ciampea Suparman mengatakan, kecelakaan tunggal terjadi sekira pukul

10.00 WIB. Namun dalam kejadian tidak ada korban jiwa.

“Diduga mobil tidak kuat menanjak saat melaju di Jalan Raya Ciampea,” ucap dia.

Suparman menjelaskan, saat menanjak pengemudi tak mampu mengendalikan kendaraannya, hingga terperosok ke sisi kiri jalan. “Laporan dari anggota Linmas terdapat sembilan penumpang dewasa dan dua anak kecil, yang merupakan warga Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang,” jelasnya. Semua penumpang langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. “Ada satu penumpang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala,” ungkapnya. Kasubnit Laka Lantas Dramaga Polres Bogor Aiptu Dadang Mulyana membenarkan kejadian kecelakaan tunggal di wilayah Desa Ciampea tadi pagi. “Iya benar itu ada kecelakaan tunggal mobil carry mini bus,” kata Dadang.(Abi/c)

Pembekalan dan Pelatihan Forum Komunikasi Desa/Kelurahan Sehat

Sosialisasikan Sanitasi Sehat, Libatkan Petugas Lintas Sektor

Forum Kabupaten

Bogor Sehat atau FKBS mengajak jajaran

Pemerintah Kecamatan dan Forum Komunikasi Desa/Kelurahan sehat dan pokja desa/ kelurahan sehat, serta masyarakat untuk sinergi melakukan pendataan kepemilikan jamban sehat berbasis digital dan perilaku buang air besar sembarangan (BABS).

UNTUK mendorong percepatan Open Defecation Free (ODF) di tahun 2023 dan terwujudnya Masyarakat Sehat dan Kabupaten Bogor Sehat, FKBS juga mengajak aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pentingnya sanitasi bersih.

Melalui kegiatan pelatihan dan pembekalan forum komunikasi desa/kelurahan sehat dan pokja desa/kelurahan se-Kabupaten

Bogor yang berlangsung di Hotel

M-one Sukaraja, 8 hingga 22 Mei 2023.

Sebagaimana diketahui, sejumlah unsur dilibatkan dalam

ODF untuk mengawal dan melakukan monitoring seperti petugas fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), lintas sektor dari instansi terkait, pemerintah kecamatan, desa/kelurahan, tokoh agama, swasta dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.

Ketua FKBS, Lilis Hayatun

Nafsiyah mengatakan, Pemkab

Bogor bersama Forum Kabupaten

Bogor Sehat terus berupaya untuk meningkatkan akses sanitasi masyarakat melalui berbagai program kegiatan dengan pendekatan Sanitasi

EDUKASI: Para kader FKBS saat mengikuti pelatihan sosialisasi sanitasi dan jamban sehat digital di Hotel M-one Sukaraja, yang akan berlangsung hingga akhir Mei.

Total Berbasis Masyarakat yang meliputi penciptaan kebutuhan masyarakat terhadap sanitasi, penyediaan layanan sanitasi, penyediaan sarana air bersih dan penciptaan lingkungan yang mendukung. “Ini kita lakukan untuk mewujudkan Kabupaten Bogor

Sehat itu tercapai ODF 80 persen bahkan 100 persen. Pendataan ini sangat penting melalui aplikasi sehingga bisa lebih mudah dalam pendataan. Sebagai pembekalan optimalisasi dalam menciptakan lingkungan sehat dengan sanitasi yang baik, serta terciptanya masyarakat dengan pola hidup bersih dan sehat. Mudah-mudahan dengan aplikasi digital bisa tercapai dengan maksimal,” ungkap Lilis.

Lanjut Lilis menyampaikan, terimakasih kepada Urban Resilient Water, Sanitation, and Hygiene Activity (USAID IUWASH Tangguh) yang senantiasa mendukung terwujudnya masyarakat dan Kabupaten Bogor sehat baik melalui program CSR, edukasi dan sosialisasi, serta pembangunan sanitasi sehat hingga lingkungan masyarakat pedesaan. Sementara itu, City Facilitator Kabupaten Bogor, Trisno Maulana, mengatakan, USAID IUWASH Tangguh hadir di Kabupaten

ILEGAL: Petugas dari Polsek Tanjungsari saat menertibkan galian para PETI yang melakukan penambangan di kawasan Gunung Sanggabuana.

Kapolsek Tanjungsari Bantah Pungli PETI

TANJUNGSARI–Pasca longsor yang terjadi di Gunung Sanggabuana, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, jagat maya dihebohkan dengan viralnya video Penambang Emas Tanpa Izin (PETI), yang menyebut menyetorkan uang kepada Kapolsek Tanjungsari. Dalam video berdurasi satu menit 10 detik itu, berisi curhatan para PETI yang mengaku diminta setoran hingga mobil Pajero oleh Kapolsek Tanjungsari, Polres Bogor.

Dalam video tersebut, nampak para PETI diduga sedang melakukan aktivitas pengolahan emas.

“Malah minta Pajero. Dan minta batu 500 karung 500 beban kapolsek teh,” ucap seorang pria yang diduga PETI dalam video tersebut. Usai itu, terdengar juga suara perekam yang menanyakan kapolsek mana yang meminta Pajero tersebut. “Kapolsek mana?,” tanya si perekam. Kemudian, pria yang diduga PETI itu juga menyebut bahwa kapolsek yang meminta Pajero serta uang kordinasi tersebut adalah Kapolsek Tanjungsari.

“Kapolsek Cariu, Kapolsek Tanjungsari,” jawabnya. Selain Pajero, dalam video tersebut juga pria yang diduga PETI mengaku sudah mengeluarkan uang Rp1 miliar untuk bisnis tambang emas ilegalnya tersebut. Uang tersebut hasil patungan para PETI di sana.”Sedangkan saya dan teman keluarin uang Rp1 M lebih,” ucapnya.

Dikonfirmasi Kaposlek Tanjungsari, Iptu Rustami menegaskan, dirinya tidak melakukan hal seperti yang dituduhkan dalam video tersebut. “Hoaks (meminta Pajero). Itu, orang-orang sakit hati karena saya tutup tambang ilegalnya,” kata dia kepada Radar Bogor, Kamis (11/5). Kapolsek menerangkan, video tersebut muncul pada awal Ramadan 1444 hijriah setelah penutupan tambang emas ilegal tersebut. “Iya, itu isu berkembang semenjak saya tutup. Setelah saya polisline sebelum puasa, langsung bikin videonya awal puasa,” paparnya. Rustami mengaku, sudah tiga kali dirinya memimpin langsung penutupan tambang emas ilegal tersebut. “Saya selaku ikut (penertiban), saya yang pimpin,” tukasnya. (all/c)

KETERANGAN

Bogor untuk mendukung akses air minum dan sanitasi aman, serta pengurangan dampak perubahan iklim terhadap pengelolaan sumber daya air, untuk mewujudkan layanan “WASH” yang mandiri, tangguh dan berkelanjutan. “Selain edukasi, melalui kegiatan ini kami ingin mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat. Baik itu sanitasi, sarana air bersih, infrastruktur serta perilaku masyarakat terhadap lingkungan sehat. Melalui kegiatan ini kami juga ingin memperkuat kolaborasi yang maksimal antara USAID IUWASH Tangguh dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, kecamatan, desa juga masyarakat,” jelasnya.

Di tempat yang sama, salah satu Pokja Desa Sehat Kecamatan Nanggung, Aidah mengaku sangat apresiasi kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis yang digelar FKBS terkait pendataan berkaitan dengan sanitasi baik tersebut.

“Sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan memacu para Pokja Sehat untuk lebih optimal dalam mendorong tercapainya Kabupaten Bogor sehat dan tercapainya ODF 100 persen,” pungkasnya.(*/pia)

ISPIADY&DANDE Namaakuntanpublikyangmengauditlaporankeuangantahunan: ISPIADYSEAKCPA 1. LaporankeuangantahunanBPRdengantotalasetpalingsedikitRp10MwajibdiauditolehAkuntanPublik

2. LaporankeuangantahunanBPRdengantotalasetkurangdariRp10Mwajibdipertanggungjawabkandalam RUPSataudiauditolehAkuntanPublik

3. InformasikeuangandiatasdisusununtukmemenuhiPeraturanOJKNo.48/POJK.03/2017tanggal12Juli2017 tentangTransparansi Kondisi Keuangan BPR, Surat Edaran OJK No.39 /SEOJK.03/2017 tanggal 19 Juli 2017 tentangLaporantahunandanlaporanKeuanganPublikasiBPR,danSuratEdaranOJKNo.16/SEOJK.03/2019 tanggal 29 Agustus 2019 tentang Perubahan Surat Edaran OJK No.39 /SEOJK.03/2017 tentang Laporan tahunandanlaporanKeuanganPublikasiBPR

4. LaporanKeuanganPublikasiinisepenuhnyamenjaditanggungjawabDireksiBPR

5. PenyajianLaporanKeuanganPublikasiinibelumsepenuhnyamengacupadaPedomanAkuntansiBPR.

Rest Area Gunung Mas Sudah Diuji Coba

CISARUAPengoperasian

Rest Area Gunung Mas Cisarua masih tahap uji coba. Namun, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor memastikan bakal segera meresmikan rest area tersebut dalam waktu dekat.

“Rest Area Gunung Mas sekarang sedang soft launching dengan menguji coba, karena bangunannya sudah terlalu lama dari 2020. Maka kita perlu tahapan uji coba terlebih dahulu,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disdagin Kabupaten Bogor, Dedi Hernadi, Kamis (11/5). Dia mengungkapkan, ada

This article is from: