
3 minute read
Buruh Kabupaten Ajukan Empat Tuntutan
CIBINONG– Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor lakukan pertemuan dengan para serikat pekerja atau buruh Kabupaten Bogor, dalam rangka rangkaian kegiatan peringatan May Day. Juga membahas beberapa usulan yang disampaikan para serikat pekerja Kabupaten Bogor, di Ruang Rapat VIII Setda Kabupaten Bogor, Senin (8/5). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin, Dandim 0621 Letkol Kav Gan Gan Rusgandara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor Zaenal Ashari. Ada empat tuntutan yang disampaikan para serikat pekerja Kabupaten Bogor, yang pertama meminta dicabut Undang-Undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja, yang kedua tolak Permenaker Nomor 5 tahun 2023 tentang Penyesuaian Pengupahan pada Perusahaan Industri Padat Karya. Kemudian yang ketiga yakni melaksanakan notulen Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit Kabupaten Bogor. Keempat yakni lebih sinergi atau pererat pertemuan dengan Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor. Berkaitan dengan LKS ada tiga poin yakni, pertama kaitan dengan perizinan di perusahaan yang terhambat, kedua terkait pengupahan dan ketiga kaitan dengan rekrutmen pada pekerja khususnya di perusahaan yang ada di Kabupaten Bogor.
Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, apresiasi perjuangan dan upaya para serikat pekerja selama ini, mudah-mudahan pergerakan dari seluruh elemen dunia serikat pekerja ini bisa mendapatkan hasil yang diharapkan.
“Apa yang memang ingin diusulkan aspirasi dari teman-teman ini kami siap memfasilitasi baik itu ke Provinsi ataupun ke Pemerintah Pusat. Pada prinsipnya kami di Forkopimda ini ya tugasnya adalah melayani, siapapun mau kelompok apapun, golongan, suku dan agama, ras dan sebagainya wajib kita layani. Sebagai pelayan atau abdi masyarakat tidak boleh memilih-milih,” ujar Plt. Bupati Bogor. Di tempat yang sama, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanudin menuturkan, prinsipnya Polres Bogor senantiasa mendukung apapun itu, yang sifatnya untuk kemajuan. Baik itu kemajuan investasi di Kabupaten Bogor ataupun kemajuan kesejahteraan pekerja di Kabupaten Bogor.
ASPIRASI: Forkopimda Kabupaten Bogor bersama perwakilan buruh untuk menerima dan menampung tuntutan mereka terhadap pemerintah saat May Day, Senin (8/5).

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan buruh yang melaksanakan kegiatan aksi hari ini berjalan dengan baik dan lancar.

Menurut AKBP Iman, suatu kehormatan bagi mereka bisa hadir bersama, dan lebih mengutamakan menghadapi masyarakatnya daripada kegiatan seremonial lain. Sehingga
SMAN 1 Nanggung Raih Adiwiyata Provinsi bisa membahas bersama masukan dari rekan buruh. Ini juga perlu kita apresiasi teman-teman sekalian, tentunya melalui forum ini menjadi satu wadah untuk kita, guna mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi teman pekerja yang ada di Kabupaten Bogor.
Karena mereka adalah bagian dari masyarakat Kabupaten Bogor yang harus diperhatikan baik itu kesehatannya, kenyamanannya, keselamatan, maupun kesejahteraannya,” terang dia.(*/cok/b)
Aktif Peduli Lingkungan, Ditunjuk Tuan Rumah Go Green7
SMAN 1 Nanggung meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat, setelah aktif dan peduli terhadap lingkungan. Seperti apa kebiasaan baik yang diterapkan sekolah tersebut ?
Laporan: JAENAL ABIDIN
PEDULI LINGKUNGAN : Kepala SMAN 1 Nanggung bersama para siswanya yang
BUTUH PERBAIKAN: Tampak kendaraan melintas di Jembatan Leuwiranji yang mudah ruak karena angkutan yang melebihi tonase sering melintasinya.
BUKAN tanpa sebab, SMAN 1 Nanggung ditunjuk menjadi tuan rumah Go Green7 beberapa waktu lalu. Pasalnya, SMAN 1 Nanggung tidak hanya mengikuti program Adiwiyata dari Provinsi Jawa Barat, sekolah ini memang terbukti aktif dalam menjaga dan peduli terhadap lingkungan. Sekolah ini juga menjadi anggota pada kegiatan Satuan Pendidikan Peduli lingkungan (Sapulidi) Dinas
Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, yang berfokus pada normalisasi DAS Citarum dan kebersihan lingkungan. “Bu Menteri KLH juga sampai hadir, tentunya Program Adiwiyata ini diikuti sebagai bentuk implementasi dari visi dan misi sekolah untuk menjaga lingkungan,” ungkap Kepala SMAN 1 Nanggung R.D Nia Elisa Yulianti kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa isu pemanasan global dan efek rumah kaca yang semakin meningkat, adanya program Adiwiyata yang diikuti sekolah bisa berkontribusi untuk alam sekitar bahkan dunia.
”Pada kegiatan ini, SMAN Nanggung beberapa kali mengikuti aksi peduli lingkungan yang ada di Jawa Barat, salah satunya adalah kegiatan edukasi kebersihan lingkungan Masjid Al Jabar Bandung,” kata Elisa.
Selain aktif dalam kegiatan menjaga lingkungan, SMAN 1 Nanggung juga memiliki prestasi, baik tingkat Kabupaten Bogor maupun nasional. ”Salah satu prestasi menjadi juara satu berturut-turut selama dua tahun pada lomba Gelar Inovasi Daerah (GID) Kabupaten Bogor, dan yang terbaru pada tahun ini SMAN 1 Nanggung mendapatkan juara tiga pada lomba yang sama,” tutur dia. Sedangkan untuk tingkat nasional, peserta didik atas nama Herlina Widiana meraih medali perak pada perlombaaan Senior High School Olympiad (SHSO).
Selain di bidang sains, prestasi tingkat nasional lain muncul pada olahraga pencak silat, peserta didik atas nama Yulia Putri Andini meraih juara 1 Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar dan Mahasiswa 2022 Tingkat Nasional dan juara 3 Kejuaraan Nasional Pencak Silat UIC Cup Piala Dr.Nur Azizah Ma’ruf Amin. (Abi/c)