
2 minute read
Dua Hektar Kebun Terbawa Longsor
TANJUNGSARI- Selain rumahrumah warga yang nyaris tergerus longsor, sawah, kebun kopi, cengkeh dan durian di Kampung Cibeureum, RT 04/06 Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, juga hilang.
Menghilangnya sawah dan perkebunan itu, dikarenakan terbawa longsor yang melanda Gunung Sanggabuana, Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor pada Senin (8/5) dini hari. “Untuk sawah yang hilang ada 1,5
DPUPR Tunggu Keputusan Gubernur

BOGOR– Kondisi Jalan Raya Cicangkal Leuwiranji Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin yang rusak menjadi perhatian berbagai pihak.
Masyarakat meminta agar akses ke perkotaan dan Pemerintah
Kabupaten Bogor tersebut segera diperbaiki.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Asman Dila mengungkapkan, jalan tersebut terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor.
Namun, pihaknya masih menunggu konfirmasi mengenai proyek jalan khusus tambang Leuwiranji-Lebakwangi. “Masih dalam konfirmasi ke Pemprov Jawa Barat,” ucap Asman Dila.
Ia menegaskan, Pemkab Bogor bukan lepas tanggung jawab tapi masih menunggu dari keputusan Gubernur Jawa Barat.
Untuk Jembatan Leuwiranji, kata dia, tahun lalu sudah mendapatkan penguatan perbaikan namun kembali rusak karena truk tambang yang melintas melebihi tonase. Jafung Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Asep Priana berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membangun jalur khusus tambang untuk mengurangi berbagai masalah, termasuk kerusakan jalan dan jembatan.
“Jembatan Leuwiranji maksimal dilewati 25 ton, tapi saat ini setiap satu truk mayoritas seberat 52 ton,” kata dia. Ia berharap, dukungan dari semua pihak termasuk membatasi truk tambang yang melebihi tonase. Sebelumnya, Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang, Junaedi Adiputra mengatakan, pasca lebaran perusahaan tambang dan truk tambang mulai beraktivitas, dan jalan semakin rusak.
“Penyebab kecelakaan karena buruknya kondisi jalan dan aktivitas truk tambang. Karena jalur umum ini digabung dengan truk besar setiap hari melintas,” tegas dia.
Bahkan status jalan milik Pemkab Bogor yakni ruas Jalan Cicangkal Leuwiranji mengalami kerusakan sepanjang empat kilometer. “Sedangkan kondisi jembatan penghubung ke Gunung Sindur juga rusak parah, dari baut dan plat besi jembatan sudah lepas,” kata dia. Selain Aliansi Gerakan Jalur Tambang, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 5 Daen Nuhdiana, meminta Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat bisa memperhatikan kondisi jalan yang rusak di wilayah Rumpin.
Saat ini terdapat persemaian Modern Rumpin yang sudah beberapa dikunjungi pejabat Negara, tapi infrastruktur jalan tidak memadai. “Sebenarnya kami terus mendorong dan mengajukan melalui aspirasi terkait jalan rusak khususnya di Dapil 5, tapi saat ini banyak jalan kondisinya harus segera diperbaiki,” kata Daen kepada wartawan, Selasa (8/5). Dia juga berkoordinasi dengan DPUPR yang menjadi liding sektor infrastruktur jalan di Kabupaten Bogor. (Abi/c) hektar, kebun kopi, cengkeh dan durian mencapai 2 hektar,” kata Kades Buanajaya, Sudrajat kepada Radar Bogor, Selasa (9/5).
Sudrajat memaparkan, longsor yang terjadi di desanya itu dikarenakan intensitas hujan tinggi. Kata dia, selama seminggu hujan mengguyur kawasan Gunung Sanggabuana itu.
“Seminggu ini hujan terus, kemarin itu tebing longsor dan menutup area persawahan,” papar dia.
Sudrajat memaparkan, untuk rumah warga jaraknya sangat dekat dengan lokasi longsor ada 15 rumah. Rumah – rumah tersebut hanya berjarak beberapa meter dari lokasi longsor. “Sangat dekat longsor itu, ada 15 rumah satu RT,” papar dia.
Saat ini, kata dia, rumah tersebut sudah dikosongkan. Sedangkan untuk barang-barang berharga milik warga disimpan di satu tempat selama warga mengungsi.”Rumah sudah dikosongkan semua,” papar dia. Sementara itu Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor
M Adam memaparkan, untuk tenda pengungsian, saat ini sudah berdiri dan sudah digunakan para pengungsi. “Sudah berdiri tenda pengungsian,” paparnya.
Adapun untuk personel BPBD Kabupaten Bogor di lokasi pengungsian saat ini sebanyak 12 orang. “Namun untuk personel BPBD di Lokasi itu situasional,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, longsor kembali terjadi di Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. (all/c)