3 minute read

Model Bisnis Reseller masih Unggul

Tas Etnik Bogor

Tambah Koleksi

BOGOR – Selain menjadi tempat berburu kuliner, Kota Bogor juga dikenal sebagai tempat yang menjual berbagai produk fashion unik. Di Kota Bogor, Usaha

Mikro Kecil Menengah ( UMKM) sejak 2015 lalu, membuat terobosan fashion dengan memadukan kulit dan kain etnik.

Salah satunya, produk dari Itando Indonesia

Homemade, yang menyediakan berbagai produk dengan konsep etnik. Seperti berbagai tas dan outer.

Tidak hanya memperluas pasar, Itando Indonesia mulai melakukan terobosan dengan menambah koleksi model tas. Owner Itando Indonesia Homemade, Meita Maya mengatakan, saat ini sudah ada 200 model dengan cinta nuansa nusantara dan di tahun ini ada

10 model tas, yang akan diperkenalkan ke pasar. ”10 model tas baru untuk tahun ini. model sudah 200 model,” ungkap Meita Maya kepada Radar Bogor, kemarin.

Pihaknya terus berinovasi menambah model baru dengan menyesuaikan segmen. Saat ini segmen wanita usia 35 tahun ke atas, ke depan akan menambah semua segmen, khususnya usia milenial. ”Masih sedang persiapan untuk segmen usia di bawah 30 tahun,” tambah wanita yang juga isteri seorang perwira TNI - AU ini. Bahkan, saat ini memproduksi, Itando

Female (perempuan) dan Itando Male (pria) yang materialnya full kulit asli dan segmen pasar lebih luas , mencakup pria dan wanita dari usia 20 - 50 tahunan. Nah untuk harga, produk Itando dibanderol Rp500 ribu - Rp1,5 juta.

Untuk mendukung penjualan, selain promosi lewat media sosial juga mengikuti berbagai event bazar dan pameran. Selain sudah dikenal di dalam kota dan berbagai wilayah di luar Kota Bogor, Itando Bag pernah mengikuti pameran di Spanyol dan Jepang. Bahkan produk Itando pernah dibawa Disperindag Kota Bogor dan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti pameran di Spanyol dan Jepang pada 2018 dan 2019.

Meita menceritakan, ide usahanya muncul ketika dirinya ingin ikut memperkenalkan produk atau budaya asli Indonesia, yang dibalut dalam bentuk fashion. Kemudian pada 2020, Ia membuat produk Itando Bag.(mer/c)

OMER/RADAR BOGOR

ETNIK: Beberapa model koleksi tas etnik buatan Itando Indonesia Homemade yang mulai menjangkau semua kalangan.

BOGOR–Model bisnis reseller masih menjadi pilihan utama mayoritas perusahaan di Indonesia. Berbagai sektor industri mulai dari kosmetik, makanan dan minuman (mamin), peralatan komputer, mainan, pakaian maupun berbagai skala perusahaan dari UKM hingga perusahaan besar, menjalankan bisnisnya dengan para mitra reseller.

Reseller memiliki segudang keunggulan dibanding model bisnis konvensional. Beberapa keunggulan tersebut di antaranya, marjin yang lebih besar, menjangkau pelanggan lebih luas, kesempatan ekspansi bisnis, menghemat biaya promosi, serta membangun komunitas.

Berbagai keunggulan model bisnis reseller ini turut ditangkap Ejen2u, salah satu penyedia layanan digitalisasi atau sistem bagi reseller, yang baru meluncurkan platform EjenGo untuk mempersenjatai perusahaan dan mitra resellernya go digital serta lebih kompetitif.

Dari pengalaman, perusahaan yang menggunakan platform EjenGo mampu meningkatkan pendapatan tahunan mereka hingga lebih dari lima kali dan pertumbuhan reseller tahunan hingga lebih dari enam kali. Sejak diluncurkan 2019, platform milik perusahaan tercatat sudah melayani 400 perusahaan dan lebih dari 270.000 agen dengan nilai transaksi Rp1,58 triliun.

Tak hanya reseller, Ejen2u bermanfaat bagi perusahaan yang memasarkan produknya secara langsung ke pelanggan. “Kami juga melayani komunitas marjinal, khususnya perempuan dan orang tua. Platform EjenGo telah memfasilitasi 589 pemimpin perempuan dengan total penghasilan Rp1,16 triliun. Platform ini juga melayani 18.000 pengguna berusia 50 tahun ke atas dengan total penghasilan Rp89,9 miliar. Capaian ini menunjukan bahwa gender dan usia tidak seharusnya menghalangi kesuksesan seseorang untuk menjadi reseller,” jelas Founder and CEO of Ejen2u International, Sheikh Ezaiddin. Membantu perusahaan bersaing di era digital, platform EjenGo didesain agar bisa digunakan dengan mudah. Memiliki lebih dari 60 fitur utama, EjenGo dapat membantu perusahaan mengelola penjualan dan aktivitas reseller secara strategis dan sistematis. Lewat platform ini, perusahaan dapat menikmati sejumlah fitur untuk memaksimalkan operasional bisnis online mereka. Fitur ini termasuk membuat dan mengelola toko online, mengakses sejumlah tools promosi dan pemasaran, serta memantau kinerja bisnis.

Selain itu, platform ini juga dilengkapi laporan skor serta peringkat agen yang memudahkan pemantauan kinerja dan peringkat agen. Lalu fitur sistem perhitungan komisi otomatis dapat memudahkan perusahaan menghitung komisi agen secara akurat, sekaligus mengatur pembayaran agen dengan lebih efisien. Fitur manajemen pesanan juga memungkinkan pelaku usaha mengelola pesanan dari pelanggan dengan lebih teratur.

“Kami sangat senang menghadirkan platform EjenGo ke Indonesia. Platform kami telah terbukti menjadi pembeda di pasar Malaysia dan kami percaya platform ini juga bisa menjadi game changer di Indonesia,” tambah Sheikh Ezaiddin. Ejen2u berkomitmen untuk mengakomodir kepentingan pemilik usaha, yang ingin menyederhanakan proses bisnis mereka dalam menjual produknya sekaligus memberikan pelanggan akses yang lebih mudah ke produk dan layanan mereka. (mer/c)

This article is from: