Merah Putihkan Kota Hujan Optimistis Selesai Lebih Cepat

 Sambungan dari Hal 12

“Kami berharap pembangunan Pasar Induk Jambu Dua ini dapat selesai di awal Desember, lebih cepat. Meskipun dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan investor itu di 2024,” kata Muzakkir didampingi Direktur Umum (Dirum) Jenal Abidin dan Direktur Operasional (Dirops) Deni Ariwibowo, Rabu (9/8).

Target percepatan itu dilakukan bukan tanpa alasan. Dijelaskan Muzakkir, Pasar Jambu Dua akan jadi tempat relokasi pedagang dari pasar lain, seperti dari Pasar Bogor.

Secara umum, kata dia, Pasar Jambu Dua akan menjadi pasar tradisional berkonsep modern. Dengan luas 1,3 hektare, akan diisi pedagang eksisting Pasar Jambu Dua sebanyak 300-an pedagang. Selain itu, pedagang relokasi dari Pasar Bogor sekitar 800-an, dan pedagang dari pasar lainnya.

“Pasar Jambu Dua ini diproyeksikan menjadi pasar basah terbesar di Kota Bogor. Konsepnya nanti akan ada zoning pedagang di setiap lantai. Jadi masyarakat yang mencari kebutuhan pangan itu ada di lantai 1 maupun lantai 2,” jelas Muzakkir.

Muzakkir juga menegaskan, bahwa desain itu sudah mencakup lahan parkir di lan tai dasar, dan lantai 2, termasuk lahan untuk pengolahan sampah.

“Lahan pengolahan sampah kami sediakan seluas 300 meter, nanti bekerjasama dengan World Wide od Nature (WWF) Indonesia,” tandas dia. Sementara itu, Direktur PT Bogor Artha Makmur MH Ages menyebut hingga awal pekan ini, progres revitalisasi Pasar Jambu Dua sudah mencapai 17 persen, bahkan melebihi target yakni 10 persen. Sehingga pihaknya juga percaya diri, pembangunan akan selesai lebih cepat dari target. Menurut Ages, progres pekerjaan capai 17 persen meliputi pembangunan lantai dasar sudah dicor, pema sangan tiang pancang dan sebagainya. Saat ini, kata Ages, sudah tahap pembangunan lantai dua. “Lantai 2 sudah mau masuk proses pengecoran. Sabtu besok diperkirakan selesai sehingga progresnya bisa sampai 20 persen. Tentunya karena ini pilot project, pembangunan akan dimaksimalkan dan selesai tepat waktu,” tukas dia. (ded/c)