
1 minute read
Bina Insani Minta Warga Sabar
BOGORSekolah Bosowa Bina Insani buka suara terkait keluhan warga atas kemacetan yang kerap ditimbulkan, akibat antrean kendaraan pengantar siswa-siswinya.
Kepala Humas dan Kelembagaan Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor Dedeh Soeria Atmadja mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal untuk mengatasi kemacetan tersebut, dengan berbagai upaya. Pertama, yaitu melebarkan akses jalan masuk kendaraan menuju sekolah. Dedeh menyebut, sekolah sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) terkait rencana itu. Namun belum dapat dilakukan hingga saat ini. Rencana ini dilakukan dengan tujuan agar kendaraan lebih mudah untuk keluar masuk akses tersebut, dan meminimalisir antrean yang ditimbulkan. ”Mereka sudah setuju, tapi birokrasinya masih berjalan. Saya juga sudah mengurus seluruh kebutuhannya, bahkan sampai ke Bandung, dan melakukan analisa. Tapi kami belum bisa mewujudkan itu, dan tidak bisa memak sakan menunggu birokrasinya selesai,” ujar dia saat ditemui Radar Bogor pada Rabu (9/8).
Pihaknya juga sudah menemui jajaran Pemerintah Kota Bogor di Balai Kota. Dedeh menyebut Pemkot Bogor sudah bersedia membantu permasalahannya. Di samping itu, pihaknya juga sudah menyediakan 21 armada antar jemput sekolah, dan mengajak para orang tua menggunakan jasa angkutan tersebut, untuk mengurangi kendaraan pribadi yang datang ke sekolah. ”Namun orang tua masih mau mengantar anaknya sendiri. Karena anaknya baru masuk sekolah, jadi belum mempercayai anaknya ke orang lain. Mungkin setelah agak lama, mereka baru mau menggunakan armada ini,” terang dia.
Pihak sekolah juga sudah mengimbau para orang tua, untuk tidak terlalu lama saat mengantar dan hanya menggunakan satu kendaraan saja, saat mengantar. Meskipun anak yang diantarkan lebih dari 1 orang. ”Kami juga sudah mengatur jam pulang sekolah sehingga tidak menimbulkan macet.
Namun memang untuk jam masuk yang masih bersamaan,” imbuh Dedeh. Ia meminta masyarakat untuk bersabar, karena berbagai upaya tersebut tengah berjalan, dan pihaknya juga masih menunggu birokrasi yang masih diproses. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau langsung kondisi lalu lintas di wilayah tersebut pada Senin (7/8). Dirinya turut mendatangi pihak sekolah, untuk menyampaikan sarannya terhadap masalah tersebut.
Saran yang disampaikan, yakni pembebasan lahan sebagai akses masuk sekolah, meminta para orang tua kembali menggunakan fasilitas antar jemput sekolah, dan meminta sekolah menam bah petugas di titik kemacetan. (fat/c)