Vol XVI No.6 2021

Page 8

FOOD INFO | Lintas Pangan

FoodReview Indonesia Webinar Food Allergens: Regulations, Risks, and Controls

K

epuasan konsumen saat ini menjadi prioritas yang besar bagi industri pangan. Hal tersebut mencakup soal keamanan, nilai gizi, hingga manfaat dan kemudahan dalam mengonsumsi. Salah satu yang menjadi konsentrasi cukup besar pada industri pangan saat ini adalah terkait alergen pada produk pangan. Alergen didefinisikan sebagai bahan pangan atau senyawa yang menyebabkan alergi dan/atau intoleransi. Konsumsi pangan yang mengandung bahan alergen dapat memberikan risiko kesehatan bagi konsumen yang memiliki alergi dan/ atau intoleransi. Berdasarkan standar Codex (CXS 1-1985), beberapa jenis pangan dan ingridien pangan yang menyebabkan hipersensitivitas dan harus selalu diperingatkan keberadaannya adalah sereal yang mengandung gluten (tepung terigu, rye, barley, oats, dan lainnya), kacang-kacangan, golongan krustasea, telur dan produk telur, ikan, dan produk ikan, susu dan turunannya, serta sulfit dengan konsentrasi 10 mg/kg atau lebih. “Di Indonesia, keterangan tentang alergen ini telah diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Di mana pada pasal 49 disebutkan bahwa (1) keterangan tentang alergen wajib dicantumkan pada label yang 8

FOODREVIEW INDONESIA | VOL. XVI / NO. 6 / Juni 2021

mengandung alergen; (2) pangan olahan yang diproduksi menggunakan sarana produksi yang sama dengan pangan olahan yang mengandung alergen wajib mencantumkan informasi tentang kandungan alergen,” kata Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan POM RI, Dra. Rita Endang, Apt., M.Kes. dalam FoodReview Indonesia Webinar Food Allergens: Regulations, Risks, and Controls yang diselenggarakan secara daring pada 25 Mei 2021 lalu. Lebih lanjut, Rita menjelaskan dalam keterangan tentang alergen terdapat pengecualian seperti yang tertera pada pasal 50 yang berbunyi: Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 49 untuk pangan olahan yang mengandung alergen yang telah mengalami proses pemurnian lebih lanjut (highly refined food). Beberapa produk yang dimaksud di antaranya produk serealia yang meliputi sirup glukosa (termasuk dekstrosa), maltodekstrin, fruktosa, dan gula alkoho. Produk perikanan yang meliputi gelatin dan minyak ikan. Produk kedelai yang meliputi minyak, lemak kedelai, dan lesitin serta produk susu yang meliputi laktitol, dan protein terhidrolisa sempurna. Selain melalui label pangan, produsen pangan juga perlu memastikan bahwa pada saat proses produksi, telah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.