REVIEW MITIGASI STRATEGIS PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KESTABILAN PRODUKSI TANAMAN TEBU OLEH: Purnomo Aji ( Pusat Penelitian Gula Jengkol)
Kondisi iklim saat ini terus mengalami perubahan dan seringkali sulit untuk diprediksi, peningkatan CO2 di atmosfer diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim yang tidak menentu, Peningkatan CO2 diperkirakan naik 30% sejak abad 18 dan diprediksi akan terus meningkat dari 550 ppm menjadi 800 ppm. Penggunaan bahan bakar fuel dari minyak bumi, perkembangan industry dan penggundulan lahan menjadi penyebab Peningkatan CO2 yang berakibat terjadinya pemanasan global, tanaman tebu juga diindikasikan berkontribusi pada peningkatan jumlah CO2 yaitu sekitar 2.4 Ton CO2 dilepaskan dari tanaman tebu per ha sebagai akibat pembakaran sisa trash (44%), penggunaan pupuk anorganik (20%) dan penggunaan bahan bakar fossil untuk operasional dikebun (18%) Dampak negative dari pemanasan global ini menyebabkan variasi perubahan iklim, naiknya permukaan air laut, pola curah hujan yang tidak menentu, frekuensi suhu maksmimum dan minimum, banjir, kekeringan, dan berbagai kondisi stress lainya (baik biotik dan abiotic). Peningkatan suhu yang diikuti dengan kekeringan akan menyebabkan penurunan hasil produksi pertanian, sehingga hal ini akan menjadi tantangan sendiri terutama untuk Negara-negara berkembang dimana sangat tergantung pada curah hujan dan tidak memiliki sistem irigasi yang baik.
Respon Tanaman Tebu Terhadap Perubahan Iklim Tanaman tebu merupakan tanaman C4 yang tumbuh disebagain besar daerah tropis dan subtropics, dimana fase pertumbuhan tebu sangat dipengaruhi oleh cuaca dan iklim, potensi negative akibat perubahan iklim tergantung perubahan iklim apa yang terjadi (kekeringan, hujan sepanjang tahun, angin tropis, dll) Perubahan iklim akibat meningkatnya jumlah CO2 menyebabkan peningkatan fotosintesis, efisiensi penggunaan air (kebutuhan) dan produksi tanaman (naik/turun), karena hal ini terkait dengan konduktansi stomata Pengaruh positive akan dirasakan oleh daerah-daerah yang memiliki musim dingin lama seperti Lousiana karena akan mengurangi terjadinya frost (embun beku) dan akan berakibat negative Disarikan dan dikembangkan dari artikel Climate change and sugarcane production: Potential Impact and Mitigation Strategies, written by Duli Zhao and Yang Rui li, International Journal of Agronomy volume 2015
Page 1