emo Timur M RABU LEGI, 29 JULI 2020
HARGA Rp 4.500,- LANGGANAN Rp 100.000,-
JUJUR CERDAS BERANI
DIDUGA BELUM ST2
Pemotor Tewas Usai Tabrak Pagar Pembatas
Proyek Air Bersih Rp 1 Miliar di Kawah Wurung Bondowoso Gagal Konstruksi Bondowoso, Motim Pembangunan proyek sarana dan prasarana air bersih di kawasan destinasi wisata Kawah Wurung
Situbondo, Motim Kecelakaan tunggal kembali terjadi di jalan raya Pantura Situbondo. Diduga mengalami selip dan menabrak pagar Selengkapnya baca hal 11 pembatas jalan di kawasan Polisi bersama warga saat mengevakuasi korban.(Ist)
(Kawu) Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengalami gagal total alias tak bermanfaat. Selengkapnya baca hal 11
KPK Periksa Pejabat Jember Jakarta, Motim KPK ternyata sedang melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kabupaten Jember, Jawa Timur
(Jatim). Namun KPK masih menutup rapat penyelidikan itu. “Bahwa benar beberapa hari lalu ada kegiatan permintaan keterangan
sejumlah pihak oleh KPK di Jember,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (27/7). Ali masih enggan membeberkan siapa
saja pihak yang telah dimintai keterangan itu. Pun mengenai dugaan kasus korupsinya, Ali belum mengungkapkannya. Selengkapnya baca hal 11
Sekkab Membenarkan Jember, Motim Sekretaris Kabupaten Jember Mirfano membenarkan ada pemeriksaan KPK terhadap sejumlah pejabat di lingkungan pemkab. Bahkan dia salah satu pejabat yang dimintai keterangan. “Iya, saya juga (Dimintai keterangan),” kata Mirfano saat dihubungi, Senin (27/7). Mirfano mengaku diperiksa pada hari Selasa (21/7). Tempatnya, di Mapolres Jember. “(Diperiksa) di Mapolres Jember Selasa (21/7) kemarin,” tambahnya. Dia diperiksa mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. “Mulai siang sekitar jam Selengkapnya baca hal 11
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri (Foto Istimewa)
J JEMBER Proyek Dana Desa Curah Malang Diduga Dikontraktualkan Jember, Motim Anggaran dana desa (DD) untuk desa Curahmalang kecamatan Rambipuji tahun 2020 dengan anggaran Rp119.267.949, diduga dikontraktualkan.
Selengkapnya baca hal 11
S SIDOARJO
Pendapa Kabupaten Jember (Foto Istimewa)
Kakak Perkosa Adik Kandung Hingga Hamil Surabaya, Motim Entah setan mana yang merasuki ND (15) hingga tega menyetubuhi adik kandungnya sendiri yang masih berusia 8 tahun.
Petugas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Polisi Tangkap Pembunuh Pemilik Panti Pijat di Waru Sidoarjo Sidoarjo Motim Dalam waktu tiga hari Unit Reskrim Polsek Waru dengan dibackup Satreskrim Polresta Sidoarjo, berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan pemilik panti pijat yang Selengkapnya baca hal 11
Selengkapnya baca hal 11
Penjual Masker Tewas Dihantam Panther Jember, Motim Dua orang meregang nyawa usai ditabrak mobil di Jalan Trunojoyo, tepatnya di depan kantor PDAM Jember, Selasa (28/7) sekitar pukul 14.15 WIB. Dua orang yang ditabrak saat itu sedang duduk dan berdiri di pinggir jalan. Kabarnya, korban
tewas adalah penjual masker. Informasi di lapangan, dua korban tewas adalah Ahmad Sholihin (33) dan Mujianto Permadi (29) keduanya warga Lingkungan Kepatihan, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates. Saat itu, kedua korban berada Selengkapnya baca hal 11
Tersangka Pemerkosaan ND (15 Th) diamankan Polrestabes Surabaya
Remaja 16 Tahun Tertangkap Bawa Sabu M. Hadi Mukhlis
Tunggu Pelanggan di Warkop, Pengedar Sabu Diringkus Polisi Sidoarjo Motim Lagi, Pengedar narkoba wilayah Porong Sidoarjo, digulung oleh anggota Satresnarkoba Polresta Sidoarjo.
Selengkapnya baca hal 11
Kondisi salah satu korban tewas setelah ditabrak Panther.
Jember, Motim Peredaran Narkoba di wilayah Jember makin memprihatinkan. Tak hanya menyasar mereka yang sudah dewasa, namun anak di bawah umur pun kini menjadi sasaran. Terbukti, Unit Reskrim Polsek Tanggul meringkus seorang remaja berusia 16 tahun berinisial WI. Remaja yang tinggal di salah satu desa di wilayah Kecamatan Tanggul ini,
WI saat diamankan di Mapolsek Tanggul.
Sainuddin dan Hesty, pastri tersangka pembunuhan pemilik panti pjet
Ingin Kuasai Harta Korban untuk Pulang Kampung, Pasutri Tega Bunuh Pemilik Panti Pijet
diduga mengkonsumsi Narkoba jenis Sabu. WI diamankan petugas saat melintas di depan Polsek Tanggul, Minggu (26/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Barang bukti yang diamankan diantaranya satu klip Sabu, sebuah pipet, dan bungkus rokok. Menurut Kapolsek Tanggul AKP Sugeng Piyanto melalui
Sidoarjo Motim Usai Unit Reskrim Polsek Waru dan Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo, berhasil menangkap pembantu korban yang bernama Hesty dan Suami Hesty yang Bernama
Selengkapnya baca hal 11
Selengkapnya baca hal 11
Menguji Nyali Jaksa ! Beranikah Menahan Sekda Saifullah ? (2)
Apa Bedanya Ulu-Ulu Air Dengan Sekda Saifullah Yang Sama-sama Dijerat Pasal 335 Oleh : Sukoco Semua manusia di muka bumi ini sama, hanya status dan derajat-lah yang membedakan. Tetapi, bagi warga Negara Indonesia, kalau sudah berbicara hukum, tidak ada bedanya antara yang kaya dan miskin. Antara pejabat dan staf, semua itu sama di mata hukum. Jika penegak hukum menghadapi kasusnya Sekda Saifullah seperti sekarang ini ada yang akan dilakukan. Ini jelas-jelas menjadi pertaruhannya penegak hukum. Pertanyaannya, mampu dan beranikah berlaku adil kepada semua yang melanggar
hukum ?Ini saatnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bondowoso nyalinya bebar-benar di uji. Jika JPU benar-benar punya taring, maka tersangka Sekda Saifullah yang terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Alun Taufana Sulistiyadi, bisa dijebloskan dalam sel tahanan. Apabila hal itu dilakukan oleh JPU, maka hukum ini benar-benar ditegakkan. Sebab, dalam kasus yang sama dugaan pengancaman yang menyeret Samsuri alias Pak Ita seorang Ulu-ulu air, warga Rt
Eko Saputro, SH., MH
17, Rw 04, Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari-Bondowoso dijerat pasal 335 KUHPidana. Kini, Samsuri alias Pak Ita, si Ulu-ulu air ini sudah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Bondowoso dan tinggal menunggu ketok palunya Hakim. Bagaimana dengan kasusnya Sekda Saifuillah.Penyidik Satreskrim Polres Bondowoso juga menjerat pasal 335 KUHPidana kepada tersangka, Sekda Saifullah. Kalau Samsuri alias Pak Ita hanya menyandang pasal 335, tetapi Sekda Saifullah selain menyandang
pasal 335 juga menyandang pasal 45B Undang-Undang RI Nomor : 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor : 11 tahun 2006 tentang Informasi dan transaksi elektronik pasal 45 ayat (3) Jo pasal 29 Undang-Undang RI Nomor : 11 tahun 2008 tentang Informasi dan elektronik. Dan apakah pihak JPU nantinya akan memberlakukan sama antara kasus yang dialami oleh Samsuri alias Pak Ita dengan kasus yang dialami oleh Sekda Saifullah. Selengkapnya baca hal 11
Alamat Redaksi : Graha Temprina Media Grafika lantai 2 Jl Imam Bonjol No 129, Telp/Fax : 0331-4431120 email: memobirojember@gmail.com, Nomor Pengaduan : 0331-4431120
SITUBONDO
2
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
130 karyawan PT PMMP saat di tes SWAB.(Ist)
Forkopimda Pantau Kegiatan Swab 130 Karyawan PT PMMP Situbondo, Motim Dalam rangka pencegahan penyebaran Corona virus disease (Covid -19) dilingkungan kerja PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) yang menyerap ribuan tenaga kerja, Kapolres bersama Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Situbondo memantau langsung kegiatan tracing dengan melakukan tes usap (Swab) ke sejumlah karyawannya di Desa Landangan Kecamatan Kapongan. Hadir dalam kegiatan di perusahaan pengelolaan udang tersebut, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi, Bupati H. Dadang Wigiarto, Dandim 0823 Letkol Inf Ach Juni Toa, Komisaris Utama PT. PMMP Suesilo S, Komisaris PT. PMMP Martinus S, Dewan Direksi PT. PMMP, PJU Polres Situbondo,
Dokter Sebut Kematian Pasien COVID-19 di Surabaya Tinggi Karena Kurang Ventilator Surabaya,Motim Berdasarkan data BNPB per 26 Juli, angka kematian pasien COVID-19 di Surabaya tertinggi di Indonesia, yakni 803 orang. Lalu apa penyebabnya? Sementara di laman https://lawancovid19.surabaya.go.id/, berdasarkan data hingga 27 Juli, total ada 748 pasien COVID-19 di Surabaya yang meninggal. Menurut Direktur RSIS Ahmad Yani, dr Samsul Arifin MARS, salah satu penyebab tingginya angka kematian dalam kasus COVID-19 di Surabaya yakni terbatasnya ventilator. Sebab, banyak pasien yang membutuhkan alat bantu pernapasan. "Di RS biasanya jumlah ventilator terbatas dan yang membutuhkan banyak. Jadi salah satu faktor penyebab kematian tinggi di RS. Biasanya jatuh pakai ventilator pasti diawali dengan gejala awal gagal napas," kata Samsul saat dihubungi detikcom, Selasa (28/7/2020). "Kalau sudah terlambat diberikan ventilator biasanya banyak gagalnya. Di RS mana pun, saya dapat laporan 82 persen yang pakai ventilator meninggal karena keterlambatan penggunaan ventilator. Karena orang dikirim dalam keadaan gagal napas," imbuhnya. Terlebih, lanjutnya, jika pasien COVID-19 yang ditangani memiliki komorbid seperti diabetes, hipertensi, obesitas dan lainnya. Maka komorbid itu harus diobati dengan serius. "Karena salah satu penyebab daya tahan tubuh rendah. Karena banyak kematian karena gagal napas. Jadi harus diperhatikan yang punya komorbid itu," lanjutnya. Maka, tambah Samsul, upaya yang harus dilakukan yakni meningkatkan Early Warning System (EWS). Atau rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya harus kuat. Jika terlambat ditangani, pasien tidak tertolong. "Jadi deteksi dini agar tidak jatuh dalam gagal napas. Karena kalau sudah gagal napas pasti butuh ventilator dan ventilator terbatas. Kalau gagal napas antre pakai ventilator dan karena keterlambatan itu membuat pasien meninggal," tambahnya. Selain ventilator, kendala lainnya yakni monitor untuk mengecek pernapasan dan tekanan darah. Samsul mengatakan, jika sudah punya monitor minimal bisa mendeteksi pasien. "Walaupun kurang ventilator dan kondisi pasien menurun langsung bisa dirujuk. Sehingga sistem rujukan bisa berjalan juga," lanjutnya. Solusinya, ia menjelaskan, harus ada sinergi dan kolaborasi antar RS yang ada di Surabaya. Kemudian mapping RS mana saja yang memiliki ventilator kosong. Sehingga pasien dengan kondisi berat bisa dirujuk. "Supaya tahu kemampuannya, kita tidak memaksakan. RS harus mapping kemampuannya, sehingga sistem rujukan bisa lebih lanjar. Jangan terlambat menangani pasien. Kalau dijalankan pasien bisa tertolong dengan cepat. Meskipun yang menggunakan ventilator itu kemungkinan hidup kecil, tapi RS tetap berusaha dan mengupayakan agar tertolong," pungkasnya.(detik.com)
Kepala BPBD Priyo Handoko, Plt. Dinkes Akhmad Yulianto, Kadis Kominfo Dadang Abintoro, Forpimka Kapongan serta tim mobil tangguh Polres Situbondo. Kegiatan tracing melalui swab tes yang dilakukan oleh petugas medis dari Puskesmas dibantu Urkes Polres dilakukan kepada 130 karyawan PT PMMP yang terindikasi terlibat kontak erat atau satu ruangan dengan karyawan yang sebelumnya dinyatakan positif. Pada kesempatan tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan imun (kekebalan tubuh) serta mempercepat proses penyembuhan jika terdapat pasien positif, mantan Kapolres Pacitan ini tak segan segan dan langsung memberikan obat herbal/Prebiotik kepada
pihak PT PMMP dan Karyawan. “Semoga dengan obat herbal/prebiotik ini dapat mencegah dan mempercepat proses penyembuhan Covid 19,” ujarnya. Sementara, Bupati Dadang Wigiarto menyampaikan, bahwa kegiatan tracing dengan melakukan swab tes ini sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19 terhadap karyawan yang terindikasi ada kontak dengan karyawan yang sudah dinyatakan positif. Dan hasil dari komunikasi dengan Provinsi Jawa Timur diperkirakan besok sudah bisa diperoleh hasilnya. “Swab tes yang kita lakukan di PT PMMP hari ini, InsyaAllah besok sudah bisa diperoleh hasilnya. Semoga saja hasilnya nanti negatif semua,” harap Bupati dua periode.(gik)
PKS Kritik Jokowi: Ipar Dilarang tapi Gibran Nyalon
Demo Tolak Reklamasi Ancol Sempat Rusuh, Massa Lempari Kantor Anies Pakai Telur Jakarta,Motim Sejumlah massa melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta. Dalam aksi tersebut, massa yang mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Jakarta Baru (GMJB) menolak adanya reklamasi Ancol. "Gerakan Mahasiswa Jakarta Bersatu terdiri dari berbagai macam OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) di Jakarta, aksi kita ini adalah aksi kita yang keempat menolak reklamasi Ancol," ujar Koordinator Lapangan GMJB, Made Altadera di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/7/ 2020). Dalam aksinya, massa aksi meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mencabut Pergub Reklamasi Nomor 237 Nomor 2020 tentang izin perluasan kawasan rekla-
masi Ancol. "Hari ini kita secara tegas menolak Kepgub Nomor 237 terkait perizinan perluasan reklamasi Ancol," ucapnya. Selain melakukan orasi, dalam aksinya massa juga turut melempar telur busuk ke dalam kantor Anies. Pelemparan itu dilakukan sebagai simbol kekecewaan kepada Anies Baswedan. "Simbol bahwa hari ini kecewa kami marah kami kasih telur busuk karena Anies sudah melakukan hal-hal yang busuk. Kalau hari ini telur busuk kami akan lempar kotoran manusia. Jelas itu," kata Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Doni Manurung. Setelah melempar telur busuk, massa aksi juga membakar ban bekas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta
Pusat. Tak hanya itu, dalam aksinya sebagian massa juga berusaha merangsek masuk ke Gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih. Mereka kemudian berhasil masuk hingga di depan lobi gedung DPRD. Di sini sejumlah massa terlibat adu dorong dengan pamdal DPRD DKI. Hal itu terjadi karena massa menolak ketika diminta keluar. "Kita sudah demo berulang kali sampai jatuh korban untuk meminta anies mencabut izin reklamasi Ancol. Tapi tidak pernah didengar, tidak pernah di atensi sehingga hari ini kami demo di dalam. Lihat penanganan pamdal begitu. Ini rumah kami," ucap Doni. Saat ini demo di kantor Anies tersebut sudah selesai. Massa telah meninggalkan lokasi demo.(detik.com)
Jakarta,Motim Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Partai NasDem tak mencalonkan iparnya, Wahyu Purwanto, di Pilkada Gunungkidul. PKS menilai sikap Jokowi tidak konsisten. "Kalau niatnya (Jokowi meminta Wahyu tidak mencalonkan) saya tidak tahu. Tetapi sikapnya (Jokowi) tidak konsisten. Mestinya, kalau di sini tak mendukung, ya, di sini juga jangan didukung, anak dan menantunya," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Mardani kemudian menyinggung salah satu tuntutan saat reformasi, yakni pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Mardani menilai Jokowi mempraktikkan nepotisme. "Ketika Presiden, tanda kutip, membiarkan anak dan menantu maju (di pilkada), beliau kan selalu bilang 'Saya tidak akan kampanye', tapi babnya KKN, nepotisme, dalam hal ini, kekeluargaan, kekerabatan bahasa Mbak Titi (Direktur Eksekutif Perludem) itu salah satu yang kita ingin hilangkan saat tuntutan rakyat di reformasi, sekarang orang nomor 1 mempraktikkan," sebut Mardani. "Dia tidak mengkampanyekan, buat saya mempraktikkan. Ini buat saya sesuatu yang sangat berbahaya dan buruk demokrasi," imbuhnya. Mardani menyebut hubungan antara anak dan menantu lebih dekat ketimbang ipar. Se-
Arifin Nurdiansyah (Kepala), Teguh Imam Sugiarto (Wartawan) Alamat Biro: Jalan Wijaya Kusuma no 15 b Situbondo Email: memotimurstb@gmail.com, Telepon: 085236776327 / 085331551119
harusnya, sebut dia, Jokowi juga meminta agar putranya Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Nasution tidak dicalonkan di pilkada. "Ya, kalaupun ada upaya (menghilangkan anggapan politik dinasti), nggak sebanding. Anak dan menantu jauh lebih dekat ketimbang ipar. Harusnya yang di sini ditolak, di sana ditolak juga. Tidak konsisten. Harusnya satu sikap. Apalagi pimpinan, pimpinan itu nggak boleh ada keraguan. Dia harus firm, lugas, tegas, jelas," papar Mardani. Sebelumnya, rencana NasDem mencalonkan Wahyu Purwanto di Pilkada Gunungkidul batal. Presiden Jokowi meminta Ketum NasDem Surya Paloh agar partainya tidak mencalonkan iparnya tersebut. "Dapat saya konfirmasi bahwa 'betul' ada pembicaraan antara Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh sebagai Ketum NasDem yang akhirnya menetapkan tidak melanjutkan pencalonan Pak WP dalam Pilkada Gunungkidul," ungkap Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (28/7). (detik.com)
LUMAJANG
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
3
Pembelajaran Guru Sambang Siswa. (*)
Lumajang Mulai Pembelajaran ‘Guru Sambang Siswa’ di Tengah Pandemi Lumajang, Motim Kabupaten Lumajang memulai program pembelajaran ‘Guru Sambang Siswa’ di tengah pandemi Covid-19. Program ini dilaksanakan untuk mengatasi sejumlah permasalahan pembelajaran secara daring. “Kita memilih memulai kegiatan Guru Sambang, ini adalah inisiasi dari Kabupaten Lumajang,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq ketika meresmikan program tersebut di Desa Kalisemut Kecamatan Padang, Selasa (28/7). Melalui program ini, diharapkan anak-anak tetap mendapatkan materi pembelajaran yang optimal selama pandemi. “Bahwa banyak persoalan yang sering dikeluhkan oleh orang tua atas pembelajaran anak-anak yang menggunakan aplikasi, daring,” ucapnya. Karena, kata bupati, tidak semua siswa bisa medapatkan akses yang mudah ketika harus mengikuti pembelajaran secara daring. “Tidak semua mendapatkan akses, ada yang tidak punya android, ada yang sinyalnya tidak stabil,” ujarnya. Ditambah lagi, tidak semua orangtua bisa medampingi anak-anaknya secara penuh di rumah ketika mengikuti pembelajaran daring. “Belum lagi ada orangtua ketika mendapingi anaknya harus membagi waktu untuk kerja,”
ujarnya. Lanjutnya, dalam pelaksanaannya, guru akan datang ke sejumlah siswa dan memberikan pembelajaran. “Gurunya datang ke kelompok belajar dengan mematuhi protokol kesehatan. Ini sebagai alternatif dari sekian cara di tengah pandemi ini,” pungkasnya. Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menambahkan, program ini sebagai jawaban atas segala permasalahan yang ada di tengah pandemi. “Semoga ini sebagai pilot project sebelum sekolah dibuka. Pilot project untuk nasional,” ucapnya. Untuk teknisnya, kata dia, siswa yang rumahnya berdekatan, maksimal 5 orang akan berkumpul di satu lokasi. Kemudian guru yang akan datang ke sana. “Guru akan mengajar mata pelajaran yang biasa diajarkan di sekolah,” tuturnya. Indah menyebut, untuk TK B nanti ada 4.005 titik lokasi pembelajaran, SD 12.382 titik, dan SMP ada 5.037 titik. “Itu serentak dalam sehari. Ada yang pagi, siang, dan sore,” kata Indah. Menurutnya, para guru sudah sepakat dengan adanya program ini dan tidak keberatan. “Jadi guru senang melakukan ini. Saya sudah tanya ke Dinas Pendidikan, para guru, dan senang menyambut program ini,” pungkasnya. (fit)
Penyerahan SK PNS Lumajang. (*)
452 CPNS Lumajang Formasi 2018 Terima SK PNS Lumajang, Motim Sebanyak 452 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Lumajang akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) Pengangkatan menjadi PNS, Senin (27/7) pagi di Stadion Semeru. Kepada PNS yang baru diangkat tersebut, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meminta mereka bekerja lebih profesional lagi. Indah mengatakan, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) harus profesional dan bertanggungjawab dalam bekerja sesuai dengan sumpah profesi yang telah diucapkan. Sehingga dap-
JMS Galang Bantuan untuk Ponpes di Lumajang yang Memprihatinkan Lumajang, Motim Komunitas Jatiroto Music Social (JMS) tak sekadar sekumpulan orang-orang di Kecamatan Jatiroto yang suka bermain musik. Namun mereka juga memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi. Melalui musik, mereka ingin membantu kepada sesama yang membutuhkan. Seperti yang telah dilakukan oleh mereka pada akhir pekan lalu, di depan Koramil Jatiro, Minggu (26/7). Mereka memainkan musik akustik sambil menggalang dana bantuan dari pengendara yang melintas di sana. Sesilia, salahsatu anggota JMS menyampaikan, total dana bantuan yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 1.142.500. Kemudian hasil penggalangan dana tersebut, mereka salurkan ke salahsatu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Lumajang yang memprihatinkan. Yakni ke Ponpes Al-Islamiyah Anwarul Ahad, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh. “Kita turut prihatin dengan keadaan sesama diluar sana, dimana banyak dari adik-adik kita yang masih sangat membutuhkan kasih sayang. Sebuah Pondok Pesantren Islamiah Anwarul Ahad, adalah tujuan kami untuk mengadakan penggalangan dana,” ucapnya, Selasa (28/7). Ia menceritakan, dirinya bersama anggota JMS menyalurkan bantuan itu pada Senin (27/7). “Lokasi yang sangat jauh dari khalayak ramai kecuali Padang rumput yang sangat luas, membuat Ponpes tersebut kurang diperhatikan,” ujarnya. Menurutnya, lokasinya memang bisa dijangkau dengan roda dua
maupun empat. Namun kondisi jalan menuju ke sana masih kurang bagus. “Jalan makadam berpasir, karena memang lokasi ini berada di pesisir pantai Savana Lumajang,” ucap Sesil, panggilan akrabnya. Sampai di sana, akan terlihat bangunan ponpes yang terbuat dari bambu. “Bangunan yang berdinding sebuah bilik bambu, beratapkan genting yang tua, dan beralaskan hanya sebuah tikar, anak yatim tersebut menimba ilmu agama bersama sebagai sebuah keluarga,” jelasnya. Hasil penggalangan dana bantuan itu, mereka belikan sembako dan kebutuhan lainnya untuk diserahkan ke pihak pondok. “Sampai di sana, kita langsung disambut hangat oleh anak yatimpiatu disana,” kata Sesil. Ia dan kawan-kawan juga ditemui Ustaz Fathur Rohman selaku pengasuh di pondok. Fathur mengatakan ada 25 anak yatim yang tinggal di sana. Fathur pun sangat berterima kasih atas kunjungan dan silahturahmi dari JMS. “Senang rasanya melihat tawa anak kecil yang sedang belajar mengaji di Ponpes tersebut,” Semoga atas apa yang mereka lalui, semangat dan tekad dapat selalu melekat untuk menjadikan mereka generasi penerus bangsa yang kuat dan berakhlak,” tutur Sesil. JMS pun berharap, agar banyak pihak yang akan mengulurkan tangan untuk ponpes tersebut. “Pihak lain ataupun pemerintah dapat memperhatikan kondisi Ponpes ini ataupun Ponpes didaerah lain yang memang membuatkan uluran tangan,” pungkasnya. (fit)
ing untuk sepenuhnya menjadi pelayan masyarakat. “Karena kita bekerja untuk melayani, jadi peran kita adalah layanilah masyarakat dengan baik, tidak ada yang dituntut oleh masyarakat selain masyarakat ingin dilayani dengan baik oleh Aparatur Sipil Negara,” ujarnya. Indah juga mengucapkan selamat kepada para CPNS yang sudah diangkat menjadi PNS. Ia berharap tata kelola pemerintahan yang baik, benar dan bersih akan dapat tercapai di lingkungan Pemkab Lumajang.(fit)
MUI Lumajang Imbau Penyembelihan Hewan Kurban Perhatikan Protokol Kesehatan
Ketua MUI Lumajang, KH. Achmad Hanif. (*) JMS galang bantuan dan kondisi ponpes yang dibantu. (*)
at menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, benar dan bersih. “Jadilah birokrat yang baik dan benar, serta miliki dan melakukan etika birokrasi ketika bekerja jadi seorang birokrat. Saya ingatkan jangan sampai ada yang meminta jabatan, bahkan diperjual belikan, karena saudara telah berjanji untuk bekerja dimanapun dan apapun jabatannya,” katanya. Ia menegaskan, PNS atau ASN adalah pelayan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan nantinya seluruh ASN yang diambil sumpahnya dapat menanamkan mindset masing-mas-
Lumajang, Motim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lumajang menghimbau masyarakat, agar proses penyembelihan hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan ptokol kesehatan. Termasuk juga Salat Idul Adha, juga harus digelar dengan mematuhui protokol kesehatan. “Untuk kurban, tetap masyarakat dianjurkan melaksanakan kurban. Hanya yang perlu diperhatikan, bagaimana
pelaksanakan penyembelihan hewan kurban dan pendistribusiannya itu menerapkan protokol kesehatan,” kata Ketua MUI Lumajang, KH. Achmad Hanif, Senin (27/7). Ketika penyembelihan hewan kurban, sebaikanya kata Achmad Hanif, tidak ada kerumunan. “Biasanya terjadi di masyarakat, banyak anak-anak yang kepingin menyaksikan. Agar itu tidak terjadi kontraproduktif dengan upaya pemeberantasan datau menghindari Covid-19,” ucapnya. Bahkan, juga ada himbauan agar penyembelihan hewan kurban bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan (RPH). “Namun tentu buka hal yang mutlak, karena mungkin saja RPH menjadi overload,” ujarnya. Kemudian terkait Salat Idul Adha, menurutnya tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Sedangkan di daerah dengan penyebaran Covid-19 yang tinggi, harus menyesuaikan dengan kondisi yang ada. “Salat Ied tetap dilakukan dengan memperhatikan kondisi di daerah itu. Daerah yang peyeberaran Covid-19 tinggi, bukan tidak boleh Salat Ied, ada pilihan-pilihan. Bisa Salat Ied dilakukan dalam jumlah kecil, ada pemecahan (lokasi) Salat Ied. Bukan tidak mungkin secara perorangan atau keluarga bisa dilakukan,” pungkasnya.(fit)
Musalah di lokasi TMMD Desa Pandansari Kecamatan Senduro. (*)
Baznas Lumajang Bantu Perbaikan Musala di Lokasi TMMD Lumajang, Motim Badan Amil Zakat (Baznas) telah menyalurkan bantuan untuk perbaikan musala di lokasi Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Desa Pandansari Kecamatan Senduro. Ketua Baznas Lumajang H. Atok Hasan Sanusi menyampaikan, pihaknya telah menyalurkan bantuan senilai Rp 10 juta. “Baznas bekerjasama dengan Kodim 0821 dalam rangka TMMD tahun 2020 untuk mebangun musalah di sana,” ucapnya. Ia menjelaskan, kondisi awal musalah tersebut sangatlah memprihatinkan. “Sehingga kini menjadi layak untuk tempat ibadah. Agar jemaah khusuk menjalankan ibadah-
nya,” ucapnya. Tak hanya itu, Baznas Lumajang juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako. Ada 50 paket sembako dengan senilai Rp 100 ribu yang dibagikan pada warga yang membutuhkan di lokasi TMMD. “Hal ini untuk merekatkan hubungan Baznas, TNI, dan rakyat melalui sinergi dalam rangka membangun desa,” ucapnya. H. Atok juga mengapresiasi TNI dan semua pihak yang terlibat dalam Program TMMD ke-108 tersebut. Karena melalui program itu, telah dibangun infrastruktur di sana. Yakni berupa jalan baru dan jembatan. “Sehingga akses masyarakat lebih lancardanmeningkat,”pungkasnya.(fit)
Biro Lumajang : Kabiro: Mujibul Choir. Wartawan: Fitroh Kurniadi. Marketing : Eni Kusmaya, Alamat : Jalan Ahmad Yani 93 A Lumajang, Email : choirmj@gmail.com
SIDOARJO
4
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
H Joko Setyanggono, Kades Wonoplintahan
KADES WONOPLINTAHAN JOKO SETYANGGONO
Komitmen Libatkan Masyarakat dalam Membangun Desa Sidoarjo, Motim Kepala Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, memegang komitmen melibatkan peran serta masyarakat dalam membangun desa. Bahkan ia meyakini, peran serta masyarakat sangat penting, untuk itu perlu adanya sinergi bersama dalam upaya memajukan desanya. Bukan hanya sekedar ikut membangun desa saja, namun masyarakat juga diharapkan dapat menjaga setiap pembangunan “Sebagai Kades tidak mungkin saya bergerak sendiri. Untuk itu dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di desa, kami (Pemdes, red) melibatkan langsung peran serta masyarakat,” ujar Joko Setyanggono, Kepala Desa Wonoplintahan, saat ditemui dikantornya. Kades Joko menjelaskan, bahwa pihaknya juga membuka keterlibatan masyarakat dalam setiap pelaksanaan program yang menggunakan anggaran desa. Baik program pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, maupun program - program lainya. “Masyarakat, ya pasti kami libatkan. Secara bersama-sama dengan gotong-royong kami membangun desa ini,” jelasnya. Bahkan menurutnya, pembangunan desa yang sedang digencarkan oleh pemerintah melalui kucuran bantuan berupa Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Selain digunakan untuk program pembangunan infrastruktur, dana tersebut juga digunakan untuk membangun kesadaran masyarakat. “Dan untuk mencapai target tersebut tidak mungkin hanya Kades dan perangkat desa yang bergerak,” terangnya. Rencana pembangunan jangka panjang desa dan target yang telah dicanangkan oleh Kades Joko Setyanggono, juga mendapat dukungan luas dari berbagai komponen masyarakat setempat. Hal itu terbukti dari antusiasme masyarakat yang gemar mengikuti kegiatan gotong royong dalam membangun desa. “Semua kegiatan yang kami laksanakan berdasarkan azaz musyawarah bersama lembaga desa, dan para tokoh masyarakat,” pungkasnya. (pit/jum)
HINDARI PENYIMPANGAN DATA
Pemdes Ketimang Pajang Daftar Nama Penerima Bansos Sidoarjo Motim Sebagai bentuk transparansi dalam penyaluran bantuan sosial, Pemerintah Desa Ketimang Kecamatan W o n o a y u , mengumumkan daftar penerima bantuan sosial (Bansos) di papan pengumuman kantor desa setempat. Selain sebagai transparansi kepada publik, pengumuman daftar nama penerima bansos tersebut juga untuk m e n g h i n d a r i penyimpangan data penerima. Pj Kepala Ketimang, H Buang Slamet mengatakan, bahwa pihaknya mengumumkan seluruh daftar penerima bantuan sosial secara terbuka. Semua nama penerima Bansos tersebut di umumkan di papan pengumuman yang ada di kantor desa setempat. H Buang Slamet, Pj Kades Ketimang, saat “Hal ini supaya menunjukan pengumuman daftar penerima masyarakat bisa cek bansos langsung nama-nama dan jenis bantuan sosial apa yang akan mereka dapatkan,” ujar Buang Slamet. Selain itu, kata Kades Buang Slamet, pengumuman daftar nama penerima bantuan sosial itu merupakan bentuk transparansi terhadap penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. Adapun rinciannya, bansos BST Kemensos, BPNT, PKH dan BLT-DD “Keseluruhan nama penerima bansos kami umumkan di papan pengumuman. Sedangkan, mereka yang tidak mendapatkan bantuan karena berprofesi sebagai aparat desa, guru PNS, pensiunan PNS, pengusaha atau orang kaya. Artinya, 90 persen masyarakat kami dapat bantuan sosial,” ujarnya. Sementara itu, Camat Wonoayu, H Gundari, mengatakan bahwa pihaknya berharap seluruh desa di Kecamatan Wonoayu memajang atau mengumumkan daftar nama penerima bantuan sosial. Hal ini sebagai bentuk transparansi terhadap penyaluran bantuan sosial. “Agar masyarakat tahu siapa-siapa saja yang dapat bantuan,” ujar Gundari. Ia juga mengapresiasi langkah Pemdes yang menerapkan keterbukaan. Terutama soal bansos pada masa pandemi virus corona. Sehingga masyarakat bisa bersama-sama ikut mengawasi bansos yang diberikan apakah sudah tepat sasaran atau tidak. “Jadi cara ini sangat bagus,” pungkasnya. (zam/jum)
Dipecat Tanpa Alasan, Tujuh Perangkat Gugat Kades Sidoarjo Motim Kepala Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Kota Pamekasan Madura, digugat oleh tujuh perangkat desanya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) provinsi jawa timur. Gugatan itu dilayangkan lantaran tujuh Perangkat Desa itu dipecat. Dan pemecatan ke tujuh Perangkat Desa itu tidak ada dasar yang jelas. Dalam Sidang Perdana di PTUN itu, pihak kuasa penggugat menghadirkan dua saksi mantan Kepala Desa dan mantan Camat Kota Pamekasan, Madura. Sidang gugatan pemecatan secara sepihak tujuh perangkat Desa Nyalabu Daya Kecamatan Kota
Pamekasan Kabupaten Pamekasan oleh Kepala Desa, memasuki agenda mendengarkan keterangan saksi mantan Camat dan mantan Kepala Desa atas permintaan penggugat. Sidang yang dipimpin Majelis Hakim Ni Nyoman Vidia Ayu SH. Meminta kepada Kuasa Hukum penggugat Achmad Supriadi SH menghadirkan dua saksi dari mantan Kepala Desa Nyalabu Daya Mohamad Takrib dan mantan Camat Kota Pamekasan Saudi Rahman ke ruang sidang. Dihadapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Saudi Rahman, mantan Camat Kota Pamekasan menjelaskan pi-
haknya sudah melakukan tindakan sesuai fungsi camat bahwa pengangkatan dan menghentikan perangkat desa menjadi tanggung jawab kepala desa tetapi perlu ada keterangan yang jelas. Seperti yang bersangkutan melanggar hukum, meninggalkan fungsinya dan lain sebagainya. Selain itu pihaknya juga pernah meminta mengembalikan tujuh perangkat desa tersebut sesuai bidangnya. Namun Kepala Desa Nyalabu Daya bersih kukuh dan tidak mau dengan alasan Desakan para tokoh masyarakat dan para pendukungnya. Jika Kepala Desa telah melanggar perda yang mengatur tentang pen-
gangkatan dan pemberhentian perangkat desa, maka Kepala Desa tersebut akan diberikan sangsi. “Jika terbukti melanggar Perda maka akan diberikan sanksi,” terang Saudi Rahman. Sementara itu Achmad Supriadi SH Kuasa Hukum Tujuh Perangkat Desa (penggugat) menambahkan bahwa camat setempat tidak pernah memberikan surat rekomendasi penghentian perangkat desa dan tidak pernah menerima surat tembusan penghentian perangkat dari kepala desa. “Camat setempat tak pernah, memberikan rekomendasi pemberhentian ke tujuh perangkat desa itu,” ungkapnya. (ags/jum)
Penyaluran BST Desa Wonokupang Diduga Tak Tepat Sasaran Sidoarjo Motim Bantuan Sosial Tunai (BST) merupakan bagian perlindungan pemerintah kepada warga terdampak virus covid 19. BST yang peruntukanya kepada warga miskin, warga kehilangan pekerjaan, diduga telah disalahgunakan oleh oknum tertentu untuk selanjutnya mendapatkan bantuan dari Kemensos yang bisa dicairkan secara tunai sebesar Rp 600 ribu rupiah. Anggota TNI dan warga tergolong mampu atau kaya di Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, terdata mendapatkan batuan. Data yang diperoleh Memo Timur, ada lima nama diantaranya anggota TNI aktif, warga mampu terdata akan mendapatkan BST. Diantarnya, Arbrarofi Mursanto, Rahmad Jayadi, Sony Widato, Apriadi, Rudy Hermayadi. Nama pertama tercatat masih
File capture nama penerima BST
anggota TNI aktif, nama ketiga Ketua PAC PKB Balongbendo dan yang lainnya orang mampu atau kaya di desa Wonokupang. Saat wartawan mengkonfirmasi hal tersebut Pj Kades Wonokupang, Sigit awalnya mengaku tidak menge-
tahui ada warga mampu yang terdata akan mendapatkam BST. “Saya cek kan dulu ya Mas...by name warga yang terdata,” ucap Pj Kades Wonokupang. Setelah dilakukan pengecekan oleh Pj Kades menjelaskan jika un-
tuk pencairan BST diakui alur pendataan dari RT/RW. Namun khusus 5 nama yang beredar tersebut bukan usulan dari desa. “Data tersebut baru kita ketahui kemarin dari Pak Wahyu Dinas sosial, itu adalah data tambahan. Kita pihak desa dapat info dari Dinas Sosial. Serta kita pastikan itu tidak ada di usulan kami,” pungkas Pj KadesWonokupang dengan tegas. Sementara itu Ketua PAC PKB Balongbendo Sony Widato menambahkan namanya dimasukkan dalam data sebagai penerima BST, mengaku sempat kaget dan menanyakan siapa yang memasukan namanya. “Masih banyak yang lebih pantas mendapatkan BST. Kalo saya telusuri itu kan BST tambahan, kita sepakat tidak akan mengambil anggaran tersebut,” tutur Sony Widato, yang menjabat sebagai Ketua Pilkades Wonokupang. (ags/jum)
TRANSPARANI PENYALURAN BANSOS
Pemdes Popoh Umumkan Daftar Nama Penerima Sidoarjo Motim Upaya pencegahan terhadap penyimpangan data warga penerima bantuan, Pemerintah Desa Popoh Kecamatan Wonoayu, mengumumkan daftar nama warga penerima bantuan sosial (Bansos) dipapan pengumuman kantor desa setempat. Pj Kepala Desa Popoh, Muslikah mengatakan, bahwa sebagai bentuk transparansi penyaluran bansos, maka pihaknya mengumumkan nama - nama warga yang berhak menerima bantuan dari pemerintah. Daftar nama tersebut di umumkan dengan di pajang di papan pengumuman kantor desa. “Agar tidak menimbulkan konflik dan keresahan di desa, maka kami umumkan nama warga yang menerima bantuan dari pemerintah pada papan pengumuman yangbada di kantor desa,” ujar Muslikah, saat ditemui di kantornya, Senin (27/7) kemarin. Ia menerangkan, selain di tempelkan di papan pengumuman, daftar nama penerima bansos dari Kemensos, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah desa tersebut, juga di tempelkan di tempat - tempat umum yang betada di wilayah desa setempat. “Kami juga sampaikan kepada warga, apa bila namanya belum tercantum pada daftar penerimaan bantuan segera laporkan ke kantor desa untuk di data,” terangnya. Selain itu Ia juga menyampaikan, bahwa bagi warga yang ingin mengetahui nama - nama yang menerima
Olivia Sukmawati, Kasi Keuangan Desa Popoh, saat menunjukan daftar nama penerima bansos
bansos bisa datang ke kantor desa, karena, daftar nama penerima bansos di pajang di kantor desa. “Saya sampaikan kepada warga agar mengecek langsung ke kantor desa,” sampainya. Sementara itu, Kasi Keuangan desa Popoh, Olivia Sukmawati, menambahkan, keterbukaan yang diterapkan Pemdes Popoh ini, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat
untuk mendapatkan informasi tentang penerima bansos. “Sehingga masyarakat merasa terlayani, dan memudahkan pemerintah desa memberikan pelayanan,” ujar Olivia Sukmawati. Selain itu, tambah dia, keterbukaan yang diterapkan tersebut sebagai wujud membantu program pemerintah baik pusat, provinsi maupun daerah dalam mengatasi dampak
Biro Sidoarjo : Jumain Agus S (Kepala), Wartawan: Denni Yan Priyanto, Agus Waluyo, Marketing: Sonny Wicaksono Alamat : Janti RT 01 RW 01 Tarik Sidoarjo, Telepon : 0819 9797 6999 / 0823 3033 8884
Muslikah, Pj Kades Popoh
sosial ekonomi di masa pandemi virus corona, khususnya terkait bansos. “Dengan cara ini masyarakat semakin percaya dengan pemerintah desa. Ketika ada masyarakat yang bertanya tidak mendapatkan bantuan, kita bisa menjelaskan dan menunjukkan nama-nama penerima bansos yang di pampang,” pungkasnya. (zam/jum)
MOTIM
5
BONDOWOSO
RABU LEGI 29 JULI 2020
Bondowoso Belum Siap Dilalui Jalan Tol Probowangi Bondowoso, Motim Ketua LPBH-NU Abrari SH, MH mengatakan, sejauh ini masyarakat dan Pemerintah Daerah Bondowoso masih meraba-raba akan wacana masuknya infrastruktur jalan tol dari Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) yang akan melewati Bondowoso. Kendati demikian, selama ini Pemerintah daerah belum ada persiapan yang matang. Harusnya, segala sesuatunya itu sudah disiapkan dari sebelumnya atau dari sekarang bilamana dilewati jalan tol yang dampaknya tentu ada positif dan negatif. Menurutnya, sejauh ini tak jarang beberapa kota menolak adanya pembangunan jalan tol. Sebab, dampak yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat yaitu lingkungan. Selain itu, juga akan mengurangi luas lahan pertanian juga akan memotong alur sungai, irigasi sungai, dan mengubah alur pendistribusian sarana kebutuhan pertanian. Alhasil, jalan tol akan memperbanyak pembangunan yang mengakibatkan lebih banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan bangunan. “Pemkab harus adakan rembuk bersama tokoh masyarakat, DPRD dan semua elemen yang bisa menyokong pemikiran. Karena dampak negatif dan positif, dilihat dari sisi berkelanjutan, yaitu stabilitas lingkungan, ekonomi, dan sosial akan dirasakan oleh masyarakat,” katanya, Minggu (26/7/2020) malam. Menurut Abrari, dampak
dari jalan tol tidak hanya pada lingkungan. Pertumbuhan ekonomi di sekitarnya akan berdampak pada aktivitas ekonomi dalam kota. Pastinya, akan banyak pengendara tidak akan melewati rute dalam kota. “Maka warung, rumah makan dan para pedagang kecil akan kehilangan pangsa pasar. Akibatnya, pendapatan masyarakat menurun hingga pendapatan per-kapita daerah juga menurun,” ungkapnya. Disisi lain, pembangunan jalan tol adalah upaya pemerintah sebagai perwujudan dalam mobilitas akses masyarakat baik dari segi ekonomi dan sosial dengan lebih efisien. Namun segala sesuatunya tentu pemerintah pusat menyiapkan itu. Jalan tol bila diperuntukkan pada kreatif dan terukur sudah pasti akan berdampak positif, untuk indikator positif bagi daerah juga harus jelas. Seperti untuk memobilisasi barang dari Bondowoso keluar daerah itu seperti apa dan tujuan wisatawan biar lebih dekat juga bagus. Namun kajian seperti itu harus disampaikan agar masyarakat dan publik tahu bahwa Pemkab Bondowoso sudah siap segala sesuatunya dengan perusahaan jalan tol. “Daerah yang dilewati dampak positifnya tidak akan efisien, selama daerah itu sendiri tidak menjadi daerah sentra tujuan bagi wisatawan negara maupun lokal. Apalagi daerah tidak mumpuni untuk menjadi sentra kreatif dalam segala hal,” pungkasnya.(her)
Raperda Pertanggungjawaban APBD 2019 Ditetapkan Bupati Salwa Apresiasi Kinerja DPRD Bondowoso,Motim Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso melasanakan rapat paripurna persetujuan penetapan rancangan peraturan daerah, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 bersama Bupati Sal-
wa, Senin (27/7/2020). Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Ahmaf Dhafir. Jalannya rapat diisi dengan pendapat akhir dari fraksi-fraksi. Dalam penyampaiannya, seluruh fraksi menyetujui Rancangan Peraturan Pemerintah Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019 untuk kemudian dijadikan sebagai Peraturan Daerah (Perda). Bupati Bondowoso, KH. Salwa Ari-
fin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD yang telah menjalankan fungsi pengawalannya terhadap APBD 2019. Menurutnya, suksesnya jalannya pemerintahan selama ini berkat komitmen yang baik yang terbangun antara eksekutif dan legislatif. “Saya ucapkan terimakasih kepada DPRD yang telah melakukan agenda secara konstruktif hingga sekarang Rapaerda ini dibahas,” ucapnya.
Bupati Salwa bersyukur Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2019 telah disetujui dan ditetapkan. Dengan ditetapkannya tersebut, Bupati Salwa menegaskan jika dalam prosedur penggunaannya sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “Alhamdulillah kita dapat menyelesaikan sesuai dengan aturan perundangan,” pungkasnya. (nur)
Open Bidding dan Mutasi Tak Segera Dilakukan, Sekda: Mau Melangkah, Kegiatan Lain Datang Bondowoso, Motim Sekretaris Daerah Bondowoso, Syaifullah, mengaku telah mendapat instruksi dari Bupati Salwa untuk segera melakukan open bidding dan mutasi beberapa pejabat. Mengingat sudah terdapat 11 jabatan kepala OPD yang masih diisi oleh Plt. “Pak Bupati memerintahkan saya untuk pelantikan minggu depan. Persoalannya, Kepala OPD ini masuk kemana, yang bisa dipindah dimutasi, yang mau diopen bidding berapa. Ketika kita mau melangkah, kegiatan lain datang,” ungkapnya , Senin (27/7/20). Sekda Syaifullah tidak menjelaskan apa kegiatan yang dimaksud sehingga menjadikan rencana open bidding dan mutasi terbengkalai. Padahal, hampir seluruh fraksi DPRD mewanti-wanti agar proses pengisian jabatan kosong
tersebut segera dilakukan. Desakan itu salah satunya datang dari Ketua Komisi I H. Tohari. Anggota DPRD Fraksi PKB tersebut sudah sejak lama mewanti-wanti agar
eksekutif segera bergerak mengganti kepala OPD yang masih diduduki Plt. “Kita sudah sering kali menyampaikan agar Pemkab segera melakukan mutasi atau open bidding,” kata Tohari. Ia menegaskan jika Bondowoso ingin ‘Melesat’, maka kekosongan jabatan itu harus diisi. Sebab, kewenangan pejabat Plt sangat terbatas. “Pemerintah daerah lucu, staf ahli kemudian asisten diisi tapi malah OPD yang strategis, seperti BKD, Diknas, Inspektorat diisi Plt,” sesalnya. Adapun 11 OPD Bondowoso yang masih dijabat Plt yakni Dinas PUPR, Dikbud, Dinas Perumahan & Permukiman, Dinas Pertanian, RSUD Koesnadi, BKD, Bakesbangpol, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan, Inspektorat, Dinas PPKB dan Disparpora. (nur)
SILPA Kabupaten Bondowoso 2019 Tinggi Pekerja di Pabrik Salem Terpapar Positif Covid-19 di Bondowoso Bondowoso, Motim Jumlah pasien positif Covid-19 di Bondowoso hingga 27 Juli 2020 bertambah menjadi 51. Dari jumlah itu, 35 diantaranya dinyatakan sembuh, satu orang meninggal, sementara 15 orang sisanya merupakan pasien terkonfirmasi positif baru. Kepala Dinas Kesehatan, M. Imron, Selasa (28/7/2020) menjelaskan, dari belasan pasien positif baru ini ada juga yang merupakan warga Bondowoso yang bekerja di PT. Panca Mitra Multi Perdana dan PT. Tri Mitra Makmur (Salem) Kabupaten Situbondo. “PT itu juga, jadi dia anggota keluarga yang anaknya ketularan. Dia ada juga yang bukan kerja, tapi sebagai driver yang antar jemput karyawan tersebut. Sementara yang positif yang sudah kita lakukan dan hasilnya ada ya 15 orang yang positif, “jelasnya. Ia menjelaskan, kini belasan pasien positif itu dirawat di RSUD Koesnadi dan Klinik Paru di Pancoran. Dilanjutkan oleh Imron,
tercatat bahwa jumlah warga Bondowoso yang bekerja di perusahaan itu mencapai 1.705 orang. Mereka setiap hari dijemput dengan bus. Dari jumlah itu, sebanyak 757 orang telah dirapid, dan 167 orang reaktif. “Yang reaktif ini melakukan isolasi mandiri,”ujarnya. Ditambahkan oleh Sekretaris Daerah Bondowoso, Syaifullah, bahwa untuk pengawasan terhadap pasien reaktif akan dilakukan oleh petugas Puskesmas. Berikut juga pemerintah desa dan kecamatan. “Kita arahkan petugas Puskesmas itu ada kontrol. Kita ketat memang. Oleh karena itu teman-teman camat bekerjasama dengan Pemerintah Desa,”pungkasnya. Sementara informasi yang dihimpun Memo Timur, total Testing Pekerja PT Salem Kabupaten Situbondo asal Bondowoso yang sudah dilakukan Rapid Test dan SWAB Test terhitung mulai hari Jum’at, (24/7) sampai dengan Senin, (27/7/2020) sebanyak 809 Orang. (nur/her)
Bondowoso,Motim Dalam rapat paripurna persetujuan penetapan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, diketahui angka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Bondowoso mencapai Rp. 152.497.813.466.77. Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir menyebut bahwa tingginya angka SILPA tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya terdapat beberapa jabatan di 11 OPD saat ini masih kosong dan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). “Disaat dia jabatan definitif maka ada (disiapkan) anggaran tunjangan jabatan,” terang Dhafir kepada awak media di gedung DPRD Bondowoso, Senin (27/7/2020). Menurutnya, ketika jabatan definitif tersebut kosong dan diisi oleh Plt., maka pejabat yang bersangkutan tidak boleh menerima tunjangan jabatan. Sehingga hal inilah yang menyebabkan terjadinya SILPA. Tidak hanya itu, SILPA di Bondowoso juga disebabkan oleh jumlah anggaran tender dari rekanan. “Kan tidak semua tender umpamanya direncanakan menawarkan Rp.5 Milyar, pasti rekanan nawar yang termurah. Itu kan ada sisa lebih. Nah sisa lebih itu kemudian yang menjadi SILPA,” lanjutnya. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, banyaknya Plt di pihak eksekutif sudah diatur dalam perundangan-undangan. Yang pasti, pihak eksekutif berupaya untuk menjalankan roda kepemerintahan. “Boleh Plt itu menandatangani kegiatan-kegiatan itu. Tetapi bukan yang bersifat kebijakan,” tambahnya. Sebagai wakil rakyat, pihaknya siap untuk mendukung Sekretaris Daerah (Sekda) yang berencana melakukan open bidding terhadap pejabat definitif yang kosong. “Ya kita lihat saja. DPRD tidak boleh intervensi. Kita dukung mudah-mudahan segera dilaksanakan,” tutupnya. (nur)
Biro Bondowoso : Sukoco (Kepala Biro), (wakabiro) Hery Masduki , Wartawan: Nur Alifah Bahsa, Muhdar. Admin : Siti Khatijah. Marketing : Kusnadi Alamat : Jalan MT. HAryono Badean, Email : motim.bws@gmail.com, Telp : 081249005500
SURABAYA
6
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
Diskanla Jatim Siap Jemput Bola Pengurusan Izin Kapal
Ir.Muhammad Gunawan Saleh,MM Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur
Surabaya, Motim Kapal nelayan berukuran 10 -30 gross ton (GT) di Jawa Timur hanya 60 persen yang memiliki dokumen kapal lengkap sesuai Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP). Jumlah ini dari total kapal di Jatim sebanyak 2569 unit. “Hanya saja kadang-kadang masyarakat nelayan ini tidak memperpanjang dokumen kapalnya. Ini membuat kita kerepotan juga, misalnya kapal di Pacitan mau memperpanjang dokumen kapal harus ke Pelabuhan Brondong, Lamongan dulu,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur Muhammad Gunawan Saleh, Selasa (28/07). Gunawan mengatakan, saat ini pihaknya sedang memfasilitasi dokumen kapal dengan KSOP. Menurutnya dari tahun ke tahun kapal ukuran 10 hingga 30 GT yang sudah difasilitasi sekitar 60 persen. “Izin kapal berkaitan dengan dokumen kapal. Jadi kita tidak bisa mengeluarkan surat izin penangkapan ikan jika tidak ada dokumen kapal. Jadi dokumen kapal terdiri dari surat ukur, sertifikat kelaikan dan pengawakan, Pas besar (tanda kepemilikan perahu) dan gross akta. Dokumen ini yang mengeluarkan KSOP perhubungan pusat,” tambahnya. Sedangkan perizinan terkait Alat Penangkap Ikan (API) seperti Surat
Para Nelayan saat melakukan aktivitas
Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI), kewenangannya ada pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim. Lebih lanjut Gunawan mengatakan memang di kawasan Selatan tidak ada KSOP. Sehingga masihbanyaksekalidijumpaikapalnelayanyang dokumen kelayakannya tidak diperpanjang. “Dampaknya para nelayan ini juga akan kesulitan mengurus izin penangkapan ikan,” katanya. Gunawan mengaku pihaknya terus melakukan sosialisasi pada masyarakat nelayan yang membutuhkan perizinan. Selain itu juga melakukan program jemput bola ke daerah Pacitan dan sekitarnya dengan mengajak KSOP dan memberikan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) membawa mobil pelayanan ke sentra nelayan. “Ini sudah pernah kita lakukan. Masyarakat nelayan bisa mengurus surat dokumennya dan langsung selesai di tempat ini. Jadi tidak perlu mengurus perpanjangan dokumen ke Surabaya, cukup di pelabuhan saja berkasnya,” ungkapnya. Menurutnya pihaknya siap memberikan pendampingan kepada para nelayan terkait pengurusan perizinan melalui portal. Apalagi tidak semua nelayan memahami tata cara pengisian perizinan tersebut. (ady)
Kapal Nelayan Saat Sandar di Pelabuhan Brondong .
Kapal Nelayan Pelabuhan Brondong Lamongan
Program Klinik Bumdesa Jatim Masuk Top 45 KIPP 2020 Surabaya, Motim Tim Panel Independen akhirnya menetapkan Program Klinik Bumdesa Provinsi Jawa Timur berhasil menembus Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020, dalam kategori inovasi pemerintah provinsi. Pengumuman tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 192/2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020, yang diumumkan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Diah Natalisa, secara virtual, Senin (27/7). Top 45 KIPP terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah kota yang menyumbangkan 7 inovasi. Selain Program Klinik Bumdesa, dari Jawa Timur juga ada 3 inovasi yang masuk top 45 KIPP 2020 kategori inovasi kabupaten dan kota. Yakni program Sepasar Pedas dari Kota Malang, program Gayatri dari Kota Mojokerto, dan program Rumahku SIP dari Kabupaten Gresik. “Khusus untuk pemerintah daerah, peraih Top 45 akan diberikan Dana Insentif Daerah (DID) 2021,” kata Diah. Diah menekankan, predikat Top 45 dan pemenang pada KIPP bukanlah tujuan akhir dari inovasi. “KIPP hanya suatu sarana untuk menjaring, mendokumentasikan, dan mempromosikan inovasi, saling berbagi dan tukar pengetahuan, serta untuk memotivasi penyelenggaraan layanan publik,” terangnya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Mohamad Yasin bersyukur dengan hasil yang dicapai program Klinik Bumdesa dalam KIPP 2020. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, Sekdaprov Jawa Timur, sahabat desa dan seluruh pengelola BUMDesa s e Jawa Timur. “Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” katanya Selasa (28/7). Klinik Bumdesa kata Yasin merupakan implementasi Program Jatim Berdaya dalam Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak. Inovasi ini merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan Bumdesa sebagai penggerak perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan. Selama Mei 2019-Juni 2020, terjadi peningkatan jumlah Bumdesa dengan klasifikasi maju sebanyak 175 unit (dari 58 unit menjadi 233 unit) dan peningkatan jumlah Bumdesa klasifikasi berkembang sebanyak 1.725 unit (dari 355 unit menjadi 2.080 unit). Klinik Bumdesa mampu mewujudkan sinergitas pentahelix dalam pembinaan Bumdesa. Diantaranya berupa kerjasama dengan
PT HM Sampoerna (20 unit Bumdesa), PT Pos Indonesia (371 unit Bumdesa), Bank BNI 46 (1.341 Bumdesa), PT Mitra Bumdesa Nusantara (2 unit Bumdesa), Bank UMKM Jatim (1 unit Bumdesa), PT Pertamina (pendirian pertashop di 14 Bumdesa), dan platform jual beli online Tokopedia (3 Bumdesa). Terjadi peningkatan kapasitas 1.145 orang pengelola Bumdesa sebagai dampak kemudahan yang diberikan oleh klinik Bumdesa dalam melakukan pembelajaran secara online, yang dimanfaatkan oleh pengelola Bumdesa untuk melakukan diskusi interaktif dengan pengampu atau tenaga ahli Klinik Bumdesa. (ady) Ir.Hadi Sulistyo,M.Si Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur
Ir.Muhammad Yasin,M.Si Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pertanian Jatim Antisipasi Hama Wereng dan Tikus Surabaya, Motim Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggalakkan percepatan tanam padi menjelang musim kemarau basah yang akan terjadi di Jawa Timur. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Ir.Hadi Sulistyo M.Si menjelaskan, percepatan tanam padi ini merupakan perintah dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Gerakan ini diawali di lima daerah penghasil beras terbanyak di Jawa Timur yaitu Jember, Ngawi, Nganjuk, Bojonegoro, dan Tuban. “Nantinya kabupaten/kota yang lain mengikuti. Termasuk sudah ada tambahan Kabupaten Sumenep yang juga sudah menjalankan percepatan tanam padi,” kata Hadi Sulistyo, Selasa (28/07). Lebih lanjut, Hadi Sulistyo menjelaskan, musim kemarau tahun ini merupakan musim kemarau basah. Sehingga pada bulan Juli masih ada sisa hujan yang bisa ditampung untuk tanaman padi. “Tapi kemarau basah ini juga ada dampak minusnya yaitu masalah hama penyakit, terutama wereng dan tikus,” lanjutnya. Hadi Sulistyo meminta petani dan Dinas Pertanian kabupaten/kota untuk mewaspadai hama ini. “Kita sudah koordinasi untuk antisipasinya jika sewaktu-waktu butuh obat kami siap mensuplai,” ujarnya. Hadi Sulistyo menjelaskan, Dinas Pertanian Jawa Timur sudah menyediakan obat untuk hama tersebut yang siap dikirim ke setiap kabupaten/kota. “Daerah harus mengajukan terlebih dahulu, tapi kalau kabupaten/kota bisa menyelesaikan sendiri ya sudah,” ucapnya. Hadi Sulistyo menjelaskan, pertanian merupakan sektor yang paling aman dari dampak pandemi virus Corona atau Covid-19. Termasuk untuk distribusi hasil pertanian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta gugus tugas agar hasil pertanian bisa terjual dan tidak memberatkan petani. “Kita juga sudah melakukan pemetaan ketersedi-
Petani di Jawa Timur saat tanam padi
aan stok pangan. Dan jangan sampai ada kendala karena Jawa Timur ini andalan Indonesia. Produksi padi kita selalu surplus,” lanjutnya. Sebagai informasi, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah berstatus lumbung pangan nasional. Saat ini memiliki luas panen pada semester I 2020 seluas 1.120.153 ha. Sedangkan untuk produksi padi pada semester I ini diperkirakan mencapai 6.185.310 Ton GKG atau setara dengan 4.066.348 ton beras. Potensi konsumsi Jawa Timur diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras. Sehingga pada Semester I 2020 ini surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton beras. (ady)
Biro Surabaya: Adi Prayitno (Kabiro), Siti Sudarmini (Administrasi), Alamat: Dupak Rukun III no 25A Surabaya Telp: 081357923900
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
LAMONGAN-BOJONEGORO
7
Berkas Pemeriksaan Kasus Pemerkosaan Oknum Fotografer Sudah Dilimpahkan ke Kejari Bojonegoro Bojonegoro, Motim Penyidik Polres Bojonegoro sudah melimpahkan berkas pemeriksaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oknum fotografer terhadap korban, seorang model yang masih dibawah umur. Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Iwan Hari Poerwanto megatakan, pelimpahan berkas pemeriksaan terhadap tersangka oknum fotografer benisial MH (36) warga Desa Bendo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro dinilai sudah lengkap. “Sudah Mas (Sudah dilimpahkan ke jaksa penyidik Kejaksaan Negeri Bojonegoro),” ujar Kasat Reskrim
Polres Bojonegoro, AKP Iwan, Senin (27/7). Sementara Kasi Pidana Umum Kejaksaan Negeri (Kasi Pidum Kejari) Bojonegoro Arfan Halim mengatakan, saat ini berkas dari penyidik Polres Bojonegoro masih diteliti oleh Jaksa Penyidik. “Sekarang masih diteliti berkasnya, belum P21,” ujarnya. Sekadar diketahui, kasus persetubuhan tersebut dilakukan saat sesi pemotretan bersama korban berinisial NA (15) di salah satu kamar hotel di Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, pada 6 Mei 2020 sekitar pukul 13.00 WIB. Modus tersangka dengan meminta korban untuk
menjadi modelnya dengan dibuatkan surat perjanjian kontrak. Salah satu dari isi perjanjian itu apabila melanggar kesepakatan maka korban akan dikenakan sanksi berupa denda uang sebesar Rp 50 juta, akan dijadikan pacar tersangka dan harus rela disetubuhi. Dalam sesi foto itu, tersangka meminta kepada korban dengan sesi foto normal menggunakan baju biasa, kemudian sesi foto seksi hingga foto telanjang. Jika korban tidak mau foto telanjang maka akan dikenakan denda sesuai dengan surat perjanjian yang sudah dibuat oleh tersangka. Atas perbuatannya, polisi menjerat tersangka den-
gan Pasal 81 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman lima tahun hingga 15 tahun kurungan. Serta Pasal 9 Jo Pasal 35 UU RI nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi, yang berbunyi setiap orang yang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung muatan pornografi diancanam dengan hukuman satu tahun hingga 12 tahun penjara. [beritajatim.com]
Masih Masuk Zona Merah, Kawasan Wisata di Bojonegoro Masih Ditutup
Alumni Akpol 1991 Bagikan 3.000 Paket Sembako untuk Warga Sidoarjo Sidoarjo Motim Keluarga besar Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1991 Bharadaksa, melaksanakan bakti sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dalam rangka pengabdian 29 tahun di korps Tribrata. Bakti sosial ini dilakukan serentak di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Ada sejumlah 3.000 paket sembako yang dibagikan melalui 349 Bhabainkamtibmas se-Kabupaten Sidoarjo. “Di Sidoarjo ada 3.000 paket sembako yang kami bagikan untuk warga terdampak Covid-19, serta anggota Polri atau keluarganya yang berada
garda depan penanggulangan Covid19. Semoga bantuan ini meringankan beban mereka dan menjadi penyemangat di tengah situasi saat ini,” ujar Karolog Polda Jawa Timur Kombes Pol. Pranyoto, usai pemberangkatan bantuan sembako di Mapolresta Sidoarjo, Senin (27/7/2020). Kombes Pol. Pranyoto yang juga sebagai Alumni Akpol 1991 tersebut menambahkan, jika melalui bakti sosial yang dilaksanakan secara serentak sebagai wujud kepedulian Polri, dalam hal ini Alumni Akpol 1991 batalion Bharadaksa kepada masyarakat yang terdampak Covid-
19. Bersamaan dengan momen HUT 29 tahun alumni Akpol 1991 diadakanlah kegiatan sosial secara serentak. “Kami juga menghimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas sehari-hari. Semoga bantuan ini dapat mengurangi kesulitan yang dirasakan masyarakat,” imbuhnya. Masyarakat diharapkan dapat betulbetul menerapkan selalu protokol kesehatan, dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun, ser-
ta hindari kerumunan massa. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji dalam kesempatan ini, mengucapkan terima kasih atas perhatian dari keluarga besar Alumni Akpol 1991, melalui kegiatan bakti sosial untuk warga Sidoarjo terdampak Covid-19 dan anggota Bhabinkamtibmas. “Bantuan dari Alumni Akpol 1991, langsung kami bagikan secara door to door ke warga terdampak melalui 349 bhabinkamtibmas yang ada di wilayah kami. Semoga bermanfaat dan meringankan beban saudarasaudara kita,” kata Kombes Pol. Sumardji. (ags/jum)
Pasutri Terekam CCTV, Saat Beraksi Gondol Motor di Parkiran Minimarket Sidoarjo Motim Mungkin ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pemilik motor saat memarkir kendaraannya. Apalagi kunci kontak motor masih menancap di lubang kunci kontak. Hal ini seperti dialami Dwiky Fathur Rohmatulloh (20) warga Dusun Serbo, Desa Bogempinggir, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Motor korban digondol Pasutri saat di parkir di halaman minimarket Alfamart JL Raya Mojokerto-Surabaya, Desa Bakalan Wringinpitu, Kecamatan Balongbendo Sidoarjo, Sabtu (25/07/2020) petang. Korban mengetahui motornya raib saat keluar dari belanja. Akibat pencurian ini, korban mengalami kerugian belasan juta rupiah. Dalam kejadian ini pelaku pencurian hanya beraksi dalam hitungan detik. Pencuri berhasil mengasak satu unit sepeda motor Honda Beat Tahun 2018 bernopol W 6649 UX milik korban tengah belanja Voucher Game itu. Dari video rekaman CCTV, saat itu ada sekitar 3 motor yang parkir di halaman minimarket. Sedangkan motor korban di parkir di belakang samping motor Tossa. Berdasarkan rekaman kamera pengintai CCTV berdurasi 6 menit 20 detik, pelaku diduga berjumlah dua orang. Mereka mengendarai motor berboncengan dengan seorang perempuan. Salah satu pelaku lelaki membonceng perempuan itu melintas arah Mojokerto menuju Surabaya. Kemudian melirik ada sebuah motor yang kontaknya masih menancap. Seketika, pelaku diduga menghentikan motornya sesudah melintasi minimarket itu. Kemudian pelaku langsung beraksi dengan membawa kabur motor korban itu. Ciri-ciri pelaku, yakni memakai jaket merah, celana jeans serta dalam kondisi masih memakai helm dan penutup wajah. Setelah dirasa aman, salah satu pelaku langsung membawa kabur motor korban. “Saat itu, saya mau belanja Voucer Game. Tapi lupa mencabut kontak motor. Begitu selesai beli dan keluar baru tahu motor saya sudah tidak ada,” ujar korban, Dwiky Fathur Rohmatulloh. Lebih jauh, pemuda 20 tahun ini
menceritakan usai motornya hilang, Dwiky langsung masuk lagi ke dalam minimarket itu. Pemuda lulusan SMK YPM Tarik menceritakan petugas min-
imarket jika motor miliknya yang di parkir sudah tidak ada di tempat. “Kemudian korban pulang dan langsung melaporkan kehilangan
motornya itu ke orangtua saya. Saya dan orangtua langsung meminta tolong karyawan minimarket untuk membuka rekaman CCTV sebagai bukti laporan ke polisi,” tegasnya. Sementara secara terpisah Kanit Reskrim Polsek Balongbendo, Iptu Amman menegaskan jika aksi pencurian itu sudah dilaporkan ke Unit Reskrim Polsek Balongbendo. Petugas mengimbau agar masyarakat tidak terledor saat memarkir motornya. Apalagi kunci kontak motor masih menancap di motor. “Kalau perlu gunakan kunci ganda kalau memarkir kendaraan. Kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan petugas,” tandasnya. (ags/jum)
Bojonegoro, Motim Kawasan pariwisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaupaten Bojonegoro masih ditutup. Kawasan wisata masih ditutup karena Kabupaten Bojonegoro masih zona merah pandemi Covid-19. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudar) Pemkab Bojonegoro Budiyanto mengatakan, selain penutupan sementara tempat wisata juga usaha jasa hiburan masih belum boleh beroperasi. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah nomor 188/1018/SE/412.013/ 2020 tentang Perpanjagan Penundaan Izin dan/atau Penutupan Sementara Tempat Wisata dan Usaha Jasa Hiburan. “Tempat wisata dan usaha jasa hiburan masih ditutup sementara, termasuk ev-event kebudayaan. Masih menunggu dulu,” ujar Budiyanto, Senin (27/7).
Beberapa kawasan wisata yang dikelola oleh Disbudpar Pemkab Bojonegoro diantaranya, kawasan Wisata Kayangan Api, di Kecamatan Ngasem, Dander Park di Kecamatan Dander, Waduk Pacal di Kecamatan Temayang, serta Kawasan Wisata Teksas Wonocolo, Sumur Minyak Tua, di Kecamatan Kedewan. Sementara diketahui, sesuai dengan data sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (26/7/2020) jumlah kasus terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan sebayak 41 orang. Secara kumulatif, jumlah pasien positif sebanyak 233 orang, dengan jumlah pasien yang sembuh ada 168 orang dan meninggal dunia sebanya 24 orang. Data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro berada diurutan ke 14 jumlah kasus terkonfirmasi positif dari seluruh kabupaten/kota se Jawa Timur. [beritajatim.com]
Mesin PCR Bantuan BNPB Belum Difungsikan RSUD dr Harjono Ponorogo Ponorogo, Motim Bantuan mesin polymerase chain reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terbungkus rapi di ruangan khusus RSUD dr. Harjono Ponorogo. Direktur RSUD dr Harjono Made Jeren menyebut pihaknya saat ini masih melakukan persiapan. Yakni masih memprosea administrasi dan juga mempersiapkan standar yang diperlukan. Salah satunya menyiapkan tempat khusus tersebut. “Kami juga sedang berkomunikasi terkait perizinan pengujian PCR kepada Pemerintah Provinsi,” kata Made Jeren, Selasa (28/7). Made menyebut ada step-step yang harus dilalui. Salah satunya harus diujicobakan untuk memeriksa 100 spesimen terlebih dahulu. Setelah diujicobakan baru mesin PCR tersebut bisa dioperasikan. Sedangkan untuk pengoperasiannya, RSUD kata Made sudah mempunyai sejumlah tenaga kesehatan terlatih yang bisa mengoperasikannya. “Jadi jika persiapan teknis dan
administrasi klir, maka kami akan dapat segera melakukan uji coba,” katanya. Sementara itu, sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pasien Covid-19, Pemkab Ponorogo sedang menyiapkan atau menambah tempat isolasi baru. Yakni di sentra industri dan UKM di Jalan Trunojoyo Kelurahan Tambakbayan Ponorogo. Sekda Agus Purnomo menyebut pihak Dinkes sudah melakukan survey terhadap tempat tersebut. “Setelah disurvey, sentra industri tersebut bisa dibuat 84 ruang isolasi,” kata Agus. Sekda juga meminta para camat untuk memerintahkan kepala desa atau kelurahan mengaktifkan lagi tempat isolasi yang sempat ada di wilayahnya. Selain itu juga untuk mencermati warga yang baru pulang atau punya riwayat dari 6 tempat. Yakni dari Surabaya, Jakarta, Banjarmasin, Sidoarjo, Makasar dan Gresik. “Warga yang punya riwayat bepergian dari 6 wilayah tersebut untuk diawasi dan dipantau,” pungkasnya. (beritajatim.com)
Disnakkan Bojonegoro Sidak ke Pedagang Hewan Kurban
Petugas Disnakkan Bojonegoro saat melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.(foto Istimewa)
Bojonegoro, M otim Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang hewan kurban yang ada di seputaran kota. Sedikitnya sudah 11 titik dari target 15 titik lokasi penjualan hewan kurban yang
sudah didatangi. “Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, petugas melakukan sidak atau pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang hewan kurban di Bojonegoro,” ujar Kabid Kesehatan Hewan, Disnakkan Bojonegor-o, Sugiharti S Rahay-u,
Senin (27/7). Menurut Yayuk, sapaan akrab Sugiharti S Rahayu, pemeriksaan kesehatan hewan kurban tak hanya dilakukan di lokasi penjualan hewan kurban saja, tapi juga di tempat pemotongan. Langkah ini di lakukan untuk memastikan layak dan tidaknya hewan terse-
but digunakan untuk kurban. Serta memberikan kepastian, agar masyarakat bisa mendapatkan ternak kurban dengan produk daging berkualitas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal). “Alhamdulillah, hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan sangat baik. Penjual memelihara ternak dagangannya dengan baik,” jelasnya. Kondisi hewan yang bisa disembelih untuk berkurban kondisinya harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya hewan kurban harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, jantan (testis lengkap dan simetris), cukup umur. Kambing/domba diatas satu tahun, sapi diatas 2 tahun. “Karena kurban adalah ibadah dan daging dikonsumsi oleh man-usia sehingga harus ASUH,” imbuhnya. Dalam sidak tersebut, pihak Disnakan juga memperhatikan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, seperti pemasangan banner imbauan serta memberikan bantuan berupa cairan disenfektan dan masker gratis kepada pedagang hewan kurban. Sekadar diketahui, 11 lo-kasi yang sudah dilakukan tes kesehatan hewan diantaranya di Jalan Pemuda, Jalan Lisman, Jalan Untung Suropati, Pangsud, MH Thamrin dan Jalan Patimura. “Besuk kita masih be-rlanjut, dengan meny-isir lokasi sesuai jadwal hingga Kamis mendatang,” pungkasnya. Ia berpesan, seluruh pelaku yang terlibat dalam proses kegiatan hewan kurban, tetap memperhatikan dan mengikuti protokol kesehatan, minimal mengenakan masker. Selain menggunakan peralatan yang steril, higienes, cuci tangan dan jaga jarak. Dalam inspeksi menda-dak (sidak) ini, mul-ai dari pemeriksaan mata, telinga, gigi, alat vital hingga postur tubuh hewan, masuk dalam daftar pemeriksaan. Hal itu dilakukan, tidak la-in agar semua hewan tersebut dalam kond-isi normal saat diku-rbankan pada 31 Juli 2020 Idul Adha nanti. [beritajatim.com]
METROPOLIS
8
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
Perubahan Raperda Trantibum Disahkan Meninjau salah satu obyek Wisata
Wagub Minta Tempat Wisata Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19 gelolannya pengunjung tidak dibatasi jumlahnya dan tidak disediakannya sarana kesehatan didalamnya. Sistem seperti itu menjadi cara paling ampuh dalam meminimalisir dan mengendalikan timbulnya cluster baru di tempat wisata. “Misalkan ada penularan maka harus menerapkan sistem 3T yaitu tracing, testing dan treatment. Dengan seperti itu, maka akan segera diketahui sumber dan penyebarannya,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut, mantan Bupati Trenggalek tersebut mengapresiasi Walikota Batu dan pengelola Jatim Park 3 dalam menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata. Selain Wagub Emil Elestianto Dardak ketika melihat kesiapan protokol didukung satgas Covid, beberapa perkesehatan lengkapan yang mendukung protokol Surabaya, Motim kesehatan juga disediakan. Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak mem“Tadi saat masuk Jatim Park 3 saya terkesiinta agar pengelola tempat wisata di Jatim ma dengan adanya protokol kesehatan bermenerapkan protokol kesehatan bagi para lapis, diantaranya banyak sekali ditemukan pengunjungnya. Tempat wisata juga diminta tempat cuci tangan yang menggunakan senmemiliki satuan tugas (Satgas) Covid - 19. sor pedal, sehingga meminimalisir pengunPermintaan tersebut dilandasi karena beberjung menggunakan tangan dalam pengoperaapa tempat wisata di Jatim sudah mulai beropsiannya,” lanjutnya. erasi. Setidaknya terdapat 100 sektor wisata Selain itu, jumlah pengunjung yang datang dan 479 desa wisata yang sudah dibuka. juga dibatasi. Dimana kapasitas Jatim Park 3 “Dengan menerapkan protokol kesehatan, seharusnya 10 ribu pengunjung, tapi dikurangi seperti memakai masker, menyediakan hand menjadi lima ribu pengunjung. Hal ini dilakusanitizer dan tempat cuci tangan akan memkan dalam rangka, diminimalisirnya kontak persempit penyebaran Covid 19,” ujar Wagub sentuhan pengunjung satu dengan yang lainEmil saat meninjau penerapan Protokol Kesenya karena berdesak-desakan. hatan di Jatim Park 3, Kota Batu, Minggu (26/7). “Hal hal semacam ini menjadi contoh baik, Dirinya menjelaskan, penerapan protokol dimana menurut kami sejalan dengan prokesahatan dan satgas Covid-19 di tempat tokol kesehatan di tempat wisata yang diterwisata dinilai sangat penting. Apalagi antusibitkan oleh Disbudpar Jatim,” ungkapnya. asme masyarakat dalam mengunjungi temHal yang membuat suami Arumi Bachsin pat wisata sangat tinggi meskipun pandemi itu terheran heran lagi yakni disediakannya Covid - 19 belum berakhir. Oleh sebab itu, ruang isolasi khusus bagi pengunjung yang dalam rangka memfasilitasi keinginan teridentifikasi gejala Covid-19. Jika pengunmasyarakat tersebut, protokol kesehatan jung kedapatan suhu tubuhnya mencapai 37,3 harus diterapkan dengan tegas. derajat lebih, maka mereka akan langsung “Apabila protokol kesehatan diterapkan dendibawa di ruang isolasi. Ruang isolasi tersegan baik di setiap tempat wisata, maka dampbut, dilengkapi dengan tenaga medis lengkap ak positif lainnya adalah ekonomi masyarakat dengan alat pelindung diri (APD) mulai akan ikut bergerak dan resiko terpaparnya masker, hasmat dan google glass. Tenaga Covid-19 bisa dikendalikan,” ujarnya. medis yang diperbantukan adalah lulusan farDalam rangka menekan penyebaran dan masi dan kebidanan. meminimalisir cluster baru yang timbul di tem“Ruang isolasi tersebut dipergunakan saat pat wisata, Emil tetap akan melakukan strategi ada situasi terburuk. Jadi ada exit plan yang gas dan rem. Artinya, penyebaran Covid-19 di berguna untuk meminimalisir penyebaran tempat wisata akan terjadi, apabila dalam penCovid-19,” ujarnya. (ady)
KEHILANGAN
STNK P. 2670 KQ NK.1231 NS.3013 AN. SULIAMI
SURAT / DOKUMEN PENTING
STNK P. 3106 RA NK.2272 NS.0796 AN. BAMBANG
SERTIFIKAT TANAH DAN BANGUNAN An. M U R T I N I N G S I H , A l a m a t . P e r u m Ta m a n G a d i n g B l o k Q A - 5 R T. 0 0 1 R W. 0 3 5 Kel.Tegalbesar Kec. Kaliwates Kab Jember. Nok.Sertifikat.12.34.71.01.1.03583
STNK P. 5738 SM NK.5584 NS.5737 AN. MUNADI
LOWONGAN KERJA PT. BUMI MAS ANYAR NUSA
STNKB HONDA Tahun 2015 Warna Hitam Nopol P 6907 QH Noka MH1KF111XFK049926 Nosin KF11E1049364 A/N Yeni Anggarani Alamat Jl Trunojoyo 7/3 No 30 RT 3 RW 20 Kel/Kepatihan Kec. Kaliwates Kab Jember
Monggo yang minat kerja ke Luar Negeri dengan tujuan Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia . PT kami telah buka yang di madiun dijamin resmi bukan PT abal abal . yang berminat dan serius hubungi via WA 0821 1066 3743 atau telepon 0812 1693 6184 mbak siti/rose, khusus Hongkong sekarang gaji naik
BEKAM Bekam thibun nabawi Rp 75rb, Hub : 081336 301015
STNK P. 4057 QL NK.4016 NS.1467 AN. SYAMSURI STNK P. 6460 GR NK.4772 NS.4004 AN. RIZHA MARTHA MEGASARI
SITUBONDO KEHILANGAN Buku kir P 9053 UE No kontrol SIT 5261 a/n Tedy Gunawan alamat Situbondo. Stnk dan Bukti pembayaran pajak P 6352 FE a/n Amirudin d/a Desa Kertosari Kecamatan Asembagus
DICARI
LUMAJANG
An Yusril Hidayat_KH Wahid Hasyim Jember_segera Datang ke MPMF Jember untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya
KEHILANGAN STNK N 3284 ZN NK 484386 NM 1479958 AN BUKARI
JEMBER
STNK N 6849 UI NK 112842 NM 1109284 AN JUMARIYAH
KEHILANGAN STNK P. 3598 QA NK.3683 NS.2107 AN. ANNISA YUNIAR HIDAYAH STNK L. 1289 VK NK.2929 NS.1541 INDO MAKMUR ABADI
AN. CV.
STNK N 2958 UY NK 175415 NM 0262170 AN NUR HAMDANA STNK N 4661 ZE NK 550265 NM 1554642 AN MOCH. SUGIRI
NK.7024 NS.6013
AN.
STNK N 6526 ZG NK 624628 NM 1621476 AN NURUL AINI
STNK P. 2209 SN NK.0541 NS.8159 FEMELIYA EVAWATI
AN.
STNK N 6405 UD NK 621731 NM 1616906 AN SAMARIN
STNK P. 5884 HE ISWANTO
AN.
STNK P. 6078 N SUPARTO
NK.4213 NS.7639
STNK P. 4693 HE NK.7406 NS.8794 ROMLAH
Harian Pagi
AN. SITI
STNK N 8664 YE NK 178386 NM 69744 AN FAUZAN STNK S 3435 MQ NK 254579 NM 1266675 AN MOKH. RIDWAN STNK N 4627 ZA NK 571304 NM 1567630 AN ABDUL GHONI
Penanggung Jawab & Direktur Utama : Khurul Fatoni, SH. Direktur : Eko Saputro,SH,MHum
Penerbit : PT. Media Memorandum Timur Menkum-HAM RI : AHU-0000411.AH.01.11 Tahun 2017 Jakarta, 4 Januari 2017
General Manager : Sukoco, SH. Manager Iklan: Elfarid Pemimpin Redaksi : Yakub Mulyono Wakil Pemimpin Redaksi : M. Arif Sugiartani,S.si
Surabaya, Motim Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat (Trantibum) disahkan, Senin (27/07). Pengesahan tersebut kemudian dituangkan melalui penandatanganan berita acara persetujuan bersama antara Gubernur Jatim dengan pimpinan dewan saat Sidang Paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jatim, Jalan Indrapura Surabaya. Salah satu materi yang ada dalam raperda ini adalah pengembangan jenis sanksi administratif dan/atau penerapan sanksi pidana dalam pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat dan pemberlakuan protokol-protokol tertentu sesuai dengan jenis bencana yang terjadi. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap, dengan adanya raperda ini maka kepatuhan, kesadaran dan kedisiplinan masyarakat terutama dalam melaksanakan kebijakan dan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 semakin meningkat. Apalagi dalam raperda ini juga diatur tentang pembatasan kegiatan masyarakat terutama dalam masa pandemi. “Adanya raperda ini kami harap bisa menjadi payung hukum dalam penegakan, tidak hanya tentang Trantibum dan perlindungan masyarakat, tapi juga penegakan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Selanjutnya akan dibuat Pergub, dan Perda ini akan menjadi payung hukum untuk Perbup dan Perwali,” kata Khofifah. Menurutnya, diaturnya jenis sanksi dalam pengaturan kegiatan masyarakat tersebut bukan untuk menakut-nakuti. Namun sebagai upaya meningkatkan disiplin masyarakat agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jatim. “Tentunya sebelum ada sanksi tegas akan ada sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. Namun bila kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih rendah, maka pemberian sanksi bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk menegakkan aturan ini,” katanya. Khofifah mengatakan, dalam menegakkan aturan pendisiplinan ini tentunya dibutuhkan peran semua pihak. Tidak hanya pemerintah daerah, tapi juga TNI/Polri, Satpol PP, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang menjadi garda terdepan adalah masyarakat itu sendiri.
Gubernur Khofifah didampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi dan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak dalam penandatangan Raperda
“Dalam membangun ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat kita harus menyatukan berbagai kekuatan termasuk TNI/Polri yang juga memiliki tugas dalam menjaga trantibum tersebut. Sementara di pemerintah daerah baik provinsi maupun kab/kota adalah Satpol PP,” katanya. Selain pengembangan jenis sanksi dalam pembatasan kegiatan, dalam raperda ini juga diatur beberapa hal. Pertama, perluasan konsep bencana dengan memasukkan materi mengenai penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum, dan pelidungan masyarakat saat terjadinya bencana baik alam, non alam maupun sosial. Kedua, pendelegasian wewenang kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk penanganan bencana. Sehingga Peraturan Daerah ini dapat menjadi dasar hukum bagi Pemerintah Kabupaten/Kota. Ketiga, penegasan peran dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam penegakan perda dan kebijakan pemerintah daerah melalui dukungan dan kerjasama aparat TNI dan Polri.
Serta keempat, pemberian insentif dan/ atau penghargaan kepada perorangan, kelompok masyarakat, korporasi, dan/atau pelaku usaha yang memiliki peran dan/atau membantu pencegahan, penanganan, dan penanggulangan bencana. Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada segenap pimpinan dan anggota Dewan atas disetujuinya Raperda ini. Apalagi Raperda ini merupakan inisiatif DPRD dan juga rekomendasi dari Forkopimda Jatim agar ada regulasi yang mengatur penguatan pemerintah daerah dalam menangani keadaan bencana baik alam, non alam maupun sosial. “Ini menjadi bagian dari sinergi, penguatan, dan dukungan semua elemen untuk bersama-sama menegakkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Termasuk menjadi upaya semua pihak secara bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jatim,” katanya. Sementara itu, dalam sidang paripurna ini juga disetujui Raperda Provinsi Jawa Timur tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2019. (ady)
OPTIMALKAN PELAYANAN DAN PERIJINAN
Pemkab Sidoarjo Luncurkan Aplikasi SIPRAJA Sidoarjo Motim Untuk mengoptimalkan pelayanan dan perijinan ditingkat desa/kelurahan dan kecamatan khusunya dimasa pandemi Covid-19, pemerintah kabupaten (pemkab) Sidoarjo meluncurkan layanan online cetak mandiri. Ada 22 layanan yang bisa dicetak secara mandiri oleh pemohon hanya dengan mengurus melalui aplikasi online Sipraja (Sistem pelayanan rakyat Sidoarjo) yang bisa diunduh di play store. Dari 22 layanan tersebut dibagi tiga tipe, pertama adalah tipe layanan A , diantaranya surat keterangan lahir, surat kematian, Surat Keterangan (SK) tidak mampu dari desa, SK biodata penduduk, SK umum dari desa dan SK domisili usaha. Sedangkan untuk layanan cetak mandiri tipe B, diantaranya surat pengantar SKCK, surat pengantar KTP, surat pengantar KK, surat keterangan pindah, surat keterangan umum kecamatan (untuk rumah sakit, untuk keringanan PLN, untuk dinas sosial dan untuk keringanan biaya pendidikan), SKTM kecamatan. Dan yang terakhir layanan cetak mandiri tipe C meliputi surat izin usaha mikro kecil, surat izin mendirikan bangunan (IMB) 200m2, IMB diatas 200m2 atau dua lantai maksimal 400m2 kartu AK1, IUMK baru, IUMK perpanjangan, IUMK perubahan dan TDU Mikro, kartu pencari kerja. Layanan cetak mandiri Sipraja mulai efektif berjalan hari ini, Senin (27/7/2020) serentak di 18 kecamatan serta desa/kelurahan. Untuk mendapatkan aplikasi layanan Sipraja masyarakat bisa langsung mengunduh melalui google play store android. Keunggulan layanan Sipraja menurut Kepala Bagian Pemerintahan Setda kabupaten Sidoarjo Imam Mukri Afandy selain bisa mengurus secara online masyarakat bisa mencetak sendiri surat yang sudah ditandatangani secara elektronik oleh camat maupun kepala desa/lurah. Sementara itu, keunggulan lainnya masyarakat bisa mentracking atau memantau langsung secara online proses pengajuan suratnya. “Dengan layanan lacak dokumen pada sipraja masyarakat bisa memantau langsung atau mentracking posisi surat yang diurus lewat android, jika surat sudah selesai ditanda tangani secara elektronik oleh
camat atau kepala desa maka pemohon akan menerima notifikasi yang dikirim ke pemohon berupa sms masking sipraja dan email sipraja selanjutnya masyarakat tinggal mencetak mandiri dirumahnya,” ujar Vira Murti Krida Laksmi Kasi Bina Kewilayahan Setda kabupaten Sidoarjo saat memberikan materi sosialisasi kepada para perangkat desa/kelurahan se kabupaten sidoarjo. Adanya layanan cetak mandiri yang dikeluarkan pemkab Sidoarjo akan mengurangi kerumunan massa dikantor layanan kecamatan maupun di desa/kelurahan. Layanan cetak mandiri Sipraja dinilai sangat membantu warga Sidoarjo dalam mengurus ijin dan surat kependudukan ditengah
pandemic Covid-19. Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin berharap dengan adanya layanan cetak mandiri,masyarakat bisa memanfaatkannya karena adanya layanan cetak mandiri Sipraja yang dikeluarkan pemkab Sidoarjo sangat membantu masyarakat dalam mengurus perijinan dan surat-surat kependudukan dengan cepat dan mudah. “Pemkab Sidoarjo terus berinovasi terutama dalam pelayanan publik, melalui aplikasi Sipraja kabupaten Sidoarjo berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih cepat, efektif dan efesien. Dengan Sipraja kemudahan pelayanan dalam gengaman,” kata Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin. (pit/jum)
Redaktur : Salim Umar BSA, SE,SH., Sugeng Prayitno, SH., Wartawan : Dhany Mawansah, SH., Zaenal Abidin, Moch Erwin (Jember Utara Timur) Desain/Layout/Grafis: Dony Indra P, Ahmad Faruk, Administrasi : Silvy Wulandari Amd,Etty Puji Lestari, Iklan : Sri Windari Nursiyah Penagihan/Umum : Hari Sugiarto. Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran : Graha Temprina Media Grafika lantai 2 Jl Imam Bonjol No 129 Telpon: 0331-4431120, Email : memobirojember@gmail.com Harga Langganan : Rp 100.000 (luar Jawa Rp 120.000 (bayar di muka) Harga Eceran : Rp 4500 (luar Jawa Rp 5.000) Per Eksemplar Harga Iklan : Full Colour (Halaman Depan) Rp 25.000 / mm/kolom, Full Colour (Halaman Dalam) Rp 18.000 /mm/kolom, Halaman Hitam Putih : Rp 13.000 /mm/kolom, Iklan Lowongan : Rp 25.000/mm/kolom, Iklan Keluarga atau Sosial : Rp 20.000 Iklan Baris : Rp 12.000 /baris (maksimal 10 baris, minimal 2 baris), Advertorial : Rp 20.000 Full Colour /mm/kolom, Rp 15.000 Hitam Putih Dicetak oleh : PT Temprina Media Grafika, Jember.
Wartawan Memo Timur selalu dibekali Tanda Pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
BANYUWANGI
9
Ambulans Disiapkan untuk Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi yang Sakit Banyuwangi,Motim Koprs Marinir TNI Angkatan Laut (AL) memberikan kepeduliannya terhadap salah satu saksi hidup sejarah pengangkat jenazah pahlawan revolusi, Evert Julius Ven Kandou (82) saat ini terbaring sakit. Sebuah ambulans siaga 24 jam disiagakan di rumah saksi hidup masa kelam G30S/PKI pada 55 tahun silam. Evert Julius Ven Kandou merupakan seorang purnawirawan yang telah berjasa. Bersama beberapa rekannya di KKO, ia ditugaskan masuk ke sumur Lubang Buaya untuk mengambil jasad para Jenderal TNI. "Beliau adalah sesepuh Marinir. Ini bukti kepedulian kita atas jasanya. Kita siap siagakan mobil ambulans untuk mengantar beliau terapi penyembuhan," kata Letkol Marinir Agus Wahyudi, Komandan Puslatpur Marinir 5 Baluran kepada wartawan, Senin (27/ 7/2020). Tak hanya ambulans, pihaknya juga menyediakan sopir pribadi yang siaga ketika dibutuhkan 24 jam. Sebab Ven Kandou saat ini harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani terapi penyembuhan atas sakit yang dideritanya. "Kita siapkan mobil ambulans ini 24 jam. Untuk membantu beliau menjalani terapi. Kita akan siagakan mobil dan sopirnya ini sampai beliau sembuh," kata Letkol Agus. Evert Julius Ven KandouEvert Julius Ven Kandou (Foto: Ardian Fanani) Tak hanya itu, Marinir juga menugaskan petugas medis yang secara khusus memantau kesehatan Ven Kandou setiap harinya. Petugas medis ini akan melaporkan secara rinci mengenai perkembangan kesehatan dari Ven Kandou. Harapannya, sosok pahlawan prajurit veteran Marinir ini bisa lekas pulih dari sakitnya. "Marinir juga menempatkan petugas kesehatan khusus untuk mendampingi beliau. Kami dari Puslatpur 5 Baluran dan Puslatpur 7 Lampon memberikan yang terbaik untuk beliau atas perintah langsung dari Komandan Korps Marinir dan Komandan Kolatmar," katanya. Sementara itu, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono bersama segenap pasukan men-
doakan kesembuhan Ven Kandou. Dia berharap, kondisinya saat ini lekas membaik agar bisa beraktivitas seperti sediakala. "Kita doakan semoga beliau lekas sembuh. Kita prajurit TNI-AL akan melakukan yang terbaik untuk beliau. Apabila dibutuhkan kami selalu siap setiap saat untuk kesembuhan beliau," kata Letkol Laut (P) Joko Setiyono. Menanggapi perhatian ini, putra bungsu Ven Kandou mengucapkan banyak terimakasih. Menurutnya, dengan keberadaan ambulans ini semakin mempermudah ayahnya mendapatkan pengobatan. "Terimakasih kepada pihak Marinir yang sudah peduli kepada kami, bantuan ini sangat membantu. Papa saat ini rutin setiap Minggunya melakukan terapi di salah satu rumah sakit di Banyuwangi. Sekali lagi terimakasih atas perhatiannya," kata putra ketiga Pelda KKO (Purn) Everthad Julius Ven Kandou, Laksmarion Moll Kandou. Pelaku pengangkatan mayat para jenderal pahlawan revolusi, Pelda (purn) Evert Julius Ven Kandou (82) saat ini terbaring sakit. Pria yang merupakan anggota Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) itu sejak bulan Februari 2020 lalu terbaring di atas tempat tidur di rumahnya yang berada di Dusun Krajan, RT 01 RW 04, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar. "Sakit mulai Februari, ada gangguan saluran pencernaan dan akhirnya kena asam urat dan kena jantung juga. Ada syaraf terjepit di bagian paha dan punggung. Itu yang membuat beliau merasakan nyeri sekali," kata Laksmarion Moll Kandou, (43), putra Bungsu Ven Kandou kepada detikcom, Sabtu, (25/7/2020). Sakit yang dialami Evert Julius Ven Kandou ini diidap sejak Februari 2020 lalu. Dia menyebut, saat merasakan sakit Ven Kandou susah untuk makan dan minum. Bahkan, kalau kondisinya sedang drop, satu dua jam baru bisa diajak bicara. Karena kondisi fisik ayahnya yang sudah lemah, tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi. "Solusinya, satu minggu sekali melakukan terapi di rumah sakit. itu yang bisa kami lakukan. Kami tetep ngasih semangat dan motivasi," tegasnya. (detik.com)
Palapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang Tren Banyuwangi,Motim Banyuwangi memiliki kuliner unik yang kerap disantap nelayan saat melaut. Jenis olahan ikan dengan bumbu kental ini diberi nama 'Palapa Sampan'. Kini bisa dinikmati masyarakat umum. Kuliner ini termasuk baru bagi warga Banyuwangi. Namun bagi warga Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi, masakan ini sudah kerap kali dimasak dan disantap bersama. Maklum saja, daerah paling Timur kota Banyuwangi ini kebanyakan adalah nelayan yang mencari ikan di Selat Bali dan perairan sekitarnya. "Ini memang masakan khas nelayan Banyuwangi. Kita hanya membawa bumbu dan masaknya diatas sampan (kapal). Sementara bahan ikan ya saat dapat memancing atau menjaring di lautan," ujar Bunawi (60) salah satu nelayan Kampung Mandar kepada detikfood, Senin (27/7/2020). Palapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang TrenPalapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang Tren Foto: Ardian Fanani/dok. detikcom Bunawi mengaku, nelayan di Banyuwangi saat melaut bisa sampai berhari-hari. Oleh karena itu, mereka hanya membawa nasi dan bumbu. Sementara ikan, diambil dari sebagian hasil tangkapan. Untuk memasak Palapa Sampan, kata Bunawi, nelayan menyiapkan berbagai bumbu. Diantaranya, jahe, bawang merah, bawang putih, cabe besar dan kecil serta daun jeruk. Palapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang TrenPalapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang Tren Foto: Ardian Fanani/dok. detikcom "Ada penyedap rasa, garam dan gula sedikit," tambahnya. Bumbu untuk masakan palapa sampan ini harus banyak. Bumbu yang sudah dihaluskan kemudian di sangrai sampai harum kemudian ditambah air. Baru setelah itu, ikan yang sudah dipotong dimasukkan ke dalam bumbu. "Kuahnya jangan sampai banyak.
Dibuat kental dan warna merah dari bumbu cabe dan bawang merah itu. Masakan ini segar tidak menggunakan santan," tambahnya. Palapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang TrenPalapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang Tren Foto: Ardian Fanani/dok. detikcom Saat ini, kata pria yang biasa dipanggil Pak Ambon ini, palapa sampan sedang naik daun. Dirinya memperkenalkan palapa sampan di warungnya saat pembukaan kawasan Pondok Trawang di Kelurahan Kampung Mandar, perbatasan dengan Pantai Marina Boom Banyuwangi. Karena baru bagi masyarakat, banyak yang penasaran mencobanya. Untuk pilihan ikan pun bermacammacam. Mulai putihan, kelang, hingga kerapu. "Per hari bisa sampai 15 porsi lebih. Beda dengan ikan bakar yang sudah umum. Sementara untuk sajian ini bisa dinikmati menggunakan bermacam ikan. Apa saja bisa dibuat bahan makanan ini," tambahnya. Palapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang TrenPalapa Sampan, Kuliner Khas Nelayan Banyuwangi yang Sedang Tren Foto: Ardian Fanani/dok. detikcom Menikmati palapa sampan di Pondok Trawang, Kampung Mandar bisa dilakukan di bilik-bilik makan transparan yang dibuat oleh warga dan Pemkab Banyuwangi. Bilik ini digunakan sebagai tempat makan steril yang juga sebagai penerapan protokol kesehatan antisipasi COVID-19. Selain palapa sampan, makanan pendamping lainnya seperti ikan bakar, juga tersedia di tempat ini. Fiyan, salah satu penikmat masakan Seafood mengaku takjub dengan kuliner palapa sampan. Dirinya mengaku baru pertama kali menikmati kuliner khas para nelayan Banyuwangi ini. Apalagi ditambah dengan nasi panas, sangat cocok untuk dinikmati di pesisir pantai. "Katanya sih makanan khas nelayan. Enak banget tidak pakai santan dan segar. Selain ikan bakar, makanan ini recommended banget," pungkasnya.
Temui Pegiat Kopi, Bupati Anas Bakar Semangat Sambut Adaptasi Kebiasaan Baru Banyuwangi ,Motim Para pegiat dan pelaku usaha kopi di Banyuwangi mulai menata diri untuk bangkit setelah dihajar dampak pandemi COVID-19. Salah satunya di Kecamatan Kalibaru, yang merupakan sentra produksi kopi di Banyuwangi. Kopi dari kawasan tersebut, di antaranya dari Kebun Malangsari, telah diekspor rutin ke sejumlah negara. "Alhamdulillah, saya lihat kemarin perlahan tapi pasti, mulai bergeliat lagi. Kita harus optimistis menyambut era adaptasi kebiasaan baru. Hulunya kita perkuat, hilirisasi kopinya juga dioptimalkan. Sehingga ekonomi kembali bergerak," ujar Anas, kepada detikcom Minggu (26/7/2020). Anas telah bertemu dengan para petani dan pegiat kopi Kalibaru di Ruang Terbuka Hijau Sawunggal-
ing, Sabtu (25/7). Kalibaru selama ini memang dikenal sebagai daerah penghasil kopi. Di kecamatan tersebut, perkebunan kopi rakyat mencapai 9.721 hektar. Potensi ini terus dikembangkan hingga sektor hilir. "Saya sangat senang melihat banyak anak muda yang kini terlibat dalam pengembangan kopi. Tidak hanya bergerak dalam pertanian kopi saja. Tapi, sudah mulai melakukan pemrosesan kopi siap saji. Juga mulai banyak kedai-kedai kopi yang dibuka. Ini memberi nilai tambah ekonomi," cerita Anas. Potensi tersebut, imbuh Anas, akan terus dimaksimalkan. "Pemkab Banyuwangi membantu pendampingan dan promosinya. Di era adaptasi kebiasaan baru setelah dampak pandemi COVID-19, kami akan prioritaskan Kalibaru sebagai
agenda promosi wisata kopi di Banyuwangi," janji Anas. Gagasan Anas tersebut disambut gembira oleh pegiat kopi di Kalibaru. Hamdani, pemilik kedai Semiotika Kopi dari Kalibaru Manis, mengatakan, selama ini, ia bersama kawan-kawannya rajin mempromosikan kopi lokal Kalibaru. "Jika pemerintah turut mendampingi dan membantu promosi, tentu ini menjadi kabar gembira bagi kami," ungkapnya. Saat ini, kata Hamdani, telah banyak tumbuh komunitas kopi di Kalibaru. Tidak hanya berhenti sebagai petani kopi, tapi mulai melakukan proses pengemasan sendiri untuk dijual secara bebas. Bahkan, ada yang sampai membuat kafe-kafe kecil. "Seperti halnya saya ini. Selain langsung bertani kopi, kita juga
Bupati Anas Dorong Warga Bikin Kebun Hidroponik di Pekarangan Rumah Banyuwangi ,Motim Bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah menjadi semakin tenar saat masa pandemi virus Corona. Sebab selain bisa membunuh waktu luang saat di rumah saja, kegiatan ini juga bisa menghemat pengeluaran untuk bahan pangan. Manfaat itu benar-benar dirasakan oleh seorang Rina Covi Cahyani. Perempuan yang tinggal di Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi ini memanfaatkan pekarangan belakang rumahnya menjadi kebun mini. Ribuan flora dari ratusan jenis tanaman memenuhi kebun seluas 1.200 m2 tersebut. "Dulunya ini adalah petak sawah peninggalan orang tua. Sawah ini selalu tergenang air, sehingga tidak produktif. Lalu terbersit untuk dibuat kebun. Apalagi kami suka bercocok tanam," kata Rina kepada detikcom, Senin (27/ 7/2020). Akhirnya, dengan berbekal hobi Rina bersama suaminya mulai mengubah lahan sawah menjadi kebun. Berbagai macam flora ditanam di kebun yang kini bernama Cahaya Hydro Farm. Mulai dari jenis tanaman polowijo, bunga, tanaman bunga dalam pot (tabulampot), maupun toga. "Setidaknya, kini ada 100 jenis lebih tanaman yang tumbuh di kebun tersebut. Semua kami kelola secara organik, memanfaatkan pupuk organik," jelas Rina. Kebun yang dikelola Rina pun juga terlihat menarik. Terbatasnya lahan, menjadikan Rina dan suaminya mendesain kebun ini secara kreatif. Ada yang memanfaatkan pipa paralon sebagai media tanam, hingga menanam di gantungan sepatu. "Sudah banyak yang belajar ke sini, termasuk mahasiswa fakultas pertanian. Mereka belajar produksi sampai pasca panen. Tak sedikit wisatawan juga kemari," kata Rina. Bupati Anas Dorong Warga
Bikin Kebun Hidroponik di Pekarangan RumahBupati Anas di Kebun Hidroponik/ Foto: Ardian Fanani Rina mengaku banyak yang dia dapat saat mengelola kebun hidroponik ini. Selain sarana menyalurkan hobi, dia juga mendapat manfaat ekonomis dari aktivitas ini. "Minimal semua kebutuhan dapur kami penuhi sendiri, tidak perlu belanja. Mulai dari sayur, rempah, bahkan juga ikannya. Karena kami juga memelihara lele nila. Kami juga jual ikan koi. Kami pun bisa berhemat, karena sedikit keluar uang untuk kebutuhan makan sehari-hari," kata Rina. "Selain itu, secara kesehatan kami merasa lebih aman, karena asupan kami dijamin organik yang tentunya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi pandemi semacam ini, dimana daya tahan tubuh sangat dibutuhkan," jelas Rina. Apa yang dilakukan Rina ini mendapat apresiasi dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Anas berharap agar semua keluarga mulai meniru apa yang dilakukan Rina dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya.
"Ini cara yang menarik. Kebutuhan makan keluarga dicukupi sendiri, selain itu juga kualitas penanamannya juga terjaga. Bagi saya, ini adalah bentuk ketahanan keluarga. Para ibu kami harap dapat mengikuti langkah semcam ini," kata Anas. Sebelumnya, Bupati Anas mengunjungi Cahaya Hydro Farm beberapa waktu lalu. Anas pun berpesan kepada Rina agar terus mengembangkan usahanya. Misalnya dengan membuat paket wisata hidroponik. Karena, menurut Anas, ke depan wisata sehat semacam ini diminati oleh wisatawan. "Bila dikembangkan ini bisa untuk tamu-tamu khusus, seperti vegetarian atau mereka yang fanatik dengan makanan organik. Buka saja paket wisata hidroponik sehat. Siapkan dengan paket makanan organik. Saya yakin ini akan berkembang," kata Anas. "Saya juga minta Dinas Pertanian untuk terus mengedukasi warga agar memanfaatkan lahan pekarangannya, dan bila ada yang potensi berkembang terus didampingi," kata Anas. (detik.com)
melakukan pemrosesan untuk dibuat kopi siap seduh. Juga kini sedang mengembangkan kafe," jelasnya. Yang menggembirakan, di kawasan ini juga muncul komunitas Kalibaru Sineas Creative (KSC) yang sedang giat memproduksi web series bertajuk 'Sarjana Kopi'. "Kita dedikasikan untuk membantu promosi produksi kopi di Kalibaru di media digital," ungkap Yogi, pegiat KSC. Anas pun mengapresiasi kiprah anak-anak muda Kalibaru. "Artinya, gerak teman-teman sudah menuju ekosistem bisnis yang bagus. Hulu atau pengembangan tanamannya ditata, hilirisasinya diperkuat, dan bahkan kini ditopang oleh promosi-promosi kreatif melalui produksi audio visual yang menarik," pungkas Anas. ()
Kasus Positif COVID-19 di Jatim Capai 20.812 dan yang Sembuh 12.680 Pasien Surabaya,Motim Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur bertambah 273 sehingga totalnya menjadi 20.812 kasus. Sedangkan yang sembuh bertambah 362 menjadi 12.680 pasien. "Hari ini terkonfirmasi tambahan 273 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Angka sembuh hari ini lebih tinggi dari pada penambahan kasus. Yang sembuh tambah 362," kata Anggota Gugus Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril kepada detikcom, Senin (27/7/2020). Tambahan 273 kasus baru tersebut berasal dari sejumlah daerah di Jatim. Empat dari Bangkalan, 3 dari Kabupaten Blitar, 2 dari Bojonegoro, 32 dari Gresik, 28 dari Jember, 2 dari Jombang, 10 dari Kabupaten Kediri, 6 dari Lamongan, 4 dari Kabupaten Malang, 1 dari Kabupaten Mojokerto, 2 dari Nganjuk, 2 dari Pacitan. Kemudian 6 dari Pamekasan, 19 dari Kabupaten Pasuruan, 1 dari Ponorogo, 3 dari Kabupaten Probolinggo, 3 dari Sampang, 59 dari Sidoarjo, 9 dari Sumenep, 4 dari Kota Malang, 5 dari Kota Pasuruan, 1 dari Kota Probolinggo dan 73 dari Kota Surabaya. Dari total 20.812 kasus positif Corona, ada 6.524 kasus yang masih aktif atau dirawat. Kemudian ada 6.980 kasus suspect (ODP/ PDP). Tambahan 362 pasien yang sembuh COVID-19 juga berasal dari sejumlah daerah di Jatim. Satu dari Bangkalan, 5 dari Banyuwangi, 6 dari Kabupaten Blitar, 11 dari Bojonegoro, 1 dari Bondowoso, 71 dari Gresik, 4 dari Jember, 14 dari Jombang, 7 dari Kabupaten Kediri, 10 dari Lamongan, 1 dari Lumajang, 9 dari Kabupaten Malang. Kemudian 1 dari Pamekasan, 8 dari Ponorogo, 4 dari Kabupaten Probolinggo, 9 dari Sampang, 72 dari Sidoarjo, 1 dari Situbondo, 4 dari Tuban, 2 dari Kota Batu, 38 dari Kota Malang, 6 dari Kota Mojokerto, 12 dari Kota Probolinggo dan 65 dari Kota Surabaya. Total ada 12.680 pasien positif COVID-19 yang sembuh di Jatim. Selain itu, ada tambahan 19 pasien positif Corona yang meninggal dunia di Jatim. Dari Gresik 1 pasien, Jombang 1 pasien, Magetan 1 pasien, Kabupaten Malang 1 pasien, Sidoarjo 5 pasien, Sumenep 1 pasien, Kota Blitar 1 pasien, Kota Malang 2 pasien, Kota Probolinggo 1 pasien dan Kota Surabaya 5 pasien. Total ada 1.608 pasien positif COVID-19 yang meninggal di Jatim.
PROPAS
10 Ketua KPK: Korupsi Termasuk Kejahatan yang Langgar HAM Jakarta,Motim Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan korupsi juga merupakan kejahatan yang melanggar hak asasi manusia (HAM). Hal itu karena korupsi bisa membuat tujuan pembangunan negara gagal. "Kalau menurut kami bahwa kejahatan korupsi bukan hanya sekedar kejahatan mengambil dan merampas uang rakyat, tetapi kejahatan korupsi termasuk juga dalam kejahatan melanggar hak-hak asasi manusia," kata Firli, saat membuka diskusi bertajuk "korupsi bantuan sosial", di YouTube Mahupiki Indonesia, Senin (27/7/2020). Menurutnya korupsi bisa membuat negara gagal meraih tujuannya sehingga dapat termasuk pelanggaran kejahatan kemanusiaan atau HAM. Oleh karenanya salah satu cara mencegah perbuatan korupsi adalah melakukan pendidikan ke masyarakat terkait perilaku antikorupsi. "Kenapa demikian dengan terjadinya korupsi, maka tujuan mewujudkan tujuan negara itu bisa gagal. Ingat bahwa negara gagal salah satu dipengaruhi karena maraknya dan merebaknya tindak pidana korupsi. Dengan demikian siapa yang perlu kita lakukan, pendekatan pendidikan masyarakat," ungkapnya. Firli mengungkapkan ada 3 fase pemberatasan korupsi yang dilakukan, pertama melakukan pendekatan ke jejaring pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Menurutnya pemangku kebijakan bidang pendidikan juga mesti dilibatkan dalam pemberian materi antikorupsi. "Tentu materi pendidikan anti budaya korupsi menjadi penting sehingga seluruh masyarakat memahami bahwa bahaya korupsi sungguh-sungguh merusak sendi-sendi kehidupan, merusak sendi-sendi kemasyarakatan, sendisendi kebangsaan, dan kenegaraan, untuk itu pendekatan ke masyarakat terus kita galakan dengan tujuan supaya orang tidak ingin melakukan korupsi," ujar Firli. Kemudian, KPK juga melakukan pendekatan pencegahan dengan cara perbaikan sistem. Menurutnya korupsi tidak bisa dilakukan jika sistemnya baik, kuat dan sempurna sehingga tidak ada kesempatan untuk orang melakukan korupsi. "Sebagaimana yang saya sampaikan bahwa pemberantasan korupsi perlu juga disampaikan dengan cara perbaikan sistem. Perbaikan sistem ini dilakukan dengan cara melakukan kajian terhadap sistem sistem yang berpengaruh munculnya tindak pidana korupsi dengan cara melakukan kajian, maka KPK akan memberikan rekomendasi bagaimana terkait dengan perbaikan sistem karena sistem yang baik akan tentu berpengaruh tentang menutup peluang dan kesempatan untuk setiap orang yang ingin melakukan korupsi. Korupsi tidak bisa dilakukan karena sistem yang baik, karena sistem yang kuat dan sistemnya sempurna sehingga tidak aktual dan kesempatan untuk orang melakukan korupsi," ungkapnya. Kemudian yang terakhir KPK juga melakukan upaya pemberantasan korupsi dengan melakukan penegakan hukum. Ia mengatakan jika pendekatan melalui pendidikan belum berhasil secara maksimal, pencegahannya belum maksimal sehingga akan dilakukan tindak tegas terhadap pelaku korupsi. "Pencegahan belum berhasil secara maksimal maka kita akan tindak tegas para pelaku korupsi dengan cara penegak hukum yang keras dan tegas terhadap para pelakunya. Dengan maksud tidak hanya secara bermoral tanduk tapi sekaligus mengingatkan masyarakat bahwa korupsi melanggar kemanusiaan, korupsi merugikan keuangan negara, korupsi bisa menggagalkan tujuan negara bahkan dapat membuat gagalnya suatu negara," ujarnya. "Tiga pendekatan ini bisa kita kembangkan dan tentu lah pendekatan tersebut tidak bisa tercapai, tidak bisa mencapai hasil yang maksimal. Apabila tidak ada dukungan dari seluruh rakyat Indonesia untuk itu kita berharap para ilmuwan, para cendekiawan, para peneliti, pemerhati KPK, pecinta KPK, pecinta tanah air, pecinta masyarakat Indonesia, 267 juta manusia berharap pada kita semua pada suatu saat nanti Indonesia bebas dari korupsi. Itu lah mimpi kita dan mudah-mudahan mimpi kita bisa terwujud betul-betul bebas dari praktek-praktek korupsi," ujarnya.(*detik.com)
Jerman Tolak Usulan Rusia Kembali Masuk G7 Jakarta,Motim Jerman telah menolak usulan yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump untuk memungkinkan Rusia bergabung kembali ke Kelompok Tujuh (G7). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Neheri Jerman Heiko Maas dalam wawancara bersama surat kabar Jerman Rheinische Post. "Alasan pengecualian Rusia adalah aneksasi Semenanjung Krimea dan intervensi mereka di Ukraina timur," kata Maas. "Selama kita tidak punya solusi di sana, saya tidak melihat peluang untuk ini (kembali bergabung)." Rusia keluar dari G7 pada 2014 setelah Moskow menganeksasi wilayah Semenanjung Krimea Ukraina. 'Tidak memerlukan' tambahan anggota "Rusia sendiri dapat memberikan kontribusi terbesar untuk membuka kembali peluang-peluang seperti itu," kata Maas, mendesak Kremlin untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi konflik. "G7 dan G20 adalah dua format terkoordinasi yang masuk akal," tambahnya. G20 adalah kelompok 20 negara dengan perekonomian terbesar ditambah dengan Uni Eropa, dan Rusia termasuk dalam kelompok tersebut. "Kami tidak membutuhkan G11 atau G12," lanjut Maas. Meski begitu, Maas mengatakan Rusia tetap penting bagi G7. "Kami juga tahu bahwa kami membutuhkan Rusia untuk menyelesaikan konflik di Suriah, Libya, dan Ukraina," tutur Maas. Dia meminta Rusia untuk menjalankan perannya di Ukraina, mengatakan bahwa Moskow lambat untuk bertindak mengatasi konflik di sana. Maas juga mengkritik Rusia karena menahan kiriman bantuan kemanusiaan untuk 1,5 juta orang di Suriah. (detik.com)
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
Wanita Kejar Begal Payudara Bersarung hingga Tertangkap Pasuruan,Motim Seorang wanita di Kota Pasuruan menjadi korban begal payudara. Begal bersarung itu beraksi sendirian dengan motor. Korban, DRD (33), warga Kecamatan Gadingrejo mengatakan, aksi begal payudara itu terjadi pukul 06.00 WIB, di Jalan Panglima Sudirman. Saat itu ia pulang belanja. Ia dipepet pelaku dan pelecehan seksual pun terjadi. Tidak terima menjadi korban begal payudara, korban mengejar pelaku hingga terjebak di Perumahan Tambakyudan. Pengejaran pelaku membuahkan hasil setelah sejumlah warga ikut membantu menangkap pelaku. "Pulang belanja saya mau sarapan nasi pecel (di Jalan Panglima Sudirman), tapi tutup. Ada orang yang mengikuti saya, mepet. Saya pikir teman, saya fokus sama (tempat) nasi pecel," terang DRD, Senin (27/ 7/2020). "Ternyata dia megang payudara saya dari belakang. Saya kaget. Saya kejar akhirnya mbulet-mbulet sampai ke perumahan. Akhirnya ketangkap sama bapak-bapak," imbuh korban. Pelaku sempat mendapat sejumlah pukulan dari warga. Setelah itu pelaku diserahkan ke kantor polisi. Kapolsek Purworejo Kompol Agus Mukhlison mengatakan, kasus begal payudara tersebut ditangani Unit PPA Polres Pasuruan Kota. "Sudah ditangani PPA," terang Agus. (detik.com)
Mobil Tertabrak Kereta Api, 2 Penumpang Syok Pasuruan,Motim Mobil Toyota Yaris tertabrak kereta api (KA) Sritanjung di perlintasan tanpa palang pintu Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan. Sopir dan penumpang mobil selamat namun syok. Peristiwa bermula saat Yaris bernopol DK 974 JD yang dikemudikan Yola Nurul Faturrohma (22), warga Dampit, Kabupaten Malang berjalan dari arah selatan ke utara. Sesampai di perlintasan KM 46+3, mobil melewati rel dan tertabrak KA Sritanjung yang berjalan dari barat ke timur. Mobil tertabrak di bagian belakang hingga terlempar ke saluran air di sisi utara. Mobil mengalami kerusakan berat di bagian belakang. Beruntung pengemudi dan penumpangnya, Retno Ayu Adiningsih (19) yang juga warga Dampit, Kebupaten Malang, selamat. Pengemudi mengalami luka ringan nyeri di punggung dan dirawat di RSI Masyithoh, Bangil. "Korban syok saja," kata Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan Iptu Marti, Minggu (26/7/2020). Marti mengatakan kecelakaan karena pengemudi kurang hari-hati saat melewati lintasan tanpa palang pintu. "Pengemudi kurang berhati-hati," pungkas Marti.(detik.com)
Wabup Pasuruan Minta Pengambilan Paksa Jenazah COVID-19 Tak Terjadi Lagi Pasuruan,Motim Wakil Bupati Pasuruan KH A Mujib Imron menyayangkan pengambilan paksa jenazah probable COVID-19 dari rumah sakit yang dilakukan warganya. Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. "Kami sangat prihatin, sangat menyayangkan kepada warga kami dari Nguling. Mestinya harus komunikasi lebih dulu dengan petugas yang ada di rumah sakit. Ini jangan sampai terulang kembali," kata Gus Mujib, sapaan Wabup Pasuruan, Minggu (26/7/2020). Gus Mujib berharap warganya memahami dan menyadari kondisi di masa pandemi COVID-19. Ia berharap warga mematuhi peraturan pemerintah, termasuk protokol tetap penanganan jenazah. "Karena aturan masa pandemi seperti ini sangat riskan. Dan ini takut dijadikan alasan-alasan. Kami sangat berharap kepada masyarakat Pasuruan utamanya Kabupaten Pasuruan, ada apapun mari kita komunikasi. Pak bupati membuka kran-kran itu. Bahkan pak bupati dan Forkompimda selama ini terus melakukan edukasi sosialisasi," terangnya. Gus Mujib menegaskan pihaknya akan semakin memperbanyak edukasi dan sosialisi ke masyarakat. Ulama dan organisasi kemasyaraka-
tan akan dilibatkan. "Bersama organisasi kemasyarakatan kami bersepakat untuk memperbanyak turun ke tingkat kecamatan. Ini sebenarnya sudah kita lakukan kesekian kali sebelumnya," pungkasnya. Ratusan warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan mengambil paksa jenazah probable COVID-19 dari RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Jenazah warga berinisial MA (44) ini lalu dibawa pulang dengan mobil pikap. Hasil rapid test pasien reaktif. Pasien meninggal sebelum sempat diambil
swab untuk diuji. Peristiwa tersebut yang kedua dalam 10 hari terakhir. Sebelumnya warga Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, merebut peti jenazah AR (29) dari petugas saat akan dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat, Kamis (16/7). Warga membongkar peti, mengeluarkan jenazah kemudian memakamkannya. Saat meninggal, jenazah probable COVID-19, namun beberapa jam setelah dikuburkan swab tes keluar dan dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. (detik.com)
Ratusan Warga Pengambil Paksa Jenazah Digelontor Vitamin C Pasuruan,Motim Ratusan warga Desa Kedawang, Kecamatan, Nguling, Kabupaten Pasuruan, mengambil paksa jenazah probable COVID-19 dari rumah sakit. Pemkab Pasuruan akan memberikan penguatan imunitas warga untuk mencegah risiko penularan. "Kejadian pengambilan paksa jenazah inisial MA itu adalah warga Kedawang Nguling. Cuman kejadiannya ada RSUD di Kota Pasuruan. Sehingga kami tidak banyak tahu terkait apa yang dilakukan di RSUD (soal penanganan medis)," kata Wakil Bupati Pasuruan KH A Mujib Imron, Minggu (26/7/2020). Menurut pria yang akrab disapa Gus Mujib ini, saat ke rumah sakit pasien menderita sesak nafas. Pasien meninggal sebelum diambil swab untuk diuji. "Informasi antar dokter, antar rumah sakit itu ada sesak dan cepat perkembangan semakin berat. Kemudian meninggal belum sempat mengambil swab," terangnya.
Meski status jenazah probable COVID-19, kata Gus Mujib, pemkab akan memberikan memantau kondisi kesehatan warga. Penguatan imunitas juga akan dilakukan. "Langkah kami akan melakukan edukasi dan penguatan imunitas dengan probiotik dan vitamin C dalam rangka menjaga imunitas," katanya. Gus Mujib berharap warganya memahami dan menyadari kondisi masa pandemi virus COVID-19. Ia berharap warga mematuhi peraturan pemerintah sehingga kejadian serupa tidak terulang. Pihaknya akan meningkatkan edukasi dan sosialisasi. Kami sangat prihatin, sangat menyayangkan kepada warga kami dari Nguling. Mestinya harus komunikasi lebih dulu dengan petugas yang ada di rumah sakit. Ini jangan sampai terulang kembali. Karena aturan masa pandemi seperti ini sangat riskan. Dan ini takut dijadikan alasan-alasan. Kami sangat berharap kepada masyarakat Pasu-
ruan utamanya Kabupaten Pasuruan, ada apapun mari kita komunikasi," terangnya. Ratusan warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan mengambil paksa jenazah probable COVID-19 dari RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Jenazah warga berinisial MA (44) ini lalu dibawa pulang dengan mobil pikap. Hasil rapid test pasien reaktif. Pasien meninggal sebelum sempat diambil swab untuk diuji. Sebelumnya warga Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, merebut peti jenazah AR (29) dari petugas saat akan dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat, Kamis (16/7). Warga membongkar peti, mengeluarkan jenazah kemudian memakamkannya. Saat meninggal, jenazah probable COVID-19, namun beberapa jam setelah dikuburkan swab tes keluar dan dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. (detik.com)
Biro Pasuruan: M Rusik (Kepala Biro) Fikri setyawan, Eko kadarusman (Wartawan)Email:rosikmemotimur@gmail.com
Sebagian Sekolah Papua Terapkan Tatap Muka Bergantian Jayapura ,Motim Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua mengatakan para siswa di beberapa sekolah di daerah itu secara bergantian mengikuti pembelajaran dengan sistem tatap muka. Sistem itu sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar menggunakan daring karena pandemi COVID-19. Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah Provinsi Papua Christian Sohilait mengatakan sistem pembelajaran tatap muka itu siswa datang ke sekolah secara bergantian. Langkah itu guna mencegah penularan virus Corona jenis baru tersebut. "Jadi ada sekolah yang menerapkan sistem Senin kelas 1 datang ke sekolah untuk bertatap muka dan mengambil tugas, lalu Selasa kelas 2 dan seterusnya hingga Sabtu," kata Christian di Jayapura, Senin (27/7/2020) seperti dilansir Antara. Dia menjelaskan pembelajaran dengan cara itu diatur sedemikian rupa agar tidak banyak siswa datang ke sekolah, termasuk terkait dengan penerapan protokol kesehatan. "Tapi sistem tatap muka bergantian ini diatur agar tidak banyak siswa, jadi jika Senin datang ambil tugas maka Rabu baru diantar lalu bergantian dengan kelas lainnya," katanya. Menurut Christian, hal itu patut diapresiasi karena mewujudkan kreativitas para guru di daerah setempat agar siswa yang kesulitan menggunakan internet tidak ketinggalan pelajaran dan tugas-tugasnya. "Namun tetap penerapan protokol kesehatan selalu diprioritaskan sehingga jangan sampai anak-anak ini terpapar COVID-19," ujarnya. Pihaknya juga mengapresiasi langkah pemangku kepentingan terkait pendidikan di beberapa wilayah di Papua yang kesulitan jaringan internet, di mana mereka menggunakan sarana radio siaran, seperti Pro Dua RRI dan komunitas RAPI dalam kegiatan pembelajaran. "Kami sangat mengapresiasi hal ini karena dengan ide kreativitas yang ada dapat mengutamakan pendidikan anakanak Papua," katanya. Pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait dengan pendidikan siswa di tengah pandemi, untuk melihat sejauh mana perkembangan pendidikan mereka selama penerapan belajar dari rumah sebagai dampak pandemi COVID-19.()
MOTIM RABU LEGI 29 JULI 2020
PEMOTOR TEWAS ... hutan Baluran, seorang pemotor, Nanti Hariningsih (52) warga Dusun Cotek Sidodadi, Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih tewas seketika dengan luka mengenaskan. Selanjutnya, untuk kepentingan penyelidikan personel Satlantas Polres Situbondo usai mengevakuasi korban ke Rumah sakit untu divisum, segera mendatangi lokasi untuk membuat olah TKP dan meminta keterangan saksi saksi. Keterangan Memo Timur menyebutkan, peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 pagi. Saat melaju dari arah Banyuwangi menuju ke arah Situbondo dengan kecepatan sedang, sesampainya di TKP tepatnya di jalan yang menikung di Kilometer 237,7 arah Surabaya, korban yang mengendarai sepeda motor nopol P 4421 FQ itu, tiba tiba tidak dapat menguasai laju kendaraannya, hingga kemudian mengalami selip dan langsung menabrak pagar pembatas. Saking kerasnya benturan yang terjadi, korban langsung terpelanting ke bebatuan dipinggir jalan, hingga mengakibatkan korban mengalami luka berat (LB) pada bagian kepala dan tewas seketika di lokasi kejadian. Plt Kanit Laka lantas Polres Situbondo, Bripka Yudis Hari Saputra membenarkan adanya insiden kecelakaan tunggal yang terjadi di jalan raya kawasan hutan Baluran Kecamatan Banyuputih. “Dugaan sementara, korban meninggal karena selip sendiri. Namun untuk memastikan, petugas masih melakukan olah TKP dan mencari saksi guna dimintai keterangan. Sedang untuk kendaraannya sudah kita amankan,” katanya.(gik)
PROYEK AIR ... Proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Bondowoso tahun anggaran 2018 lalu, hingga sampai saat ini, belum bisa dimanfaatkan oleh wisatawan maupun warga setempat. Pak Rina, warga Sumber Macan kecamatan Ijen, mengatakan bahwa sumber air yang dari Gunung Ranti itu ada. Bahkan disana sumber mata airnya bukan hanya satu, tapi cukup banyak. Menurutnya, air yang dari gunung Ranti bukan tidak mau turun kebawah bila sesuai dengan konstruksi. Tapi ada kesalahan teknik dalam pemasangan atau penyambungan pipa itu. “Saat pemasangan pada waktu itu pipa langsung ditanam tanpa tidak berurutan. Harusnya pipa disambung dari atas mengikuti turunnya air sampai kebawah dan harus diberi ruang angin,” katanya, saat dikonfirmasi Motim. Selain itu, sambung Pak Rina, penyambungan pipa dari atas langsung turun, tetapi tidak jauh kemudian langsung naik. Sementara pipa dibawah ditanam terlebih dahulu, sehingga air tidak akan naik karena masuk angin. “Beda jika diatas ada pendorong dari mesin. Walau turun naik pasti air juga akan mengalir.menurut saya proyek itu gagal kontruksi,”ungkapnya. Sebenarnya, dulu airnya sudah hampir sampai di Kawah Wurung namun tidak berlangsung lama air itu mati. Sehingga waktu kebakaran tahun kemarin pipanya juga ludes dilalap si jago merah karena pipa yang di hutan itu tidak tertanam. “Pipanya sekarang sebagian sudah tidak ada karena habis terbakar saat hutan ditahun kemarin kebakaran,” jelasnya. Lanjut Pak Rina, buktinya sampai saat ini sudah dua tahun lamanya hasil proyek tersebut mangkrak tak satupun yang mau bertanggung jawab. “Kalau tidak mempunyai pengalaman masang air diwilayah pegunungan jangan coba-coba biar tidak hilang biaya besar. Karena kondisinya turun naik,” pungkasnya. Data yang dihimpun oleh Motim, bahwa sampai saat ini proyek itu masih belum ST2 dari rekanan oleh dinas PUPR Bondowoso. Diketahui kode lelang proyek sarana dan prasarana air bersih di kawasan destinasi wisata Kawu itu bernomor 1045472. Penanggung Jawabnya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). (her)
KPK PERIKSA ... “Namun demikian karena kegiatan tersebut masih penyelidikan maka mohon maaf kami belum bisa kami sampaikan detailnya ya,” sebutnya. Berdasarkan informasi yang diterima, salah satu pihak yang diminta keterangan merupakan unsur pejabat di Jember. Sesuai hukum acara, pada tahap penyelidikan belum ada tersangka yang ditetapkan. Semua pihak yang dimintai keterangan masih disebut sebagai terperiksa. Biasanya penetapan tersangka di KPK akan dibarengi dengan meningkatnya status penanganan kasus menjadi penyidikan. (Kub)
SEKKAB MEMBENARKAN ... jam 11 hingga malam jam 8,” ujarnya. Menurut Mirfano, dia diperiksa terkait pengadaan 55 ribu pelampung untuk nelayan. Pengadaan pelampung dilakukan pada tahun 2018. “Ditanya seputar pengadaan pelampung tahun 2018,” ungkapnya. Selain Mirfano, ada sejumlah pejabat yang juga diperiksa. Namun Mirfano Enggan menyebut secara detail. “Ya selain saya, ada yang lain. Salah satunya Pokja ULP (Unit Layanan Pengadaan). Udah ya,” pungkas Mirfano. Sebelumnya KPK melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kabupaten Jember, Jatim. Berdasarkan informasi yang diterima, salah satu pihak yang diminta keterangan merupakan pejabat di Jember. Sesuai hukum acara, pada tahap penyelidikan belum ada tersangka yang ditetapkan.(kub)
KAKAK PERKOSA .. ND memperkosa adik kandungnya dalam keadaan mabuk saat berada di kamar rumah tinggalnya bersama ibu kandungnya. “Jadi pelaku ini ketika pulang dalam keadaan mabuk, hasratnya naik dan ingin bersetubuh den-
SAMBUNGAN gan perempuan. Hingga akhirnya sang adik yang jadi pelampiasan,” ucap Kanit PPA Polrestabes Surabaya Iptu Fauzy Pratama, Senin (27/7). Hubungan intim yang dilakukan pasangan sedarah ini berlangsung sejak tahun 2018 hingga sang adik hamil dan melahirkan bayi pada awal bulan Juli lalu. Tersangka ND dalam seminggu meminta jatah dua kali pada adiknya. ND mangaku terangsang karena sering nonton video porno. “Dan itu membuat tersangka melampiaskan nafsu birahinya ke adiknya sendiri di rumah yang mereka tempati,” imbuhnya. Remaja yang masih duduk dibangku Sekolah Menegah Pertama (SMP) inipun harus berurusan dengan aparat penegak hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. “ND ditangkap karena dilaporkan oleh DSN (35) yang merupakan Ibu kandungnya sendiri di Polrestabes Surabaya,” terangnya. (ady)
PENJUAL MASKER ... di pinggir jalan berjualan masker. Tiba-tiba, muncul mobil Isuzu Panther P 312 KL yang dikemudikan Holis (45) warga Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, yang saat itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat. Tanpa sebab jelas, Panther itu oleng ke kiri dan menabrak kedua korban. Korban pun dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Selain menabrak kedua korban, Panther juga menabrak mobil operasional milik PDAM. Usai kejadia itu, warga berhamburan memberikan pertolongan. Bahkan warga sempat kesulitan saat mengevakuasi salah satu korban yang terjepit diantara bodi Panther dan pohon. Selanjutnya, semua korban tewas dibawa ke rumah sakit. Kasat Lantas Polres Jember AKP M Ardi Wibowo, membenarkan kejadian itu. Dugaan sementara, mobil Panther itu oleng karena sopir kondisi mengantuk. “Itu hanya dugaan awal saja, sopir Panther mengantuk. Tapi kita masih dalami keterangan sopir serta beberapa orang saksi di sekitar lokasi kejadian,” ungkap Ardi, kemarin. (sp)
REMAJA 16 TAHUN ... Kanit Reskrim Ipda Dwi Sugiarto, penangkapan itu berawal dari laporan masyarakat. “Kemudian kita amankan WI saat membawa hasil penjualan ikan sebesar Rp 1 juta,” ungkap Dwi, kemarin. WI langsung digiring ke Mapolsek Tanggul dan dilakukan penggeledahan. “Saat kita lakukan penggeledahan kita temukan bungkus rokok, pipet dan satu klip Sabu,” ungkap Dwi. Menurutnya, WI mengakui barang itu adalah miliknya. Bahkan, WI juga mengaku dirinya mengkonsumsi Sabu sekitar satu bulanan. Selama ini, WI membeli Sabu Pahe (Paket Hemat) dengan harga sekitar Rp 200 ribuan. “WI ini tidak sekolah. Dia bekerja sebagai pedagang. Mungkin dari hasil kerjanya itu dia bisa membeli Sabu,” kata Dwi. Saat dilakukan pemeriksaan, WI mengaku membeli Sabu itu dari seseorang. “Kita masih selidiki nama yang disebut WI yang kita duga sebagai penyuplai Sabu tersebut,” pungkas Dwi. (sp)
POLISI TANGKAP ... bernama Mahdalena Tien Kertini, 66, yang tewas di dalam rumahnya sendiri di Jalan Brigjend Katamso Dusun Bandilan Desa Kedungrejo Kecamatan Waru, Jumat (24/7) malam. Dugaan awal pelaku pembunuhan adalah orang dekat korban atau pelaku sehari-hari bersama korban. Dan pihak kepolisian semakin curiga dengan pembantu korban, Hesty yang sebelumnya tiba-tiba menghilang. Dan kini Pembantu korban itu, berhasil diringkus oleh aparat kepolisian. Hesty bersama sang suami berhasil diamankan di Provinsi Bali. Minggu (26/7) malam Unit Reskrim Polsek Waru dibantu Unit Reskrim Polresta Sidoarjo menjemput keduanya ke Bali. “Iya benar pembantu korban bersama suami berhasil kami amankan di pulau Dewata,” kata Kapolsek Waru, Kompol Anwar Sudjito, Senin (27/ 7) siang. Lanjut Sudjito, pasutri tersebut hendak melarikan diri ke Kalimantan melalui Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali. Kaburnya pembantu korban yang secara tiba-tiba itu membuat pihak kepolisian semakin curiga. Sebab sejumlah barangbarang milik pembantu korban itu rupanya masih berada di rumah korban. Hingga saat ini, pihaknya sudah memeriksa sedikitnya tiga orang saksi, mulai penghuni kos hingga orang dekat korban. Kali ini Polisi akan segera melakukan penyelidikan kepada dua orang yang sempat melarikan diri keluar kota itu “Tentu kami akan segera periksa dua orang itu,” paparnya. Meski demikian, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih jauh, baik terkait lokasi penangkapan dan identitas suami Hesty. Sementara itu Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP. Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, pihaknya bakal terus memantau kasus yang saat ini ditangani oleh Polsek Waru itu. Sejumlah anggota dari Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo disiapkan untuk ikut membantu proses penyelidikan jika nantinya memang dibutuhkan. “Prosesnya akan ditangani oleh Polsek Waru, tapi jika nanti membutuhkan anggota dari Polresta Sidoarjo, kami siap untuk membantu dalam penyelidikan hingga terungkap siapa pelakunya,” ujarnya. (ags/jum)
INGIN KUASAI ... Sainuddin di pulau Bali. Terungkap sudah motif pembunuhan pemilik panti pijat di Jalan Brigjend Katamso, Dusun Bandilan Kedungrejo Kecamatan Waru. Motif pasutri Sainuddin dan Hesty melakukan pembunuhan itu adalah kedua pelaku ingin menguasai harta korban Mahdalena Tien Kartini. Dan uang hasil kejahatan itu, rencananya akan dibuat pulang kampung ke Balikpapan. Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra menceritakan, Pasutri Sainuddin dan Hesty itu sudah setahun indekost di rumah korban. Keduanya warga Balikpapan, Sainuddin bekerja sebagai sopir taksi, Sedang
Hesty bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban. “Kurang lebih sudah setahun, Pasutri itu indekost di rumah korban,” katanya, saat dihubungi awak media, Selasa (28/7). Pasutri Asal Balikpapan itu punya niatan pulang kampung untuk menjenguk anaknya, Karena sudah lama tak pulang kampung. Lantaran tak punya uang untuk biaya pulang kampung. Pelaku berniat pinjam uang kepada majikannya (korban). Empat hari sebelum ditemukannya jenazah Mahdalena Tien Kartini. Pelaku Hesti sempat menemui ibu kost atau majikannya, untuk mengutarakan niatnya pinjam uang. Dan niat meminjam uang itu, hanya dijanjikan korban, tapi tak dikabulkan. “Dari situ mungkin pelaku mempunyai niat jelek ingin mencuri uang dan perhiasan korban saat tidur,” ungkapnya. Pada hari Kamis lalu (23/7), Hesty bersama Sainudin menyelinap ke kamar Kartini sekitar pukul 10.00. Korban saat itu sedang tertidur. Ketika Hesty hendak mengambil dompet dan perhiasannya, korban Kartini terbangun. Sainuddin langsung membekap Kartini dengan selimut. Korban pun meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Hesti spontan mengambil gunting yang tak jauh dari lokasi. “Gunting awalnya digunakan untuk mengancam korban, supaya diam. Tapi korban terus meronta-ronta dan berteriak-teriak,” terangnya. Karena panik Sainuddin akhirnya menusukkan benda itu ke pinggang. Kena tusukan pertama, korban tak malah diam, tapi korban terus meronta. Karena korban tak mau diam, akhirnya Sainuddin menusukkan gunting dengan membabi-buta hingga korban tak bergerak. “Pelaku tak ingat, berapa kali menusuk korban,” ungkapnya. Setelah korban dipastikan tak bergerak, Sainudin lantas meninggalkan korban menuju dapur, untuk mencuci tangan dan gunting yang berlumuran darah. Sedangkan Hesty mengambil perhiasan emas, uang dan dua ATM. Usai mendapatkan yang diinginkan pasutri tersebut kembali ke kamar kostnya. Sebelum melarikan diri, pasutri itu sempat mengembalikan mobil taksi ke garasi dan pamit pulang kampung. Sementara itu Hesti mencari mobil travel untuk kabur ke Bali. Malamnya, pasutri itu naik travel yang berkantor di Desa Semambung, Gedangan, dengan tujuan Bali. Tapi mereka tidak sempat membawa barang di kamarnya. Sebelum tertangkap Unit Reskrim Polsek Waru dan Unit Resmob Satreskrim Polresta Sidoarjo, di pulau Dewata. Pasutri itu sempat mengambil uang 60 juta rupiah dari ATM korban untuk hura-hura di Bali. Dan Sebelum kabur ke Balikpapan, pasutri tersebut berhasil ditangkap. (ags/jum)
PROYEK DANA ... Pasalnya, proyek tembok penahan tanah (TPT) lokasi JUT dusun Gumawang dikerjakan oleh rekanan kontraktor yang berinisial SF. Ketika wartawan Motim melakukan investigasi di lokasi proyek, salah satu kepala tukang atau mandor yang bernama Suyitno, mengatakan proyek ini dimulai hari Selasa lalu sampai sekarang. “Kalau jumlah pekerja setiap harinya sekitar 13 orang dan rata - rata orang curahmalang,” ujarnya. Masih menurut Suyitno, volume panjang proyek TPT ini panjangnya 335 M2 termasuk kanan kiri. Ketika ditanya wartawan Motim, siapa nama pemborongnya, Suyitno menjawab SF. “Kebetulan sekarang nggak datang,” katanya pada saat dikonfirmasi koran ini di lokasi proyek. Sementara kepala desa Curahmalang, Sutejo ketika ditemui wartawan di kantornya terkait masalah pembangunan dana desa, dia menjawab kalau masalah dana desa itu hak desa. “Nggak perlu tahu dan semuanya sudah sesuai dengan musrembang atau Musdes,” katanya. Ditempat terpisah, SF selaku pemborong atau yang mengerjakan proyek di Curahmalang ini ketika dikonfirmasi lewat telfon selulernya tidak aktif. (Win)
TUNGGU PELANGGAN ... Tersangka M. Hadi Mukhlis (47) warga Dusun Tropodo Kulon Desa Trompo Asri Jabon Sidoarjo,
11 tak bisa mengelak. Saat menunggu pelanggan di Warkop Desa Juwet, Porong, Sidoarjo, Tersangka digerebek anggota Satresnarkoba Polresta Sidoarjo. Kasatresnarkoba Polresta Sidoarjo AKP Indra Nadjib menegaskan pihaknya tak akan mengendorkan perang terhadap Narkoba. Ia bertekad terus memburu jaringan narkoba di wilayah Sidoarjo. Beberapa hari terakhir Pihaknya fokus mengungkap jaringan narkoba wilayah selatan Sidoarjo. “Kemarin kita berhasil mengamankan dua orang dan Sekarang kita berhasil lagi, semua jaringan sidoarjo selatan,” tandasnya, Selasa (28/7). Lanjut Indra, Kali ini pengedar bernama Muhammad Hadi Mukhlis (47) warga dusun Tropodo Kulon RT.05 RW.02 Desa Trompo Asri Kec. Jabon Sidoarjo. Lelaki ini ditangkap saat hendak melakukan transaksi narkoba jenis sabu di sebuah warung kawasan Porong. Penangkapan tersangka ini bermula dari banyaknya laporan dari masyarakat yang masuk tentang maraknya peredaran narkoba di kawasan Selatan wilayah Sidoarjo. “Kita tindaklanjuti dengan menerjunkan anggota untuk melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut,” ucap Kasatresnarkoba saat di Mapolresta Sidoarjo, Selasa (28/7/20). Dijelaskan Indra, dari penyelidikan yang dilakukan itulah anggota mengantongi satu nama pengedar yang kerap memasarkan dagangan Narkobanya di kawasan Porong. Tim Satresnarkoba langsung bergerak melakukan pemantauan. “Tersangka berhasil kita tangkap di sebuah Warung kopi di desa Juwet Porong saat akan menemui pembeli,”tegasnya. Polisi yang melakukan penangkapan mendapatkan barang bukti sabu sebanyak 10 poket dengan berat total 3,17 gram yang disimpan di dashboard sepeda motornya saat dilakukan penggeledahan. Selain itu polisi juga berhasil menyita 2 buah HP serta sepeda motor yang digunakan tersangka. Dihadapan petugas tersangka mengakui, sabusabu tersebut adalah miliknya yang didapat dengan cara diranjau di bundaran Waru dari seseorang bernama Paidi. Kedatangannya ke Warung kopi Porong, karena tersangka mendapat telpon dari seseorang yang hendak membeli sabu, namun ternyata petugas berhasil meringkusnya sebelum bertemu pembelinya. “Kepada tersangka akan dijerat dengan pasal 114 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,”tandasnya. (ags/jum)
APA BEDANYA ... Inilah yang menjadi bahan pembahasan sekaligus bahan pembicaraan dikalangan masyarakat Bondowoso.Semoga JPU bertindak adil dan bijaksana dan tidak pandang bulu. Jika Samsuri alias Pak Ita si-Ulu-ulu air ini dibjebloskan ke dalam sel tahanan karena dijerat pasal 335 KUHPidana, maka Sekda Saifullah harus diberlakukan yang sama pula, karena yang bersangkutan juga dijerat pasal 335 KUHPidana. Sementara itu, Eko Saputro, SH., MH dkk selaku Kuasa Hukum Alun Taufana Sulistiyadi padfa 23 Juli 2020 kemari berkirim surat ke Kajari Bondowoso perihal permohonan agar TERSANGKA Sekda Saifullah dilakukan tindakan penahanan. Surat permohonan itu tembusannya ditujukann kepada Kajati Jatim, Kepala Kejaksaan Agung RI, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban dan ke Kapolres Bondowoso. Eko Saputro ketika ditanya apa tujuannya mengirimkan surat permohanan agar TERSANGKA dilakukan tindakan penahanan. Dengan tegas Eko mengungkapkan bahwa semua perkara pidana yang dilimpahkan dari penyidik pada Penuntut Umum, khususnya di wilayah yurisdiksi Pengadilan Negeri Bondowoso dan yang tidak ada perdamaian antara tersangka dengan saksi atau korban, selalu dilakukan penahanan Rutan oleh Penuntut Umum. Selain itu lanjut Eko, bahwa tersangka selaku Pejabat (Sekda) di Pemerintahan Kabupaten Bondowoso sampai saat ini tetap berusaha untuk mengintimidasi atau menekan korban dan saksi kunci dalam perkara ini.”Disamping itu pula, sampai saaat ini tidak ada PERDAMAIAN antara saksi atau korban dengan TERSANGKA.”papar Eko Saputro ketika ditemui di kantornya. Dan bagaimana nasib Ahyana alias Bu Ita istri Samsuri ? Apa yang dilakukan untuk menyambung hidup sehari-harinya ketika suaminya meringkuk di penjara ?(bersambung)
Piala AFF 2020 Terancam Mundur Hanoi - Komite Darurat Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengusulkan pemindahan jadwal Piala AFF tahun ini ke 2021. Keputusan itu didapat dalam pertemuan pejabat AFF virtual yang digelar Senin (27/7/2020). Pertemuan tersebut dipimpin oleh Presiden AFF, Khiev Sameth, dan sejumlah anggota dewan termasuk Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Quoc Tuan. Rapat
tersebut membahas rencana menggelar Piala AFF sesuai rencana di tengah pandemi COVID-19. Berdasarkan evaluasi dan situasi pandemi di negara-negara Asia Tenggara, Komite Darurat mengatakan kondisi belum akan kondusif sampai akhir tahun ini. Sehingga, Piala AFF kemungkinan besar tidak dapat berlangsung sesuai jadwal. Komite Darurat menyarankan untuk menunda Piala AFF
ke 2021. Akan tetapi, tahun depan akan ada banyak agenda olahraga yang membuat Komite Darurat masih akan mencari solusi terbaik. "Komite Darurat akan terus berdiskusi untuk menemukan keputusan final," tegas Tran Quoc Tuan seperti dikutip VN Express, Selasa (28/7/2020). Sesuai jadwal, Piala AFF 2020 rencananya digelar pada 23 November sampai 31 Desember. Format pertandingan
masih serupa dengan edisi 2018 yakni semua tim akan bermain kandang dan tandang dari penyisihan grup sampai final. Nasib Piala AFF 2020 akan diputuskan dalam rapat lanjutan Komite Darurat. Rapat tersebut rencananya bakal digelar pada 30 Juli mendatang. Rencana menunda Piala AFF ke 2021 sejatinya sudah tepat. Hal itu sesuai dengan situasi negara-negara Asia Tenggara yang masih berjuang mem-
erangi pandemi virus corona. Apalagi adanya ancaman dari gelombang kedua COVID19 yang siap mengancam. Tentu saja terlalu beresiko untuk memaksakan Piala AFF digelar tahun ini. Namun, tak bisa dimungkiri tentu saja kalender olahraga pada 2021 bakal padat. Contohnya adalah Olimpiade, Piala Eropa, hingga turnamen lain yang mengalami pemunduran jadwal. ()
Iwan Bule Minta Shin Tae-yong Balaskan Dendam Timnas Indonesia ke Vietnam Bek Juventus, Danilo, berebut bola dengan pemain Sampdoria, Fabio Quagliarella, pada laga Serie A di Allianz Stadium, Turin, Senin (27/7/ 2020). Kemenangan 2-0 ini membuat juventus mengunci gelar juara Serie A musim 2019-2020.
FIFA Sebut Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Baru, Danilo Tidak Terima Jakarta Keberhasilan Juventus menjuarai Scudetto membuat Cristiano Ronaldo memenangi liga di tiga negara berbeda. Namun, FIFA membuat kesalahan ketika menyatakan Ronaldo satu-satunya pemain yang mengukir pencapaian itu. Cristiano Ronaldo merayakan titel Serie A untuk kali kedua setelah Bianconeri mengalahkan Sampdoria 2-0 pada Senin (27/7/2020) dini hari WIB. Artinya, pemain berjuluk CR7 itu telah memenangi gelar liga di Italia, Spanyol (Real Madrid), dan Inggris (Manchester United) pada sepanjang kariernya. FIFA mengklaim bintang Juventus berusia 35 tahun itu merupakan satu-satunya pemain yang mencatatkan torehan istimewa itu. Mereka kemudian memberikan ucapan selamat kepada Ronaldo melalui media sosial Twitter. Namun, rekan setim Ronaldo, Danilo, dengan segera mengingatkan FIFA bahwa dirinya juga mengoleksi gelar liga di tiga negara tersebut. "10 gol dalam 10 pertandingan sejak kembali bergulirnya Serie A membantu Cristiano menjadi juara liga di Inggris, Spanyol, dan Italia," tulis FIFA melalui cuitan di Twitter, yang belakangan dihapus. "Tak pernah ada pemain lain yang memenangi tiga liga seperti itu. Apa pun negaranya tak masalah ketika Anda berasal dari planet lain," sambung FIFA. Danilo merespons dengan emoji wajah yang sedang berpikir, mengingatkan FIFA bahwa data mereka salah. Ironisnya, Danilp adalah rekan setim Cristiano Ronaldo saat di Real Madrid maupun Juventus. Ronaldo dan Danilo sama-sama menikmati kesuksesan bersama Real Madrid, baik di level domestik maupun Eropa. Selain mencicipi gelar La Liga, mereka juga bersama-sama sukses di Liga Champions. Ronaldo melengkapi hattrick gelar juara liga karena sebelumnya pernah jadi kampiun di Inggris bersama Manchester United, di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Danilo juga pernah menikmati gelar liga di Premier League. Dia mencatatkan back to back gelar Premier League bersama Manchester City. Namun, Danilo gagal menemukan pijakan kuat di Manchester City dan memutuskan hijrah ke Juventus, sebagai bagian pertukaran pemain dengan Joao Cancelo. (*)
Bukan Hanya Jago Cetak Gol dan Assist, Lionel Messi Juga Raja Dribel Jakarta Lionel Messi tetap menorehkan beberapa catatan istimewa meskipun Barcelona gagal menjuarai La La Liga musim ini. Kualitas individu Lionel Messi memang spesial dan sulit disaingi. Lionel Messi berhasil menjadi top scorer La Liga 2019/2020 dengan 25 gol, yang membuatnya meraih trofi Pichichi ke-7. Dia juga mengoleksi total 21 assists, yang merupakan rekor baru di La Liga. Sayangnya Barcelona diserang sejumlah masalah sepanjang musim, bahkan sampai memecat Ernesto Valverde. Andai kondisi tim lebih baik, mungkin penghargaan individu Messi bisa dilengkapi dengan trofi kolektif. Selain jadi raja gol dan raja assist,
Marca mengklaim bahwa Messi sekali lagi jadi raja dribel di La Liga. Tercatat, Messi menuntaskan 182 dribel sukses di La Liga. Angka itu nyaris dua kali lipat lebih banyak dari torehan Nabil Fekir, yang ada di posisi kedua dengan 98 dribel sukses. Di bawah dua pemain ini, ada Andre-Frank Zambo Anguissa (86 dribel sukses) dan Fabian Orellana (69). Mereka adalah empat besar jago dribel di La liga musim ini. Torehan Lionel Messi ini membuatnya mengambil kembali takhta raja dribel yang musim lalu dicomot pemain Celta Vigo, Sofiano Boufal. Kala itu Messi kalah 10 dribel dari penyerang Maroko ini. Dalam 10 tahun terakhir, Messi meraih gelar raja dribel La Liga se-
Jakarta - Ekspektasi besar dipikul Shin Taeyong. Pelatih Timnas Indonesia itu diminta untuk menyulap timnya pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Timnas Indonesia masih menyisakan tiga pertandingan di babak penyisihan Grup G. Masing-masing melawan Thailand, Uni Emirat Arab (UEA), dan Vietnam. Khusus untuk melawan Vietnam, Shin Taeyong dituntut membalaskan dendam Timnas Indonesia. Pada pertemuan pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 15 Oktober 2019, Skuat Garuda dibekap 1-3. Timnas Indonesia akan menantang Vietnam di partai terakhir Grup G pada 12 November 2020. “Saya meminta Shin Tae-yong untuk melibas Vietnam,� ujar Ketua PSSI, Mochamad Iriawan. Sebagai persiapan, Timnas Indonesia telah berkumpul sejak 23 Juli 2020 untuk mengikuti pemusatan latihan (training centre). Latihan pertama akan digelar pada 1 Agustus 2020 di Stadion Madya, Jakarta. Iriawan juga menginginkan Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia mengalahkan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuad Garuda butuh kemenangan untuk mendongkrak peringkat FIFA. Saat ini, Timnas Indonesia berada di ranking ke-173. Skuad Garuda juga ada di posisi buncit klasemen sementara Grup G dengan raihan nol poin dari lima pertandingan. "Thailand mudah-mudahan bisa kami gusur. Terakhir melawan UEA di Indonesia. Memang tak berpengaruh. Tapi kalau menang, ranking FIFA kami bisa naik," jelas pria yang karib dipanggil Iwan Bule ini.
banyak 6 kali. Musim ini, dengan 182 dribel, dia menorehkan catatan ketiga terbaiknya, hanya 4 angka di bawah rekor 186 dribel di musim 2010/2011. Jika ruang lingkupnya diperluas, tidak ada pemain di Eropa yang bisa menyamai catatan dribel sukses Messi dalam 12 tahun terakhir. Usia boleh menua, tapi kaki-kaki Messi masih sama gesitnya. Messi juga punya lawan favorit yang sering menderita menghadapi kegesitannya. Masih menurut Marca, Atletico Madrid adalah tim yang paling sering dibuat tidak berdaya dengan dribel Messi. Musim ini Messi membuat 16 dribel sukses saat melawan pasukan Diego Simeone itu, dengan total 130 dribel sukses sejak musim 2008/2009. ()
Arthur Melo Cari Masalah, Ogah Ikut Barcelona Tampil di Liga Champions Jakarta - Gelandang Barcelona, Arthur Melo, dilaporkan ogah ikut serta bersama timnya meneruskan perjalanan di pentas Liga Champions. Manajemen klub dilaporkan bakal menyiapkan sanksi kepada pemain yang sudah resmi bergabung dengan Juventus tersebut. Seorang jurnalis ESPN melaporkan, Arthur Melo menolak bergabung dengan persiapan Barcelona yang masih harus bertarung di arena Liga Champions. Sementara itu, media Spanyol, Diario Sport menggarisbawahi bahwa apa yang dilakukan Melo tidak bisa dianggap salah. Sebab, ketika menyepakati kepindahan ke Juventus, ia sudah memberi tahu kepada Barcelona bahwa ia tidak akan bersama klub usai La Liga berakhir. Lebih lanjut, Melo juga sebelumnya sudah meminta izin agar dibolehkan menetap di Brasil. Mengenai hal ini, manajemen Barcelona berang. Apalagi, Arthur Melo diketahui mengambil liburan di Ibiza namun tak kembali ke Catalunya. Ia justru langsung terbang ke Brasil meskipun Barcelona telah melarang hal tersebut. Tentunya apa yang dilakukan Melo membuat persiapan Barcelona jelang leg kedua babak 16 besar kontra Napoli terganggu. Pada leg pertama, Barcelona ditahan Napoli 1-1 di San Paolo. Jika Arthur Melo benar-benar tidak mau lagi bermain, ini bakal membuat El Barca kesulitan karena butuh suntikan tenaga di lini tengah. Barcelona mungkin akan bertanding sebanyak empat kali jika berhasil melaju hingga babak final Liga Champions. ()
s