MEMO TIMUR EDISI 27 FEBRUARI 2020

emo Timur M KAMIS PON, 27 FEBRUARI 2020

HARGA Rp 4.500,- LANGGANAN Rp 100.000,-

JUJUR CERDAS BERANI

KPK Benarkan Selidiki Dugaan Korupsi di Jember

‘‘

“Kami membenarkan b bahwa itu memang surat resmi dari KPK. Tapi itu bukan permintaan keterangan saksi. Itu permintaan keterangan p atau klarifikasi untuk bahan penyelidikan,”

Tersangka pencurian motor

Seorang Wanita Curi Motor Milik Pacar

Plt Juru Bicara KPK RI Ali Fikri P Jember, Motim Sejak 2 hari terakhir, beredar surat perintah penyelidikan dengan Kop Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, melalui media sosial Facebook dan WhatsApp ( WA). Surat yang beredar itu bernomor R - 157/22/02/2020 dan ditujukan kepada Rosiyanto warga Jalan Balet Baru Nomor 43, Sukowono, Jember.

Dalam surat itu juga dicantumkan dasar pemanggilan.

Banyuwangi, Motim Seorang wanita dibekuk petugas Satreskrim Polresta Banyuwangi, karena mencuri sepeda motor pacarnya di rumah kos di Desa Petahunan, Gambiran. MTW alias Icha, yang baru saja keluar dari penjara itu, membawa kabur handphone dan motor Honda Beat Street saat pemiliknya, GWF (30), warga Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Saat itu korban tengah tertidur pulas, Minggu (26/1) lalu.

Mereka berdua ini, diketahui berpacaran baru berjalan selama dua minggu. Selain itu, dua sejoli yang masih mabuk asmara ini tinggal bersama di Selengkapnya baca hal 11

Selengkapnya baca hal 11

Surat yang beredar di Medsos dengan Kop KPK RI dibenarkan pihak KPK.

Satpolairud Tetapkan Satu Tersangka

J JEMBER

Situbondo, Motim Setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh penyidik Satpolairud Polres Situbondo, dari 20 warga yang diduga melakukan penebaran racun potasium klorat di tepi pantai Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, satu orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kasatpolairud polres Situbondo AKP Lukman Hadi mengatakan, begitu

Beginilah kondisi warga yang diamankan aparat SatPolairud. (dok)

didalami dari 20 warga Kecamatan Bungatan yang berhasil diamankan bersama barang buktinya, satu orang berinisial S (40) sudah ditetapkan sebagai tersangka.

S berperan dan mengakui sebagai pemilik serbuk potasium klorat yang kemudian mengajak warga lainya yang masih belum mengetahui untuk melakukan pencarian Selengkapnya baca hal 11

Tak Pulang 4 Hari, Seorang Kakek Ditemukan Meninggal Kondisi kedua korban yang terluka saat masih berada di lokasi kejadian.

Hantam Truk, 2 Warga Probolinggo Terluka Jember, Motim Kecelakaan lalulintas terjadi di Jalan Raya Umum jurusan Jember - Surabaya, tepatnya di depan Gudang MDR Desa Petung, Kecamatan Bangsalsari, Selasa (25/02) sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam peristiwa ini, Selengkapnya baca hal 11

J JEMBER

Okerbaya yang dibungkus menyerupai permen.

Polisi Ringkus Pengedar Okerbaya di Sekitar Ponpes Jember, Motim Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Jember, meringkus seorang pria yang diduga kuat pengedar Obat Keras Berbahaya (Okerbaya). Pria tersebut Selengkapnya baca hal 11

Tersangka Muhammad Khoirudin saat diamankan di Mapolres Jember.

Banyuwangi, Motim Tak pulang selama empat hari, Asmui (86), warga Jalan Ikan Kembang Waru, Lingkungan Kali Asin, Kelurahan Karangrejo ditemukan tak bernyawa di rumah walet tempatnya bekerja, Selasa (26/2) malam.

Korban diketahui bekerja sebagai penjaga di gudang rumah walet di depan pabrik es Karangrejo. Kabar penemuan mayat Asmui itupun, menggegerkan warga setempat. Kapolsek Banyuwangi AKP Ali Selengkapnya baca hal 11

Korban ketika ditemukan

Digugat CLS terkait Pembentukan Panitia Angket, Ketua DPRD Legowo Empat Strategi Legislator Nasdem agar Jember Tak Punggungi Lautan Jember, Motim Kabupaten Jember, Jawa Timur, memiliki potensi besar di sektor perikanan dan kelautan. Salah satu Selengkapnya baca hal 11

Jember, Motim Pembentukan panitia angket oleh DPRD Jember digugat oleh Slamet Mintoyo warga Dusun Pasar, Desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo. Gugatan dalam bentuk Citizen Law Swuit (CLS) didaftarkan, Rabu (26/2) ke Pengadilan Negeri Jember.

M Husni Thamrin, kuasa hukum Slamet saat dikonfirmasi via hp membenarkan telah membuat gugatan CLS kepada DPRD Jember.

“Hari ini kami memasukkan

gugatan Citizen Law Swuit ke pengadilan,” ujarnya.

Dalam gugatannya menurut Thamrin ada beberapa poin yang dibahas, diantaranya: menyatakan proses penerbitan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember Nomor: 25 Tahun 2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Usul Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember Kepada Bupati Jember cacat formil, menyatakan batal Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat

Itqon Sauqi ketua DPRD Jember (ist)

Daerah Kabupaten Jember Nomor 25 Tahun 2019 tanggal 30 Desember 2019 tentang Usul Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember kepada Bupati Jember, menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada upaya verzet, banding, kasasi, perlawanan dan/atau peninjauan kembali (uitvoerbaar bij Voorraad), memerintahkan tergugat untuk membayar biaya perkara. Se-

bab menurutnya semua yang masuk dalam gugatan tersebut berdampak pada masyarakat.

Sementara itu ketua DPRD Jember, Itqon Sauqi saat dikonfirmasi via hp terkait persoalan gugatan SLC tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada hukum.

“Kami menghormati hukum yang berlaku di Indonesia. Dan masyarakat punya hak untuk itu,” tegasnya.

Namun yang pasti lanjut Itqon, ada mekanisme yang Selengkapnya baca hal 11

Alamat Redaksi : Perum Graha Citra Mas Blok C 36, Telp/Fax : 0331-4431120 email: memobirojember@gmail.com, Nomor Pengaduan : 0331-4431120

MOTIM

SITUBONDO

2

KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

empat PSK yang terjaring razia rutin Satpol PP.(gik)

Situbondo, Motim Empat pekerja sek komersial (PSK) asal luar kota terjaring operasi rutin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Situbondo, Rabu (26/2). Kasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Situbondo Sutikno mengatakan, empat psk tersebut di jaring di tiga warung remang di tepi jalan raya Pantura.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Dinas Kesehatan Situbondo, dari empat wanita dua diantaranya positif HIV. “Hasil razia kali ini ada empat wanita yang diamankan. Semuanya berasal dari luar kota. Dua orang dari Lumajang, satu

Terjaring Razia Rutin, Dua PSK Positif HIV asal Banyuwangi dan satu lagi warga Bondowoso,”paparnya kepada Memo Timur.

Ia menambahkan, sebagai

efek jera mereka yang terjaring akan langsung dikirim ke salah satu lingkungan pondok sosial (Liposos) Jawa Timur. Namun untuk pem-

berangkatannya pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo. “Untuk pengiriman ke Liposos

masih kita koordinasikan ke Dinsos. Disini kita hanya sebagai pendamping saja,”imbuhnya.

Sementara itu, salah satu PSK

asal Banyuwangi, SL (20) mengaku sudah delapan bulan menggeluti profesi tersebut karena faktor ekonomi. Itu terpaksa dilakukan untuk menyambung hidup dengan anak semata wayangnya. ”Sudah 8 bulan bekerja beginian.

Hasilnya untuk beli susu anak saya.

Soalnya kan masih kecil,”ujarnya.

Ibu satu anak ini juga mengatakan, bahwa dirinya hanya beraktifas pada malam hari saja dan kalau siang hari membantu pemilik warung melayani pembeli kopi dan makanan. “Kalau siang memang gak kerja dan hanya bantu bantu pemilik warung. Hanya malam saja yang melayani tamu.” []

Ratusan Anggota PSHT Datangi Pengadilan Negeri Surabaya Surabaya ,Motim Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT ) mengepung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (25/2/2020). Kedatangan mereka ke institusi yang ada di jalan Arjuna ini guna memberikan dukungan pada salah satu anggota mereka yang saat ini menjalani sidang dalam perkara penganiayaan.

Adalah Zulham Bagus Prasetyo, anggota kelompok silat PSHT yang didudukan di kursi pesakitan lantaran melakukan penganiayaan terhadap Muhamad Zainal Arifin anggota kelompok silat Pagar Nusa.

Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya AKBP Herman Priyanto tampak menghimbau agar kelompok PSHT ini tetap menjaga ketertiban.

Dan nantinya akan ada perwakilan dari anggota yang akan mengikuti jalannya persidangan.

“Terimakasih untuk dulur-dulur PSHT yang sudah tertib, sudah menggunakan satu jalur. Pimpinan kami mengucapkan terimakasih pada dulur-dulur semua karena sudah tertib,” ujar AKBP Herman.

Sementara salah satu anggota PSHT yakni Ribut asal Sidoarjo menyatakan, dirinya dan teman-temannya datang ke PN Surabaya dengan tujuan untuk memberikan suport pasa temannya yang sedang menjalani sidang. ” Kita berikan dukungan pada saudara kita yang hari ini sedang

menjalani sidang,” ujarnya.

Perlu diketahui, penganiayaan itu terjadi pada Minggu tanggal 27 Oktober 2019 lalu, korban bernama Muhamad Zainal Arifin, anggota kelompok Silat Pagar Nusa yang hendak pulang ke Lamongan pakai motor dihadang sekelompok orang yang diduga dari kelompok silat PSHT di depan Rumah Sakit Muji Rahayu Jalan Manukan Wetan, Surabaya.

Tiba-tiba korban diserang, dan dipukul dengan helm dan senjata tajam (sajam), saat menangkis sabetan yang dilayangkan oleh salah satu orang yang menyerangnya, jari tangan bagian jempol Muhamad Zainal Arifin terluka.

Diduga kuat, aksi penganiayaan yang terjadi di dekat rumah sakit tersebut dipicu pesan suara hoax dari salah satu anggota group whatsapp “punkSHter_Suroboyo22” yang merupakan group kelompok silat PSHT. Pasca kejadian Polrestabes Surabaya menetapkan Zulham Bagus Prasetyo, Alrama Yuda Pratama (berkas terpisah) dan Feri (DPO) sebagai tersangka dan didakwa pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHPidana yang berbunyi Barang siapa dengan terang-terangan dan secara bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. (beritajatim.com)

Pansuri Jadi Saksi, Kuasa Hukum Tergugat Tak Puas Banyuwangi, Motim Majelis hakim Pengadilan Agama Banyuwangi yang diketuai M. Yunus Hakim menghadirkan Pansuri, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Rejoagung, sebagai saksi dalam sidang sengketa waris anak versus ibu tiri.

Ini membuat Mochamad Yusuf Febri Budiyantoro, SH. salah satu kuasa hukum tergugat Siti Kustina Ningsih, tak puas. Sidang digelar dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli di Ruang Sidang III Pengadilan Agama Banyuwangi, Selasa (25/02/2020). “Saya kira ini tidak sesuai dengan hukum acara

persidangan (mendengarkan keterangan saksi ahli),” katanya saat melakukan instruksi kepada majelis hakim.

Sedangkan tim kuasa hukum tergugat lainnya, Rohman Hadi Purnomo alias Ojon juga mengajukan keberatan terhadap saksi ahli yang dihadirkan. “Dalam persidangan ini, saya tidak melihat saksi ahli ini menerangkan suatu keahlian apa, untuk itu saya keberatan,” ujar pengacara yang berkantor di Kantor Advokat Dudy Sucahyo, SH dan Rekan ini.

Saksi ahli tidak menjelaskan keahlian apa yang disampaikan dalam sidang. Pertanyaan-pertanyaan ma-

jelis hakim terhadap saksi ahli tentang peristiwa yang saksi melihat sendiri, mengetahui, dan mendengar tentang peristiwa dalam perkara saksi ahli, bukan menjelaskan suatu keahlian tertentu dalam perkara ini.

Sementara itu, Pansuri di persidangan, mengaku sebagai salah satu orang yang mengetahui semua harta warisan milik almarhum H. Fathol Arifin yang ada di Desa Rejoagung. Mulai dari pembelian, pembangunan hingga penjualan kembali. “Dulu antara tahun 2000 atau 2001 sampai tahun 2002, H. Fathol Arifin pernah berembug ber-

sama kepala desa Rejoagung, Suhardianto, Sekretaris Desa, Kepala Dusun dan saya sendiri,” ujar Pansuri dihadapan majelis hakim.

Terkait keberatan yang diajukan kuasa hukum tergugat tersebut, M. Yunus menegaskan, semua keberatan tersebut agar disampaikan dalam kesimpulan. Sementara, pihak tergugat I, Hj. Siti Kustina Ningsih saat dikonfirmasi usai persidangan membantah semua keterangan yang disampaikan oleh Pansuri dalam persidangan. ”Seingat saya Pansuri minta tanda tangan tahun 2012,” ujar Hj. Kustina Ningsih. (guh)

Biro Situbondo : Arifin Nurdiansyah (Kepala), Teguh Imam Sugiarto (Wartawan), Alamat Biro : Jalan Wijaya Kusuma no 15 b Situbondo Email : memotimurstb@gmail.com, Telepon : 085236776327 / 085331551119

LUMAJANG

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

3

Sosialisasi Baznas di Kantor Kecamatan. (*)

Baznas akan Bentuk Unit Pengumpul Zakat di Semua Desa Lumajang, Motim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lumajang terus berupaya mengoptimalkan penghimpunan zakat. Kali ini, Baznas melakukan sosialisasi secara bergantian ke 21 kecamatan yang ada di Lumajang.

Dalam sosialiasi tersebut, semua kepala desa di wilayah itu ikut dihadirkan. Karena Baznas menginginkan di semua desa terbentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ). Fungsinya untuk menghimpun

zakat di desa masing-masing.

Ketua Baznas Lumajang H. Atok Hasan Sanusi menyampaikan, pihaknya telah mengawali sosialisasi ke Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, dan Candipuro. Kemudian ke kecamatan-kecamatan lainnya.

“UPZ Desa belum ada sama sekali. Kita ini bergerak dengan kecamatan, untuk membentuk itu,” katanya.

Nantinya Pemerintah Desa yang serius merespon rencana ini, bisa segera mengirim nama-nama orang yang akan menjalankan UPZ itu melalui Kantor

Kecamatan masing-masing. Selanjutnya Kantor Kecamatan yang akan mengirimkan ke Baznas.

“Nanti akan kita beri SK (Surat Keputusan),” jelasnya. Atok menargetkan, tahun ini, semua desa bisa sudah terbentuk UPZ. “Mungkin di tahap awal, desa yang semangat, yang inisiatif, yang kita berikan SK,” tambahnya.

Ia berharap, UPZ itu bukan hanya menhimpun zakat dari kepala desa maupun perangkat desa saja.

Namun juga bisa masyarakat yang ada di sana.

Khususnya dari kalangan petani. “Terutama yang kita sasar itu para petani. Karena di desa-desa itu banyak petani,” jelasnya.

Nantinya, dana zakat yang terhimpun, kemungkinan besar akan dikembalikan ke desa tersebut lagi. Seperti disalurkan untuk warga yang tidak mampu.

“Pada intinya Baznas memfasilitasi terkumpulnya zakat, nanti ya untuk memakmurkan ke desa tersebut,” pungkasnya.(fit)

Wabup: Durian Kembang Lumajang Banyak Diburu

IWL Bakal Tanam 3 Ribu Pohon di Gunung Puji

Ketua Panitia Penghijauan, Ahmadi. (fit)

Lumajang, Motim Ikatan Wartawan Lumajang (IWL) kembali akan menggelar kegiatan yang sangat bermanfaat. Sebelumnya, IWL suskses menggelar aksi sosial dengan membagikan ratusan paket sembako pada warga miskin. Selanjutnya, IWL bakal menggelar aksi penghijauan.

Ada 3 ribu lebih bibit pohon yang rencananya ditanam di kawasan Gunung Puji Desa Papringan Kecamata Klakah, Sabtu (29/2). Dalam kegiatan ini, IWL menggandeng pihak Perhutani, LSM Lanusa, Peradi, Forkopimca Klakah, dan masih banyak lainnya.

Ketua Panitia Penghijauan, Ahmadi mengatakan, kegiatan yang akan dilaksanakan ini masih dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN). Kenapa dipilih aksi penghijauan, menurutnya sangat banyak dampak dan manfaatnya bagi lingkungan.

“Dengan banyak menanam pohon kita berharap bisa mengantisipasi banjir dan longsor yang akhir-akhir ini banyak terjadi di berbagai tempat karena berkurangnya tumbuhan,” kata wartawan Harian Memo X itu, Rabu (26/2).

Ia menegaskan, berkurangnya pepohonan di hutan akan menyebabkan cadangan air tanah juga menurun.

“Karena pohon merupakan penyimpan

cadangan air tanah untuk musim kemarau, terutama yang berasal dari air hujan,” ucapnya.

Manfaat lain aksi penghijauan ini menurut dia, juga bisa membuat kualitas udara semakin baik.

“Udara di sekitar kita menjadi bersih, karena tumbuhan yang kita tanam dapat menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida,” tegas pria asal Desa Mlawang, Kecamatan Klakah tersebut.

Ahmadi menambahkan, kegiatan ini juga bisa mengedukasi masyarakat, tentang pentingnya menjaga kondisi alam.

“Harapannya bisa mengedukasi masyarakat akan pentingnya penghijauan,” pungkasnya.

Salahsatu tokoh pemuda di Kecamatan Klakah, Wahyu Hidayat bahkan siap membantu dan memfasilitasi kegiatan tersebut.

Ia membantu berkoordinasi dengan pihak Perhutani selaku pengelola kawasan hutan di sana.

“Termasuk dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Klakah dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) sebagai tuan rumah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Pokdarwis dan LMDH sudah menentukan mana titik-titik yang akan ditanami. Dalam penghijauan ini komunitas para pecinta alam juga ikut diajak.

Seperti Siswa Pecinta Alam (Sispala) dan Forum Komunikasi Pecinta Alam Lumajang (Fokal).

Wahyu Hidayat menambahkan, ada berbagai jenis bibit pohon yang ditanam, khususnya buah-buahan.

“Ada buah nangka, sirsat, dan jenis lainnya. Jika tanaman ini bisa berbuah, bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat,” tuturnya.

Kenapa dipilih di kawasan Gunung Puji, menurutnya karena potensi wisata di sana begitu besar. Namun kerap terjadi kebakaran hutan.

“Karena rata-rata di sana itu tanaman ilalang,” tegasnya.

Terakhir Ia menginginkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi menanam saja.

Namun semuanya juga harus ikut merawat tanaman tersebut. Agar bisa benarbenar tumbuh dan disarakan manfaatnya.

“Jika hanya menanam, anak SD juga bisa menanam. Tapi yang penting adalah merawatnya,” pungkasnya.(fit)

Lumajang, Motim Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan, Kabupaten Lumajang kaya akan komoditas buah.

Bahkan bisa dijuluki ‘King Of Fruit’.

Menurutnya, saat ini, salahsatu yang paling populer dan banyak diburu yaitu Durian Kembang. Khususnya para pecinta durian.

Ia menegaskan, dengan cita rasa yang khas serta ciri adanya kembang didalam buahnya, Durian Kembang tersebut menjadi durian andalan Kabupaten Lumajang.

“Di Lumajang ini ada Durian Kembang yang di dalamnya ada bunganya yang tidak ada di kota lain hanya ada di Lumajang, ini buah langka dan kami berusaha mengembangkannya di Lumajang, rasanya legit, teksturnya halus dan luar biasa manisn-

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati. (*)

ya,” jelasnya, Rabu (26/2) Namun tidak hanya Durian Kembang,

masih banyak Durian yang juga tidak kalah nikmat, seperti halnya Durian Gundul, Durian Gencono, Durian Kukus, Durian Bungkik, Durian Susu, Durian Landak, Durian Senja Pelangi dan beberapa jenis durian lainnya.

Dalam waktu dekat, Acara Serbu Durian akan diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Lumajang di Pasar Agropolitan Senduro pada tanggal 28 Februari-1 Maret 2020. Menurut Indah, acara ini dijamin akan memanjakan lidah para penikmat buah durian.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat baik Lumajang ataupun luar Lumajang untuk datang ke acara Serbu Durian tersebut. “Ayo rek ramerame mangan duren, sekalian setelah makan durian bisa berwisata disekitar senduro, banyak tempat yang pemandangannya indah,” ajaknya. (fit)

Sejumlah Toko Modern Abaikan Peraturan Bupati Nomor 56/2019 Lumajang, Motim Pihak Pemkab Lumajang melakukan pengawasan langsung ke toko-toko modern. Hal ini untuk memastikan Peraturan Bupati Nomor 56/2019 tentang Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai itu diterapkan.

Namun dari hasil pengawasan yang dilakukan, masih ada toko modern yang nampaknya mengabaikan. Tim pengawas yang dikoordinatori Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lumajang Trisunu Hadiantoro menemukan sejumlah toko modern yang masih menyediakan kantong plastik.

Padahal di toko tersebut sudah ada papan himbauan terkait larangan menyediakan kantong plastik. Kepala Dinas Lingkungan Hidup LumajangYuli Harismawati pun menyayangkan hal ini. Karena menurutnya Perbup tersebut sudah disosialisasikan secara luas.

“Perbup 56/2019 sudah disampaikan Bapak Bupati bulan Agustus tahun 2019, sudah disosialisasikan secara luas, sudah ada surat Sekretaris Daerah, harusnya semua menjalan ketentuan tersebut,” kata Yuli Haris seperti yang dirilis Pemkab Lumajang.

Menurutnya, Perbup ini tidak boleh dianggap sepele. Karena sampah plastik sudah menjadi persoalan yang se-

Pengawasan di toko modern terkait Perbup Nomor 56/2019. (*)

rius. Sampah plastik adalah sampah terbanyak kedua di Lumajang, juga di Indonesia.

“Kita intens tentang ini, kita terus mengajak masyarakat memilah sampah, cerdas menggunakan plastik, memasifkan Bank Sampah. Hal yang mudah adalah menggunakan wadah berkali kali. Bawa tas belanja ke pasar

atau toko, hal yang sederhana tapi itu perilaku ramah lingkungan,” ujarnya.

Sekadar diketahui Tim Pengawas yang dibentuk oleh Bupati Lumajang ini beranggotakan beberapa orang dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Selain DLH, ada Disparbud, DPMPTSP, Satuan Pamong Praja, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, dan Bappeda.(fit)

Biro Lumajang : Khurul Fatoni, SH (Kepala) Wartawan : Mujibul Choir, Fitroh Kurniadi . Marketing : Eni Kusmaya, Alamat : Jalan Ahmad Yani 93 A Lumajang, Email : choirmj@gmail.com

SIDOARJO

4

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

Peserta dari 34 Provinsi Bimtek di Sidoarjo, Bahas Pertanian Sidoarjo, Motim Ratusan peserta dari 34 Provinsi mengikuti Bimtek Kep/Korporasi Petani Bagi Pendamping Kostratani yang diadakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian di Neo Hotel Waru Selasa (25/2).

Bimtek yang digelar Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) itu diikuti oleh Petugas Penyuluh Kecamatan (PPK) dan pendamping Program Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian).

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan Dr. Ir. Leli Nuryati MSc mengatakan, penyuluhan Kostratani merupakan program primadona Kementerian Pertanian RI. “Program ini untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian,” katanya di sela-sela membuka acara Bimtek.

Lanjut dia, pembangunan pertanian bisa maju dilalui dengan cara koordinasi, sinergi, dan penyelarasan kegiatan pembangunan pertanian, yang akan berpusat di kecamatan melalui Kostratani.

Leli menambahkan, Kostratani merupakan gerakan

pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran balai penyuluhan pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.

“BPP akan berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” paparnya menjelaskan.

Dengan Kostratani semua fungsional di kecamatan juga akan bergerak dan berperan, tidak hanya

penyuluh pertanian, tetapi juga fungsional lainnya seperti mantri tani, POPT, petugas medik veteriner, paramedik veteriner, petugas penjaga pintu air, petugas IT dan lainnya.

Seluruh gerakan pembangunan pertanian akan berpusat di Kostratani, semua program pertanian dari direktorat teknis dan pemerintah provinsi serta kabupaten akan ada di Kostratani.

“Kostratani akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan seluruh program-program Kementerian Pertanian,” pungkasnya. [beritajatim.com]

Banjir di Sidoarjo Meluas, Polisi Bantu Bopong Anak-anak Berangkat Sekolah Sidoarjo, Motim Banjir yang melanda Kabupaten Sidoarjo, semakin meluas. Banjir tak hanya terjadi kawasan Tanggulangin dan Sidoarjo kota saja. Banjir juga terjadi di beberapa desa di kawasan Taman dan Waru.

Seperti banjir yang terjadi di Desa Kureksari, Wedoro, Kepuh Kiriman, Desa Tropodo dan perumahan di kawasan Kecamatan Waru. Banjir yang terjadi akibat kurang fungsinya drainase disertai meluapnya Avour Buntung.

Air yang mengalir menyambung ke sungai, cenderung kembali karena volume air sungai melebihi tangkis atau bibir sungai. “Banjir terjadi sejak kemarin saat turun hujan,”

kata Anang, warga Kureksari, Rabu (26/2).

Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyaraka) atau petugas Polri yang bertugas di terjun ke desa sampai dengan kelurahan, tampak sigap membantu warga yang kawasannya dilanda banjir.

Polri termasuk juga membantu anak-anak yang berangkat sekolah agar baju dan sepatunya tidak basah kena air banjir.

“Itu bagian dari tugas Bhabinkamtibmas yang mengemban tugas, fungsi sebagai pelayan, pengayom serta pengabdian untuk selalu bersinergi dengan masyarakat,” papar Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji. (beritajatim.com)

Polres Sumenep Temukan 10 Poket Sabu Dibungkus Tisu Sumenep, Motim Satnarkoba Polres Sumenep berhasil meringkus dua budak narkotika jenis sabu. Masingmasing bernama Faisal Bahri (22), warga Desa Bluto, Kecamatan Bluto, dan Hengky Irawan (41), warga Desa Saronggi, Kecamatan Saronggi.

“Mereka ditangkap di tempat yang berbeda. Faisal ditangkap lebih dulu, baru Hengky,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKPWidiarti, Rabu (26/02).

Penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat, bahwa tersangka diduga kerap mengkonsumsi dan bertransaksi sabu di wilayah Bluto. Anggota kemudian melakukan penyelidikan dan mendapat informasi kalau tersangka Faisal akan melakukan transaksi di salah satu rumah kosong milik warga di Desa Aengbaja Raja, Kecamatan Bluto.

“Petugas pun langsung melakukan penggerebekan disertai penggeledahan. Di rumah kosong itu, tepatnya di

teras, ditemukan satu poket/ kantong plastik klip kecil berisi sabu yang dibungkus sobekan tisu,” ujar Widiarti.

Saat diinterogasi, tersangka Faisal mengakui bahwa sabu itu dibeli dari Hengky Kurniawan. Petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka Hengky di rumahnya.

“Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti tepatnya di meja rias berupa sembilan poket sabu, dengan berat keseluruhan 3,88 gram.

Sabu itu dibungkus sobekan tisu dan kertas yang disimpan pada sebuah kotak,” paparnya.

Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita 10 poket sabu, kemudian sobekan tisu untuk membungkus sabu, timbangan elektrik dan uang tunai Rp 300.000.

“Kedua tersangka dijerat pasal 114ayat(1)subsiderpasal112ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika,” terangWidiarti. (beritajatim.com)

Kali Lamong Meluap Lagi, Lima Desa di Kecamatan Balongpanggang Tergenang Banjir Gresik, Motim Banjir kembali menggenangi wilayah Gresik Selatan akibat meluapnya Kali Lamong. Akibat banjir tersebut menyebabkan lima desa di Kecamatan Balongpanggang, Gresik, tergenang banjir setinggi 60 cm.

Kelima desa yang tergenang banjir antara lain, Desa Sekar Putih, Banjaragung, Karang Semanding, Wotansari, dan Desa Pucung. Semua desa itu, jalan poros desanya tergenang air. Sehingga, aktivitas warga setempat terganggu dan hanya berdiam diri di rumah.

Di Desa Pucung misalnya, genangan air paling parah di jalan poros desa yang mencapai hingg 60 cm. Kemudian, ada sebanyak 130 rumah warga juga ikut terendam. Meski, hanya menggenangi bagian belakang rumah.

Warga tertahan di rumahnya masing-masing akibat banjir tidak bisa berbuat banyak. Warga berharap air seg-

era surut agar bisa melakukan aktivitas seperti biasa. “Warga yang lingkungannya terdampak banjir terisolasi,” ujar Kepala Desa Pucung Choirul Anam, Rabu (26/2/2020).

Selain menggenangi jalan dan rumah. Banjir tersebut juga menggenangi 50 hektar persawahan. Hal itu mengakibatkan tanaman padi milik petani setempat terancam gagal panen. Padahal, sebentar lagi sudah waktunya panen.

Kejadian banjir itu, langsung mendapat respon aparat kepolisian. Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo bersama pejabat yang lain langsung mendatangi lokasi banjir. Memantau genangan air di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang. “Kami menghimbau kalau ketinggian air meningkat dan masuk ke rumah diharapkan segera ke posko banjir,” tandas mantan Kapolres Jember itu. [beritajatim.com]

Wanita Bersimbah Darah Gegerkan Ganting Gedangan Sidoarjo Sidoarjo, Motim Warga Ganting Kecamatan Gedangan digegerkan kondisi Fadilah (47) warga setempat yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Ibu empat anak itu ditemukan tergeletak di dekat kamar mandi dengan kondisi bersimbah darah. Informasinya darah juga berceceran di lantai rumah korban.

Kondisi Fadilah yang demikian pertama kali diketahui oleh Firli anak perempuan korban yang baru saja tiba di rumah dari kuliah. Melihat kondisi ibunya, Firli langsung berteriak minta tolong.

“Saya kaget mendengar anak korban menangis minta tolong. Katanya di dalam rumah, korban bersimbah darah. Kemudiaan warga melaporkan kejadian ke Polsek Gedan-

gan,” kata Asmaniyah, Rabu (26/2/2020).

Korban selama ini hidup bersama empat anaknya. Sedangkan Sugianto suaminya kerja di luar kota atau berlayar.

Hingga kini, petugas yang tiba di lokasi melakukan olah TKP. Sementara di depan rumah korban, dipasang garis pembatas oleh polisi. (beritajatim.com)

Debit 2 Sungai Naik, Desa Pulorejo di Mojokerto Terendam

Jenazah Fadilah Warga Ganting Gedangan saat dievakuasi dari rumahnya.

Pembunuhan Warga Ganting Sidoarjo Diduga Korban Perampokan Sidoarjo, Motim Satreskrim Polresta Sidoarjo menyelidiki tewasnya Fadilah warga Desa Ganting Kecamatan Gedangan yang tewas bersimbah darah di depan kamar mandi.

Dugaan awal korban diduga menjadi korban perampokan. Sebelum meninggal korban sendirian di rumah. Sedangkan keempat anaknya ada yang kuliah dan juga masuk sekolah.

Korban mengalami luka dibagian kepala. Lukanya juga tidak beraturan, artinya bisa mungkin korban dipukul dengan benda tumpul berkali-kali.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menyatakan korban meninggal dunia dekat kamar mandi. Luka yang dialami korban, di bagian kepala. “Luka itu diduga kuat akibat kena benda tumpul,” katanya saat di TKP. Disinggung apakah korban menjadi

korban perampokan? Sumardji menjawab masih menyelidiki.

“Masih kami dalami. Kita akan all out mengungkap siapa pelakunya. Anak reserse sudah disebar menggali keterangan dan lainnya untuk mengungkap kasus ini,” tegasnya Rabu (26/2/2020).

Mantan Kabag Regident Ditlantas Polda Metro Jaya tidak menampik ada barang berharga milik korban yang hilang. Namun Kapolresta tidak bersedia menjelaskan. “Ada yang hilang, namun tidak bisa saya sebutkan disini. Doakan pelakunya segera tertangkap,” terang Sumardji.

Informasi yang dihimpun beritajatim.com, selama ini korban diketahui orang yang mampu dari segi ekonomi. “Mbak Fadilah itu orangnya baik. Almarhumah juga perhiasannya banyak. Orang mampu korban itu,” papar warga setempat. (beritajatim.com)

Mojokerto, Motim Hujan dengan intensitas lebat di wilayah hulu Sungai Bengawan Solo dan hulu Kali Lamong menyebabkan meningkatnya debit air Kali Lamong. Akibat meningkatkan debit air Kali Lamong meluap ke jalan dan pemukiman Dusun Klanting, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, debit Kali Lamong meningkat secara signifikan sehingga pada titik aliran sungai yang melintasi Dusun Klanting, Desa Pulorejo meluap ke jalan desa dan pemukiman warga.

“Ada 5 rumah tergenang air luapan Kali Lamong dengan ketinggian kurang lebih 30 cm di dalam rumah dan kurang lebih kurang 20 cm di jalan desa. Sementara area persawahan yang terdampak seluas 20 hektar yakni tanaman padi dengan usia 60 hari dengan ketinggian genangan kurang lebih 10 cm sampai 20 cm,” katanya.

Zaini menambahkan, petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Mojokerto langsung melakukan kordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak desa dan masyarakat. Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan kaji cepat di lokasi kejadian.

“Hasilnya, banjir di Desa Pulorejo merupakan banjir langganan khususnya di Dusun Balong dan sudah dapat diatasi dengan pembangunan tanggul oleh PUPR. Namun masih perlu pantauan lebih lanjut karena ada beberapa titik tanggul yg kurang kuat sehingga dimungkinkan bila debit air meningkat tajam rawan jebol,” ujarnya.

Khusus di Dusun Klanting, lanjut Zajni, sampai saat ini masih terdampak banjir karena secara anotomi sungainya dangkal penuh sendimen dan belum ada tanggul. Rumah warga yang terdampak terletak di bibir sungai dan pada tanah yang rendah sehingga dihimbau kepada warga terdampak agar mengungsi.

“Ada 3 rumah yang perlu dievakuasi ke tempat yang layak karena selama ini bila banjir terjadi, warga tidak bersedia dievakuasi. Mereka memilih tidur di depan teras rumah warga yang tidak terdampak. Hingga siang ini air belum surut, namun trend air banjir mulai surut,” jelasnya.

Sementara dampak tanggul jebol di Dusun Jogodayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, jelas Zaini, BPBD Kabupaten Mojokerto sudah memberi bantuan berupa 500 glansing dan 25 gedek untuk penanganan darurat. Sedangkan penanganan permanen, pihaknya meminta agar OPD Teknis segera mengambil langkah.[beritajatim.com]

Biro Sidoarjo : Jumain Agus S (Kepala), ADMINISTRASI: Titik Cholifa, SH, Wartawan : Slamet Wibowo,Ahmad Junaidi,Agus Waluyo, Pitono, Nicolas D Kasy Marketing: Ahmad Setiawan, Suprianto, Afin Mauludin, Alamat : Janti RT 01 RW 01 Tarik Sidoarjo, Telepon : 0819 9797 6999 / 0823 3033 8884

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

5

BONDOWOSO

Marak Isu Penculikan Anak, Wabup Irwan: Tingkatkan Kewaspadaan Bondowoso, Motim Maraknya informasi isu penculikan anak di berbagai media mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat.

Pasalnya, baru sekitar sepekan lalu di wilayahnya, di Kecamatan Wonosari, ada kesalahpahaman yakni Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) dituduh sebagai penculik anak. Sehingga, warga sekitar ramai-ramai memukuli ODGJ tersebut.

Beruntung, pihak kepolisian setempat berhasil mengamankan ODGJ yang merupakan warga Kecamatan Tamanan itu, dari amukan massa.

Kepada awak media Wabup Irwan Bachtiar, Selasa (25/2/2020) mengaku prihatin atas kejadian salah sasaran itu. Hal ini, katanya, harus disikapi dengan tindakan bijak dalam menerima berbagai pemberitaan. Agar nantinya, warga tak termakan berita hoax, yang ujungnya justru terjadi main hakim sendiri.

“Harus bisa memilah artinya berita-berita hoax dan sebagainya. Jangan sampai itu terjadi main hakim sendiri,” jelasnya.

Ia mengaku akan terus mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Dikbud) mensosialisasikan ke sekolah-sekolah. Agar, warga sekolah, dan pihak keluarga pelajar meningkatkan kewaspadaan.

“Dengan maraknya penculikan anak, kewaspadaan orang tua. Bagaimana bersinergi dengan pihak sekolah, pengawasan para guru, yang nanti metode penjemputan itu juga diatur, kalau orang yang jemput tidak ada hubungan kekeluargaan, ya tak boleh,” kata Wabup Irwan.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso menyampaikan surat edaran ke seluruh jenjang pendidikan setingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik.

Menurut Harimas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dikonfirmasi awak media, Senin (17/ 2/2020), surat edaran disampaikan sebagai bentuk antisipasi, sekaligus “pengingat” agar suruh pihak mulai dari jenjang sekolah, hingga keluarga terus waspada dan siaga.

Dalam surat edaran itu, disampaikan empat langkah-langkah antisipatis, diantaranya yakni :

Sidik Jari Mayat Tanpa Kepala Tak Terekam E-KTP Bondowoso, Motim Upaya Polres Bondowoso untuk mengetahui identitas mayat tanpa kepala terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan identifikasi sidik jari. Setelah dilakukan identifikasi, hasilnya menunjukkan jika korban tidak terekam di e-KTP. Sehingga sampai saat ini identitas mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut masih belum diketahui.

“Sidik jari korban sudah kami rekam untuk proses identifikasi. Tapi datanya tak muncul di database kependudukan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal, saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).

Dari temuan tersebut, jelasnya, maka dipastikan bahwa korban tak memiliki kartu tanda penduduk elektronik. Sebab, dalam kartu identitas tersebut telah terekam data biometrik sidik jari telunjuk, retina mata, serta gambar tanda tangan.

“Jika punya e-KTP, dengan mengidentifikasi sidik jari saja, semua data pasti akan terdeteksi secara lengkap,” jelas Jamal.

Untuk informasi, sebelumnya telah ditemukan sesosok mayat dalam kondisi terpenggal lehernya dan tanpa kepala ditemukan di sebuah gubuk di persawahan di Desa Tangsil Wetan, Wonosari.

Saat ditemukan mayat tanpa identitas tersebut dalam kondisi terkurap dengan kondisi hanya pakaian hanya menyisakan celana dalam.

Polisi lantas melakukan upaya pencarian kepala korban ke sejumlah tempat sekitar lokasi penemuan. Meski telah melibatkan anjing pelacak, kepala korban belum ditemukan. (roy)

1. Meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik, dengan cara memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik ke sekolah adalah orang tua/wali/ keluarga yang sudah dikenali oleh sekolah 2. Apabila yang menjemput bukan orang tua, wali,

keluarga dan tidak dikenali oleh sekolah, maka peserta didik tetap berada di sekolah dan kepala sekolah segera menghubungi orang tual, wali, keluarga peserta didik dimaksud agar menjemput.

3. Membatasi peserta didik ke luar lingkungan/ area sekolah pada saat jam istirahat, termasuk un-

tuk kepentingan membeli jajanan di luar sekolah.

4. Kantin sekolah perlu menyediakan makanan dan minuman peserta didik yang sehat dan higienis, disamping untuk kesehatan peserta didik, juga untuk menghidari adanya penculikan dengan kedok penjual jajanan.(roy)

Empat Desa Blank Spot di Bondowoso Kini Bisa Nikmati Internet Bondowoso, Motim Empat Desa di Kabupaten Bondowoso yang semula masuk dalam kategori blank spot (tidak ada signal) kini bisa menikmati internet. Ke-empat Desa tersebut terletak di Kecamatan Cermee, yakni Desa Bajuran, Pelalangan, Solor dan Jirekmas.

Keempat desa tersebut telah mendapatkan program pemasangan tower Tahun 2019 dari Kementerian Kominfo berkat bekerjasama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dan Telkom.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informtika (Diskominfo) Bondowoso, Haeriah Yuliati S.Sos,MM mengatakan, program tersebut merupakan pro-

gram dari Kementerian.

“Itu Progam dari pusat dan Alhamdulillah Bondowoso ada empat desa yang mendapatkan,” katanya.

Sementara Kasi Database dan Aplikasi Diskomiu Bondowoso, Eka Kusuma S.Kom, mengatakan, selain bekerja sama dengan Kominfo dengan Telkom, program pusat tersebut juga menggandeng Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Menurutnya, empat Desa yang disebutkan di atas sudah sangat blank, atau tidak ada sinyal sama sekali. Maka dipasang tower di masing-masing desa.

“Pemancarnya itu ada empat di situ, dan al-

hamdulillah sekarang masyarakat desa, empat desa itu sudah bisa menikmati internet dan segala fungsinya,” paparnya.

Diharapkan dengan pemasangan tower di empat Desa di Cermee bisa mempromosikan produk dan potensi yang ada di Desa mereka masing-masing.

Ia menambahkan jika masih ada beberapa Desa dalam catatan Diskominfo Bondowoso yang termasuk dalam area blank spot, yakni Desa Ijen.

“Hanya beberapa desa sih, tinggal Ijen. sebenarnya kemarin itu masuk target kita cuman karena ijinnya kan harus lewat PTP, karena tanahnya bukan milik desa,” tutupnya. (roy)

Sekda Syaifullah Dukung Gagasan F-PKB Soal Perda Inisiatif Tentang Pesantren Bondowoso, Motim Sekretaris Daerah Bondowoso Syaifullah mendukung gagasan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) untuk membuat Perda Inisiatif tentang pesantren. Sebab, Ia menilai peran lembaga pesantren turut mengisi pembangunan bangsa dengan mencetak SDM unggul yang bakal mengisi pembangunan di masa depan.

“Melalui Perda pesantren ini sangat luar biasa, dan kami dukung. Di pesantren itu ditumbuhkan peningkatan SDM, kemampuan untuk berbuat kebaikan, intelektual juga dibangun,” terangnya, Selasa (25/2).

Sekda Syaifullah mengungkapkan, sudah sepatutnya PKB memperjuangkan pesantren. Karena menurutnya PKB sejatinya merupakan partai kultural Nahdlatul Ulama yang wajib memperjuangkan kemaslahatan pesantren.

“Apalagi dari Fraksi PKB yang berbasis kultural dari Nahdlatul Ulama,” katanya.

Oleh karena itu, kata dia, harus ada peraturan bagaimana negara atau pemerintah mengatur pondok pesantren melalui pembangunan yang insentif untuk kebaikan yang lain.

“Jadi kami dukung penuh, terimakasih para sahabat saya, para mitra saya, di Fraksi PKB. Monggo kita terus bergerak,” tegasnya.

Memang sejauh ini, lanjut dia, Pemkab masih hanya memberikan honor kepada guru ngaji. Namun, ke depan terus barupaya membangun fasilitasnya.

Ia mengatakan, Pemkab Bondowoso telah memulainya dengan tindakan. Dimana sebanyak tujuh Perbankan di Bon-

dowoso sesuai instruksi bupati diminta agar menggunakan dana CSR-nya untuk mebangun MCK di Pesantren.

“Ada 80 sampai 90 persen dana CSR lembaga perbankan yang ada di Bondowoso kita larikan ke MCK. Tapi pesantren yang kecil-kecil dulu,” paparnya.

Ia menambahkan, dengan Perda tersebut pesantren di Bondowoso bisa

maju. “Kalau kita dorong seperti ini, maka pondok pesantren di Bondowoso menjadi referensi bagi masyarakat dan umat Islam Indonesia,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bondowoso mendorong adanya Peraturan Daerah (Perda) Inisiatif tentang Pesantren, sebagaimana amanat dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren.

“Perda Inisiatif ini, per hari ini masih disusun naskah akademiknya. Oleh karena itu kami berharap adanya sumbangsih pemikiran dari semua elemen masyarakat, terutama pihak pesantren yang ada di Kabupaten Bondowoso,” terangnya. (roy)

Biro Bondowoso : Tabroni Budi Hartono, S.Pd (Kepala), Wartawan : Herry Masduki, Niharudin, Sugeng Mariyanto,Muhdar. Admin : Siti Khatijah. Marketing : Muhasim,,Siti Khoiriyah Alamat : Jalan Pelita 24 Bondowoso, Email : tabronimemo@gmail.com, Telp : 085334444430

6

SURABAYA-GRESIK

Gubernur Khofifah didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama Kepala DPMD Prov.Jatim Mohammad Yasin Dalam Raker Penyuluhan Desa

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

Gubernur Khofifah bersama beberapa kepala Desa yang ada di Jatim usai Raker di Jatim Expo Surabaya

Jatim Cairkan DD Tahap Pertama Senilai Rp 3,06 Trilliun Surabaya, Motim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumpulkan seluruh kepala desa, camat, hingga kepala daerah se Jawa Timur dalam rangka Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa di tahun 2020.

Sebanyak 7.724 kepala desa di Jawa Timur dikumpulkan di Jatim Expo, Selasa (25/2), untuk mendapatkan pengarahan khusus dari Irjend Kemendagri terkait percepatan penyaluran dana desa dan pengelolaannya.

Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa di tahap satu ini Jatim ingin ada percepatan penyaluran dana desa senilai Rp 3,061 trilliun, atau 40 persen dari total dana desa Rp 7,654 trilliun, untuk 7,724 desa di Jawa Timur.

“Kita bisa melihat bagaimana sebetul-

nya efek trade war antara Amerika dan Tiongkok itu sudah berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Ditambah lagi efek corona, prediksi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia juga dikoreksi oleh bank dunia, dan secara nasional juga terkoreksi,” kata Khofifah.

“Oleh karena itu salah satu cara supaya daya tahan ekonomi Jatim khususnya perdesaan tetap kuat serta daya beli masyarakat kita bisa terjaga, kita berharap ada percepatan pencairan dana desa tahap 1, yaitu 40 persen dari Rp 7,6 trilliun,” imbuh wanita yang juga mantan Menteri Sosial ini.

Prioritas penggunaan dana desa itu, ditegaskan Khofifah, adalah untuk cash for work atau padat karya tunai. Sehingga para kepala desa dalam menggunakan dana desa ini tetap memega-

ng asas prioritas untuk memberikan upah uang tunai pada masyarakat desa yang terlibat dalam pembangunan desa.

Di sisi lain ia menyebutkan bahwa posisi saat ini, di Jawa Timur masih ada 363 desa tertinggal. Yang diharapkan seluruhnya bisa dientaskan di tahun 2020 ini.

Sehingga di akhir tahun 2020 mendatang, tidak ada lagi desa tertinggal di Jawa Timur.

“Selain itu ada 2 desa sangat tertinggal di Jatim. Satu karena dampak lumpur Lapindo di Sidoarjo, dan satu lagi ada di Bondowoso karena memang dari sisi keterjangkauan sulit akses. Nah dua desa ini yang harus bersinergi dengan desadesa terdekatnya supaya tidak lagi menjadi desa sangat tertinggal,” urai Khofifah.

“Sebaliknya, kita ingin meningkatkan status desa tersebut menjadi desa yang

maju dan desa yang mandiri. Ini yang kita ingin tingkatkan,” imbuhnya.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan dan memberikan materi ilmiah kepada seluruh kepala desa, camat, hingga kepala daerah se Jawa Timur saat Raker Percepatan Dana Desa Selain itu, Pemprov juga sudah membuat surat edaran gubernur. Yang isinya, Pemprov ingin agar dana desa dipakai untuk program yang bisa menurunkan kemiskinan di pedesaan.

Terutama karena secara nasional maupun secara regional Jawa Timur, kemiskinan di pedesaan memang hampir dua kali lipat dari kemiskinan di perkotaan.

“Di Jawa Timur bahkan lebih dari dua kali lipat kemiskinan di perkotaan. Ke-

miskinan pedesaan kita, dari survey bulan september yang dilakukan oleh BPS, menunjukkan bahwa saat ini kemiskinan di pedesaan di Jatim masih 14,16 persen. Sementara kemiskinan di perkotaan 6,77 persen. Jadi rata-rata kemiskinan Jawa Timur masih 10,20 persen,” tegas Khofifah.

Karenanya ia berharap ketimpangan kota dan desa yang berdampak pada kemiskinan di desa juga menjadi perhatian dan fokus seluruh kepala desa yang akan menggunakan dana desa yang cair tahap pertama ini. Ia ingin program pemanfaatan dana desa antara lain digunakan dalam orientasi penurunan kemiskinan di pedesaan serta pengentasan desa tertinggal di tahun 2020 dapat dicapai. Sehingga tahun 2021 provinsi Jawa Timur bebas desa tertinggal.(ady/her)

10.478 Pengendara Terjaring E-Tilang dalam Satu Bulan Surabaya, Motim Sistem ETLE (Electronic traffic law enforcement) yang dilakukan Polda Jatim saat ini sudah meng-capture 10.478 pengendara yang diduga melakukan pelanggaran lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 3376 orang sudah melakukan pembayaran denda.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan di dampingi Kabid Humas Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dan Wadir Lantas AKBP. Pranata Hutajulu Realese Terkait), Rabu (26-02).

Kapolda menambahkan, pihaknya tidak menampik adanya keluhan-keluhan masyarakat terkait sistem ETLE ini. Untuk itu Kapolda Jatim bersama Pemda dan Satuan Lalu Lintas terkait akan melakukan evaluasi.

“Sebagai laporan sejak diberlakukan ETLE hampir satu

bulan ini sudah 10.478 yang kena ETLE dan 3.376 ini yang sudah proses tilang dan yang bersangkutan ini sudah membayar denda,” ujar Kapolda, Rabu (25/2).

Kapolda menambahkan, pihaknya berpesan pada petugas atau anggota Sat Lantas bila ada masyarakat yang komplain dimohon untuk menunjukan gambar atau foto. Pihaknya menegaskan bahwa kamera atau ETLE yang dimiliki Polda Jawa Timur ini itu memang canggih.

Dan Polda Jawa Timur memerintahkan seluruh jajaran untuk memasang alat tersebut agar lebih mudah dalam penanganan pelanggaran, hal itu juga disampaikan oleh Gubernur untuk selalu bersinergi dengan pihak kepolisian dalam menangani Tilang Electronic utamanya pemasangan alat CCTV. [beritajatim.com]

Prof, Dr. Diany Yugiantoro, SpM(K) Dokter senior specialis Mata

Mengenal Lebih Dekat Dokter Diany Yugiantoro

Prof.dr Diany Yogiantoro,Sp.M(K) Dokter Specialis Mata

Surabaya, Motim Prof. Dr. Diany Yogiantoro, SpM(K) adalah Salah satu staf direksi PT Surabaya Eye Clinic dan staf medis di Surabaya Eye Clinic (Klinik Mata

Surabaya). Dokter Diany praktik di Surabaya Eye Clinic sejak tahun 1995 dan termasuk salah satu founder berdirinya Surabaya Eye Clinic ini.

Untuk meningkatkan kemampuan sub spesialisnya, maka pada tahun 1980 Prof Dr Diany Yogiantoro,SpM(K) mengambil fellowship Neuro Oftalmologi di Amsterdam Willhelmina Gaasthuis di Belanda dan melanjutkan fellowship di bidang yang sama di University of Western Australia pada tahun 2001.

Ia berkiprah sebagai Staf Pengajar di Divisi NeuroOftalmologi-Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD Dr Soetomo Surabaya hingga tahun 2015 dan saat ini telah menjalani masa purna bakti.

Dokter Diany juga aktif sebagai anggota dari Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia serta Ikatan Dokter Indonesia.

Meskipun memiliki subspesialisasi di bidang Neuro Oftalmologi, Ia juga menguasai bedah refraktif (LASIK) dan fakoemulsifikasi pada pasien katarak.

Education General Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya Education Speciality Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya Fellowship Neurooftalmologi (Amsterdam Wilhelmina Gaasthuis-Belanda dan University of Western Australia - Australia) Organization Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (PERDAMI).(*/ady/her)

Polda Ungkap Kasus Pelanggan GoJek Fiktif Surabaya, Motim Tim Resmob Jogoboyo (TRJ) Ditreskrimum Polda Jatim mengungkap kasus manipulasi akun gojek mengunakan puluhan akun driver dan pelanggan fiktif. Tersangka yang diketahui berinisial MZ ini melakukan aksinya di wilayah Malang.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan dari tangan tersangka polisi berhasil menyita puluhan HP serta ratusan lembaran kartu perdana axis yang sudah teregistrasi dengan mengunakan KK dan NIK milik orang lain dari beberapa kota di Indonesia.

Trunoyudo menjelaskan, sejak bulan Agustus 2019 tersangka seolah-olah sebagai mitra PT. Gojek dengan membuat akun driver yakni resto Gobiz dan Gofood yang semuanya fiktif, dimana akun-akun tersebut oleh tersangka dipergunakan untuk melakukan orderan fiktif dari bulan Agustus 2019 sampai 07 Februari 2020 dimana tersangka dalam kegiatannya mengunakan kartu perdana Axis yang telah terigestrasi dengan menggunakan KK dan NIK milik orang lain.

“Pelaku melakukan manipulasi data gojek dengan menggunakan akun driver, akun customer dan akun

resto Gofood dan Gobiz yang semuanya akun tersebut fiktif untuk melakukan order makanan seolah-olah pesan tersebut benar adanya,” ujar Trunoyudo.

Awalnya, Tim Resmob Jogoboyo mendapat informasi bahwa tersangka MZ Bin MF adalah bandar perjudian online dan setelah dilakukan penyelidikan kemudian penggeledahan, ternyata target bukanlah bandar perjudian online melainkan sebagai operator Gojek yang memiliki banyak akun yang beroperasi sebagai driver 41 akun, pemilik restoran (30 akun) dan customer pelanggan yang semuanya fiktif (akun palsu).

Dalam aksinya, pelaku seolah-olah adalah driver, pemilik resto dan sebagai pemesan makanan yang semuanya adalah mencari keuntungan via point (bonus) dalam aplikasi Gojek, kemudian TRJ melakukan pengembangan dan menangkap pelaku untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

“Tersangka dijerat dengan pasal 35 jo Pasal 51 Ayat (1) UU RI No. 19 Tahun 2016tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 378 KUHP dengan hukuman penjara 12 tahun,” ucap Trunoyudo. [beritajatim.com]

Surabaya-Gresik : Bachtiar Hermansyah (kabiro), admin : M.R. Ningsih, wartawan : A. Yusuf, A. Basoni, Adi Prayitno, Zaenal Abidin, bagus Tomo, ishaq wahyullah dan Bobby soehartono, Alix AR Alamat jl. Ketintang timur PTT I no 1 surabaya, Telp : 082124647070

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

LAMONGAN-BOJONEGORO

7

Pilbup Kediri 2020

Bentuk Poros Baru, 4 Partai Usung Pasangan Masykuri-Supoyo?

Kediri, Motim Empat partai politik di Kabupaten Kediri dikabarkan membuat poros baru dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kediri 2020.

Yaitu, Partai Gerindra dengan mengajak tiga partai politik lain, yakni PPP, Partai Demokrat dan PKS. Partai Gerindra dengan lima kursi, PPP dua kursi, Partai Demokrat tiga kursi dan PKS satu kursi. Sehingga, bila keempatnya resmi bergabung menjadi 11 kursi. Koalisi empat partai ini dikabarkan bakal mengusung pasangan Wakil Bupati Kediri aktif, Masykuri Ikhsan dan mantan Sekda Kabupaten Kediri,

Supoyo.

“Siap koalisi malam ini. Untuk kandidatnya tetap di jalur yang sama (peserta penjaringan),” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri, Arief Junaedi, Selasa (25/2/2020).

Dari sederetan nama kandidat yang mengikuti penjaringan Partai Gerindra, kini hanya menyisakan tiga orang dalam uji publik. Mereka, Wabup Kediri Masykuri dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri Mujahid serta Kepala Desa Tarokan Supadi.

Namun, karena Supadi berada di dalam

sel tahanan Polresta Kediri dalam kasus penggunaan gelar akademik, sehingga hanya ada dua kandidat yang memiliki kans lebar yaitu, Masykuri dan Mujahid.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri ini mengakui pertemuan dengan ketiga partai tersebut untuk membahas koalisi. Tetapi dirinya masih enggan untuk membeberkan.

“Sabar tunggu saja,” tambahnya singkat.

Terpisah, Supoyo tidak menampik kabar tersebut. Dirinya juga telah dipinang oleh Masykuri untuk mendampinginya. “Ya mas betul memang saya diminta Pak Masykuri untuk mendampingi beliau dan mohon

doanya,” jawab Supoyo ketika dihubungi melalui sambungan telepon. Mantan pejabat yang pernah menduduki kursi orang ketiga di Kabupaten Kediri tersebut juga membenarkan ihwal formasi keempat partai tersebut.

Lain halnya dengan PPP. Partai berlambang Kabah tersebut masih belum mengamininya. Ketua DPC PPP Kabupaten Kediri, Taufik Chavifudin yang dikonfirmasi mengatakan, apabila formasi tersebut belum final, termasuk nama kandidat yang diproyeksikan bakal diusung. “Belum fix mas,” jawab Taufik Chavifudin singkat melalui pesan

whatsApp. Bila koalisi poros baru itu benar-benar terbentuk dan dapat mengusung pasangan Masykuri-Supoyo, tentu kontestasi Pemilihan bakal semakin dinamis dan seru. PDIP Kabupaten Kediri yang dikabarkan membentuk ‘koalisi istana’ dengan merangkul partai politik sebanyak-banyaknya untuk mengusung kader muda Hanindhito Himawan Pramana (putra Seskab Pramono Anung) dan diramal hanya akan menyisakan lawan dari bumbung kosong, akan memperoleh ‘lawan’ yang mumpuni. [beritajatim.com]

Taman Brantas Kota Kediri Jadi Tempat Seminar Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kanker Kediri, Motim Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu elemen yang penting dibutuhkan dalam sebuah kota. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ideal berpengaruh positif terhadap tingkat kesehatan warga kota yang lebih baik. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Kediri sehingga saat ini banyak dijumpai Ruang Terbuka Hijau di Kota Kediri.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Ruang Terbuka Hijau, misalnya untuk rekreasi, kegiatan olahraga maupun seminar. Seperti halnya Taman Brantas yang dipilih oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Kediri untuk mengadakan Seminar dengan tema Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Kanker, Selasa (25/2/2020).

Seminar dipandu oleh dr Lutfi dari YKI Kota Kediri dengan mendatangkan dua narasumber yaitu dr Sjahjenny Mustokoweni dari YKI Provinsi Jawa Timur dan dr Rr. Hessi Harisawati dari RSUD Gambiran.

Ketua YKI Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan, dipilihnya Taman Brantas sebagai tempat seminar diharapkan agar para peserta bisa menghirup udara segar dan melihat pemandangan yang asri dan hijau. “Ini termasuk salah satu tempat favorit saya untuk mengadakan kegiatan. Kemarin saya usulkan untuk acaranya ini outdoor . Jangan didalam ruangan saja biar nggak bosan karena pemandangannya hanya tembok. Kalau di outdoor gini sambil refreshing melihat hijau-hijau, udaranya bersih, segar.

Ada yang tadi disini sambil jalanjalan dulu sambil jogging . Bersyukur Kota Kediri banyak RTH yang bisa dimanfaatkan warganya untuk berkegiatan,” ujarnya Perempuan yang akrab disapa Bunda Fey itu juga menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan YKI untuk para penyintas kanker di Kota Kediri.

“Kami dari YKI Kota Kediri kami terus berusaha, berupaya untuk bisa memberikan sesuatu untuk warga Kota Kediri. Selama ini kami memang fokus pada upaya promotif dan preventif . Mencegah agar penderita kanker di Kota Kediri yang sudah diketahui di awal segera terentaskan, yang belum agar terus sehat, yang sudah kami berkoordinasi dengan stakeholder yang ada di Kota Kediri dengan Dinkes dengan RSUD Gambiran untuk bagaimana teman-teman ini mau berobat sesuai dengan jalur yang benar. Alhamdulillah beberapa tahun yang sudah kita lewati ini kami berusaha terus menjaring teman-teman yang ada di kelurahan yang sakit kita fasilitasi untuk mau berobat. Kami juga berusaha mencarikan solusi bagi teman-teman yang sakit untuk berobat biasanya yan sudah dirujuk di RS Dokter Soetomo, di RS Saiful Anwar itu pengobatannya memang dilakukan BPJS tapi ada hal-hal yang tetap dibutuhkan teman-teman kita berusaha untuk mencarikan bantuan,” ungkap Bunda Fey. Dapat berkontribusi di YKI juga menjadi kesenangan tersendiri bagi Bunda Fey. Menurutnya, kegiatan yang dilakukan di YKI merupakan kegiatan sosial dan bisa membantu orang-orang yang memang membutuhkan bantuan. “Begitu senangnya di YKI, kegiatannya itu berbau sosial. Makanya kalau ketemu teman-teman dari kota lain kami sangat senang, dapat sharing kegiatan apa yang dilakukan disana. Begitu juga dengan teman-teman YKI di provinsi. Doakan YKI Kota Kediri terus bisa eksis sehingga bisa memberikan bantuan untuk teman-teman di Kota Kediri yang membutuhkan,” pungkasnya.

Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan arahan sekaligus memantik semangat

para penyintas kanker agar terus berjuang dan menjalani hidup dengan bahagia.

“Saya sangat senang dan bangga di Kota Kediri kita bisa mengadakan seminar kanker.

Tadi sudah dijelaskan bahwa ini adalah kegiatan kemanusiaan yang diadakan di Kota Kediri.

Saya melihat banyak sekali masyarakat kita yang terkena kanker tapi dia nggak ngerti jadi harus diedukasi terus menerus.

Kalau sudah tahu, biasanya drop langsung, down langsung.

Karena banyak yang cerita ke saya ada beberapa warga yang down langsung rasanya pengen mati. Ini nggak boleh, karena memang kita diciptakan oleh Tuhan untuk berjuang. Berjuang itu memang nggak enak, tapi kalau dinikmati jadi enak, makanya hidup itu harus bahagia.

Kudu ayem atine , karena kalau ayem atine inshaAllah tubuh juga akan sehat,” ucap Mas Abu. Mas Abu mengajak stakeholder terkait untuk saling berkoordinasi agar para penyintas kanker mendapat akses kesehatan yang mudah. ” InshaAllah rumah sakit di Kota Kediri saya lihat sudah banyak perubahan-perubahan.

Saya berharap ini nanti dikawal Dinas Kesehatan sehingga teman-teman penyintas kanker ini juga diberikan akses yang mudah untuk mengakses layanan-layanan kesehatan, baik itu yang ada di puskesmas, rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta. Ini mesti jadi catatan kita bersama. Oleh karena itu, saya berpesan kepada penyintas kanker tidak perlu khawatir.

Kita bersama-sama, ada kita semua yang akan membantu. Ada YKI Kota Kediri yang InshaAllah juga akan membantu dengan tulus mencarikan jalan. InshaAllah Allah akan memberikan jalanNya. Dihadapi bersamasama. Saya titip pesan kepada teman-teman dari YKI Kota Kediri bahwasanya para penyintas ini kadang-kadang banyak dari keluarga yang tidak mampu.

Untuk itu saya berharap kalau memang sudah benar-benar nggak bisa berobat ngomong ke YKI. Kantornya di Dinkes, nanti kalau butuh sesuatu ngomong kesitu kemudian dari YKI akan meneruskan ke saya. InshaAllah nanti saya akan carikan jalannya bersama-sama. Panjenengan tidak usah khawatir,” terang orang nomor satu di Kota Kediri.

Mas abu menyampaikan, layanan homecare gratis dari RSUD Gambiran juga bisa digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Mas Abu juga menceritakan kisah penyintas kanker payudara asal Banjaran yang mendapat penanganan dari Pemkot Kediri dan sekarang sudah sembuh.

“Di RSUD Gambiran ada homecare yang bisa digunakan semaksimal mungkin. Pakai untuk jemput pasien gratis. Dulu saya pernah jemput Ibu Astutik dari Banjaran yang terkena kanker payudara. Alhamdulillah kita temukan dan kita bawa. Itu ada laporan dari facebook. Kita bawa, kita kasih semangat akhirnya sekarang bisa menggendong cucunya lagi. Beliau sangat bersyukur sekali ngomong kepada saya dan saya sangat senang sekali. Mudah-mudahan Tuhan memberikan kekuatan kepada kita khususnya panjenengan semua yang terus bergerak di dalam YKI, maupun penyintas semua. InshaAllah kita akan bersama-sama melawan kanker,” jelasnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan serta 100 penyintas kanker bersama para pendamping. [beritajatim.com]

Wali Kota Kediri Respon Cepat Penanganan Longsor Pojok Kediri, Motim Respon cepat dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam menangani bencana longsor yang terjadi di RT 03 RW 07 Kelurahan Pojok pada Jumat (21/ 2/2020) malam. Pemkot langsung meninjau lokasi untuk menentukan langkah perbaikan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar datang secara langsung meninjau lokasi longsor, Selasa (25/2/2020). Ia memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memasang bronjong untuk mengatasi bencana tersebut.

“Ini memang musibah. Yang paling penting kalau kita tidak ingin terkena musibah kita juga harus menjaga alam. Jangan buang sampah di sungai dan jangan mengalihkan fungsi sungai.

Tolong ini dijaga,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Mas Abu ini mengingatkan agar warga sekitar menjaga anak-anak

untuk tidak bermain di dekat lokasi longsor. Serta meminta warga untuk menanam tanaman yang dapat menahan tanah, misalnya seperti tanaman akar wangi.

“Saya lihat ini tadi sudah bagus d itepi sungai sudah ditanami. Coba kalau tidak ditanami ambrolnya bisa kemana-mana. Coba tanami dengan akar wangi, karena akarnya bagus untuk menahan tanah agar tidak longsor,” urai Mas Abu. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata menjelaskan pihaknya langsung melakukan respon cepat setelah longsor terjadi. Dinas PUPR juga melakukan koordinasi dengan jajaran samping untuk mengatasi longsor ini.

“Kita lakukan pembangunan bronjong. Kita juga berkoordinasi dengan Jasa Tirta untuk pelaksanaan ini. Mungkin nanti ada bantuan dari Jasa Tirta,” jelasnya.

Sunyata menambahkan, saat ini tengah dilakukan pembuatan kisdam sebelum nantinya dilakukan pemasangan bronjong. “Secepatnya kita selesaikan mungkin minggu ini bisa selesai. Kita juga melihat dari curah hujan yang ada di kabupaten. Karena kalau disini tidak hujan tapi disana hujan ya otomatis kita nggak berani kerja. Aliran di Sungai Kedak ini deras sekali,” imbuhnya.

Respon cepat yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri ini diapresiasi oleh Nuning salah satu warga RT 03 RW 07 Kelurahan Pojok. “Selama saya disini nggak ada kejadian seperti ini.

Begitu longsor saya koordinasi dengan pihak terkait. Laporan saya langsung ditangani. Alhamdulillah Pak Wali dan dinas-dinas dengan cepat merespon. Setelah perbaikan ada pembangunan yang berkelanjutan dan perawatan,” ujarnya. [beritajatim,com]

Terkait Investasi Bodong, Polisi Sita Rumah Senilai Rp 1,2 Miliar Ponorogo, Motim Jajaran Polres Ponorogo terus melakukan pengamanan aset milik CV Tri Manunggal Jaya (TMJ), maupun aset milik otak tersangka dari investasi bodong penggemukan sapi perah yakni GS alias Ibrahim. Terbaru, polisi melakukan penyegelan rumah di perumahan elite Green Palace yang berada di Jl Astrokoro Kelurahan Tambakbayan Ponorogo.

Sebelumnya, polisi juga melakukan hal serupa di kantor CV TMJ di Jalan Anggrek Kelurahan Bangunsari Ponorogo, cafe Cak Benu di Jalan

Betorokatong Kelurahan Mangunsuman, Kecamatan Siman, John Babershop di perumahan Garden Family di Kelurahan Singosaren Kecamatan Jenangan, dan tempat Fitnes Pandowo di Jalan Suromenggolo pada hari Sabtu (22/2/2020).

Pantauan media di lokasi perumahan Green Palace, garis polisi membentang di dua kapling tanah yang dibuat menjadi satu rumah. Rumah berlantai satu itu dalam proses pembangunan.

“Rumah tersebut dipasangi garis polisi pada Senin (24/2/2020) kemarin,” kata Agung, Salah satu marketing Perumahan Green Palace yang dite-

mui beritajatim.com di lokasi, Selasa (25/2/ 2020).

Pemasangan garis polisi oleh petugas, kata Agung, juga diketahui oleh perempuan yang diduga istri tersangka GS. Dia menyebut, GS dulu membeli 2 kapling tanah tipe 60 yang dibangun menjadi satu. Tersangka GS membayar lunas dengan harga total sekitar Rp 1,2 miliar.

“Tadinya mau beli tiga kapling, sudah dibooking, namun tidak jadi. Akhirnya hanya 2 kapling yang dibangun menjadi satu rumah,” pungkasnya. [beritajatim.com]

Biro Lamongan-Bojonegoro : Ali Muhtar.s (Kabiro), Yoga, Farid (WARTAWAN) Alamat : Perum Boreno alam raya blok F9, Email : alimuh869@yahoo.com, Telp : 085730699233

METROPOLIS

8

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

Dendam, Pembunuhan Bocah SD di Mojokerto Dilakukan dengan Sadis

Bupati Sambari Marah Gara-gara Penataan Parkir dan Stand Pudak Galeri Gresik di tes dengan air yang mengalir. Air tersebut seharusnya terus mengalir. Tapi, kenyataannya malah berhenti di tengah.

“Ini menandakan kalau bangunan lantai dasar tidak merata. Untuk itu, harus cepat diperbaiki, lembur pun tidak apaapa. Sebab, besok pagi grand openingnya sudah dilakukan,” tuturnya.

Ia menambahkan, terkait masih ada bangunan yang tidak sesuai spesifikasi. Dirinya, komplain terhadap pelaksana proyek atau kontraktor yang mengerjakannnya.

“Saya komplain ke kontraktor yang mengerjakan bangunan ini. Masak ada beberapa bangunan kok tidak sesuai. Padahal, besok sudah diresmikan,” imbuhnya.

Bangunan pudak galeri Gresik, merupakan eks tempat parkir para peziarah yang berkunjung ke makam Maulana Malik Ibrahim. Setelah direnovasi, kini bangunan tersebut disulap menjadi pusat aneka produk unggulan, dan aneka kuliner khas Gresik yang diisi oleh 16 kecamatan di lantai atas.

Sementara di lantai bawah, produk unggulan. Baik itu, UMKM maupun instansi lain. Misalnya, Persit Kodim 0817 Gresik, Bhayangkari Polres Gresik, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik. [beritajatim.com]

Gresik, Motim Inpeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di produk unggulan dan aneka kuliner (Pudak) galero yang berada di eks Makam Maulana Malik Ibrahim membuat para ASN kaget. Pasalnya, penataan parkir dan bangunan stand tak sesuai speksifikasi.

Orang nomor satu di Gresik itu kecewa.

Padahal, pusat galeri dan produk unggulan serta aneka kuliner itu besok (27/2) akan diresmikan. Bertepatan dengan HUT Pemkab dan Hari Jadi Kota Gresik.

“Panggung atau stage yang berada di stand produk unggulan harus dibongkar.

Sebab, sewaktu saya ukur panjang dan lebarnya dari tiap sudut tidak sesuai karena selisih 7 cm,” ujar Sambari, Rabu (26/02).

Selain persoalan di atas. Bupati Sambari juga meminta supaya kontraktor yang mengerjakan bangunan Pudak Galeri Gresik ini, memperbaiki lantai dasarnya. Sebab, saat

Mojokerto, Motim Akibat dendam, aksi sadis dilakukan dua pelaku pembunuhan terhadap korban Ardio Wiliam Oktavianto (13), pelajar kelas 4 SDN Ketemas Dungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Korban dicekik, dibenturkan ke tembok jembatan dan dubur korban ditusuk dengan sebilah bambu.

Kapolresta Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto mengatakan, para pelaku sengaja menjemput korban saat korban bermain di halaman rumah, Rabu (29/1/2020) sekira pukul 19.30 WIB. “Sebelum kejadian, IS dan TS berencana balas dendam. Karena sudah kenal, korban diajak jalan-jalan dari rumah ke lokasi,” ungkapnya, Rabu (26/2/2020).

Masih kata Kapolresta, korban dibawa ke lokasi penemuan mayat di Jembatan Gumul KM Lamongan 32+400, Petak 31 Hutan Kemlagi dengan menggunakan kendaraan roda dua Yamaha Jupiter. Dengan

posisi kedua pelaku bergantian membonceng, sementara korban berada di tengah.

“Sampai di TKP, TS menanyai korban terkait pemukulan yang dilakukan korban terhadap adiknya. Pelaku yang marah mencekik leher korban kemudian dibenturkan di tembok pembatas jembatan. Korban sebelum didorong ke aliran sungai, sempat ditusuk menggunakan sebilah bambu pada bagian dubur,” katanya.

Kapolresta menjelaskan, korban yang jatuh ke tanah setelah kepala terbentur tembok jembatan kemudian oleh TS diinjak-injak hingga korban tak bergerak. TS menelungkupkan tubuh korban dan menarik celana korban hingga sobek kemudian memasukkan sebilah bambu ke dubur korban. Dibantu IS, korban dilempar ke bawah jembatan.

“Hasil visum dan keterangan pelaku, jika pelaku memasukkan sebilah bambu ke dubur korban jadi kabar sodomi selama ini dalam kasus ini, tidak benar. Namun motif

kenapa pelaku memasukkan sebilah kayu ke dubur, masih didalami. Termasuk kabar penculikan, memang kedua pelaku sempat kehabisan bensin saat mengonceng pelaku,” jelasnya.

Kapolresta menjelaskan, jika lokasi penemuan mayat tersebut juga menjadi lokasi pembunuhan korban. Yakni di atas Jembatan Gumul KM Lamongan 32+400, Petak 31 Hutan Kemlagi perbatasan Kecamatan Kemlagi dan Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

“Lokasi pembunuhan ya di atas jembatan.

Namun apakah pembunuhan tersebut merupakan pembunuhan berencana masih perlu dilakukan pembuktian. Kasus ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut, namun untuk lokasi memang tidak asing bagi IS. IS sering kesana, paham dan warung sebelah kenal dengan IS. Beberapa hari sebelumnya, IS sempat pinjam helm,” tegasnya.[beritajatim.com]

Kepolisian saat gelar perkara penembakan tiga terduga pelaku pencurian sepeda motor di Surabaya, Rabu (26/2/2020).(istimewa)

Tiga Maling Motor di Surabaya dan Malang Ditembak Mati

KEHILANGAN SURAT / DOKUMEN PENTING SERTIFIKAT TANAH DAN BANGUNAN An. M U R T I N I N G S I H , A l a m a t . P e r u m Ta m a n G a d i n g B l o k Q A - 5 R T. 0 0 1 R W. 0 3 5 Kel.Tegalbesar Kec. Kaliwates Kab Jember.

Nok.Sertifikat.12.34.71.01.1.03583

STNK P 2231 SX NK 3266 NS 4642 AN. SONY HASIONAL STNK P 5833 GG NK 1900 NS 6855 AN. SAIFUL BAHRI STNK P 2927 GW NK 2497 NS 3421 AN. RENDI OS STNK P 2757 QO NK 3224 NS 0396 AN. SLAMET SUGIARTO

LOWONGAN KERJA PT. BUMI MAS ANYAR NUSA

STNK P 2272 RJ NK 0696 NS 0649 AN. ASMARI DIANTO APC

Monggo yang minat kerja ke Luar Negeri dengan tujuan Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia . PT kami telah buka yang di madiun dijamin resmi bukan PT abal abal . yang berminat dan serius hubungi via WA 0821 1066 3743 atau telepon 0812 1693 6184 mbak siti/rose, khusus Hongkong sekarang gaji naik

STNK P 3271 GE NK 1418 NS 2214 AN. ASMARI DIANTO APC

BEKAM

STNK N 6607 YAB NK 416443 NM 2394050 AN KODIR

Bekam thibun nabawi Rp 75rb, Hub : 081336 301015

DICARI An Yusril Hidayat_KH Wahid Hasyim Jember_segera Datang ke MPMF Jember untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya

PT BFI FINANCE

kan tiga identitas pelaku pencurian sepeda motor. Lalu petugas mencari tahu identitas dan mencari keberadaan pelaku,” jelas Sudamiran.

Usai dilakukan pencarian dan pengejaran, pelaku menurut informasi berada di wilayah kota Surabaya. Benar bahwa pelaku berada di sekitar Hotel Samator yang saat itu juga petugas melakukan pengejaran hingga mendapatkan mobil dengan plat nomor n yang diduga adalah rombongan ketiga pelaku. Selanjutnya petugas menghentikan mobil hitam tersebut dan seorang sopir keluar dengan menunjukkan senjata api dan 2 orang tersangka lain keluar membawa golok.

“Karena menunjukkan senjata api petugas pun langsung melakukan tembakan peringatan dan kemudian pelaku ini justru melakukan perlawanan. Setelah itu pelaku

ditembak oleh petugas dan ketiganya tertembak dan meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit,” papar Sudamiran.

Lebih lanjut Sudamira menjelaskan, usai dilakukan tembakan berulangkali petugas melihat bahwa pelaku ini sudah terkapar.

Selanjutnya petugas memeriksa kendaraan dan di dalam mobil hitam tersebut. Tercatat menurut hitungan bekas lubang tembakan di mobil setifaknya ada 12 titik lubang bekas tembusan peluru di kaca dan body mobil.

“Usai diperiksa ada senjata airsoft gun, dua sajam, lima kunci T yang dipakai mencuri dan sepeda motor metik merah,” tandasnya.

Sementara saat ditanya identitas dari tiga tersangka yang membawa identitas hanyalah Bambang (30) asal Malang. Bambang juga merupakan residivis pembunuhan yang belum lama bebas dari penjara.(beritajatim.com)

LUMAJANG KEHILANGAN STNK F 2486 FBI NK 789446 NM 1797724 AN FITRIA ASLAMA

STNK N 4545 YS NK 099157 NM 1098843 AN MOCHAMAD SUBCHAN,H.SE STNK N 2440 UN NK 391628 NM 452125 AN SUNARI STNK N 6607 YAB NK 416443 NM 2394050 AN KODIR STNK N 4674 ZS NK 023035 NM 1022912 AN EDY SURAI

DIJUAL 0331410605 HONDA BEAT POP CBS 2015 PUTIH P 3333 QD HONDA VARIO 125 PGmfi CBS 2014 HITAM P 3293 MV

JEMBER KEHILANGAN STNK P 4595 KF NK 6958 NS 3228 AN. MUNTIANI STNK P 5035 KT NK 4397 NS 1918 AN. TITIK NUIR HASANAH STNK P 6166 GQ NK 2133 NS 6201 AN. NETY PRISTIYOWATI

STNK N 4542 YO NK 026439 NM 1024903 AN MARDELAN STNK N 8147 YF NK 069284 NM 779290 AN ILYAS STNK N 9040 YP NK 401875 NM 383269 AN DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG STNK N 3601 YP 25599 NM 1257638 AN PEMKAB LUMAJANG SERTIFIKAT HAK MILIK NO 93 NO BIDANG 12.33.17.12.00413 AN FARCHAN ISMAIL SERTIFIKAT HAK MILIK NO 94 NO BIDANG 12.33.17.12.00414 AN FARCHAN ISMAIL

SITUBONDO

STNK P 5795 GG NK 9782 NS 9368 AN. MAHMUD FAUZI

KEHILANGAN

STNK P 4147 GW NK 8157 NS 8926 AN. SULAIMAN

Stnk P 4511 DF a/n misno d/a krajan tîmur Rt 02 /01 Ds Kukusan Kec Kendit

Harian Pagi

Surabaya, Motim Tiga terduga pencurian kendaraan bermotor ditangkap oleh petugas kepolisian Polrestabes Surabaya, Rabu, (26/2/2020).

Pelaku ini melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata airsoft gun dan 2 buah pisau penghabisan atau golok sepanjang 40 cm.

Kasat Reskrim Polrestabes Kota Surabaya, AKBP Sudamiran menjelaskan, ketiga pelaku merupakan spesialis pencurian sepeda motor lintas daerah. Menurut hasil penelusuran kepolisian ketiga pelaku ini merupakan warga Malang yang beroperasi mencari motor di daerah Kota Malang maupun Kota Surabaya.

“Awalnya kita tangkap pelaku pendahan sepeda motor yang menjual motor curian ke wilayah Pulau Madura. Dari penangkapan tersangka penadah petugas mendapat-

Penanggung Jawab & Direktur Utama : Eko Saputro, SH.MH. General Manager &

Penerbit : PT. Media Memorandum Timur

Manager iklan

Menkum-HAM RI : AHU-0000411.AH.01.11 Tahun 2017 Jakarta, 4 Januari 2017

Manager Pemasaran : Elfarid

Yudi Indrawan

Pemimpin Redaksi :

Redaktur Pelaksana : Oryza Ardyansyah Wirawan Redaktur : Salim Umar BSA Wartawan : Sugeng Prayitno SH, Ukik Wahyu Saputra Desain/Layout/Grafis: Dony Indra P, Ahmad Faruk, Administrasi : Silvy Wulandari Amd,Etty Puji Lestari, Iklan : Sri Windari Nursiyah Penagihan/Umum : Hari Sugiarto.

Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran : Perum Garaha Citra Mas Blok C 36 Telpon: 0331-4431120, Email : memobirojember@gmail.com, Website : www.memotimurnews.com Harga Langganan : Rp 100.000 (luar Jawa Rp 120.000 (bayar di muka) Harga Eceran : Rp 4500 (luar Jawa Rp 5.000) Per Eksemplar Harga Iklan : Full Colour (Halaman Depan) Rp 25.000 / mm/kolom, Full Colour (Halaman Dalam) Rp 18.000 /mm/kolom, Halaman Hitam Putih : Rp 13.000 /mm/kolom, Iklan Lowongan : Rp 25.000/mm/kolom, Iklan Keluarga atau Sosial : Rp 20.000 Iklan Baris : Rp 12.000 /baris (maksimal 10 baris, minimal 2 baris), Advertorial : Rp 20.000 Full Colour /mm/kolom, Rp 15.000 Hitam Putih Dicetak oleh : PT Temprina Media Grafika, Jember.

M. Arif Sugiartani

Wartawan Memo Timur selalu dibekali Tanda Pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita

MOTIM

BANYUWANGI

KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

9 Kapal yang terbakar sedang dipadamkan

Kapal Penangkap Ikan Terbakar Banyuwangi, Motim Kapal Motor (KM) Viktori Utama yang biasa memuat ikan hasil tangkapan terbakar di Selat Bali.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi saat lego jangkar, sekitar pukul 07. 30 WIB, Rabu (26/2).

Api yang membakar kapal asal Pekalongan, Jawa Tengah

ini berhasil dipadamkan oleh kapal milik Pertamina dan Pelindo bersama jajaran Satpolair, SAR dan Tagana. Dari informasi yang dihimpun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran kapal ikan ini.

Aparat kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan.

Kepala Kamar Mesin (KKM) Victoria Utama, Eki Adiansyah (20) mengatakan, pertama kali api muncul diduga berasal dari bagian kanan kapal. Ketika itu kapal dalam keadaan kosong atau tanpa muatan. “Awal muncul percikan api dari bagian kanan,” katanya.

Setelah keluar percikan, dengan cepat api menjalar ke beberapa bagian kapal. Meskipun, kata dia, sempat dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (Apar) yang ada di kapal. “Sempat saya semprot dengan satu tabung tapi api tetap menjalar,” ujarnya.

Salah seorang ABK KM Victoria Utama, Firman Rudi Prawiro (25) menambahkan dirinya berada di dalam kapal bersama Eki. Setelah api membesar keduanya memutuskan untuk melompat ke perairan menyelamatkan diri. “Pas api menjalar kita berdua loncat ke

air untuk menyelamatkan diri,” kata Eki. Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin SIK mengatakan, kebakaran ini menimbulkan kerugian Rp 2 miliar. Sebab kapal yang terbakar mencapai 80 persen.

Hingga saat ini Satpolairud Pol-

resta Banyuwangi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kebakaran ini. “Dari hasil penyelidikan sementara, api berasal dari bagian kanan kapal. Tepatnya api muncul dari bagian mesin. Di situ terdapat kabel - kabel,” pungkasnya. (guh)

KPU Tolak Berkas Paslon Bunda Ratu-Sunariyanto Banyuwangi, Motim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi menolak berkas dukungan pasangan calon (Paslon) Bunda Ratu Satiyem-Sunariyanto. Berdasarkan hasil perhitungan manual jumlah dukungan yang sah jumlahnya 61.218 dan sekitar 2.213 yang kurang lengkap. Sehingga jumlah tersebut belum mencukupi dari batas minimal dukungan yang ditetapkan sebanyak 85 ribu dukungan.

Ari Mustofa, Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Banyuwangi mengatakan, jumlah itu berdasarkan hasil rapat pleno KPU Senin (25/2) malam. Formulir B1 KwK

(Formulir dukungan asli), tercatat 12.121 yang lengkap dan 10.654 yang kurang ada sekitar 20 ribu yang belum diprint oleh operator paslon.

Kemudian untuk surat pernyataan dukungan atau formulir B 1 1 Kwk tersebar di 24 kecamatan ada 1 kecamatan yang belum dicetak saat penyerahan data minggu (23/2) lalu . Sedangkan formulir B 2 kwk (persebaran dukungan) sudah memenuhi persyaratan.

Ari menegaskan tim KPU Banyuwangi menemukan data sebanyak 135 buah eKTP berasal bukan dari wilayah Banyuwangi tanpa menyebutkan kota/kabupaten asalnya.

“Berkas dukungan yang sudah diserahkan KPU menjadi dokumen negara dan disimpan dan diamankan serta tidak bisa diambil lagi oleh paslon,” imbuh Ari. Menurut dia, paslon dan timnya dipersilahkan melakukan cross cek proses penghitungan manual oleh petugas yang disaksikan oleh Bawaslu dan tim Bunda Ratu-Sunariyanto.

Serta dapat dilihat ulang lewat rekaman CCTV yang dipasang KPU Banyuwangi.

Sesuai regulasi yang ada, Paslon Bunda Ratu-Sunariyanto apabila merasa tidak puas bisa melakukan gugatan melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Banyuwangi.

Sementara Heriyanto, salah seorang narahubung/ Liaison Officer (LO) paslon Bunda Ratu-Sunariyanto, menolak menerima keputusan tersebut. Mereka merasa dicurangi dalam proses penghitungan manual karena jumlah yang disetor dengan penghitungan manual KPU selisihnya terlalu jauh.

Paslon Bunda Ratu-Sunariyanto merasa mengirimkan 94 ribu dukungan, sementara hasil penghitungan manual tim KPU Banyuwangi tercatat 61 ribu tanpa menjelaskan sisanya.

Terkait dengan penolakan pengambilan berkas yang akan diambil oleh tim paslon, Heriyanto menegaskan selain menjalankan

instruksi Bunda Ratu, dia menduga ada unsur kesengajaan dan kekhawatiran dari KPU Banyuwangi terungkap kecurangan dan kebohongan yang dilakukan.

Untuk itu pihaknya akan menempuh jalur hukum dalam menuntaskan permasalahan yang terjadi.

Lebih lanjut Heriyanto menambahkan tim Paslon Bunda Ratu Satiyem-Suna-

ryanto secepatnya merapatkan barisan untuk melakukan penyusunan materi gugatan atas dugaan kecurangan dalam proses penghitungan dukungan minimal yang diserahkan oleh paslon bupati-wakil bupati Banyuwangi periode 2020-2025 melalui jalur perseorangan atau independen yang dilakukan KPU Banyuwangi.(nur)

Polsek Giri Berikan Tali Asih

Relawan Paslon Bunda Ratu-Sunariyanto berkunjung Ke Kantor Bawaslu Banyuwangi

Relawan Bunda Ratu-Sunariyanto Datangi Bawaslu Banyuwangi Banyuwangi,Motim Relawan Bunda Ratu Satiyem-Sunariyanto, tim paslon yang maju melalui jalur perseorangan, mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi Rabu (26/2).

Menurut Sunaryanto, cawabup independen tujuan awal datang ke Banyuwangi bersama tim relawan adalah ke KPU terkait dengan penghitungan manual berkas dukungan Paslon Bunda Ratu Satiyem-Sunariyanto tadi malam. Namun kedatangan tim relawan ke KPU tidak diterima karena belum ada komisioner datang dan menemui mereka meskipun menunggu cukup lama, mereka datang jam 08.15 sampai hampir jam 11.00 siang, imbuh mantan Kades Wringinagung itu.

“Kami juga tidak mendapatkan informasi apa-apa dari KPU dengan sangat terpaksa akhirnya ke kantor Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Banyuwangi,”jelas Sunaryanto.

Selanjutnya dia menuturkan kedatangannya bersama tim ke Bawaslu hanya memberikan informasi bahwa besok Bunda Ratu Satiyem bersama beberapa pendukung akan datang Bawaslu untuk mengajukan gugatan. “Harapan kami besok ada suatu penyelesaian yang terbaik dan tidak ada pihak yang dirugikan. Kemudian KPU juga bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, tidak ada niatan apapun.Kami meminta mendapatkan penjelasan yang terbaik,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi menolak berkas dukungan pasangan calon (Paslon) Bunda Ratu Satiyem-Sunariyanto, karena berdasarkan hasil perhitungan manual jumlah dukungan yang sah jumlahnya 61.218 dan sekitar 2.213 kurang lengkap sehingga belum mencukupi dari batas minimal dukungan yang ditetapkan sebanyak 85.000.(nur)

Banyuwangi, Motim Satgas Gema Blambangan Polsek Giri, Banyuwangi, memberikan tali asih kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah binaan bhabinkamtibmas Kelurahan Giri dan penjaga perlintasan kereta api, Jumat (21/02).

Kapolsek Giri AKP Suryono Bhakti.menyampaikan, pihaknya memberikan tali asih kepada Ibu Marwiyah (84), warga lingkungan Karangente, RT 01 RW 05, Kelurahan Giri, Kabupaten Banyuwangi. Janda itu hidup sebatangkara dengan kondisi ekonomi yang sangat kekurangan dan kebutuhan sehari-hari sering dibantu oleh tetangga sekitarnya dan menempati rumah yang kurang layak.

Suryono mengatakan, selain Marwiyahm pihaknya juga memberikan bantuan kepada janda Mudawarah (70), warga Payaman RT 01 RW 02, Kelurahan Giri. Janda itu hidup sebatangkara dengan kondisi ekonomi yang sangat kekurangan dan kebutuhan sehari-hari sering dibantu oleh tetangga sekitarnya dan tidak punya rumah sehingga hidupnya menumpang dirumah tetangganya.

“Kami beserta anggota dan Bhayangkari juga menyambangi dan memberikan bantuan sembako kepada Ibu Supani, (68), buruh, warga Payaman RT 02 RW 02,” terang AKP Suryono.

Selain para janda tua, Polsek Giri juga memberi-

kan bingkisan kepada penjaga perlintasan kereta api yaitu Ahmad Haidori dan Salihin Hermawanto, penjaga perlintasan kereta api di Kelurahan Boyolangu, serta Supartono dan Nanang Abdul M, penjaga perlintasan kereta api di Payaman, Donny Pratama, pekerjaan penjaga perlintasan kereta api di Jalan Raden Wijaya.

Bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat tersebut berupa paket Sembako yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan sejumlah uang.

Gerakan Kemanusiaan yang dilakukan oleh Polsek Giri beserta Bhayangkari Ranting Giri dilaksanakan secara rutin setiap dua minggu sekali secara bergilir dimasing-masing kelurahan/ desa dan saat ini yang menjadi sasaran adalah kaum duafa yang ada diwilayah binaan Bhabinkamtibmas Kelurahan Giri.

Kapolsek Giri mengatakan anggaran yang digunakan adalah hasil iuran sukarela dari anggota Polsek Giri, Bhayangkari Ranting Giri dan para donatur. Gerakan Kemanusiaan Polsek Giri ini mendapatkan tanggapan yang positif bahkan banyak masyarakat yang mengapreseasi karena Polresta Banyuwangi, Polsek Giri tidak hanya mengurusi tindak kejahatan saja namun juga peduli terhadap kaum duafa. (guh)

Erwin Yudianto SH (Kepala).Wartawan :Herry W Sulaksono, Nurhadi, YudiIrawan, Hari Purnomo, Teguh Priyanto. Sirkulasi : Sari Rahmawati ADMIN: Rani Hidayati. Alamat Redaksi :Pertokoan Mendut Regency no 08 Banyuwangi, Email : memobirobanyuwangi@gmail.com. Telp:081336664608/085259760858

PROPAS

10

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

Pemkab akan Kembangkan Potensi Wisata Air Terjun Tirai Bidadari Tiris Probolinggo, Motim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berencana untuk menggarap secara serius potensi wisata air terjun Tirai Bidadari Kecamatan Tiris. Pasalnya air terjun purba tersebut memiliki karakter yang langka dan menyimpan banyak fenomena alam yang menarik.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto setelah melakukan survey dan tinjau lokasi bersama Tim Percepatan Peningkatan Ekonomi Kreatif Kabupaten Probolinggo pada spot pandang air terjun Purba Tirai Bidadari Desa Jangkang Kecamatan Tiris.

“Selanjutnya kami akan melakukan perencanaan dan desain yang tepat un-

tuk kemudian kami cicil pelaksanaannya pada tahun 2021 mendatang. Ke depannya kami akan upayakan pembangunan infrastruktur pada dua sisi, Desa Jangkang dan Ranugedang agar potensi alam ini bisa dinikmati dari dua desa,” kata Sugeng Wiyanto.

Untuk meninjau potensi wisata baru ini, tim khusus Pemkab Probolinggo yang terdiri dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, legislatif dan Perhutani Probolinggo ini memanfaatkan jalur wisata “spot pandang Air Terjun Purba Tirai Bidadari” yang sebelumnya telah diupayakan oleh warga masyarakat Dusun Lalangan Desa Jangkang beberapa waktu yang lalu.

Kehadiran tim khusus (Timsus) Pemkab Probolinggo tersebut disambut antusias masyarakat dan

aparatur desa setempat.

Sebelum memulai survey lokasi, tim mengadakan sarasehan singkat bersama Kepala Desa berikut perangkat Desa Jangkang, warga masyarakat setempat dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) selaku inisiator dibukanya spot wisata air terjun Purba Tirai Bidadari ini.

Dalam sarasehan tersebut tim menyampaikan bahwa dukungan dari seluruh elemen masyarakat menjadi kebutuhan yang mendasar. Agar menjadi sebuah destinasi wisata yang mumpuni, masyarakat setempat harus siap bekerja keras.

Langkah awal secara mandiri swadaya dan partisipatif memiliki peran yang sangat penting sebagai awal sebuah perencanaan.

“Karena lokasinya berada

diantara dua desa yakni Desa Jangkang dan Ranugedang agar pengelolaannya lebih baik kita akan bahas lebih lanjut bersama dua desa. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong

pemerintah desa untuk segera membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata),” tegas Sugeng Wiyanto.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurahman

mengatakan ibarat gayung bersambut dimana saat ini Pemkab Probolinggo memang sedang intens pada pengembangan sektor pariwisata dalam rangka percepatan peningkatan

PDRB. Sementara Kecamatan Tiris masih masuk zona merah kemiskinan.

“Dengan menemukan spot-spot wisata berkualitas seperti ini nantinya agar bisa dikembangkan menja-

di industri pariwisata seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan disini harapannya kesejahteraan masyarakat setempat bisa meningkat,” pungkasnya. (sg)

Jembatan Tol Paspro di KM 830 Ambles 15 Cm, Kendaraan pada Jumping Probolinggo,Motim Girder Tol PasuruanProbolinggo (Paspro) KM 830 ambles 15 cm. Akibatnya, banyak kendaraan yang jumping.

Ruas tol tersebut berada di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Hasil peninjauan Tim Operasional Tol Paspro, penurunan terjadi di aspal plat injak atau sambungan antara girder jembatan dan mainroad. Tepat di atas Sungai Paser, Desa Muneng.

Informasi yang dihimpun, panjang jembatan sekitar 45 meter dengan lebar 12 meter. Sementara bagian aspal plat injak yang turun berada di lajur sebelah selatan, arah Leces menuju Pasuruan. Atau mendekati pintu keluar Tol

Probolinggo Barat.

Menyikapi turunnya aspal, Manager Operasional Tol Paspro, Sukiran mengatakan, pihaknya akan mengatur arus lalu lintas menjadi satu lajur. Tujuannya ,agar pengguna jalan menurunkan kecepatannya.

Sehingga saat melintasi objek yang turun tidak sampai jumping. Selanjutnya akan ada tim yang mengukur berapa banyak kebutuhan aspal untuk perbaikan nantinya.

"Dimungkinkan dua sampai tiga hari ke depan, proses pengaspalan akan selesai dilakukan untuk perbaikan ini," terangnya, Rabu (26/2/2020).

Sukiran mengimbau para pengendara yang melintas di kilometer 830 menurunkan kecepatannya. (detik.com)

BULAN BEBAS KENDARAAN USAI

Bromo Mulai Dipadati Wisatawan Probolinggo ,Motim Bulan bebas kendaraan atau Car Free Month di area obyek wisata Gunung Bromo akhirnya usai dilaksanakan. Wisatawan mulai memadati kawasan Bromo lagi.

CFM di kaldera Gunung Bromo yang ada di Probolinggo, Jawa Timur diberlakukan mulai 24 Januari hingga 24 Februari 2020. Kini, kendaraan boleh masuk ke kawasan lautan pasir Bromo lagi.

Geliat aktivitas wisatawan di Gunung Bromo pun mulai nampak di beberapa titik obyek wisata setempat.

Kepala Resor Lautan Pasir, Wilayah 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Subur Handoyo, mengatakan saat diberlakukan CFM geliat sektor pariwisata di obyek wisata Gunung Bromo mengalami penurunan. Rata-rata pengunjung yang datang hanya wisatawan domestik.

Penurunan pelancong itu mencapai sekitar 70 - 80 persen, diband-

ingkan dengan bulan pada biasanya.

Selain itu, penurunan wisatawan juga disebabkan oleh bulan "low season".

"Memang ada penurunan kunjungan wisatawan ke Bromo, namun sudah berangsur normal. Pengunjung sudah mulai memadati Bromo," ujar dia.

Sementara itu, pengunjung asal Lampung, Yoga, mengaku senang berlibur di Bromo setelah dicabutnya CFM. Dia bisa melintasi lautan pasir di kaldera Gunung Bromo dengan jeep.

Yoga berlibur ke Bromo bersama teman-teman sekolahnya untuk mengisi liburan.

"Senang liburan di Bromo, udara makin sejuk. Pemandangannya juga masih bagus, keren pokoknya buat foto-foto," ujar Yoga.

CFM di Bromo itu dilakukan untuk memulihkan lingkungan alam Bromo, juga menghormati warga lokal yakni Suku Tengger yang tengah menjalankan ritual "Wulan Kapitu" atau bulan suci.()

Biro Probolinggo: Singgih Sugiharto (Kepala), Wartawan:Suhri, Kurniawan, Moch Solihin Email: masbromery@gmail.com.

MOTIM KAMIS PON 27 FEBRUARI 2020

SAMBUNGAN

11

Percepat Pembangunan Pacitan, Bupati Minta Dukungan DPD-RI Jakarta, Motim Bupati Pacitan Indatarto meminta dukungan dari DPD RI dalam rangka percepatan pembangunan beberapa sektor strategis di Kabupaten Pacitan menyusul masuknya kabupaten tersebut di dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Gerbangkertosusila, BTS dan Selingkar Wilis, Jawa Timur.

Indatarto yang didampingi Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Indrata Nur Bayu Aji mengatakan ada 7 proyek strategis nasional di wilayahnya yang sumber pendanaannya berasal dari APBN, kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Serta satu program yang didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

“Kami berharap Bapak Ketua DPD RI dapat memberikan dukungan kepada kami agar kementerian terkait memberi atensi,” tutur Indatarto saat diterima Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di gedung Nusantara III, Senayan Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Beberapa proyek strategis tersebut di antaranya, pembangunan dermaga dan fasilitas Pelabuhan Gelon serta akses jalan dari Jalur Lintas Selatan menuju pelabuhan tersebut. Infrastruktur lainnya adalah pembangunan akses antara Kawasan di Geopark Gunungsewu serta pembangunan parapet dan rehabilitasi pengaman tebing sungai.

Selain itu, beberapa pantai juga akan ditata menjadi integrated di dalam Kawasan geopark, di antaranya Pantai Klayar, Srau dan Pancer Dorr. “Sedangkan untuk pengembangan Kakao dan Kopi Arabika akan dikerjasamakan dengan swasta, melalui mekanisme KPBU,” urai Indatarto.

KPK BENARKAN ...

Diantaranya Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 19 tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Masih dalam isi surat tersebut, dasar pemanggilan mengacu pada Surat Edaran Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 9 tahun 2019 Tentang pedoman pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi berdasarkan Undang-undang nomor 19 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas Undan-undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kemudian, dalam surat pemanggilan itu juga mencantumkan dasar pemanggilan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sprin.Lidik - 35/01/02/2020 Tanggal 07 Februari 2020. Masih dalam surat itu, Rosiyanto diminta hadir pada hari Selasa 25 Februari 2020 ke kantor KPK RI Gedung Merah Putih Jalan Kuningan Persada Kav 4 lantai 2 Jakarta Selatan.

Masih dalam isi surat tersebut, Rosiyanto akan diklarifikasi atau dimintai keterangannya, terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi berupa Penerimaan Hadiah atau Janji oleh Penyelenggara Negara atau yang mewakilinya terkait penggunaan anggaran di Pemkab Jember tahun 2019 - 2020, serta membawa dokumen sebagaimana terlampir dalam surat itu.

Beredarnya surat itu ada yang meyakini memang betul dari KPK. Namun tak sedikit pula yang masih meragukan tentang keaslian surat tersebut apakah memang betul-betul dari KPK atau bukan. Namun surat ini akhirnya terjawab setelah wartawan berhasil menghubungi Plt Juru Bicara KPK RI Ali Fikri, melalui sambungan teleponnya.

“Iya (surat pemanggilan itu) benar, ada Mas,” ungkap Ali Fikri, Rabu (26/02). Namun Ali enggan menyebutkan terkait kasus apa pemanggilan terhadap Rosiyanto itu dilakukan. “Ini kan masih proses penyelidikan. Kami tidak bisa menyampaikan (pemanggilan itu) terkait (kasus) apa, kemudian siapa dan menghadap siapa,” kilah Ali. Ali juga menjelaskan bahwa dalam surat itu tercantum nomor dan sifatnya yang rahasia, karena memang masih dalam penyelidikan. Namun dia kembali menegaskan bahwa surat yang beredar itu memang benar dari KPK RI. “Kami membenarkan bahwa itu memang surat resmi dari KPK. Tapi itu bukan permintaan keterangan saksi. Itu permintaan keterangan atau klarifikasi untuk bahan penyelidikan,” jelas Ali. Saat disinggung siapa saja yang dipanggil untuk dimintai klarifikasi atau keterangan, lagi-lagi Ali enggan membeberkan. Iya kembali menegaskan bahwa kasus dugaan korupsi itu masih dalam penyelidikan. “Jumlahnya berapa dan siapa saja yang akan dipanggil ke depannya, itu tidak bisa kami sampaikan. Saya hanya bisa membenarkan bahwa surat itu benar-benar dari KPK, ada nama orang di situ yang dimintai keterangan dan orangnya sudah datang,” pungkas Ali. Informasi yang diperoleh wartawan ini, surat pemanggilan dari KPK itu diduga terkait dugaan korupsi program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2019 - 2020. Hal ini diperkuat lampiran pada surat pemanggilan tersebut, dimana Rosiyanto diminta untuk membawa sejumlah dokumen. Diantaranya buku tabungan BPD Jatim dengan nomor rekening 099313XXX atas nama Rosiyanto beserta dokumen mutasi rekening periode 1 Agustus 2019 sampai dengan 21 Februari 2020.

Dokumen berikutnya yang diminta adalah daftar pembeli dan penerima material untuk program RTLH tahun anggaran 2019 - 2020. Dokumen pembelian material untuk RTLH dari Supplier. Dokumen penunjukan/pemilihan sebagai toko pemasok material atau bahan bangunan dalam program RTLH. Buku catatan kas keluar periode 1 Agustus 2019 sampai dengan 21 Februari 2020. Terakhir adalah dokumen laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana program RTLH tahun anggaran 20192020. (sp)

SEORANG WANITA ... rumah kos tersebut. Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK mengungkapkan, penangkapan tersangka dilakukan beberapa hari setelah korban membuat laporan kehilangan motor. “Tersangka ternyata baru keluar dari penjara karena PB (Pembebasan Bersyarat) dari Lapas Jember,” katanya.

Arman menjelaskan, diduga karena kepepet ekonomi, tersangka nekat merencanakan pencurian motor milik motor pacarnya tersebut saat korban tertidur pulas. “Saat korban tertidur pulas itulah, kesempatan tersebut ru-

Menanggapi aspirasi tersebut, LaNyalla menyampaikan sudah menjadi kewajiban DPD RI untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah. Karena DPD RI adalah wakil daerah. “Pasti kami akan memberikan dukungan. Teknisnya nanti bisa melalui

panya digunakan tersangka untuk membawa kabur motor pacarnya tersebut,”ujarnya.

Korban baru menyadari menjadi korban pencurian itu, setelah bangun dari tidurnya namun tidak mendapati tersangka. Dia mencoba mencarinya, tetapi tetap tidak ada hasil. Saat korban memutuskan untuk keluar kos, dia tidak menemukan kontak motornya. Begitu juga saat pencarian di tempat parkir, motor tersebut juga sudah tidak ada di tempatnya lagi. Sehingga korban lantas melaporkannya kepada polisi. “Berbekal laporan tersebut, kami langsung melalukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku,” ujar Arman.

Dari tangan tersangka, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa handphone Oppo real me dan sepeda motor Honda Beat Street milik korban. “Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 362 KUHP dan harus meringkuk kembali ke tahanan untuk Kedua kalinya,” pungkas Arman. (guh)

SATPOLAIRUD TETAPKAN ... ikan dengan bahan kimia tersebut.

“S (40) ini yang mengaku sebagai pemilik bahan kimia dan kita tetapkan tersangka. Untuk yang lainnya, karena masih belum mengetahui dan hanya ikut ikutan, kita berikan pembinaan agar tidak mengulangi lagi,” katanya kepada Memo Timur, Rabu (26/2). Jika tidak diberikan pencerahan, maka masyarat tidak akan tahu dan perbuatan yang dilarang ini akan berlanjut “Untuk itu kita akan koordinasi dengan Dinas Perikanan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Soalnya warga gunung ka masih belum banyak yang tahu,”pungkasnya.

Sebelumnya, Diduga melakukan penebaran racun ikan dengan menggunakan potasium klorat di pantai Pasir Putih Kecamatan Bungatan saat air laut sedang surut, puluhan warga Kecamatan setempat diamankan petugas SatPolairud polres Situbondo. Selain mengamankan 20 orang yang diduga sebagai pelaku, aparat SatPolairud yang dibantu oleh petugas observasi terumbu karang juga mengamankan barang bukti 13 unit sepeda motor, sisa serbuk potasium klorat serta alat menangkap ikan.

Keterangan Memo Timur menyebutkan, penangkapan terhadap puluhan pelaku dilakukan oleh apaarat sekitar pagi hari. Begitu mendapat laporan dari warga setempat, aparat SatPolairud langsung mendatangi lokasi di dermaga baru tepatnya dibagian belakang hotel Sidomuncul 2 untuk melakukan penyelidikan.

Ternyata benar, sesampainya dilokasi tersebut petugas melihat puluhan orang sedang melakukan penebaran racun potasium klorat hingga jarak 100 meter dari bibir pantai. Tak hanya itu, ironisnya area penebaran racun Ikan itu konon dilakukan di wilayah Konservasi Terumbu Karang di pantai setempat. Tak hanya membunuh ikan saja. Kegiatan puluhan warga itu juga dianggap berpotensi merusak terumbu karang setempat.(gik)

POLISI RINGKUS ... adalah Muhammad Khoirudin (25) warga Dusun Krajan, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo. Dia ditangkap petugas usai melakukan transaksi dengan pembeli di rumahnya, Jumat (21/02) sekitar pukul 16.30 WIB. Dalam penangkapan itu, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya 8 bungkus kertas rokok masing-masing berisi 4 butir Pil Trihexiphenidyl alias Trex berlogo Y, 5 butir Trex dalam kondisi tidak dibungkus, dan uang diduga hasil penjualan Rp 130 ribu.

Kini, Khoirudin mendekam di sel tahanan Mapolres Jember setelah statusnya resmi menjadi tersangka.

Menurut Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono melalui Kasat Reskoba Iptu Agung Joko Hariyono, rumah tersangka berada di antara 2 Pondok Pesantren (Ponpes) yakni Ponpes Alfalah dan Ponpes Hidayah. “Indikasinya, tersangka mengedarkan Okerbaya di antara 2 Ponpes tersebut,” ungkap Agung, saat diwawancara wartawan, kemarin.

Akibat maraknya peredaran Okerbaya itu, lanjut Agung, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama merasa resah kemudian melapor kepada pihaknya. “Dari laporan tokoh agama dan tokoh masyarakat itu, kemudian kita melakukan penyelidikan. Akhirnya tersangka ini berhasil kita tangkap,” jelas Agung. Total Okerbaya jenis Trex Yarindo yang diamankan sebanyak 37 butir.

Modus yang dilakukan tersangka cukup unik. Okerbaya yang akan dijual dibungkus kertas rokok menyerupai permen. “Itu adalah upaya tersangka untuk mengelabuhi petugas dan masyarakat. Okerbaya yang akan dijual dibungkus kertas rokok dibentuk kayak permen. Kalau yang gak tau mungkin dikira permen. Satu bungkusnya itu berisi 4 butir Okerbaya,” kata Agung.

Saat menjalani pemeriksaan, tersangka mengaku men-

alat kelengkapan yang ada untuk ditanyakan kepada kementerian terkait,” tandas LaNyalla yang didampingi Wakil Ketua III DPD RI Sultan Baktiar Najamudin.

Ditambahkan LaNyalla, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah

jual Okerbaya itu kepada orang yang sudah dikenal. Tersangka juga mengelak bahwa selama ini tidak pernah menjual Okerbaya itu kepada kalangan santri. “Tersangka mengaku tidak pernah menjual Okerbaya itu kepada para santri. Namun keterangan ini tentunya masih dalami,” tegas Agung.

Selain itu, pihaknya juga masih menelusuri dari mana tersangka ini mendapatkan Pil berbahaya tersebut. “Tersangka sudah menyebut nama yang kita duga sebagai penyuplai Okerbaya tersebut. Tentunya nama ini masih kita selidiki. Jika benar, tentu kita lakukan tindakan tegas,” kata Agung.

Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif memerangi peredaran Narkoba di Jember. Salah satunya dengan memberi informasi kepada petugas jika melihat adanya peredaran Narkoba. “Informasi masyarakat sangat penting bagi kita. Karena tanpa bantuan masyarakat, upaya kita memerangi Narkoba tidak akan berjalan maksimal,” pungkas Agung. (sp)

TAK PULANG ...

Masduki mengatakan, penemuan mayat Asmui itu berawal saat menantu korban, Muh. Adnan (52), yang mencari keberadaan mertuanya.

Terakhir korban berangkat menuju tempat kerjanya pada Sabtu (22/2) kemarin . “Kata menantunya, korban sempat pulang ke rumah untuk minta makan pada hari Jumat. Setelah itu korban pamit kerja dan tidak pulang selama empat hari,” terang AKP Ali, Rabu (26/2).

Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, maka menantunya itu mencarinya ke tempat mertuanya bekerja. Sang menantu meminta bantuan Satpam untuk mengecek ke dalam gudang walet. “Setelah dicek ternyata mertuanya ditemukan di kamar mandi sudah tidak bernyawa dalam keadaan duduk di atas closed,”ungkapnya.

Mengetahui hal tersebut, Satpam gudang langsung meminta warga untuk menghubungi kami dari pihak Kepolisian. “Setelah melakukan olah TKP tidak ditemukan adanya tanda atau bekas penganiayaan di tubuh korban,”tegas Ali. Selanjutnya korban langsung dibawa ke RSUD Blambangan dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. “Saat ini korban sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat,” pungkas Ali. (guh)

DI GUGAT CLS ... harus dilalui dalam proses gugatan CLS diantaranya: selain mewakili aspirasi rakyat, juga tahapan proses berkirim surat kepada tergugat juga harus dilakukan.

“Setalah melakukan koordinasi dengan ahli hukum, saya mendapat masukan bahwa ada batas waktu dalam 60 hari berkirim surat ke tergugat sebelum dimasukkan ke pengadilan. Dan itu ada di peraturan MK,” tambahnya.

Namun hal ini yang belum pernah dilakukan oleh penggugat.

“Mulai awal pembentukan panitia angket hingga kini belum ada surat terkait gugatan dengan materi hak angket kepada kami,” tuturnya.(kik)

HANTAM TRUK ... sepeda motor bertabrakan dengan truk. Dua orang terluka dalam kecelakaan itu dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

Informasi di lapangan, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Supra X 125 N 3721 MH, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat. Supra ini dikemudikan Rafi’un Drajad (19) warga Dusun Sawahan, Desa Jorongan, Probolinggo, membonceng Firdan Dwitanto (23) warga Dusun/Desa Mpranggon, Kecamatan Dlingu, Probolinggo.

Beberapa meter sebelum tiba di lokasi, Supra X berusaha mendahului mobil tak diketahui identitasnya, yang saat itu melaju searah di depannya. Namun pada saat yang bersamaan, muncul Truk Boks Hino S 9138 NB yang dikemudikan Puji Megatanto, yang saat itu melaju dari arah berlawanan. Akibat jarak yang sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Benturan keras itu membuat kedua pengendara terlempar dan jatuh ke aspal. Sementara bemper truk yang terlihat begitu kokoh, langsung penyok. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, langsung berhamburan memberikan pertolongan. Kedua korban yang kabarnya sama-sama mengalami patah tulang pada kakinya itu, segera dibawa ke RSD dr Soebandi Jember.

Kapolsek Bangsalsari AKP Putu Adi Kusuma, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kecelakaan terjadi kare-

bahwa DPD RI siap mendukung implementasi Perpres 80 tahun 2019 tersebut. “Tapi saya titip pesan, program atau proyek apapun di daerah, usahakan agar pengusaha lokal atau pengusaha setempat terlibat. Jangan cuma jadi penonton,”ujarnya. (*)

na pengendara sepeda motor kurang hati-hati saat menyalip kendaraan di depannya. “Semua barang bukti kecelakaan sudah kita amankan. Untuk kasusnya kita limpahkan ke Unit Laka Lantas Polres Jember,” ungkap Putu Adi, kemarin. (sp)

EMPAT STRATEGI ... potensi itu ada pada tempat pelelangan ikan di Kecamatan Puger yang membutuhkan modernisasi.

Demikian dikemukakan Retno Asih Juwitasari, legislator Partai Nasional Demokrat di DPRD Jember, “Kita selalu memunggungi lautan. Padahal lautan merupakan kekuatan dan berkah bagi Jember karena memiliki bentang pantai yang luas,” katanya.

Padahal, lanjut Retno, apabila melihat struktur produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Jember, pertumbuhan 5,23 persen pada 2018 sebagian besar masih disumbangkan oleh pertanian, kehutanan dan perikanan. Sektor ini menyumbangkan PDRB 27,39 persen.

“Sudah saatnya pembangunan Jember kembali pada khittah-nya, yaitu tidak lagi memunggi lautan. Kemajuan Jember ke depan akan ditentukan oleh sejauh mana pembangunan sektor perikanan Jember dikelola. Sudah saatnya pemerintah Jember hadir di Puger,” kata Retno.

Retno punya empat strategi. “Melihat potensi besar dari TPI Puger, modernisasi harus dilakukan dari hulu dan hilir bisnis perikanan Jember. Ada beberapa modernisasi yang perlu dilakukan di Puger,” katanya.

Pertama, modernisasi manajemen perikanan TPI Puger.

“Kendala utama dari penangkapan tradisional adalah penangkapan dan bongkar ikan yang masih disimpan di tempat yang membuat ikan mudah mengalami kerusakan. Modernisasi dilakukan dengan membenahi manajemen dan peremajaan infrastruktur tangkap ikan, misalnya dengan menyediakan cold storage mini bagi nelayan,” kata Retno.

Menurut Retno, penyimpanan berpendingin mini sangat penting bukan hanya bagi nelayan yang melaut. Cold storage berukuran besar penting tersedia di TPI. “cold storage tidak hanya untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan, sehingga harga jualnya masih stabil, tapi juga sebagai keseimbangan stok ketersediaan hasil tangkapan,” kata alumnus UPN Veteran Surabaya ini.

Strategi kedua, kata Retno, adalah meremajakan TPI Puger dengan sarana dan prasarana. “Ini agar TPI Puger bersih, higienis sebagaimana layaknya TPI modern, baik seperti TPI Muara Baru maupun pasar ikan Tsukiji di Jepang. Pasar yang bersih dan higienis tidak hanya dapat menarik minat orang untuk datang, tapi juga untuk menjaga kesehatan ikan hasil tangkapan,” katanya.

“Saya membayangkan apabila TPI Jember mampu diremajakan dan dimodernisasi, maka tidak hanya bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pedagang ikan, tapi juga menjadi destinasi wisata yang dapat memberi sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perikanan,” kata perempuan berwajah ayu ini.

Strategi ketiga yang disodorkan Retno adalah menjaga manajemen pasokan ikan dan stabilitas harga. Peran pemerintah di sini dibutuhkan, agar hasil penjualan ikan tidak merugikan nelayan dan pedagang, serta tidak membuat konsumen membeli terlampau mahal.

“Pemerintah harus membukakan akses pasar seluasluasnya, agar hasil tangkapan mampu terserap oleh pasar dengan harga yang menyejahterakan nelayan dan pedagang ikan. Perluasan akses pasar dapat dilakukan dengan memperbaiki pasar ikan di Jember maupun pasar domestik. Selain itu juga perlu peningkatan pengolahan ikan, sehingga memberikan nilai lebih bagi nelayan dan pedagang,” tambah Retno bersemangat.

Strategi yang terakhir adalah penyediaan sumber permodalan bagi nelayan dan pedagang ikan oleh pemerintah. “Akses permodalan menjadi penting karena akan membuat nelayan dan pedagang ikan dapat melaut,” kata Retno.

Retno juga mendorong pemerintah untuk memenuhi amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam. “Dalam salah satu amanahnya adalah pemerintah memastikan perlindungan risiko bagi nelayan. Pemenuhan asuransi perikanan akan menjamin resiko kecelakaan kerja,” katanya. [wir]

Pemain Garuda Select Bisa Jadi Senjata Rahasia Timnas U-19 Jakarta - Saat ini, sejumlah pemain muda Indonesia tengah berlatih di Birmingham, Inggris, bersama tim yang dinamakan Garuda Select. Program ini adalah hasil dari kerja sama yang dilakukan oleh PSSI dengan pihak Mola TV. Sebanyak 24 pemain muda hasil seleksi Elite Pro Academy U-16 sudah berangkat ke Inggris pada Oktober 2019. Mereka direncanakan akan berlatih selama enam bulan.

Program pengiriman pemain muda ini adalah angkatan tahap kedua. Sebelumnya, sejumlah pemain sudah sempat dikirim pada tahap pertama di tahun 2019. Setelah berlatih selama enam bulan, mereka akan dievaluasi.

Jika dinilai berkembang sesuai harapan, pemain bakal diberangkatkan lagi.

Selama di Inggris, mereka dilatih oleh eks kapten Chelsea di era 90-an yang juga bertindak sebagai Direktur Program, Dennis Wise, dan mantan bek timnas Inggris, Des Walker.

Para pemain Garuda Select ikut andil membawa Timnas U-19 yang diasuh pelatih Fachry Husaini lolos dari babak kualifikasi Piala AFC U-19 tahun lalu. Setelah menjadi juara grup K yang dihuni Korea Utara, Hongkong, dan Timor Leste, Timnas U-19 berhak tampil di putaran final Piala AFC U-19 yang akan digelar di Uzbekistan, 14-31

Leg Kedua di Barcelona, Napoli Akan Pakai Helm Naples - Gennaro Gattuso mengatakan Napoli akan membeli helm dan baju anti peluru saat melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 di Camp Nou. Pern-

Oktober.

Beberapa pemain yang ikut memperkuat Timnas U-19 di ajang kualifikasi Piala AFC U-19, seperti Bagus Kahfi dan Brylian Aldama, yang termasuk di tim Garuda Select angkatan pertama saat ini kembali berlatih bersama angkatan kedua.

Kabar terakhir, Brylian Aldama teken kontrak dengan agensi pemain berlisensi FIFA, Forza Sports Group, pada Senin (24/3/2020). Agensi tersebut bakal mengurus persiapan Brylian yang akan dikontrak oleh salah satu klub di Eropa. ()

PSM Raih 3 Poin Pertama di Piala AFC 2020 Jakarta - PSM Makassar berhasil mengamankan tiga poin pertama mereka di Grup H Piala AFC 2020.

Tiga poin tersebut didapat oleh Juku Eja lewat kemenangan 3-1 atas Shan United dalam laga kedua Grup H Piala AFC 2020 yang digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2020) sore WIB. PSM Makassar langsung menggebrak sejak menit awal pertandingan. Memanfaatkan status sebagai tuan rumah meski harus bermain jauh dari Makassar, tim berjulukan Juku Eja itu pun langsung mendapatkan keunggulan saat laga baru berjalan dua menit.

Giancarlo Rodriguez membuka keunggulan PSM melalui tandukan kerasnya di depan gawang Shan United. Memanfaatkan umpan silang yang akurat dari Asnawi Mangkualam Bahar, pe-

main asal Brasil itu melompat tinggi dan menanduk bola hingga akhirnya mengoyak jala gawang tim tamu.

PSM tidak mengendurkan serangannya. Namun, upaya Osas Saha dkk. untuk bisa menambah keunggulan tidak berjalan dengan mudah. Shan United merapatkan pertahanan sembari menunggu momen untuk melakukan serangan balik.

Tim tamu memang tidak begitu saja mau ditekan. Beberapa kali area pertahanan PSM juga mendapatkan tekanan dari Shan United.

Namun, hingga babak pertama berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan PSM. Tekanan PSM berlanjut di babak kedua. Hasilnya hanya dalam tujuh menit pertandingan dimulai lagi Juku Eja menggandakan keunggulan. Yacob Sayuri mencetak sebuah gol yang sangat bagus dari dalam kotak penalti. Tembakan kaki kirinya yang keras

membuat bola sempat membentur mistar gawang hingga akhirnya mengoyak jala gawang Shan United.

Shan United akhirnya mampu mencetak gol balasan untuk memperkecil jarak pada menit ke-78. Berawal dari blunder Miswar Saputra, tim tamu berhasil mencuri gol lewat tembakan jarak jauh yang dilepaskan oleh Htet Phyo Wai. Namun, PSM kembali menambah angka saat masa injury time. Ferdinand Sinaga menutup pertandingan dengan gol ketiga PSM setelah menerima umpan dari Yacob Sayuri. Setelah gol ini, pertandingan pun berakhir.

Kemenangan 3-1 ini membawa PSM meraih tiga poin pertamanya di Grup H Piala AFC 2020. Kemenangan ini untuk sementara mengangkat PSM ke peringkat kedua di Grup H dengan tiga poin, jumlah yang sama seperti Kaya-Iloilo yang berada di puncak klasemen dan Tampines Rovers yang tergeser ke peringkat ketiga.

Namun, posisi PSM Makassar masih mungkin bergeser mengingat dua tim dengan jumlah poin yang sama itu baru akan bertanding pada Rabu malam.()

yataan itu menunjukkan kesiapan Gattuso mengantar anak asuhnya berperang menghadapi Barcelona.

Napoli gagal mempertahankan keunggulan 1-0 kala menjamu Barcelona di Stadio San Paolo, Rabu (26/ 2/2020). Gol Dries Mertens pada babak pertama dibalas Antoine Griezmann pada pertengahan babak kedua.

Usai laga, Gattuso menegaskan bahwa kans untuk lolos belum hilang. Ia siap bertarung habis-habisan menghadapai Barcelona di Estadio Camp Nou pada 19 Maret mendatang.

"Kami belum habis, babak 16 besar masih ada di tangan kami. Kami tahu laga kedua akan sulit, tapi kami siap bertempur, kami akan membeli helm dan baju perang," kata Gattuso.

"Kami akan kerahkan semua pada pertandingan nanti. Belum ada kata usai," katanya lagi.

Barcelona bermain keras pada laga tersebut, terutama pada babak kedua. Alhasil, Arturo Vidal diusir karena menerima kartu kuning kedua.

Gelandang Barcelona, Sergio Busquets merasa frustrasi kala bertanding melawan Napoli pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019-2020, Rabu (26/2/2020) dinihari

WIB. Barcelona pada akhirnya sanggup terhindar dari kekalahan di Sta-

dio San Paolo.

Blaugrana tertinggal lebih dulu lewat gol Dries Mertens pada menit 30'.

Sodoran Busquets kepada Nelson Semedo diteruskan kepada Antoine Griezmann yang dengan sempurna merobek gawang David Ospina.

Usai laga, Busquets menilai pertahanan Napoli mustahil ditembus. Ia menyebut Napoli bermain dengan cara menumpuk banyak pemain di area pertahanan.

"Napoli bermain dengan empat pemain bertahan, tapi praktiknya, mereka menempatkan enam pemain lagi di lapisan atasnya, jadi mustahil kami menemnbus pertahanan Napoli," keluh Busquets kepada El Chiringuito.

Rasa frustrasi itu benarbenar tumpah pada babak kedua. Meladeni pertahanan rapat, Barcelona menampilkan permainan keras menjurus kasar.

Busquets mendapatkan kartu kuning usai mencederai Mertens. Arturo Vidal malah diganjar kartu merah jelang akhir pertandingan.

"Kami tak punya banyak opsi pada laga tersebut, makanya kami bermain sedikit keras," kata Busquets memungkasi.

Leg kedua akan digelar pada 18 Maret waktu setempat di kandang Barcelona. Busquets dan Arturo Vidal dipastikan absen karena akumulasi kartu. ()

PUNYA TAKTIK RAHASIA

Persita Optimistis Hadapi Juara Bertahan pada Laga Pembuka Shopee Liga 1 2020 Tangerang - Satu di antara tim promosi Shopee Liga 1 2020, Persita Tangerang memulai kompetisi tahun ini dengan tantangan berat. Pasalnya Egi Melgiansyah dan kawan-kawan bakal tandang ke markas sang juara bertahan, Bali United, Minggu (1/3/2020).

Laga ini juga spesial buat pelatih Persita Widodo Cahyono Putro. Untuk diketahui, sebelum menukangi Pendekar Cisadane, Widodo pernah berstatus pelatih Bali United.

Pada sesi konferensi pers launching tim Persita untuk Liga 1 2020, Rabu, Widodo mengakui Bali United merupakan tim yang kuat.

Namun menurutnya bukan berarti Persita pesimistis.

"Bali United tim yang

sangat kuat. Mereka punya banyak pemain hebat.

Tapi tentu sepak bola bukan matematika," kata Widodo.

"Kami tetap optimistis bisa berbicara banyak pada laga nanti. Optimisme inilah yang akan kami bawa saat tandang ke Bali," lanjut pelatih yang saat masih bermain berposisi sebagai striker itu.

Lebih lanjut, Widodo engga membocorkan strategi yang akan ia terapkan pada pertandingan nanti. Dia hanya memastikan skuadnya dalam kondisi baik.

"Soal taktik rahasia.

Tidak mungkin kami kasih tahu kepada media apa yang kami butuhkan pada pertandingan ini," Widodo menjelaskan. ()