MEMO TIMUR EDISI 25 FEBRUARI 2020

emo Timur M SELASA LEGI, 25 FEBRUARI 2020

HARGA Rp 4.500,- LANGGANAN Rp 100.000,-

JUJUR CERDAS BERANI

Hearing Dengan Leasing, Ketua Komisi B Gebrak Meja

RDP leasing dengan dewan dan pihak terkait

Jember, Motim Rapat Dengar Pendapat antara DPRD Jember dengan beberapa leasing (lembaga pembiayaan), otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polres Jember, Senin (24/2) terkait

B BONDOWOSO

Selengkapnya baca hal 11

Tak Sampai 24 Jam, Pelaku Pembunuhan Berhasil Diringkus

Mayat Tanpa Kepala di Tangsil Wetan, Polisi: Diduga Korban Pembunuhan Bondowoso, Motim Warga Desa Tangsil Wetan, Wonosari, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa kepala, Senin (24/1/2020). Mayat ditemukan oleh warga pukul 01.00 dini hari di sebuah gubuk persawahan tak jauh dari jalan raya.

Menurut keterangan saksi, Supandi (45), mayat ditemukan disaat warga hendak mengaliri Selengkapnya baca hal 11

Sidoarjo,Motim Unit Reskrim Polsek Waru dengan di backup Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil membekuk pelaku pembunuhan yang terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambak Oso Waru, Sidoarjo. Korban bernama Sakdullah (40) warga Krajan tengah Desa Semedusari Lekok Pasuruan. Pelaku bernama Nito (49) berhasil ditangkap di daerah Jati Lumajang, saat melarikan diri ke kawasan Jember.

Waka Polresta Sidoarjo, AKBP Anggi Naulifar Siregar mengatakan pelaku Selengkapnya baca hal 11

Polisi Akan Cari Kepala Mayat Gunakan Anjing Pelacak Bondowoso, Motim Upaya Polisi mencari kepala mayat dengan leher terpenggal secara manual belum menemukan hasil. Polisi tidak menemukan kepala korban di sekitar lokasi sejak dini hari. Rencananya, pencar-

pelaku pembunuhan yang terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambak Oso Waru, Sidoarjo

Terkait Pernyataan Kuasa Hukum Fariz

J JEMBER

‘‘

Kajari Bantah Adanya Tekanan

“K tidak pernah men“Kita g garah-arahkan.

Itu dia s sendiri yang menunjuk.

K Karena untuk kasus tinda pidana korupsi harus dak di didampingi oleh penaseha hukum semua. Masa hat b diarah-arahkan,” bisa

Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuku bersama RDA dan unsur Muspika Arjasa, saat memberikan keterangan pers.

Gara-gara Unggah Info Penculikan, Pria Ini Berurusan dengan Polisi Jember, Motim Meski sudah ada peringatan keras dari polisi untuk tidak menyebar berita hoaks penculikan, namun masih saja ada masyarakat yang melakukannya. Seperti yang dilakukan RDA (29) warga Perum Arjasa Selengkapnya baca hal 11

Kajari Jember Prima Idwan Marisa.

Kepala Kejaksaan Negeri Jember Prima Idwan Mariska

Selengkapnya baca hal 11

S SIDOARJO kan diri dan menyerahkan berkas.

Duet ‘Djamas’ ini datang pada pukul 23.47 alias 13 menit jelang pendaftaran ditutup. Mereka membawa 35.260 bukti dukungan dari warga. Jumlah ini jauh dari memadai, karena syarat jumlah dukungan pasangan calon

J JEMBER

Jember, Motim Kepala Kejaksaan Negeri Jember, Prima Idwan Mariska membantah adanya tekanan kepada Fariz. Menurutnya pihak Kejaksaan melakukan proses penyidikan kasus Pasar Manggisan Tanggul sesuai prosedur.

Pernyataan ini disampaikan Prima saat dikonfirmasi sejumlah media, Senin (24/2) siang.

Kepada media, dirinya membantah adanya tekanan kepada Fariz terkait pengarahan pihak kejaksaan dalam penunjukan

Sepasang Calon Independen Ditolak KPU Jember Jember, Motim Duet bakal calon bupati dan wakil bupati independen, Awaluddin Djamin dan Asiruddin, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Minggu (23/2) malam. Mereka hendak mendaftar-

Selengkapnya baca hal 11

yang melalui jalur perorangan adalah 121.127 dukungan.

Hal ini membuat KPU Jember menolak pendaftaran duet ini.

“Sesuai ketentuan Peraturan KPU, form B1.1 dengan Silon (Sistem

Kedua tersangka Murtiah dan Buemin Cahyono.

Sepasang Pengutil Dibekuk Polisi Jember, Motim Satuan Reskrim Polres Jember menangkap 2 orang yang diduga kuat pasangan pelaku pencurian pakaian atau pengutil. Mereka adalah laki-laki dan perempuan masing-masing bernama Murtiah (48) warga Dusun Krajan, Desa Selengkapnya baca hal 11

Selengkapnya baca hal 11

2 Pejabat Pemkab Diperiksa Polisi Terkait Terlapornya Bupati Thoriq Minimarket Dibobol, Pelaku Gondol Uang Dan Rokok Sidoarjo, Motim Lailatul Ma’rifa, Minggu pagi (23/2/20), berangkat kerja seperti biasanya. Sekitar jam 6 pagi ia sampai di tempat kerjanya. Yakni di Toko Alfamart yang berada di Jalan raya Selengkapnya baca hal 11

Lumajang, Motim Perkara Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan Wartawan Memo Timur Mujibul Choir nampak diproses secara serius oleh Polres Lumajang. Polisi mulai memeriksa sejumlah pejabat Pemkab Lumajang terkait terlapornya Bupati Thoriq.

Ada 2 pejabat yang diperiksa oleh Sat Reskrim Polres Lumajang, Senin (24/2) pagi. Keduanya adalah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Iwan Hadi Purnomo serta Kepala Bagian Hukum Agus Dwikoranto.

Dari informasi yang diterima Memo

Timur, keduanya mulai diperiksa di Ruang Unit Tipidkor sekitar pukul 9 pagi. Kemudian keluar dari Polres Lumajang sekitar pukul 12 siang. Sebelum masuk ke Kantor Pemkab Lumajang, keduanya langsung ditemui sejumlah wartawan yang memang sudah menunggunya keluar dari Polres.

Kepala Diskominfo Iwan Hadi Purnomo ketika ditanya wartawan membenarkan kedatangannya ke Polres Lumajang terkait terlapornya bupati.

“Terkait pasal penghinaan dan pencemaran nama baik yang dilakukan, diduga oleh bupati,” katanya.

Dua pejabat Pemkab Lumajang yang diperiksa polisi. (fit)

Selengkapnya baca hal 11

Alamat Redaksi : Perum Graha Citra Mas Blok C 36, Telp/Fax : 0331-4431120 email: memobirojember@gmail.com, Nomor Pengaduan : 0331-4431120

MOTIM

SITUBONDO

2

SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

pelaku kaos hitam bergambar saat di mapolsek kota.(gik)

Todongkan Pisau, Sopir Truk Diamankan PLN Akan Bangun OLTB di Banyuwangi Banyuwangi, Motim BUMN PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN akan membangun pembangkit listrik tenaga bayu (angin) atau PLTB berkapasitas 50 megawatt (MW) di Kabupaten Banyuwangi. PLTB ini akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin berskala besar pertama di Pulau Jawa.

General Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur Bob Saril mengatakan, PLTB yang terletak di Kecamatan Wongsorejo tersebut akan membentang di Selat Bali yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali.

“Ini akan jadi PLTB pertama dan terbesar di Pulau Jawa. Ditargetkan beroperasi pada 2023.

Kami sudah lakukan studi kelayakan (feasibility study) sejak 2019,” cetus Bob saat dihubungi, Senin (24/2/2020).

Salah satu alasan dibangunnya PLTB di Banyuwangi tepatnya di Wongsorejo, kata Bob, karena di lokasi tersebut hembusan anginnya cukup kencang. Berdasarkan penelitian, di lokasi tersebut terdapat semacam terowongan angin yang kekuatannya bagus sebagai pendorong pembangkit listrik.

“PLTB ini akan memasok listrik untuk Kabupaten Banyuwangi dan Bali. Dengan kapasitas 50 Megawatt bisa menyuplai listrik untuk 50 ribu pelanggan,” imbuhnya.

Bob menambahkan, proses menuju pembangunan telah dimulai. Pada bulan Maret mendatang, proses akan dimulai dengan studi kelayakan kekuatan angin dengan mendirikan tiang pancang.

“Rencananya, bulan Maret kami akan uji kekuatan angin lewat tiang pancang yang akan kami dirikan dulu,” kata Bob. Selain membangun PLTB, kata Bob, nantinya di area tersebut juga akan dibangun pusat edukasi energi ramah lingkungan. Di sana ada wisata edukasi tentang gaya hidup energi yang ramah lingkungan bagi wisatawan.

“Pembangunan PLTB ini berangkat dari kesadaran untuk mengoptimalkan energi baru terbarukan ramah lingkungan.Nah pusat edukasi ini akan hadir untuk mengedukasi masyarakat tentang hal-hal tersebut,” kata Bob. Bob mengakui ide penambahan fasilitas wisata edukasi ini terinspirasi oleh kebijakan Pemkab Banyuwangi terkait pendirian bangunan.

Misalnyaa, Bandara Banyuwangi yang didesain unik dan hijau, lalu pabrik kereta PT INKA juga mengadopsi arsitektur lokal dan dilengkapi museum.

“Yang menarik dari kebijakan di Banyuwangi ini adalah bangunan-bangunan baru yang selalu dikaitkan dengan wisata. Termasuk PLTB kami nantakan ada semacam museum, ada gedung, ada maket, film sampai penelitian tentang ecogreen,” jelas Bob. “Bisa juga kami buat instalasi rumah hemat energi yang menginspirasi pengunjung. Ini sekaligus mendukung pariwisata Banyuwangi,” ujarnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, pengembangan energi baru terbarukan tersebut diharapkan bisa mendorong ekonomi lokal. “Selain memasok listrik untuk masyarakat dan dunia usaha, sekaligus bisa menjadi destinasi wisata baru,” ujar Anas.

“Langkah PLN ini sekaligus bagian langkah menyukseskan program kelistrikan Presiden Jokowi untuk terus meningkatkan pasokan agar ekonomi terus bergeliat,” pungkas Anas. (*)

Situbondo, Motim Gara gara mabuk minuman keras, seorang sopir dump truck nekat menodongkan pisau kepada Desiana Winda (23), warga Dusun Kotakan Selatan, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Senin (24/2) Selanjutnya, oleh perangkat Desa setempat, Anas Wijaya dan warga setempat, sopir bernama Erfianto (21), warga Dusun Jati Luhur, Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi digiring ke Mapolsek Situbondo Kota untuk dilakukan pemeriksaan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.20 WIB. Begitu korban hendak menyeberang

dari timur ke arah barat, entah kenapa si sopir truk ini turun dari kendaraannya. Dia langsung mencabut pisau dari sarungnya dan langsung menodong korban.

Mendapat perlakuan seperti itu, korban yang ketakutan langsung berteriak minta tolong hingga warga yang mendengar berkerumun dan langsung mengamankan pelaku ke mapolsek.

“Saya mau menyeberang tiba tiba sopirnya turun dan mencabut pisaunya,’kata Desiana Winda di Mapolsek Situbondo kota.

Sementara itu, Kaur Pemerintahan Desa Kotakan Anas Wijaya

menghmbau kepada koordinator dumptruk agar senantiasa melakukan pengecekan rutin kepada armadanya agar tidak terjadi hal semacam ini.

“Kami minta koordinator kendaraan harus mengecek armadanya agar tidak mabuk dan membawa Sajam. Tujuannya agar tidak terulang lagi serta pelaku agar tidak lagi bekerja di sini,”ujarnya.

Kapolsek Situbondo, Iptu Efendi Nawawi mengatakan bahwa dugaan tersebut masih didalami oleh petugas.

“Kasus tersebut masih kita dalami. Sekarang si sopir dan korban masih dimintai keterangannya,” katanya.(gik)

puluhan sepeda motor protolan yang diamankan polisi.(Ist)

Puluhan Motor Protolan Diamankan Polisi Situbondo, Motim Melakukan aksi balap liar di jalan raya, puluhan sepeda motor protolan serta tidak dilengkapi surat surat diamankan aparat kepolisian resor (Polres) Situbondo, Minggu (23/2) dinihari.

Tak hanya itu, selain mengamankan 85 motor, petugas gabungan yang diterjunkan ke jalan pemuda Kelurahan Ardirejo Kecamatan Panji, tepatnya di depan Taman makam pahlawan ( TMP), berhasil menjaring 81 remaja dan pemuda.

Selanjutnya, untuk kepentingan penyelidikan terkait kelengkapan dokumen kendaraan tersebut, puluhan pemuda bersama barang bukti sepeda motor digiring ke Mapolres guna dilakukan pembinaan. .

Kasubbag Humas Iptu Nuri menjelaskan bahwa puluhan motor yang terjaring Razia balap liar rata-rata

sudah dimodifikasi dan saat diperiksa petugas tidak bisa menunjunjukkan kelengkapan surat seperti SIM ataupun STNK. “Untuk penindakan sebagai sangsi dan efek jera diberikan Tilang serta sepeda motor tersebut oleh pemiliknya harus dituntun dari jalan Pemuda menuju Polres Situbon-

do,” jelas Iptu Nuri Tak hanya itu, para remaja tersebut apabila akan mengambil kendaraan sepeda motornya juga harus didampingi para orang tua dan juga harus melengkapi atau mengembalikan kondisi kendaraan sesuai standar dan juga menunjukkan surat kepemilikan.(gik)

Kapolsek Mlandingan bersama tim medis saat memeriksa korban.(Ist)

Tenggak Miras Oplosan, Ibu Rumah Tangga Pingsan Situbondo, Motim Seorang ibu rumah tangga di Situbondo ditemukan tak berdaya dan pingsan, Minggu (23/2) malam.

Selanjutnya, untuk menyelamatkan nyawanya, korban yang bernama Nia Anggraeni Putri (19) itu dievakuasi ke puskesmas Mlandingan untuk mendapatkan perawatan medis.

Warga Dusun Kembang Sambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Mlandingan ini menenggak miras oplosan bersama suami dan satu teman prianya. Korban yang diduga over dosis tersebut ditemukan tergeletak di Dusun Pager, Gunung Desa Selowogo, Kecamatan Bungatan. Mengetahui hal tersebut, warga Desa Tribungan Kecamatan Mlandingan bersama warga lainnya segera membawa korban yang kondisinya tak sadarkan diri itu ke Puskesmas

Mlandingan, yang selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian sektor.

Begitu mendapat informasi tersebut, Kapolsek Mlandingan, Iptu Sugeng bersama anggotanya langsung mendatangi puskesmas untuk melakukan penyelidikan serta pendataan identitas korban.

Menurut, Iptu Sugeng sebelum ditemukan pingsan oleh warga Desa Tribungan, korban diduga pengamen ini menggelar pesta miras oplosan bersama dua pria yang salah satunya diketahui sebagai suaminya.

Satu pria lainnya adalah temannya.

“Korban diduga over dosis saat nenggak miras oplosan bersama suami dan temannya.

Sekarang kondisinya masih lemah dan dirawat di Puskesmas,”katanya, Senin (24/ 2).(gik)

Biro Situbondo : Arifin Nurdiansyah (Kepala), Teguh Imam Sugiarto (Wartawan), Alamat Biro : Jalan Wijaya Kusuma no 15 b Situbondo Email : memotimurstb@gmail.com, Telepon : 085236776327 / 085331551119

MOTIM SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

LUMAJANG

3

Penanganan Tanggul Sungai Genitri Tunggu Hasil Koordinasi Lumajang, Motim Pasca jebolnya tanggul Sungai Genitri di Desa Rowokangkung Kecamatan Rowokangkung, untuk sementara sudah ada pembenahan tanggul darurat. Untuk penanganan selanjutnya masih menunggu hasil koordinasi dari pihak terkait.

“Untuk tanggul yang jebol sudah kita atasi, secara darurat dengan memasang sak (berisi tanah) itu. Hari Rabu (26/2) masih rapat dengan Bakorwil, PSDA Bondoyudo Mayang dan pemangku kepentingan untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Senin (24/2).

Ia menegaskan, untuk luberan air dampak dari jebolnya tanggul itu sudah surut. Sementara sisi tanggul yang jebol berbeda dengan yang sebelumnya sudah diperbaiki. “Ini yang lain, yang lalu itu sudah kuat. Akhirnya sekarang air ini menembus tangkis yang gak kuat. Jebol sekitar 15 meter,” ujarnya.

Sebelumnya, penanganan sementara yang dilakukan BPBD bersama dengan TNI, kepolisian, relawan, pemerintah, dan warga sekitar dilakukan secara cepat.

“Sehingga air tidak terlalu merembet kemana-mana,” uangkapnya.

Sementara jika hujan deras turun lagi, pihaknya juga tak bisa memastikan apakah tanggul sementara itu bisa kuat atau tidak.

“Kita gak tahu kekuatan dari sak ini, walaupun sudah kita beri tiang pancang, karena kekuatan sak kita tidak tahu,” ujarnya.

Namun Ia berharap tidak terjadi hujan deras di hulu sungai. “Mudah-mudahan di hulu hujannya tidak besar. Kalau hujannya hanya di sekitaran Rowokangkung dan Jatiroto, dan hulunya tidak besar, masih aman,” kata dia.

Sebagai antisipasi juga, jauh-jauh hari sudah ada pos yang didirikan di Kecamatan Rowokangung.

“Jadi di sana sudah ada yang nanti memantau situasi, baik dari relawan, TNI, Polri, kecamatan, BPBD, sehingga ketika ada kejadian seperti kemarin langsung bertindak,” kata Wawan.

Ia juga menghimbau kepada warga di sana, jika ada kejedian sekecil apapun agar segera melapor. Karena sesuai dengan ramalam dari BMKG, puncak hujan terjadi di pertengahan Februari hingga akhir Maret 2020.

“Masyarakat tetap waspada dan hati-hati, dan ikut bantu memonitor sungai yang ada disana. Sekecil apapun kejadian mohon BPBD dilapori,” pungkasnya.(fit)

Penanganan sementara tanggul jebol Sungai Genitri. (*)

Disnaker Lumajang: TKI Ilegal Tak Dapat Dipantau

Sekretaris Disnaker Lumajang Totok Sudjarwo. (*)

Lumajang, Motim Sekretaris Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lumajang, Totok Sudjarwo menyampaikan, diperkirakan ada ratusan warga asal Lumajang yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di luar negeri.

Menurutnya kalau tergolong TKI ilegal, tidak dapat dipantau dari pihak dinas. Namun kalau sudah mendapatkan permasalahan dari negeri tujuan, kata Totok, mereka akan meminta bantuan pihaknya.

“Semisal, ada TKI yang meninggal, dari P2TKI melalui LP3TKI dan PP4TKI Malang pasti akan berhubungan dengan kami,” katanya.

Totok, menambahkan, pihaknya akan dimintai identifikasi terkait TKI yang bermasalah tersebut. Untuk mencarikan alamat rumahnya, keluarganya, atau saudaranya agar TKI tersebut bisa kembali ke Indonesia.

“Yang tercatat di kantor kami ada sekitar 300 orang TKI yang meminta data kepengurusan paspor, mungkin lebih banyak yang ilegal,” ungkapnya.

TKI yang terbanyak, menurut data yang ada, berasal dari Lumajang wilayah barat, seperti dari Kecamatan Tempursari, Pronojiwo, dan Candipuro. Untuk mengantisipasi banyaknya TKI ilegal, Ia mengutarakan kalau pihaknya sudah melaksanakan sosialisasi ke desa-desa.

Sementara itu, salah seorang pengurus dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Lumajang, Madiono, menerangkan jika pihaknya juga tidak mempunyai data yang valid terkait berapa jumlah TKI ilegal dan legal dari Kabupaten Lumajang ini.

“Kami tidak punya datanya, itu tugasnya Disnakertrans untuk mendatanya lewat Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Lumajang,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Madiono, pemerintah sudah memerintahkan kepada kades seKabupaten Lumajang untuk mendata warganya yang bekerja ke luar negeri. Baik secara prosedural maupun unprosedural.

“Sebab di UU sudah ada, proses pekerja migran dimulai dari Pemerintah Desa,” pungkasnya. (fit)

Indah Amperawati membuka Diklat Satpol PP. (*)

Wabup Indah: Menjadi Anggota Satpol PP itu Berat Lumajang, Motim Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati membuka Pendidikan dan Pelatihan Dasar bagi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang tahun 2020 di Aula BKD Lumajang, Senin pagi (24/2).

Dalam kesempatan tersebut Ia menyampaikan, jika tugas dari anggota Satpol PP itu berat. Diantaranya mereka harus memberikan keteladanan, taat kepada aturan, dan harus bersahabat dengan masyarakat serta tegas dalam menjalankan aturan.

“Menjadi anggota Satuan Pol PP itu

berat, karena harus paham akan aturan-aturan maupun undang-undang.

Paling penting adalah belajar dan membaca semua aturan, karena banyak aturan-aturan yang harus dipahami oleh anggota satuan polisi pamong praja,” tuturnya.

Ia menegaskan, peran utama Satpol PP memang untuk menegakkan aturan dan memberikan ketertiban umum serta ketentraman masyarakat.

Serta mempunyai fungsi yaitu harus mampu mengatasi semua permasalahan sosial yang memicu munculnya gejolak sosial.

Menurutnya, pendidikan dan pelatihan mempunyai tujuan untuk memperbaiki performa dari Satpol PP, baik performa yang bisa dilihat kasat mata maupun tidak kasat mata.

Untuk yang tidak kasat mata seperti soal mental.

Indah berpesan kepada anggota Satpol PP, kedisplinan itu sangat diperlukan dalam segala hal di kehidupan.

“Pol PP tidak identik dengan orang yang galak tetapi harus tegas dalam menegakkan aturan. Maka jadilah pelayan masyarakat yang baik,” pesannya. (fit)

Biro Lumajang : Khurul Fatoni, SH (Kepala) Wartawan : Mujibul Choir, Fitroh Kurniadi . Marketing : Eni Kusmaya, Alamat : Jalan Ahmad Yani 93 A Lumajang, Email : choirmj@gmail.com

SIDOARJO

4

MOTIM SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

Cerita Kuli Bangunan Ngaku Tentara yang Tiduri dan Perdaya 5 Janda Mojokerto, Motim Seorang kuli bangunan berhasil menipu lima janda. Tak hanya menipu, ia juga meniduri dan mencuri barang berharga milik korban.

Kuli bangunan itu adalah Kusnan Ghoibi alias Ali (29), warga Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Malang. Bagaimana bisa ia menipu lima janda? Ternyata Kusnan mengaku sebagai TNI AL. Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Ipda Andre Rinaldo Azhar mengatakan untuk mencari mangsa, tersangka memajang foto dirinya menggunakan seragam TNI AL di Instagram. Saat berkenalan dengan korban, Kusnan mengaku berdinas di Lan-

tamal V Surabaya.

"Tersangka memajang fotonya di Instagram untuk meyakinkan korbannya kalau dia anggota TNI AL," kata Andre kepada detikcom, Kamis (13/2).

Agar korbannya mau diajak berhubungan badan, tersangka menjanjikan akan menikahi mereka. Saat korban lengah, Kusnan mencuri berbagai barang berharga milik korban. Mulai dari uang tunai, laptop, kartu ATM, ponsel pintar hingga sepeda motor.

"Hasil pengembangan kami korbannya ada lima orang, janda semua," kata Andre.

Andre menjelaskan Kusnan menipu para janda muda sejak April 2019. Korban perta-

manya berinisial SJ yang diperdaya di Krian, Sidoarjo.

Selanjutnya tersangka menipu janda berinisial NL pada Agustus 2019. Usai berkencan di sebuah hotel Kecamatan Pungging, Mojokerto, Kusnan mencuri barang berharga korban. Yaitu sebuah ponsel pintar dan sepeda motor Honda Vario bernopol W 3680 XU. Dua bulan berselang, Kusnan kembali berulah dengan menipu janda berinisial UH. Korban diajak berkencan di wilayah Songgoriti, Malang. Setelahnya, tersangka mencuri laptop, KTP, kartu mahasiswa, kartu minimarket serta uang Rp 200 ribu milik korban.

Kusnan juga menipu janda berinisial IS di Kenjeran, Surabaya pada November 2019.

Usai menyetubuhi korban, tersangka membawa kabur ponsel pintar milik korban.

Kedok Kusnan sebagai TNI AL gadungan akhirnya terbongkar setelah menipu janda berinisial TS (32), warga Kecamatan Bubutan, Surabaya. Usai menyetubuhi korban di Vila Jati Pacet, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto, Minggu (2/2), tersangka membawa kabur ponsel, uang Rp 400 ribu dan sepeda motor Honda BeAt milik korban.

"Tersangka membawa kabur barang korban dengan berpura-pura keluar vila untuk membeli makan," terang Andre.

Sadar telah ditipu, TS melaporkan Kusnan

ke Polres Mojokerto pada 5 Februari 2020.

Tersangka diringkus tim Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto di tempat kos Desa Mbringkang, Kecamatan Menganti, Gresik, Rabu (12/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Selain meringkus Kusnan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Yaitu satu setel baju loreng, sepatu lars TNI, jaket loreng, rompi bertuliskan Kopaska TNI AL, 2 ponsel milik tersangka dan korban, ATM milik korban, serta sepeda motor Honda Vario.

Akibat perbuatannya, Kusnan dijerat dengan Pasal 362, 372 dan 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. "Ancaman hukumannya lima tahun penjara," pungkas Andre. (detik.com)

Lansia Ditemukan Meninggal di Parit Sawah Gresik, Motim Seorang lansia yang bernama Muslikan(69)ditemukantewasdi dalam parit area persawahan.Tepatnya, di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik. Sebelum ditemukan tewas, korban diketahui hilang sejak tiga hari lalu.

Kapolsek Sidayu, AKP Achmad Said mengatakan, korban meninggalkan rumah sejak tiga hari lalu. Berpamitan kepada keluarga untuk mencari rumput.

“Korban ditengarahi mencari rumput buat makan kambing, ternyata sudah tiga hari tidak pulang ke rumah,” katanya, Senin (24/2).

Jasad Muslikan ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput di sawah. Meli-

hat kondisi korban yang terlentang di dalam parit mereka langsung melaporkan ke perangkat desa kemudian diteruskan ke Polsek sidayu.

Korban yang ditemukan pukul 13.30 Wib itu langsung dievakuasi dari dalam area persawahan. Beberapa rumput masih menempel di tubuhnya.

Achmad Said menambahkan, berdasarkan pemeriksaan medis terhadap korban tidak ditemukan tanda-tanda adanya bekas tindakan kekerasan dan penganiayaan.

“Pihak keluarga korban sudah menerima dan tidak membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi,” imbuhnya. (beritajatim.com)

Banjir Pamekasan, 2 Jembatan Ambruk Pamekasan, Motim Dua buah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Proppo, ambruk dan terputus akibat tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah setempat dan sekitarnya, Minggu (23/2) Tingginya intensitas hujan terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Pamekasan, yakni pada Sabtu (22/ 2/2020) kemarin. Bahkan kondisi tersebut juga mengakibatkan wilayah perkotaan Pamekasan, tergenang banjir selama hampir 12 jam lebih.

Tidak terkecuali di wilayah Proppo yang mengakibatkan dua jembatan penghubung antar desa ambruk dan terputus, yakni jembatan di Dusun Cempaka, Desa Candi Burung, serta Dusun Congkak, Desa Toket, kecamatan Proppo.

“Jembatan ijin merupakan akses jalan desa, meliputi Desa Candi Burung dari dan menuju Desa Batu Kalangan dan Desa

Groom, Proppo. Bahkan jembatan ini merupakan akses utama bagi masyatakat untuk melakukan aktivitas seharihari,” kata salah satu warga Candi Burung, Proppo, Mahrus.

Hal senada juga disampaikan warga Desa Toket, Ilyas yang menyampaikan jika jembatan akses antar desa yang terletak di Dusun Congkak, Toket. “Ambruknya jembatan antar desa ini akibat luapan air hujan yang berlangsung cukup deras, sehingga mengganggu aktivitas masyatakat,” ungkapnya.

Selain itu keduanya juga berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi persoalan tersebut, sehingga aktivitas masyatakat kembali lancar seperti biasa. “Akibat ambruknya jembatan ini, aktifitas warga lumpuh. Dari itu kami berharap Pemkab Pamekasan agar segera memperbaiki jembatan tersebut aga aktifitas kembali normal,” harapnya. [beritajatim.com]

Hujan Deras, Tanggul Sungai Sumber Ngrayung Mojokerto Jebol Mojokerto, Motim Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto, Minggu (23/2/2020) malam, menyebabkan tanggul Sungai Sumber Ngrayung, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto jebol. Akibatnya, area persawahan terendam air luapan sungai itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini mengatakan, tanggul Sungai Sumber Ngrayung tepat di Dusun Dadapan, Desa Salen, Kecamatan Bangsal, jebol. “Tanggul jebol sekira pukul 23.00 WIB,” ungkapnya, Senin (24/2/2020).

Zaini mengungkapkan, tanggul jebol dengan panjang 3 meter dan kedalaman 4 meter. Posisi tanggul sungai lebih tinggi daripada persawahan, sehingga area persawahan yang ada di dekat tanggul terendam air luapan Sungai Sumber Ngrayung.

“Area persawahan yang terendam mencapai 15 hektar dengan jenis tanaman padi yang sudah umur 50 hari. Luapan air mulai meluber di jalan pemukiman dengan ketinggian 5 cm hingga 10 cm. Trend air turun, untuk tanggul jebol sementara dibendung dengan bronjong dan terpal,” katanya. [beritajatim.com]

Puluhan Warga Sidoarjo Minta Kompensasi Penertiban Bangli, Jalan Jadi Macet Sidoarjo, Motim Puluhan bangunan liar (bangli) di Jalan Desa Wage Kecamatan Taman, Sidoarjo dirobohkan.

Penertiban dilakukan untuk pelebaran fly Over.

Penertiban dilakukan PT Jasa Marga Tol Surabaya-Malang sekitar pukul 08.00 WIB. Penertiban melibatkan ratusan petugas gabungan dari Polresta Sidoarjo, Polda Jatim, TNI serta dari Satpol PP Sidoarjo.

Warga Desa Wage, Sutrisno mengatakan, pu-

luhan warga berkerumun di lokasi penggusuran sejak pukul 07.00 WIB hingga menyebabkan kemacetan. Warga membubarkan diri sekitar pukul 12.00 WIB. "Sempat macet Mas karena pagi hari itu banyak pengendara yang melintas di fly over ini," kata Sutrisno kepada media, Senin (24/2).

Menurut Kepala Departemen Operasi Jalan Tol Surabaya-Gempol, Amat Basuni, penertiban itu guna melancarkan pelebaran fly over

yang ada di desa tersebut. "Ada sejumlah 15 bangli di sisi barat jalan tol dan ada sejumlah 40 di sisi bagian timur jalan tol," kata Amat.

Ia menambahkan, para pemilik bangli meminta kompensasi atas penertiban itu. Namun karena di PT Jasa Marga tidak ada ketentuan seperti itu, maka tuntutan mereka ditolak.

"Mereka menuntut kompensasi bangunan, tapi dari PT Jasa Marga tidak ada anggaran yang diminta oleh pemilik bangli," pungkas Amat. (detik.com)

Ditangani Serius, Banjir 1,5 Bulan di 2 Desa Sidoarjo Mulai Surut Sidoarjo, Motim Penanganan banjir di dua desa di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo mulai menampakkan hasil.

Empat hari sejak ditangani secara serius, wilayah terdampak banjir menjadi berkurang.

"Setelah diadakan darurat tanggap bencana mulai tanggal 19 Pebruari hingga saat ini. Banjir di dua desa itu mulai surut," kata Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifuddin kepada wartawan di lokasi banjir, Minggu (23/2).

Pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini mengatakan wilayah yang terdampak banjir dari sebelumnya 12 RT, kini menjadi 5 RT. Dua desa yang kebanjiran lebih dari 1 bulan itu adalah Desa Kedung Banteng dan Desa Banjarasri.

Cak Nur ini menambahkan banjir di dua desa ini disebabkan oleh alur air yang tidak lancar, berkurangnya lahan resapan, pasang air laut, serta mungkin cekungan. Setelah penetapan tanggap darurat pada Tanggal 19 Februari 2020 lalu, pemerintah bergerak cepat baik mendatangkan pompa maupun mengeruk sungai serta mendirikan dapur umum.

"Setiap hari dapur umum menyediakan 3 ribu nasi bungkus untuk warga. Tadi kami juga menyerahkan 570 pasang sepatu bot," tambah Cak Nur, Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan perlu adanya normalisasi yang menyeluruh baik memperdalam maupun melebarkan sungai sesuai ukuran semestinya. Namun hal itu terken-

dala banyaknya bangunan milik warga yang berdiri di sempadan sungai.

"Saat ini adalah momentum mengambil langkah jangka panjang agar banjir di dua desa ini tidak terjadi lagi," kata Sumardji.

Kabid Irigasi dan Pematusan DPUBMSDA Sidoarjo Shanty Wahyu Anggraini mengatakan pihaknya telah mengerahkan 9 pompa. Pada hari Jumat ketinggian banjir berkurang namun terhalang lagi karena hujan deras kembali turun

sore harinya.

"Saat ini ketinggian banjir di dua desa sedikit turun dibanding pekan lalu. Dari 12 RT yang terdampak menjadi 5 RT. Dari 2.553 jiwa yang terimbas banjir turun menjadi 1.309 jiwa," kata Shanty. (detik.com)

Biro Sidoarjo : Jumain Agus S (Kepala), ADMINISTRASI: Titik Cholifa, SH, Wartawan : Slamet Wibowo,Ahmad Junaidi,Agus Waluyo, Pitono, Nicolas D Kasy Marketing: Ahmad Setiawan, Suprianto, Afin Mauludin, Alamat : Janti RT 01 RW 01 Tarik Sidoarjo, Telepon : 0819 9797 6999 / 0823 3033 8884

MOTIM

5

BONDOWOSO

SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

Ajukan Rp 2,8 M ke Pemprov, Pemkab akan Relokasi Rumah Korban Banjir Bondowoso, Motim Pemerintah Daerah Bondowoso mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi sekitar Rp 2,8 milliar untuk relokasi dan pembangunan rumah warga korban banjir bandang di Kecamatan Ijen pada Januari 2020 lalu.

Menurut Sekretaris Daerah Syaifullah, kepada awak media Sabtu malam (22/2/2020), ada sekitar 45 rumah warga yang nantinya akan direlokasi ke lahan milik Perhutani.

“Kami mengajukan lagi Rp 2,8 millar ke Pemprov untuk relokasi,”ungkapnya.

Menurutnya, warga yang rumahnya hendak direlokasi berada di pinggiran sungai. Karena itulah, mereka tak mau lagi menempati kawasan itu, khawatir terjadi banjir bandang kembali. Karena itulah pihaknya akan merelokasi.

Disebut oleh Sekda Syaifullah, sebelum itu pihaknya juga mendapat bantuan ang-

garan sekitar Rp 3,8 milliar dari Pemprov, untuk pembangunan tangkis atau bronjong, operasional kegiatan, serta bantuan dapur.

“Kita sudah dibantu Rp 3,8 milliar. Maka kita mengajukan lagi Rp 2,8 m untuk pembangunan rumah relokasi. Yang Rp 3,8 milliar itu untuk pembangunan tangkis atau bronjong dan operasional kegiatan kemarin, sama bantuan dapur kemarin,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Bondowoso, Syaifullah, menyebutkan jika Pemerintah Daerah dan Provinsi Jawa Timur akan relokasi sejumlah rumah korban terdampak banjir Ijen. Pemerintah tengah menyiapkan 40 rumah yang rencananya akan dibangun di wilayah milik perkebunan dan PTPN XII. “Kita memastikan masyarakat korban terdampak banjir sempol akan segera menda-

patkan bantuan rumah layak huni. Telah menganggarkan sekitar 40 rumah,” kata Sekda Syaifullah saat ditemui di Pendapa Bupati, Rabu (12/2/2020).

Syaifullah menjelaskan, bantuan tersebut akan disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim dalam bentuk bahan material bangunan. 40 rumah yang bakal dibangun masing-masing diestimasi sebesar 40 hingga 60 juta rupiah.(roy)

Lubang di Jalan Mayjen Sungkono Gresik Semakin Parah Gresik, Motim Kondisi Jalan Mayjen Sungkono Gresik semakin parah. Justru sekarang ditambah dengan adanya pengerjaan jaringan pipa yang sampai saat ini belum selesai. Imbasnya, pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut harus rela bergantian.

Pantauan di lapangan, Jalan Mayjen Sungkono Gresik yang di bagian selatan masih diberi pembatas road barrier. Hal ini karena ada pengerukan jaringan pipa sepanjang 500 meter.

Sehingga, jalan tersebut hanya berfungsi separuhnya saja.

Padahal, setiap hari mulai pagi hingga sore jalan itu dipadati oleh pengguna jalan.

Sebetulnya, kerusakan Jalan Mayjen Sungkono akibat pemasangan pipa bukan pertama kali ini terjadi. Pada tahun 2018 lalu, kondisi serupa juga membuat masyarakat mengeluh. Bahkan, ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Gresik sampai turun ke jalan menuntut ganti rugi akibat rusaknya jalan.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, pipa yang dipasang itu merupakan proyek pemasangan pipa umbulan. Untuk itu, komisinya memint pihak terkait segera memperbaiki Jalan Mayjen Sungkono. Pasalnya, jalan itu merupakan akses jalan dari Surabaya menuju ke Gresik, atau arah sebaliknya.

“Kalau bisa dipercepat dengan menambah pekerja maupun jam kerjanya. Karena jalan itu tergolong jalan utama,” katanya, Minggu (23/02/2020).

Secara terpisah terkait dengan pemasangan pipa, Direktur PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah menuturkan, untuk proyek jaringan pipa di Jalan Mayjend Sungkono itu bukan proyek PDAM Giri Tirta.

Namun, dari sistem penyedia air minum (SPAM) Umbulan.

“Pemasangan pipa itu adalah proyek nasional. Sementara yang di Desa Sukorejo itu lancar sesuai progres. Tidak ada kemoloran saat pemasangan pipa,” tandasnya. [beritajatim.com]

Tabrakan Motor, Dua Orang Terluka dan Patah Kaki Gresik, Motim Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) lagi-lagi terjadi di wilayah hukum Polres Gresik.

Kali ini, melibatkan sesama pengendara motor di Jalan Raya Desa Gempol Kurung Menganti, Gresik. Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka-luka dan patah kaki.

Kecelakaan itu, bermula saat Dwi Widodo Raharjo (56) warga Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik, mengendarai motor Honda Kirana W 5886 AQ yang berjalan dari arah selatan ke utara. Warga Desa Hulaan itu, hendak menyeberang putar balik ke arah selatan.

Namun, bersamaan itu muncul pengendara motor Fajar Adi Widodo (20) asal Jalan Wakhid Hasyim Sidomukti Tuban, yang mengendarai Honda Beat S 3857 FH dari utara ke selatan.

Tabrakan kedua pengen-

dara motor itu, tidak bisa dihindari karena jaraknya sangat dekat. Sehingga, kedua pengendara motor tersebut mengalami luka di kaki dan yang patah kaki.

“Berdasarkan keterangan saksi di lapangan. Kedua pengendara motor bertabrakan karena yang satu mau menyeberang berputar arah. Tapi, bersamaan itu muncul pengendara motor lain dari arah bersamaan,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Ipda Yossy Eka, Senin (24/02).

Kerugian material laka lantas tersebut mencapai Rp 3 juta. Sementara barang bukti kedua pengendara motor itu telah diamankan oleh aparat kepolisian. Sedangkan kedua korban sudah dievakuasi dan dirawat di RS Daru Syifa Benowo, Surabaya serta dimintakan visum et repertum. [beritajatim.com]

Ngantuk, Innova Tabrak Tugu Perahu di Sumenep Sumenep, Motim Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jl Raya Dasuk-Ambunten, tepatnya di simpang tiga Kongjukongan, Desa Kerta Barat, Kecamatab Dasuk, Kabupaten Sumenep.

“Dalam kecelakaan tunggal itu, sebuah mobil Toyota Innova menabrak tugu berbentuk perahu yang ada di simoang tiga,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (24/02/2020).

Kecelakaan itu berawal ketika mobil Toyota Innova yang dikemudikan Budi Setiono, warga Jl. Ronggolawe Kabupaten Tuban, melaju dari arah barat menuju ke timur dengan kecepatan sedang. Sesa-

mpai di Jl. Raya Dasuk Ambunten Desa Kerta Barat Kecamatan Dasuk, diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak konsentrasi. “Akibatnya, mobil yang dikemudikannya menabrak tugu perahu yang ada di tengah simpang tiga. Akibatnya bagian depan mobil ringsek dan bannya pecah,” ujar Widiarti.

Beruntung dalam kecelakaan tunggal itu, tidak ada korban. Sopir mobil selamat.

Hanya mobil yang mengalami rusak berat di bagian depan. “Mobil Toyota Innova kemudian diderek oleh mobil derek yang disopiri Rizky, warga Bangkalan,” terang Widiarti. (beritajatim.com)

Siswi SMP melintas di depan tumpukan sampah di TPS, Jalan Demangan,Bangkalan.(foto istimewa)

TPA Ditutup Warga, Sampah di Bangkalan Menumpuk Bangkalan, Motim Pasca penyegelan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan oleh warga setempat, mulai menimbulkan permasalahan baru. Pasalnya, sampah di perkotaan mulai menumpuk dan tak terangkut oleh armada.

Pantauan di lapangan, tumpukan sampah terlihat di beberapa titik seperti di Jalan KH Moh Kholil, Jalan Demangan dan beberapa kawasan yang menjadi tempat pembuangan sementara.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bangkalan, Mohni menyampaikan hingga saat

ini masih mencari solusi. Untuk sementara, sebanyak 10 armada truk pengangkut dikerahkan guna membawa sampah ke kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Kita ada 10 armada untuk angkut sampah.

Jadi karena TPA ditutup maka kami akan simpan di truk sementara,” ujarnya, Senin (24/2/ 2020).

Mantan kepala Dinas Pendidikan (Disdik) itu juga sedang melakukan negosiasi pada pemilik lahan untuk dijadikan TPA. Sebab, masyarakat Desa Buluh telah menutup pintu pada Pemkab untuk membuka kembali TPA tersebut.

“Kalau warga masih membuka pintu maka kami

akan nego dan akan kami lakukan perbaikan. Baik pengolahan maupun memberi jaminan kesehatan bagi warga terdampak,” lanjutnya.

Sementara itu, Hadari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan, yang baru menjabat 9 bulan tersebut enggan memberikan komentar. Bahkan ia menghindari awak media saat ditemui di kantor Pemkab Bangkalan. “No komen,” singkatnya.

Hingga kini, masyarakat berharap penanganan permasalahan sampah dapat segera terselesaikan. Sebab, tumpukan sampah di perkotaan mengganggu pengguna jalan.[beritajatim.com]

Pasangan Bukan Muhrim Sekamar di Rumah Kos, Digerebek Satpol PP Kota Kediri Kediri, Motim Diduga dimanfaatkan sebagai ajang mesum, sebuah rumah kos di Kelurahan Bandar Lor, Kota Kediri digerebek Satpol PP. Dari penggerebekan tersebut, petugas berhasil menjari satu pasangan bukan suami istri yang tengah berbuat mesum.

Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid mengatakan, penggerebekan tersebut bermula dari aduan masyarakat, bahwa ada sebuah rumah kos yang diduga disewakan pemiliknya dengan sistem per jam.

“Masyarakat sekitar resah, sebab kerap mengetahui sepasang remaja keluar masuk ke dalam rumah milik FE, dengan 5 kamar ini,” ujar Nur Khamid, Minggu (23/2/2020).

Masyarakat telah melaporkan peristiwa itu kepada pihak RT. Namun tidak ada tindak lanjut. Kemudian warga datang ke kantor Satpol PP Kota Kediri.

Saat di lokasi, regu Satpol PP langsung mengecek satu per satu kamar. Dari 5 kamar, petugas mendapati sepasang muda-mudi yang masih di bawah umur tengah berada dalam salah satu kamar dalam kondisi tertutup.

“Keduanya tidak bisa menunjukkan identitas karena memang masih di bawah umur.” imbuhnya.

IP (16) dan wanita yang diakui sebagai pacarnya, MFK (16) asal

Mojo, Kabupaten Kediri ini kemudian langsung diamankan ke Mako Satpol PP Kota Kediri untuk dilakukan pendataan.

Keduanya mengaku menyewa kamar ini dengan tarif Rp. 50.000 per 2 jam. Informasinya, ia dapat dari grupgrup Facebook yang menawarkan jasa itu secara tertutup.

Selain kerap sebagai ajang tindak asusila, dalam pemeriksaan ini Satpol PP juga menemukan fakta bahwa usaha ini tak memiliki izin. Pihaknya pun mengultimatum pemilik untuk segera melengkapi syarat itu atau menutupnya paksa.

“Kami imbau masyarakat untuk memantau rumah kos di sekitar.

Serta untuk orang tua, selalu mengawasi putra-putri nya.

Kedua muda-mudi ini kemudian dikembalikan ke orang tua masingmasing, setelah dilakukan pembinaan. Sementara petugas akan melakukan peningkatan pengawasan, pemantauan dan ppenertiban rumah kos. [beritajatim.com]

Biro Bondowoso : Tabroni Budi Hartono, S.Pd (Kepala), Wartawan : Herry Masduki, Niharudin, Sugeng Mariyanto,Muhdar. Admin : Siti Khatijah. Marketing : Muhasim,,Siti Khoiriyah Alamat : Jalan Pelita 24 Bondowoso, Email : tabronimemo@gmail.com, Telp : 085334444430

6

SURABAYA-GRESIK

MOTIM SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

Suami Istri Jabat Kepala Desa di Kecamatan Kalitidu Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.491 hak pilih.

Kemenangan Moch Rofi’i di Pilkades Brenggolo ini memastikan menyusul Istrinya, Hariyati, yang sudah menjabat Kades Panjunan, Kecamatan Kalitidu. Haryati terpilih sebagai petinggi desa pada Pilkades gelombang II tahun lalu.

Sepasang suami-istri tersebut membuktikan bahwa mereka mampu mengambil hati masyarakat dengan visi dan misi membangun desa untuk enam tahun kedepan.

“Kami berdua akan berkomitmen menjalankan tugas dan amanah dalam membangun dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya usai diarak dari Balai Desa Brenggolo usai penghitungan suara.

Tak hanya itu, Dirinya juga berjanji akan mengembangkan Desa Brenggolo dan memajukan ekonomi rakyatnya.

“Yang jelas, harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” tegas cakades nomor urut 3 itu.

Sepasang suami istri ini, bisa menjabat Kepala Desa karena masingmasing memiliki kepercayaan Moch Rofi’i di dampingi istrinya, Hariyati usai pemungutan suara Pilkades Brenggolo, Kecamatan Kalitidu, kemarin. tersendiri di mata masyarakat Desa Brenggolo maupun Panjunan. Dua desa ini hanya dipisahkan dengan jalan raya dan rel Bojonegoro, Motim kereta api.

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelom“Meski demikian, kami tidak akan meninggalkan bang ke III di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, komitmen sebagai Kepala Desa. Tetap profesional,” usai digelar, Rabu (19/2) kemarin. Pesta demokrasi tandasnya. enam tahunan ini dikuti 631 calon dari 233 di 28 KecaMenanggapi hal itu, Sekretaris Komisi A, Miftahul matan secara umum berlangsung aman dan kondusif.

Huda memberikan apresiasi pada kedua pasangan Salah satunya di Desa Brenggolo, Kecamatan Kalittersebut. Keduanya telah dipercaya menjadi idu. Pilkades di sepanjang jalur pipa gas milik PT Perpemimpin hingga 6 tahun kedepan untuk menjadikan tamina Gas (Pertagas) itu dimenangi Moch Rofi’i dendesanya lebih baik lagi. gan perolehan 618 suara, mengalahkan empat rivaln“Saya berharap, kedua pasutri yang menjadi kades ya. ini tetap profesional dan menjalankan tugasnya denEmpat pesaing cakades adalah Agus Ridwan dengan baik,” tegas Politisi asal Partai Kebangkitan Banggan perolehan 138 suara, Rohmad Sholeh 74 suara, sa ini. (utm/her) Prapto 336 suara, dan Suratin dapat 126 suara. Jumlah

Peserta Tes CPNS Jawa Timur tahun 2020

Dari 9.783 Peserta CPNS 1.017 Orang Diantaranya Absen

Nurcholis Kepala BKD Prov.Jatim

Surabaya, Motim Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim Nurcholis mengungkapkan, tingkat kehadiran peserta tes Computer Assisted Test (CAT) CPNS Pemprov Jatim selama 4 hari, tepatnya mulai 8–11 Februari, mencapai 91 Persen. Tes CPNS tersebut diselenggarakan di Graha Unesa Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Sementara, untuk tingkat kehadiran peserta tes , masih didata.

“Selama empat hari tersebut, jumlah peserta yang hadir 9.783 orang dan 1.017 peserta tidak hadir. Jumlah kehadiran tersebut sudah cukup tinggi dan hampir sama dengan tes tahun lalu,” kata Nurcholis Nurcholis mengatakan, persaingan peserta tes CPNS Pemprov Jatim tahun ini juga terbilang cukup ketat. Dimana satu formasi CPNS, diperebutkan sekitar 30 orang peserta. Jumlah peserta yang lolos seleksi administratif dan mengikuti tes kompetensi dasar menggunakan sistem CAT tercatat 54.600 peserta. Sedangkan formasi yang dibutuhkan 1.817 orang.

“Dengan demikian, jika dirata-ratakan, satu peserta harus bersaing dengan 30 peserta lainnya untuk mendapatkan satu formasi CPNS atau jika dihitung persentase peluang lolosnya sebesar 3,3 persen,” ujar Nurcholis.

Nurcholis mengatakan, tes dilangsungkan selama 19 hari terhitung mulai 8-26 Februari 2020. Di hari pertama, tes digelar tiga sesi. Sementara di hari kedua hingga hari terakhir, tes digelar lima sesi. Tiap sesi tes CAT diikuti 600 peserta. “Dibandingkan dengan tes di daerah lain, Provinsi Jatim ini peminatnya paling banyak,” ujar Nurcholis.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Benny Sampirwanto mengatakan, transparansi pelaksanaan rekruitmen CPNS telah berjalan dengan baik. Dimana semua pihak bisa langsung melihat hasil tesnya secara real time. Transparansi ini juga sebagai perwujudan Program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yakni Jatim Amanah.

“Pada poin Nawa Bhakti Bhakti kedelapan yakni Jatim Amanah, Pemprov Jatim menegaskan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, dan anti korupsi dengan berbasis IT,” kata Benny.(*/ady/her)

PU Bina Marga Jatim saat Sidak Jalur Ponorogo-Pacitan

PU Bina Marga Jatim Sidak Lokasi Jalan Ambles Jalur Ponorogo-Pacitan

Ir.Gatot Sulistyo Hadi,MM Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim

Surabaya, Motim Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur, Ir. Gatot Sulistyo Hadi melakukan sidak ke lokasi amblasnya jalan di Jalan Ponorogo-Pacitan, Sabtu (22/2).

Bersama Kepala UPT PJJ Madiun Marijatoel Kittijah dan jajaran UPT PJJ Madiun, Gatot menyatakan penanganannya akan selesai dalam 10 hari ke depan.

Setelah melihat langsung lokasi dan keterangan yang disampaikan oleh pihak UPT, maka kepala dinas menyampaikan bahwa pekerjaan untuk normalisasi badan jalan akan terus di-

lakukan serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait akan tetap dilaksanakan.

Ir.Gatot Sulistyo Hadi, MM dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/2) mengatakan, penanganan pada lokasi ini bisa selesai sampai 10 hari ke depan.

“10 hari di sini dalam artian, badan jalan sudah terbuka secara penuh dimana konstruksi masih akan kita kerjakan. Tetapi dua lajur bisa kita fungsikan,” terang dia.

Koordinasi terus dilakukan dengan pihak Perhutani dimana dalam pekerjaan ini harus melakukan pengeprasan tebing, ini dilakukan karena untuk melakukan pelebaran jalan harus menggunakan median jalan dan beberapa tebing harus dilakukan pengeprasan.

“Kondisi tanah masih labil, dan kemungkinan longsor masih mungkin terjadi apalagi cuaca yang terus menerus hujan seperti saat ini, jadi saya menghimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dan bersabar apabila sedikit menganggu kenyamanan di jalan,” pungkas dia.

Seperti diketahui, Amblesnya jalur Ponorogo - Pacitan ini dipicu hujan deras, mulai Rabu sore hingga Kamis dini hari. Akibatnya, tanah badan jalan provinsi itu tak mampu menahan curah air hingga ambles dan longsor, karena hujannya cukup lama, hingga menyebabkan Jalan Raya Ponorogo - Pacitan KM 226 Jatim / KM 32 Ponorogo mengalami ambles.

Meski demikian, amblesnya jalur Provinsi ini masih bisa dilalui kendaraan. Akan tetapi, harus berhati-hati karena menggunakan siatem buka tutup. Apalagi, jalan yang amblas sepanjang 6 meter, lebar 3 meter dengan kedalaman 10 meter. Untuk kendaraan muatan berat disarankan agar mencari jalan alternatif lain. Karena jalan sangat berbahaya untuk dilalui kendaraan berat. Terutama kendaraan yang memiliki muatan 4 ton akan dialihkan lewat jalur Wonogiri. (*/ady/her)

Panitia Pilkades, BPD, perangkat desa silaturahmi ke rumah kepala desa terpilih Brabowan setelah penetapan.

Adi Sucipto Ditetapkan Sebagai Kades Terpilih Desa Brabowan Bojonegoro, Motim Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Brabowan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, menetapkan Adi Sucipto, calon kepala desa (cakdes) terpilih sebagai kepala desa terpilih, Senin (24/2), di balai desa setempat.

Penetapan cakades terpilih dihadiri panitia pilkades, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, RT, RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan calon terpilih bersama istri.

“Hasil penetapan cakades terpilih sudah kami sampaikan ke BPD untuk ditindaklanjuti sesuai tahapan,”

ujar Ketua Panitia Pilkades Brabowan Muharom.

Setelah penetapan cakades terpilih, selanjutnya seluruh jajaran perangkat desa, BPD dan panitia pilkades berkunjung ke rumah kepala desa terpilih, Adi Sucipto.

Tujuan kunjungan ke rumah kades terpilih tersebut, agar di Pemerintahan Desa Brabowan tidak ada lagi kubu-kubuan antara cakades dan bersama-sama menjaga kondusifitas lingkungan.

Ditambahkannya, setelah BPD menerima laporan penetapan cakades terpilih, hari ini akan ditindaklanjuti dengan menyampaikan

surat permohonan pentepaan kepala desa terpilih kepada bupati melalui camat untuk ditetapkan dan dilantik.

“Kami harapkan Kepala Desa terpilih mampu memberi keseimbangan untuk masyarakat dan kita kembali lagi seperti semula lagi bersinergi bersama sama membangun Desa Brabowan,” Pungkas Prayit.

Seperti diketahui, dalam Pilkades Rabu (19/2/2019) lalu, cakades Adi Sucipto mendapat 491 suara mengalahkan calon petahana, Sukiran dengan 381 suara. Sedangkan cakades nomor urut 2, Unun Marsinda memperoleh 69 suara, dan suara tidak sah 11 surat suara.(utm/her)

Surabaya-Gresik : Bachtiar Hermansyah (kabiro), admin : M.R. Ningsih, wartawan : A. Yusuf, A. Basoni, Adi Prayitno, Zaenal Abidin, bagus Tomo, ishaq wahyullah dan Bobby soehartono, Alix AR Alamat jl. Ketintang timur PTT I no 1 surabaya, Telp : 082124647070

MOTIM SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

LAMONGAN-BOJONEGORO

7

Terdakwa Korupsi ADD Divonis 4 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding Bojonegoro, Motim Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro Achmad Fauzan mengajukan banding terkait dengan putusan yang diberikan majelis hakim terhadap terdakwa kasus korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) Sumberrejo, Kecamatan Trucuk, Saikul Alim. “Kami ajukan banding,” ungkapnya, Minggu (23/2).

Diketahui, Kepala Desa Sumberrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro Saikul Alim divonis hukuman pidana penjara selama empat tahun, dan denda sebesar Rp 100 juta. Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan.

Vonis tersebut diberikan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya karena terdakwa dinyatakan terbukti secara

sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut anggaran dana desa (ADD) sebagaimana dalam dakwaan subsider Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bojonegoro.

Selain dijatuhi hukuman penjara, terdakwa juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp 551.059.556 dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama satu bulan sesudah Putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara selama enam bulan.

“Menetapkan masa penahanan yang telah

dijalani dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan,” ujar Ketua Majelis Hakim Hisbullah Idris dalam amar putusannya, Selasa (18/2).

Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Nuraini Prihatin dalam tuntutannya menyatakan terdakwa Saikul Alim terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara berlanjut.

Hal itu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korup-

si Jo. Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan Primair.

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama lima tahun dikurangi masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp 200.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar wajib diganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan.

Serta menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 513.059.556, jika terdakwa tidak membayar uang pengganti selama satu bulan sesudah Putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Sementara jika terdakwa tidak mempun-

yai harta benda yang cukup untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama enam bulan.

Sekadar diketahui, Saikul Alim mulai ditahan Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Bojonegoro pada 9 September 2019. Dugaan kasus korupsi tersebut dilakukan tersangka dari pelaksanaan proyek pembangunan yang menjadi program penyelenggaraan Pemerintah Desa Sumberrejo Kecamatan Trucuk dalam APBDesa tahun 2018 sebesar Rp 723 juta.

Proyek tersebut diantaranya untuk pembangunan pos kampeling, pengecatan kantor, pemasangan jalan paving, pengurukan lapangan dan beberapa kegiatan. Namun, pengerjaan yang dilakukan hanya senilai Rp 172 juta. Sehingga ada selisih anggaran sekitar Rp 551 juta yang diduga digunakan sendiri oleh terdakwa. [beritajatim.com]

Jalur Pantura Tuban Terendam Banjir, Arus Lalu Lintas Macet Tuban, Motim Kondisi jalur Pantura Tuban tepatnya di jalan Tuban-Surabaya sekitar Jembatan Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban terendam banjir bandang yang merupakan air kiriman dari wilayah penggunungan selatan Kota Tuban, Minggu (23/2) sore.

Banjir yang merendam jalan nasional itu membuat arus lalu lintas di jalan tersebut sempat mengalami kemacetan panjang dan penumpukan kendaraan besar hingga beberapa kilometer. Arus kembali lancar setelah banjir surut dan terdapat petugas melakukan pengaturan arus.

Informasi yang dihimpun media, banjir yang merupakan luapan sungai merendam puluhan meter jalan raya TubanSurabaya itu. Ketinggian air berwarna kecloklatan yang merendam jalan itu mencapai lebih dari setengah meter.

“Ini sudah sering terjadi, kalau sungainya meluap ya pasti sampai ke jalan raya ini. Tahun lalu juga sudah seperti ini, tapi memang surutnya cepet, paling satu jam airnya sudah habis,” ujar Rustam (57), warga Dusun Kepet, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban yang ikut kebanjiran itu.

Pada saat banjir baru menerjang jalan itu membuat sejumlah kendaraan kecil tidak berani

untuk lewat lantaran arus deras dan juga debit air cukup tinggi. Selain itu juga banyak kendaraan sepeda motor yang mogok lantaran nekad menerobos arus banjir itu.

“Kalau waktu masih besar tadi itu banyak sepeda motor yanf mogok dan harus didorong. Untung ini airnya tidak sampai masuk rumah,” tambah Rustam.

Rustam menjelaskan, bahwa banjir yang merendam jalan nasional itu terjadi lantaran ada saluran pembuang air di bawah jalan tersebut masih kecil. Sehingga ketika terdapat banjir kiriman besar dari sungai yang ada, air langsung naik ke jalan raya dan membuat arus lalu lintas macet parah.

“Tadi ini macetnya dari Kepet itu sampai depan stadion yang dari arah Tuban ke Surabaya,” ujar Fajar, salah satu pengendara motor yang melintas.

Sementara itu, untuk mengatasi kemacetan panjang di jalur Pantura Tuban akibat terjadi banjir bandang itu sejumlah anggota dari Sat Lantas Polres Tuban lansung diterjunkan ke lokasi itu. Saat petugas datang air sudan mulai surut dan petugas kemudian mengurai arus yang mengalami penumpukan panjang. [beritajatim.com]

PVMBG Juga Tinjau Jalan Amblas Ponorogo – Pacitan

Kabid Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian ESDM Agus Budianto(foto istimewa)

Ponorogo, Motim Tim ahli geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung ikut meninjau langsung amblasnya salah satu ruas jalan Ponorogo-Pacitan. Tepatnya di kilometer 226 Jatim/kilometer 32 Ponorogo, masuk Desa Wates Kecamatan Slahung. Dalam pemeriksaannya, mereka menyebut jika struktur batuan yang berada di bawah jalan merupakan jenis batuan yang mudah lepas.

Sehingga menyebabkan mudah untuk menyerap air.

“Karena ini musim hujan dan airnya terus bergerak, material tanah maupun batuannya akhirnya ikut mengalir sehingga terjadi longsor ini,” kata kata Kabid Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian ESDM Agus Budianto, Minggu (23/2).

Selain itu lokasi jalan yang amblas itu dibatasi dengan tebing jurang. Makin berpoten-

si longsor jika air ini mengalir ke jurang tersebut. Jadi untuk mencegah kelongsoran atau amblasnya jalan ini, agar air jangan dialirkan ke sisi yang ada tebing jurangnya. Lebih baik dibuatkan saluran yang berada di sisi lainnya atau kalau dari arah Ponorogo, sisi kanan. Bukan sisi kiri yang berbatasan langsung dengan jurang.

“Jadi yang kita kendalikan airnya jangan sampai mengalir ke tebing jurang, karena batuannya batuan lepas yang berada di dalam jalan akan mudah longsor jika air meresap ke dalam,” katanya.

Selain tim PVMBG juga memberikan saran untuk memperkuat sisi kiri yang berbatasan langsung dengan tebing jurang. Karena didalam jalan ini jenis batuan lepas, maka di sisi kanan sekali lagi dibuat saluran air yang kedap.

Jangan sampai air meresap ke dalam.

“Jangan sampai mengarahkan air ke sisi kiri yang berbatasan langsung dengan tebing jurang yang dibawahnya ada saluran sungai,” pungkasnya.

Sekedar diketahui tim PVMBG ini berada di Ponorogo sejak hari Kamis (20/2/2020) lalu.

Di bumi reyog, mereka melakukan pemeriksaan zona rawan tanah gerak yang berada di Desa Tugurejo Kecamatan Slahung. Selain itu juga melakukan pengecekan terhadap lokasi relokasi SDN 2 Tugurejo yang harus dipindah akibat berada di zona rawan tanah gerak tersebut. [beritajatim.com]

Hina Bupati Tuban di Komentar FB, Akun ini Dilaporkan Polisi Tuban, Motim Sejumlah orang dari Aliansi Pemuda Millenial Tuban bersama Garda Bangsa dan juga Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tuban mendatangi Polres Tuban untuk melaporkan sebuah akun Facebook (FB) yang telah melakukan penghinaan terhadap Bupati Tuban.

Pasalnya akun FB dengan nama Sai Mo tersebut diduga beberapa kali melakukan ujaran kebencian terhadap Bupati Tuban dengan kata-kata yang tidak pantas. Namun, akun bernama Sai Mo yang menghina Bupati Tuban yang merupakan seorang kiai itu saat ini sudah menghilang.

Pantauan media di lapangan, beberapa orang dari berbagai organisasi itu mendatangi Polres Tuban dengan membawa sejumlah barang bukti ujaran kebencian dari akun FB tersebut. Mereka mendatangi ruangan Sat Reskrim Polres Tuban.

“Pagi ini kami perwakilan dari Pemuda Mille-

nial Gerakan Pemuda Ansor datang ke sini (Polres Tuban) untuk melaporkan terkait dengan ujaran kebencian yang dilakukan oleh akun Sai Mo terhadap kiai kami yang kebetulan sebagai Bupati Tuban,” terang Ahmad jakfar Ali, Ketua PC Ansor Kabupaten Tuban, Senin (24/2/2020).

Adapun untuk runtutan dari kasus penghinaan terhadap Bupati Tuban yakni H Fathul Huda itu berawal saat adanya salah satu akun FB yang memposting kondisi jalan rusak. Yang mana jalan rusak tersebut berada di jalur Pantura Tuban yang itu merupakan jalan nasional.

Setelah postingan di group FB terkait jalan rusak itu viral dengan berbagai tanggapan dan komentar, akun FB dengan nama Sai Mo itu kemudian ikut memberikan beberapa komentar. Yang mana komentar tersebut langsung menghujat Bupati Tuban dengan kata-kata binatang dan ketika diingatkan akun lain, FB den-

gan nama Sai Mo justru menantang.

“Kami datang ke sini sebagai seorang santri menjadi garda terdepan untuk menjaga nama baik santri. Kami tidak terima dengan apa yang disampaikan oleh akun bernama Sai Mo itu,” tambah Gus Afa, sapaan akrab Ketua PC Ansor Tuban itu.

Gus Wafa menegaskan bahwa laporan terkait dengan adanya akun FB yang menghina dan menjuhat Bupati Tuban itu tujuannya adalah sebagai edukasi kepada semua elemen masyarakat supaya bijak dalam menggunakan media sosial. Selain itu adalah untuk menjaga marwah kiai yang juga Bupati Tuban itu.

“Laporan ini sebeagai bentuk edukasi. Dan kami tidak ada maksud atau indikasi apapun, kami melaporkan ini murni karena tidak terima kalau kiai kami dihina dan dihujat,” pungkasnya.[beritajatim.com]

Anggota Pramuka Siaga Kodim Bojonegoro Tanam Pohon Bojonegoro, Motim Anggota Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) Siaga Kodim 0813 Bojonegoro, bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0813-05/Dander, melaksanakan tanam pohon penghijauan jenis glodokan tiang di sekitar Jalan Poros Dusun Kare RT 028, Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Minggu (23/2/2020).

Babinsa Koramil 0813-05/Dander Serma Suraya mengatakan bahwa kegiatan penanaman puluhan pohon penghijauan dilakukan bersama anggota Pramuka SWK Siaga Kodim 0813 Bojonegoro tersebut dalam rangka mendukung program penghijauan yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Penanaman pohon dilakukan juga sebagai upaya untuk meminimalisir dampak dari pemanasan global. Sekaligus sebagai persediaan air dalam tanah,” ungkapnya.

Selain untuk mencegah terjadinya banjir dan tanah longsor, lanjut Serma Suraya, penanaman pohon tersebut, juga untuk menjadikan lingkungan lebih indah dan asri. Diharapkan setelah adanya penanaman pohon ini, semua pihak bisa merawat, dan menjaganya.

“Agar keberlangsungan hidup pohon penghijauan tetap terjaga, serta berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Di lokasi yang sama, anggota SWK Siaga Kodim 0813 Bojonegoro, Teguh mengatakan bahwa selain dilaksanakan penanaman pohon penghijauan, kegiatan yang bekerjasama dengan anggota TNI dari Koramil 0813-05/Dander ini juga

melakukan kerja bakti pembersihan lingkungan di seputaran jalan poros dusun.

“Kegiatan ini juga sebagai momentum untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2020. Dengan harapan masyarakat hidup bersih, dan peduli terhadap lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya,” pungkasnya. [beritajatim.com]

Biro Lamongan-Bojonegoro : Ali Muhtar.s (Kabiro), Yoga, Farid (WARTAWAN) Alamat : Perum Boreno alam raya blok F9, Email : alimuh869@yahoo.com, Telp : 085730699233

METROPOLIS

8

MOTIM SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

Puluhan Mahasiswa di Malang Tolak RUU Omnibus Law

Pembangunan Pasar Legi Ditandai dengan Pemasangan Tiang Pancang nannya tidak tertunda. Karena akan didanai oleh APBN, Pemerintah Pusat belum diputuskan berapa nilai anggarannya.

Keputusan diperoleh baru pada bulan September 2019 lalu. “Jadi tidak tertunda, on schedule.Memang prosesnya panjang,” katanya.

Proses panjang ini, kata Ipong karena ada perubahan aturan. Dahulu pembangunannya dilakukan oleh kementriannya, dalam hal ini Kementerian Perdagangan.

Namun sejak 2019, semua bentuk pembangunan ada di Kementrian PUPR. Karena kebijakan baru itulah, mereka kembali melakukan pengecekan lagi. Dengan sudah mulai dibangunnya pasar ini, Ipong berharap kedepan pasar legi akan menjadi sentra ekonomi rakyat. Juga bisa menjadi tempat wisata, sehingga banyak yang berkunjung ke pasar.

“Kami sudah kirim surat ke Bapak Jokowi untuk meninjau langsung pembangunan pasar maupun proyek nasional yang ada di Ponorogo. Seperti pembangunan selingkar wilis ataupun waduk Bendo,” pungkasnya.(beritajatim.com)

Ponorogo, Motim Pembangunan ulang pasar legi ditandai dengan pemasangan tiang pancang yang dilakukan pada Senin (24/2/2020).

Proyek pembangunan pasar yang rencananya terdiri 4 lantai tersebut, dikerjakan oleh PT. Adhi Persada Gedung (APG).

Dengan pembiayaan dari APBN tahun 2020 sebesar Rp 133 miliar, dan selesai pada tanggal 31 Desember 2020.

“Alhamdulillah pasar legi mulai dibangun, sebelum pemasangan tiang pancang ini, kami lakukan doa bersama dan selamatan. Semoga pembangunannya berjalan lancar,” kata Bupati Ipong Muchlissoni, Senin Siang.

Terkait dengan jarak pembangunan dengan tragedi kebakaran yang terjadi pada oasar ini sudah selang beberapa tahun, Ipong menyebut jika pembangu-

Malang, Motim Puluhan mahasiswa dari Aliansi Rakyat untuk Demokrasi turun ke jalan menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Kota Malang, Senin (24/2/2020). Demonstran menilai Omnibus Law Cipta Kerja menghilangkan hak-hak masyarakat demi kepentingan investasi.

Koordinator lapangan, Ramli Abdulrajak menilai, Omnibus Law Cipta Kerja mahasiswa menuntut pemerintah menghentikan pembahasan Omnibus Law. Sebab, dianggap mengancam hak masyarakat, baik dari sektor agraria, ketenagakerjaan dan lingkungan.

“Omnibus Law Cipta Kerja mencederai hak normatif masyarakat, baik sektor agraria maritim, sektor ketenagakerjaan dan lingkungan. Omnibus Law akan menghapus hak pekerja yang tertuang dalam UndangUndang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Hak pekerja dalam undang-undang ini masih sering dilanggar oleh pihak korporasi. Apalagi ketika undang-undang tersebut tergantikan oleh Omnibus Law. Justru lebih menyengsarakan,” papar Ramli, Senin, (24/2/2020).

Dia menyebut Omnibus Law di sektor agraria, telah menghianati semangat Un-

dang-Undang nomor 5 tahun 1960 tentang pokok-pokok agraria. Omnibus Law yang sedang dalam pembahasan berpotensi memperparah kerusakan lingkungan akibat ulah korporasi.

“Kami menilai pemerintah melalui omnibus law berusaha mencabut analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) seperti yang diatur dalam Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup (UUPPLH).

Dengan adanya Amdal saja masih banyak perusakan lingkungan yang dilakukan oleh korporasi,” tandas Ramli.

Dengan berbagai pertimbangan itulah, puluhan mahasiswa menolak Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang masih menunggu pembahasan di DPR RI. Mahasiswa menganggap Omnibus Law tidak berpihak kepada rakyat. (beritajatim,com)

Polres Bojonegoro Tembak 4 Orang Pencuri Kabel

KEHILANGAN

JEMBER

SURAT / DOKUMEN PENTING

KEHILANGAN

SERTIFIKAT TANAH DAN BANGUNAN An. M U R T I N I N G S I H , A l a m a t . P e r u m Ta m a n G a d i n g B l o k Q A - 5 R T. 0 0 1 R W. 0 3 5 Kel.Tegalbesar Kec. Kaliwates Kab Jember.

Nok.Sertifikat.12.34.71.01.1.03583

STNKB P 6397 QE NK 9436 NS 239K AN. NIMAN

LOWONGAN KERJA PT. BUMI MAS ANYAR NUSA

STNK P 3497 PV NK 7880 NS 7974 AN. ABDUL MUHID

Monggo yang minat kerja ke Luar Negeri dengan tujuan Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia . PT kami telah buka yang di madiun dijamin resmi bukan PT abal abal . yang berminat dan serius hubungi via WA 0821 1066 3743 atau telepon 0812 1693 6184 mbak siti/rose, khusus Hongkong sekarang gaji naik

STNKN P6478 GM NK 7780 NS 5860 AN. SONY CAHYONO

BEKAM

STNK P 5742 QC NK 8046 NS 7512 AN. EVELINE IVONNE MARTINA

Bekam thibun nabawi Rp 75rb, Hub : 081336 301015

DICARI An Yusril Hidayat_KH Wahid Hasyim Jember_segera Datang ke MPMF Jember untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya

PT BFI FINANCE

STNKB P 6779 KG NK 4083 NS 9539 AN. MASHUDI STNK P 4597 TQ NK 7762 NS 5280 AN. ALIF MAULANA RAHMAN

gas Telkom Cepu, kabel yang putus merupakan kabel udara tembaga yang diperuntukkan jaringan telepon dan internet dengan kapasitas 100 pair sepanjang kurang lebih 150 meter.

“Dari laporan itu petugas Telkom Cepu kemudian melapor ke Polsek Padangan dan setelah dilakukan penyelidikan berhasil menangkap pelaku,” ungkapnya.

Empat pelaku yang kini ditetapkan tersangka itu yakni, Warimin (58) Warga Desa Kliteh, Kecamatan Malo, Bojonegoro. Tersangka bertugas menggulung kabel. Tersangka kedua, Sadin (42) kuli bangunan asal Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan yang berperan untuk menggunting dan menggulung kabel.

Ketiga Heriyanto Purnama (44) petani asal Desa Borneang, Kecamatan Ulobongka, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi. Tersangka berperan menggulung kabel. Dan keempat Kobul (34) asal Desa Ringinpitu,

Kecamatan Tanggung, Kabupaten Purwodadi. Dia juga berperan sebagai penggulung kabel.

Di wilayah hukum Polres Bojonegoro, komplotan tersebut sudah melakukan pencurian kabel di beberapa titik, di antaranya di Kecamatan Padangan satu kali, di Selatan Terminal Jalan Veteran dua kali, Jalan Dr Cipto satu kali, dan di Kecamatan Baureno dua kali.

Selain itu di Kabupaten Lamongan satu kali.

Kapolres menambahkan karena perbuatannya tersangka dijerat Pasal 363 ke 3e dan 4e KUHP tentang pencurian yang dilakukan lebih dari dua orang dan dilakukan pada malam hari dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Petugas juga mengamankan barang bukti kabel hasil curian, gergaji dan alat pemotong yang digunakan memotong. “Akibat perbuatan tersangka diduga korban mengalami kerugian hingga Rp 6 juta,” pungkasnya. [beritajatim.com]

SERTIFIKAT HM 00159 AN. MAIMUNAH STNK P 4677 SK NK 2630 NS 6645 AN. AFANDI STNKB P 3488 NK 6977 NS 8816 AN. MUHAMMAD DOFIR

STNK P 2587 PD NK 0551 NS 1015 AN. SRI HARNINGSIH STNK P 6627 NK. 1632 NS. 1326 AN. SYAMSUL ARIFIN STNK P. 3062 GF NK. 7636 NS. 2689 AN. RIVANA ZUHARO W STNK P. 5376 GL NK. 3154 NS. 3655 AN. HARTANTO

DIJUAL 0331410605

SITUBONDO

HONDA BEAT POP CBS 2015 PUTIH P 3333 QD

KEHILANGAN

HONDA VARIO 125 PGmfi CBS 2014 HITAM P 3293 MV

buku kir a/n Sama Berkat alamat Argopuro STB nokontrol Sit.4682

Harian Pagi

Bojonegoro, Motim Jajaran Sat Reskrim Polres Bojonegoro menembak empat pencuri spesialis kabel milik PT Telkom. Keempat pelaku ditembak bagian kakinya karena berusaha melawan saat hendak diamankan petugas.

Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan mengungkapkan empat pelaku yang diamankan sudah beberapa kali melakukan pencurian kabel. Pelaku dalam menjalankan aksinya dengan cara berkomplotan.

“Komplotan pelaku ini ada tujuh orang, yang berhasil kita amankan empat orang.

Tiga pelaku masih DPO,” ujar Kapolres, Minggu (23/2).

Pengungkapan terhadap pelaku pencurian kabel ini berkat adanya laporan masyarakat pada 13 Desember 2019 sekitar pukul 06.00 WIB yang mengetahui jaringan kabel di Dusun Pengkok, Desa/Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro putus.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan petu-

Penanggung Jawab & Direktur Utama : Eko Saputro, SH.MH. General Manager &

Penerbit : PT. Media Memorandum Timur

Manager iklan

Menkum-HAM RI : AHU-0000411.AH.01.11 Tahun 2017 Jakarta, 4 Januari 2017

Manager Pemasaran : Elfarid

Yudi Indrawan

Pemimpin Redaksi :

Redaktur Pelaksana : Oryza Ardyansyah Wirawan Redaktur : Salim Umar BSA Wartawan : Sugeng Prayitno SH, Ukik Wahyu Saputra Desain/Layout/Grafis: Dony Indra P, Ahmad Faruk, Administrasi : Silvy Wulandari Amd,Etty Puji Lestari, Iklan : Sri Windari Nursiyah Penagihan/Umum : Hari Sugiarto.

Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran : Perum Garaha Citra Mas Blok C 36 Telpon: 0331-4431120, Email : memobirojember@gmail.com, Website : www.memotimurnews.com Harga Langganan : Rp 100.000 (luar Jawa Rp 120.000 (bayar di muka) Harga Eceran : Rp 4500 (luar Jawa Rp 5.000) Per Eksemplar Harga Iklan : Full Colour (Halaman Depan) Rp 25.000 / mm/kolom, Full Colour (Halaman Dalam) Rp 18.000 /mm/kolom, Halaman Hitam Putih : Rp 13.000 /mm/kolom, Iklan Lowongan : Rp 25.000/mm/kolom, Iklan Keluarga atau Sosial : Rp 20.000 Iklan Baris : Rp 12.000 /baris (maksimal 10 baris, minimal 2 baris), Advertorial : Rp 20.000 Full Colour /mm/kolom, Rp 15.000 Hitam Putih Dicetak oleh : PT Temprina Media Grafika, Jember.

M. Arif Sugiartani

Wartawan Memo Timur selalu dibekali Tanda Pengenal dan tidak diperkenankan meminta atau menerima uang maupun barang dari sumber berita

MOTIM

BANYUWANGI

SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

9

Bandara Banyuwangi

Bandara Banyuwangi Terapkan Pengenal Wajah Biometrik Banyuwangi, Motim PT Angkasa Pura II (Persero) akan menerapkan sistem pengenal wajah biometrik (biometric facial recoginition) di Bandara Banyuwangi. Langkah ini sebagai upaya dalam digitalisasi bandara yang dikelolanya Direktur Utama AP II, M. Awaluddin menyebutkan,

teknologi yang digunakan untuk proses check-in dan boarding ke pesawat ini akan diterapkan pada pertengahan Maret 2020.

“Setelah menjadi bandara pertama di tanah air dengan konsep eco-green airport, Bandara Banyuwangi kini juga menjadi yang pertama di Indo-

nesia dalam menerapkan teknologi biometric facial recognition guna lebih menjamin keamanan penerbangan,” katanya, senin (24/2/20) Konsep Eco-green Airport sendiri terlihat dari minimalnya penggunaan penyejuk udara (AC) dengan memanfaatkan sirkulasi udara melalui kisi-kisi

KPU Banyuwangi Terima Berkas Paslon Bunda Ratu-Sunariyanto Banyuwangi, Motim Mendekati batas akhir jadwal penyerahan berkas Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima penyerahan berkas dukungan pencalonan pasangan calon (paslon) Bunda Ratu Satiyem -Sunariyanto di kantor KPU Banyuwangi, Minggu tengah malam (23/2).

Menurut Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraeni, sesuai dengan aturan yang ada syarat minimal dukungan itu sudah diterima karena tiga unsur yang wajib dipenuhi paslon yang maju dari jalur perseorangan yakni; Formulir B1 KwK (Formulir dukungan asli), B 1 1 Kwk atau surat pernyataan dukungan dan B 2 kwk (persebaran dukungan).

Menurut wanita berhijab itu, berkas paslon Bunda Ratu-Sunariyanto selanjutnya akan diproses aplikasi administrasi. “Kita ada waktu tiga hari sampai tanggal 26 Februari. Misalkan sebelum tanggal itu sudah selesai melakukan verifikasi atau perhitungan KPU akan memberikan penilaian diterima atau ditolak,” jelas Dwi Anggraeni.

Sedangkan untuk paslon lain paslon Mas Pur dan Suminto, berdasarkan komunikasi dengan Liaison Officer (LO) mengonfirmasikan sampai batas akhir waktu penyerahan berkas dukungan mereka tidak bisa menyerahkan berkas kepada KPU Banyuwangi.

Sementara Bunda Ratu Satiyem kepada wartawan mengungkapkan, proses pencalonan melalui jalur perseorangan sekarang ini jauh berbeda dibandingkan lima tahun lalu.

Dalam pencalonan kali ini baru tim operatornya bisa memasukkan nama-nama pendukungnya kalau memang sudah tanda tangan dari masyarakat.

“Sebenarnya hal itu membuat kami senang banget, cuma ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dari semua kalangan yaitu ada kalanya sistemnya down. Bagaimanapun

Suasana Penerimaan Berkas Pencalonan Paslon Bunda Ratu-Sunariyanto di KPU

sistem itu ada ngadatnya dan paslon tidak dapat komplain dan tidak mendapatkan kompensasi apa pun dari pihak pemerintah. Ini jelas calon itu sangat dirugikan tetapi bagaimanapun juga dengan submit sudah diterima KPU Banyuwangi secara otomatis,” jelas Bunda Ratu.

Selanjutnya dia menambahkan pihaknya sudah berusaha memberikan n yang terbaik yang bisa dilakukan dan berharap semua berjalan fair and clear.

Bersama tim pendukungnya betulbetul datang dengan kekuatan 94.000 KTP yang mereka dapatkan dari dukungan masyarakat dan sudah dikirimkan melalui silon. “ Kami sudah melakukan segala kewajiban secara maksimal dan sudah diterima KPU , artinya bahwa kami ini sudah memberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku optimis lolos verifikasi,” tegasnya.

Terkait dengan puncak proses perjuangan yang dijalani dalam proses pencalonan Calon Bupati-Wakil Bupati masa bakti 2020-2025, Bunda Ratu sangat optimis dan berharap ada perubahan signifikan di KPU Banyuwangi.(nur)

di dinding terminal penumpang, serta terhamparnya rumput hijau di atap terminal.

“Perpaduan antara konsep Eco-green dan Smart Airport di Banyuwangi sangat meningkatkan customer experience dan menciptakan hassle free atau bebas ribet di bandara. Banyuwangi memang

kami pilih sebagai pilot project dari teknologi biometric facial recognition sebagai otomatisasi passenger flow, sebelum nantinya diimplementasikan di bandara-bandara lain di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II,” ungkap Awaluddin.

Dengan teknologi baru ini,

penumpang akan merekam wajah mereka dengan alat yang tersedia. Saat boarding atau naik pesawat, pesawat menuju autogate untuk menempelkan boarding pass dan menjalani verifikasi melalui proses biometrik.

Apabila boarding pass dan wajah sesuai dengan data, maka

autogate akan terbuka dan penumpang dipersilahkan menaiki pesawat.

“Melalui biometric facial recognition maka proses boarding saat ini menggunakan autogate tanpa perlu adanya personel yang bertugas, sehingga personel tersebut bisa bertugas di area lain,” jelas Awaluddin. (ari)

Kapolresta Jadi Inspektur Upacara di MAN 1 Banyuwangi Banyuwangi, Motim.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, S.I.K, bertindak sebagai inspektur upacara bendera di MAN 1 Banyuwangi, Senin (24/2) pagi.

Dalam kegiatan tersebut, orang nomor satu di lingkungan Polresta Banyuwangi itu memberikan imbauan dan motivasi langsung kepada siswa-siswi dan sekaligus para dewan guru.

“Sebagai generasi penerus kelangsungan bangsa, maka pemuda dan pelajar sepatutnya mempersiapkan diri secara maksimal. Karena tidak ada jaminan suatu negara termasuk negara Indonesia akan tetap berdiri dengan tegak,” kata Kombes Arman.

Menurutnya, sejarah telah membuktikan ada beberapa negara, bahkan negara yang wilayahnya seperempat belahan bumi ternyata bisa runtuh dan bubar menjadi 16 negara saat ini, yaitu negara Uni Soviet.

Kapolresta menjelaskan, hasil penelitian mengungkapkan bahwasanya terdapat beberapa faktor keruntuhan negara Uni Soviet. Di antaranya adalah ketidaksiapan para pemudanya dalam melanjutkan suksesi kepemimpinan dalam rangka melanjutkan kelangsungan bangsa.

“Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mempersiapkan diri dengan maksimal, menjadi sumber daya manusia yang unggul,” terangnya.

Tak hanya itu, Kapolresta juga mengimbau dan menekankan untuk semuanya agar bijak dalam bermedia sosial. Mereka para peserta upacara yang hadir diminta untuk tidak menyebarkan berita hoax atau yang belum ten-

tu kebenarannya.

Pasalnya, saat ini terdapat UU ITE yang akan menjerat bagi mereka penyebar berita hoax.

Seperti memposting berupa gambar maupun tulisan berisi pelanggaran kesusilaan, perjudian, penghinaan/ pencemaran nama baik, pemerasan / ancaman, menyebarkan berita bohong (hoax) yang dapat menyesatkan serta ancaman kekerasan bersifat pribadi.

“Bagi mereka yang telah melakukan pelanggaran pidana terhadap UU ini akan mendapatkan sanksi hukum, bisa berupa hukuman pokok maupun hukuman tambahan sesuai UU ITE pasal 10 KUHP,” tegasnya.

Tak lupa, dalam kesempatan tersebut Kapolresta juga menyampaikan pesan untuk direnungkan bersama oleh para siswa siswi, generasi millenial.

Antara lain, untuk selalu mengikuti proses belajar mengajar dengan baik, serius, sabar dan Ikhlas. “Karena pada dasarnya belajar dengan baik adalah cermin kepatuhan terhadap ajaran agama dan cermin kecintaan kita terhadap bangsa dan negara,” kata Arnan.

Selain itu, Kapolresta juga mengajak untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan mengerjakan ajaran agama dengan ikhlas dan meninggalkan yang dilarang oleh agama.

“Hormat dan patuh terhadap kedua orang tua, Bapak Ibu Guru, Karena mereka semua adalah orang yang paling berjasa mengantarkan kita untuk kehidupan dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (guh)

Kapolresta Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin ketika di MAN 1 Banyuwangi

Erwin Yudianto SH (Kepala).Wartawan :Herry W Sulaksono, Nurhadi, YudiIrawan, Hari Purnomo, Teguh Priyanto. Sirkulasi : Sari Rahmawati ADMIN: Rani Hidayati. Alamat Redaksi :Pertokoan Mendut Regency no 08 Banyuwangi, Email : memobirobanyuwangi@gmail.com. Telp:081336664608/085259760858

PROPAS

10

MOTIM SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

Wali Kota Habib Hadi hadiri Anniversary 16 tahun Slank Fans Club Probolinggo.

Anniversary 16 Tahun Slank Fans Club Probolinggo Dihadiri Wali Kota Probolinggo, Motim Anniversary 16 tahun Slank Fans Club Probolinggo sekaligus reuni 1 tahun kepemimpinan wali kotawakil wali kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin-Mochammad Soufis Subri berlangsung di Kampung Seni Kota Probolinggo, Minggu (23/2). Ajang silaturahmi ini dimanfaatkan Slankers (penggemar Slank) bertatap muka bersama orang nomor satu di Kota Probolinggo.

Begitu banyak pesan yang disampaikan oleh Wali Kota

Habib Hadi kepada Slankers yang datang dari berbagai daerah. Ia dan Slankers sudah kerap menggelar kegiatan bersama sejak tahun 2013 lalu.

“Itu harus kita ingat.

Sekecil apapun harus kita ingat untuk kebaikan bersama. Saya tidak membedakan siapa memilih pakaian apa dan cara anda seperti apa, tetapi saya ingin melihat anda melakukan yang terbaik,” kata Habib Hadi, sapaan akrab wali kota Probolinggo ini.

“Saya tidak ingin ada warga yang tidak bermanfaat. Saya tidak ingin ada warga Kota Probolinggo yang tidak tersentuh. Anda semua harus bisa bekerja dan bermanfaat menjadi kebanggaan keluarga. Jangan hiraukan orang lain, tunjukkan kalau anda punya impian,” tutur Habib Hadi memotivasi.

Habib Hadi juga salut kepada Slankers, yang tetap dengan identitasnya meskipun sudah berkeluarga. Bahkan mereka had-

ir ke Kampung Seni bersama istri dan anak-anaknya.

“Anda sudah menjadi kebanggaan keluarga, tunjukan yang terbaik. Dan, ayo jaga kota bersama-sama,” imbuh Habib Hadi.

Habib Hadi berharap, penyelenggaraan anniversary Slankers bisa lebih baik

lagi ke depan, dengan menyuguhkan testimoni Slankers yang sudah berkeluarga untuk memberikan motivasi kepada Slankers lainnya, khususnya yang masih belum berkeluarga.

“Selamat anniversary ke 16 tahun. Ini menjadi momentum penting bagi

Slankers untuk menjadi lebih bermanfaat, lebih bersemangat dan punya peran dalam membangun daerahnya,” pungkas Habib Hadi.

Acara tersebut, juga dihadiri Kepala Dispopar Budi Krisyanto, Ketua Lintas Komunitas sekaligus Kepala Satpol PP Agus

Efendi, Kapolsek Mayangan Kompol Ahmad Firman Wahyudi.

Ratusan Slankers datang dari Jember, Bondowoso, Pasuruan, Madura, Kalimantan dan berbagai daerah di Indonesia. Selain penampilan band, kegiatan itu juga ada pemotongan tumpeng, doa bersama

hingga donasi untuk anak yatim.

“Kami berterimakasih atas kehadiran Bapak Wali Kota Habib Hadi. Acara ini bukan hanya anniversary saja, tetapi juga reuni refleksi satu tahun kepemimpinan beliau,” ujar Ketua Slank Veteran Probolinggo, Heri. (sg/hms).

Antisipasi DBD, Pemkot Sosialisasi Pencegahan Dini Probolinggo, Motim Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo untuk memastikan agar masyarakat dapat terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti. Apalagi, catatan di 2019, jumlah warga yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) naik drastis dibanding tahun sebelumnya.

Yaitu dari 37 kasus di tahun 2018, menjadi 215 kasus di tahun 2019.

“Catatan dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB menyebutkan, tahun 2018 kasus DBD sebanyak 37 kasus dengan 1 pasien meninggal dunia.

Di tahun 2019 angka ini melonjak fantastis ke angka 215 kasus, dengan 3 pasien meninggal dunia,” ujar Asisten Pemerintahan Setda Kota Probolinggo, Paeni Efendi, saat membuka Sosialisasi Peraturan Wali Kota Probolinggo Nomor 197 Tahun 2019 tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Probolinggo Tahun 2020, di gedung Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota, Senin (24/2) pagi.

Fakta itulah, menurut Paeni, yang harus disikapi bersama-sama. Dengan harapan upaya itu dapat meningkatkan kembali kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD. “Dulu, DBD tumbuh subur di kawasan kumuh.

Tapi dewasa ini, nyamuk bermigrasi ke kawasan perkotaan, memangsa siapa saja. Tua, muda. Pria, wanita. Anak-anak atau dewasa, dan mereka yang tidak menjaga kebersihan lingkungannya,” katanya.

Paeni mengajak 100 peserta sosialisasi yang hadir, yang terdiri dari Tim Peng-

Asisten Pemerintahan Setda Kota Probolinggo, Paeni Efendi.

gerak PKK Kelurahan/Kecamatan, Pokja I-III, LPM dan perwakilan tokoh masyarakat, untuk menerapkan gaya hidup sehat ala Rasul. Yakni, sehat hatinya (bersih), sehat pikirannya (mindset) dan sehat jiwanya (rapi, resik, rawat).

Paeni menambahkan, untuk mengantisipasi datangnya DBD, ia juga menyiapkan berbagai upaya mulai dari penerbitan surat edaran wali kota tentang kewaspadaan dan upaya pengendalian DBD, hingga sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Sosialisasi yang digelar kali ini, juga melibatkan juru pemantau jentik (Jumantik).

Jumantik sendiri merupakan mitra puskesmas dalam mencegah dan menurunkan angka DBD. Selain itu, kader ini juga bertugas untuk memantau

kondisi lingkungan sekitar, dari penyebaran penyakit melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Pada kesempatan itu, Paeni berpesan, jika ada anggota keluarga atau masyarakat di lingkungan sekitar mengalami gejala DBD, agar langsung membawanya ke Puskesmas terdekat.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Agus Dwiantoro, selaku penyelenggara giat mengatakan, sosialisasi itu dianggap perlu dengan maksud untuk meningkatkan wawasan akan pentingnya menjaga lingkungan. Sekaligus sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit DBD dan sebagai pedoman terhadap ancaman penyakit mematikan itu.

Sementara itu, Kepala Seksie Promosi Kesehatan

Wiwiet Indrawati yang didaulat menjadi narasumber tunggal dalam kegiatan ini menjelaskan, PSN itu terdiri dari pemantauan tempat perkembangbiakan, cara pemberantasan, mengetahui siklus nyamuk, memahami Angka Bebas Jentik (ABJ) dan mengetahui penggunaan larvasida (bubuk pembunuh jentik).

“Kami juga melakukan pendampingan dan monitoring Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik, red) oleh kader Jumantik di bawah koordinasi Puskesmas, camat, dan lurah,” katanya.

Masih dalam upaya mencegah DBD, lanjutnya, pihaknya bersama kader lingkungan juga menerapkan sistem 3M Plus. Yakni, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mendaur

Biro Probolinggo: Singgih Sugiharto (Kepala), Wartawan:Suhri, Kurniawan, Moch Solihin Email: masbromery@gmail.com.

ulang.

Sedangkan Plus-nya, katanya, yaitu mengganti air vas bunga, memperbaiki saluran dan talang yang tidak lancar, menutup lubang-lubang pada potongan pohon, menaburkan bubuk pembunuh jentik, dan memelihara ikan pemakan jentik di kolam.

“Lalu memasang kawat kasa di jendela, mengatur barang secara rapi dalam ruangan, memakai obat yang mencegah gigitan nyamuk, penanaman bunga pengusir nyamuk, dan membersihkan lingkungan,” terangnya.

Tak lupa, ia pun menjelaskan, gejala DBD itu biasanya meliputi demam tinggi, ruam atau bintik merah pada kulit, nyeri pada otot sendi, pusing, mual, muntah, nafsu makan menurun, hingga nyeri ulu hati. (sg/hms)

SAMBUNGAN

MOTIM SELASA LEGI 25 FEBRUARI 2020

11

Polisi Sita Aset-Aset Milik CV TMJ Ponorogo, Motim Polisi terus melakukan penelusuran terhadap aliran uang investigasi bodong bermodus penggemukan sapi perah. Dengan melacak aset-aset yang dimiliki oleh CV Tri Manunggal Jaya (TMJ). Yakni tempat fitnes Pandawa, John Barbershop, cafe cak benu dan kantor CV TMJ yang berada di Jalan Anggrek Kelurahan Bangunsari Ponorogo. Beberapa tempat tersebut sekarang ditutup dengan menggunakan garis polisi.

“Saat ini kami amankan sejumlah aset yang diduga hasil dari investasi penggemukan sapu perah,” kata Kapolres Ponorogo AKBP. Arief Fitrianto, Senin (24/ 2/2020).

Arief menyebut aset yang diamankan tersebut sebagian bukan atas nama tersangka Hadi Suwito maupun bendahara CV TMJ Arie Setiawan. Sehingga pihaknya saat ini melakukan perkembangan penyelidikan terkait dengan kemungkinan adanya tersangka baru dalam penipuan investasi bodong penggemukan sapi perah. “Aliran dana dari para korban terus kami telusuri. Bukan tidak mungkin nanti akan ada tersangka baru,” katanya.

Diberitakan sebelumnya polisi sudah menetapkan menetapkan 2 tersangka dalam kasus investasi bodong penggemukan sapi perah. Para tersangka adalah Hadi Suwito selaku pemilik atau direktur CV Tri Manunggal Jaya ( TMJ) dan bendahara CV TMJ yang bernama Arie Setiawan. Kasus penipuan investasi bodong ini mencuat saat CV TMJ yang merupakan pengelola investasi penggemukan sapi perah ini melakukan wanprestasi dengan tidak memberikan keuntungan atau profit yang pernah dijanjikan kepada korbannya.

Menurut informasi yang dihimpun oleh beritajatim.com, modus yang digunakan tersangka yakni menawarkan investasi penggemukan sapi perah ini secara door to door kepada masyarakat. Dimana setiap paket kerjasama dihargai Rp 17.600.000 ditambah biaya administrasi sehingga menjadi Rp 19.000.000 per paket dan mendapatkan seekor sapi. Masa berlaku kerjasama ini selama 3 tahun, dan setiap bulan dijanjikan keuntungan Rp 2.300.000, hasil dari penjualan susu dari sapi tersebut.(beritajatim.com)

HEARING DENGAN LEASING ... putusan MK no 18/BUU-XVII/2019 tentang pengmbilan kredit macet yang syaratnya harus dipenuhi dengan keputasan pengadilan sempat memanas. Bahkan Ketua komisi B, Siswono sempat menggebrak meja saat menyampaikan pendapat kepada salah seorang perwakilan leasing.

Awalnya agenda rapat dengar pendapat berjalan biasa-biasa saja, hingga ditengah pembahasan, Siswono sempat muntab. Sambil menggebrak meja dirinya menyatakan bahwa ia selaku dewan merasa tersinggung dengan pernyataan yang disampaikan Ciko, salah seorang perwakilan leasing Jember.

“Saya selaku anggota dewan tersinggung dengan ucapan saudara yang menyatakan dimana dewan ketika leasing mengalami kredit macet hingga 1,3 miliar,” ucapnya dengan dana tinggi.

Seharusnya Leasing mulai awal lanjut Siswono melakukan koordinasi dengan dewan terkait persolan ulah sejumlah debitur yang nakal.

“Kalau sudah ada kredit macet baru menanyakan peran kami,” tambahnya.

Sebelumnya Ciko saat memberikan pernyataan kepada dewan mengungkapkan bahwa dirinya mempertanyakan peran dewan dalam menyikapi persoalan dilapangan terkait kondisi yang dihadapi leasing tentang banyaknya kredit macet, sehingga puncaknya banyak terjadi pengambilan sepeda motor di jalan oleh eksternal.

“Dewan sepertinya menyudutkan kami dalam rapat kali ini. Seolah-olah kami yang salah,” ujarnya.

Padahal banyak kreditur nakal yang bermasalah dalam pembayaranya sehingga leasing dirugikan hingga 1,3 miliar.

“Saya bertanya kepada dewan yang terhormat, apakah yang dilakukan dewan terkait persoalan ini, kita sama-sama warga Jember,” ungkapnya.

Sebelumnya pemanggilan leasing oleh dewan kali ini dilakukan atas banyaknya pengaduan dari masyarakat tentang pengambilan kendaraan mereka oleh leasing di tengah jalan. Salah satunya dialami oleh Mohammad Fadli. Saat kejadian menurut Fadli, sepeda motornya sedang dipinjam besannya, karena terlambat bayar cicilan, akhirnya dirampas di tengah jalan. Padahal kreditnya sudah hampir lunas.

“Kreditnya kalau gak salah kurang 7 angsuran dari 34 angsuran. Saat dipinjam besan saya, ternyata diambil ditengah jalan,” tegasnya.

Atas persoalan tersebut akhirnya dirinya mengadukan persoalan ini ke dewan.

Sementara itu David ketua komisi C juga sempat menyalahkan leasing karena tidak selektif dalam memberikan kredit kepada konsumen sehingga berdampak kepada banyaknya perampasan sepeda motor di jalan.

“Leasing seharusnya selektif dalam memberikan kredit kepada debitur. Jangan karena ingin targetnya banyak dalam penjualan sehingga tidak menseleksi debiturnya,” katanya.

Kedepannya David berharap kepada leasing untuk selektif kepada debitur.bPerlu disurvei apakah debitur itu nakal atau tidak, serta bagaimana perekonomiannya debitur perlu diperhatikan.(kik)

TAK SAMPAI ... bunuhan berhasil ditangkap di desa Jatiroto, lumajang, Jawa Timur saat hendak melarikan diri ke kawasan Jember pada Minggu, (23/2) sekitar pukul 18.30 Wib. Pembacokan dengan sebilah celurit membuat korbannya terkapar ditempat.

“Syukurlah, tidak sampai 24 jam pelaku berhasil diamankan,” ujar AKBP. Anggi, Senin, (24/2/20).

Lebih lanjut dia menjelaskan, aksi pembunuhan itu dipicu ejekan korban terhadap pelaku. Pelaku yang kesal akhirnya pulang ke rumah kos nya dan mengambil sebilah celurit. “Pelaku di ejek (seperti) maling ayam,” katanya.

Kepada polisi tersangka mengaku membacok korbannya sebanyak tiga kali dibagian perut, dada dan pinggang. Usai membacok korban, pelaku langsung melarikan diri ke Terminal Bungurasih dan menuju Jember.

Sementara di hadapan polisi, tersangka mengaku tidak menyesali perbuatannya usai membunuh korbannya.

Alasannya, pelaku mengaku kesal lantaran diejek seperti maling ayam.

“Saya mangkel (marah) karena diejek. Potonganmu kayak maling (modelmu seperti maling),” ucapnya.

Alasan lain, korban sebelumnya belum pernah kenal sama pelaku. Sehingga pelaku naik pitam saat tiba-tiba diejek seperti maling. “Belum pernah kenal kok tiba-tiba

bilang begitu,” katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiaayan berat dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup. (ags/jum)

MAYAT TANPA ... sawah. Mayat ditemukan dengan posisi tengkurap dengan pakaian hanya menyisakan celana dalam.

“Tadi malam sekitar jam satu. Ketemu pas ngaliri sawah,” jelas Supandi, Senin (24/2/2020).

Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Jamal membenarkan penemuan mayat tersebut. Diduga, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan karena terdapat bekas gorokan senjata tajam.

“Kemungkinan memang korban pembunuhan,” kata AKP Jamal.

Mayat tanpa identitas itu telah dibawa ke Kamar jenazah RSUD dr Koesnadi Bondowoso untuk diautopsi. Selanjutnya polisi akan mengembangkan upaya penyelidikan.

“Mayat sudah dievakuasi ke kamar mayat RSD dr Koesnadi. Kami masih mengembangkan penyelidikan,” tutupnya. (roy)

POLISI AKAN ... selanjutnya akan melibatkan anjing pelacak.

“Kami sudah minta bantuan Polres Banyuwangi yang punya anjing pelacak,” kata Kasat Reskrim Polres Bondowoso AKP Jamal saat ditemui di lokasi, Senin (24/2/ 2020).

AKP Jamal mengatakan, anjing pelacak dalam perjalanan dari Banyuwangi. Kendati demikian, pihaknya tetap terus melakukan pencarian secara manual.

“Pencarian kami lakukan secara konvensional dulu, sambil nunggu anjing pelacak,” tegas Jamal.

Pantauan di lokasi, sejumlah polisi dari Satreskrim Polres maupun Polsek setempat terus melakukan penyisiran ke beberapa lokasi yang dicurigai. Di antaranya sungai sekitar lokasi serta sejumlah tempat lainnya. Namun hingga kini upaya itu belum membuahkan hasil.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan di gubuk persawahan di Desa Tangsil Wetan, Wonosari. Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut belum diketahui.

Saat ditemukan mayat tanpa identitas tersebut dalam kondisi terkurap hanya dengan menyisakan celana dalam. (roy)

SEPASANG PENGUTIL ...

Gambirono, Kecamatan Bangsalsari, dan Buemin Cahyono (51) warga Dusun Kedungsuko, Desa/Kecamatan Bangsalsari.

Selain menangkap keduanya, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya baju gamis, sepeda motor Honda Vario yang digunakan sebagai sarana, dan 12 pakaian wanita hasil curian. Usai menjalani pemeriksaan, keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Kini, mereka mendekam di sel tahanan Mapolres Jember sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Menurut KBO Reskrim Polres Jember Iptu Solekhan Arif, korban pencurian itu adalah Irwan (52) warga Desa Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Solok - Sumatera Barat.

“Kebetulan, korban ini toko ‘Beauty Zahra’ yang ada di Jalan Kalimantan Nomor 76A, Kecamatan Sumbersari,” ungkap Arif, saat diwawancara wartawan, kemarin.

Pada hari Kamis (13/02) sekitar pukul 11.30 WIB, kedua tersangka mendatangi toko korban dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Kemudian, tersangka Murtiah yang saat itu memakai baju gamis, langsung mencari pakaian yang akan dicuri. “Sementara tersangka BC (Buemin Cahyono, red) mengalihkan perhatian dengan cara menawar ke penjaga toko atau kasir,” jelasnya.

Sebanyak 12 pakaian wanita berhasil diambil oleh Murtiah. Kemudian, semua pakaian curian itu dia sembunyikan di dalam baju gamisnya.

“Setelah barang itu diambil, kemudian tersangka M (Murtiah, red) memberi kode kepada tersangka BC dengan mengajaknya pulang,” kata Arif. Keduanya langsung pergi dengan menggunakan motor Vario tersebut.

Menurut Arif, pakaian curian itu rencananya akan dijual di pinggir jalan oleh tersangka. “Dan kalau laku hasilnya akan dibagi dua,” ungkap Arif. Namun sebelum barang itu dijual, polisi bergerak cepat dan sukses meringkus keduanya di lokasi berbeda. Arif menjelaskan, keduanya adalah partner dalam beraksi pencurian tersebut. “Untuk kasusnya masih terus kita kembangkan,”

pungkas Arif. (sp)

KAJARI BANTAH ... kuasa hukumnya Fariz.

“Ngak, ngak ada itu. Semua dilakukan kejaksaan secara normatif,” ungkapnya.

“Kita tidak pernah mengarah-arahkan. Itu dia sendiri yang menunjuk. Karena untuk kasus tindak pidana korupsi harus didampingi oleh penasehat hukum semua.

Masa bisa diarah-arahkan,” ujarnya.

“Itu terserah kepada yang bersangkutan. Apakah menunjuk pengacara atau ditawarkan dari kejaksaan,” imbuhnya.

Sebelumnya kuasa hukum Fariz, Achmad Holilli kepada sejumlah media mengungkapkan bahwa kliennya mendapat tekanan dari pihak kejaksaan terkait pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang serta pengarahan pihak kejaksaan untuk menggunkan kuasa hukum yang disediakan kejaksaan dan mencabut kuasa hukum dari Fariz kepada dirinya.

Sementara itu lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) hingga kini terus melakukan agenda untuk mendapatkan informasi dan data untuk dijadikan telaah terhadap status justice colabolator terhadap Fariz. Bahkan menurut informasi sumber disebutkan bahwa LPSK kini masih melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan.

Menyikapi persoalan ini, Prima membenarkan adanya koordinasi LPSK dengan kejaksaan karena itu hak tersangka untuk meminta perlindungan kepada LPSK. “Untuk masalah LPSK, semua masih diproses oleh kasi Pidsus. Karena undang-undang sudah mensyaratkan, jadi silahkan saja,” tuturnya.(kik)

SEPASANG CALON ...

Informasi Pencalonan) harus sesuai. Kedua, harus memenuhi jumlah dukungan yang ditetapkan KPU,” kata Ketua KPU Jember Muhammad Syai’in.

Dengan demikian, hanya ada satu pasangan calon independen yang diterima berkasnya oleh KPU Jember, yakni Faida dan Dwi Arya Nugraha Oktavianto. Mereka menyerahkan 180.082 dukungan.

Djamin menerima penolakan ini. Dia mengakui jika sulit mencari KTP dukungan.

“Sebenarnya kami sudah berusaha maksimal door to door di masyarakat,” katanya.

Djamin mengatakan sempat tiga kali berganti calon wakil bupati. “Pertama Pak Poer, kedua Pak Mukanan, ketiga Pak Asiruddin. Sudah dikerjakan, dapat 30 ribu, kami terpaksa mengganti berkas B1.KWK. Waktunya sudah mepet sekali, sehingga tidak nutut,” katanya. [wir]

2 PEJABAT PEMKAB ...

Namun dirinya masih belum tahu, saat itu Thoriq berbicara atas nama bupati atau pribadi. Polisi juga masih meminta keterangan padanya seputar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari Diskominfo. Karena pemeriksaan saat itu masih belum selesai.

“Akan dilanjut lagi jam 1 (siang),” ujarnya.

Semantara, Kepala Bagian Hukum Agus Dwikoranto mengatakan, dirinya ditanya seputar regulasi tentang perbedaan kegiatan bupati yang sifatnya pemerintahan atau pribadi. Ia pun masih kebingunan soal itu dan belum memberikan jawaban pada polisi.

“Saya masih susah untuk membuktikan untuk mencari dasar-dasarnya. Mangkanya saya hari ini mau cari dasarnya, sebagai bupati atau pribadi. Ada gak aturannya. Kalau di Undang-undang 23 Pemerintahan Daerah itu kan mengatur kepala pemerintahan saja. Sebagai bupati itu kan susah, saya masih belum menemukan,” jelas dia.

Sehingga dalam insiden di Kantor PKB waktu itu, Ia belum bisa memastikan apakah itu Thoriq berbicara sebagai bupati atau secara pribadi.

“Mangkanya saya masih belum tahu, apa pribadi atau bupati, saya masih belum tahu,” ujarnya.

Jika memang nantinya dipastikan Thoriq berbicara sebagai bupati, tentu pihak Pemkab Lumajang dalam hal ini Bagian Hukum akan melakukan pembelaan. Namun Ia mengaku, sejauh ini belum ada komunikasi langsung antara bupati dengan Bagian Hukum terkait ini.

“Sementara ini masih belum, dari asisten saja,” kata Agus.

Namun seandainya dalam perkara ini, akhirnya dipastikan atas nama pribadi Thoriqul Haq, pihaknya juga tetap mengupayakan adanya bantuan hukum.

“Tetap bagaimanapun kan tetap bupati, kita upayakan meskipun pribadi. Kalau diminta (bantuan hukum), siapapun dibantu. Orang miskin saja dibantu,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan, jika pemeriksaan oleh kepolisian

itu juga masih belum selesai.

“Jam 1 (siang) akan dilanjut. Saya disuruh cari, bisa gak dibedakan perbuatan itu bupati sebagai kepala pemerintahan dan pribadi,” pungkasnya.(fit)

GARA GARA ...

2 Blok B No.13, Dusun Tegal Bago, Desa/Kecamatan Arjasa. Dia harus berurusan dengan polisi lantaran postingan isu pelaku penculikan di salah satu group Facebook.

RDA dianggap menyebarkan berita bohong (hoaks) dengan mengunggah foto dan informasi adanya peristiwa yang diduga penculikan anak di wilayah Kecamatan Arjasa. “Kejadiannya pada hari Minggu siang kemarin di Komplek Perumahan Arjasa Asri Dusun Tegalbago Desa Arjasa. Kami menerima laporan ada seorang ibu yang mengalami gangguan mental memakai seragam SMA seperti kebingungan saat ditanya warga,” ujar Kapolsek Arjasa AKP Eko Basuki, kemarin.

Pada saat diamankan petugas Polsek Arjasa, lanjut Eko, difoto oleh warga dan diposting ke grup WhatsApp (WA) Warga Asri 2 tanpa ada keterangan. Saat itu, RDA sedang tidur dibangunkan istrinya dan menunjukkan berita di grup WA tersebut.

“Setelah itu RDA langsung memposting di group Facebook IWJ dengan konten yang berisikan tulisan “Diduga penculikan anak di daerah Perum Arjasa Asri 1, Hati-hati lur….,” jelas Eko. Akhirnya, berita hoak tersebut ramai jadi perbincangan di group yang diikuti ratusan ribu anggota. Bahkan, berita itu juga banyak dibagikan. Karena berita itu meresahkan warga, akhirnya ajaran Polsek Arjasa merespon cepat untuk menindak lanjutinya.

“Beberapa jam kemudian, alamat RDA ini kita dapatkan. Kemudian yang bersangkutan kita mintai keterangan,” ungkap Eko. Eko berpesan kepada warga agar jangan mudah menyebarkan atau mengunggah berita di medsos yang tidak jelas asal -usulnya. Dia juga mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing informasi yang belum terbukti kebenarannya.

“Jika ditemukan keberadaan orang asing yang beraktifitas mencurigakan maka segera lapor ke kepolisian terdekat.

Jangan main hakim sendiri apalagi lapor ke medsos yang justru dapat memicu keresahan dan kepanikan warga lainnya. Tetap waspada itu harus, jangan panik dan berlebihan.

Tapi kalau piknik oke dah,” imbau Eko, sambil berkelakar.

Sementara itu, saat didampingi unsur Muspika Kecamatan Arjasa bersama tokoh masyarakat setempat, RDA memberikan pernyataan terbuka dihadapan awak media. Ia mengaku khilaf dan kurang hati -hati.

“Saya atas nama pribadi meminta maaf. Ini menjadi pelajaran atau edukasi bagi masyarakat jangan mudah menyebarkan berita yang belum diketahui jelas kebenarannya,” ugkap RDA penuh penyesalan. (sp)

MINIMARKET ...

Dusun Klagen Desa Wilayut Sukodono Sidoarjo.

Usai membuka pintu, Lailatul dibuat kaget. Lantaran tempat kerjanya usai dibobol maling. Dan ada beberapa barang yang raib di gondol maling.

Lailatul Ma’rifa karyawan toko menceritakan, peristiwa pembobolan itu terjadi pada hari Minggu (23/2/20) sekitar pukul 01.30 wib dini hari. Dan baru diketahui ketika masuk ke tempat kerja pada pukul 6 pagi.

“Awalnya kaget, karena melihat meja kasir berantakan,” ceritanya.

Setelah melihat meja kasir berantakan, Lailatul juga melihat plafon yang berada tepat di atas meja kasir jebol.

Ia pun langsung membuka laci uang dan laci dalam keadaan kosong.

Rokok yang berada di atas rak, juga raib tak tersisa.

Mengetahui tempat kerjanya dibobol maling, Lailatul langsung menghubungi kepala toko.

“Langsung saya telpon pak Sugeng kepala toko,” terangnya.

Sambil menunggu kepala toko datang, Lailatul Ma’rifa menghitung barang yang ada. Untuk dicocokkan dengan daftar stok barang yang belum terjual.

“Ternyata yang hilang uang dan rokok,” katanya.

Lailatul juga mengatakan jika pelaku yang melakukan pembobolan di tempat kerjanya hanya satu orang. Itu terlihat dari rekaman CCTV toko. Wajah pelaku tak tampak, karena terhalang penutup wajah.

“Pelaku memakai penutup kepala, jadi wajah pelaku tak terlihat,” ungkapnya.

Setelah menghitung kerugian yang diderita. Selanjutnya kepala toko melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Sukodono. (ags/jum)

LINI PERTAHANAN DIANGGAP KEROPOS

Marco Motta Disiapkan Jadi Bek Tengah Jakarta - Lini pertahanan Persija Jakarta mulai mendapat sorotan. Dari dua laga terakhir mereka, tim Macan Kemayoran kebobolan hingga lima gol.

Empat gol bersarang di gawang Persija Jakarta ketika kalah 1-4 dari Persebaya Surabaya pada final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo (20/2/2020).

Ketika itu, Macan Kemayoran terpaksa bermain dengan 10 orang setelah bek Ryuji Utomo diusir wasit saat sedang dalam posisi tertinggal 0-1.

Terbaru, Persija gagal mencatatkan clean sheet setelah kebobolan sebiji gol, kendati berhasil mencetak tiga gol ke gawang

Luizinho Passos Menilai 3 Kiper Persib Sudah Siap Tampil di Liga 1 2020 Bandung - Pelatih kiper Persib Bandung, Luizonho Passos, menilai tiga anak didiknya, yakni I Made Wirawan, Teja Paku Alam, dan Dhika Bayangkara sudah siap tampil di Liga 1 2020.

"Kemajuan mereka bagus. Sebelum Liga 1, masih ada waktu untuk persiapan. Tapi, ketika Liga 1 dimulai, semua kiper saya pikir sudah dalam kondisi siap tampil," ujar Passos di Bandung, Senin (24/2/2020).

Secara khusus, Passos mengakui, kiper baru Persib Bandung, Teja Paku Alam, sudah menunjukkan permainan bagus. Kendati, eks kiper Semen Padang itu masih memiliki kekurangan yang harus diperbaiki.

"Teja dan kiper lain harus punya posisi baru yang lebih naik bersama barisan pertahanan," kata Passos.�

"Teja memperlihatkan pada saya di dua laga dengan performa yang bagus. Saya percaya kepada Teja, Made, dan juga Dhika. Semua kiper Persib saya percaya," lanjut pelatih asal Brasil itu.

Passos mengungkap, semua anak asuhnya diberikan latihan yang kian intensif karena Liga 1 2020 sudah dekat. Sesuai jadwal, kompetisi kasta teratas di Indonesia ini mulai bergulir pada Sabtu (29/2/2020).

Persib Bandung akan menjalani laga pertama musim ini pada 1 Maret 2020 menghadapi Persela Lamongan.

"Karena Liga 1 sudah makin dekat, saya melatih mereka simulasi pertandingan, soal penempatan posisi, melakukan umpan pendek dan umpan panjang.

Tapi, saya pikir semua pemain sudah menunjukan kemajuan sangat bagus," tutur Passos. ()

klub Singapura, Geylang International, pada partai uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (23/2/ 2020).

Pada dua pertandingan itu, Persija tidak bisa memainkan bek naturalisasi, Otavio Dutra, akibat cedera. Alhasil, pelatih Persija, Sergio Farias, menduetkan dua palang pintu lokal, Ryuji Utomo dan Maman Abdurrahman.

Persija Jakarta hanya punya tiga bek murni di musim ini yang terdiri dari Dutra, Ryuji, dan Maman.

Riskan, mengingat nama pertama dan terakhir telah berusia uzur, 36 dan 37 tahun. Idealnya, setiap tim minimal memiliki empat bek tengah. ()

Heri Susanto Pastikan Bertahan di Persija Jakarta - Heri Susanto seolah menjawab spekulasi ia akan dipinjamkan ke Arema dengan mencetak gol ketiga Persija Jakarta ke gawang Geylang International FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (23/2/2020).

"Di beberapa media, banyak yang memberitakan saya akan dipinjamkan ke Arema," ujar Hersus, panggilan Heri Susanto.

"Tapi tadi malam, saya bermain dan mencetak gol bagi Persija. Itu artinya, saya masih bersama tim ini," kata gelandang sayap berusia 25 tahun itu.

Rumor Persija Jakarta akan mengirimkan Hersus dan satu pemain lainnya, Feby Eka Putra ke Arema, berkembang selama satu pekan belakangan. Namun, mantan pemain PSM Makassar ini masih ada saat acara launching tim ibu kota sebelum menghadapi Geylang, Minggu malam (23/2/2020).

Hanya, perkenalan skuat tim berjulukan Macan Kemayoran ini untuk Liga 1 2020 minus Feby Eka. Kemungkinan, pemain Timnas Indonesia U-22 ini jadi dipinjamkan ke Arema. Heri Susanto berhasil men-

curi perhatian suporter Persija, The Jakmania, pada musim lalu.

Diproyeksikan sebagai pemain pelapis, eks pemain Persiba Balikpapan ini malah mampu membukukan 25 penampilan di Liga 1 2019.

Ketika diturunkan di babak kedua melawan Geylang, Hersus juga tampil baik. Ia membukukan gol ketiga tim Persija Jakarta pada menit ke-82. "Pertandingan berjalan cukup menarik. Dengan hasil 3-1 ini, Persija siap mengarungi Liga 1 2020," imbuh Hersus. ()

JELANG LIGA 1 2020

Eduardo Perez Mundur dari Jabatan Pelatih PSS Sleman - PSS Sleman harus menghadapi masalah bertubi-tubi, hanya kurang dari satu pekan menjelang sepak mula Liga 1 2020. Selain masih diboikot oleh pendukungnya, giliran pelatih Eduardo Perez Moran, memutuskan mengundurkan diri.

Pelatih asal Spanyol ini berpamitan dengan seluruh skuatnya pada Minggu sore (24/2/2020). Padahal, Eduardo masih memimpin latihan pada Minggu pagi.

Belum ada penjelasan detail dari klub, perihal alasan apa yang menyebabkan Eduardo Perez memilih mundur. Sang pelatih juga belum buka suara.

Namun, rumor yang beredar menyebut tidak adanya persamaan visi dan misi di antara manajemen klub dan Eduardo Perez.

Selain itu, keberadaan Eduardo di PSS Sleman juga terlihat tidak diinginkan oleh kalangan suporter, yang masih condong ke pelatih musim lalu, Seto Nurdiyantoro.

Kalangan suporter masih mengingat prestasi yang ditorehkan Seto Nurdiyantoro pada musim lalu.

Desakan untuk Eduardo Perez agar mundur, sempat mengalir deras di dunia maya.

Praktis, karier mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini di PSS Sleman hanya seumur jagung.

Ia hanya mampu bertahan dalam waktu satu bulan, setelah ditunjuk sebagai pelatih kepala PSS. Ia sempat memimpin pemusatan latihan PSS di Jakarta dan dua kali uji coba tim Elang Jawa.

Dua partai uji coba itu, yakni kalah 0-2 dari Persib

Bandung (17/2/2020) dan ditahan 1-1 oleh Persipura Jayapura di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (22/2/2020).

"Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai. Kami berterima kasih atas kehadiran Eduardo, semoga apa yang diberikan dalam waktu tak lama ini bermanfaat bagi tim," beber Muhammad Eksan, Plt. manajer PSS Sleman, Senin (24/2/ 2020).

Pemain PSS, Asyraq Gufron, juga cukup menyayangkan keputusan mundur yang diambil Eduardo Perez. Pasalnya, kompetisi tinggal dalam hitungan hari dan pemain merasa mulai menemukan chemistry di bawah arahannya.

"Tapi, apa pun itu, sebagai pemain profesional, kami harus menghormati keputusannya. Harapannya, kami juga bisa segera menyatu dengan pelatih baru, demi prestasi PSS," kata Asyraq.

PSS dijadwalkan menghadapi PSM Makassar dalam laga pekan pertama Liga 1 2020 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (1/3/2020). ()

Secepatnya Datangkan Pengganti Sleman - PSS Sleman seperti dikejar waktu. Dalam enam hari sebelum Liga 1 2020, manajemen klub berjulukan Elang Jawa ini harus mendapatkan pelatih anyar, menggantikan Eduardo Perez yang mundur pada Minggu (23/2/2020) Kepastian pengunduran diri Eduardo Perez diumumkan secara resmi PSS Sleman pada Senin (24/2/ 2020).

Dari informasi yang diperoleh Bola.com, pengunduran diri Eduardo Perez disebabkan faktor teknis kepelatihan dan performa tim.

Dalam persiapan menghadapi kompetisi, PSS telah menggelar tiga uji coba.

Hasilnya, menang 3-2 atas tim Liga 2, Tiga Naga Riau, kalah 0-2 dari Persib Bandung, dan Imbang melawan Persipura Jayapura 1-1.

Namun, faktor desakan suporter juga ditengarai membuat pelatih asal Spanyol itu berpikir ulang untuk

membesut tim pujaan Slemania serta Brigata Curva Sud (BCS) itu. Suporter diyakini masih menginginkan pelatih musim lalu, Seto Nurdiyantoro.

CEO PSS Sleman, Fatih Chabanto, menegaskan pihaknya segera mencari pengganti Eduardo Perez mengingat kompetisi sudah makin dekat.

Ia optimistis PSS segera memiliki pelatih kepala baru, yang akan langsung dikenalkan dalam beberapa hari ke depan.

"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih.

Saya harap suporter bisa memaklumi situasi yang ada. Kami akan bergerak cepat," ujar Fatih Chabanto.

Sesuai jadwal, PSS Sleman akan melakoni pertandingan pekan pertama Liga 1 2020 dengan melawat ke markas PSM Makassar pada Minggu (1/ 3/2020). ()