
1 minute read
Kegiatan Baru, Pengalaman Baru
Pada kegiatan live in yang dilaksanakan di daerah Muntilan, Jawa tengah di Desa Ngargomulyo para siswi melakukan macam macam aktivitas yang bisa dibilang kegiatan yang baru dialami oleh para siswi. Pada hari pertama yaitu hari Selasa tanggal 28 Maret 2023 Para siswi mengikuti kegiatan bersama orang tua asuh masing masing seperti ke sawah untuk membantu orang tua asuh masing masing. Setelah itu sore harinya para siswi diajak untuk mengelilingi area sekitar dusun yang di tempati. Para siswi dapat melihat aktivitas yang sedang dilakukan oleh para warga sekitar juga secara langsung. Para siswi melihat juga hewan ternak seperti sapi dan kambing dan dapat memberi makan hewan ternak tersebut juga. Setelah melakukan semua kegiatan tersebut pada malam harinya di adakan sebuah refleksi tentang kegiatan yang dialami pada hari tersebut
Pada keesokan harinya yaitu hari Rabu tanggal 29 Maret 2023, para siswi diajak untuk melakukan jejak pangan, jejak pangan adalah aktivitas yang dimana para siswi keliling daerah persawahan dan mendapatkan ilmu ilmu tentang tumbuhan dari kakak kakak tim edukasi Para siswi juga diajak untuk menanam sebuah tanaman di atas lumpur, dimana para siswi harus menceburkan diri ke lumpur tersebut dan menamkan tumbuhan tersebut. Setelah melakukan aktivitas jejak pangan, para siswi diajak untuk memasak dan memakan hasil panen para petani seperti buncis, cabai, tomat, kacang panjang, sawi dan lain lain. Setiap kelas para siswi dibagi menjadi 2 kelompok dan harus memasak dan memakan hasil panen bersama sama, rasa kekeluargaan dan rasa kebersamaan terasa dalam kegiatan tersebut Malam harinya para siswi mengadakan refleksi dan sharing bersama kakak edukasi. Para siswi sharing aktivitas yang mereka lakukan hari ini dan perasaan mereka setelah melakukan aktivitas tersebut.
Advertisement

Pada hari Kamis tanggal 30 maret 2023, para siswi diajak untuk jelajah alam di sekitar desa Jelajah alam dilakukan dari pagi sampai sore hari Di jelajah alam, aktivitas yang pertama kali dilakukan adalah mengambil sebuah benda yang di pinggiran jalan dan mempresentasikan makna barang tersebut. Aktivitas yang kedua yaitu para siswi melewati sungai yang dimana di sungai tersebut terdapat batu batu besar dan batu batu kerikil dan para siswi tidak menggunakan alas kaki, tetapi disitu kami dapat belajar pantang menyerah melewati sungai tersebut walaupun tanpa alas kaki dan kesakitan. Setelah itu para siswi harus memanjat tiga air terjun dengan tangga, disitu para siswi mulai basah karena terkena air terjun. Setelah itu para siswi melajuntkan perjalanan dengan melewati sebuah dua tebing tinggi dan melewati di tengah tengahnya yang dibuat oleh nenek moyang mereka dengan hanya menggunakan cangkul, sampai akhirnya para siswi sampai di tujuan terakhir yaitu di sebuah goa maria dan melaksanakan sebuah misa alam disana Setelah itu para siswi diajak untuk memakan sebuah nasi yang disebut nasi doa. Lalu, para siswi melanjutkan perjalanan ke rumah masing masing dan beristirahat. (JKA)

