e Paper Koran Madura 06 Oktober 2014

Page 1

SENIN

KORAN MADURA

6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000

1

0328-6770024 SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III www.koranmadura.com

PPP Tidak h Kebagian Jata ? R P M n na pi im P Berita Utama hal 2

ant/yudhi mahatma

PERTEMUAN KOALISI INDONESIA HEBAT. Presiden Terpilih Joko Widodo (kedua kiri) dan Wapres terpilih Jusuf Kalla (kiri) memaparkan hasil pertemuan dengan petinggi partai politik Koalisi Indonesia Hebat di Kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar Jakarta, Minggu (5/10). Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Palloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutioyoso serta sejumlah petinggi partai untuk membicarakan pemilihan pimpinan MPR yang akan dilaksanakan secara musyawarah mufakat pada Senin (6/10).

Fadli Zon Tantang KPK Pimpinan KPK Diminta Tidak seperti Pengamat JAKARTA-Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) tidak banyak bicara layaknya seorang pengamat. Bahkan orang kepercayaan Prabowo Subianto ini justu menantang pihak KPK untuk menangkap jika punya bukti keterlibatan korupsi seseorang. “Jadi, kalau ada orang siapapun, apakah di legislatif (DPR), apakah di eksekutif, apakah di yudikatif, kalau memang ada masalah atau ada bukti korupsi, yah tangkap! Begitu kalau berani, jangan ngo-

mong,” tegas Fadli Jakarta, Minggu (5/10). Hal ini disampaikan Fadli menanggapi pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang menyesalkan terpilihnya Setya Novanto jadi Ketua DPR karena berpotensi punya masalah hukum. Menurut Fadli, seharusnya pimpinan dan jajaran KPK tidak banyak bicara seperti pengamat. Mereka seharusnya lebih banyak bekerja dengan melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. “KPK itu sebagai lembaga, jangan banyak bicara, tapi banyak bekerja. Itu aja intinya. Jadi, tugas mereka itu bukan bcra, bukan memberi analisa, bukan memberi pertimbangan, tapi melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dan kalau untuk itu, pasti kami dukung,” tandasnya.

Sebelumnya, Abraham menyampaikan keprihatinan dan penyesalan KPK atas terpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua DPR. Abraham menyebut Bendahara Umum Partai Golkar itu berpotensi mempunyai masalah hukum. Setya Novanto pernah diperiksa sebagai saksi untuk sejumlah kasus tindak pidana korupsi, seperti proyek pengadaan e-KTP dan pernah diperiksa untuk kasus proyek pembangunan lapangan tembak untuk PON Riau 2012 yang melibatkan Rusli Zainal selaku mantan Gubernur Riau. “KPK sangat prihatin dan menyesalkan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR karena yang bersangkutan punya potensi mempunyai masalah hukum,” kata Abraham.

Fadli mengaku tidak tahu motif Samad selaku Ketua KPK melontarkan ‘pernyataan tendesius’ seperti itu. Ia berharap pimpinan dan jajaran KPK bisa ‘mengerem’ dan mengurangi pernyataan-pernyataan serupa pada waktu mendatang. “Jadi, kalau ada ‘masalah pribadi’ atau masalah suka atau tidak suka, itu bukan domain dari yang bersangkutan (Abraham Samad,red),” ucapnya. Sementara itu, Ketua DPR RI Setya Novanto menilai pernyataan Abraham Samad terkait kekecewaannya terhadap dirinya terpilih jadi ketua DPR 2014-2019, sebuah masukan terhadap dirinya. “Segala isu kita jadikan masukan menjadi kekuatan kita untuk suatu yang lebih jauh,” kata Setya saat menyaksikan pemotongan hewan kurban di Masjid Baiturrahman MPR/ DPR RI, Jakarta, Minggu (5/10). Setya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan menerima sebaikbaiknya atas segala masukan ataupun kritik yang ditujukan kepada dirinya. “Semua ada hikmahnya. Kita terus senantiasa berdoa untuk bisa mengawal programprogram yang pro rakyat,” ucapnya. =GAM/ABD


2

KORAN MADURA

PAMANGGI

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

Move On

Oleh : MH. Said Abdullah

Anggota DPR RI, asal Madura

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan representasi rakyat; bukan golongan, bukan partai apalagi individu. DPR bukan cerminan dari pribadi-pribadi anggotanya. DPR merupakan institusi politik kolektif kolegial. Pimpinan DPR pun bukanlah atasan anggotanya. Pimpinan yang bersifat kolektif itu tak lebih dari moderator atau di negara maju disebut sebagai speaker, juru bicara. Karena itu pimpinan selalu bersikap dan menyampaikan pendapat terkait DPR atas dasar keputusan DPR. Tak bisa berbicara secara pribadi bahkan mewakili sebatas pendapat pimpinan DPR. Semua yang bermuara dari DPR merupakan resultan dari kolektivitas DPR. Saat pemilu legislatif antar partai atau pribadi para calon legislatif bisa saja bersaing memperebutkan kepercayaan rakyat. Namun ketika sudah berada di DPR baju partai, baju pribadi ditanggalkan. Semua menyatu dalam barisan kebersamaan sebagai kekuatan penyeimbang eksekutif; dari manapun berasal. Termasuk katakanlah secara ideal, mereka yang dari partai sama dengan partai pemerintah. Dengan anatomi itulah DPR menjalankan fungsi dan perannya sebagai legislatif. Kebersamaan dan kesatuan terbangun. Sedikit saja anggota DPR terbagi dalam berbagai kelompok akan melemahkan kekuatan kontrol DPR pada eksekutif. Kepentingan rakyat, yang diwakili menjadi faktor dan pendorong utama DPR bekerja. Baik dalam bidang legislasi, bugeting dan kontrol. Semua diarahkan pada tujuan seoptimal mungkin memenuhi kepentinProses Pilpres dan gan dan harapan rakyat. Pileg sudah berKarena itu terasa aneh lalu dan seharusnya ketika di awal sidang DPR DPR berjalan atas periode 2014-2019 yang baru dasar konsepsi ke- dilantik pada awal Oktober lalu itu mengemuka arus deras bersamaan kepentingan kelompok, apapun namanya. Apalagi ketika pengelompokan itu sampai pada pembentukan alat kelengkapan. Padahal alat kelengkapan DPR sendiri merupakan kelompok berdasarkan bidang kerjanya. Ini artinya, jika ada pengelompokan atas dasar kepentingan pada alat kelengkapan DPR, sama saja ada kelompok dalam kelompok yang ujungnya dapat melemahkan kinerja DPR. Suasana dalam bentuk pengelompokan pendapat ini jelas kurang sehat untuk mewujudkan peningkatan kinerja DPR yang saat ini sangat diharapkan masyarakat. DPR bisa terjebak “perseteruan” internal hingga melemahkan kekuatan legislasi, bugeting dan kontrol DPR. Kinerja DPR bisa tertatih-tatih karena berjalan di atas kerikil pengelompokan tajam. Sebagai institusi politik kolektif kolegial DPR baru selayaknya bersikap seperti apa yang disebut Mantan Ketua MK Jimly Asshiqqie harus segera move on. Tidak terjebak lagi pada euforia kemenangan dan kekecewaan pasca Pilpres. Proses Pilpres dan Pileg sudah berlalu dan seharusnya DPR berjalan atas dasar konsepsi kebersamaan, bukan justru terjebak dalam pengelompokan pendapat bernuansa kompetisi di masa lalu. Apalagi diwarnai aroma politik balas dendam. Persoalan bangsa Indonesia saat ini begitu kompleks dan perlu penyelesaian segera. Tak ada waktu berlamalama berada dalam perseteruan yang jauh dari produktif yang didasarkan hanya sekedar persoalan ceremony; berebut kepemimpinan yang sebenarnya tak lebih dari pengatur mekanisme kerja dan bukan strata hubungan atasan dan bawahan. Jangan lupa, kompleksitas persoalan bangsa Indonesia, tak akan dapat diselesaikan oleh satu kelompok dengan meninggalkan kelompok lain. Berbagai kekuatan kelompok itu harus saling mengisi, bekerja sama sehingga terwujud energi besar untuk segera membawa negeri ini menuju masa depan lebih baik. =

Berita Utama

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

2

PAKET PIMPINAN MPR

PPP Bisa Saja Tidak Kebagian Jatah JAKARTA-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melayangkan protes ke Koalisi Merah Putih (KMP) terkait makin menipisnya peluang untuk posisi pimpinan MPR. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Hasan Husaeri Lubis mengatakan informasi hilangnya kuota PPP di pimpinan MPR merupakan pukulan telak bagi partai berlambang kabah tersebut. Pihaknya pun mempertanyakan hasil lobi pimpinan KMP dalam persoalan ini. Hasan juga mempertanyakan motif Suryadharma Ali (SDA) membagi kuota PPP di MPR kepada

parpol lain. “Kita sudah menyiapkan Bang Hasrul Azwar, beliau Wakil Ketua Umum DPP PPP, sangat berpengalaman, jadi layak untuk posisi Wakil Ketua MPR,” kata Hasan Husaeri Lubis, Minggu (5/10). Meski nantinya Akhmad Muqowam yang terpilih, Hasan mengatakan bahwa hal tersebut bukan milik PPP. “Beda jalur, Muqowam itu lewat DPD,” kata Hasan Husaeri. Seperti diberitakan, kesetiaan PPP di KMP sepertinya berujung pahit. Parpol berlambang kakbah tersebut dikabarkan akan kehilangan jatah di kursi pimpinan MPR. Paket KMP di pimpinan MPR akan terdiri dari Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PKS dan unsur DPD.

KMP menyiapkan paket pimpinan MPR. Terdiri atas Nurhayati Ali Assegaf dari Fraksi Demokrat untuk kursi ketua MPR RI. Sementara wakil ketua MPR dijatah untuk Zulkifli Hasan (PAN), Hidayat Nur Wahid (PKS), Mahyuddin (Golkar), serta perwakilan dari DPD yakni Akhmad Muqowam. Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PPP Hasrul Azwar mengatakan, hingga kini, penentuan Wakil Ketua MPR belum final dan masih dibicarakan. Soal informasi jatah PPP dibagikan ke PKS, Hasrul mengaku belum mendengar. “Saya tidak tahu maksudnya, pemilihan masih besok,” ujar Hasrul, Minggu (5/10). =GAM/ABD

PIMPINAN MPR

Kolaisi Indonesia Hebat Inginkan Ketua MPR dari Perwakilan DPD

JAKARTA- Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menginginkan satu orang perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Usai pertemuan elite partai Koalisi Indonesia Hebat, Minggu sore, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan keinginan tersebut menjadi

keputusan bersama anggota Koalisi. “Tawaran (dari) DPD adalah keinginan bersama agar suasana rapat MPR berjalan dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat. Dalam menuju itu, Insya Allah kami akan mendorong dan mendukung keinginan DPD untuk menjadi Ketua MPR,” kata Muhaimin di Kediaman Megawati di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dia juga berharap pemilihan Ketua MPR yang berlangsung Senin

(6/10) dapat ditempuh dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat. Namun, dia mengaku dalam pertemuan tersebut belum ada namanama anggota DPD yang akan diajukan menjadi calon Ketua MPR. “Soal orang, nanti bisa dikomunikasikan. Tentu kami bikin banyak formula. Bisa saja ketuanya DPD, wakil ketuanya Demokrat, Gerindra, PDIP, PKB,” jelas dia. Sementara itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan keinginan tersebut dapat dicapai melalui musyawarah sesuai dengan nama lembaganya. “Kita ini sepakat membangun satu konsep musyawarah untuk mencapai mufakat, sesuai dengan kepribadian bangsa dan juga namanya, Majelis Permusyawaratan Rakyat,” kata Wiranto. Minggu siang, Megawati mengundang Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla beserta para elit partai Koalisi Indonesia Hebat untuk melakukan pertemuan menjelang pemilihan Ketua MPR. Hadir dalam pertemuan di kediaman Megawati tersebut adalah Surya Paloh, Sutiyoso, Rio Patrice Capella, Maruarar Sirait, Hasto Kristiyanto, Tjahjo Kumolo dan Puan Maharani. =ANT/FRANSISKA


KORAN PROBOLINGGO NASIONAL

KORAN MADURA

Nasional

MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III SENIN 6 OKTOBER 2014

No. 0456 | TAHUN III

33

KOMUNIKASI POLITIK

JK Tanggapi Kicauan SBY Soal Megawati JAKARTA- Wakil Presiden Terpilih Jusuf Kalla menanggapi kicauan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada media sosial twitter terkait batalnya rencana pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati pascapemilihan Ketua DPR RI pekan lalu.

ant/endro lewa

SINABUNG KEMBALI MELETUS. Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik, tampak dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumut, Minggu (5/10). Berdasarkan laporan PVMBG, Badan Geologi, Gunung Sinabung meletus empat kali sejak Minggu (5/10) dini hari dan letusan disertai awan panas.

“Siapa bilang (Megawati tidak mau bertemu SBY)? Bu Mega siap, tetapi setelah selesai urusannya, soal kemarin pemilihan (Ketua DPR) itu,” kata Kalla seusai pertemuan elit Koalisi Indonesia Hebat di kediaman Megawati di Jakarta, Minggu. Kalla mengatakan jika pada saat pemilihan Ketua DPR pada 1 Oktober lalu tercapai kesepakatan antara Koalisi Indonesia Hebat dan Partai Demokrat maka pertemuan SBY-Megawati bisa terjadi.

TOLAK PILKADA TAK LANGSUNG

WNI di London Menggelar Teaterikal LONDON- Sekelompok Warga Negara Indonesia di Inggris Raya menolak dengan keras diresmikannya Undang-Undang Pilkada yang mencabut hak rakyat untuk memberikan suaranya dalam pemilihan kepala daerah.

Aksi damai yang dilakukan di depan salah satu ikon kota London Big dan juga diikuti Pandji Pragiwaksono, penyiar dan juga presenter, multi talenta Indonesia yang menggelar stand up comedy di London, demikian Ignasius Ryan Hasim, Postgraduate Student in Accounting and Finance Minggu. Aksi damai dilakukan,

Sabtu, pukul 12.00 siang waktu setempat (BST) di Parliament Square depan Big Ben, London, dilakukan untuk menolak disahkannya pelaksanaan Pilkada melalui DPRD ini dilakukan dengan membacakan pernyataan sikap. Menurut Ignasius Ryan Hasim, mereka berpendapat bahwa diresmikannya Undang-

Undang ini merupakan sebuah langkah mundur dalam proses berdemokrasi di Indonesia. “Kami, warga Negara Indonesia di Inggris Raya, menolak dengan keras diresmikannya Undang-Undang Pilkada yang mencabut hak rakyat untuk memberikan suaranya dalam pemilihan kepala daerah.” Disebutkan bahwa diresmikannya Undang-Undang ini merupakan sebuah langkah mundur dalam proses berdemokrasi di Indonesia. Selain itu mendukung penuh pengajuan Judicial Review ke MK sebagai upaya untuk membatalkan UU Pilkada yang merupakan produk oligarki politik.

Mereka juga minta anggota DPR periode 2014-2019 untuk mendengarkan suara rakyat Indonesia dan mengesahkan Perppu UU Pilkada yang telah ditandatangani Presiden. Sementara itu Pandji Pragiwaksono mengatakan aksi demo menolak Pilkada ini sesuatu yang menarik karena baik warga indonesia di luar maupun di tanah air memiliki kepedulian yang sama dan punya kekhawatiran yang sama kenapa suara kita dihilangkan oleh wakil yang dipilih. Dikatakannya di Indonesia yang jauh lebih penting dari pada peraturan adalah praktek nya atau penegakan hukum. =ANT/ZG

“Kalau sudah sesuai kesepakatan dicapai, baru ketemu. Bukan soal percaya atau tidak. Kan, sebagai ucapan terima kasih harus ketemu. Dan itu sudah ditawarkan ke SBY ketemu besoknya, setelah acara (pemilihan Ketua DPR) itu,” kata mantan Wakil Presiden itu. Presiden Yudhoyono dalam akun mikroblog twitter miliknya menyatakan kekecewaannya karena batal melakukan pertemuan dengan Megawati. “Pak JK mengatakan akan baik jika ada solusi bersama untuk mengatasi situasi politik yang mengkhawatirkan. Saya respons bahwa saya setuju dan pikiran saya sama. Kuncinya, sekali lagi, jika ada pertemuan dan komunikasi langsung saya dengan Ibu Mega.” =ANT/ FRANSISKA


4

KORAN MADURA

Nasional

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

PARLEMENTARIA

Gerindra Gianyar Gagal Wujudkan Koalisi KMP GIANYAR-Partai Gerindra Kabupaten Gianyar, Bali, dinilai gagal mewujudkan Koalisi Merah Putih (KMP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, padahal telah melakukan berbagai upaya dan pendekatan politik. “Koalisi Merah Putih tidak bisa terwujud di Gianyar, karena anggota Fraksi Gerindra di Gianyar tidak punya kemampuan untuk melakukan komunikasi politik,” kata I Wayan Sudira, salah seorang kader Partai Gerindra di Gianyar Minggu. Kader asal Sukawati yang aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakat itu secara terangterangan mengungkapkan partai Gerindra tidak mampu berkomunikasi dengan Partai - Partai anggota koalisi Merah Putih. Seperti Golkar, Demokrat termasuk dengan non koalisi. Demikian juga halnya ada indikasi kalau Partai Gerindra tidak dapat jatah ketua komisi maupun kelengkapan dewan lainnya akibat kebodohan. “Tidak memiliki kemampuan daya lobi yang profesional dari lima orang anggota Fraksi Gerindra,” jelasnya. Padahal, kata Sudira ke-

lima anggota DPRD itu sudah memiliki pengalaman. Di sisi lain, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Gianyar, Cokorda Putra Pemayun memilih tidak berkomentar banyak menyikapi masalah tersebut. Partai Gerindra Gianyar sebelumnya memilih menjadi oposisi di DPRD Gianyar, akibat tidak dilibatkan dalam koalisi bagi-bagi jatah Ketua Komisi di lembaga legislatif tersebut. I Made Wirasila, salah seorang anggota DPRD dari Partai Gerindra mengaku tidak mendapat instruksi apa-apa dari pusat terkait masalah oposisi. Sebelumnya PDIP sebagai partai pemenang di Kabupaten Gianyar itu para wakilnya yang duduk di DPRD setempat menggalang koalisi dengan Partai Golkar untuk memperkuat posisi partai berlambang kepala banteng. =ANT/BETH

ant/izzac

PENYIAPAN DAGING KURBAN. Sejumlah warga menyiapkan daging kurban yang akan dibagikan kepada kaum duafa di pelataran Masjid Agung An’Nur, Desa Batu Merah, Ambon, Maluku, Minggu (5/10). Saat Idul Adha 1435 H, pengurus Masjid Agung An’Nur membagikan 500 kupon untuk kaum duafa.

KPK Geledah Rumah Annas Maamun Dua Kardus Berkas Disita dari Rumah Gubernur Riau PEKANBARU- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Riau, Noverius mengatakan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sejumlah dokumen dalam penggeledahan di rumah dinas Gubernur Riau, Annas Maamun, di Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru. “Iya, ada berkas tetapi tidak banyak. Ada sekitar satu kardus,” kata Noverius ketika dihubungi wartawan di Pekanbaru, Minggu. Ia mengaku tidak menyangka penyidik KPK akan melakukan penggeledahan terhadap rumah dinas gubernur. Noverius mengatakan, dirinya bersama Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Kediaman Dinas Gubernur Riau Jhonny Prafatrio mendampingi penyidik

melakukan penggeledahan. “Saya juga tidak menyangka itu KPK,” ujarnya. Berdasarkan informasi dari petugas Satpol PP yang berjaga di rumah dinas gubernur, sekitar lima hingga enam orang penyidik KPK tiba sekitar pukul 10.30 WIB. Kedatangan para penyidik dikawal oleh sekitar empat orang personel Brimob Polda Riau bersenjata lengkap. KPK mengge-

ledah rumah mewah tersebut kurang lebih sekitar dua jam, dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Petugas tersebut mengaku tidak menyangka tamu yang datang pada pagi hari itu adalah penyidik KPK, karena mereka tidak mengenakan rompi maupun menunjukan tanda pengenal KPK. Seorang penyidik membuka sendiri gerbang pintu masuk dan melapor ke pos penjagaan. Ia mengatakan seorang penyidik perempuan kemudian memperkenalkan diri sebagai penyidik KPK. “Kami tidak menyangka mereka itu dari KPK, karena sekarang libur Lebaran Idul Adha. Setelah melihat ada personel Brimob yang ikut mengawal mereka, baru kami percaya,” kata seorang anggota Satpol PP yang tidak ingin

dituliskan namanya karena alasan keamanan. Sebelumnya, penyidik KPK telah menggeledah rumah pribadi Gulat Medali Emas Manurung, tersangka pemberi suap kepada Annas Maamun, di Jalan Rawa Sari, Pekanbaru pada Sabtu lalu (4/10). Selain itu, KPK juga menggeledah kantor Gulat Manurung, yakni PT Anugerah Kelola Artha di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru. KPK menetapkan Gubernur Riau Annas Maamun sebagai tersangka sebagai pihak penerima uang. Annas disangka melanggar Pasal 12 a atau Pasal 12 b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam operasi tangkap tangan terhadap Annas, KPK mengamankan barang bukti uang dalam pec-

ahan rupiah dan dolar Singapura yang nilainya mencapai Rp2 miliar, terdiri dari 156.000 dolar Singapura dan Rp500 juta. Selain itu, KPK juga menyita uang tunai dalam bentuk dolar AS senilai Rp3 miliar yang diduga uang dari “ijon” proyek-proyek yang akan dilaksanakan di Riau. Selain itu, KPK juga menetapkan Gulat Medali Emas Manurung yang disebut sebagai seorang pengusaha sawit sebagai tersangka pemberi uang kepada Annas. Penyidikan kasus tersebut terus berlanjut karena KPK pada pekan lalu mengumumkan status cegah dan tangkal kepada seorang wiraswasta bernama Edison Marudut Siahaan, yang diduga terkait dengan kasus hukum Annas Maamun. =ANT/BETH


KORAN PROBOLINGGO

KORAN MADURA

Ekonomi

MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III No. 0456 | TAHUN III

55

PERBANKAN

MandiriBRI Bisa Jadi Bank Konsolidator JAKARTA- Pengamat dari Management and Economics Development Studies (MECODEstudies) Mangasa Augustinus Sipahutar menilai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bisa menjadi bank konsolidator mengingat kinerja keuangan kedua bank plat merah tersebut yang cukup baik. “Kedua bank itu layak jadi pemimpin konsolidasi. Siapa pun dari dua bank itu menjadi pemimpin, tidak jadi masalah,” kata Mangasa di Jakarta, Minggu. Bank Mandiri merupakan bank dengan ekuitas permodalan dan aset paling besar sedangkan BRI adalah bank peraih laba bersih tertinggi di Tanah Air. Kandidat Doktor pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB itu menegaskan bahwa Kementerian BUMN dan pemerintah jangan berwacana terus mengenai konsolidasi perbankan, tanpa pernah dilaksanakan sama sekali. Ia juga mempertanyakan alasan kebijakan kepemilikan tunggal (single presence policy/SPP) dari Bank Indonesia (BI) tidak pernah diberlakukan kepada pemerintah yang notabene memiliki empat bank BUMN. “Kebijakan SPP nggak pernah diterapkan kepada pemerintah. Padahal, bank-bank pemerintah lebih mudah digabungkan karena pemiliknya cuma satu, yakni Pemerintah Republik Indonesia,” tegas dia. Menurut Mangasa, tindakan pemerintah yang cenderung tidak mengonsolidasikan bank-bank BUMN dan sering berwacana membuat kinerja beberapa bank terus merosot. Mangasa mencontohkan, kinerja Bank BNI yang terus menurun pertumbuhan labanya dan Bank BTN yang kekurangan permodalan untuk ekspansi. Padahal, pada 15 tahun lalu, BNI masih menjadi bank terbesar di Indonesia, namun sekarang posisinya melorot menjadi bank keempat terbesar. “Coba andaikan pemerintah mengonsolidasikan perbankannya sepuluh tahun lalu. Kemerosotan seperti itu kan tidak perlu terjadi,” ujar Mangasa. =ANT/CITRO

ant/m risyal hidayat

UNGKAP PEREDARAN NARKOBA. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta (tiga kanan) beserta jajaran menunjukkan barang bukti berupa sabu-sabu dan ekstasi ketika ungkap kasus peredaran narkoba di Mapolrestabes Surabaya, Jatim, Minggu (5/10). Unit III Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan peredaran sabu-sabu seberat 2,8 Kg dan 5000 butir pil ekstasi senilai total Rp 7 Miliar dari tiga orang tersangka.

Prospek Uang Elektronik BI Akan Kaji Rencana Biaya Transaksi Nontunai JAKARTA-Bank Indonesia (BI) masih akan mengkaji mengenai rencana bank pelat merah yang ingin mengutip biaya dari setiap transaksi uang elektronik yang dilakukan nasabah. Terpenting, rencana itu jangan sampai mengganggu penetrasi uang elektronik guna mengurangi penggunaan uang tunai di masyarakat.

“Masih akan review untuk pembayaran di perbankan-perbankan,” ujar Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui di acara penyembelihan hewan kurban di perumahan karyawan Bank Mandiri, Pancoran, Jakarta, Minggu (5/10). Sebelumnya, Direktur Konsumer dan Ritel Bank Negara Indonesia (BNI) Darmadi Sutanto berharap bank sentral mengizinkan bank untuk memungut biaya transaksi

elektronik. Menurut Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) itu, bisnis uang elektronik terbesar ada pada pengenaan biaya transaksi. Mengingat, transaksi menggunakan uang elektronika dilakukan berulang-ulang. Sejauh ini, pungutan bank masih harus didasarkan kepada Surat Edaran Bank Indonesia No.16/11/DKSP Tentang Penyelenggaran Uang Elektronik. Kecuali biaya transaksi, bank boleh mengutip biaya penggantian media uang elektronik, pengisian ulang (top up) melalui pihak di luar penerbit uang elektronik. Kemudian, biaya tarik tunai, dan biaya administrasi uang elektronik yang tidak digunakan selama minimal enam bulan. Lebih lanjut dia memerkirakan cadangan devisa masih akan stabil meskipun terdapat tekanan pembelian valuta asing dalam jumlah besar. Dia menyebut, pada akhir September, cadangan devisa Indonesia bakal sebesar USD 112,2 miliar atau setara dengan bulan sebelumnya. “Cadev kita masih kurang lebih sama. Pada saat akhir bulan ada tekanan pembelian dolar yang cukup besar untuk utang luar negeri dan ada dana keluar dari Indonesia,” ujarnya.

Dia melanjutkan, secara umum cadangan devisa masih dalam jumlah yang baik. Sekedar mengingatkan, cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2014 mencapai USD 111,2 miliar. Meningkat USD 700 juta dari posisi akhir Juli 2014 yang tercatat sebesar USD 110,5 miliar. Peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut berasal dari penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah yang melampaui pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri. Cadangan devisa tersebut dapat membiayai 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Terkait pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini, Agus menilai, itu disebabkan oleh permasalahan internal melanda Tanah Air. Diantaranya, gejolak politik dan sosial pascapenetapan undang-undang pilkada dan pimpinan DPR-RI. “Ada faktor gejolak politik dan faktor lemahnya kembali neraca perdagangan sehingga ini merupakan pekerjaan rumah kita bersama untuk perbaiki fundamental ekonomi Indonesia dan menjaga konsistensi pelaksanaan reformasi struktural di Indonesia,” ujarnya. =GAM.


6

KORAN MADURA

Ekonomi

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

BISNIS TRANSPORTASI

Blue Bird Berencana Tawarkan 20% Saham ke Publik JAKARTA-PT Blue Bird Tbk (“Blue Bird”) perusahaan jasa transportasi terintegrasi dengan 15 anak perusahaan yang bergerak di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat menyelenggarakan paparan publik (Public Expose), sehubungan dengan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Langkah IPO Blue Bird tersebut untuk mendukung rencana pengembangan usaha perseroan dalam mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di bidang jasa transportasi, khususnya layanan transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat. “Kami yakin dengan integrasi bisnis di antara entitas anak perusahaan dan didukung oleh nilai-nilai serta pengalaman kami, Blue Bird dapat memberikan akses transportasi publik yang memiliki layanan inovatif, aman, dan mampu diandalkan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perseroan dan keberlanjutan bisnis kami,” ujar Purnomo Prawiro, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk di Jakarta, Jumat (03/10). Penawaran Umum Perdana Dalam IPO tersebut, Blue Bird berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 531.400.000 lembar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan modal disetor penuh Perseroan setelah penawaran umum perdananya. “Saham yang kami tawarkan kepada publik adalah sampai dengan 20 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor Perseroan setelah penawaran umum. Harga perdana dalam kisaran Rp 7.200 - 9.300 per lembar saham,” ujar Purnomo. Sekitar 50% dari dana IPO akan digunakan untuk membiayai belanja modal termasuk pembelian kendaraan dan akuisisi pool, sekitar 35,71% untuk melunasi pinjaman, dan sekitar 14,29% akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan dan entitas anak. “Kami optimistis IPO ini akan memperoleh tanggapan positif dari berbagai kalangan. Melalui IPO, Perseroan akan makin berkomitmen untuk mengembangkan bisnis dan memperkuat posisi kami di bidang jasa transportasi, khususnya melalui penambahan

jumlah mobil pada armada, memperkuat penetrasi dan ekspansi ke lokasi baru, mengembangkan bisnis limusin dan sewa mobil atau bus, serta terus memperkuat kualitas pelayanan dan efisiensi operasional,” ungkap Purnomo. Paparan Publik dan Konferensi Pers dilakukan Blue Bird bersama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Saham sebagai bagian dari masa penawaran awal (bookbuilding) dalam proses IPO, yang dilaksanakan untuk penjajakan minat awal dari para calon investor, baik retail maupun institusi. PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, bersama dengan PT UBS Securities Indonesia adalah penjamin emisi efek terhadap Blue Bird sehubungan dengan IPO tersebut. Kinerja Perusahaan dan Industri Sebagai pemimpin pasar, Blue Bird menguasai 33% pangsa pasar di Indonesia berdasarkan jumlah armada yang beroperasi. Per 30 April 2014, jumlah keseluruhan armada adalah 30.298, sebanyak 23.932 di antaranya adalah Taksi Reguler. Terdapat juga sebanyak 7.504 tambahan izin lisensi taksi di seluruh Indonesia. Didukung dengan pengenalan masyarakat yang tinggi terhadap merek Blue Bird, berlandaskan pada keunggulan layanan, PT Blue Bird Tbk menunjukan kinerja positif. Pendapatan bersih perusahaan pada 30 April 2014 bila dibandingkan 30 April 2013 mengalami pertumbuhan 31,6%; yaitu sebesar Rp 1.477 miliar dari sebelumnya Rp 1.122 miliar. Pendapatan bersih Blue Bird meningkat menjadi Rp 3.921 miliar untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, dari Rp 2.564 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. =GAM

ant/nyoman budhiana

ARAK-ARAKAN MAHABHARATA. Aktor India pemeran Bima dalam film serial Mahabharata, Saurav Gurjar menyalami para penggemarnya saat arak-arakan aktor Mahabharata serangkaian acara pentasnya di Denpasar, Bali, Minggu (5/10). Tujuh aktor Mahabharata kembali menghibur penggemarnya di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) bertajuk “Mahabharata Show” dengan menampilkan pertunjukkan lintas budaya India-Bali.

Suku Bunga Deposito Dibatasi Deposan Tak Akan Lari ke Produk Nonbank JAKARTA - Bank Mandiri meyakini deposan tidak akan beralih ke produk nonbank, meskipun ada pembatasan suku bunga deposito oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap dana pihak ketiga (DPK). Menurut Direktur Finansial dan Strategis Bank Mandiri Pahala Mansury, semua bank secara transparan akan mematuhi peraturan batas atas suka bunga deposito tersebut. “Saya yakin semuanya menerapkan hal yang sama, jadi ya tidak akan beralih dong,” ujar dia. Pahala mengatakan tren penurunan suku bunga deposito perbankan juga kemungkinan akan berdampak pada imbal hasil

produk simpanan dan investasi diluar perbankan. Maka dari itu, dia meyakini, para deposan juga tidak akan beralih ke produk investasi dari non-bank. “Nantinya ekspetasi yield (imbal hasil) juga akan mengikuti kok,” ujar dia. Komposisi deposito dalam Dana Pihak Ketiga yang dikelola perseroan, kata Mansury, baru 30 persen. Dalam dana deposito tersebut, jumlah deposan dengan kelompok simpanan terbesar yang akan mendapat bunga maksimal 9,5 persen sesuai peraturan OJK sejumlah 20 persen. OJK per 1 Oktober 2014 menetapkan batas suku bunga dana perbankan untuk mencegah dampak negatif dari persaingan suku bunga dana antarbank saat ini. Tren rata-rata suku bunga dana pada industri dari awal tahun hingga posisi Juli 2014. men-

unjukkan bahwa deposito rupiah telah mengalami peningkatan sekitar 70 basis poin, yaitu dari 7,97 persen pada Januari menjadi 8,67 persen pada Agustus 2014. Sedangkan pemberian suku bunga pada deposan inti umumnya telah berada di kisaran 11 persen terutama pada kelompok Bank unit kategori usaha (Buku) 3, dengan modal inti di atas Rp 5-30 triliun, dan Buku 4, dengan modal inti di atas Rp 30 triliun. OJK mengatur bahwa bank dapat memberikan suku bunga simpanan maksimum sebesar suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan yang saat ini sebesar 7,75 persen untuk nominal simpanan sampai dengan Rp 2 miliar dengan telah memperhitungkan seluruh insentif yang diberikan kepada nasabah penyimpan dana. =GAM


KORAN PROBOLINGGO

MADURA

Salam Songkem

Manfaat Kurban dul Adha baru saja dilalui bagi umat Islam yang berhari raya Minggu (5/10) kemarin. Hari raya ini disebut juga Hari Raya Kurban karena dinisbatkan pada sejarah Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan anaknya (Ismail) demi mentaati perintah Tuhannya. Dalam sejarah ini terdapat dua makhluk yang telah meneladankan keikhlasan pada tuhannya; pertama, Nabi Ibrahim rela mengorbankan harta yang paling dicintainya (anaknya) dan Ismail (ketika itu belum menjadi Nabi) juga rela mengorbankan harta yang paling dicintainya (nyawanya sendiri). Ayah dan anak ini pun seperti telah menyadari bahwa dirinya masing-masing tidak memiliki apa pun. Diri dan anak yang telah dilahirkan melalui rahim istrinya, Siti Hajar, bagi Nabi Ibrahim, hanyalah titipan Ilahi, yang harus diberikan ketika titipan itu dipinta oleh pemiliknya, yaitu Allah. Demikian juga bagi Ismail yang pada akhirnya diangkat menjadi Nabi oleh Allah, dirinya sendiri pun bukan miliknya, melainkan hanya makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan harus diberikan dengan ikhlas ketika penciptanya menghendaki apa pun atasnya, betapa pun kehendak-Nya itu tidak sesuai dengan harapannya. Akan tetapi, ketika totalitas keikhlasan itu telah memenuhi seluruh rongga kehidupan Ibrahim dan Ismail, justru Allah mengirimkan malaikat Jibril membawa seekor domba sebagai penggantinya Ismail untuk dikorbankan pada kepentingan ajaran agama Allah. Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pada masanya dulu, ternyata gambaran kehidupan di masa kini. Dalam kehidupan manusia di masa-masa sesudahnya, termasuk saat ini, dan akan terus berlangsung hingga akhir zaman, kurban itu akan terus dilaksanakan oleh umat manusia, terutama oleh umat Islam, bahkan bukan tidak mungkin pemeluk agama lain pun akan menyisihkan sebagian dari harta kekayaannya untuk dibelikan hewan kurban (sapi, domba, kambing), karena secara esensial dari perintah pelaksanaan kurban itu bernilai sosial, untuk menggembirakan sesama umat manusia pada hari Idul Adha dan hari-hari sesudahnya. (*)

KORAN MADURA

Opini

SENIN 6 OKTOBER 2014 No. 0456 | TAHUN III

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

77

Mengorbankan Domba dan Kambing Hitam Baiknya memang, kita sebagai orang Islam, untuk bisa berkorban. Sebagai bentuk untuk meneladani terhadap Nabi Ibrahim, yang digantikan oleh Tuhan untuk menyembelih Ismail, dengan hewan kurban. Itupun, bagi anda yang mempu untuk melaksanakannya. Jika, tidak, masih banyak hal yang bisa dilakukan.

S

alah satunya, anda bisa melakukan ritual korban dengan “domba dan kambing�. Hal ini diharapkan agar tidak ada lagi adu domba, dan kambing hitam. Untuk tidak menjadi pelaku adu domba dan selalu mengkambing hitamkan orang lain. Berkat adu domba, penjajah menguasai kita lebih dari dua abad lamanya. Berkat kambing hitam itu, kita terus tarik ulur, saling menyalahkan antar sesama bangsa. Sehingga sampai sekarang kadang, saling menyalahkan sistem demokrasi atau islam, dan atau hingga kepada demokrasi yang diartikan langsung dari rakyat atau diwakili oleh perwakilannya di parlemen. Saya belum tahu, asal muasal domba dan kambing, menjadi salah satu pribahasa yang disematkan untuk tindakan, mengadu dengan memprovokasi orang lain, dan kambing hitam, di identikkan dengan menimpakan setiap kesalahan kepada orang lain. Kiranya hal ini, menjadi konstruksi dalam berbudaya. Kalau agama, kiranya tidak mungkin. Domba dan kambing, itu halal dimakan. Berbeda dengan anjing dan babi. Sudah najis, tidak boleh juga dimakan. Kalau ini, bangunan bahasa yang didukung oleh agama, bisa jadi, yang muncul, adu anjing atau babi hitam, kalau pun ada yang

hitam. Yang terjadi, itu malah adu domba dengan kambing yang hitam. Padahal kenyataannya, jarang sekali, konteks sekarang, ada aduan domba. Yang terjadi, malah aduan sapi, dalam karapan sapi. Kalau kambing hitam, memang masih ada hingga sekarang. Tapi, untuk disematkan kambing hitam sebagai bentuk, menimpakan semua kesalahan orang lain, kiranya, kambing yang warnanya hitam, tidak mempunyai tingkah polah seburuk itu. Itu tingkah polah manusia yang lebih buruk dari kambing. Idul Adha, menjadi penting untuk mengorbankan kambing hitam dan domba yang selalu diadu. Momen ini kiranya, menjadi titik awal penting, agar tidak ada lagi kambing hitam antar sesama manusia, dan melakukan adu domba antar manusia juga. Masalahnya, bagi saya, dengan alasan apapun, pengorbanan Ibrahim, dengan simbol menyembelih anaknya, yang diganti dengan hewan kurban itu, senyatanya, adalah simbol, bagaimana manusia mengorbankan sesuatu yang penting bagi dirinya, dipersembahkan kepada Allah Swt. Sehingga, hari ini, tradisi menyembelih kambing atau sapi, hanya sekadar simbol saja. Substansi yang lebih penting, adalah pengorbanan kepada Tuhan yang maha esa Tidak ada penguasa yang bisa disembah, kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada yang bisa menyekutukannya, atau menukarnya dengan berhala apapun. Tidak dengan harta, wanita, atau hingga tahta. Semua itu, penting untuk dikorbankan, demi jalan untuk menghamba kepada Allah swt Realitas yang sangat profan ini, sudah menjauhkan manusia terhadap nilai-nilai spiritual. Politisi lebih senang mengejar jabatan, dengan jalan curang, daripada melakukannya dengan nilai-nilai kebenaran yang telah diwahyukan oleh Tuhan. Banyak pengusaha yang lebih bisa untuk melakukan berbagai

cara, agar dirinya bisa sejahtera, walaupun dilakukan dengan menghalalkan segala cara. Dan masih banyak orang lainnya dengan lintas profesi, yang telah menggadaikan nuraninya, serta kebenaran dari langit, untuk bisa mendapatkan berbagai keinginannya di Bumi. Sisi yang berbeda, dinamika kebangsaan ini, juga mempunyai cerita lainnya. Beberapa kali kita menyaksikan orang dan beberapa kelompok, yang mengaku paling benar, dan orang yang berbeda dengan dirinya dianggap sebagai pihak yang bersalah. Klaim kebenaran ini, mengakibatkan terjadinya kambing hitam, setiap persoalan. Beberapa waktu lalu, kita melihat, kelompok ISIS menjadi salah satu kelompok yang dengan keyakinan atas kebenaran dirinya, melalukan berbagai cara, termasuk kekerasan dan hingga bisa membunuh orang. Saya kadang dalam diam berpikir, orang yang ada dalam kelompok ISIS, ternyata juga melakukan ritual korban. Korbannya adalah sesama manusia. Tidak lupa juga, ternyata, ada lagi yang berkorban. Yakni wakil rakyat di Senayan. Pasca RUU ditetapkan, agar pemilihan kepala daerah, diserahkan kepada DPRD, kiranya anggota DPR di Senayan, telah berhasil mengorbankan rakyat banyak. Rakyat telah disembelih haknya untuk bersuara dalam pemilihan, digantikan dengan wakilnya di parlemen. Padalah kiranya, tidak bisa disamakan antara pilihan langsung dari rakyat, dengan wakilnya. Kalau pilkada dari

DPRD, maka kedaulatan rakyat, telah digantikan dengan kedaulatan partai. Seadainya, pilihan presiden kemarin, juga diwakili oleh wakil rakyat, mungkin, hari ini, kita tidak bisa melihat Jokowi menjadi presiden. Pemimpin yang memang berasal dari rakyat. DPR RI telah mampu melakukan korban, tepat sebelum Idul Adha. Sampai di sini, saya terkadang, merasa miris dan menyedihkan bercerita banyak tentang realitas hari ini. Terlalu runyam masalah yang terjadi di sekitar kita. Walau tentu, kita tidak boleh menyerah dengan keadaan. Maka dengan Idul Adha ini, mari jadikan sebagai momen penting untuk mengorbankan banyak hal. Tidak hanya hewan ternak, namun juga egoisme, keserakahan, kemunafikan, dan hingga perasaan paling benar. Tentu dengan harapan, setelah Idul Adha juga, tidak ada lagi, kambing hitam dan domba berkeliaran. Selamat merayakan Idul Adha.

Politisi lebih senang mengejar jabatan, dengan jalan curang, daripada melakukannya dengan nilainilai kebenaran yang telah diwahyukan oleh Tuhan.

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email opini.koranmadura@ gmail.com. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

KORAN MADURA

PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi (Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: koranmadura@ymail.com, koranmadura@gmail.com, opini.koranmadura@gmail.com, http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER


KORAN PROBOLINGGO KORAN MADURA 8MADURA Lintas Jatim

SENIN 6 OKTOBER 2014 No. 0456 | TAHUN III

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

8

STASIUN SEMUT LAMA

Perbaikan Tuntas 2014

ant/rudi mulya

SIDAK DAGING KURBAN. Petugas Dinas Pertanian dan Peternakan bagian Kesehatan Hewan Kota Kediri melakukan pemeriksaan hati hewan kurban yang mengandung Cacing Hati (Fasciolasis) setelah di sembelih saat sidak di kawasan Masjid Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/10). Pemeriksaan dilakukan untuk pengawasan daging kurban yang layak untuk dikonsumsi serta mencegah penularan penyakit hewan ke manusia.

Petugas Temukan Cacing Hati Seekor Ternak Kurban KEDIRI - Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menemukan cacing hati pada seekor ternak kurban yang disembelih dalam Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah. "Tadi ditemukan ada satu ekor yang terkena cacing hati, tapi tidak semuanya (hati), hanya dua persen saja," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri Sri Suparmi, setelah melakukan peninjauan lokasi pemotongan hewan kurban di masjid Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (5/10). Ia mengatakan, kondisi daging berupa hati yang terkena cacing itu memang tidak semuanya, sehingga sebagian masih bagus. Daging yang masih bagus itu bisa diberikan pada warga yang berhak, tapi dianjurkan untuk yang terkena cacing

dibuang. "Yang bagus bisa dikonsumsi, tapi yang terkena cacing hati diajurkan dibuang," ucapnya. Pihaknya menyebut, daging yang terkena penyakit seperti cacing hati berbahaya jika dikonsumsi. Untuk itu, sangat dianjurkan jika daging yang terkena penyakit tidak dikonsumsi, demi kesehatan tubuh. Di masjid tersebut, panitia kurban setempat menyembelih 62 ekor kambing dan lima ekor sapi. Ternak itu disembelih semuanya dan dagingnya dibagi rata pada warga sekitar. Sri juga mengatakan, sampai saat ini, petugas masih me-

mantau sejumlah lokasi lain yang digunakan sebagai tempat penyembelihan ternak kurban. Ia juga masih menunggu laporan pasti dari tim yang sudah disebar ke seluruh daerah di Kabupaten Kediri. Dinas menurunkan empat tim saat perayaan Idul Adha 2014. Tim itu beranggotakan 10 orang termasuk dari petugas kesehatan hewan. Tim tersebut diturunkan guna memantau kesehatan hewan kurban. Stok ternak kurban di Kabupaten Kediri mencukupi, bahkan sampai dikirim ke luar kota. Untuk stok kambing ada sekitar 18 ribu ekor. Jumlah itu sangat mencukupi, di mana untuk perayaan ini diprediksi dibutuhkan sekitar 12 ribu ekor kambing untuk disembelih. Sementara itu, untuk ternak sapi saat ini juga masih me-

limpah, sekitar 16 ribu ekor. Diprediksi, untuk penyembelihan ternak sapi untuk keperluan Idul Adha mencapai 11 ribu ekor. Jumlah penyembelihan itu juga meningkat dibanding dengan penyembelihan ternak pada 2013, di mana untuk sapi tahun lalu yang disembelih mencapai 10 ribu ekor, sementara kambing sekitar 11 ribu ekor. Dinas juga sudah meminta peternak mewaspadai kiriman ternak dari luar dearah, seperti dari Jawa Tengah, di mana ternaknya diduga terkena penyakit antraks. Penyakit itu bisa dilihat secara fisik, d imana terjadi luka di tubuh ternak bersangkutan. Ia meminta, peternak segera melapor ke petugas kesehatan jika menemukan ada ternak yang terluka, sehingga bisa secepatnya ditindaklanjuti. = ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

SURABAYA - Perbaikan bekas Stasiun Semut Lama Kota Surabaya yang kini sudah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya, akan tuntas pada akhir 2014. Humas PT Kereta Api Indonesia Daop VIII Surabaya Sumarsono mengatakan perbaikan bekas stasiun Semut ini sudah mencapai 70 persen. "Dari segi fisik sudah dilakukan perbaikan cukup signifikan seperti sedia kala dengan arsitektur gaya Indies. Bahkan saat ini pintu luar eks stasiun dalam waktu dekat akan dipasang," katanya, Minggu (5/10). Menurut dia, jenis material untuk membangun bekas stasiun Semut itu baru karena untuk mencari seperti yang lama sangat sulit. Perbaikan stasiun Semut tersebut, lanjut dia, dilakukan PT Senopati Perkasa. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab karena perusahaan tersebut telah melakukan perusakan terhadap bangunan bersejarah dengan dalih pihaknya sudah menyewa sehingga akan dijadikan ruko. "Soal berapa biayanya untuk perbaikan tersebut, kami tidak tahu pasti. Semuanya ditanggung PT Senopati Perkasa, termasuk para pekerjanya. Kami hanya sebatas mengawasi," katanya. Direncanakan setelah tuntas, kata dia, stasiun tersebut akan diaktifkan kembali sebagai stasiun KA. Sedangkan stasiun Semut yang sekarang dipakai akan digunakan sebagai taman kota. Ia mengatakan stasiun Semut lama itu memiliki sejarah panjang. Setelah dilakukan perbaikan diharapkan akan menjadi lebih bagus dan indah. "Makanya akan diaktifkan kembali sebagai stasiun KA. Soal kapan kepastiannya, tentu harus berkoordinasi dengan PT KAI pusat," katanya. Bekas Stasiun Surabaya Kota atau Semut, dibangun ketika jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis pada 1870. Tujuannya untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jatim, khususnya dari Malang ke Pelabuhan Tanjung Perak yang juga mulai dibangun tahun itu. Stasiun ini diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

9

Kejati Jatim Soroti Dua Kasus Korupsi di Kejari Surabaya SURABAYA - Berhentinya penyidikan dua kasus korupsi yang saat ini ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mendapat respon dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Dalam waktu dekat ini Kejati Jatim berencana melakukan klarifikasi terkait dengan berhentinya penanganan dua kasus korupsi tersebut. Dua kasus korupsi yang ngendon dan terkesan disamarkan oleh pihak Kejari Surabaya adalah penyidikan kasus dugaan korupsi tunjangan direksi di PD Pasar Surya dan korupsi penyelewengan proyek gedung SDN Rangkah I Surabaya. Kasus tunjangan direksi diusut sejak tahun 2011 dan sudah menetapkan empat orang tersangka. Sedangkan korupsi SDN Rangkah diusut sejak tahun

2012. Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima informasi resmi dari Kejari Surabaya terkait ngendonnya kasus korupsi PD Pasar Surya dan SDN Rangkah I tersebut. “Tapi nanti kami akan meminta penjelasan dari Kejari Surabaya,” ujar dia. Minggu (5/10)

Sebelumnya, Kepala Kejari Surabaya Tomo mengaku, jika belum menerima laporan dari Seksi Pidana Khusus terkait penanganan kasus korupsi tunjangan direksi PD Pasar. “Saya hanya menerima laporan tiga korupsi, diantaranya BKM dan SDN Rangkah,” kata pria yang baru menjabat kepala Kejari Surabaya sebulan yang lalu. Dia juga mengaku tidak tahu bahwa penyidikan kasus tunjangan direksi PD Pasar ngendon karena para tersangka menggugat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. BPK digugat atas laporan hasil audit keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya

PASAR TURI

MAKNA IBADAH

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya meminta polemik dalam persoalan pembukaan stan Pasar Turi diselesaikan oleh kedua belah pihak yakni antara Pemkot Surabaya dengan investor pembangunan Pasar Turi dalam hal ini PT Gala Bumi Perkasa. Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha mengatakan jika selama ini ada perbedaan pendapat yakni jika pernyataan meminta agar 6.500 stan dibuka pada mulai 14 Oktober, sedangkan investor itu hanya berlaku untuk 3.800 stan. "Jadi ini hanya beda pada penafsiran kontrak saja. Sebenarnya, antara pernyataan Pemkot Surabaya dengan investor tidak ada masalah. Keduanya memahami bahwa kontrak serah terima stan itu hanya untuk 3.800 stan," katanya, Minggu (5/10). Hanya saja, lanjut dia, beberapa waktu lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan 14 Oktober itu semua stan yang harus selesai semua. "Kami harap kejaksaan bisa secepatnya memberi keputusan atas review yang mereka lakukan soal Pasar Turi ini. Sehingga semuanya menjadi jelas," katanya. Menurut Masduki, terkait pe-

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan jika Idul Adha 1435 Hijriah ini sebagai bentuk kesalehan sosial yang dibangun dari manusia yang beriman, menyusul banyak masyarakat Jatim yang hidupnya sejahtera. "Saat ini banyak di antara masyarakat Jawa Timur yang hidupnya sejahtera, sehingga pada ibadah kurban tahun ini di setiap tempat ibadah banyak yang berkurban," katanya usai pelaksanaan Shalat Idul Adha 1435 Hijriah di Surabaya, Minggu (5/10). Ia mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat antara hubungan kepada Allah SWT atau "Hablum Minallah" dilakukan dengan baik. "Namun, juga diimbangi dengan Hablum Minannas atau hubungan sejajar dengan manusia juga dijaga secara baik," ucapnya. Ia juga meminta supaya daging hasil penyembelihan hewan kurban pada peringatan Hari Raya Idul Adha 1435 H harus memprioritaskannya kepada masyarakat kurang mampu. Pakde Karwo sapaan akrabnya, didampingi Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini sependapat bahwa pembagian daging harus diperuntukkan kepada

DPRD Minta Polemik Segera Diselesaikan nyelesaian pembangunan Pasar Turi ada banyak versi. Menurut versi pedagang, bahwa serah terima stan harus selesai pada 14 Oktober seperti pernyataan Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu. "Kata pedagang kalau tidak selesai semuanya harus buyar. Padahal kita kan tidak tahu, 14 Oktober itu penyerahan seluruh stan atau hanya sebagian saja," katanya. Sementara ketua DPRD Surabaya, Armuji meminta agar pihaknya diberi foto copy perjanjian kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan investor. Sebab dari sana, pihaknya dapat mengetahui secara pasti isi perjanjian yang ada. "Kalau ada perjanjiannya, kita bisa langsung membandingkan dengan kondisi yang ada di lapangan," ujar Armuji. Terkait polemik yang terjadi dalam proses pembangunan, Armuji mengaku dirinya tidak mau ikut campur. Meski demikian bukan berarti pihaknya akan tinggal diam. "Kita ini kan mitra pemerinta kota, dan kita di sini juga mewakili rakyat. Makanya, kita ikut memantau terus," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK

2011, saat kasus tunjangan direksi PD Pasar diusut Kejaksaan. Menurutnya, gugatan para tersangka terhadap BPK tidak bisa memengaruhi penyidikan kasus tunjangan direksi PD Pasar Surya. “Laporan BPK kan bukti permulaan. Kalau penyidik mengantongi bukti lain yang menguatkan terjadinya tindak pidana korupsi, gugatan BPK tidak menghalangi penyidikan. Tapi lihat dulu konteksnya. Saya belum bisa memutuskan karena belum menerima laporan kasus ini,” tandas dia. Seperti diketahui, kasus korupsi tunjangan direksi PD Pasar Surya telah menyeret empat bekas pejabat PD Pasar Surya se-

bagai tersangka. Masing-masing mantan Direktur Utama Ahmad Ganis Purnomo, mantan Direktur Teknik Rahmad Kurnia dan mantan Direktur Pembinaan Pedagang Fatma Irawati Malaka, dan mantan Direktur Keuangan Agus Dwi Sasono. Pengusutan kasus ini berawal dari laporan hasil audit keuangan Pemkot Surabaya tahun 2009 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil audit menyebutkan ada sisa duit tunjangan direksi PD Pasar Surya yang Rp 200 juta yang tidak dikembalikan. Hasil audit BPK ini dijadikan bukti permulaan oleh pihak Kejari Surabaya. = AGUS SETYAWAN

Idul Adha Bentuk Kesalehan Sosial

Saat ini banyak di antara masyarakat Jawa Timur yang hidupnya sejahtera, sehingga pada ibadah kurban tahun ini di setiap tempat ibadah banyak yang berkurban,”

Soekarwo

Gubernur Jawa Timur yang berhak menerima. "Pembagian hewan kurban harus diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu agar mereka turut menikmati indahnya berkurban. Ini merupakan salah satu bentuk kesalehan sosial kepada Allah

SWT dan menjaga hubungan antarsesama manusia agar tetap harmonis," tuturnya. Ia mengatakan, Pemprov Jatim akan menyalurkan daging kurban melalui Takmir dari Masjid Nasional Al-Akbar. "Semoga ini bagian dari Hablum Minannas dan Hablum Minallah kita sebagai umat muslim yang beriman," ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama Masjid Nasional Al-Akbar Erdro Siswantoro menjelaskan, pembagian daging kurban akan dilakukan dengan koordinasi secara terstruktur. "Penyerahan daging kurban akan langsung diberikan kepada panti asuhan, mushalla, masjid sekitar Masjid Nasional Al-Akbar, bahkan panitia telah mendatangi kelurahan untuk mendata setiap warga yang berhak menerima daging kurban," tukasnya. Ia mengatakan, tahun ini jumlah keseluruhan dari hewan kurban yakni untuk sapi sebanyak 25 ekor dan 66 kambing ekor. Gubernur secara simbolis menyerahkan sapi kurban seberat 1.210 Kg jenis Simental berumur 4 tahun asal Nganjuk, kepada Direktur Utama Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. = ANT/INDRA SETIAWAN/DIK


10

Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

Pembagian Daging Kurban di Mapolresta Surabaya Ricuh SURABAYA - Pembagian daging kurban di Markas Kepolisian Resort Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya berlangsung ricuh. Sejumlah ibu-ibu dan anak-anak terjatuh dan terinjak-injak saat terjadi saling dorong berebut masuk halaman Polrestabes Surabaya, Minggu (05/10). Dari pengamatan di lapangan, para warga sekitar Mapolrestabes Surabaya, yang ikut mengantri daging kurban sebagian besar terdiri dari ibu-ibu, mereka mengantre sejak pukul 09.00 WIB. Mereka mengantre di pintu selatan Polrestabes Surabaya. Pembagian daging baru dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB. Awalnya, antrian berjalan tertib. Pintu pagar besi yang dijaga sejumlah petugas provost dibuka sedikit agar warga yang mengantri daging kurban bisa masuk dan mengambil daging di gedung Bharawira Sasana yang berjarak sekitar 50 meter dari pagar. Rupanya para pengantri yang ada di belakang tidak sabar. Mereka juga ingin segera masuk karena capek dan kepanasan akibat menunggu terlalu lama. Secara kebetulan, petugas membuka pintu

agus setyawan/koran madura

PEMBAGIAN DAGING KURBAN. Ibu-ibu yang terjatuh dan terinjak-injak saat pembagian daging kurban di Mapoolresta Surabaya.

terlalu lebar yang membuat para pengantre menghambur masuk. Saat itulah situasi menjadi tidak terkendali. Para pengantri yang ada di depan dan tengah yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak

terjatuh karena terdorong pengantri di belakangnya. Mereka yang terjatuh langsung terinjak-injak pengantri di belakangnya. Mengetahui hal itu, petugas segera menutup pintu dan mem-

bantu mereka yang terjatuh. Ibuibu mengaduh dan anak-anak menangis saat petugas membantu memberdirikan mereka. Untunglah tidak ada korban yang mengalami luka serius.

“Telapak kaki saya terkelupas dan sobek,” kata Suyatmi, salah satu warga yang menjadi korban dan mendapat perawatan di kakinya. Panitia pembagian kurban di Mapolrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Siswantoyo mengatakan, jika situasi tidak terkendali yang sempat terjadi di gerbang pintu masuk itu disebabkan karena masyarakat kurang bersabar. Padahal, panitia sudah mengantisipasi dengan membagikan 2500 kupon antrean untuk menghindari kericuhan. “Mereka kurang sabar. Takut tidak kebagian daging, padahal kuponnya sudah kita bagikan, jadi kita pastikan semua akan kebagian,” ujar dia. Sementara itu, Kepala Sub Bagaian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polrestabes Surabaya, Komisaris Polisi (Kompol) Suparti mengatakan, jiika pada perayaan hari raya Idul Adha kali ini, pihak Polrestabes Surabaya menyembelih 17 ekor sapi dan 91 ekor kambing sebagai hewan kurban yang akan dibagibagikan untuk masyarakat sekitar. “Tahun ini Polrestabes Surabaya berkurban 17 sapi dan 91 kambing. Tetapi tidak semuanya kami sembelih sendiri. Hanya 14 sapi yang kami sembelih, sisanya kami sumbangkan kepada yang berhak,” tandas dia. = AGUS SETYAWAN

BANGUNAN LIAR

PKL KBS Direlokasi ke Rusun Siwalankerto Surabaya SURABAYA - Puluhan pedagang kali lima (PKL) yang menempati bangunan liar di sepanjang Jalan Setail dekat Kebun Binatang Surabaya (KBS) akan direloksi ke rumah susun Siwalankerto pada Oktober ini. Camat Wonokromo Mahmud Sariadji di Surabaya mengatakan rencana relokasi PKL akan direalisasikan setelah dilakukan pendataan. "Pemkot Surabaya memprioritaskan penghuni rusun adalah warga Surabaya yang belum memiliki tempat tinggal," katanya, Minggu (5/10). Menurut dia, dari hasil pendataan yang dilakukan pihak kecamatan Wonokromo, sebanyak 63 kepala keluarga (KK) dari

sekitar 100 PKL yang ada di Jalan Setail ber-KTP Surabaya. "Kami sudah melakukan sosialisasi ke warga yang akan direlokasi ke rusun Siwalankerto. Tujuannya, supaya mereka memiliki gambaran bagaimana rusun yang akan ditempati itu. Saat ini, rusun masih proses pemasangan listrik PLN dan jaringan pipa PDAM," katanya. Mahmud menambahkan nantinya di rusun Siwalankerto ini, warga yang sudah berusia lanjut, akan ditempatkan di lantai dua. Sedangkan yang mengalami sakit atau cacat akan menempati lantai satu. Warga yang usianya masih relatif muda dan sehat akan menempati lantai tiga atau empat.

Penempatan kamar akan ditentukan dari hasil undian. Setiap KK akan mendapatkan kamar seluas 24 meter persegi dengan standart untuk dipakai empat anggota keluarga. "Kami targetkan bulan ini rusun sudah bisa ditempati. Sambil menunggu pemasangan PDAM dan PLN kami minta PKL membongkar sendiri bangunan warungnya di Jalan Setail. Petugas Satpol PP juga akan membantu boyongan membawa barang-barang ke Rusun," katanya. Saat menempati rusun, lanjut dia, para penghuninya diwajibkan membayar retribusi termasuk para PKL dari Jalan Setail ini. Tarif retribusi berbeda tergantung

dari letak lantai yang ditempati. Untuk lantai satu dikenakan retribusi sebesar Rp 91.000 per bulan, lantai dua Rp 81.000 per bulan, lantai tiga Rp 71.000 per bulan dan lantai empat sebesar Rp 61.000 per bulan. Untuk bangunan PKL yang akan dibongkar, Pemkot Surabaya tidak memberikan ganti rugi. Sebab lahan yang mereka tempati selama puluhan tahun itu milik Pemkot Surabaya. PKL sendiri sejauh ini tidak mengantongi izin untuk mendirikan bangunan yang difungsikan sebagai tempat tinggal dan juga berjualan ini. Salah satu PKL penjual makanan dan minuman Jalan Setail, Yuyun,35 mengaku dirinya menerima dipindah ke

rusun. Apalagi dia masih memperbolehkan mereka berjualan di sekitar KBS meski menggunakan tenda. Lokasi berjualan mereka akan dipindahkan dari Jalan Setail yang mereka tempati saat ini ke balik tembok tepatnya di lahan parkir KBS. Hanya saja, warung tenda ini tak boleh digunakan sebagai tempat tinggal. "Dalam sosialisasi yang sudah saya ikuti, saya diberi formulir surat pernyataan yang harus kami isi sebagai calon penghuni rusun. Di antaranya rusun yang kami tempati tak boleh dialihkan kepada pihak lain atau dikontrakkan tetapi harus kami tempati sendiri," katanya. = ANT/ABDUL HAKIM/DIK


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

11

PENDIDIKAN

Mendikbud Usulkan UN ‘Hybrid’ SURABAYA - Mendikbud Mohammad Nuh mengusulkan ujian nasional (UN) "hybrid" yang merupakan kombinasi antara UN "online" dan UN secara tertulis. "Sebenarnya, UN itu terserah pengganti saya kelak, tapi kalau boleh usul, saya usulkan UN 'hybrid'," katanya di sela-sela 'soft launching' Gedung S2 Vokasi/ Terapan di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Minggu (5/10). Mantan Direktur PENS dan Rektor ITS Surabaya itu menjelaskan UN "online" bisa menghemat biaya, seperti yang terjadi pada CPNS, tapi hal itu sebaiknya bukan untuk semua sekolah. "Bagi sekolah yang memiliki sarana dan siap dalam kemampuan siswanya, bisa dengan UN online, tapi bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas untuk 'online' maka sebaiknya tetap UN sebagaimana biasa," katanya. Dalam kesempatan itu, Mendikbud menyatakan tiga Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, menjadi perguruan tinggi negeri

(PTN) pada rangkaian HUT ke69 TNI di Surabaya, 5-8 Oktober. "Pada Senin (6/10), saya meresmikan 12 PTN di Armatim, termasuk tiga UPN," katanya. Selain tiga UPN, adalah dua institut teknologi yakni Institut Teknologi Sumatera di Lampung dan Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan. Sisanya adalah Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Papua, Aceh, dan sebagainya. Khusus UPN yang merupakan universitas lama di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), lalu "dinegerikan", ia mengharapkan akan seperti universitas lain yang "dinegerikan". "Contohnya seperti Universitas Tidar Magelang yang peminatnya tidak sampai seribu, tapi setelah dinegerikan menjadi 6.000-7.000 peminat yang mendaftar," katanya. Dengan banyaknya pendaftar, maka APK pun meningkat. "Lebih dari itu, daerah-daerah perbatasan kita dengan negara lain kini sudah memiliki universitas, jadi negara sudah hadir di perbatasan," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

KERAJINAN TANGAN

Batik ‘Jonegoroan’ Jadi Seragam Siswa BOJONEGORO - Batik "Jonegoroan" dengan motif "Sekar Jati" produksi perajin batik di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menjadi seragam 36 siswa SD berprestasi dalam Konferensi Anak Indonesia dengan tema "Aksi Kecil Hidup Bersih" di Jakarta, 26-31 Oktober mendatang. Humas PKK Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto di Bojonegoro mengatakan terpilihnya batik "Jonegoroan" di ajang Konferensi Anak Indonesia tersebut bisa menjadi ajang promosi batik Jonegroan. Batik motif Sekar Jati itu, merupakan produksi perajin batik "Planet 99", yang menjadi binaan PKK pemkab di daerahnya. "Kain batik motif Sekar Jati yang akan dimanfaatkan untuk pakaian seragam, sudah dikirimkan kepada panitia Konferensi Anak Indonesia di Jakarta. Soal bentuk pakaiannya akan dikerjakan Panitia Jakarta," jelasnya.

Menurut dia, pihaknya memilih motif Sekar Jati di antara banyak motif batik Jonegoroan lainnya, karena merupakan ciri khas daerahnya. "Banyak motif batik Jonegoroan, tetapi motif Sekar Jati bisa mewakili khas Bojonegoro, karena sebagai daerah penghasil kayu jati," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 36 siswa di ajang Konferensi Anak Indonesia yang digelar Majalah Bobo, bekerja sama dengan "World Bank", Kementerian Kesehatan akan mengenakan seragam batik Jonegoroan dengan motif Sekar Jati. "Batik motif Sekar Jati juga akan menjadi cendera mata di acara itu," tandasnya. Menegenai pesertanya, katanya, merupakan para siswa SD hasil seleksi di ajang karya tulis, yang juga diikuti para peserta lainnya di seluruh Tanah Air. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

agus setyawan/koran madura

PENGEDAR NARKOBA. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija memperlihatkan narkoba senilai Rp 7 miliar yang berhasil disita polisi.

Pengedar Narkoba Internasional Dibekuk Sabu-sabu Seberat 2,8 Kilogram dan 5000 Butir Pil Ekstasi Senilai Rp 7 Miliar Diamankan SURABAYA - Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan terlarang (Satreskoba) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, berhasil membekuk tiga pelaku pengedar sabu yang diduga jaringan internasional. Dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan sabu senilai Rp7 miliar, Minggu (5/10). Ketiga pelaku tersebut antara lain Fress(30),Toni (35), dan Deni (29). Ketiga tersangka merupakan warga Surabaya. Selain ketiga tersangka petugas juga telah mengantongi dua nama yang menjadi incaran dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), dimana satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Setija. Dia mengatakan, jika para terindikasi kuat masuk dalam jaringan internasional, yang disinyalir mendapat barang dari Nigeria. “Ketiga tersangka mendapatkan barang dari Jakarta yang dikirim melalui jalur darat. Masih

ada dua nama lagi yang menjadi DPO, satu WNI dan satunya WNA,” ungkap dia. Dia memaparkankan, jika sebelumnya kasus ini berawal dari pihaknya yang terlebih dahulu menangkap tersangka Deni. Dari penangkapan tersangka Deni, petugas terus mengembangkan kasus tersebut. “Yang pertama ditangkap tersangka Deni di Jalan Tidar Surabaya. Dari tangan Deni kami kembangkan dan mendapat nama Toni,” kata dia. Mantan Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) ini menambahkan, setelah keduanya ditangkap, pihaknya kembali mengembangkan dan mendapati tersangka Fress. “Fress ini ditangkap saat

usai transaksi. Saat ini anggota melakukan pengejaran terhadap seseorang yang usai melakukan transaksi dengan Fress,” tambah dia. Dari penangkapan ketiganya, lanjut dia, petugas mengamankan barang bukti antara lain sabu-sabu seberat 2,8 Kg dan 5000 butir pil ekstasi, yang kesemuanya senilai Rp7 miliar. “Mereka ini ada indikasi kuat masuk jaringan internasional,” tandas dia. Dia menambahkan, dua dari tiga pengedar yang berhasil ditangkap merupakan residivis. Tersangka Tonny pernah dipenjara pada tahun 2009 karena kasus home industry sabu-sabu. dan Tersangka Fred pernah juga dipenjara pada tahun 2006 karena menjadi pengedar narkoba. Ketiga tersangka ini dijerat dengan pasal 114 ayat 2 subsidair pasal 112 ayat 2, Undang-undang (UU) nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun. = AGUS SETYAWAN


Lintas Jatim

KORAN MADURA PROBOLINGGO 12KORAN

Probolinggo

SENIN 6 OKTOBER 2014 No. 0456 | TAHUN III

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

MADURA

12

DIAMANKAN. Rona penyesalan jelas tergambar dari raut wajah remaja berumur 19 tahun ini harus berurusan dengan penegak hukum.

Asmara Berujung Nyawa Tersangka dan Barang Bukti Diamankan Petugas PROBOLINGGO - Matanya sembab, rona penyesalan jelas tergambar dari raut wajah remaja berumur 19 tahun ini. Adalah NFN warga Dusun Krajan Desa Pohsangit Ngisor Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Di usianya yang masih remaja harus berurusan dengan pihak penegak hukum, karena menghabisi nyawa teman dekatnya MAC (21) warga Muneng Leres Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Jum’at (3/10), sekitar pukul 18.30 WIB, di lokasi jembatan Kedung Supit Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo, tersangka nekad menghabisi nyawa korban karena tersulut dendam asmara yang selama ini terpendam. Korban dianggap telah mengambil pacarnya bernisial F (18) seorang gadis di

wilayah Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Iwan Setyawan, Minggu (5/10) kepada sejumlah wartawan mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban bertemu tersangka yang datang sendirian kerumahnya untuk membayar pembelian memori HP seharga Rp.15 ribu. Setelah itu keduanya mengobrol dan merencanakan mabuk obat Tryhexiphenidhile yang dibelinya. Selanjutnya sekitar pukul 18.10 WIB keduanya keluar meninggalkan rumah. Pada saat ke-

luar, sama-sama mengendarai sepeda motor, tersangka membawa sebilah celurit yang diselipkan diperutnya. Waktu itu tersangka menitipkan sepeda motor, dan selanjutnya berboncengan sepeda motor Zuzuki Satria FU milik korban. Sesampai di Kecamatan Kedopo, tersangka meminta Korban yang nyetir. Beberapa menit kemudian, tersangka meminta korban kembali untuk menyetir guna melanjutkan perjalanan ke Desa Kedungsupit Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Sampai di jembatan Desa Kedungsupit Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo Sekira jam 19.00 WIB dalam posisi di atas kendaraan, tersangka menghabisi korban dengan sebilah celurit hingga meninggal

dunia. Setelah tersangka menghabisi nyawa, lalu melarikan diri dengan membawa sepeda motor milik korban. “Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas menemukan barang bukti yang tertinggal milik tersangka, dan menyita sebuah celurit dengan sarung celurit, HP Nexcino berwarna merah, serta satu pasang sepatu sandal warna biru,”terang AKBP. Iwan Setyawan. Setelah mengantongi barang bukti yang tertinggal milik tersangka, unit satuan reserse kriminal (satreskrim) Polres Probolinggo Kota langsung bergegas melakukan penyisiran, dan akhirnya membuahkan hasil menangkap tersangka. Sementara itu, menurut pengakuan tersangka dihadapan petugas Polres Probolinggo Kota

mengaku kalau F pacar pelaku menjalin hubungan asmara dengan korban sejak tiga bulan yang lalu. “Pacar saya di ambil korban, itu sejak tiga bulan yang lalu,”jelasnya. Menurutnya, gadis berinisial F ini diduga rela menjalin hubungan asmara dengan korban, karena korban sendiri memiliki motor Suzuki Satria FU. Sedangkan pelaku hanya memiliki motor Suzuki Smash. “Saya di putus oleh pacar saya, dia langsung memilih korban. Saya jadian pacaran dengan F sudah lama sekitar 8 bulanan,”kata NFN. Atas perbuatannya, tersangka melanggar pasal 340 jonto pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 14 tahun penjara atau seumur hidup. =M.Hisbullah Huda


Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456| TAHUN III

Polisi Amankan Geng Motor PROBOLINGGO – Konvoi perayaan malam takbiran hari raya Idul Adha di Kota Probolinggo, Sabtu (4/10) malam justru berujung tawuran antar geng motor. Akibatnya dua korban mengalami luka bacok dan harus mendapat perawatan di RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo. Pasca tawuran polisi menangkap belasan anggota geng motor beserta motor protolannya. AS remaja delapan belas tahun, warga Desa Boto Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo terpaksa harus mendapat perawatan di RSUD Dr. Moh. Saleh. Karena menjadi korban pembacokan ulah dari geng motor pada saat perayaan hari raya Idul Fitri. Korban mengalami luka bacok pada bagian wajahnya, terutama di dekat telinga bagian depan hingga mendapat belasan jahitan dari tim medis. Dari keterangan korban, AS dan RH temannya yang samasama mengalami luka bacok bersenggolan dengan konvoi geng motor saat melintas di seki-

tar Jalan Letjen Panjaitan Kota Probolinggo. “Belasan aggota geng motor itu tiba-tiba mengejar kedua korban. Dan tanpa banyak tanya, salah satu pelaku yang mengendarai sepeda motor Vixon langsung menyabetkan sebilah celeurit kepada kedua korban yang berboncengan,”terang AS. Sementara itu, Rohim (19) yang juga mengalami luka bacok di pipi dan pelipisnya langsung dimintai keterangan di Mapolres Probolinggo Kota. Selang beberapa lama kemudian, anggota polisi langsung menangkap

belasan anggota geng motor lengkap dengan motor protolannya di sekitar perlintasan kereta api, di Jalan Ikan Kerapu Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Menurut Kapolsek Mayangan, AKP. Kasman, mengatakan diduga kuat geng motor tersebut juga baru saja membuat keonaran saat konvoi malam takbiran hari raya Idul Adha. Selanjutya polisi memeriksa satu persatu kelengkapan motor, dan mengeledah baju para anggota geng motor tersebut. Namun sayang polisi tak berhasil mendapat senjata tajam atau barang-barang lain, seperti pil koplo atau minuman keras. “Guna kepentingan penyelidikan, semua motor dibawa ke kantor Mapolres Probolinggo Kota. Apakah geng motor ini merupakan pelaku pembacokan atau tidak,”jelas Kapolsek Mayangan. =M.Hisbullah Huda

13

Ramaikan Idul Adha

Pembaca Setia Koran Madura Gelar Takbir PROBOLINGGO – Takbir keliling sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat ketika merayakan lebaran. Namun berbeda dengan yang satu ini. Pembaca setia Koran Madura mempunyai inisiatif sendiri untuk meramaikan lebaran Idul Adha. Yakni dengan merayakan takbir di rumah warga. Bagian Pemasaran Koran Madura, Biro Probolinggo, Bambang menjelaskan, takbir merayakan Idul Adha tersebut merupakan inisitif dari warga Kelurahan Kebonsari Wetan dan Kelurahan Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo. “Ini merupakan inisiatif dari mereka sendiri,” katanya, Minggu (5/10). Inisiatif melakukan takbir di rumah warga tersebut, kata Bambang, karena menggelar takbir keliling di jalan raya itu dinilai sangat beresiko. Selain mengganggu pengguna jalan, juga seringkali terjadi kecelakaan. “Ini yang membuat mereka kemudian berianisiatif untuk melakukan takbir di rumah warga,” tandas Bambang.

Dia menjelaskan, melakukan takbir itu tidak hanya di masjid dan musolla saja. Tetapi dimana saja diperbolehkan. Yang terpenting adalah niat untuk meramaikan lebaran. Sementara itu, takbir untuk meramaikan lebaran idul Adha yang dilakukan oleh para pembaca setia Koran Madura itu, justru mendapat respon dari masyarakat sekitar. Terbukti, banyak warga yang turut bergabung. Suraji, pemilik rumah yang menjadi tempat acara takbir lebaran itu mengatakan, jika gelar takbir bersama warga itu lebih baik daripada melakukan takbir keliling di jalan raya. Apalagi melakukan takbir keliling itu sangat berisiko. Bahkan, pihaknya mengaku sangat bersyukur karena ada sebuah media yang telah memfasilitasi inisitaif warga untuk melakukan giat takbir guna meramaikanhari lebaran idul adha. “Harapan kita semoga Koran Madura di Probolinggo tambah jaya,” tandasnya. =Muhammad Sugianto

POKJA

Pasar Tradisonal Penggerak Roda Perekonomian PROBOLINGGO – Pasar rakyat atau dikenal dengan pasar tradisional merupakan salah satu penggerak roda perekonomian. Hal ini disampaikan Kepala Bapeda Kota Probolinggo, Imanto saat menggelar rapat kelompok kerja (pokja) tentang keberadaan pasar tradisional. “Pasar tradisional itu merupakan penggerak perekonomian,” tandasnya, kemarin.

Dia menjelaskan, pasar itu dianggap sebagai penggerak, karena disitu merupakan tempat berinteraksinya para produsen dan konsumen. Tak hanya itu, namun juga menjadi tempat berputarnya rupiah. “Disana para produsen dan konsumen bertemu untuk melakukan transaksional,” terang dia. Pada rapat pokja itu juga terungkap, jika kondisi pasar tradisional sangat rentan persaingan.

Apalagi pasar modern kini banyak merambah ke berbagai pelosok. “Kondisi ini bisa jadi nanti akan menggeser pasar tradisional yang ada di Kota Probolinggo,” ungkapnya. Salah satu yang menjadi rentannya pasar tradisonal tersebut, karena kurang nyamannya keadaan pasar tradisional itu sendiri. Sehingga banyak masyarakat kemudian cenderung memilih pasar modern sebagai tempat belanja mereka. Itulah sebabnya, kata Imanto, guna mengantisipasi itu semua perlu adanya revilitalisasi terhadap pasar tradisional yang ada di Kota Probolinggo. “Revitalisasi itu sangat penting dilakukan,” katannya. Sementara itu, Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini mengatakan, menghadapi ketatnya persaingan itu, kondisi pasar tradisional harus tampil sehat. Dengan kondisi sehat itu, pembeli minimal akan tetap betah untuk belanja di pasar tradisional. =Muhammad Sugianto

GELAR TAKBIR. Pembaca setia Koran Madura mempunyai inisiatif sendiri untuk meramaikan lebaran Idul Adha.


14

Probolinggo

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

HARI RAYA

Sebelum Disembelih Hewan Kurban Dihias

BERKAH. Pedagang bunga yang berada di pasar baru, Kota Probolinggo panen raya karena omzetnya berlipat dari hari sebelumnya.

Pedagang Bunga Ziarah Panen Raya

PROBOLINGGO - Idul Adha merupakan hari raya kurban. Tak jarang masyarakat mengeluarkan rezekinya untuk berkurban. Uniknya, sebelum penyembelihan hewan kurban di pedesaan di wilayah Kabupaten Probolinggo banyak warga menghias sapinya selayaknya seperti pengantin baru. Dari pantauan dilapangan sapi yang dikurbankan oleh masyarakat, sebelum ditaruh di masjid atau musallla yang ada di desanya, sapi dimandikan dan dibersihkan seluruh tubuhnya.Tidak hanya seperti itu , namun ditanduk kepala sapi juga diikatkan kalungan bunga, serta di bagian tubuh sapi juga diikatkan kain putih. “Ini merupakan tradisi masyarakat desa ketika hendak berkurban,” terang, Misbahul Munir salah satu warga desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, kepada wartawan Minggu (5/10). Menurutnya, sapi yang mau dikurbankan memang perlu dihias agar terlihat indah dan tidak terkesan kotor. Apalagi kurban merupakan bentuk ibadah sunnah yang pernah dilakukan rosullullah. Selain itu, sapi yang sudah dimandikan juga dikalungkan ikatan bunga. Bunga yang dipa-

sang berasal dari tujuh macam jenis bunga yang berbedabeda.“Kegiatan penghiasan sapi kurban memang sudah menjadi tradisi turun temurun,” kata Misbahul Munir. Misbahul Munir menambahkan, selepas dihias sapi lalu diantarkan oleh pemilik kurban diserhkan kepada pihak panitia.“ Yang pasti hewan tersebut telihat rapi penampilannya,” tandasnya. Menanggapi hal itu, Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Saiful Hadi mengatakan, memang dalam agama tidak ada penghiasan hewan kurban seperti sapi. Yang menjadi syarat dalam hewan kurban diantaranya cukup umur dan fisiknya sehat atau tidak cacat. “Kalau masalah penghiasan kurban sebelum disembelih merupakan tradisi yang menjadi kebiasa an warga desa sebelum berkurban seperti pengikatan bunga dikepala sapi,” ucapnya. Dikatakan, ibadah kurban merupakan sunnah dengan meneladani kisah nabi Ibrahim atas perintah Allah untuk menyembelih puteranya yakni nabi Ismail.“Itupun bagi orang-orang yang mampu dan berkelebihan harta,”ungkap Kiai Saiful Hadi. =Mahfud Hidayatullah

Omzet Berlipat dari Hari Sebelumnya PROBOLINGGO – Hari raya Idul Adha 1435, para pedagang bunga panen raya. Bahkan, omzet yang diperolehnya tidak seperti hari-hari sebelumnya. Salah satunya, pedagang bunga yang berada di pasar Baru, Kota Probolinggo. Sejak H-3 lebaran Idul Adha, banyak pembeli yang datang. “Kita sampai kehabisan bunga,” ujar seorang pedagang, Ny.Misnati kepada wartawan, Minggu (5/10). Masyarakat banyak membeli bunga menjelang lebaran Idul Adha untuk kebutuhan nyekar atau ziarah kuburan keluarganya. Bahkan, nyekar kuburan menjelang lebaran tersebut sudah menjadi tradisi yang sudah turun temurun. “Nyekar di kuburan itu tidak hanya pada saat lebaran Idul Adha, tapi juga lebaran Idul Fitri seperti tahun kemarin,” terang Ny. Misnati menceritakan.

Perempuan yang mengaku mempunyai empat orang anak itu mengatakan, harga bunga untuk kebutuhan nyekar itu variatif. Dari harga Rp.5 ribu/kg sampai Rp.15 ribu/kg. Tak heran, selama menjelang lebaran Idul Adha hingga hari H, Ny. Misnati meraup keuntungan cukup besar. “Selama lebaran omset pedagang bunga lumayan-lah,” katanya. Berbeda dengan Ny. Siti Fatimah. Wanita asal warga Kelurahan Kademangan, Kota Probolinggo itu menjelaskan, sejak H-2 dirinya mengaku sering kehabisan dagangannya. Bahkan, dagangannya tidak sampai sehari sudah ludes. Untuk mendapatkan bunga

ziarah itu, dia mengaku sudah ada tengkulak yang mengirim ke rumahnya. Seperti bunga kantil, mawar, melati dan lain sebagainya. “Sudah ada orang yang mengirim ke rumah. Kita tinggal menjualnya saja ke pasar,” terangnya. Dia mengatakan, harga bunga ziarah mengalami kenaikan sejak sepekan sebelum lebaran kemarin. Namun kenaikan harga tersebut tidak berpengaruh terhadap konsumen. Karena naiknya harga bunga ziarah tersebut, disebabkan factor meningkatnya kebutuhan masyarakat. Ny. Siti menambahkan, meningkatnya pembeli bunga ziarah itu, diperkirakan hingga H+7 lebaran idul adha. Karena tradisi ziarah yang dilakukan oleh masyarakat tidak hanya pada saat menjelang lebaran saja, namun juga dilakukan pada pasca lebaran. =Muhammad Sugianto

DIHIAS. Hewan kurban sebelum penyembelihan di pedesaan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Banyak warga menghias sapi-sapi kurban itu selayaknya seperti pengantin baru.


KORAN MADURA

lahraga

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 20146|OKTOBER No. 0456 |2014 TAHUN III SENIN

No. 0456 | TAHUN III

15 15

SERIE A ITALIA

Milan Raih Kemenangan Penting MILAN - AC Milan kembali memetik kemenangan setelah dalam dua laga sebelumnya selalu ditahan imbang lawan-lawannya. Minggu (5/10) dini hari WIB, “I Rossoneri” menang telak 2-0 atas Chievo Verona di San Siro. Dua gol Milan dicetak oleh Sulley Muntari dan Keisuke Honda. Ini adalah kemenangan penting untuk tim dari kota mode Italia tersebut. Sebelum kedua gol itu lahir, Milan memiliki sejumlah peluang melalui Jeremy Menez, Fernando Torres, dan Keisuke Honda. Begitu juga tandukan bek internasional Brasil Alex belum membuahkan hasil. Tiga angka ini menambah koleksi poin Milan menjadi 11 hasil dari tiga kali menang, dua kali imbang dan sekali kalah dari Juventus dua pekan silam. Kini anak-anak asuh Filippo Inzaghi itu bertengger di posisi keempat di bawah Juventus, AS Roma, dan Udinese. Sebelum memastikan tiga poin, Inzaghi cukup ketar-ketir di pinggir lapangan. Pasalnya, barisan pertahanan mereka kurang solid. Dalam beberapa kesempatan, Milan memang terlalu mudah kehilangan bola di areanya sendiri. Hal ini sempat memaksa Christian Abbiati keluar dari

sarangnya untuk menghalau bola. Meskipun akhirnya timnya bisa menjaga gawang mereka tetap perawan pada laga tersebut. “Kami hampir kebobolan lewat serangan balik dari sebuah sepak pojok, yang mana akan sangat buruk. Kami menjaga clean sheet, meski kami memberi terlalu banyak peluang. Mungkin kami terlalu mudah maju ke depan. Dalam tendangan sudut, saya tidak mengerti mengapa kami tidak kembali mundur. Di San Siro, kami semua tidak boleh masuk ke dalam kotak penalti dan tidak kembali ketika serangan balik terjadi setelah sepak pojok,” jelasnya. Dia menambahkan, “Anda tidak bisa sepeti itu di Serie A. Paling tidak fans terhibur dan kami top skorer di liga musim ini.” =SKY SPORTS/CAROL AJI

KEISUKE HONDA (tengah) meluapkan kegembiraannya dengan rekan-rekannya usai mencetak gol ke gawang Chievo Verona, Minggu (5/10) dini hari WIB. AC Milan menang 2-0 atas Chievo Verona.

Lionel Messi (dua dari kiri) melepaskan tendangan yang melewati kiper Rayo Vallecano, Minggu (5/10) dini hari.

LA LIGA SPANYOL

Belum Kebobolan, Enrique Fokus pada Hasil Akhir Musim VALLECAS - Pelatih Barcelona Luis Enrique mengaku tidak tertarik membahas rekor clean sheet alias tidak kebobolan Barcelona pada tujuh pertandingan pertama La Liga Spanyol musim ini. Terakhir, Barcelona menang 2-0 atas tuan rumah Rayo Vallecano pada Sabtu (4/10) tengah malam hingga Minggu (5/10) dini hari WIB. Yang terpenting bagi Enrique adalah hasil pada akhir musim nanti yaitu menjadi jawara Spanyol. Kemenangan dua gol tanpa balas atas Vallecano dini hari WIB kemarin menjadikan Blaugrana sebagai tim Spanyol pertama dalam sejarah yang tidak kebobolan dalam tujuh laga awal La Liga. Dua gol El Barca pada laga tersebut dicetak dua pemain bintang mereka Lionel Messi dan Neymar. Dengan kemenangan ini, Barca masih menguasai pucuk klasemen sementara dengan 19 poin, tempat kedua diisi Valencia yang menang telak 3-1 atas tamunya Atletico Madrid. “Statistik yang membuat saya tertarik hanyalah statistik yang muncul di akhir musim,” kata Enrique. Dia melanjutkan, “Kami akan melihat apakah kami pantas memenangi sejumlah trofi juara. Statistik itu tidak penting sama sekali jika Anda pada akhirnya

Luis Enrique dalam suatu kesempatan saat memimpin latihan Barcelona.

tidak memenangi trofi juara.” Rekor clean sheet itu menandai bahwa kiper Barca Claudio Bravo sudah 630 menit tidak kebobolan. Enrique menilai bahwa itu merupakan hasil kerjasama tim. “Terlepas dari apa arti rekor itu, kami senang dengan usaha para pemain bertahan kami, dan lebih banyak lagi saat berhadapan dengan lawan yang sulit,” imbuhnya. Sementara itu, pelatih Atletico Madrid Diego Simeone sangat kecewa dengan kekalahan timnya saat bertandang ke Kota Valencia. Mereka takluk 1-3 dari Valencia. Meski demikian, dia memuji penampilan anakanak asuhnya. Ketiga gol Valencia lahir pada 10 menit pertama, termasuk gol bunuh diri Miranda sebagai pembuka kemenangan Valencia. Simeone tak men-

yangka anak asuhnya kedodoran pada 10 menit pertama. Laga itu mempunyai makna cukup besar sebagai satu pelajaran penting untuk Atletico. “Pertandingan berakhir di menit ke-94. Valencia memulai pertandingan dengn oke dan kami membuat kesalahan yang tak biasa kami buat. Itu menjadi keuntungan buat mereka. Setelah itu, Atletico kembali menguasai pertandingan. Saya gembira dengan kerja sama tim. 10 menit pertama itu tak membuat kehancuran terlalu besar kepada tim dan saya benar-benar bangga kepada apa yang sudah diperbuat tim,” kata Simeone. Dia melanjutkan, “Atletico kalah dengan kepala tegak. Kami tetap bekerja keras dan berlari. Mereka dengan tepat menunjukkan kemampuan sebaik-baiknya di atas lapangan.” =SKY SPORTS/CAROL AJI


16BACA

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

KORAN MADURA

JUGA

Milan Raih Kemenangan Penting Olahraga | 15

16

SENIN 6 OKTOBER 2014 No. 0456 | TAHUN III

City Menang, Pellegrini Senang

SERGIO AGUERO

LONDON - Pelatih Manchester City Manuel Pellegrini sangat senang anak-anak asuhnya bisa memetik kemenangan saat bertandang ke Villa Park untuk menantang tuan rumah Aston Villa pada lanjutan Liga Utama Inggris, Minggu 5/10) dini hari WIB. City menang 2-0 pada laga tersebut. Sebenarnya, yang senang bukan hanya Pellegrini, tetapi juga Yaya Toure. Pasalnya, pemain ternasional Pantai Gading ini mencetak gol pertamanya di Liga Utama Inggris musim ini. Padahal musim lalu, Toure menjadi gelandang bertahan paling subur di Inggris. Bahkan dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk City musim lalu. Tetapi musim ini Toure menjadi mandul dan inilah yang melahirkan kritikan terhadap mantan pemain Barcelona itu. Pellegrini pantas senang pada laga ini terutama karena dua gol kemenangan ini lahir menjelang pertandingan berakhir. Selama lebih dari 80 menit, “The Citizens” gagal menjebol gawang tuan rumah Aston Villa. Yaya Toure baru bisa menjebol gawang Villa pada menit ke-82. Sergio Aguero menggandakan keunggulan lima menit kemudian. Dua gol itu bertahan hingga akhir pertandingan. “Ketika kami hanya memiliki delapan menit tersisa, memang ada kekhawatiran kecil. Tapi, saya yakin kalau di antara peluang-pe-

luang itu akan jadi gol karena kami mempunyai pemain penting untuk melakukannya,” kata Pellegrini. Dia melanjutkan, “Cara kami bermain adalah yang paling penting buat saya. Kami menguasai bola hingga 70 persen, menciptakan peluang, dan menunjukkan keberanian yang sangat. Saya bilang kepada pemain kemenangan dan kekalahan di Premier League di Mei tahun depan hanya ditentukan oleh satu atau dua poin. Maka kehilangan satu poin dalam perjalanan akan membuat laju makin sulit.” “Sulit bisa pulih dengan cepat setelah menghadapi tim seperti Chelsea dan satu-satunya cara adalah memenangkan setiap pertandingan,” tutupnya. Sementara Yaya Toure menjawab kritikan yang dialamatkan kepadanya dengan sebuah gol. Lebih-lebih lagi golnya itu menjadi pemecah kebuntuan timnya sekaligus pembuka kemenangan. “Ini sebuah kemenangan fantastis setelah hasil imbang dari Roma. Saya beri kredit sepenuhnya kepada Villa yang menyuguhkan cara bermain seperti itu. Barulah di babak kedua kami bisa melakukan tugas dengan baik,” kata Yaya. Dia meneruskan, “Hal yang paling penting buat saya adalah memberikan kemampuan terbaik. Saya harus bekerja lebih keras dan melanjutkannya di laga-laga berikutnya.

Yang terpenting lagi buat saya dan tim ini adalah bisa mengulang apa yang sudah kami raih kami raih musim lalu.” Kemenangan itu membuat City menggeser Southampton dengan ke urutan kedua dengan koleksi 14 poin dari empat kemenangan dan satu hasil seri. Chelsea masih mendiami puncak klasemen dengan mengantongi 16 poin dari enam laga yang dilakoni (lima kali menang dan satu kali seri). Chelsea akan menjauh bila mereka memetik kemenangan atas Arsenal pada laga di Stamford Bridge. Saat berita ini diturunkan, laga big match kedua tim dari London ini sedang berlangsung. Sementara itu pada laga sebelumnya di Anfield, tuan rumah Liverpool memetik kemenangan tipis 2-1 atas tamunya West Bromwoch Albion. Dua gol Liverpool dihasilkan oleh Adam Lalana dan Henderson. Sedangkan gol West Bromwich lahir dari titik putih di babak kedua. =SKY SPORTS/CAROL AJI


SENIN 6 OKTOBER 2014 No. 0456 | TAHUN III

SATU KOMPI SIAGA DI PANTAI CAMPLONG

PEMKAB JATIM TANGANI DEMO POLISI

KORAN MADURA

Mega Karisma SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

SAMPANG | G

PAMEKASAN | I

MENGAMBIL HIKMAH DALAM IDUL ADHA

A

NETER KOLENANG | P

Taneyan Lanjang KORAN MADURA

Lelaki itu Mati Dipanggang Warga: Tak Tahan dengan Banyaknya Motor Hilang

SUMENEP - Syamsul (23), warga Desa Mandala, Kecamatan Gapura, tewas di tangan massa, Minggu (5/10) sore. Ia ditangkap lalu dibakar hidup-hidup karena diduga ketahuan mencuri motor milik Zayadi (30), warga Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang.

Ia mengaku menjalankan aksi kejahatan itu bersama Marsuki (42), warga Desa Andulang, Kecamatan Gapura. Namun yang berhasil ditangkap warga hanya satu orang. Syamsul sendiri baru keluar dari penjara sebulan lalu. “Warga sini sudah tidak tahan dengan banyaknya motor warga yang hilang, jadi wajar ketika ada maling motor ketangkap langsung dihajar beramai-ramai,” kata Yoyok (29), tetangga korban, kemarin. Kronologi pembakaran bermula saat sejumlah warga mengejar Syamsul dan Marsuki. Saat berada di perbatasan Desa Totosan dan Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, ia berhasil diringkus, massa yang mengejar langsung menganiaya. Informasinya, Syamsul dan Marsuki mencuri motor milik Zayadi yang sedang diparkir di halaman rumahnya usai berlebaran. Namun aksi nekat Syamsul diketahui oleh warga, sehingga ia dikepung dan dihajar beramairamai. Sebelum meninggal, korban sempat menyebut sebuah nama yang diduga sebagai teman pelaku. Namun saat kejadian

orang yang disebutkan itu sedang tidak di tempat. Sementara Syamsul langsung dibawa ke RSUD Moh. Anwar Sumenep untuk divisum sebagai bahan penyelidikan. “Pada saat kejadian, Kasat Reskrim Polsek Batang-batang langsung turun ke TKP (tempat kejadian perkara). Namun, tidak

bisa meredam amarah warga yang terus berdatangan hingga korban tewas. Saat ini, korban masih di rumah sakit (RSUD Moh. Anwar),” kata Humas Polres Sumenep AKP Jaiman, kemarin. Bahkan, lanjut Jaiman, pihaknya saat ini terus akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,

itu dilakukan untuk mengungkap kemungkinan ada keterlibatan pihak lain dalam aksi tersebut. “Selain itu, juga untuk mencegah terjadinya aksi pencurian ke depannya,” terangnya. Ditanya soal luka yang dialami Syamsul, pihaknya masih belum bisa memberikan keteran-

gan. Sebab, jenazah masih dalam tahap pemeriksaan di RSUD. Moh. Anwar Sumenep. “Kami masih belum bisa menjelaskan, soalnya masih diperiksa oleh dokter. Saat ini teman-taman dari sini (polres) tetap siaga di sana (RSUD Moh. Anwar),” tukasnya. =JUNAEDI/MK


KORAN MADURA KORA N PROBOLINGGO B B

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

MADURA

Sumenep

SENIN 6 OKTOBER 2014 No. 0456 | TAHUN III

Menanti Kabar dari Pusat

Abrori Mannan

Defisit Rekomendasi di DPRD

Ketua Dewan Sementara

Soal Pimpinan Dewan Definitif Paripurna DPRD Sumenep Kamis (2/10) lalu, menjadi sidang yang ramai interupsi. Tiga dari pimpinan definitif, masing-masing Moh Salim (PPP), Hilman D Kusuma (PKB) dan Hanafi (Demokrat) tidak memiliki lampiran rekomendasi dari DPP partai. Hanya satu orang pimpinan, Faisal Mukhlis (PAN) yang berkasnya dinyatakan P21 (lengkap). Sedangkan dokumen pimpinan lainnya masih berstatus P19 (belum lengkap) karena tidak melampirkan dokumen rekomendasi dari DPP partai kepada yang bersangkutan dan atau kepada DPW partai yang berkedudukan di Provinsi Jatim.

S

esuai PP 16/2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD pasal 39 berikut 2 butir penjelasannya mensyaratkan rekomendasi dari DPP partai. Pada ketiga pimpinan definitif tersebut, rekomendasi hanya dari DPW partai. Ini tidak salah tetapi hanya tidak lengkap saja. Kalau saja rekomendasi DPW partai melampirkan rekomendasi DPP partai kepada DPW partai sebagai tanda mandat penuh, paripurna dewan berhasil menetapkan pimpinan definitif dengan komposisi masing-masing Hilman D Kusuma (ketua), Hanafi, Moh Salim, dan Faisal Mukhlis masing-masing sebagai wakil ketua. Namun rapat paripurna saat itu khawatir jika penetapan dilakukan akan bermasalah di kemudian hari. Itu sebabnya, paripurna menunda sidang sampai rekomendasi yang disyaratkan terpenuhi baik langsung kepada pimpinan dewan, maupun mandat penuh dari DPP partai kepada DPW partai untuk merekomendasi pimpinan definitif sesuai dengan komposisi perolehan suara pada pemilu 9 April lalu. Sehingga,

Abrari

Anggota DPRD Sumenep penetapan pimpinan definitif manakala dikukuhkan dalam paripurna, sudah inkrah secara politik maupun yuridis. Sejumlah nama yang mengajukan interupsi antara lain, Huzaini Adim, Faisal Mukhlis (PAN), Rukminto (Golkar), Dul Siam (PKB), Darul Hasyim dan Abrari (PDI Perjuangan). Dul Siam misalnya, meminta pimpinan rapat paripurna, Abrori Mannan, tidak

mempermaslakan rekomendasi DPP partai karena rekomendasi dengan sendirinya telah mewakili keputusan DPP partai. Maka, kata dia, kedudukan DPW partai yang tengah menjalankan instruksi DPP partai sama kuatnya dengan rekomendasi DPP partai yang disyaratkan dalam PP 16/2010 khusunya pasal dan penjelasan pasal 39 tentang pimpinan dewan definitif. “Saya yakin DPW partai memberi rekomendasi atas intruksi pengurus DPP partai,” Dul Siam menjelaskan. Adapun Huzaini Adim, Faisal Mukhlis, Rukminto, Darul Hasyim dan Abrari menyampaikan pendapat yang berbeda. Politisi PDI Perjuangan Abrari menguraikan secara lengkap soal rekomendasi yang menjadi perdebatan dalam paripurna ini. Pertama, pria yang akrab disapa Abe itu menyampaikan ucapanselamat kepada pimpinan definitif terpilih meski belum bisa ditetapkan dalam sidang paripurna. Kedua, Abe mengaku percaya pengurus DPW partai sedang menindaklanjuti rekomendasi pengurus DPP partai yang didedahkan PP 16/2010. “Tetapi, percaya saja tidak cukup karena lembaga dewan ini bukan penganut aliran kepercayaan,” lulusan magister psikologi Untag Surabaya ini menguraikan. Ketiga, dia menggarisbawahi kata rekomendasi yang dalam kamus manapun berarti tersurat (tertulis) dan bukan tersirat. Sepanjang rekomendasi DPP partai tidak dilampirkan dalam rekomendasi DPW partai sebagai dasar dikeluarkannya rekomendasi oleh DPW partai, maka

sepanjang itu pula bukti tersurat tidak dimiliki sebagai persyaratan sebagaimana dimaksud dalam PP dimaksud. Idealnya, ada lampiran rekomendasi DPP partai secara langsung kepada person pimpinan dewan definitif yang dipilih, atau DPP partai merekomendasi DPW partai untuk merekomendasi person yang ditunjuk pusat melalui wilayah. Keempat, wartawan senior itu memberikan rasa hormat kepada pimpinan dewan sementara dan karenanya dia merasa berhak untuk mengritik pimpinan dewan sementara. Seharusnya, pimpinan dewan sementara tidak mengundang anggota dewan dalam paripurna untuk sesuatu yang tidak berpijak pada data yang lengkap secara politik maupun yuridis. Sehingga saat paripurna digelar, pimpinan dan anggota dewan sudah jelas serta tinggal ketuk palu. “Pimpinan dewan (sementara) harus berlajar dari kasus ini supaya tidak diulangi lagi,” mantan aktivis itu menjelaskan. Dalam konteks data, sebelum paripurna ditentukan, pimpinan dewan pasti telah mempelajrinya dengan cara seksama. Jika dipandang harus pasca bersijingkat dari data, paripurna bisa digelar. Tetapi dalam kasus penetapan pimpinan dewan definitif, pimpinan dewan sementara terlanjur mengagendakan dan mengundang anggota dewan dalam penetapan pimpinan definitif. Namun dalam paripurna dengan agenda penetapan pimpinan dewan definitif itu, pimpinan dewan sementara tak sepenuhnya membaca data dan derap parpurna terhenti. =TIM

Ketua dewan sementara Abrori Mannan menyadari tiga dari empat berkas pimpinan dewan belum lengkap sebagaimana diatur dalam PP 16/2010. Abrori mengaku telah mengetahui dari awal sejak surat diterima dari DPW partai melalui DPC partai yang berkedudukan di Kabupaten Sumenep. Begitu ditelaah, PP dimaksud menghendaki rekomendai dari DPP partai. Hanya, supaya tidak dianggap subyektif, pimpinan dewan definitif menerima opini pembanding dari anggota dewan dalam sidang paripurna. Memang, dia mengakui bahwa rekomendasi DPW partai diyakini merujuk pada surat dari DPP partai. Tetapi dalam perkembangan masukan, dia menyadari rekomendasi itu tertulis. Sebagai data, pada akhirnya, rekomendasi itulah yang menjelaskan tanpa diurai panjang oleh anggota dewan. Sebab, data sendirilah yang akan berbicara untuk menjelaskan dirinya sebagai sesuatu yang sah yuridis dan politis. Sesuai dengan amanat paripurna, Abrori menunda penetapan sampai ada ketentuan lebih lanjut. Kapan paripurna penetapan pimpinan definitif akan digelar kembali, dia hanya berkomentar pendek, “Nanti setelah saatnya tiba, sesudah mendapat kabar (kejelasan r ekomendasi) dari pusat (DPP), Abror menjelaskan sambil membenarkan kacamatanya yang tak rapi. =JUNAIDI


KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

PENGIRIMAN BBM

Ada Pengurangan Volume? SUMENEP - Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di daratan sudah stabil, namun tidak dengan di kepulauan. Sejauh ini, harga BBM di kepulauan, seperti di Sapudi, masih di kisaran Rp. 9.000 per liter. Hal itu salah satunya disebabkan adanya dugaan pengurangan volume dalam setiap pengiriman BBM ke kepulauan. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Sumenep, AZ Rahman, mengatakan, harga standar BBM di kepulauan seharusnya hanya di kisaran Rp. 7000 sampai Rp. 7500 per liter. Namun, karena ada pengurangan volume dalam setiap pengirimannya, maka hal itu berpengaruh terhadap harga BBM di lapangan.

"Misalnya, tidak mungkin lah, ketika kita menebus dua puluh ribu liter, kemudian yang datang hanya lima belas ribu liter, kita tidak akan memedulikan yang lima ribu liter itu. Pasti kita mencari cela untuk menutupi itu," jelasnya. Padahal, imbuhnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep waktu mengadakan perte-

muan dengan pelaku-pelaku BBM di kepulauan beberapa waktu lalu, dalam rangka menyikapi kelangkaan BBM, telah mengimbau agar tidak boleh ada pihakpihak tertentu yang mengambil keuntungan dari setiap kali terjadi kelangkaan BBM. Lanjutnya, dalam pertemuan itu diputuskan, harga BBM sampai di pelabuhan kepulauan, harganya Rp. 6.500 per liter. Sementara dari pelabuhan ke tempat pendistribusian di lapangan ongkosnya ditanggung oleh para pelaku BBM setempat. Politisi Partai Demokrat itu meminta pemerintah se-

rius dalam menyikapi persoalan tersebut. Dikatakan, pemerintah harus memberi kepastian terkait dengan waktu dan volume pengiriman BBM ke kepulauan kepada pemerintah setempat. Sehingga ada pengawasan langsung ketika sampai di kepulauan. Untuk itu, pemerintah perlu menjalin koordinasi aktif dengan camat setempat agar ikut mengawasi langsung pendistribusian BBM di kepulauan. "Karena selama ini, sepertinya tidak ada komunikasi yang aktif antara pemerintah dan camat terkait pendistribusian BBM ke kepulauan. Buktinya, terkadang

C

Pak Camat saat ditanya oleh saya, mengaku tidak tahu kalau ada pengiriman BBM. Ini kan aneh!," kata anggota dewan asal kepulauan Sapudi itu. Saat disinggung mengenai rencana pemerintah membangun APMS di kepulauan, Rahman mengapresiasi rencana itu. Hanya saja, ia menyayangkan realisasinya. Pasalnya, meskipun pemerintah sudah merencanakan itu sejak lama, namun realisasinya hingga kini masih belum jelas. Padahal APMS di kepulauan itu merupakan kebutuhan. "Ini saya tidak tahu persis macetnya di mana. Cuma kabarnya hanya tinggal nunggu dari pihak Pertamina. Beberapa waktu lalu kami sempat bicara dengan pihak perekonomian, katanya, bulan Desember direncanakan harus selesai," tutupnya. =FATHOL ALIF/MK

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (skpd) PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

Mengucapkan

Selamat harI RAYA IDUL ADHA 1435 H / 2014 M mOHON mAAF lAHIR bATIN �Semoga kita selalu dapat meneladani tindakan dan berpikir jernih dari Nabi Ibrahim As dan keluarganya�

Titik Suryati, SH., MH

Muhammad Fadillah

Carto, SE

Drs. H. A. Shadik, M.Si

Ir. H. Edy Rasiyadi, M.Si

Drs. Bambang Irianto, M.Si

Ir. Eri Susanto, M.Si

Kepala BKPP

Kepala Dishub

Kepala DPPKA

Kepala Disdik

Kepala PU Bina Marga

Kepala DPU Cipta Karya

Kepala DPU Pengairan

Ir. Bambang Heriyanto

Imam Trisnohadi, SH., M.Si

Drs. Koesman Hadie

dr. Fitril Akbar

Ahmad Masuni, SE., MM

Ir. H. R. Hery Koentjoro P

Ir. Arief Rusdi

Kepala Disperta

Kepala Diskop dan UKM

Kepala BPBD

Direktur RSUD

Kepala BPMP-KB

Kepala Dinsos

Kepala Disnak


D

KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

Wisata Oksigen Mulai Digarap Wakil Rakyat: Dermaga Mendesak Segera Dibenahi SUMENEP – Pengembangan wisata oksigen di Pulau Gili Iyang sudah sampai pada pembangunan infrastruktur. Meski begitu, masih ada hal mendasar yang perlu disiapkan oleh pemerintah agar pengembangan tempat wisata oksigen bisa berjalan maksimal, seperti pembenahan dermaga di Kecamatan Dungkek dan dermaga di Kepulauan Gili Iyang. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep asal Gili Iyang, Masdawi, mengatakan, saat ini di tempat wisata oksigen tersebut telah dibangun jalan paving. Anggarannya ditaksir mencapai Rp 10 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain pavingisasi, tambahnya, di Gili Iyang kini sudah dibangun dua desa wisata yang berada di bawah naungan Pondok Sadar Wisata (Pokdarwis). Dikatakan, Pokdarwis dibangun supaya masyarakat mengerti,

wisata itu sebenarnya dalam rangka mengangkat taraf ekonomi masyarakat setempat. Hanya saja, Masdawi menyayangkan, sejauh ini pemerintah setempat masih terkesan kurang reaktif dalam hal itu. Masih ada sarana belum dipersiapkan. Seperti dermaga Pelabuhan Dungkek yang perlu pembenahan dan pembangunan dermaga di Pulau Gili Iyang itu sendiri. Padahal, lanjutnya, dermaga merupakan salah satu sarana paling penting untuk benar-benar mewujudkan Pulau Gili Iyang sebagai tempat

wisata oksigen. "Yang terjadi, kalau air sedang surut, biasanya mereka turun di tengah. Sehingga mereka sampai basah. Karena dermaga yang ada di situ (Gili Iyang, red.) masih belum sampai pada air diam. Jadi itu mendesak untuk segera dibenahi," tandasnya. Sementara mengenai kebutuhan air, Masdawi mengaku Pulau Gili Iyang masih butuh banyak pasokan air. Pasalnya, Gili Iyang nantinya juga akan dijadikan tempat pengendapan oksigen. Untuk itu butuh penghijauan. "Rencananya nanti akan ada penyaluran air dari Kecamatan Candi. Air itu akan disalurkan melalui pipa bawah laut. Kalau untuk masyarakat sendiri, sekarang sudah ada bantuan dari provinsi," lanjutnya. Masdawi berharap, mulai sekarang masyarakat bisa membuka diri. Sehingga juga bisa ikut

serta dalam pengembangan tempat wisata oksigen tersebut. Menurutnya, jika masyarakat antusias dalam menyikapi pengembangan wisata itu, maka bisa dipastikan pengelolanya dari masyarakat setempat. "Harapan kami, masyarakat bisa menikmati adanya wisata itu. Sehingga nantinya kita tahu, bagaiamana mengembangkan wisata itu ke depan. Pemerintah hanya menfasilitasi. Oleh karena itu tidak perlu ada kecemburuan sosial," harapnya. Harapan lainnya, ke depan masyarakat Gili Iyang bisa menggali potensi alam lainnya. Agar para pengunjung ketika sampai di Gili Iyang tidak hanya fokus kepada wisata oksigen, tapi juga bisa menikmati wisata-wisata lainnya. "Dengan demikian, para pengunjung nantinya tertarik untuk kembali lagi," ucap politisi Partai Demokrat itu.

Sementara itu, menurut salah seorang masyarakat Gili Iyang, Asnawi, hanya sebagian kecil masyarakat yang optimis dengan pulau wisata oksigen tersebut. Dikatakan, kebanyakan masyarakat setempat masih apatis terhadap pengembangan wisata oksigen di daerahnya. Bahkan, imbuhnya, masyarakat ada yang khawatir nilai-nilai luhur budayanya terkikis di kemudian hari. Lebih dari itu, mereka terasing di daerahnya sendiri. "Tapi kalau saya sendiri merespons positif pengembangan pulau wisata oksigen tersebut. Dengan catatan, tidak ada pihakpihak tertentu yang mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Selain itu, nantinya wisata oksigen itu benar-benar pengelolanya dari masyarakat setempat, dan bisa dinikmati oleh masyarakat," tutupnya. =FATHOL ALIF/MK


KORAN MADURA

Sumenep

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

E

PILKADA TAK LANGSUNG

Seremonial

BPRS Tiga Tahun Peroleh Predikat Sangat Bagus

AKD Keberatan SUMENEP – Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep keberatan disahkannya undang-undang pemilihan kepala daerah oleh DPR RI melalui voting, beberpa hari yang lalu. Pemilihan kepala daerah melalaui wakil rakyat dinilai bentuk kemunduran berdemokrasi. Sebanyak 60 kepala desa menyampaikan keberatannya itu saat hearing dengan DPRD Sumenep yang digelar di Aula Paripurna DPRD, Jumat (3/10). Mereka meminta penetapan UU Pilkada yang terlanjur disahkan oleh DPR RI dibatalkan. "Kami minta DPR RI membatalkan pengesahan UU Pilkada tidak langsung, karena dengan di sahkannya UU tersebut berarti demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran, bukan kemajuan,” kata Sekretaris AKD Sumenep Imam Idhafi. AKD ditemui Faisal

Muhlis dan Dwita Andriyani dari Fraksi PAN, Zainal dari Fraksi PDI-P, dan Masduki dari Fraksi Demokrat. Sedangkan Ketua sementara DPRD Sumenep Abrori Manan yang juga anggota Fraksi PKB, tidak bisa menemui kepala desa, karena sedang menghadiri acara lain. Hearing berlangsung sekitar satu jam. Adhafi mengaku pesimis Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Pilkada yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan dikabulkan wakil rakyat. AKD

Sumenep mengancam tidak akan melaksanakan pemilu tingkat desa, jika UU Pilkada tidak langsung tetap direalisasikan. "Kami tidak ingin pemimpin kami nantinya hanya dipilih oleh DPRD, kami menginginkan pemilihan pemimpin daerah tetap dipilih langsung oleh masyarakat, dan jika aspirasi kami tidak digubris, kami kepala desa se-Kabupaten Sumenep tidak akan melaksanakan pemilu, biarlah semuanya diurus DPRD,” sambung Imam. Sementara Faisal Muhlis, anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PAN yang menemui dan memimpin hearing dengan kepala desa, berjanji akan menyampaikan aspirasi kepala desa itu ke DPR RI. Namun pihaknya tidak berjanji keinginnya akan tercapai. =JUNAEDI/MK

Direktur utama BPRS Bhakti Sumekar Novi Sujatmiko (kiri) menerima penghargaan The Best Sharia Finance Institutions 2014, Selasa (30/9).

SUMENEP - Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar sudah tiga tahun berturut-turut meraih predikat sangat bagus dari Majalah Infobank. Penghargaan The Best Sharia Finance Institutions 2014 tersebut diberikan dalam ajang "Infobank Syariah Finance Award 2014" yang digelar di Jakarta, Selasa (30/9).

P

enghargaan tersebut merupakan buah dari kerja keras BPRS Bhakti Sumekar dalam memberikan produk dan pelayanan yang terbaik kepada semua pihak, terutama para nasabah. Penghargaan itu diterima langsung oleh Direktur Utama (Dirut) BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko. Terkait dengan kriteria penilaian Rating BPRS versi Infobank 2014, ialah didasarkan atas kinerja tahun 2012 dan 2013. Setidaknya, ada lima kriteria penilaian utama yang terbagi dalam tujuh rasio keuangan dan empat pertumbuhan. Indikator tersebut, antara lain, rasio permodalan, kualitas aset dan renta-

bilitas. Selain itu juga ada likuiditas, efisiensi, pertumbuhan dana, pembiayaan, modal, dan laba dengan kategori aset di atas Rp 50 M. Untuk diketahui, dalam rentan waktu tiga tahun terakhir, dari tahun 20102013, aset BPRS Bhakti Sumekar terus mengalami pertumbuhan mencapai 105,6 persen. Pertumbuhan aset itu dari Rp. 154 miliar pada tahun 2010 tumbuh menjadi Rp. 317 miliar di akhir tahun 2013. Selain itu, di tahun 2014 BPRS Bhakti Sumekar sudah menjalin kerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM). Kerja sama ini dilakukan untuk memberi kemudahan kepada nasabah melalui layanan anjungan tunai mandiri (ATM). Sehingga nasabah nantinya dapat melakukan transaksi nontunai melalui ATM Bersama dan Prima, serta aplikasi mBanking melalui handphond (HP). Novi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada semua nasabah yang telah memilih BPRS Bhakti Sumekar sebagai bank pilihan utama dalam melakukan transaksi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang selama ini telah mendukung BPRS Bhakti Sumekar untuk menjadi bank unggulan dengan pelayanan terbaik. =FATHOL ALIF./SYM

Dr. SOENGKONO SIDIK, M.Si Wakil Bupati

KH. A. busyro karim, M.Si Bupati

Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Sumenep

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H/2014 M mOHON mAAF lAHIR bATIN “Semoga kesabaran dan ketabahan Nabi Ibrahim A.S. dan Nabi Ismail A.S. dapat menjadi tauladan bagi kita semua” Drs. Yayak Nurwahyudi, M.Si Kepala Diskominfo


KORAN MADURA Sumenep KORAN Sampang F

Sampang

SENIN 6 OKTOBER 2014 No. 0456 | TAHUN III

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

MADURA

F

TKI Meninggal di Malaysia Dinsosnakertrans: Berangkat Melalui Jalur Ilegal Sampang - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sampang, Jawa Timur, meninggal di tempat kerjanya di Malaysia, kata Kasi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Teguh Waluyo. “TKI yang meninggal di Malaysia itu bernama Armadin, warga asal Desa Tlambah, Kecamatan Karangpenang, Sampang,” kata Teguh Waluyo di Sampang melalui saluran telepon, Minggu (5/10). Ia menuturkan, dirinya mengetahui kejadian itu, berdasarkan laporan yang disampaikan kepala

desa setempat kepada Dinsosnakertrans Sampang. Armadin berangkat ke luar negeri menjadi TKI melalui jalur ilegal, dan tidak terdaftar di PJTKI. Kendatipun demikian, sambung Teguh, Pemkab Sampang tetap akan membantu pemulangan jenazah TKI itu hingga ke In-

donesia dengan cara membantu mengurus berkas administrasinya di Indonesia. “Korban berusia 55 tahun, ia meninggal karena mengalami kecelakaan kerja pada 2 Oktober 2014 sekitar pukul 9 pagi waktu setempat,” terang Teguh Waluyo. Menurut Teguh Waluyo, karena TKI tersebut merupakan TKI ilegal, maka secara otomatis tidak akan mendapatkan bantuan program kecelakaan kerja. Pemkab Sampang, kata dia, hanya memberikan bantuan seadanya, serta membantu mengurus kepulangan jenazah TKI itu.

Data di Dinsosnakertrans Sampang menyebutkan, jumlah TKI asal Kabupaten Sampang yang berangkat melalui jalur ilegal dan terpaksa dipulangkan paksa oleh pemerintah di tempatnya mereka bekerja, baik di Malaysia ataupun di Arab Saudi terdata sebanyak 1.345 orang. Jumlah ini meningkat dari data TKI ilegal asal Sampang tahun 2009 yang menyebutkan bahwa jumlah TKI ilegal asal Kota Bahari itu sebanyak 1.200 orang, sehingga jumlah total TKI ilegal asal Sampang mencapai 3.591 orang.

“Jumlah TKI asal Sampang yang kami ketahui ilegal itu, setelah bermasalah, semisal dipulangkan, atau mengalami kecelakaan kerja, seperti yang baru saja terjadi ini,” terang Teguh Waluyo. Di Kabupaten Sampang warga yang banyak bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia, tersebar di lima kecamatan di wilayah utara Kabupaten Sampang. Yakni Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Kecamatan Banyuates, Robatal dan Kecamatan Karangpenang, Sampang. =ABD AZIZ/ANT

KELENGKAPAN LEGISLATIF

Struktur Komisi DPRD Belum Dikukuhkan SAMPANG - Sampai sejauh ini, struktur kepengurusan komisi di DPRD Kabupaten Sampang tak kunjung ada kejelasan. Sehingga, tidak jarang sejumlah anggota dewan enggan bekerja dan berkomentar terkait persoalan yang ada di Kabupaten Sampang. Sekretaris Dewan DPRD Sampang Sudarmanto mengatakan, dalam waktu dekat kelengakapan dewan di Sampang akan dipenuhi. Pihaknya masih menunggu keputusan sidang paripurna pengukuhan sejumlah badan maupun komisi. “Pengukuhan ketua dan jajaran yang ada di komisi masih nunggu paripurna. Akan tetapi dalam waktu dekat ini, bisa Senin atau Selasa akan diagendakan paripurna pengukuhan ketua dan jajarannya,” ucapnya, Minggu (5/10). Terkait kelengkapan dewan lainnya, seperti Pembentukan Badan Kehormatan (BK), Badan Legislasi (Baleg), serta Badan Musyawarah (Bamus), dan Badan Anggaran (Banggar) juga menjadi agenda terdekat dalam bulan ini. Sehingga dipastikan kelengkapan alat dewan bisa segera rampung. ”Sebagian kelengakapan yang dinilai mendesak seperti fraksi dan komisi sudah terbentuk, untuk yang lainnya masih menyusul,” jelasnya. Selain itu, Sudarmanto menjelaskan, belum rampungnya kelengkapan dewan dikarenakan

waktunya yang terbatas. Agenda yang ada di dewan cukup menumpuk. Sehingga menurutnya, dampak yang paling fatal yaitu pada pembahasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)

Tahun 2015. Sebab dalam waktu dekat rancangan tersebut masuk ke dewan. ”Kelengkapan alat dewan bisa terselesaikan, karena pada dasarnya pembentukan kelen-

gakapan dewan tanpa melalui SK Gubernur, jadi tinggal menunggu paripurna di internal dewan saja. Dan tentu kita berharap kelengkapan ini segera selesai, karena selain Komisi

bisa bekerja dengan normal, juga mengingat dalam waktu dekat pembahasan RAPBD Tahun 2015,” ucapnya. =MOHAMMAD MUHLIS


Sampang

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

G

MEMBLUDAK. Tampak pengunjung Wisata Pantai Camplong tengah menikmati liburannya meski tarif pengunjung dikenakan sebesar Rp 5000 per orang, Minggu (5/10). Dalam momentum hari Raya Idul Adha saat ini, Wisata Pantai Camplong raup income hingga Rp 5,5 juta dalam sehari.

AIR BERSIH

Pelayanan PDAM Kembali Dikeluhkan SAMPANG - Pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terus jadi keluhan. Setelah sebelumnya dikeluhkan pelanggan di Perumahan Selong Permai Kota Sampang, kini dikeluhkan pelanggan di Unit Camplong. Informasinya, di Kecamatan Camplong selama 4 bulan terakhir saluran PDAM sering mati. Akibarnya, warga harus menumpang air sumur kepada tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ummiyah (36) warga Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang yang merupakan salah satu pelanggan PDAM, menuturkan, dirinya selama 4 bulan terakhir menumpang air kepada tetangganya yang menggunakan air sumur. “Untuk keperluan sehari-hari seperti keperluan mandi, mencuci, dan minum (MCK) masih numpang ke tetangga meski air sumur. Yang saya kesal, selama 4 bulan masih ditagih untuk bayar beserta dendanya,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (5/10). Hal yang sama juga dikeluhkan H. Jauhari (48), pelanggan PDAM di

Camplong. Pihaknya juga ditagih oleh pihak PDAM meski selama 4 bulan terakhir, air PDAM di rumahnya sudah tidak berfungsi. Pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke pihak terkait, namun hingga saat ini air belum berfungsi dan menghambat kebutuhan sehari-hari. Sementara Kepala PDAM Unit Camplong Hoiri saat dikonfirmasi mengakui adanya keluhan pelanggan dan kerusakan saluran PDAM. Namun, pihaknya berdalih dengan menjelaskan kerusakan tersebut disebakan oleh kerusakan yang berada di wilayah sumbernya yaitu Prajjan. “Matinya saluran air ke rumah para pelanggan karena pipa di daerah Desa Tambaan Camplong mengalami kebocoran. Dan selama 24 jam ini, PDAM Unit Camplong akan membagi 3 lokasi pembagian air. Jadi, gantian yang airnya hidup. Tapi kami berjanji untuk segera melakukan perbaikan secepatnya. Dan kami juga menyarankan bagi pelanggan yang kurang lancar untuk memasang alat penyedot air,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/MK

1 Kompi Siaga di Pantai Camplong S ampang - Kepolisian Resor (Polres) Sampang menerjunkan sebanyak satu kompi untuk melakukan pengamanan perayaan Hari Raya Idul Adha 1435 hijriah, Minggu (5/10). Pengamanan dipusatkan di tempat keramaian wisata Pantai Camplong. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar, melalui Kabag Ops Polres Sampang AKP Sarwo Wascito, mengatakan, sejauh ini pihaknya dalam melakukan pengamanan sudah menyiapkan sebanyak satu kompi dari 90 personel polres. Satu kompi itu terdiri dari, anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas), Intelkam, dan Reskrim. Itu dilakukan, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam merayakan hari Lebaran tahun 2014. “Kita fokuskan di wisata Pantai Camplong, karena selalu ramai saat lebaran seperti saat ini, dan anggota sudah kita terjunkan sebanyak satu kompi dari 90 personel,” ucap AKP Sarwo Wascito, kemarin. Penerjunan anggota pengamanan ditempatkan di lokasi wisata yang selama ini ramai

didatangi masyarakat dalam perayaan hari besar. Bahkan, untuk tidak terganggunya dan lancarnya arus lalu lintas perayaan Lebaran, anggota terus disiagakan hingga waktu normal. “Suasana sudah normal akan ditarik kembali anggota,” jelasnya. Dijelaskan, pengamanan anggota tak hanya dilakukan di Pantai Camplong, melainkan lokasi ibadah. Seperti Masjid Agung Monumen Trunojoyo, Masjid Duwe’ Pote, Masjid al Ghozali, dan lainnya. “Di masjid juga kita melakukan pengamanan ketat,” katanya. Dirinya menambahkan, anggota lalu lintas yang disebar dalam pengamanan juga dilakukan di pusat perbelanjaan di Pasar Srimangunan Sampang. “Jalan-jalan raya supaya arus lalu lintas tetap lancar, dan pasar juga dikawal pengamanan,” imbuhnya. =ryan haiyanto/MK


H

Sampang

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

Tangkis Laut Ambruk Dinas Kelautan Berdalih Minim Anggaran

Jatim (46) pemulung asal Kelurahan Rongtengah mengumpulkan koran bekas di lapangan Wijaya Sampang, Minggu (5/10)

KETIMPANGAN SOSIAL

Berkah Idul Adha untuk Pemulung Sampang – Jatim (46) bersama kawan pemulung lainnya memadati lapangan Wijaya Sampang saat jemaah salat Idul Adha dengan pakaian bersih dan bagus berhamburan usai melaksanakan salat Id, mendengarkan khutbah, dan salam-salaman, Minggu (5/10). Dengan pakaian seadanya, mereka mengemasi dan mengumpulkan lembaran demi lembaran koran bekas yang dijadikan alas jemaah. Para pemulung terlihat berlomba-lomba untuk memperoleh lembaran koran sebanyak mungkin untuk ditukar uang kepada pengepul. Jatim mengatakan, monem hari raya adalah hari yang sangat dinanti-nanti. Banyaknya koran bekas yang ditinggal jemaah dan bertebaran sangat dinanti-nanti oleh dirinya karena mempunyai nilai jual untuk menyambung hidup. “Alhamdulillah, Mas, ini berkah Idul Adha bagi kami,” ucapnya.

Alhamdulillah, Mas, ini berkah Idul Adha bagi kami

Jatim

Pemulung asal warga Kelurahan Rongtengah itu menuturkan, hasil koran bekas yang dikumpulkan nantinya akan dijual kepada pengepul barang bekas. “Kita kumpulkan dulu, baru nanti ditimbang untuk dijual kepada pengepul,” jelasnya. Pada momen hari raya, dirinya mengaku bisa mengumpulkan koran bekas seberat

20 hingga 25 kilogram. Namun, lokasi yang dikumpulkan tidak hanya di Lapangan Wijaya, melainkan juga di masjid besar lainnya. “Lokasinya selain di sini banyak juga, Mas, dari masjid lainnya seperti Masjid Agung Monumen Trunojoyo,” tuturnya di lapangan Wijaya Sampang kepada Koran Madura dengan ekspresi semangat. Jamal (45), pemulung lainnya menuturkan, seluruh keluarganya berprofesi sebagai pemulung. Pada hari raya bukan berada di rumah, tapi keliling untuk mengumpulkan lembaran koran bekas demi kebutuhan sehari-hari. Pada momen agung seperti hari besar Idul Adha maupun Idul Fitri, dirinya mampu mengumpulkan koran bekas hingga mencapai puluhan kilogram. “Kalau dijual ke pengepul per kilogramnya Rp 1000, Mas,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG - Tangkis laut di daerah pantai utara (pantura) di Desa Tamberu Barat Kecamtan Sokobanah tampak ambruk, Minggu (5/10). Informasinya, ambruknya tangkis laut itu sudah sejak satu tahun yang lalu. Namun, sampai sejauh ini, belum juga diperbaiki. Masyarakat setempat sangat mengkhawatirkan kondisi sangkis laut tersebut. Sebab, jika dibiarkan akan meluas dan menggerus pemukiman penduduk yang ada di tepi pantai. Sarbini (47), warga setempat mengaku khawatir dengan kondisi tangkis laut yang ada di desanya. Sebab, menurutnya, kondisi tangkis laut itu mulai roboh dan belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Selain itu, kondisi ombak yang besar akan terus mempercepat abrasi dan berlubangnya tangkis laut yang rusak. “Memang di sepanjang tangkis laut di sini terlihat aman, namun tangkis laut yang ada di pojok muara sungai Tamberu sudah ambruk, dan itu sudah sekitar satu tahunan yang lalu. Kondisi laut semakin besar jika di malam hari,” ujarnya kepada Koran Madura, Minggu (5/10). Feri (18), warga lainnya juga menambahkan, kondisi tangkis laut di muara sudah semestinya dilakukan perbaikan. Apabila tangkis laut yang mulai ambruk dibiarkan dimungkinkan akan

memperparah tangkis laut lainnya yang ada di sekitar rumah warga. “Kondisi ini harus segera diperhatikan, sebab warga di sini sangat prihatin jika melihat tangkis laut yang ada di muara sungai Tamberu Barat, jika itu terus dibiarkan maka dimungkinkan akan mengancam pada pemukiman penduduk setempat,” ucapnya. Sementara Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Sampang Sri Handoyo Sudono melalui Kabid Kelautan M. Mahfud menuturkan, pihaknya bukan sengaja membiarkan sejumlah tangkis laut rusak. Namun, pihaknya terkendala minimnya anggaran yang disediakan dalam setiap tahunnya. Selain itu, saat ini dinasnya tengah memperioritaskan tangkis laut yang ada di pantai utara (pantura) yang berlokasi di Kecamatan Banyuates, dan lokasi tersebut sebagian sudah diperbaiki. “Kami tetap perbaiki, akan tetapi nantinya itu sifatnya bertahap, karena kita tidak mungkin serentak memperbaiki tangkis laut yang rusak, karena anggarannya minim. Sementara ini kita masih memperbaiki tangkis laut di Kecamatan Banyuates, jadi selanjutnya bisa diprogramkan untuk kerusakan tangkis laut di kecamatan lainnya, tuturnya. =MOHAMMAD MUHLIS

muhammad muhlis/koran madura

LIHAT. Salah satu tangkis laut di daerah pantai utara yang ambruk di Desa Tamberu Barat Kecamatan Sokobanah, Minggu (5/10).


KORAN BANGKALAN PROBOLINGGO MADURA

KORAN MADURA

Pamekasan

6 OKTOBER 2014 SENINSENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456| TAHUN III No. 0456 | TAHUN III

II

DEGRADASI

Pemkab Tolak PMU? PAMEKASAN - Rencana Klub Sepakbola Persepam Madura United (PMU) untuk dikembalikan ke Pemkab Pamekasan karena terdegradasi ke Devisi Utama belum menemukan titik temu. Pemkab Pamekasan belum menunjukkan kesediaannya atau masih ragu-ragu menerima klub kebanggaan Pamekasan itu dikelola Pemkab kembali. Padahal Manajer PMU Achsanul Qosasi telah bersedia mengembalikannya ke Pemkab. Sebagaimana diketahui, rencana Achsanul mengembalikan PMU ke Pemkab ini, karena adanya banyak permintaan dan hujatan terhadap dirinya dari berbagai pihak, terkait posisinya di jajaran manajemen. Menurut salah satu Koordinator Supporer PMU, Bahkan hujatan itu tidak muncul saat ini saja, ketika PMU degradasi. Tapi telah muncul sebelumnya, ketika PMU menggunakan nama Madura United (kata Pamekasan dihilangkan). Saat itu publik beranggapan bahwa PMU akan dihilangkan identitasnya sebagai klub sepak bola kebanggaan asli Pamekasan. “Ditambah lagi sekarang PMU degradasi, publik makin kecewa. Sehingga meminta PMU itu dikembalikan saja ke orang asli Pamekasan,” ungkap salah satu Koordinator Supporter itu kemarin (5/10). Sementara itu, sebagaimana ditanggapi Achsanul selama ini terkait adanya hujatan itu, dia menegaskan bahwa dirinya hanya sebagai pengelola PMU saja. Tidak ada maksud sedikitpun untuk mengambil alih kepemilikan PMU tersebut. Bahkan dia pernah menantang dulu bila sekiranya ada yang mampu mengelola PMU ini, dia mempersilakannya. Kembali ke persoalan rencana pengembalian PMU ke Pemkab, Ketua PSSI Pamekasan Ahmad Syafii mengatakan bahwa pihaknya masih akan melakukan konsolidasi dengan internal PSSI Pamekasan. Selain itu, pria yang juga sebagai Bupati Pamekasan ini, mengatakan pula bahwa pihaknya juga masih akan melakukan komunikasi dengan jajaran PT Pojur Madura United, selaku pengelola PMU secara umum. =SUKMA FIRDAUS/RAH

DISEGEL. Rumah dinas Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono, di jalan Stadion, disegel oleh anggota polisi setempat, Sabtu (4/10)

Polda Jatim Tangani Demo Polisi Wakapolres Kecewa Reskrim PAMEKASAN - Polda Jawa Timur (Jatim) sedang menyelidiki aksi unjuk rasa anggota Polres Pamekasan yang menuntut Wakapolres setempat Kompol Hartono, Kabag Ops, Kompol Slamet Riyadi dan Kabag Sumber Daya (Sumda), Kompol Sugeng Santoso diganti, Sabtu (4/10). Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Suprojo Wiro Sumarjo mengatakan pihaknya telah meminta Propam Polda Jatim dan Provos untuk meminta keterangan dan memeriksa, baik ketiga perwira yang dituding suka mengeluarkan kata-kata kasar menghina anggota dan anggota yang melakukan unjuk rasa. “Setelah nanti diketahui hasilnya dan ternyata informasi itu benar, akan dievaluasi dan dipertimbangkan untuk diperbaiki. Tapi kalau unjuk rasa itu hanya sekadar luapan emosi saja dari anggota, maka mereka akan diproses,” katanya, usai pertemuan dengan tiga perwira yang dituntut mundur. Suprojo Wirjo Sumarjo berharap masalah yang terjadi

antara pimpinan dan anak buahnya di Polres Pamekasan tidak berkepanjangan dan diselesaikan secara intern. Sementara itu, Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono mengaku kecewa dengan kinerja reskrim, karena sejumlah kasus pencurian sepeda motor di Pamekasan tidak terungkap. Bahkan, sampai dirinya membuat kebijakan agar semua unsur terlibat seperti sabhara, intel, lantas untuk mengungkap kasus pencurian ini, hasilnya juga tidak maksimal. Padahal, saat ini pihaknya sedang fokus dalam meminimalisir angka curanmor di Pamekasan. Sehingga tekanan terhadap anggota juga semakin besar. Namun Hartono membantah pernah mengeluarkan kata-kata yang

tidak pantas ke anggotanya. “Kalau ada anggota yang tidak melaksanakan tugas dengan baik dan melakukan kesalahan, apa saya harus mengatakan kenapa kamu begitu? Tidak kan. Mesti keras misalnya, kenapa masalah ini tidak selesai. Sehingga selain kalimatnya lain dan tekanannya harus keras, ini sesuai pendidikan kepolisian,” kata Kompol Hartono. Catatan Polres Pamekasan sejak Juni hingga September 2014, aksi curanmor di Pamekasan mencapai 86 laporan. Namun hanya 4 kasus yang mampu terpecahkan. Pada Juni tercatat 14 kasus namun hanya terungkap 2 kasus, Juli 43 kasus tidak ada yang terungkap. Agustus 21 kasus hanya 1 terungkap dan 6 kasus di bulan September yang belum terungkap. Hal itu membuat beberapa unit mempunyai tugas tambahan di lapangan, termasuk melakukan patroli. Minimnya anggota yang bertugas di Mapolres Pamekasan jadi alasan, karena yang dibutuhkan minimal 1000 anggota namun hanya ada 400 anggota yang ter-

bagi di 13 satuan dan bagian (satbag), ditambah sekitar 400 anggota dari seluruh Polsek. Diantaranya, Satreskrim 51 anggota, Sat Intel 30 anggota, Satlantas 72 anggota, Sabhara 60 anggota, Bag Sumda 30 anggota, Bag Binmas 18 anggota, Bag Tahti 6 anggota Humas 4 anggota dan sisanya di Propam, SPKT, Bagian Ops, Bagian Rent, Seksi Pengawas dan Seksi Teknologi Informasi Polisi (Sitipol). “Dengan kapasitas kegiatan yang banyak, kalau ditangani tiap satuan sendiri bisa sulit teratasi makanya satuan lain harus ikut membantu karena jumlah kami tidak banyak,” ungkapnya. Untuk diketahui, sekitar 500 anggota Polres dan Polsek di Pamekasan, berunjuk rasa di Mapolres Pamekasan dan menyegel rumah dinas (Rumdin) Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono, Kabag Ops, Kompol Slamet Riyadi dan Kabag Sumber Daya (Sumda), Kompol Sugeng Santoso, Sabtu (4/10). =ALI SAYHRONI/UZI/RAH


J

Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

Muhammadiyah-Pemerintah Beda Idul Adha Kemenag: Jangan Sampai Memecah Persaudaraan PAMEKASAN - Hari Raya Idul Adha tahun ini berbeda antara Pemerintah dengan Muhammadiyah. Muhammadiyah sehari lebih dulu melaksanakannya, yaitu pada Sabtu (4/10), sedangkan Pemerintah baru kemarin (5/10). Fenomena ini juga terlihat Madura, khususnya Pamekasan, yang notabene basis NU. Sebab NU ini selalu sepaham dengan Pemerintah dalam pelaksanaan Hari Raya. Di Pamekasan ribuan bahkan puluhan ribu orang telah melaksanakan Hari Raya Idul

Adha pada Sabtu. Mereka melaksanakannya dengan lancar dan terang-terangan. Warga NU Pamekasan menghormatinya. Tak ada kres di antara dua organisasi keagamaan ini. Terkait adanya dua waktu hari raya ini, Kemenag Pamekasan

berharap, hal ini tidak akan sampai memecah belah persaudaraan umat Islam di Pamekasan. Meski hari raya berbeda, tapi terus meningkatkan persaudaraan atas sesama. Kepala Kemenag Pamekasan Juhedi, menerangkan jika dalam hal ini antara Pemerintah Indonesia dan kelompok NU menganut kriteria imkanur rukyat atau sempurnanya penglihatan hilal. Dengan batas ketinggian minimal dua derajad. Sehingga antara Pemerintah dan NU menetapkan

Hari Raya Idul Adha 1435 H kemarin. Diterangkan pula oleh Juhedi, bagi kelompok Muhammadiyah dan sepaham, yang melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1435 H sehari sebelumnya, menganut metode wujud hilal. Yaitu dimana pada tanggal 1 Dzulhijjah posisi hilal di ufuk barat sudah ada, tetapi ketinggiannya tidak mencapai dua derajad (hanya 0.6 derajad). “Dua perbedaan pelaksanan hari raya ini, adalah merupakan rahmatan lil alamin yang tidak

perlu dipersoalkan,” tukas Juhedi. Mantan kasi haji ini juga meminta agar masyarakat Pamekasan harus saling menghormati antara satu sama lain. Menghormati terhadap keyakinan masingmasing kelompok itu. Dia juga mengatakan bahwa perbedaan hari raya memang biasa terjadi. Tidak hanya pada Hari Raya Idul Adha, juga sering terjadi pada Hari Raya Idul Fitri. “Meskipun berbeda, yang penting kerukunan tetap terjaga,” ucapnya. =SUKMA FIRDAUS/RAH

dilaporkan raib dicuri maling. Kejadian terakhir terjadi Kamis malam sekitar pukul 18.30, berupa sepeda motor Mio, Nopol M 5315 CA, di sebuah rumah sekaligus toko penjualan motor bekas milik Subaidi, di Jalan Bonorogo, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu.

Menurut Rini adik korban, pencurian motor di rumah tersebut sudah terjadi sebanyak 2 kali dalam satu minggu terakhir. Sementara polisi datang baru 2 jam lebih setelah kejadian, itupun hanya mendata korban dan kendaraan yang dicuri. =FAKIH AMYAL/UZI

ANTISIPASI PENCURIAN

Warga Diimbau Waspadai Curanmor PAMEKASAN - Berbagai upaya dilakukan oleh Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan untuk menekan terjadinya pencurian kendaraan dan mengungkap jaringan curanmor yang meresahkan masyarakat setempat. Salah satu yang dilakukan polisi, yakni melakukan siaran keliling kota menggunakan pengeras suara, menghimbau kepada warga untuk mewaspadai terjadinya curanmor. Baik saat parkir kendaraan di pertokoan, perkantoran, dan pasar tradisional di Pamekasan maupun di rumah-rumah. “Kepada pemilik kendaraan roda dua, jangan lupa sepeda motornya di kunci, kalau perlu kunci ganda, dicek lagi sebelum meninggalkan kendaraannya, takut kuncinya ketinggalan, sehingga mempermudah pencuri untuk mengambil kendaraanya,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Pamekasan, Iptu Adnan, saat melintas di jalan Diponegoro, Pamekasan. Menurut Adnan, tugas untuk menekan terjadinya curanmor tidak sepenuhnya menjadi kewajiban polisi, melainkan pula masyarakat lebih waspada dalam menjaga kendaraanya masingmasing. Aksi keliling kota berantas curanmor dengan pengeras suara tersebut kata Iptu Adnan, akan terus dilakukan hingga pada akhirnya Pamekasan aman dari curanmor. Sekalipun di internal Polres Pamekasan sendiri sudah

membentuk tim khusus untuk berusaha menangkap jaringan curanmor. Dalam kesempatan itu, Adnan juga menghimbau kepada masyarakat yang kehilangan sepeda motor, hendaknya cepat melapor kepada petugas, sehingga memudahkan petugas

untuk bekerja, mengungkap dan menangkap pelaku curanmor. Seperti yang diketahui, maraknya curanmor di Pamekasan membuat masyarakat resah, karena hampir setiap hari di kota ini terjadi aksi pencurian motor. Dalam waktu sebulan terakhir puluhan sepeda motor


Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456| TAHUN III

K

HINDARI KERICUHAN

Daging Kurban Diantarkan ke Rumah Kaum Duafa

MANGKRAK. Lahan TPA di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, tak dimanfaatkan.

Berkas Dua Tersangka Segera Dilimpahkan Penuntasan Kasus TPA Jadi Prioritas Kejari PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan terus mengembangkan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengadaan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan, setelah dua terdakwa sebelumnya divonis bersalah. Dalam upaya pengembangannya, Kejari setempat sudah menetapkan dua orang tersangka yang diduga terlibat, masing-masing berinisial R dan A. Bahkan berkas keduanya sudah hampir rampung, sehingga bisa segera dilimpahkan ke PN Tipikor Surabaya. Tersangka R dari unsur notaris, sedang A pejabat Kecamatan Pasean waktu itu, bertindak sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam pengadaan lahan TPA tersebut. Kejakasaan Negeri (Kejari) telah memeriksa 20 orang saksi. Mereka adalah saksi atas terpidana Sarwo Edi, seorang PNS di Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat dan Moh Riyadi warga Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean, yang berstatus sebagai makelar tanah, kembali dimintai keterangan untuk memperkuat dugaan keterlibatan R dan A dalam perkara tersebut. Jaksa Fungsional Kejari Pamekasan, Yulistiono mengatakan saat ini pengusutan kasus terse-

but sudah memasuki pemeriksaan kedua tersangka R dan A. Sehingga dalam waktu dekat berkas perkara tersebut bisa segera dilimpahkan ke PN Tipikor. �Perkara ini sudah ke pemeriksaan tersangka. Kalau masalah penahanan nanti kami lihat kapan selesainya. Biasanya sebelum berkas dilimpahkan ke pengadilan tersangka akan ditahan. Kami masih menunggu selesainya pemeriksaan dan berkas keduanya,� katanya. Informasi terakhir yang diterima kejaksaan setempat, bahwa tersangka berinisial A sedang sakit. Namun, pihaknya belum belum mengecek kebenaran informasi tersebut. Dikatakan Yulistiono, saat ini

penuntasan kasus TPA menjadi prioritas penanganan oleh Kejari, sebab lebih mudah penanganannya dan lebih cepat penutasananya. Paslanya, keterlibatan R dan A sudah sangat jelas dalam fakta persidangan. Sebelumnya, dalam kasus ini, majelis hakim PN Tipikor Surabaya telah memvonis bersalah Sarwo Edy, dengan hukuman 4 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan. Kemudian, Moh Riyadi, dihukum 4 tahun penjara, uang pengganti Rp 436 juta, denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan. Dalam pengadaan lahan TPA sampah itu terjadi mark up atau pengelembungan, baik luas lahan maupun harganya. Sampai saat ini, pembangunan TPA yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep wilayah utara itu mangkrak karena tidak difungsikan. Berdasarkan hasil laporan audit (LHA) Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim, dalam perkara korupsi pengadaan lahan TPA pada tahun 2011 lalu, negara telah dirugikan sebesar Rp 437 juta atau total lost. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PAMEKASAN - Takmir Masjid Al-Barokah Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, lebih memilih mengantar daging kurban ke rumah-rumah kaum duafa dari pada terpusat di satu lokasi, agar tidak terjadi kericuhan saat pendistribusian hewan kurban, seperti yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Untuk memberikan kenyamanan kepada penerima daging kurban, panitia tidak mengundang penerima daging kurban ke masjid, melainkan mengantarkan daging kurban ke ruma-rumah calon penerima. Ada ratusan duafa yang berada di dua desa, yakni Desa Pademawu Timur dan Desa Pademawu Barat menerima daging kurban. Sebelum menyalurkan daging kurban, panitia pemotongan dan pendistribusian hewan kurban, satu hari sebelumnya melakukan pendataan terhadap warga yang akan menerima daging kurban. Ratusan penerima itu tersebar di 3 dusun, yakni Dusun Malangan Barat, Dusun Malangan Tengah, Desa Pademawu Timur dan Dusun Kretek, Desa Pademawu Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu. Sapi yang akan dikurbankan hanya 1 ekor. Namun, karena hewan itu tergolong gemuk akhirnya menjangkau seluruh masyarakat yang masuk dalam daftar panitia tersebut. Ketua Panitia Pemotongan dan Pendistribusian Hewan

Kurban Masjid Al-Barokah, Khoiruddin membenarkan tidak mengundang calon penerima, melainkan mengantarkan langsung ke rumah-rumah penerima daging kurban. Sehingga panitia hanya melakukan pendataan terhadap calon penerima. Khoiruddin menambahkan panitia membagi tugas per wilayah pendistribusian untuk mempermudah mengantarkan daging qurban kepada penerimanya. Dan panitia hanya mencocokkan nama yang sudah terdata sebelumnya. Cara ini dilakukan, belajar dari berbagai kejadian yang menewaskan masyarakat duafa, akibat berdesak-desakan dengan penerima lainnya. Sehingga kebahagiaan berubah menjadi duka. Sistem itu akan terus dilakukan setiap tahun, untuk memberikan kemudahan kepada penerima hewan daging kurban. Ketua Takmir Masjid Al-Barokah, KH Abd Ghaffar mengaku bangga seluruh masyarakat, khususnya kaum duafa yang berada di sekitar masjid bisa menikmati daging kurban. Menurut Abdul Ghaffar, sapi yang dikurban tersebut merupakan pemberian salah satu masyarakat yang hidupnya sederhana, yang menginginkan untuk berkurban sapi. Sebelum dipotong, sapi tersebut terlebih dahulu mengelilingi masjid AlBarokah satu kali putaran, disaksikan keluarga yang berkurban. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

BAGI DAGING. Panitia kurban sedang membagi daging yang akan disalurkan kepada calon penerima yang sudah didata.


L

Pamekasan

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

SKPD Malas Jalankan Program Pemerintahan Sahur: Sanksi dan Penghargaan Perlu Diberikan oleh Pimpinan Daerah PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan mengingatkan Bupati setempat, Achmad Syafii, agar memberikan sanksi kepada masingmasing Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPRD) Pamekasan yang malas menjalankan program pembangunan yang berakibat pada rendahnya penyerapan APBD. Sanksi itu perlu dilakukan oleh kepala daerah, agar pembantu Bupati itu tidak menganggap remeh program yang sudah direncanakan dalam setiap tahun. Penghargaan juga perlu diberikan kepada SKPD yang dinilai berhasil menjalankan program pemerintahan dengan baik. Tujuannya untuk memacu SKPD lebih bersemangat di dalam menjalankan program. Desakan tersebut disampaikan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Moh. Sahur.

Menurutnya sanksi dan penghargaan itu perlu dilakukan pimpinan daerah, dalam rangka mendorong program pemerintahan berjalan dengan baik, terencana, terarah, tepat waktu serta penyerapan anggaran berjalan dengan maksimal, sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan. Yang paling penting kata pria berkepala plontos itu, adalah program kerakyatan dan pedesaan yang harus terrealisasi. Sehingga, perlu pengawasan dan kontrol yang baik. Sebab, apabila tidak

terealisasi pada tahun berjalan, maka program tersebut harus tertunda pelaksanaanya pada tahun selanjutnya. Sementara disisi yang berbeda masyarakat sangat membutuhkan. Mantan Presma UIM Pamekasan ini menambahkan lemahnya serapan yang terjadi tahun ini merupakan bukti dari lemahnya pemantauan terhadap kinerja SKPD. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pamekasan, Alwi Beiq mengaku sudah melakukan pemantauan terhadap seluruh program kerja dan realisasi program di masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. Menurutnya meski terdapat salah satu atau beberapa SKPD yang belum menyelesaikan pro-

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BESERTA JAJARANNYA

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H

Drs. H. Achmad Syafii, M. Si

Drs. Khalil Asy’ari

Bupati Pamekasan

Wakil Bupati Pamekasan

gramnya tahun ini maka bisa dipastikan akan tergarab pada tahun 2015. Alwi mengakui ada be-

berapa SKPD yang belum maksimal menjalankan program pada tahun 2014 ini, sekalipun jumlahnya tidak banyak. Ia enggan menyebutkan SKPD-nya. Banyak kendala yang harus dihadapi oleh masing-masing SKPD di dalam menjalankan program. Misalnya, belum lengkapnya adminitrasi serta ada ketentuan baru yang harus dipenuhi oleh kontraktor yakni

menyertakan Sertifikat Badan Usaha (SBU). Ia yakin programprogram yang tertunda tersebut, nantinya akan terealisasi pada tahun selanjutnya. Sehingga, masyarakat tidak perlu kawatir atas program yang sudah direncanakan tersebut. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KABUPATEN PAMEKASAN

Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H

Drs. Taufikurrachman, M.Si Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pamekasan

Dr. ALWI, M. Hum Sekda Pamekasan

Iklan ini Dipersembahkan oleh Humas dan Protokol Setdakab Pamekasan

Lukman Hedi Mahdia, SH. M.Si

Ir. H. Totok Hartono

Drs. Herman Prianto

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pamekasan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pamekasan


Lintas Jatim

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

11

PENDIDIKAN

Mendikbud Usulkan UN ‘Hybrid’ SURABAYA - Mendikbud Mohammad Nuh mengusulkan ujian nasional (UN) "hybrid" yang merupakan kombinasi antara UN "online" dan UN secara tertulis. "Sebenarnya, UN itu terserah pengganti saya kelak, tapi kalau boleh usul, saya usulkan UN 'hybrid'," katanya di sela-sela 'soft launching' Gedung S2 Vokasi/ Terapan di kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Minggu (5/10). Mantan Direktur PENS dan Rektor ITS Surabaya itu menjelaskan UN "online" bisa menghemat biaya, seperti yang terjadi pada CPNS, tapi hal itu sebaiknya bukan untuk semua sekolah. "Bagi sekolah yang memiliki sarana dan siap dalam kemampuan siswanya, bisa dengan UN online, tapi bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas untuk 'online' maka sebaiknya tetap UN sebagaimana biasa," katanya. Dalam kesempatan itu, Mendikbud menyatakan tiga Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya, menjadi perguruan tinggi negeri

(PTN) pada rangkaian HUT ke69 TNI di Surabaya, 5-8 Oktober. "Pada Senin (6/10), saya meresmikan 12 PTN di Armatim, termasuk tiga UPN," katanya. Selain tiga UPN, adalah dua institut teknologi yakni Institut Teknologi Sumatera di Lampung dan Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan. Sisanya adalah Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Papua, Aceh, dan sebagainya. Khusus UPN yang merupakan universitas lama di bawah naungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), lalu "dinegerikan", ia mengharapkan akan seperti universitas lain yang "dinegerikan". "Contohnya seperti Universitas Tidar Magelang yang peminatnya tidak sampai seribu, tapi setelah dinegerikan menjadi 6.000-7.000 peminat yang mendaftar," katanya. Dengan banyaknya pendaftar, maka APK pun meningkat. "Lebih dari itu, daerah-daerah perbatasan kita dengan negara lain kini sudah memiliki universitas, jadi negara sudah hadir di perbatasan," katanya. = ANT/EDY M YA'KUB/DIK

KERAJINAN TANGAN

Batik ‘Jonegoroan’ Jadi Seragam Siswa BOJONEGORO - Batik "Jonegoroan" dengan motif "Sekar Jati" produksi perajin batik di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menjadi seragam 36 siswa SD berprestasi dalam Konferensi Anak Indonesia dengan tema "Aksi Kecil Hidup Bersih" di Jakarta, 26-31 Oktober mendatang. Humas PKK Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto di Bojonegoro mengatakan terpilihnya batik "Jonegoroan" di ajang Konferensi Anak Indonesia tersebut bisa menjadi ajang promosi batik Jonegroan. Batik motif Sekar Jati itu, merupakan produksi perajin batik "Planet 99", yang menjadi binaan PKK pemkab di daerahnya. "Kain batik motif Sekar Jati yang akan dimanfaatkan untuk pakaian seragam, sudah dikirimkan kepada panitia Konferensi Anak Indonesia di Jakarta. Soal bentuk pakaiannya akan dikerjakan Panitia Jakarta," jelasnya.

Menurut dia, pihaknya memilih motif Sekar Jati di antara banyak motif batik Jonegoroan lainnya, karena merupakan ciri khas daerahnya. "Banyak motif batik Jonegoroan, tetapi motif Sekar Jati bisa mewakili khas Bojonegoro, karena sebagai daerah penghasil kayu jati," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan sebanyak 36 siswa di ajang Konferensi Anak Indonesia yang digelar Majalah Bobo, bekerja sama dengan "World Bank", Kementerian Kesehatan akan mengenakan seragam batik Jonegoroan dengan motif Sekar Jati. "Batik motif Sekar Jati juga akan menjadi cendera mata di acara itu," tandasnya. Menegenai pesertanya, katanya, merupakan para siswa SD hasil seleksi di ajang karya tulis, yang juga diikuti para peserta lainnya di seluruh Tanah Air. = ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

agus setyawan/koran madura

PENGEDAR NARKOBA. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija memperlihatkan narkoba senilai Rp 7 miliar yang berhasil disita polisi.

Pengedar Narkoba Internasional Dibekuk Sabu-sabu Seberat 2,8 Kilogram dan 5000 Butir Pil Ekstasi Senilai Rp 7 Miliar Berhasil Diamankan SURABAYA - Satuan Reserse Narkotika dan Obat-obatan terlarang (Satreskoba) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, berhasil membekuk tiga pelaku pengedar sabu yang diduga jaringan internasional. Dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan sabu senilai Rp7 miliar, Minggu (5/10). Ketiga pelaku tersebut antara lain Fress(30),Toni (35), dan Deni (29). Ketiga tersangka merupakan warga Surabaya. Selain ketiga tersangka petugas juga telah mengantongi dua nama yang menjadi incaran dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), dimana satu di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Hal ini diungkapkan Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Setija. Dia mengatakan, jika para terindikasi kuat masuk dalam jaringan internasional, yang disinyalir mendapat barang dari Nigeria. “Ketiga tersangka mendapatkan barang dari Jakarta yang dikirim melalui jalur darat. Masih

ada dua nama lagi yang menjadi DPO, satu WNI dan satunya WNA,” ungkap dia. Dia memaparkankan, jika sebelumnya kasus ini berawal dari pihaknya yang terlebih dahulu menangkap tersangka Deni. Dari penangkapan tersangka Deni, petugas terus mengembangkan kasus tersebut. “Yang pertama ditangkap tersangka Deni di Jalan Tidar Surabaya. Dari tangan Deni kami kembangkan dan mendapat nama Toni,” kata dia. Mantan Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) ini menambahkan, setelah keduanya ditangkap, pihaknya kembali mengembangkan dan mendapati tersangka Fress. “Fress ini ditangkap saat

usai transaksi. Saat ini anggota melakukan pengejaran terhadap seseorang yang usai melakukan transaksi dengan Fress,” tambah dia. Dari penangkapan ketiganya, lanjut dia, petugas mengamankan barang bukti antara lain sabu-sabu seberat 2,8 Kg dan 5000 butir pil ekstasi, yang kesemuanya senilai Rp7 miliar. “Mereka ini ada indikasi kuat masuk jaringan internasional,” tandas dia. Dia menambahkan, dua dari tiga pengedar yang berhasil ditangkap merupakan residivis. Tersangka Tonny pernah dipenjara pada tahun 2009 karena kasus home industry sabu-sabu. dan Tersangka Fred pernah juga dipenjara pada tahun 2006 karena menjadi pengedar narkoba. Ketiga tersangka ini dijerat dengan pasal 114 ayat 2 subsidair pasal 112 ayat 2, Undang-undang (UU) nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika. Dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun. = AGUS SETYAWAN


KORAN Bangkalan MADURA

Bangkalan

Bangkalan M M

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014

SENIN 6No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0456 |IIITAHUN III 0456

KRIMINALIS

2 Penadah1 Pelaku Curas Diburu BANGKALAN - Polres Bangkalan telah membekuk tiga kawanan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) masing-masing Jasuli (31), Heriyanto (30), dan Hosen (40), dan Rohim (35). Tiga dari awal warga Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah. Kemudian satu terakhir, yakni Rohim, warga desa yang sama berpropesi sebagai penadah. Saat ini, ada satu pelaku yang masih buron dan dua penadah. Mereka menjadi target operasi (TO) karena terus menebar teror kepada masyarakat setempat. "Kami masih memburu tiga orang yang masing-masing menjadi penadah dan pelaku curas. Target kami semua harus ditangkap," jelas Kapolres Bangkalan, AKPB Sulistyono. Para kawanan curas tersebut yang beroperasi di kabupaten setempat terkenal sadis. Mereka tak segan-segan melukai korban saat menjalankan aksinya. Bahkan di antara para korban ada yang meninggal dunia dan mengalami patah tulang karena dilukai oleh para pelaku. Tidak hanya itu saja, mereka juga dengan buasnya memperkosa salah satu korban AKBP Sulistyono yang beKapolres Bangkalan rasal dari kabupaten Sumenep. "Kami terus melakukan pengembangan atas pengakuan para tersangka yang telah kami bekuk. Selami ini mereka sangat meresahkan," paparnya. Menurut Sulistyono, pihaknya akan terus memburu komplotan Jasuli yang terkenal dengan Si Raja Tega. Petugas telah mengantongi satu persatu identitas mereka. Setidaknya dalam menjalankan askinya dam perampasan motor dilakukan di 20 lokasi di tiga kecamatan. Di antaranya, Socah, Sukolilo, dan Kamal atau kawasan Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM). "Kami telah mengamankan sejumlah barang bukti. Termasuk senjata tajam yang digunakan para tersangka. Ini harus kami tuntaskan biar masyarakat wilayah setempat merasa aman," tandasnya. =DONI HERIYANTO/RAH

rahman for koran madura

EVAKUASI. Mobil Tim Gegana Brimob Polda Jatim saat membawa benda mencurigakan dari rumah salah satu warga di Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan, yang berdekatan dengan lokasi penemuan.

Tim Gegana Polda Jatim Terjun ke TKP Benda yang Diduga Bom Dibawa ke Mapolsek Galis BANGKALAN - Sebuah kotak dibalut plester cokelat ditemukan di dekat rumah warga di Desa Paterongan, Kecamatan Galis, Bangkalan, Sabtu (4/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Warga khawatir kotak berukuran sekitar 10 cm x 5 cm itu berbahaya lantaran mengeluarkan bunyi 'berdetik' layaknya bom waktu. Apalagi terdapat dua lampu berwarna merah dan biru. "Awalnya saya kira bungkusan biasa. Tapi setelah didekati mengeluarkan bunyi. Pastinya kami sangat ketakutan, " ungkap H Holla, (50), pemilik rumah yang berdekatan dengan lokasi penemuan benda misterius. Adanya informasi penemuan benda yang diduga mirip bom waktu tersebut membuat tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur tiba di lokasi bersama Kapolres Bangkalan, AKBP Soelistijono. Pada saat itu, situasinya cukup menegangkan. Akhirnya

benda itu dibawa ke Mapolsek Galis. Evakuasi dilakukan lantaran lokasi penemuan benda misterius itu terlalu banyak orang yang menonton, bahkan dari jarak dekat. Demi keamanan, Tim Gegana melakukan penelitian terhadap benda tersebut. Hingga Minggu, (5/10) sekitar pukul 00.30 WIB, Tim Gegana Brimob Polda Jatim masih berupaya mengurai dua rangkaian kabel yang terdapat pada bungkusan itu. Saat di lokasi di samping rumah H Holla

Mubarak, anggota Gegana berpakaian Body Armor melakukan X-Ray hingga dua kali. Hal itu dilakukan guna menganalisa barang tersebut. Kecurigaan terhadap benda misterius itu menguat lantaran saat ini hampir di seluruh wilayah Madura sedang ramai warga Madura perantauan yang menjalankan tradisi mudik massal demi menyambut Hari Raya Idul Adha. Ditakutkan benda tersebut merupakan serangkaian teror yang dapat meresahkan warga setempat. Kapolres Bangkalan, AKBP Soelistijono menjelaskan setelah dilakukan serangkaian proses identifikasi terhadap benda tersebut, ternyata benda itu tidak membahayakan atau bukan bom seperti dugaan awal. Akan tetapi, merupakan rangkaian benda-benda yang

memang dikemas menyerupai bom. Menurutnya, hal ini merupakan tindakan teror yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. "Ini murni tindakan teror. Setelah kami teliti ternyata bukan bom atau barang berbahaya," jelasnya. Sementara itu berdasarkan hasil identifikasi Tim Gegana Brimob Polda Jawa Timur, kotak dibalut plester cokelat berukuran sekitar sekitar 10 cm x 5 cm itu terdiri dari, Dos susu merk Anlene, Jam backer kecil, Kaleng minyak wangi merk London Playboy. Kemudian Baterai kecil 1,5 vol merk Panasonic, Lampu yang biasa digunakan untuk korek api gas dan dua kabel warna kuning masing-masing panjang 1 meter serta Tanah kurang lebih 1 kg yang dimasukan dalam dos susu tersebut. = DONI HERIYANTO/RAH


N

Bangkalan

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III

BANGKALAN - Kondisi jalan pantai utara (pantura) Bangkalan hingga saat ini belum diperbaiki. Bina Marga Provinsi selaku lembaga yang berwenang dinilai tidak serius untuk menangani jalan di Bangkalan. Sudah satu tahun lebih jalan dibiarkan rusak tanpa penanganan yang berarti, sehingga menyulitkan kendaraan yang hendak lewat jalan tersebut. "Sudah lama jalan tak kunjung diperbaiki. Jalan yang rusak dibiarkan begitu sajan sehingga semakin hari jalan bertambah rusak," kata Rudi Hartono, warga Tanjung Bumi. Diketahui jalan yang rusak parah, sepanjang Jalan Bancaran, Kecamatan Kota, Jalan Lajing Kecamatan Arosbaya, Jalan Raya Ra'as Kecamatan Klampis, Jalan Raya Sepuluh, Jalan Raya Sangkah Kecamatan Tanjung Bumi. Menurutnya, rusaknya jalan sangat mengganggu akses transportasi para pengendara. Tak jarang pengendara yang melewati setiap jalan yang berlubang jatuh terpelanting. "Jalan yang rusak sudah banyak memakan korban. Jika terus dibiarkan, dipastikan akan bertambah banyak jatuh korban. Pemerintah sudah tak lagi peduli dengan kepentingan warga," terangnya. Tak heran, masyarakat se-

Bina Marga Tak Serius Tangani Jalan Pemda Seharusnya Proaktif

moh ridwan/koran madura

RUSAK. Kondisi jalan pantura yang tak kunjung ada penanganan dari pemerintah sangat disayangkan warga.

tempat menambal secara swasembada dengan biaya pa-

tungan untuk menutupi jalanjalan yang berlubang. Warga

sekitar menutup jalan yang rusak dengan batu bedel

BERHASIL KEMBANGKAN PEDESAAN/KELURAHAN

Bupati Terima Penghargaan Anubhawa Sasana Kelurahan BANGKALAN - Prestasi Bupati Bangkalan RK Muh Makmun Ibnu Fuad patut diacungi jempol, karena Bupati termuda di Indonesia ini mendapat penghargaan Nasional Anubhawa Sasana Kelurahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin, Jumat (3/10) di Gedung Grahadi Surabaya. Penghargaan tersebut diberikan karena dinilai berhasil membina dan mengembangkan lingkungan masyarakat pedesaan/kelurahan. Tepatnya di Kelurahan Mlajah Kecamatan Bangkalan yang dinobatkan sebagai kelurahan yang sadar hukum. RK Muh Makmun Ibnu Fuad menuturkan kelurahan Mlajah mendapatkan penghargaan sebagai Kelurahan Sadar Hukum

dengan kriteria penilaian yang ditetapkan oleh tim penilaian pusat. Sebab berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan kelurahan tersebut telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. "Yang menjadi penilaian di antaranya, pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang mencapai lebih dari 90 persen. Selain itu tidak ada perkawinan di bawah umur, sehingga patut untuk dipertahankan karena telah sadar hukum," terangnya. Yang paling penting angka kriminalitas di desa tersebut sangat rendah, sehingga keamanannya terjaga. Di samping itu desa Mlajah juga tidak memiliki angka putus sekolah yang tinggi, sehingga seluruh penduduknya hampir dipastikan warganya berpendidi-

kan minimal 9 tahun. "Partisipasi masyarakat dalam hal kepedulian lingkungan yang baik, meliputi kebersihan dan penghijauan daerah yang asri," ungkapnya. Penghargaan yang diterima kelurahan Mlajah yang kini telah berpredikat sebagai kelurahan sadar hukum diharapkan dapat memotivasi sejumlah pemerintahan kelurahan dan desa lainnya di kabupaten Bangkalan. Hal itu penting agar bisa meningkatkan kesadaran hukum dalam masyarakat. Dengan demikian, diharapkan upaya pembinaan kesadaran hukum masyarakat melalui pembinaan keluarga sadar hukum dapat dilakukan secara terus menerus dan terpadu serta mendapat dukungan dari

tokoh masyarakat. " D u k u n gan ulama dan elemen masyarakat perlu, sehingga tercipta suasana lingkungan yang aman, tertib, damai dan harmonis. Oleh karena itu, penting terciptanya tatanan kehidupan yang sadar hukum ini," imbuhnya. = MOH RIDWAN/ ADV/RAH

agar bisa mengurangi kondisi jalan yang rusak. Hal senada juga disampaikan oleh Taufan. Dirinya sangat menyayangkan sikap pemerintah yang tidak kunjung menyelesaikan masalah klasik tersebut. Sebab, jalan yang rusak sengaja dibiarkan begitu saja. Sampai-sampai masyarakat sendiri yang memperbaiki. Jika seperti itu, apa peranan pemerintah terhadap masyarakat. "Untuk pemerintah daerah seharusnya juga bersikap pro aktif, meski itu pekerjaan pemerintah provinsi. Jika tidak didorong oleh pemda tentunya akan semakin lamban pembangunan infrastruktur jalan di kawasan pantura," ungkapnya. Apalagi, jalanan yang rusak tak sedikit memakan korban jiwa, mulai dari pengendara patah tulang akibat jatuh di jalan berlubang. Tak sedikit warga pula yang meninggal dunia akibat jatuh dari sepeda motor. Padahal, jalan yang rusak merupakan jalan utama yang dilalui kendaraan umum. Keramaiannya pun hampir setiap saat, tetapi herannya kondisi jalan sama seperti jalan desa. "Rata-rata pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan di jalan yang rusak. Hampir setiap hari saya pulang-pergi ke daerah kota. Setiap hari kondisinya sama, tak kunjung ada perbaikan," sesalnya. = MOH RIDWAN/RAH


KORAN Bangkalan MADURA

Laporan Khusus

Bangkalan OO

KORAN MADURA

SENIN 6 OKTOBER 2014

SENIN 6No. OKTOBER 2014||TAHUN No. 0456 |IIITAHUN III 0456

TAMAN AREK LANCOR PAMEKASAN. Tempat ini akan menjadi tempat pegelaran Semalam di Madura pada Sabtu 18 Oktober 2014 mendatang.

PAMEKASAN – Seiring dengan kemajuan zaman, tontonan hiburan dengan mudah didapat dari televisi, namun kondisi itu membuat banyak orang lupa, bahkan tidak tahu kesenian khas daerah, termasuk kesenian Madura. Kendati, banyak kesenian yang terdapat di pulau Madura, namun hanya sedikit sekali orang Madura yang tahu apa saja kesenian yang dimiliki oleh orang Madura. Sehingga pagelaran pesona budaya, yang dikemas Semalam di Madura, dengan menampilkan kesenian khas Madura berupa tarian dari berbagai sanggar dari Bangkalan, Sampang, Sumenep, dan Pamekasan, dapat menjadi ajang mengenalkan kesenian Madura, baik untuk masyarat Madura sendiri, maupuan wisatawan yang berkunjung ke Madura. Semalam di Madura, biasanya dilaksanakan semalam sebelum pelaksanaan karapan sapi piala presiden atau yang biasa disebut “Gubeng”. Pada gubeng itu banyak wisatawan, baik lokal maupun dari manca Negara yang berkunjung ke Pamekasan, untuk menyaksikan kerapan sapi yang

Mengenalkan Kesenian Madura digelar setiap setahun sekali itu. Banyaknya wisatawan yang berkunjung itu, kemudian dijadikan akses bagi Pemerintah Pamekasan, yang menjadi tuan rumah pelaksanaan gubeng, untuk mengenalkan sisi lain budaya yang ada di Madura, pada malam harinya sebelum pelaksanaan gubeng, yaitu pertunjukan seni budaya yang dikemas Semalam di Madura. Pada tahun 2014 ini, semalam di Madura direncanakan akan di gelar pada tanggal 18 Oktober 2014 mendatang, sesuai dengan hasil rapat kepanitiaan dari perwakilan empat Kabupaten di Pulau Madura pada Kamis (2/10) malam. Mungkin sedikit ada perbedaan dalam pegelaran kebudaayan, Jika pada tahun 2013 lalu, semalam di Madura hanya berlangsung sekitar 4 jam, maka pada tahun ini akan berlangsung lebih lama. Rencana penambahan waktu tersebut, setelah ada permintaan dari berbagai seniman yang hadir dalam rapat di munomen arek lancor Pamekasan. Dalam rapat yang dihadiri

oleh Forpimda dan jajaran SKPD itu, berbagai gagasan format acar diusulkan termasuk oleh para seniman, salah satu gagasannya yakni, pada malam pelaksanaan acara tersebut akan diberlakukan Car Free Night, sehingga kendaraan tidak bisa masuk ke areal Munomen Arek Lancor sebagai tempat acara pertunjukan selama di Madura. Usai memimpin rapat persiapan Semalam di Madura, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii mengatakan pihaknya berharap penambahan waktu pelaksanaan acara itu, akan membuat para seniman Madura, mempunyai banyak waktu yang cukup untuk mempertunjukkan karya seninya, “Pelaksanaannya tetap sesuai Perda sampai jam 10, tetapi karena ada usulan agar jamnya ditambah, kami akan memeberikan toleransi, lebih-lebih sedikit tidak apa-apa. Kami berharap dalam toleransi ini waktu dibagi rata empat kabupaten, waktu yang sama dan tidak ada yang paling dominan,” katanya. Selain itu, direncanakan pada

semalam Madura tahun ini, akan ada pertunjukan kolaborasi secara kolosal dari seniman empat Kabupaten di Pulau Madura, sehingga acara tersebut benar-benar menjadi milik Madura bukan hanya satu Kabupaten saja. Terpisah, Anggota DPRD Pamekasan dari Fraksi Partai Demokrat Ismail berharap, pagelaran budaya Semalam di Madura, tidak hanya menjadi acara seremonial. Namun, acara tersebut benar-benar dapat membawa dampak posistif bagi empat Kabupaten di Madura, khususnya kabupaten Pamekasan, baik untuk pelestarian budaya maupun secara ekonomi. “Acara semalam di Madura itu seharusnya berdampak positif dan menjadi wahana pelestarian budaya Madura serta tidak hanya menjadi acara seremonial yang tidak mempunyai dampak apaapa,” ungkapnya. Dikatakannya, pagelaran Semalam di Madura, merupakan pesta rakyat Madura, untuk memperkenalkan segala kesenian dan kebudayaan di Madura, baik

ali syahroni/koran madura

untuk wisatawan lokal maupun manca negara, untuk itu ia acara semalam di Madura itu benarbenar menjadi hiburan rakyat dan milik rakyat, bukan hiburan kelompok elit. “Perayaan Semalam di Madura itu harus terkonsep dengan baik, sehingga ada kesan ini benar-benar perta rakyat Madura. Acara ini juga akan menunjukkan jika madura kaya akan seni dan budaya, tidak hanya kerapan sapi saja,” katanya. Catatan Koran Madura, pada pegelaran semalam di Madura tahun lalu, Kabupaten Pamekasan menampilkan musik karawitan dari Pamekasan, berupa gending modern dan hadrah, disusul tari penyambutan tamu “Songsong Senom” dilanjutkan modern dance, yang dikemas gerakan etnik Madura. Kemudian kesenian Sumenep, menampilkan tari Ghembhang Paseser, disusul tari Banyu Orep, dari Sampang, lalu diselingi tari Lengleng Tarebung, yang diperagakan gadi-gadis Pamekasan. Sedang kesenian Bangkalan, menampilkan tari Gemantakah, diselingi gerak dan lagu Batik Pamekasan, diperagakan Kacong Cebing Pamekasan, dipadu lagu Paseser Jumiang. = ALI SYAHRONI/RAH


KORAN MADURA HP KORAN Pamekasan PROBOLINGGO KORAN PROBOLINGGO MADURA

JUMAT 15 AGUSTUS 2014 No. 0420 | TAHUN III No. 0456 | TAHUN III

SENIN SENIN 6 OKTOBER 2014 | No. 0456 | TAHUN III 6 OKTOBER 2014

MADURA

Lapsus

O

MEGA KARISMA

Mengambil Hikmah dari Idul Adha Dalam perayaan Idul Adha banyak hal yang perlu kita pelajari untuk diambil hikmahnya. Salah satu kisah teladan seorang Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya untuk disembelih atas perintah Allah.

P

erempuan yang memiliki nama Mega Karisma mengatakan hari raya Idul Adha yang identik dengan penyembelihan hewan kurban merupakan bentuk ibadah yang di sunnahkan rasul.“Kurban merupakan hal yang dicerminkan oleh kisah kedua rosul di atas,” jelasnya. Menurutnya, kurban merupakan bentuk perintah bagi orangorang memiliki harta benda untuk disalurkan kepada saudara-saudara kita yang dinilai membutuhkannya. Hewan yang dijadikan kurban beragam sesuai dengan syariat agama. Seperti sapi, domba kambing, kerbau dan unta. Dalam diri seseorang dengan adanya kurban yang kerapkali dilaksanakan setahun sekali bertepatan dengan bulan haji. Kurban merupakan bentuk cerminan untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. “Kedua rosulluah itu, memiliki jiwa yang penuh kesabaran dan keihklasan atas perintah Allah,” terang Mega Karisma. Selain itu, lanjut Mega Karisma, kita di dunia ini wajib untuk bersikap sabar dan ikhlas dalam menjelani sebuah perintah dari Allah, dan menjahui setiap larangannya.“Semua itu semata-mata merupakan ibadah kita kepada Allah,” tutur perempuan berkerudung ini. =Mahfud Hidayatullah

Semua itu sematamata merupakan ibadah kita kepada Allah,”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.