MENELADANI KRISTUS UNTUK PEDULI PADA SESAMA

Page 47

Kalimat demi kalimat yang meluncur dari mulutnya menyihir pendengarnya di ruangan itu. “Negara yang kuat bukanlah negara yang mempunyai senjata atau bom, melainkan negara yang masyarakatnya terpelajar, bermoral, mampu menyelenggarakan pendidikan dan menjunjung tinggi persamaan hak antara lakilaki dan perempuan.” Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengatakan, “She is our hero.” Berkalikali tepuk tangan terdengar bergemuruh menyambut kalimat-kalimatnya selama ia pidato. Seluruh audience memberikan standing ovation bahkan ketika pidatonya belum selesai. Yang mengejutkan, ia mengatakan banyak kalimat yang mengingatkan orang tentang ajaran Yesus Kristus. “Saya tidak akan membenci talib (Talib artinya murid) yang menembak saya. Walaupun ada senapan di tangan saya dan ia berdiri tepat di depan saya, saya takkan menembaknya,” katanya. Apakah Malala sedang berbicara tentang kasih? Dari manakah butir-butir mutiara kasih itu diperolehnya? “Saya ingin agar pendidikan juga dinikmati oleh anak-anak Taliban dan semua teroris dan ekstremis,” katanya tegas. Kalimat-kalimat senada sungguh amat langka diucapkan oleh seorang Muslim, bahkan oleh ulama besar sekalipun. Tetapi

Malala berpidato di markas PBB di New York, 12 Juli 2013 NAFIRI JUNI 2014

NAFIRI JUN14.indd 47

47

6/23/14 7:18 AM


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.