Hal 15 berita plus rabu

Page 1

BERITA

ANGKA ditembak kakinya karena mencoba melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Beberapa orang di antaranya merupakan residivis,” Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar, Asep Adi Saputra

RABU, 18 JANUARI 2017

Polres Bekasi Ringkus 8 Begal Sadis Asal Karawang

BEKASI, BERITA BEKA­ SI-Polres Metro Bekasi me­ ringkus delapan begal yang kerap beraksi di wilayah ter­

sebut. Dalam aksinya, penja­ hat jalanan itu terkenal sadis dan tak segan-segan melukai korban dengan golok atau

senjata api. Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Asep Adi Sa­ putra, mengatakan bahwa de­

... Pemprov Gagas Pendanaan Bersama Pilkada lSambungan Hal.9

lapan begal tersebut terdiri dari dua kelompok berbeda, yakni kelompok Bule dan Bar­ on. Mereka berasal dari Kabu­ paten Karawang, Jawa Barat. “Empat dari delapan orang tersangka ditembak kakinya karena mencoba melakukan perlawanan saat akan ditang­ kap. Beberapa orang di antara­ nya merupakan residivis,” kata Asep, Bekasi, Jawa Barat, Sela­ sa (17/1). Mereka berinisial BH, AN, AS, C, K, IN, EM dan RH. Delapan begal sadis itu ditangkap setelah 36 kali be­ raksi. “Masih ada dua orang yang belum tertangkap dan saat ini masih dalam proses pengejaran,” ungkap Asep. Dari tangan para begal, polisi menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver berser­ ta enam butir peluru aktif. Tiga kunci leter T dengan be­ lasan mata kunci serta tiga senjata tajam jenis golok. (kb)

Panwaslu Awasi Pelipatan Surat Suara KABUPATEN BEKASI, BE­ RITA BEKASI-Panwaslu Ka­ bupaten Bekasi, Akbar Kha­dafi, mengatakan, pihak­ nya terus mengawal proses penyortiran dan pelipatan kertas suara yang berlang­ sung mulai hari ini di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Se­ lasa (17/1). “Kita kerahkan Panwas­ cam setempat untuk peng­ awasan dan juga beberapa dari anggota kita. Proses pelipatan sesuai perkiraan saya sekitar seminggu,” ucapnya.

Sebanyak 300 tenaga ter­ ampil dikerahkan untuk me­ lipat sebanyak 2 juta lebih surat suara. Usai dilipat, ren­ cananya surat suara akan di­ distribusikan ke masing-ma­ sing KPU Kecamatan. Proses pelipatan surat suara berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Panwaslu juga meng­ gelar sosialisasi pengawas­ an partisipatif kepada to­ koh pemuda se-Kabupaten Bekasi di Hotel Citra Inn, Cikarang Selatan. Akbar menjelaskan, pi­

haknya melihat pemuda pe­ mudi di Kabupaten Bekasi memiliki potensi pengawas­ an pesta demokrasi 5 tahu­ nan tersebut. “Kita ingin pemuda tidak lagi jadi objek Pilkada, teta­ pi menjadi subjek yang ber­ peran penting dalam demo­ krasi,” ucapnya. Sebanyak 27 pemuda dari 3 organisasi kepemudaan dan komunitas di Kabupaten Bekasi hadir. Antara lain dari Stand Up Comedy Cikarang, Abang-Mpok Kabupaten Bekasi. “Materi yang kita berikan

kaitan dengan konsep parti­ sipatif pengawasan dan pe­ langgaran Pilkada. Kita juga perkenalkan Gowaslu yang diluncurkan September lalu,” ucapnya. “Karena mereka pemu­ da yang paham dunia tekno, kami kenalkan agar mereka dapat memanfaatkan apli­ kasi yang dibuat Bawaslu RI,” jelasnya. Ia optimis dengan sosiali­ sasi tersebut, pemuda lebih dapat berperan aktif dalam Pilkada Kabupaten Bekasi yang berlasung 28 hari lagi. (kb)

... Jangan Takut Gak Dibayar lSambungan Hal.9 adalah kartu yang berm­ artabat Bekasi maju, se­ jahtera dan ihsan,” ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Ef­ fendi, kepada Berita Bekasi, Selasa ( 17/1). Menurutnya, jika direksi rumah sakit swasta, Dinas Kependudukan Sipil, Dinas Sosial, dan seluruh elemen yang melakukan dengan baik, maka Dinas Kesehatan berkontribusi membuat sis­ tem satu dan lain hal. Maka, kata dia, tidak ada lagi keke­ cewaan yang dirasakan ma­ syarakat tidak mampu untuk mendapatkan pelayanan ke­ sehatan. “Kita sudah alokasikan anggaran sebesar Rp 100 sampai Rp 150 miliar untuk membayar kontribusi. Jadi semua rumah sakit swasta ja­ ngan takut gak dibayar oleh

Pemkot Bekasi. Kalau gak di­ bayar, jabatan saya sebagai wali kota yang jadi taruhan­ nya. Semua harus bersinergi membangun pelayanan ke­ sehatan jadi komitmen Pem­ kot Bekasi,” papar pria yang karib diapa Bang Pepen ini. Ia juga memberikan keri­ nganan bagi masyarakat yang belum teridentifikasi, belum memiliki KS atau saat pro­ ses perjalanan mengalami kendala, misalnya PHK, atau lainnya, masih dikasih kuota sekitar 5 persen dari seluruh yang ada. Tujuannya agar ma­ syarakat mendapatkan pela­ yanan kesehatan yang prima dan baik dari Pemkot Bekasi. “Jika yang sakit pilek, batuk, dan demam bisa ke puskesmas saja. Namun, jika kondisi kesehatan sa­ ngat menghawatirkan, dan lain hal, tidak perlu lagi war­ ga melapor kepada RT, RW,

kelurahan dan kecamatan. Melainkan langsung masuk saja ke rumah sakit swasta,” bebernya. Manager Marketing RS Awal Bros Bekasi, Tb. Yadi, mengatakan, launching Kartu Sehat oleh Wali Kota Bekasi merupakan komit­ mennya Pemkot Bekasi ter­ hadap masyarakatnya de­ ngan memberikan jaminan kesehatan yang dijamain oleh Undang–undang yang berlaku. “Terbitnya kartu sehat untuk warga miskin, itu satu cara untuk mempermudah masyarakat berobat ke RS. Dan kami sebagai penyedia kesehatan, dapat mudah me­ layani pasien-pasien yang berhak mendapatkan jamin­ an kesehatan dari Pemkot Bekasi,” kata Yadi. Kesediaan RS Awal Bros Bekasi dalam melayani kese­

hatan pemegang Kartu sehat, kata dia, sebelumnya pihak­ nya sudah membantu warga yang kurang mampu. “RS Awal Bros yang men­ jadi mitra Pemkot Bekasi berkomitmen akan mendu­ kung program pemerintah daerah. Dalam hal ini kita sudah bekerjasama dengan pemkot, dari awal program kesehatan empat tahun lalu. Kita sudah melayani pa­ sien-pasien yang tidak mam­ pu,” paparnya. Ia membeberkan, Wali Kota Bekasi meminta RS swasta minimal menyedia­ kan 10 persen kamar yang tersedia. “Tetapi dalam pe­ laksanaan, buat kami yang meskipun kamar yang terse­ dia misal sudah penuh dan pasien membutuhkan, kami tentu tidak bisa menolak dan tetap akan melayaninya,” tuturnya. (ais/far)

... Budayawan Ingatkan Bambu Runcing Jadi Ikon Kota Patriot lSambungan Hal.9 dipasang seperti simbol ikan yang dulu. “Kita datang ke tugu bu­ lan-bulan untuk memberi­ kan contoh, terserah Pem­ kot Bekasi mau diperbagus seperti apa. Yang penting gaya dan ikon tersebut tetap bambu runcing yang men­ jadi ikon Kota Bekasi, kota perjuangan yang menjadi kebanggaan warga Bekasi,” ungkap Rahmat kepada Ber­ ita Bekasi. Menurutnya, peleta­kan simbol bambu runcing men­ jadi ikon Bekasi, karena pada zaman era perjuangan, para pahlawan menggunakan senjata dari bambu runcing. Dis­ inilah para budayawan Bekasi ingin mengangkat kultur kebudayaan Bekasi, serta memberikan pendi­ dikan budaya kepada gene­ rasi bangsa, yaitu warga se­ tempat. “Supaya masyarakat tahu, bahwa Bekasi memi­ liki nilai sejarah yang unik dan hebat untuk tetap dike­ nang jasa-jasa para pahla­ wan Bekasi. Kami berharap

pesan dari budayawan, hari ini bisa mengingatkan ke­ pada Pemkot Bekasi untuk tunaikan seperti ini. Ga usah memikirkan bentuk ma­ cam-macam, yang sekarang berdirinya bambu juga su­ dah mejadi simbolnya Kota Bekasi,” paparnya. Ketua Pangsi Budayawan Bekasi Raya, Drahim Sada, menyampaikan, pihaknya sudah mencanangkannya sejak 2014 lalu bersama per­ guruan pencak silat se-Beka­ si Raya untuk menanamkan bambu lima runcing di tugu bulan-bulan ini. “Peletakan simbol Beka­ si tersebut sudah diajukan kepada Pemkot Bekasi saat musyawarah perencanaan pembangunan (musren­ bang) beberapa waktu lalu. Sekarang kita realisasikan secara swadaya oleh Pa­ guyuban Pemangku Seni Bu­ daya Bekasi Raya,” tuturnya. Dulu Patriot itu men­ jadi ciri khas, para pahlawan Bekasi berjuang melawan penjajah Jepang menggu­ nakan senjata dari bambu runcing. “Kepatriotan Kota Beka­ si itu kan sebenarnya ada

di Bambu Runcing. Dalam hal ini supaya masyarakat dan generasi Bekasi tahu makna dari bambu tersebut. Juga ada ikon Bekasi seperti golok. Pada 17 Januari 1950, kata dia, pahlawan Bekasi KH. Nour Ali serta pahla­ wan lainnya menggelar ra­ pat akbar besar yang dihadiri 25 ribu warga Bekasi. Salah satu tuntutannya memisah­ kan diri menjadi Kabupaten Bekasi. Yang kedua, saat ini yang paling berasa yaitu la­ hirnya NKRI karena tuntut­ an saat apel akbar di Alunalun Kota Bekasi . “Harapan saya kedepan masyarakat Kota Bekasi bisa mengenang sejarah dan ja­ sa-jasa para pahlawan kita, yang sudah rela berkorban untuk Kota Bekasi. Tanpa ada sejarah, mungkin saat ini tidak akan ada yang namanya Kota Bekasi, tidak akan ada Kabupaten Bekasi,” papar­ nya. Ditempat yang sama, Bu­ dayawan Bekasi Raya, Deni Jiun, juga angkat bicara ter­ kait sejarah bambu runc­ ing yang menjadi ikon Kota Bekasi.

15

Kalau kata bahasa Alqu­ ran, perhatikanlah sejarah untuk masa depan, ketika sejarah ini sudah hilang, ciri, karakter dan jatidiri Bekasi juga akan hilang. Nanti ber­ dampak pada mindset dan psikologi masyarakat kota Bekasi. Dimana Bekasi yang dulu identik dengan bu­ dayanya, sekarang sudah hi­ lang. “Hilangnya, karena mas­ yarakatnya tidak mau me­ ngenang sejarah Bekasi itu dulunya seperti apa. Makan­ ya saya dan rekan–rekan pemerhati kebudayaan Bekasi berharap, diimple­ mentasikan sebuah bentuk momen dan tugu untuk men­ jadi lambang perjuangan un­ tuk mengingatkan sejarah kepada masyarakat,” kata­ nya. Menurutnya, ketika ma­ syarakat menangkap mak­ na sejarah Bekasi itu, maka pemerintah harus mau dikritik. “Ketika tidak teri­ ma kritik dari masyarakat, saya rasa ini menjadi ba­ rometer sejauh mana kadar pemimpin daerah kita mau menjalankan kinerjanya,” tuturnya. (ais/far)

provinsi didanai oleh APBD provinsi Jawa Barat. “Sedangkan untuk honor pemuktahiran data pemilih, KPPS, perlengkapan KPPS, perjalanan dinas dalam wi­ layah kerja KPU kota/ka­ bupaten dibiayai oleh Kota/ kabupaten setempat dan pembiayaan untuk Panwas­ lih, penganggaran dilakukan secara bersama,” kata dia. Menurut dia, konsep pendanaan bersama yang di­ lakukan oleh Pemprov Jabar dengan 16 kota/kabupaten nilainya mencapai Rp384,8 miliar dari APBD provin­ si dan Rp 441,4 miliar dari

APBD kota/kabupaten. “Kalau tidak ada sharing anggaran maka yang dibu­ tuhkan akan lebih besar,” kata dia. Sementara itu, Sekreta­ ris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar Heri Suherman mengatakan, se­ telah melalui sejumlah pem­ bahasan, pihaknya meng­ usulkan anggaran untuk Pemilihan Gubernur Jabar dan Wakil Gubernur Jabar 2018 ialah sebesar Rp1,169 triliun. Menurut dia, jumlah ini lebih kecil jika dibandingkan dengan Pilgub Jabar yang digelar secara terpisah dan jika tidak digelar bersama­

an. “Karena Pilgub Jabar saja sendiri memerlukan ang­ garan sebesar Rp1,4 triliun,” kata dia. Heri menambahkan, penghematan anggaran pun dirasakan 16 kabupaten/kota di Jabar yang menggelar pil­ kada serentak pada tahun de­ pan itu seperti Pemerintah Kabupaten Bekasi menghe­ mat anggaran sebesar Rp6 miliar. “Kalau menggelar pe­ milu bupati sendiri, Pemkab Bekasi harus mengeluarkan Rp60 miliar, sedangkan hasil penghitungan pilkada seren­ tak dengan pilgub ini men­ jadi Rp 54 miliar,” kata dia. (kb)

... GGP Mall Suguhkan Lucky Angpau dan Parade lSambungan Hal.9 dan 28 Jan) yang akan me­ meriahkan Hari Raya Imlek. “Perayaan Imlek kali ini akan lebih meriah dengan pe­ nampilan special dari artis Dewi-Dewi (28 Jan) dan pen­ yanyi pendatang baru Rifan Kalbuadi,“ ungkap Dwana An­ ggana kepada Berita Bekasi. Untuk exhibition pada program Imlek kali ini ada­ lah “All About Rooster ser­ ta Food And Fruit Festival” pada area Atrium Lobby 1 yang akan berlangsung dari 12 Januari 2017 sampai 12 Februari 2017. Exhibition ini mengha­ dirkan beberapa tenant ma­ kanan berbahan baku ayam dan pameran buah dari ko­

munitas petani. “Sebagai program belan­ ja spesial Grand Galaxy Park Mall, bagi pemegang Sedayu One Card (SOC) berkesem­ patan mengikuti Shopping Program sebagai berikut,“ jelasnya. Dwana menambahkan, GGP juga memberikan ke­ jutan menarik untuk Sedayu One Member akan men­ dapatkan kesempatan un­ tuk mengambil Lucky Fly­ ing Angpao di Sedayu One Counter Lantai 2, dengan melakukan transaksi mini­ mal Rp 300 ribu maksimal penggabungan tiga struk be­ lanja dalam satu hari yang sama di semua tenant GGP Mall. Sedangkan untuk tran­ saksi elektronik dan gadget

minimal belanja Rp 1 juta. “Dan program ini tidak berlaku kelipatan Lucky Dip terbatas diberikan ke­ pada 100 orang pertama per hari. Program akan berlang­ sung pada pukul 12.00-21.00 WIB,“ tuturnya. Sedayu One Member berkesempatan mendapat­ kan hadiah sebagai berikut :Voucher Hotel, Shopping Voucher Sedayu One Rp. 1,000,000,- Free Movie Ticket Blitz GGP, Gadget Android, Camera Pocket, Action Camera Xiaomi Yi, Home Appliances, Sedayu One Voucher Rp. 50,000,Foodpark Voucher Rp. 50,000,- travel bag, travel organizer, toiletries dan merchandise. (ais/far)

... FKRW Jembatan Masyarakat Bagi Proses lSambungan Hal.9 Bekasi,” jelasnya. Sekretaris FKRW Kota Bekasi, Saliman, menyam­ paikan tentang terbentuk­ nya FKRW yang telah men­ dapat Surat Keputusan (SK) dari Waikota Bekasi, Rahmat Effendi, pada 9 November 2015, lengkap dengan ang­ garan dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) FKRW Kota Bekasi. Dalam rakor satu pada 2017 ini, ia berharap segera dikukuhkan jajaran organisa­ si sampai tingkat kelurahan. Sehingga FKRW dapat segera menyesuaikan diri sebagai or­ ganisasi independen yang da­ pat menjadi mitra Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, dalam merumuskan Kota melalui Mustawarah Rencana Pem­ bangunan (Musrenbang) Kota Bekasi dimulai dari musren­ bangkel, yang dilaksanakan secara bersamaan pada 17 – hingga 18 Januari 2017. “Musrenbang Kota Beka­ si yang berbasis RT/RW ini menuntut seluruh masyara­ kat Kota Bekasi untuk turut mengusulkan kebutuhan lingkungannya. Sehingga pembahasan APBD antara Pemkot Bekasi dan DPRD Kota Bekasi memperhatikan usulan dan program priori­ tas,” kata pria yang akrap dis­ apa Haji Leman ini. Menurut Leman, usulan dan program prioritas, ser­ ta plafon yang berasal dari musrenbang di tingkat ke­ lurahan, nantinya akan di­ aplikasikan dalam e-Planing Pemkot Bekasi. Tujuannya

untuk mendorong pening­ katan perekonomian ma­ syarakat melalui Industri Bank Sampah di lingkungan RW dalam pengelolaanya. “Proses pengelolaan bank sampah ini memer­ lukan prosedur yang telah ditentukan pemkot Bekasi,” imbuhnya. Dalam kesempatan ra­ kor ini, Leman menyampai­ kan, perlunya peran serta dan kerjasama FKRW Kota Bekasi dengan karang taruna dalam sinkronisasi program, dan melalui RT/RW pada saat musrenbang kelurahan yang segera dilaksanakan. “Program karang taru­ na dapat disisipkan menjadi usulan RT dan RW. Untuk itu kerjasama keduanya sangat diperlukan,” tuturnya. Dari tanggapan dan pa­

paran para undangan, Sek­ retaris FKRW dalam penut­ up Rakor FKRW tahun 2017 ini mempunyai posisi yang strategis dalam mengha­ dapi Musrenbang Kelurahan se-Kota Bekasi. Tanggapan, saran, kritik dan usulan para peserta ini akan ditindaklan­ juti menjadi program yang riil dan menjadi usulan tam­ bahan di musrenbang kelu­ rahan sampai ke tingkat Kota Bekasi. “Namun dalam hal ini, diperlukan pengawasan oleh FKRW pada usulan yang di­ ajukan RT dan RW sampai menjadi pembahasan ke Pemkot Bekasi. Sehingga pembahasan yang berupa APBD Kota Bekasi dapat di­ rasakan dan menjadi milik bersama warga Kota Bekasi,” pungkasnya. (ais/far)

P2TP2A: Manfaatkan Medsos Untuk Ketahanan Keluarga BANDUNG-Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perem­ puan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat ber­ pendapat, media sosial sebaiknya bukan sekadar dimanfaatkan sebagai sa­ rana narsistis, melainkan juga untuk memperkuat niai-nilai ketahanan keluarga. Masyarakat sebaiknya memanfaatkan media sosial sebagai sarana yang positif, tidak membiarkan anakanak sibuk mengaktualisasi diri, sehingga foto-foto yang diunggah juga mencermin­

kan nilai-nilai ketahanan keluarga, kata Ketua P2TP2A Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan, di Bandung, Selasa. Menurut Netty di te­ ngah maraknya penggunaan media sosial, foto menjadi salah satu yang terbanyak diunggah masyarakat, tetapi sebagian besar di antaranya hanya narsistis dengan diri sendiri, tidak melibatkan keluarga. Untuk menggalakkan Program Ketahanan Keluar­ ga, P2TP2A Jabar berkenaan dengan peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2016 meng­ gelar lomba foto di media

sosial bertema “Cinta Ibu.” Ia menuturkan lomba ini terbuka bagi seluruh ma­ syarakat Jabar, dan dibagi dalam tiga kategori yaitu “caption” terbaik, “like” ter­ banyak, serta foto terbaik. Melalui lomba tersebut, P2TP2A Jabar menye­ diakan sarana positif bagi masyarakat dalam meman­ faatkan media sosial untuk mengunggah foto-foto yang mencerminkan nilai-nilai keluarga. Ketahanan keluarga adalah satu kata kunci dalam membangun karakter dan kepribadian anak-anak bang­ sa, katanya. (kb)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.