UPAYA BERSAMA, Bukan Sekedar Kata-Kata Oleh: Pdt. Rannieh B. Mercado Respon yang sangat baik dapat dilihat dari aksi anggota gereja di Asia dalam membantu GBKP atas bencana Erupsi Gunung Sinabung di tanah karo, Indonesia dan bantuan yang telah diberikan kepada UCCP atas Topan Yolanda/Haiyan yang melanda Visayas, Filipina. Aksi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan oleh karena rasa solidaritas yang kuat antara kita, anggota gereja Asia telah memberikan sumbangan sekitar 40 persen dan 60 persen lagi dari Jerman dan Afrika.
Dalam UEM kita memegang prinsip: “Semua anggota adalah Pemberi dan Penerima.” Selama beberapa tahun terakhir situasi keuangan UEM telah stabil karena adanya iuran dan donasidonasi dari para anggota. Tetapi situasi ini akan berubah dalam beberapa tahun kedepan. Pendapatan Gereja-gereja di Jerman berkurang. Sejauh ini sebagian besar keuangan UEM telah disediakan oleh gereja-gereja Jerman, sedangkan kontribusi anggota gereja dari Afrika dan Asia masih kurang dari 1,5 %.
Sehingga di saat tantangan besar datang, kita di Asia telah memperlihatkan Upaya Bersama kita. Seperti halnya dalam mengawali tahun 2014 ini, Departemen Asia sedang memulai kegiatan yang besar yang menyuarakan bahwa apa yang telah direncanakan tak hanya sekedar kata-kata.
Kampanye “Upaya Bersama” adalah ide awal yang nantinya akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai aksi penggalangan dana yang melibatkan seluruh anggota UEM. Kampanye ini akan berjalan di bawah label “Upaya Bersama” dengan Logo Upaya Bersama “United Action” rangkaian tema yang jelas. Setiap kampanye pengumpulan dana ditujukan untuk memenuhi anggaran, membiayai proyek dan program serta untuk biaya operasional UEM.
Pada tanggal 6 Februari nanti, kampanye NAPAK TILAS akan diadakan di Tanah Batak, tanah tempat missionaris pertama berpijak melalui RMG (yang kini dikenal dengan United Evangelical Mission) yang sudah berdiri lebih dari 150 tahun lalu. Jejak missionaris yang telah berakar dan berbuah hingga banyak gereja berdiri dan berkembang. Konsep Dasar “Walk a Mile” (Napak Tilas) Tahun 2014 Napak Tilas atau “Walk a Mile” (WaM) tahun 2014 dipahami sebagai sebuah perayaan dan kampanye. Untuk tahun 2014 HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) bersedia menjadi tuan rumah.
Donasi akan ditingkatkan melalui kolekte di gerejagereja (seperti persembahan Minggu UEM) dan sebagainya. Dan setiap kampanye akan dilaksanakan selama 2 sampai 3 tahun. Seperti halnya tema tahun 2013-2014 adalah “Anak-anak yang membutuhkan”.
“WaM” merupakan sebuah perayaan karena kita ingin mensyukuri pekerjaan missi yang pernah
1
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
dilakukan oleh para Missionaris di Tanah Batak, antara lain; DR. INGWER LUDWIG NOMMENSEN yang dinobatkan sebagai Rasul Batak. Oleh sebab itu kita semua diajak untuk menegaskan ulang tekad para Missionaris tersebut.
tanggal 6 Februari Pukul 9 pagi. Dengan demikian HKBP telah siap menjadi tuan dan nyonya rumah untuk kegiatan perdana ini. HKBP Sigumpar dipilih sebagai tempat perayaan karena tempat ini mengandung arti penting bagi DR. NOMMENSEN karena disinilah ia pernah melayani sampai ia kembali ke pangkuan Bapa di Sorga.
“Walk a mile” adalah salah satu kampanye program dari “United Action”. Melalui WaM ini kita menerapkan apa yang telah disepakati oleh para pemimpin Gereja dalam AsRA Tahun 2013 di Hong Kong.
Untuk menekankan pentingnya perayaan ini, Moderator UEM (Regina Buschmann) bersama Wakil Sekretaris Umum UEM (Juergen Borchardt), kepala Departemen UEM Asia (Pdt. Sonia PareraHummel) dan para Pimpinan Gereja anggota UEM di Tanah Batak diundang untuk ikut serta.
Melalui kampanye ini kita berusaha mengumpulkan dana untuk menyokong upaya pelayanan dan misi UEM bukan hanya dalam gereja Anggota tetapi lebih dari itu.
DR. NOMMENSEN (Foto dari Website)
Mudah-mudahan dengan perayaan ini, kita semua terdorong untuk mengikuti jejak para misionaris dalam mewujudkan tekad kita untuk melayani seperti tujuan missi dan lingkup kerja UEM di bidang PI, Diakonia, Pengembangan, Advokasi dan Kemitraan.
Untuk membuatnya lebih berkesan dan bersejarah, kegiatan “Walk a Mile” akan diadakan pada hari kelahiran DR. NOMMENSEN yaitu pada
Kongres Internasional ke-11 tentang AIDS di Asia dan Pasifik masyarakat, membangun komitmen politik dan memperkuat jaringan advokasi untuk penanggulangan HIV dan AIDS.
Oleh: dr. Ria Lumbangaol Kongres Internasional
Dr. Lumbangaol saat mengikuti ICAAP 11 di Thailand. (Foto: Panitia ICAAP)
mengenai AIDS di Asia dan Pasifik (ICAAP) merupakan forum terbesar untuk membahas tentang AIDS di wilayah Asia Pasifik. Kongres ini berfungsi sebagai forum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang HIV.
Kongres ini bertemakan : "Asia/Pasifik Mencapai Tiga nol : Investasi Inovasi". ICAAP ke-11 disorot ide inovatif dan memotong tepi pengetahuan dan praktek dalam menghadapi tantangan regional dan memajukan komitmen dan tindakan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi melalui kerjasama. Acara ini juga mengumpulkan orang dari populasi kunci yang terkena dampak, para ahli kesehatan, Konsultan HIV, Organisasi Masyarakat Sipil dan pemangku kepentingan lainnya di wilayah ini, bertemu untuk memajukan visi Tiga Zero dan menerjemahkannya ke dalam kebijakan dan praktek. ICAAP mengundang Konsultan HIV dari UEM sebagai salah satu delegasi dan pembicara untuk berbagi pengalaman, bagaimana untuk bergerak dan meningkatkan partisipasi para pemimpin gereja dalam upaya penanggulangan AIDS. Pandemi HIV/AIDS sangat menimbulkan masalah
Isu tentang AIDS antara para pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Selama lebih dari 20 tahun, ICAAP telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran
2
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
keprihatinan etika dan agama, kasih sayang dan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV dan AIDS dan keluarga mereka. Ini juga merupakan mandat agama untuk membawa martabat, kepenuhan hidup dan masyarakat yang berkelanjutan untuk semua. Dari perspektif ini, keterlibatan dalam pemahaman, pengampunan, rekonsiliasi dan persatuan.
Hampir 600 presentasi diberikan dalam ICAAP, sehingga pada saat yang sama dapat menjalankan 20 ruang simultan. Untuk itu, konsultan HIV memilih tema : ilmu pengetahuan dan keterampilan advokasi, dan modul pelatihan keterampilan terbaru memberikan HIV/AIDS. Seperti Kontribusi Inovatif pemimpin muda agama menuju Triple Zero Simpan Tool Kit, Perempuan Terkena Key dan Girls, Getting to Zero di Tempat Kerja dan Pekerja Migran, Kebijakan Stregthening dan Keterampilan Advokasi Pendidikan Seksualitas Remaja.Semua pengalaman, pengetahuan dan keterampilan, dan membangun jaringan, diharapkan akan menjadi penyediaan Konsultan HIV dari UEM untuk mengembangkan dan memberdayakan gereja-gereja lainnya.
Selain berbagi pengalaman, di ICAAP juga belajar tentang banyak hal, dan membangun jaringan dengan organisasi-organisasi yang berbeda yang terlibat dalam HIV/AIDS. Struktur Program ICAAP terdiri dari Plenary Session, Oral Sesi, E Poster, EPoster Diskusi, Simposium, Rapat satelit, Lokakarya Keterampilan Bangunan, Asia Pacific Village dan Forum Pra Kongres Community.
Cegah HIV dan AIDS; Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa Oleh: Ria Lumbangaol Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2013 telah dilaksanakan oleh United Evangelical Mission pada tanggal 2 Desember 2013 di Siantar. Pelaksana HAS ini adalah Pondok Kasih bekerja sama dengan Pemerintah dan KPAD Kotamadya Pematang Siantar.Acara bertemakan “Cegah HIV dan AIDS; Lindungi Pekerja, Keluarga dan Bangsa�. .Hal ini terkait dengan tujuan global program AIDS yaitu Getting To Zero, Zero dalam infeksi baru HIV, Zero dalam kematian karena AIDS, dan Zero dalam stigma dan diskriminasi.
Mengingat sebanyak 80 persen Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) terjadi pada usia produktif 15-49 tahun, tepatnya untuk usia pelajar dan pekerja. Jika kita dapat mencegah penularan HIV dan AIDS maka akan menjadi fase yang luar biasa bagi masa depan. “Kami berterimakasih kepada gereja-gereja yang tergabung dalam Pondok Kasih untuk menggugah Siantar menjadi lebih peduli, demikian kata sambutan yang disampaikan Bapak Walikota Pematang Siantar, Drs. Koni Ismail Siregar. Dalam acara ini, Pondok Kasih juga tidak ketinggalan membuat stand test HIV, sebelum mengadakan tes, para tim mengadakan konseling terlebih dahulu.. Pada acara ini beberapa pengurus Pondok Kasih juga menjalani test HIV, sebagai wujud kampanye untuk mengajak masyarakat mengetahui status kesehatan masing-masing. Karena siapapun beresiko tertular HIV, meski terbagi dalam resiko tinggi dan rendah. Diakhir acara setiap orang menandatangani spanduk sepanjang 15 meter sebagai symbol
Peringatan Hari AIDS Internasional di Siantar. (Foto: dr.lumbangaol)
3
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
pelajar dan mahasiswa, serta pihak lainnya. Kemudian panitia membagikan pita merah, brosur dan bunga di sepanjang jalan-jalan utama kota Siantar. Stop AIDS sampai di sini!!
kepedulian terhadap penanggulangan HIV dan AIDS, dari pihak pemerintah dan jajarannya, komunitas kunci, lembaga swadaya masyarakat, swasta, BUMN,
60 Harapan di Tumaini Oleh: Bertua Kristina Elisabeth Silalahi pokoknya adalah pisang (ndizi), ugali (yang terbuat dari tepung jagung), dan lauknya sama seperti lauk yang dimakan bersama nasi. Awalnya saya merasa aneh memakan pisang dicampur dengan ikan, terung, dan kacang merah. Tapi sekarang ini saya pikir saya sudah menyukainya. Terlebih lagi saya bersyukur karena masih ada cabai dan ikan kecil-kecil mirip ikan teri di sini, setidaknya mengobati rasa rindu saya pada masakan khas kampung halaman.
Nama saya Bertua Kristina Elisabeth Silalahi. Saya lahir pada tanggal 10 Februari 1986. Saya berasal dari Gereja Kristen Protestan Angkola Padangsidimpuan dan mengawali tugas sebagai volunteer pada tanggal 27 Agustus 2013 di Tumaini Children’s Center Bukoba, sebuah Organisasi Non-Government di bawah naungan Evangelical Lutheran Church in Tanzania (ELCT). Sebelum saya memulai tugas sebagai volunteer, saya adalah alumni Sastra Perancis Unpad dan kemudian bekerja di bidang keuangan di sebuah hotel milik keluarga.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, di Afrika, saya bekerja di Tumaini Children’s Center (TCC), sebuah organisasi tempat rehabilitasi dan reunifikasi anak-anak jalanan. TCC memiliki kantor resepsionis yang berlokasi di kota, dan pusatnya yang berlokasi di Kyakairabwa sekitar 3 km dari kota. Di pusat ini ada sekitar 60 orang anak yang direhabilitasi. Kemiskinan, kekerasan dalam keluarga membuat mereka lari dari rumah dan memilih tinggal di jalanan. Beberapa dari mereka ada yang ditinggal mati oleh orangtua mereka karena penyakit AIDS sehingga mereka diambil dan diasuh oleh TCC. Anak-anak ini kehilangan kesempatan mereka untuk pendidikan, rentan terhadap kekerasan dan penyakit, dan tanpa akses keperawatan kesehatan. Mereka pada dasarnya menyangkal hak-hak mereka sebagai anak-anak oleh tuntutan hidup untuk bertahan hidup di jalanan. TCC menjadi rumah sementara bagi mereka, membantu mereka dalam hal konseling, tempat pemulihan dan mencoba menyatukan mereka kembali dengan keluarga mereka, membiayai pendidikan di sekolah, serta membantu mereka dalam hal kesehatan.
Berthua Bersama anak-anak di Tumaini, Tanzania dalam acara Naik Sidi “Kipaimara�
Dua bulan pertama bisa dikatakan sebagai masa beradaptasi saya terhadap makanan, lingkungan, bahasa, dan cuaca di Bukoba. Cuaca di Bukoba tidak jauh berbeda dengan Indonesia, hanya saja di bulan-bulan tertentu seperti di bulan Mei, Juni, Juli, dan November cuaca bisa sangat panas. Mengenai makanan, kebanyakan makanan di sini baru bagi saya. Kalau di Indonesia makanan pokoknya adalah nasi, di Tanzania makanan
Di bulan pertama di TCC saya dilibatkan untuk bekerja di lapangan yaitu mengunjungi beberapa keluarga di desa-desa, biasanya saya turun ke lapangan bersama field assistant. Keluarga-keluarga yang kami kunjungi adalah keluarga dari anak-anak yang dibantu oleh Tumaini. Kami mengunjungi mereka untuk mengantarkan kebutuhan sekolah anak-anak seperti; buku catatan,
4
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
mereka juga sangat berkecukupan, tetapi nilai-nilai mata pelajarannya juga sangat bagus, hampir sempurna. Ternyata kemiskinan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk belajar dan menjadi yang terbaik di kelas. Di bulan Oktober saya mulai melibatkan diri menjadi pengajar di kelas Memkwa yaitu kelas khusus untuk anak-anak yang terlambat mendapat pendidikan normal. Usia mereka berkisar antara 8-16 tahun. Saya mengajar matematika dan menggambar. Saya senang sekali melihat mereka antusias belajar. Kalau soal latihan yang diberikan selesai, mereka minta tambahan soal latihan lainnya. Saya sangat terharu melihat semangat mereka. Dari anak-anak Tumaini juga saya belajar tentang kesederhanaan dan berbagi, pernah sekali itu ada satu anak mendapat satu potong biskuit kecil, tapi dia masih memaruh satu potong biskuit kecil itu kepada temannya.
Anak-anak di Tumaini Center sedang latihan Koor
pulpen, alat mandi seperti; sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan gula. Pada kesempatan itu saya melihat bagaimana tempat tinggal mereka, dan bagaimana mereka tinggal. Tidak ada listrik, dinding terbuat dari tanah liat atau batu bata, dan lantai biasanya mereka alasi dengan jerami sebagai alas duduk.
Waktu terasa cepat sekali berlalu, tinggal 6 bulan lagi saya berada di sini, meskipun rindu pada keluarga di kampung halaman namun saya sangat berharap dapat tinggal lebih lama. Walaupun nanti saya kembali ke kampung halaman, saya akan tetap berdoa semoga anak-anak yang saya layani ini kelak menjadi anak-anak yang berhasil dan bahagia. Saya bersyukur untuk kesempatan yang diberikan Tuhan kepada saya melalui UEM untuk melihat, merasakan, semua hal ini. Tetaplah doakan saya untuk 6 bulan ke depan agar tugas saya sebagai volunteer dapat saya kerjakan dengan baik. Amin.
Ada satu anak yang kami kunjungi, kehidupan keluarganya sangat berkecukupan sekali, tapi sewaktu saya melihat buku catatannya, nilai-nilai pelajarannya di sekolah amat bagus, saya masih ingat nama anak itu adalah France Frederick. Ada juga anak yang lain, dia tuna wicara, hidup
KUNJUNGAN KEMITRAAN KE JERMAN Oleh: Friska Pakpahan/Wakil Sekretaris BPM Distrik VI Dairi
Pada tanggal 27 April s/d 17 Mei 2013 delegasi kemitraan dari Distrik Dairi dan Distrik Medan-Aceh berangkat ke Jerman. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengunjungi mitra (paralealeonta) yang ada di An der Agger Jerman. Kami diberikan kesempatan menghadiri pameran tradisional yang bernama �Mirktzmart“. Ditempat ini kami melihat berbagai hal tentang kehidupan di Jerman selama ratusan tahun yang lalu. Kami mengunjungi kantor Distrik An der
5
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
Agger dan berkenalan dengan para pengurus di sana.
membina kaum wanita gereja di distrik MedanAceh. Mereka tampak antusias mendengarkan, karena system ini berbeda dengan yang mereka alami di Jerman. Di Jerman, Jumlah kaum wanita gereja lebih sedikit, dan sebagian besar adalah orangtua lanjut usia. Mereka hanya bertemu untuk berbagi cerita setiap minggunya. Tidak ada koor saat ibadah minggu. Sehingga mereka cukup kagum mendenar kegiatan kaum wanita yang kami sampaikan.
Tidak kalah menariknya, kami menghadiri Kirchentag, kami mengunjungi stand UEM, Kemudian kami juga mengikuti dialog tentang keberagaman agama di Indonesia dan fenomena pengrusakan gereja yang terjadi di Jawa. Setelah itu kami melakukan rapat kemitraan, dan kami juga mengunjungi yayasan-yayasan yang dimiliki oleh gereja mitra.
Banyak hal luar biasa yang kami dapat dan banyak hal yang kami pelajari, mulai dari kunjungan – kunjungan yang dilakukan sampai pada interaksi dengan setiap golongan yang kami temui.
Kami juga mengunjungi Rumah misi UEM di Wuppertal dan bertemu dengan Marudur Siahaan dan Kristina Neubauer (bagian kemitraan UEM). Selain melihat ruang arsip Rumah Misi UEM, kami juga menghadiri Malam Budaya yang dipersembahkan oleh Mitra GKPS.
Kami berharap dengan adanya program saling mengunjungi seperti ini akan dapat mempererat hubungan kemitraan/paralealeon dengan Jerman, karena kita adalah saudara dalam Kristus.
Kami juga mengikuti pertemuan kaum wanita gereja Mitra, Pada pertemuan tersebut Ibu Ginting berbagi pengalamannya sebagai ketua koor kaum wanita gereja di distrik Dairi. Selanjutnya Biblevrow juga menyampaikan pengalamannya
Semoga Kemitraan ini terus terjalin dan semakin bermanfaat
Pemberian Beasiswa kepada Pemuda di HKBP distrik Silindung Oleh: Martogi Sitorus
Kemitraan
buku-buku ibadah dll. Pada bulan Desember yang lalu, tepatnya tanggal 18 desember 2013, bertepatan pada perayaan Natal HKBP Distrik II Silindung yang bertempat di HKBP Pearaja telah dilaksanakan penyerahan beasiswa kategori reguler kepada 21 orang penerima (sebesar 1440 euro dibagi 21 orang).
Badan Pengurus Mitra HKBP distrik Silindung (BPM Silindung) telah bermitra dengan distrik Koeln-Sued Jerman lebih dari 20 tahun, setiap tahunnya Koelnsued Jerman selalu memberikan bantuannya untuk mendukung berbagai kegiatan di distrik Silindung antara lain, pemberian beasiswa, pengadaan air minum, pengobatan massal, bantuan pengadaan
Prases dan Penerima beasiswa Distrik Silindung
Praeses HKBP distrik II Silindung sedang memberikan beasiswa
6
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
“Pemuda Gereja Peringatkan Bahaya Perubahan Iklim” Pemuda Huria Kristen Batak Protestan (N-HKBP), melakukan serangkaian aksi kritik untuk memperingatkan pemerintah dan pengusaha atas bahaya perubahan iklim, khususnya ditingkat lokal. Sekitar 600-an pemuda HKBP secara simultan
Selain spanduk raksasa, pemuda pemudi gereja itu juga terlibat dalam aksi lingkungan bersama dengan lembaga lainnya yang terlibat seperti Taman Eden, Radio Samosir Green, Earth Society for Danau Toba, Hubert Apartment, GOA dan KSPPM. Aksi ini juga diramaikan dengan pelepasan ikan lokal ke danau Toba, dan penanaman pohon di pulau Samosir. Dalam orasinya, Ketua Pemuda HKBP distrik 4 Toba, Jeffri Simangunsong menyampaikan, aksi keprihatinan ini dilakukan sebagai bentuk protes atas rusaknya alam di Tapanuli, tercemarnya danau Toba, dan polusi udara yang tidak hentihentinya di kawasan Porsea yang berdampak pada cuaca setempat yang tidak stabil.
Aksi Protes Pemuda atas pengrusakan Hutan di daerah Tapanuli pada Hari Iklim Pemuda tanggal 7 Desember 2013 (Foto: Andy Siahaan)
“Tidak hanya dalam aksi ini, kita sepertinya harus memakai masker setiap hari karena bau busuk yang dikeluarkan perusahaan di wilayah ini,”Ungkap Jeffri. Meilisa Manurung, jurubicara pemuda HKBP Parapat, menyampaikan keprihatinannya atas kerusakan keindahan danau Toba yang berdampak pada berkurangnya pengunjung ke daerah itu. Meilisa mengeluhkan tidak adanya upaya yang serius dari pemerintah Indonesia, khususnya Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Simalungun dalam membangun kawasan Danau Toba.
melakukan aksi di dua tempat yang berbeda, yakni di Porsea dan di Parapat, Sumatera Utara, Indonesia, pada Sabtu, 7 Desember 2013. Ratusan pemuda HKBP distrik 4 Toba mengadakan aksi long march sejauh 4 kilometer dengan memakai masker, dari kota Porsea hingga pinggir pantai Danau Toba. Disepanjang jalan mereka mengutip sampah, dan diakhiri dengan menanam pohon di pinggiran Danau Toba. Sementara itu, Pemuda HKBP Parapat, melakukan aksi teatrikal berupa pembuatan spanduk raksasa di kapal penumpang dari Parapat ke Tuktuk Samosir berisi seruan penghentian pengrusakan Danau Toba.
7
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
Marandus Sirait, salah seorang penggagas aksi pemuda di Parapat, menyampaikan, seruan sudah lebih dari cukup, tetapi satu telinga pun tidak mau mendengar. Tokoh penerima Kalpataru, yang belakangan mengembalikannya kepada Presiden Republik Indonesia ini menyerukan aksi semua pihak untuk merestorasi Danau Toba. Penggagas lainnya, Saurlin Siagian dari departemen Lingkungan dan Iklim lembaga internasional UEM menyebutkan semakin menipisnya kesempatan yang ada untuk merestorasi alam yang rusak. “Saya yakin, sebagaimana berbagai ilmuwan dunia telah sampaikan, generasi ini punya andil yang sangat penting, apakah akan menyelamatkan bumi, atau tidak sama sekali”,
Aksi Pemuda Gereja Peduli Lingkungan di Danau Toba
getol mengkampanyekan secara keras perlunya kembali merehabilitasi alam yang telah rusak.
Pungkasnya.Kedua aksi ini didukung penuh oleh pemimpin tertinggi gereja dengan jemaat protestan terbesar di Asia tenggara, HKBP, Ephorus Willem Tumpal Pandapotan Simarmata. Ephorus ini dikenal
“Umat manusia ini berada dalam satu kapal, tidak ada satu orang pun yang mau merusak atau membocori kapalnya sendiri. Jika ada satu saja yang membocori “kapal” ini, semua kita akan tenggelam,”Ungkapnya. Pemuda adalah ujung tombak gereja untuk melindungi alam, oleh karena itu, saya mendukung dan melindungi penuh setiap inisiatif pemuda yang ingin terlibat perjuangan lingkungan,”Tambahnya.
Aksi lainnya dilakukan oleh pemuda GBKP dan pemuda GKPS di Siantar pada tanggal 7 Desember, dinamai dengan “Free garbage day”. Salah satu pengurus pemuda GBKP, Yanti Sitepu mengeluhkan kota Siantar yang seharusnya menjadi kota yang indah, tetapi sekarang dikotori oleh sampah akibat kebiasaan orang-orang yang melempar sampah kemana-mana.
Pemuda GBKP dan GKPS berfoto bersama Ephorus GKPS
“Kami ingin menghimbau orang-orang dan pemerintah bahwa Jalan raya, sungai, dan tempattempat umum bukanlah Tong Sampah, pemerintah sebaiknya menyediakan tong sampah dan orangorang harus membuang sampah ketempatnya,”Imbuhnya. (ss)
Pemuda GBKP dan GKPS sedang menyapu Jalan
8
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
Konsep "Upaya Bersama" untuk Kampanye Penggalangan Dana di Asia Salah satu prinsip utama dari UEM Corporate Identity adalah bahwa: "Kami mengelola sumber daya yang dipercayakan kepada kami secara transparan, dan secara cermat dan memperhitungkannya bersama-sama dalam kepengurusan yang setia. "Semua anggota merupakan pemberi dan penerima. Selama beberapa tahun terakhir, pendapatan UEM telah stabil, baik yang berasal dari biaya anggota dan sumbangan. Tapi kondisi ini akan berubah dalam beberapa tahun ke depan. Sebagian besar pendanaan untuk kegiatan UEM telah disediakan oleh anggota yang ada Jerman dalam hal kontribusi dan pendanaan proyek, sementara Afrika dan Asia menyumbang kurang dari 1,5 % untuk anggaran UEM. Oleh karena itu, Sidang Raya UEM di Berastagi yang diadakan Tahun 2012 lalu telah memutuskan untuk memulai kampanye “Upaya Bersama” untuk meningkatkan secara signifikan kontribusi dari para anggota di Asia dan Afrika. Tujuannya agar pada tahun 2018, sumbangan sebesar 500.000 Euro pertahun akan diperoleh dari Kawasan Asia dan Afrika (40 persen dari Kawasan Afrika, dan 60 persen dari kawasan Asia ). Oleh karena itu, Sidang Raya UEM Wilayah Asia (AsRA) tahun 2013 yang telah diadakan di Hong-Kong meminta semua gereja untuk mengidentifikasi dan menerapkan cara yang paling tepat dalam rangka penggalangan dana untuk menepati janji mereka untuk berkontribusi sesuai dengan target keuangan yang diharapkan dari Wilayah Asia sebesar € 30,000 di tahun 2013, € 90,000 pada tahun 2014, € 150,000 pada tahun 2015, € 210,000 pada tahun 2016, € 270,000 pada tahun 2017, dan € 300,000 pada tahun 2018 dan seterusnya). AsRA berterima kasih atas komitmen semua anggota di Asia untuk memperkenalkan kepada anggotanya akan program celengan kecil ini. Peserta AsRA juga diminta untuk memenuhi atau bahkan dapat melebihi "Janji Iman" yang telah dituliskan selama Kebaktian khusus pada tanggal 12 Juli 2013 di Hong Kong. AsRA mendorong mereka untuk terus memenuhi janji iman, begitu juga untuk tahun berikutnya sampai AsRA Tahun 2015. A. Janji Iman Sebuah Ibadah khusus dilakukan saat AsRA Tahun 2013 berlangsung di Hong Kong, para delegasi, staf dan pandu diminta untuk memberikan “Janji Iman” sebagai reaksi nyata akan tantangan menghadapi Kemiskinan dan Perdagangan anak di Asia. Janji iman itu dapat diberikan dalam jumlah tertentu seperti dalam bentuk Rupiah, Peso, SL Rupee, HK$, Euro dll. Janji Iman ini sesuai dengan amanah AsRA untuk menjadikannya sebagai sumbangan tahunan pada tahun 2013, 2014 dan 2015. No
Nama
Gereja
Jumlah yang dijanjikan
1
Willem Simarmata
HKBP
IDR 1.000.000.-
2 3
Oinike Harefa Tuhoni Telaumbanua Yunelis Ndraha Yanti Sitepu Petrus Sugito Sumardjono Widhiyanti Ester Margaretha
BNKP BNKP BNKP GBKP GKJTU GKJW GKJW GKPI
4 5 6 7 8 9
EUR -
-
-
US$ -
LKR -
200.000.500.000.-
50
-
-
-
-
100.000.100.000.300.000.500.000.100.000.500.000.-
-
-
-
-
-
9
PHP
HK$
Jumlah yang disetor
Tanggal Pembayaran
1.000.000. 200.000.500.000.+ 50 Euro 100.000.100.000.300.000.500.000.100.000.500.000.-
13 Juli 2013 13 Juli 2013 13 Juli 2013 13 13 13 16 16 13
Juli Juli Juli Juli Juli Juli
2013 2013 2013 2013 2013 2013
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Munthe Patut Sipahutar
GKPI
500.000.-
-
-
-
-
-
1000.000.-
Tetty Aritonang Netty Urmelita Tasireleleu Jonarita Purba Panulis Saguntung
GKPI GKPM
500.000.100.000.-
-
-
-
-
-
500.000.100.000.-
GKPS GKPM
200.000.1.000.000.-
-
-
-
-
-
200.000.-
Sonia Parera Hummel Anneliese Wong Iris Wong Lily Jennie Elliyani Jemmy Ayomi Matheus Adadikam Mientje Kurnia Setya Nurhayati Trisna Dian Pratiwi Togar Simatupang Ridho Sunelju
BNKP
-
500
-
-
-
-
1.000.000. 500 Euro
CRC CRC CRC GBKP GKI-TP GKI-TP GKI-TP GKJTU
500.000.100.000.1.000.000.500.000.400.000.-
-
-
5.000 18.000 -
300 -
-
-
200.000.250.000.200.000.-
-
-
-
-
-
200.000
Elias J.Solin Gijela Mariati Ujung Jaharianson Saragih Wanda Lucia M.Syarif Simanjuntak Basaria Lumbangaol Benny Sinaga Daniel Sinaga Marudur Siahaan
GKPPD GKPDD
100.000.500.000.-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
GKPS GPKB
12.000.000. 500.000.500.000.-
-
-
-
-
-
500.000.-
HKBP
500.000.-
-
-
-
-
-
-
HKBP HKBP HKBP
500.000.200.000.500.000.-
-
-
-
-
-
500.000
Welman Tampubolon Desri Sumbayak Evalina Pasaribu Albert Jebanesan
HKBP
1.500.000.-
-
-
-
-
-
-
HKI HKI MC-SL
1.000.000.300.000.-
-
-
-
-
-
-
Leandro Karlo Suarez Rannieh B.Mercado
UCCP
-
500
-
-
-
17. 000 -
-
-
UCCP
-
-
2013
-
-
-
550.000.-
Reuel Norman O Marigza Tidak ada nama
UCCP
-
-
-
-
50
-
-
11 Okt 2013 -
-
-
-
-
-
-
-
-
GKJTU GKPA GKPM
GKPS
10
300.000
25 Okt 2013 13 Juli 2013 13 Juli 2013 13 Juli 2013 13 Juli 2013 5 Des. 201319 Des 2013
26 Agustus 2013 20 Des 2013 31 Des „13
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
B. Sepuluh Ribu Satu Kotak Cerita “10.001 Kotak Ceria” (Dari keluarga-keluarga setiap gereja) Ingin membangkitkan kesadaran dan dukungan yang kuat dari keluarga, organisasi, dan jemaat-jemaat anggota gereja UEM, para pimpinan gereja telah menjanjikan “Kotak Persembahan per Gereja” dengan jumlah tertentu. Jumlah kuota keseluruhan sudah mencapai 10000 kotak persembahan. Kotak-kotak persembahan ini akan ditambahkan dengan Stiker “Upaya Bersama” secara seragam dicetak oleh UEM) yang akan dibagi rata oleh setiap gereja ke jemaat, keluarga, kantor, dan tempat sentral. Kotak ini bisa diisi dengan jumlah berapa saja, apakah diisi harian, atau minggu. Kemudian, pada Minggu pertama bulan Juni, jumlah yang diperoleh akan dilaporkan oleh jemaat ke Kantor Pusat Gereja, yang akan menghitung dan mengirimkan keseluruhan kolekte ke UEM kantor Medan. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Gereja
Jumlah Kotak Persembahan 3000 600 1200 750 200 130 70 100 250 300 300 1500 1000 300 150
HKBP BNKP GKPS GBKP GKJTU GKPA GPKB GKPPD HKI GKPI GKJW UCCP MC-SL GKI-TP GKPM
Jumlah yang disetor
C. Persembahan/Kolekte selama AsRA, Pertemuan ARB & Program/Kegiatan UEM lainnya Pengurus Wilayah Asia (ARB) telah memutuskan bahwa kolekte-kolekte berikut dimaksudkan untuk persembahan kepada Yayasan UEM. Walalupun target kontribusi untuk Yayasan UEM sudah tercapai, tapi kemudian Persembahan dan Kolekte yang telah dimulai tahun 2013 dialokasikan ke bagian kampanye „Upaya Bersama“. No
Kegiatan
Tanggal
1 2 3
Kebaktian Tahun Baru Ibadah Pembuka ARB Ibadah Pembuka AsRA
Januari 08 Juli 2013 11 Juli 2013
4
Kebaktian Minggu dan Ibadah Pelantikan ARB and Staff Kebaktian Pembuka Latihan Kepemimpinan Pendeta dan Istri Pendeta GPKB Kebaktian Penutup Latihan Kepemimpinan Pendeta dan Istri Pendeta GPKB
14 Juli 2013
Persembahan kebaktian Minggu Advent kantor UEM di Medan
16 2013
5
6
7
5 Nopember 2013
8 Nopember 2013
Desember
11
Tempat Di Rumah Pdt Rannieh Hotel AnneBlack, Hong kong Regal Airport Hotel, Hong Kong Gereja CRC Hong Kong PPWG Zentrum Kabanjahe
PPWG Zentrum Kabanjahe
Jumlah Kolekte (Rp) 257.000.001.069.563.68.3.101.719.81.10.817.826.94.232.000.-
282.000.-
195.500.-
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
D. Persembahan dan Kolekte Minggu UEM (Minggu Pertama bulan Juni) AsRA Tahun 2009 dan 2012 telah memutuskan tentang persembahan Minggu UEM untuk Yayasan UEM, dengan semangat keputusan yang telah diambil di AsRA tahun 2013, persembahan ini seterusnya akan disetorkan dan menjadi diakui sebagai kontribusi dari Kampanye “Upaya Bersama�. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Gereja BNKP GKI Tanah Papua GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI GKI
Tanah Papua Tanah Papua
Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah Tanah
Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua Papua
Jemaat / Organisasi Teladan, Medan Sofian Efata Agustina Homer Lembah Jordan Pengharapan Benny Yoseph Labobar Anna Elia Getsemani Marni - Manokwari Bethesda Warkapi Getseman Bhayangkara Bakaro Elsye, Manokwari Ahmate - Manokwari Mozes Kali Acai Bahtera Rakyat Bukit Saitun Skyland Alfa Omega Kota Raja Alumni Peserta kegiatan UEM Maramba Abepura Sem Kaiwei Petrus Amban Manokwari
Jumlah yang disetor (Rp) 1.000.000.2.051.000.300.000.500.000.816.000.10.049.600.520.000.853.000.993.000.4.285.000.1.600.000.219.000.438.000.123.000.200.000.550.000.300.000.621.000.196.700.1.381.000.800.000.738.000.665.000.2.647.000.-
E. Sumbangan Khusus dari Perorangan/Keluarga, Organisasi dan Yayasan No 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Pdt. Rannieh B.Mercado Pdt. Sonia Parera Hummel Tidak ada nama Pdt. Sonia Parera Hummel (Khotbah in GPKB) Pdt. Sonia Parera Hummel (Khotbah du GKI Tanah Papua-Zoar Abeale, Sentani) Jaharianson Saragih Wanda Lucia Sumardjana Widhiyawati Desri Sumbayak Evalina Pasaribu Manjalo Hutabarat Elvira Makuba Widhyawati Wanda Lucia
Alamat Medan Jerman Jerman
Jumlah yang disetor (Rp) 500.000.200.000.250.000.350.000.-
Jerman
300.000.-
75.000.75.000.100.000.100.000.75.000.75.000.275.000.580.000.50.000.75.000.-
12
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
Daftar Sumbangan Untuk Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Indonesia dan Topan Haiyan (Yolanda) di Filipina Menanggapi Seruan UEM untuk mendukung GBKP dalam membantu para korban bencana Erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, begitu juga dalam membantu UCCP dalam membantu para korban Topan Haiyan (Yolanda) di Filipina. Berikut nama gereja/pribadi di Wilayah Asia yang sudah memberikan bantuan melalui Rek. UEM Asia:
Erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Indonesia: Tanggal Terima No.
Gereja
1
BNKP
Bantuan untuk Bencana Gunung Sinabung
2
-
3
GKPM
4
Keterangan
Jumlah 15,000,000.00
19-September 2013
Dari Mrs. Nawangsari - Bandung
1,000,000.00
20-September 2013
Jemaat Silaoinan
1,000,000.00
10-Oktober 2013
Tidak ada nama
350.000
11 Oktober 2013
100,000.00
16- Oktober 2013
5
GKPM
Jemaat Peipei Mentawai
6
CRC
Bantuan untuk Bencana Gunung Sinabung
75,055,000.00
17- Oktober 2013
7
GKJW
Bantuan untuk Bencana Gunung Sinabung
10,000,000.00
18- Oktober 2013
8
GKPM
Marsono Sababalat
1,750,000.00
30- Oktober 2013
9
GKPM
Ajomar Satoko
700,000.00
8-November 2013
10
GKPM
Jemaat Peipei Mentawai
500,000.00
11-November 2013
11
GKPA
Dari Sinode
2,000,000.00
20-November 2013
13
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
Topan Haiyan (Yolanda) di Filipina: Tanggal Terima No.
Gereja
Keterangan
1
GKJTU
Bantuan Darurat
10,000,000.00
12-November 2013
2
GKPS
Bantuan Darurat
25,000,000.00
13-November 2013
3
HKBP
Bantuan Darurat
40,000,000.00
14-November 2013
4
GKPA
Pdt. Nursini Sihombing
2,000,000.00
14-November 2013
5
-
Alumni CPE
2,000,000.00
14-November 2013
6
GBKP
Bantuan Darurat
15,000,000.00
14-November 2013
7
BNKP
Bantuan Darurat
10,000,000.00
14-November 2013
8
-
Mervin T Hutabarat (unknown)
1,000,000.00
19-November 2013
9
GKPI
Bantuan Darurat
20,000,000.00
19-November 2013
10
GKPM
Bantuan Darurat
2,000,000.00
19-November 2013
11
CRC
Bantuan Darurat
69,342,788.00
20-November 2013
12
GKPA
Bantuan Darurat
3,000,000.00
20-November 2013
13
-
Hartini Sinaga
786,500.00
21-November 2013
14
-
Tanpa Nama
1,000,000.00
21-November 2013
15
-
Tanpa Nama
1,000,000.00
21-November 2013
16
HKBP
Bantuan Darurat
25,000,000.00
22-November 2013
Bantuan darurat
400.000.00
28 November 2013
20,000,000.00
5-Desember 2013
17
Jumlah
18
GKJW
Bantuan Darurat
19
GKPM
Bantuan Darurat – Jemaat Tua
800.000.00
9 Desember 2013
20
GKPM
Bantuan Darurat – Nelki Sanenek
300.000.00
10 Desember 2013
21
GKPM
Bantuan Darurat - Marsono
6.000.000.00
11 Desember 2013
22
CRC
Bantuan dan Rehabilitasi
72.587.872.00
28 Desember 2013
14
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
“Napak Tilas 2014” Upaya Bersama UEM dan Gereja-Gereja Sumatera Utara bagi Misi Allah”
Anggota
di
UEM mengundang para pimpinan anggota Gereja UEM di Sumatera Utara, alumni UEM, co-worker dan jemaat Gereja anggota UEM untuk menghadiri NAPAK TILAS “WALK A MILE” yang akan diadakan pada hari Kamis, 6 Januari 2014 di HKBP Sigumpar, Kecamatan Sigumpar, Kabupaten Toba Samosir. Perayaan ini akan dimulai pada pukul 09.00 pagi sampai pukul 2 siang. Berikut rangkaian acara yang akan dilakukan pada kegiatan NAPAK TILAS tersebut: 1.
Gereja HKBP Nauli (Pukul 09:00 WIB) Seluruh peserta akan berkumpul di HKBP Nauli, sebagai titik awal NAPAK TILAS dan melakukan persiapan, UEM akan menjual topi dan selendang, dll. Acara ini akan dipandu oleh Pdt. Marudur Siahaan dan Panitia Lokal HKBP.
2.
Gereja HKBP Sigumpar Setelah melakukan Napak Tilas, akan dilakukan Upacara Penyambutan di Pintu Gerbang Gereja HKBP Sigumpar. Panitia Lokal HKBP akan mempersiapkan lagu-lagu Batak, tari-tarian dan Ulos sebagai sebuah bentuk penyambutan tamu (UEM dan Pimpinan gereja). Kemudian akan dilanjutkan dengan Penanaman Pohon disekitar halaman gereja sebagai simbol sebuah aksi membawa kehidupan. Setiap pimpinan gereja yang hadir (Eporus/Bishop) di Sumatra Utara akan menanam pohon sebagai sebuah janji gerejanya dalam melanjutkan misi kerja DR. LI Nommensen, yang diawali dengan “menaburkan bibit iman” di Tanah Batak
3.
Kuburan Nommensen di Sigumpar - Aksi Peletakan Bunga Pimpinan Gereja dan peserta akan meletakkan bunga di makam sebagai suatu aksi peringatan terhadap DR. Nommensen pada saat hari ulang tahunnya. Panitia Lokal HKBP akan mempersiapkan bunga. - Doa Ucapan Syukur Ephorus GKPS (Pdt. Dr. Jaharianson Saragih) akan membawakan doa yang khidmat sebagai ucapan syukur kepada Tuhan atas hidup dan pelayanan DR. IL Nomensen, yang bekerja bagi misi Allah yang berbuah dan tak terhitung banyaknya berkat bagi banyak orang.
15
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
- „Pelepasan Burung’ Setiap pimpinan gereja dan Moderator UEM akan diminta untuk “melepaskan” atau “membebaskan” burung untuk melambangkan harapan dan doa dari gereja-gereja bahwa misi Allah akan membawa kebebasan dan kemerdekaan bagi setiap orang dan sekitarnya secara Simbolik sebagai tanda pelayanan UEM bagi misi Allah oleh Moderator UEM, Kepala Departemen Asia, Ephorus HKBP. 4. -
Gereja HKBP Sigumpar Ibadah Perayaan Ibadah ini dilakukan sebagai Tanda Ucapan Syukur memperingati hari kelahiran Dr. Nommensen, karunia atas kehidupan dan pelayanannya, dan untuk memperbaharui warisan yang abadi di antara orang Batak dalam meneruskan misi Allah saat ini dan masa mendatang. Dk. Regine Buschmann, Moderator UEM akan menjadi Pengkhotbah, dan Pimpinan Ibadah akan dimintakan kepada seluruh pimpinan Gereja yang hadir.
-
Presentasi Powerpoint dan Kampanye Upaya Bersama oleh oleh Pdt. Sonia Parera Hummel, Kepala Departemen Asia.
-
Lelang barang milik Ibu Dk. Regine Buschmann, Bpk. Jürgen Borchardt dan UEM Departemen Asia sebagai Penggalangan Dana bagi Upaya Bersama UEM (Eporus HKBP akan menjadi Juru Lelang)
-
Pada Pukul 14.00 WIB, sebagai acara penutup, akan diadakan Upacara Perpisahan dengan Bpk. Jürgen Borchardt, Wakil Sekretaris Jendral UEM dihadiri oleh UEM, HKBP & Pimpinan Gereja yang hadir.
“UEM GOES TO CAMPUS” Setelah berhasil melaksanakan kegiatan “UEM GOES TO CAMPUS” tahun 2013 lalu, kini UEM kembali melaksanakan kegiatan UEM “Goes to Campus” di bulan Februari mendatang dengan beragam fokus tema yang berbeda. Mengawali tahun 2014 ini, UEM akan mengadakan Kuliah Umum di Sekolah Tinggi Biblevrouw HKBP di Laguboti pada tanggal 14 Februari 2014, dan di Sekolah Diakones HKBP di Balige pada tanggal 15 Februari 2014 dengan tema “Kemiskinan dan Perdagangan Anak (Child Poverty and Trafficking) dengan pembicara Ibu. Widhiyanti, SH, CN dari GKJW. Selain itu, pada tanggal 22 Februari, UEM juga akan mengadakan kegiatan Goes To Campus akan di STT Sundermann, Pulau Nias. Dengan Tema Keadilan Iklim yang dibawakan oleh Saurlin Siagian (Konsultan Keadilan Iklim UEM) diharapkan pemuda dapat mengenal lebih jauh tentang iklim dan mendorong mereka agar ikut melakukan aksi untuk lingkungan.
16
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
Program Pemuda Internasional:
Dengan tema “The Great Lakes Region in the Eyes of Their Children” Pada tanggal 31 Maret 2014, UEM akan mengadakan kegiatan pemuda Internasional di Rwanda dan Kongo bagian Timur, Afrika. Tempat ini dipilih sebagai aksi solidaritas kepada saudara-saudari kita yang tinggal di daerah konflik. Pemuda UEM akan mempelajari situasi politik dan dinamika umum yang ada disana, begitu juga mencerminkan latar belakang mereka sendiri. Proyek ini tidak hanya menjadi sebuah sarana untuk pembelajaran antar-budaya, tetapi juga memotivasi pemuda untuk berani berbicara dan ikut berjuang melawan kemiskinan anak. UEM dapat dan akan menawarkan pemuda untuk program tersebut. Kegiatan Pemuda Internasional ini akan dihadiri oleh 20 orang pemuda internasional, 4 diantaranya diharapkan berasal dari pemuda dari anggota gereja UEM di kawasan Asia. Tujuan dari proyek ini yaitu:
Untuk meningkatkan minat dan menyebarkan isu politik yang terjadi di Daerah Great Lakes;
Untuk memperkuat komunitas pemuda UEM internasional;
Untuk memotivasi generasi muda agar lebih terlibat lagi di kegiatan UEM dan hak asasi manusia;
Untuk mempublikasikan, bahwa pemuda UEM terlihat hidup dalam solidaritas pada keadaan yang sulit sekalipun;
Untuk saling bertukar tema Sidang Raya: " kemiskinan dan perdagangan Anak ";
Untuk menciptakan kesadaran tentang kemiskinan anak di wilayah Great Lake dengan cara yang kreatif melalui media baru.
17
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014
Pesan Editorial Pijar Misi Elektronik bertujuan untuk memberikan informasi terkini kepada seluruh gereja anggota UEM, lembaga dan organisasi mitra, tentang tema tertentu, program, proyek dan kegiatan yang dilaksanakan khususnya di wilayah Asia. Oleh karena itu, untuk memperkaya berita di Pijar Misi Elektronik ini, kami mengundang seluruh gereja anggota UEM, lembaga dan organisasi mitra untuk kiranya dapat mengirimkan berita/artikel tentang kegiatan yang dilaksanakan khususnya di Wilayah Asia. Pijar Misi ini diterbitkan setiap akhir bulan, maka kami berharap jika tulisan bapak/ibu dapat dikirimkan paling lambat minggu ke-I sebelum setiap bulan. Terima kasih. Kiranya Tuhan kita dimuliakan melalui pelayanan ini.
18
Pijar Misi Elektronik Edisi Januari Tahun 2014