1
Daftar Isi
1. Perjalananan panjang bersama Brudy Hummel ........................................ 2. Partnership 2.1. Magang GKPM di GKJTU ........................................ 2.2. Di dorong menjadi mitra pemberi ........................................ 2.3. Kemitraan antara GKJW dan GKI-TP ........................................ 2.4. Evaluasi kemitraam YFC HKI dengan Hamm ........................................ 3. Diaconia 3.1. Alpha Omega bersama pengungsi Gunung Sinabung ........................................ 3.2. Pertemuan tertutup dengan ODHA GBKP ........................................ 4. Development 4.1. SDM GBKP ........................................ 4.2. Bersukacitalah Senantiasa ........................................ 4.3. Sidang Raya GKJTU ........................................ 5. Finance and Fundraising 5.1. United Action ........................................ 5.2. UEM Sunday Offering ........................................ 5.3. Collection for UEM ........................................ 5.4. Special Donation ........................................ 5.5. Emergency Assistancce ........................................ 6. Informasi 6.1. Kegiatan Diakonia ........................................ 6.2. Pemuda Internasional di Africa ........................................ 6.3. Relawan ke Jerman bulan April ........................................ 7. Pesan Editorial ........................................
2
3-5 6 7 7-8 9 10-11 11-12 12-13 13-15 15-16 16-22 22-24 24-25 25-26 26-31 32 32 32 33
1.Edition Theme
Perjalanan Panjang Bersama Brudy Hummel Oleh: Sonia Parera-Hummel1
Dapatkah Anda membayangkan perasaan seorang ibu, ketika dia diberitahu bahwa anak laki-lakinya yang semata wayang itu tidak “normal”? Bahwa putranya itu berbeda dengan kakak perempuannya, karena itu tidak akan bisa bersekolah di sekolah umum dan karena itu juga harus meninggalkan sekolahnya yang sekarang? Berita yang meluluh-lantakkan kebahagian saya ini disampaikan di tahun 1992. Waktu itu kami sekeluarga tinggal di Veendam – Negeri Belanda. Brudy, putra kami berusia 4 tahun dan telah menjadi murid di sebuah TK selama beberapa bulan. Di mata saya, waktu itu, Brudy biasa saja, suka menyendiri, suka mengulang hal-hal yang sudah pernah diceritakan, nakal, seperti layaknya anak di usianya. Wajar, setiap Ibu terkadang hanya “melihat” apa yang mau dilihatnya. Namun di TK nya, Brudy dilihat tidak berkembang seperti teman-temannya yang “normal”. Para guru merasa harus meminta nasehat seorang psychiater, yang kemudian menganalisa Brudy sebagai seorang anak yang autis. Tidak banyak yang saya dengar dari uraian psychiater tentang apa itu Autisma. Yang tertangkap hanyalah, “Brudy harus meninggalkan TK yang “normal” ini, dan mendaftar di sekolah “khusus”. Karena “kelainannya” itu, dia harus banyak ditolong, karena dia tidak bisa menolong dirinya sendiri” dll, dll. Lalu muncullah pelbagai gambaran yang suram di benak saya: Brudy akan dijauhi anakanak lain, malah dapat saja “dikerjain” mereka. Dia tidak akan mandiri dan karena itu tergantung selamanya pada asuhan kami. Dia tidak akan berbahagia, tidak akan menikah dan karena itu akan sangat kesepian. Pokoknya yang ada hanyalah seribu satu gambaran suram dan menyedihkan tentang kehidupannya sekarang dan di masa depan. Sejak malam itu, batin ini begitu perih dan saya luar biasa menderita. Ketika Brudy tidur, saya sering duduk di samping tempat tidurnya, menatapnya dan menangis. Sampai satu malam, dia tiba-tiba membuka matanya dan bertanya: “Mama, mengapa menangis?” Dia lalu memeluk saya, beberapa saat lamanya, kemudian melanjutkan tidurnya dengan damai. Pertanyaannya itu sangat mengugah hati, sekali gus merobah sikap saya dalam memperlakukannya. Brudy harus mandiri, dia harus keluar dari keadaanya yang menyendiri, seperti sikap lazim orang-orang yang autis. Brudy akan mendapat kasih sayang kami yang khusus sehingga dia mampu mengasihi orang lain, sehingga orang lain juga tak dapat tidak akan mengasihinya. Dengan tekad ini, kami bertiga, Uwe, Thea dan saya lalu memperlakukan Brudy 1
Pdt. Sonia Parera-Hummel adalah Kepala Departemen Asia UEM. Sonia Parera-Hummel menikah dengan Pdt. Dr. Uwe Hummel. Mereka memiliki dua orang anak: Thea Hummel dan Brudy Hummel.
3
sebagai anak yang “normal”. Dia mendapat tugas mengerjakan pekerjaan di rumah, diajak kemana saja kami pergi, dimarahi ketika nakal, dipuji untuk tindakannya yang terpuji. Kami banyak berdoa di samping mengunjungi para ahli yang bisa menolong kami, juga anak kami. Di tahun 1994, kami lama bergumul dengan pertanyaan, apakah menolong Brudy, bila kami sekeluarga pindah ke Pulau Nias untuk melayani di sana? Bukankah di Belanda pendidikannya sudah terjamin. Masyarakat cukup terbuka menerimanya? Lalu gambaran yang buruk tentang kemungkinan penerimaan masyarakat Nias terhadap Brudy bermunculan. Tak disangka, justru di Nias, Brudy berkembang luar biasa baik. Di TK Katolik, dia dibina khusus oleh seorang Frater. Brudy memiliki banyak teman, bukan saja di sekolah, tapi juga di gereja. Dia sering dijamu minum teh di ruang kerja Ephorus Hulu atau makan siang di rumah tetangga kami, keluarga Sekum Pdt. L. Gulö. Para mahasiswa kami sering mengajaknya ke kampung-kampung mereka di akhir pekan. Singkat kata, Brudy lebih dikenal di Nias, ketimbang kami. Malah, para tukang becak yang setiap sore membersihkan becak mereka di dekat rumah kami menjadi teman dekatnynya. Saking seringnya dia membantu mereka mencuci becak mereka, Brudy sering diajak berbecak gratis mengelilingi kota Gunungsitoli. Brudy pernah mengutarakan cita-citanya mau menjadi tukang becak. Hal ini tak tercapai, ketika kami sekeluarga harus kembali lagi ke Jerman yang tidak memiliki becak.
Mengapa saya menulis pengalaman pribadi ini? Orang yang “tidak normal” atau lebih pantas, “orang dengan kemampuan khusus” ada, dan akan senantiasa ada di sekitar kita. Mereka lahir dalam keluarga kita, anak tetangga kita, rekan di tempat pekerjaan kita. Cara kita memperlakukan mereka berpengaruh besar. Mereka bisa tersisihkan dan semakin parah. Namun penerimaan kita berarti luar biasa buat mereka, keluarganya, malah buat diri kita sendiri. Brudy dapat saja dikatakan „tidak normal“. Tapi mampukah seorang „normal“ mengingat nama kampung di Nias yang dikunjungi sekali saja dalam hidupnya kurang lebih 20 tahun lalu, nama pendeta yang berkhotbah di hari minggu itu, dan salah satu bagian dari isi khotbahnya? Mampukah seorang “normal” menunjukkan jalan ke alamat yang penah dikunjunginya 24 tahun lalu di dalam sebuah kota sesibuk dan serumit Hamburg? Brudy sekarang tinggal di sebuah flat di Wuppertal - Jerman yang disewanya dengan gajinya sendiri. Dia mengurus dirinya, memasak, membersihkan rumah, mencuci pakaian dan berbelanja sendiri. Brudy sangat tenang dan hati-hati bila mengendarai mobil, aktif di sebuah kelompok teater, pengunjung gereja yang setia dan rajin menabung untuk liburannya.
4
Sepintas kilas Anda bisa membayangkan ini sebagai sebuah pengalaman sukses yang gampang. Oh tidak. Alangkah menderitanya kami sekeluarga sejak kami menerima berita tentang “kelainan” anak dan adik kami. Sama seperti orang tua lain yang memiliki anak seperti ini, kami kecewa dan bergumul dengan ribuan pertanyaan, termasuk mempertanyakan keadilan Allah. Apakah Allah mengasihi kami dan bertindak adil terhadap kami? Alangkah tertekannya kami, ketika orang bersikap aneh terhadap anak kami. Alangkah sulit mendidik dan melatihnya. Alangkah tidak gampang menjaga agar dia tidak merasa rendah diri dan agar kakaknya tidak merasa diterlantarkan. Kami sangat berterima kasih kepada semua orang yang dekat dengan kami di Jerman, Ambon, Belanda dan di Nias yang menerima dan mengasihi Brudy apa adanya, yang pada akhirnya membuat kami yakin “Allah memilih dan mempercayakan kami dengan tugas khusus ini, untuk misi yang khusus pula”. Ide membangun “kelas khusus” di TK Hanna Blindow milik BNKP di Nias, lahir ketika saya dipercayakan menjadi Kepala Sekolah di TK ini. Ide ini lahir dari pengalaman sendiri, juga kerinduan untuk membuat “anak dengan kemampuan khusus” di Nias diterima masyarakat, agar mereka tidak dikucilkan, karena mereka mempunyai kelebihan lain, yang tidak kita miliki. Alangkah miskinnya kita bila begitu banyak anak dan orang dewasa yang dikucilkan karena “kelainan” mereka. Padahal, bila mau, kita mampu “merangkul” mereka yang “lain” itu, menjadikan mereka bagian dari hidup kita. Percayalah, mereka juga mampu merobah kita menjadi orang yang lebih sabar dan lebih manusiawi. Senyum, rangkulan dan pemahaman dan penerimaan yang kita berikan bagi mereka, akan berarti banyak bagi keluarga mereka, dan akan membuat mereka tidak terpinggirkan. Sebab bukankah ada maksud Tuhan dengan tiap manusia yang lahir di dunia ini? Semoga dunia Anda dan saya, tidak membosankan tapi beragam bagai pelangi yang indah, karena kita memberi tempat bagi semua orang, yang kecil dan besar, yang tua dan yang muda, yang biasa dan yang luar biasa. Semoga.
5
2.Kemitraan 2.1.Magang GKPM di GKJTU Oleh: Pdt Tulus
Salah satu wujud kemitraaan antara GKJTU dengan GKPM adalah dengan mengirimkan 2 orang pemuda GKPM untuk magang usaha peternakan sapi di GKJTU selama kurang lebih 2 bulan. Mereka adalah Sihol dan Betricado. Magang ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Nopember s/d 16 desember 2014. Adapun tujuan magang tersebut adalah mendidik pemuda GKPM agar terampil dalam mengelola usaha sapi. Mereka dipersiapkan oleh GKPM untuk mengelola usaha sapi di Mentawai, dimana selama ini usaha sapi masih sangat jarang di Mentawai. 2 orang pemuda tersebut belajar sekaligus melakukan praktek bagaimana mengelola sapi dengan baik. Kebetulan lebih dari 10 tahun ini, GKJTU melalui Yayasan Sion telah mendampingi kelompok petani/peternak sapi di jemaat/masyarakat, baik sapi perah maupun sapi potong. Bukan hanya itu saja, sejak tahun 2005 Yayasan Sion juga mendirikan peternakan sapi sendiri sebagai media pembelajaran bagi masyarakat sekaligus upaya penggalangan dana kemandirian bagi Yayasan Sion. Secara garis besar keberhasilan peternak sapi setidaknya dipengaruhi oleh 6 faktor yaitu; Bibit, Kandang, Pemelihara, Pakan, kesehatan, dan Pasar. Ke-6 faktor tersebut harus dikuasai oleh peternak, bilamana 1 faktor tidak dikuasai, maka hasil usaha ternak tidak akan maksimal, sebagai contoh; bibit yang unggul, kandang harus memenuhi syarat, pakan melimpah, sapi sehat, harga jual sapi/susu terjamin. Tetapi bilamana peternak tidak mampu memelihara sapi dengan baik, maka sapi pun tidak akan gemuk dan tidak menghasilkan susu dengan baik. Ataupun sebaliknya jika kandang yang digunakan baik, tetapi pemilihan bibit sapi tidak baik, maka pertumbuhan sapi pun akan lambat. Dengan magang selama kurang lebih 2 bulan tersebut, kami memberikan 6 materi dengan metode : 1. Teori dengan topik pembahasan Pemilihan bibit yang baik, Pembuatan kandang yang sehat, Pengolahan pakan ternak, Teknik Pemeliharaan sapi, Teknik pengolahan limbah, Penyakit seputar sapi. 2. Praktek di kandang sapi milik Yayasan Sion – GKJTU, diantaranya; Praktek membuat teknologi pakan (misalnya : Fermentasi, amoniasi, konsentrat, permen sapi, dll ), Praktek membuat gambar kandang, Praktek memerah susu sapi, Praktek mengolah limbah dan BIOGAS, Praktek memelihara sapi 3. Observasi/kunjungan Ke Pasar hewan di Sunggingan - Boyolali (Pasar sapi perah terbesar di Jawa Tengah), Ke Pasar hewan di Ambarawa (salah satu pasar sapi potong terbesar di Jawa tengah), Ke beberapa Petani ternak sapi binaan Yayasan Sion – GKJTU, ke Peternakan sapi perah di Rowo seneng Temanggung (salah satu peternakan sapi perah terbaik di Jawa Tengah, yang merupakan milik Gereja Katolik), Ke peternakan sapi Potong di Temanggung (salah satu peternakan sapi milik dinas peternakan Jawa Tengah) Tetapi disamping itu, kami juga memberikan materi tentang budidaya ternak kambing dan budidaya jamur. Yang mana kebetulan lokasi magang berdampingan dengan peternakan kambing dan budidaya jamur yang dikelola oleh Yayasan Sion – GKJTU.
6
2.2. Didorong menjadi Mitra Pemberi Oleh: Pdt. Marudur Siahaan /Staff Kemitraan UEM Asia
Pada hari Jumat 28 Februari 2014, Rapat kemitraan HKBP telah diadakan di Perkampungan Bibelvrouw Pensiun HKBP Ebeneser Sinaksak, pematang siantar. Rapat ini Dihadiri oleh sekretaris jenderal HKBP, staff kemitraan UEM Asia, Sekretaris mitra HKBP, para praeses dan pimpinan lembaga, dan utusan dari lembaga dan distrik bermitra sehingga seluruh peserta berjumlah 30 orang. Dalam rapat ini HKBP benar-benar dimotivasi dan didorong menjadi mitra pemberi. bahkan Sekretaris Jenderal HKBP sangat mendukung kemitraaan yang ideal yang saling memberi dan tidak bertahan hanya sebagai penerima saja. Hal seperti ini memang sudah berlangsung di HKBP tetapi masih perlu ditingkatkan sebisa mungkin. Kemitraan harus berkembang menuju yang lebih baik. Hal-hal yang perlu ditingkatkan misalnya: supaya kedua belah pihak bermitra sama-sama berkontribusi dalam satu kegiatan atau proyek walaupun dalam jumlah yang berbeda, dan bagi yang sudah melakukannya supaya lebih di tingkatkan lagi, serta bagaimana HKBP mempertahankan kegiatan kemitraan yang tetap hidup di distrik atau lembaga HKBP walau dengan dan tanpa kontribusi keuangan dari mitra-mitranya. Dalam rapat ini semua utusan dari distrik dan lembaga yang bermitra memberikan laporan singkat mengenai keadaan dan kegiatan kemitraan masing-masing dan mensikronkan informasi tersebut dengan informasi dari mitra-mitra di Jerman melalui hasil rapat yang baru mereka laksanakan di Jerman. Dalam rapat kali ini, salah satu hal yang menjadi topik diskusi adalah Persiapan Konsultasi Kemitraan HKBP yang diadakan lima tahun sekali. Jika pada tahun 2010 Konsultasi Kemitraan sudah dilaksanakan di Jerman maka pada tahun 2015 mendatang akan diadakan di Indonesia yang direncanakan akan diadakan di bulan Juli di Balige. Walaupun demikian semua itu masih hanya dalam tahap perencanaan di HKBP dan masih perlu dibicarakan dengan para mitra di Jerman. Karena memang itulah kemitraan, saling menghargai dan saling menerima satu dengan yang lainnya. Semoga semua perencanaan dapat berjalan dengan lancar. Salam kemitraan.
2.3. Penandatanganan Perjanjian Kemitraan dalam Kunjungan Kemitraan GKJW ke GKI di Tanah Papua Oleh: Pdt. Retnosari, MTh / Wakasekum GKJW
Kemitraan antara Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dengan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (GKITP) telah dirintis kembali melalui kunjungan GKI-TP Klasis Keerom ke GKJW pada bulan Juli 2013. Kunjungan ini lebih bersifat orientasi GKI-TP terhadap peluang-peluang kerjasama dengan GKJW untuk meningkatkan sumber daya di Klasis Keerom. GKI-TP menindaklanjuti perkunjungan tersebut dengan mengutus kembali utusan Sinode GKI-TP bidang kemitraan dan Ketua dan Sekretaris Klasis Keerom untuk berkunjung ke GKJW untuk mendalami bentuk-bentuk kerjasama pada Desember 2013. Dalam pertemuan yang kedua ini disepakati bahwa GKI-TP dan GKJW akan menjalin kemitraan di bidang kesehatan, pendidikan, pengiriman tenaga pendeta GKJW ke GKI-TP, peningkatan ekonomi dan kependudukan. Ini merupakan permulaan bagi GKJW untuk menindaklanjuti nya dengan mengadakan
7
perkunjungan balasan ke GKI-TP untuk membicarakan secara serius mengenai kerjasama dan secara khusus tentang acara resmi penandatangan perjanjian kemitraan yang telah disepakati oleh GKJW dan GKI-TP. Utusan Delegasi GKJW yang berkunjung ada 8 orang yaitu: Pdt. Abednego Adinugroho, SSi, Pdt. Retnosari, MTh, Ibu Jektirumentah, Pdt. Sunardi, STh, Pdt. Kurniawan, Pdt. Yohanes Puji Sugiarto, STh, Bpk. Hari Sujalmo, Dr. Irwan. Dalam kunjungan ini GKJW juga memiliki kesempatan berharga untuk turut menghadiri HUT Pekabaran Injil ke 159 tahun di Tanah Papua yang diadakan di pulau Mansiman, Manokwari dimana Penandatangan MoU kemitraan antara GKJW dengan GKI-TP juga dilaksanakan. Dari Manokwari pastinya GKJW berkunjung ke klasis Keerom yang merupakan fokus klasis dari kesepakatan kemitraan yang telah ditandatangani. Penyambutan klasis Keerom dilanjutkan dengan ibadah bersama jemaat GKI-TP Betlehem, di mana dalam ibadah itu dihadiri oleh warga yang berbasis orang Jawa. Pelayanan menggunakan bahasa Jawa dan menggunakan Kidung Pujian Pasamuwan. Setelah itu mengadakan diskusi tetang kegiatan kemitraan dengan Pengurus Sinode GKI-TP khususnya terkait dengan pengiriman tenaga pendeta GKJW ke GKI-TP. Kemudian pertemuan dan percakapan dengan Pengurus Klasis Keerom dan Bupati Keerom dengan staff. Dalam percakapan ini dihasilkan kesepakatan sebagai tindak lanjut akan pelaksanaan kegiatan kemitraan antara lain: -
di bidang Pendidikan, Keerom akan mengirimkan orang untuk studi S1 bidang PAUD ke UNIKAMA-Malang pada Juli 2014. Disamping itu GKJW juga akan mempersiapkan pengiriman tenaga guru ke Keerom;
-
di bidang Kesehatan, GKJW telah mempersiapkan sekolah keperawatan untuk anak-anak Keerom bekerja sama dengan rumah sakit Baptis – Kediri. Dengan informasi ini maka Keerom akan mempersiapkan orang-orang Keerom – Papua untuk dapat menempuh pendidikan keperawatan di rumah sakit yang sudah dipersiapkan oleh Yayasan Kesehatan GKJW;
-
di bidang Peningkatan Ekonomi Warga, Keerom akan mengirim orang untuk mengikuti pelatihan ketrampilan di Junggo – Batu – Malang bersama-sama orang tenaga dari GKJW. Di bidang Kependudukan, Dalam rangka kerjasama pengiriman tenaga yang berprofesi petani untuk mendukung pengembangan wilayah Senggi, maka dilakukan juga kunjungan lapangan untuk mengetahui situasi potensi daerah, keamanan di wilayah Senggi. Dalam perkunjungan ini, mereka juga bertemu dengan ketua adat Senggi. Diharapkan GKJW dapat mengirimkan 50 KK petani yang diharapkan dapat hidup, bercocok tanam dan memberikan keteladanan bagi orang Senggi untuk bercocok tanam. Dalam hal ini GKJW akan mempersiapkan diri.
Selain hal-hal berharga dalam perkunjungan di atas, GKJW juga mengadakan Pertemuan dengan orang Jawa (orang GKJW yang ada di Keerom). Dalam percakapan ini mereka berharap budaya mereka sebagai orang Jawa dapat turut mengangkat kualitas hidup orang-orang Keerom dan sebagai sarana Pekabaran Injil di Keerom. Oleh sebab itu sebagai sarana kepentingan tersebut, mereka mengharapkan bantuan pengadaan Alkitab Bahasa Jawa dan Kidung Pasamuwan. Program kemitraan ini adalah program yang besar dan membutuhkan dukungan dari semua pihak. Semoga semua dapat terwujud untuk kemuliaan nama Tuhan.
8
2.4. Rapat Persiapan kegiatan “Pemuda Untuk Anak-anak� dari kemitraan HKI dan Hamm yang akan dilaksanakan di Jerman Oleh: Pdt. Marudur Siahaan / Staf Kemitraan UEM Asia
Setelah sukses melaksanakan kegiatan Pemuda Untuk Anak-anak Kemitraan HKI-Hamm di Pematangsiantar pada bulan Agustus tahun 2012 lalu, kemitraan ini akhirnya merencanakan untuk kembali mengadakan kegiatan Pemuda Untuk Anak-anak di Jerman. Tema kegiatan ini adalah “Perlindungan Iklim� seperti hal nya yang telah dilaksanakan di Indonesia tahun 2012 lalu. Ini merupakan langkah di mana kedua pihak dapat belajar antara satu dan lainnya dalam hal kemitraan dengan melihat perbedaan yag ada antara Indonesia dan Jerman Karenanya sebagai persiapan untuk program ini, HKI telah mengadakan rapat pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2014 di Kantor Pusat HKI. Rapat ini dihadiri oleh 10 orang yang terdiri dari Ephorus HKI, Kepala Departemen Diakonia, Staf kemitraan UEM Asia dan peserta Pemuda Untuk Anak-anak tahun 2012 yang lalu dan peserta yang akan ikut ke Jerman tahun 2014 ini. Salah satu agenda rapat yang dibicarakan adalah evaluasi Pemuda untuk Anak-anak yang telah dilaksanakan bulan Agustus tahun 2012 lalu di Pematang Siantar. Mereka sangat senang dengan kesuksesan acara tersebut. Mereka bersyukur karena dapat saling mengenal dengan pemuda gereja HKI lainnya begitu juga pemuda Jerman. Pengalaman tersebut juga sangat baik untuk meningkatkan kesadaran pemuda agar semkain dekat dengan anak-anak. Kegiatan pemuda untuk anak-anak ini membuat seseorang belajar bagaimana menjadi bagian dalam kelompok. Pemuda dapat memahami budaya Jerman, dan mengenal UEM lebih jauh dan kegiatan internasional lainnya. HKI dapat memberikan informasi tentang kehidupan gereja HKI di Indonesia kepada pemuda Jerman. Mitra HKI dari Jerman juga lebih dikenal oleh gereja-gereja lokal HKI. Kegiatan ini juga memupuk kesadaran tentang kebersihan, mengajarkan orang-orang melalui tindakan nyata yang dapat kita lakuan. Dan peserta telah melakukan perlindungan terhadap iklim melalui program daur ulang plastik, dll. Melalui kegiatan tersebut kami beranjak kepada persiapan Pemuda Untuk Anak-anak yang akan dilaksanakan pada bulan September 2014 mendatang di Hamm, Jerman. Peserta sungguh antusias dan menemukan ide-ide di mana peserta HKI akan bertanggungjawab untuk uang saku nya di Jerman dan ongkos perjalanan lokal di Indonesia. Peserta HKI juga akan mengikuti dan menghadiri semua kegiatan Pemuda untuk Anak-anak yang akan dilaksankan di Jerman walau akan tinggal di tenda sekalipun. Mereka mengatakan bahwa momen seperti itu akan sangat menyenangkan. Peserta akan dipersiapkan dengan semangat yang kuat di mana setiap orang telah menulis motivasi mereka masing-masing untuk kegiatan ini. Di atas semua itu HKI di Indonesia akan memberikan dukungan sebesar-besarnya atas kegiatan ini. Kita doakan kesuksesan acara ini untuk kemuliaan Tuhan.
3.Diakonia 9
3.1. Pelayanan YKPC GBKP Alpha Omega Di tengah pengungsi letusan gunung sinabung Pdt. Mestika N. Ginting, S.Th, M.Psi /Direktur Yayasan Alpha Omega GBKP Hari masih subuh, udara sangat dingin dan gelap, tepatnya pada tanggal 15 September 2014 terjadilah Letusan besar Gunung Sinabung yang mendorong saudara-saudari yang berdomisili di sekitar Gunung Sinabung keluar dari desa menuju kota Kabanjahe. GBKP melalui Asigana yang saat itu sedang rapat di Retreat Center Sukamakmur (sekitar 25 Km dari Kabanjahe) langsung berangkat ke lokasi melakukan evakuasi.
Ricard Sitepu dan Janto Ginting (warga pengungsi disable yang dititipkan di Alpha Omega)
Pdt. Agustinus Purba, STh,MA, Kepala Departemen Diakonia GBKP segera menuju Kabanjahe untuk mempersiapkan lokasi pengungsian. Mendengar keramaian di luar rumah, Alpha omega berinisyatif untuk menghubungi beliau bahwa YKPC Alpha Omega siap untuk membantu. Beliau segera mengundang kami hadir dan rapat darurat. Hasil rapat menyatakan bahwa YKPC GBKP Alpha Omega diminta untuk menyediakan bahan makanan para pengungsi yang akan berdatangan. Dengan menggunakan logistik Alpha Omega yang tersedia, para relawan memasak makanan pengungsi.
Karena jumlah pengungsi yang cukup banyak, maka Kepala Diakonia, Pdt.Agustinus Purba meminta GBKP Kota Kabanjahe bersama 2 (dua) unit pelayanan yang berada di Kompleks Masehi GBKP yaitu YKPC GBKP Alpha Omega dan Toko Buku Abdi Karya sebagai Koordinator pos pelayanan Posko GBKP Kota Kabanjahe, yang hingga hari ini (12 Maret 2014) masih menampung 1125 Jiwa dengan 339 Kepala Keluarga dan ditempatkan di 6 (enam) Gedung besar bagi para wanita dan anak-anak, serta 5 (lima) tenda besar untuk para laki-laki dewasa. YKPC GBKP Alpha Omega sendiri menggunakan 3 (tiga) bangunan besar yaitu Aula/Chapel, Gedung Fisioterapi dan Showroom untuk 467 jiwa dengan 194 Kepala Keluarga serta sebuah gedung pertukangan untuk penyimpanan barang logistis sekaligus sebagai Sekretariat Posko. Selain itu YKPC Alpha Omega juga menampung 2 (dua) orang pengungsi penyandang Disabilitas yang ditempatkan bersama anak-anak binaan Alpha Omega sendiri. Meskipun logistik makanan dan kebutuhan pengungsi disediakan oleh posko GBKP Kota dan kerjasama dengan Posko Utama GBKP, namun pengalaman ini membawa dampak bagi pelayanan YKPC GBKP Alpha Omega sendiri. antara lain : 1. Sebuah Kebahagiaan dan Kebanggaan bagi YKPC GBKP Alpha Omega dapat ikut serta dalam pelayanan khusus ini meskipun sebenarnya pelayanan ini juga masih harus dibantu. Kalauorang kuat menolong orang lemah itu hal biasa, tetapi kali ini Alpha Omega sebagai orang lemah dapat dipakai Tuhan menolong yang lemah’. Ini menjadi sebuah pelajaran Solidaritas yang sangat besar nilainya. 2. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa perhatian masyarakat yang sebelumnya banyak membantu pelayanan Alpha Omega khususnya pada bulan-bulan Natal, kini perhatian orang-orang beralih kepada pengungsi. Tentu saja hal ini menyebabkan adanya penurunan sumbangan yang diterima oleh Alpha Omega jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun Tuhan tetap memelihara pelayanan ini dengan cara-Nya yang tidak pernah bisa terpikirkan oleh kita. Sehingga Kebutuhan YKPC Alpha Omega tetap terpenuhi. 10
3. Gedung-gedung yang semula dipakai dalam pelayanan Alpha Omega pada awalnya memang membuat pelayanan sedikit terganggu. Namun Tuhan memberikan Kebijaksanaan dan kesatuan hati bagi pengurus Yayasan serta semua staff pelayanan Alpha Omega sehingga pelayanan itu dapat dialihkan ke tempat-tempat lain sehingga pelayanan bisa dilaksanakan tanpa ada yang harus dikorbankan. 4. Kehadiran para pengungsi dengan berbagai karakter ditambah suasana hati mereka yang galau dan panik, pada awalnya membuat pelayanan Alpha Omega sedikit terganggu saat mereka berinteraksi dengan para pengungsi ini. Namun seiring berjalannya waktu, melalui proses adaptasi kemudian interaksi menjadi baik. Dari sisi pengungsi mereka dapat belajar dari penyandang disabilitas untuk hidup lebih bersolidaritas, dan dari sisi staff dan anak binaan Alpha Omega sendiri, mereka menjadi lebih dekat bahkan banyak dibantu oleh saudara-saudari pengungsi. 5. Mengingat keadaan Gunung Sinabung yang hingga berita ini diturunkan masih berstatus Awas level IV yang artinya masih berbahaya untuk didekati, mengindikasikan bahwa pengungsian ini masih belum diketahui sampai kapan akan berakhir, Alpha Omega mengharapkan dukungan dari saudara-saudari khusunya dalam beberapa hal, yaitu: * Inventaris yang dipakai oleh pengungsi seperti peralatan fisioterapi, kursi, meja, tikar, peralatan kamar mandi dan lain sebagainya, Alpha Omega harus melakukan perbaikan dan mengganti inventaris yang sudah rusak. * Kebutuhan Air di Alpha Omega bertambah sehingga YKPC Alpha Omega harus menambah tabung tampungan air sumur bor untuk Asrama dan SLB Alpha omega dan untuk pengungsi. * Pemakaian Listrik yang bertambah banyak mengakibatkan YKPC Alpha Omega menambah biaya rekening Listrik yang harus ditanggung oleh Alpha Omega. Demikian curahan hati dari pelayanan Alpha Omega ditengah-tengah pelayanan pengungsian akibat letusan gunung sinabung. Semoga berguna bagi semua pembaca dan pemerhati pelayanan YKPC GBKP Alpha Omega. Tuhan Yesus memberkati
3.2. Pertemuan Tertutup ODHA Dampingan GBKP Oleh: dr.Ria Lumbangaol /Konsultan HIV UEM wilayah Indonesia Pada tanggal 10 Maret 2014 Komisi AIDS GBKP mengadakan Pertemuan Tertutup ODHA(Orang Dengan HIV/AIDS) Dampingan GBKP. Rangkaian acara pada pertemuan ini adalah sharing pengalaman, pengetahuan, dan saling menguatkan antar ODHA. Pertemuan ini pertama kali dilakukan oleh Komisi AIDS GBKP. ODHA yang didampingi oleh GBKP berjumlah sekitar 25 orang. Sebagian besar sudah menjalani pengobatan HIV. Acara Sharing pengalaman dipandu oleh Ketua Komisi HIV, Pak Bestari dan Sekretaris Komisi AIDS GBKP Pdt Mona Ginting serta dr Ria Lumbangaol dari UEM. Materi yang dibahas secara santai dan berbentuk diskusi seperti bagaimana virus bekerja, apakah HIV dan AIDS sama, bagaimana sistem kekebalan tubuh saat virus sudah masuk, bagaimana kerahasiaan penyakit HIV dan AIDS, masa tanpa gejala, kapan memulai pengobatan, bagaimana memberitahu orang lain dan bagaimana kehidupan seks setelah terinfeksi.
11
Sharing pengalaman termasuk perasaan saat pertama terdeteksi sungguh sangat mengharukan. Ada yang hampir bunuh diri, dan pada umumnya tidak bisa mengerti, dan memerlukan waktu untuk menerima kenyataan. Kenyataan bahwa stigma dan perlakuan diskriminasi juga mereka terima terkadang di lingkungan pekerjaan, tempat tinggal bahkan di adat karena faktor HIV ini. Rumah singgah GBKP juga beberapa kali harus berpindah tempat karena lingkungan tidak menerima, meski yang paling keras menolak justru dari jemaat GBKP sekitar rumah singgah. Sosialisasi dan penyebaran informasi yang benar tentang HIV dan AIDS akan membantu mengurangi stigma dan diskriminasi ini. Pada acara sharing ini juga digugah kesadaran akan gaya hidup sehat, dan semangat untuk tetap sehat, karena jalan untuk tetap sehat terbuka lebar, asalkan para ODHA mau. Pada waktu-waktu yang akan datang akan diupayakan pertemuan sharing ODHA secara rutin, dengan topik dan tempat pertemuan yang bervariasi. ODHA mengakui bahwa mereka telah mendapatkan kegairahan baru untuk menjalani hidup setelah usai pertemuan ini. Sampai jumpa di Pertemuan Tertutup berikutnya!
4. Pengembangan
4.1 Pembinaan/Integrasi Bidang Persekutuan Moderamen GBKP “Peningkatan Kualitas SDM yang Berkualitas” Oleh: Pdt. Erick J. Barus, D.Th. /Kabid Persekutuan Moderamen GBKP
Tahun 2014 ini GBKP mengambil tema “Peningkatan Kuantitas SDM yang Berkualitas”. Dari tema ini ada 2 (dua) target pencapaian yakni kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di GBKP yang diantaranya adalah para Pendeta, Pertua/Diaken, beserta dengan anggota jemaat (ngawan perpulungen). Dari tema tersebut dapat diartikan bahwa fokus pelayanan GBKP di tahun 2014 ini 12
adalah meningkatkan jumlah jemaat/ngawan GBKP, para Pendeta, Pertua/Diaken yang berkualitas (bermutu) dan siap pakai di segala bidang baik dari segi keimanan (spiritualitas), pendidikan (intelektualitas), dan tingkah laku (moralitas). Untuk itu bidang koinonia telah menetapkan program pembekalan terhadap Ketua-ketua Klasis dan Kabid Persekutuan se-klasis GBKP, Persekutuan Kategorial dan unit kerja Bidang Persekutuan tingkat Moderamen. Program pembinaan/integrasi ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 25 – 26 Februari 2014 bertempat di gedung Hermon Retreat Center GBKP, Sukamakmur. Dengan mengundang Ketua-ketua klasis dan Kabid Persekutuan klasis se GBKP beserta dengan pengurus kategorial dan unit kerja bidang persekutuan tingkat Moderamen diharapkan program ini bisa diteruskan dalam bentuk Pembinaan/Integrasi program yang sama di tingkat runggun-runggun se klasis sehingga dengan demikian tercapai sasaran untuk meningkatkan kuantitas SDM yang berkualitas menuju jemaat yang misioner. Dalam acara pembinaan/Integrasi ini dihadirkan narasumber dari Jakarta yakni Pdt. Ir. Armand Barus, Ph.D yang dalam makalahnya menekankan tentang hidup dengan mempedomani Yesus (Imitating Jesus). Kabid Personalia dan SDM Moderamen GBKP tentang pendalaman tema tahun 2014, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar dari HKBP dan Pt. Ir. B.D. Sinulingga yang dalam makalahnya menyampaikan aspek akademis dan praktis serta tinjauan empiris dari SDM dalam kaitannya dengan peningkatan kuantitas SDM yang berkualitas. Pada akhir acara integrasi/pembekalan ini, semua peserta dibagi dalam kelompok untuk melakukan perkunjungan ke posko-posko pengungsian korban erupsi Sinabung di Kabanjahe. Masing-masing peserta melakukan diskusi dan percakapan konseling, makan malam bersama dengan pengungsi dan diakhiri dengan ibadah bersama dengan para pengungsi di tiap-tiap posko. Kegiatan pembinaan seperti ini sangat penting untuk para ketua dan kabid persekutuan klasis untuk melanjutkan keberlangsungan program pembinaan dan integrasi program ke tema tahunan GBKP hingga ke tingkat runggun dan perpulungen. 4.2. Bersukacitalah Senantiasa Oleh: Pdt. Mawarisa Purba / Relawan Pemuda GKPS di Tanzania
Nama Saya Mawarisa Purba. Saya adalah seorang pendeta dari Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS). Sejak Agustus tahun 2013 saya melayani sebagai seorang relawan program SelatanSelatan UEM tahun 2013 yang ditempatkan di Dar Es Salaam, Tanzania. Saya tinggal bersama seorang Janda yang baik hati. Saya sangat beruntung dapat tinggal bersama keluarganya karena saya dapat mempelajari budaya mereka. Mereka juga mempunyai suku daerah yang beragam seperti hal nya Indonesia, hanya saja Indonesia mempunyai jumlah suku lebih banyak.
13
Pada awalnya saya merasa sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, namun mereka termasuk orang yang terbuka, ramah, dan suka menyapa saat bertemu di jalan raya, walaupun dengan orang yang tidak kita kenal sekalipun. Kadang terasa lucu karena mereka selalu menganggap orang yang datang dari Asia adalah orang China, sehingga hampir setiap hari ketika saya berjumpa orang-orang lokal di jalan mereka memanggil saya dengan sebutan “ee Mchina (hei orang Cina)�. Tapi akhirnya saya sudah terbiasa dengan hal itu. Dan kadang-kadang jika saya memiliki banyak waktu untuk bercerita, saya katakan kalau saya berasal dari Indonesia, bukan Cina. Saya bekerja sebagai relawan di Msasani Parish, Msasani adalah salah satu gereja Lutheran dan bagian dari ELCT (Eastern Lutheran Coastal Tanzania). Msasani adalah gereja yang cukup besar yang memiliki 2500 anggota, yang dilayani oleh 1 orang Pendeta, 2 orang Parish worker, 1 orang Evangelist dan 32 majelis jemaat dan juga mempunyai Taman Kanak-kanak (TK). Mulai hari Senin-Jumat saya bekerja sebagai Guru TK, TK Msasani mempunyai 47 orang siswa, dan 2 orang guru, bersama saya menjadi 3 orang guru. Usia mereka berkisar antara 2-7 tahun. Mayoritas dari mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu, bahkan ada beberapa dari mereka yang tidak membayar uang sekolah karena tidak mampu secara ekonomi. Sehingga gereja memberi keringanan kepada anak-anak untuk tetap bersekolah tanpa harus membayar karena TK ini adalah salah satu dari pelayanan Gereja Msasani. Keadaan TK disini sangat sederhana, kami tidak mempunyai ruangan yang khusus. Kami menggunakan bangunan gereja tua untuk belajar. Tidak ada kursi dan meja kecil, juga tidak ada alat permainan seperti keadaan TK pada umumnya. Yang ada hanyalah sebuah papan tulis dan kursi panjang sebagai tempat anak-anak duduk, terkadang saya kasihan melihat mereka, karena mereka merasa kesulitan untuk menulis tanpa adanya meja. Tapi kami cukup bersyukur mempunyai halaman gereja yang luas sehingga anak-anak dapat bermain di halaman luar. Walaupun berada dalam situasi yang penuh dengan keterbatasan dan kesederhanaan, tetapi murid-murid terlihat bahagia. Saya juga merasa senang sekali karena setiap pagi ketika saya datang ke sekolah, anak-anak berlari menyambut saya ke gerbang dan berkata “Shikamo Mwalimu� yang artinya apa kabar ibu guru?, melihat senyuman itu saya selalu mendapat semangat baru setiap hari. Saya mempunyai pengalaman yang berkesan ketika salah seorang murid sakit malaria. Saya melihat situasi rumah disini pertama kalinya. Banyak dari mereka yang tinggal di lingkungan yang tidak sehat, tidak tersedianya air bersih. Kadang-kadang ada 2-3 keluarga tinggal satu rumah bisa ditempati untuk menghemat biaya hidup. Hari Minggu saya membantu di Sekolah Minggu. Gereja Msasani mempunyai dua kelas sekolah minggu, kelas berbahasa Kiswahili dan kelas berbahasa Inggris. Saya bergantian masuk di dua kelas sekolah Minggu tersebut. Karena saya pendeta, saya juga dilibatkan di dalam pelayanan ibadah minggu. Setiap minggu ke-3 saya membantu Pendeta di Msasani untuk membawa Perjamuan Kudus. Ketika 14
pertama kali saya membantu Pendeta Msasani untuk membawa Perjamuan Kudus bulan November lalu, saya sangat gugup, karena pada waktu itu juga bersamaan dengan ‘Ibada ya Kipaimara’ atau Angkat Sidi, sehingga saya harus menghapal kata-kata berkat untuk ibadah Angkat Sidi juga untuk Perjamuan Kudus. Karena saya gugup, saya terlihat tegang dan lupa tersenyum, ketika itu ada salah satu dari anak yang naik sidi, dia berkata kepada saya “Kak, jangan lupa untuk tersenyum”. Saya terkejut dan tersipu malu karena lupa tersenyum hingga akhirnya saya pun tersenyum juga. Saya sangat berterima kasih kepada Tuhan yang memberi saya kesempatan melalui UEM, sehingga saya dapat bertemu dengan orang-orang, keluarga yang baru dan tinggal bersama mereka. Saya banyak mendapat pengalaman berharga, semakin bersukacita dalam segala kondisi, dan tentunya tidak lupa untuk tetap berpengharapan pada Tuhan. Saya memohon dukungan doa dari kita semua agar saya dapat melakukan tugas ini dengan baik untuk kemulian nama Bapa di Surga.
4.3. Sidang Sinode XXVIII GKJTU Oleh: Pdt. Petrus Sugito
Salah satu keputusan penting dan strategis Sidang Sinode XXVIII GKJTU yang berlangsung di Salatiga tanggal 20-22 Nopember 2013 adalah garis besar pelayanan lima tahun mendatang. Lima tahun mendatang, GKJTU bertekad menjadi Gereja yang semakin missioner, teguh dalam identitas iman, kuat dalam persekutuan, mandiri dalam daya dan dana, serta peduli terhadap peduli terhadap Persoalan Masyarakat, Bangsa, dan Negara. Program dan kegiatan akan diracik untuk mencapai “mimpi” tersebut. Demikian pula struktur dan sistem nilai, dikembangkan dalam rangkai mewujudkan “mimpi” besar tersebut. Sidang juga mengamdemen struktur moderamen GKJTU dari 9 orang menjadi 11 orang dengan struktur baru yakni Ketua Umum bersifat penuh waktu (Pdt. Heru Purwanta), Wakil Ketua Umum (Pdt. Petrus Sugito), Sekretaris Umum bersifat penuh waktu (Pdt. Paini), Wakli Sekretaris Umum (Pdt. Akris Mujiyono), Bendahara Umum bersifat paroh waktu (Pdt. Endang Setyomurti) dan 6 Kepala Departemen atau Lembaya Keenam orang tersebut yakni Ketua Departemen Diakonia dan Kesaksian Pdt. Waluyo, Ketua Departemen Pelayanan Ketegorial Anak-Pemuda-Perempuan, Sri Takarini, Ketua Departemen Ketenagaan Gereja Pdt. Yohanes Yonatan, Ketua Lembaga Pengembangan Pekerti Luhur Ir. Yani Wasana, Ketua Lembaga Pelayanan Konseling Pdt. Agus Tri Sarjoko, dan Ketua Lembaga Pendidikan-Pelatihan-Pengkaderan Pdt. Yohana Endah Kusumawardani. Pdt. Paini adalah Sekum pertama di GKJTU. Komposisi gender adalah 4 perempuan dan 7 pria. Usia anggota moderamen paling muda adalah 35 tahun dan yang paling tua 55 tahun. Moderamen yang baru menyadari tantangan ke depan yakni bagaimana menjaga keberlanjutan segala hal yang telah dicapai oleh GKJTU pada saat ini, serta mengembangkan hal-hal baru secara kreatif dan 15
inovatif. Dalam rangka hal tersebut, kemitraan dan berjejaring merupakan sebuah keharusan untuk memperbesar kekuatan dalam rangka mengatasi kelemahan-kelemahan; memperbanyak peluang untuk menghadapi ancaman-ancaman yang menghadang. GKJTU senantiasa membuka diri untuk bermitra dengan prinsip kesetaraan, mutuality, keterbukaan, dan menghargai berbedaan masing-masing pihak. GKJTU senantiasa terbuka untuk membagi semua talenta yang dimiliki dalam rangka memberi kontribusi menjadi bermakna bagi sesama. Keberlanjutan dan perubahan merupakan dua kutup penjaga dinamika organisasi untuk menyongsong masa depan yang semakin baik.
5. Keuangan dan Penggalangan dana 5.1. United Action 5.1.1. Janji Iman No.
Church
IDR
1
BNKP
Oinike Harefa
2
BNKP
3
ACTUAL REMITTED
AMOUNT PROMISES
Name
EUR
PAYMENT HKD
IDR
USD
20.00
EUR
200,000.00
-
-
200,000.00
-
Sonia PareraHummel
-
500.00
-
-
500.00
BNKP
Tuhoni Telaumbanua
500,000.00
50.00
-
500,000.00
50.00
4
BNKP
Yunelis Ndraha
100,000.00
-
-
100,000.00
-
5
CRC
Anneliese Wong
-
-
5,000.00
-
-
6
CRC
Iris Wong
-
-
18,000.00
-
-
7
CRC
Lily
-
-
-
-
-
8
GBKP
Jennie Elliyani
500,000.00
-
-
-
-
9
GBKP
Yanti Sitepu
10
GKITP
Jemmy Ayomi
11
GKITP
Matheus Adadikam
100,000.00
-
-
100,000.00
-
100,000.00
-
-
-
-
1,000,000.00
-
-
-
-
16
Cash during AsRA and cash during ARB (from Yanti Mar 10, 2014) UEM Wuppertal Acc dated 5 Dec Cash during AsRA Cash during AsRA
Cash during AsRA
12
GKITP
Mientje
13
GKJTU
Kurnia Setya Nurhayati
14
GKJTU
Petrus Sugito
15
GKJTU
Trisna Dian Pratiwi
16
GKJW
Sumardjana
17
GKJW
Widhyawati
18
GKPA
Togar Simatupang
19
GKPI
Ester Margaretha Munthe
20
GKPI
Patut Sipahutar
21
GKPI
Tetty Aritonang
22
GKPM
Panulis Saguntung
23
GKPM
Ridho Sunelju
24
GKPM
Netty
25
GKPPD
Elias J. Solin
26
GKPPD
27
500,000.00
-
-
-
-
400,000.00
-
-
400,000.00
-
300,000.00
-
-
300,000.00
-
200,000.00
-
-
-
-
500,000.00
-
-
500,000.00
-
100,000.00
-
-
100,000.00
-
250,000.00
-
-
500,000.00
-
500,000.00
-
-
500,000.00
-
500,000.00
-
-
1,000,000.00
-
500,000.00
-
-
500,000.00
-
500,000.00
-
-
1,000,000.00
-
200,000.00
-
-
200,000.00
-
100,000.00
-
-
100,000.00
-
100,000.00
-
-
-
-
Gijela Mariati Ujung
500,000.00
-
-
-
-
GKPS
Jaharianson Saragih
12,000,000.00
-
-
-
-
28
GKPS
Wanda Lucia
500,000.00
-
-
-
-
29
GKPS
Jonarita Purba
30
GPKB
31
200,000.00
-
-
200,000.00
-
M. Syarif Simanjuntak
500,000.00
-
-
500,000.00
-
HKBP
Basaria Lumban Gaol
500,000.00
-
-
500,000.00
-
32
HKBP
Benny Sinaga
500,000.00
-
-
-
-
33
HKBP
Daniel Sinaga
34
HKBP
Marudur Siahaan
200,000.00
-
-
200,000.00
-
500,000.00
-
-
500,000.00
-
17
Bank dated 2 Mar 2014 Cash during AsRA
Bank dated 16 Jul 2013 Bank dated 16 Jul 2013 Bank dated 3 Mar 2014 (2 years) Cash during AsRA Bank dated 25 Oct 2013 Cash during AsRA Cash during AsRA Bank dated 19Dec2013 Cash during AsRA
Cash during AsRA Bank dated 26 Aug 2013 Bank dated 19 Feb 2014 and bank dated Mar 10, 2014
Bank dated 24 Feb 2014 Bank dated 20
Dec 2013
35
HKBP
Welman P Tampubolon
1,500,000.00
-
-
-
-
36
HKBP
Willem Simarmata
1,000,000.00
-
-
2,000,000.00
-
37
HKI
Desri Sumbayak
1,000,000.00
-
-
-
-
38
HKI
Evalina Pasaribu
300,000.00
-
-
300,000.00
-
39
MCSL
Albert Jebanesan
-
-
-
-
-
40
UCCP
Leandro Karlo Suarez
-
-
-
-
-
41
UCCP
Rannieh B Mercado
-
-
-
-
-
42
UCCP
Reuel Norman O Marigza
-
-
-
-
-
43
-
NO NAME
200,000.00
-
-
-
44
-
NO NAME
100,000.00
-
-
-
45
-
NO NAME
1,000,000.00
-
-
-
27,650,000.00
550.00
23,000.00
TOTAL
Equivalent to Rupiah
Grand Total actual remitted in Rupiah
10,200,000.00
10,200,000.00
Cash during AsRA and cash during ARB (bank dated 4 Mar 2014)
Bank dated 31 Dec 2013
Bank dated 11 Oct 2013
20.00
550.00
228,980.00
8,821,498.00
19,800,478.00
5.1.2. Offerings/Collection during ARB, AsRA, other UEM programs/activities
Details of Activity No.
1
Date 25Jan
Amount (IDR)
New Year Devotion
257,000.00
18
Remarks Rev. Rannieh's house in Medan
2
17-Jul
Sunday Service AsRA in Hong Kong
3
18-Jul
ARB Opening Service in Hong Kong
4
18-Jul
AsRA Opening Service in Hong Kong
11Nov 11Nov 16Dec 10Mar 10Mar
Opening Service of GPKB Leadership Training Closing Service of GPKB Leadership Training
5 6 7 8 9
10,817,827.00 1,069,563.00 3,101,721.00
Advent Service UEM and PGIWSU
282,000.00
Dated 8 Nov 2013, PPWG GBKP Kabanjahe
813,760.60
GRAND TOTAL
Dated 11 July 2013 Dated 5 Nov 2013, PPWG GBKP Kabanjahe
791,950.65
ARB Closing Service in Cebu
Dated 8 July 2013
232,000.00
195,500.00
ARB Opening Service in Cebu
Dated 14 July 2013
UEM Office
Cash Mar 10, 2014 Cash Mar 10, 2014
15,955,611.00
5.1.3. UEM Sunday in Asia Offerings/Collection
No.
Church
Congregation/Organisation
Amount (IDR)
1
GKI-TP
Mr. Sofian
2
GKI-TP
Efata
3
GKI-TP
Agustina Homer
4
GKI-TP
Lembah Jordan
5
BNKP
Teladan - Medan
6
GKI-TP
Pengharapan
7
GKI-TP
Benny Yoseph Labobar (unidentified)
8
GKI-TP
Anna, Mrs (unidentified)
853,000.00
9
GKI-TP
Elia, Mrs (unidentified)
993,000.00
10
GKI-TP
Getsemani
11
GKI-TP
Marni-Manokwari, Mrs (unidentified)
12
GKI-TP
Bethesda Warkapi
13
GKI-TP
Getseman Bhayangkara
14
GKI-TP
Bakaro
15
GKI-TP
Manokwari (unidentified)
16
GKI-TP
Ahmeta-Manokwari
Remarks
2,051,000.00 300,000.00 500,000.00 816,000.00 1,000,000.00 10,049,600.00 520,000.00
4,285,000.00 1,600,000.00 219,000.00 438,000.00 123,000.00 200,000.00 550,000.00
19
17
GKI-TP
Mozes Kali Acai
18
GKI-TP
Bahtera Hayat
19
GKI-TP
Bukit Saitun Skyland
20
GKI-TP
Alfa Omega Kotaraja
21
GKI-TP
UEM Alumnae participant GKI TP
22
GKI-TP
Sem Kaiwei
23
GKI-TP
Marampa Abepura
24
GKI-TP
Gereja Petrus Amban Manokwari
300,000.00 621,000.00 196,700.00 1,381,000.00 800,000.00 665,000.00 738,000.00 2,647,000.00
GRAND TOTAL
31,846,300.00
5.1.4. Special Donations from Individual/Family, Organisation and Institution
Church
Name
Amount (IDR)
Remarks
1
GKPS
Jahariannson Saragih
75,000.00
AsRA Travel Reimbursement
2
GKPS
Wanda Lucia
75,000.00
AsRA Travel Reimbursement
3
GKJW
Sumardjana
100,000.00
AsRA Travel Reimbursement
4
GKJW
Widhiyanti
100,000.00
AsRA Travel Reimbursement
5
HKI
Desri Sumbayak
75,000.00
AsRA Travel Reimbursement
6
HKI
Evalina Pasaribu
75,000.00
AsRA Travel Reimbursement
7
HKI
Manjalo Hutabarat
275,000.00
AsRA Travel Reimbursement
8
GKITP
Elvira Makuba
580,000.00
AsRA Travel Reimbursement
9
BNKP
Sonia Parera-Hummel
850,000.00
Preaching Honorariums
10
UCCP
Rannieh B Mercado
500,000.00
11
-
Unidentified
250,000.00
12
GKJW
Widhyawati
50,000.00
13 14
Helmut Baehr -
Unidentified
5,000.00 200,000.00
20
For 1 picture Bank dated Feb 16, 2014
15
-
Unidentified
200,000.00
Bank dated Feb 16, 2014
16
MCSL
Chinthani Abeysinghe
228,980.00
Cash on hand USD 10 (from Yanti Mar 10, 2014)
17
UCCP
East Visayas Jurisdictional Area GRAND TOTAL
Cash on hand PHP 2.000 (from Yanti Mar 10, 2014)
514,560.00 4,153,540.00
5.1.5. Walk amile
No.
1
2
3
4
5
Church
HKBP
GKPS
GKPI
HKI
GBKP
Item
Pledge
Actual Remitted
Remarks
Hat :
5,000,000.00
-
Scarf :
5,000,000.00
-
Hat :
1,500,000.00
-
Scarf :
1,500,000.00
-
Hat :
2,500,000.00
2,500,000.00
Bank dated Feb 07, 2014
Scarf :
2,000,000.00
2,000,000.00
Bank dated Feb 07, 2014
Hat :
1,500,000.00
1,500,000.00
Bank dated Feb 27, 2014
Scarf :
1,500,000.00
-
Hat :
5,000,000.00
-
Scarf :
5,000,000.00
-
Will not paid this scarf
6
GKPA
Hat :
500,000.00
500,000.00
Bank dated Feb 10, 2014
7
BNKP
Hat :
2,500,000.00
2,500,000.00
Bank dated Feb 18, 2014
Scarf :
2,500,000.00
-
Will not paid this scarf
8
GKPPD
Hat :
1,000,000.00
-
9
GPKB
Hat :
2,500,000.00
-
Scarf :
1,500,000.00
-
6,550,000.00
6,550,000.00
Bank dated Feb 07, 2014
5,700,000.00
5,700,000.00
Bank dated Feb 07, 2014
20,000.00
20,000.00
Bank dated Feb 07, 2014
50,000.00
50,000.00
Cash during ARB (from Yanti Mar 10, 2014)
10
Ira
11
Yuli
Sales activities in Sigumpar : Hat Sales activities in Sigumpar : Hat
12
Rev. Sonia Parera Hummel
13
Rev. Rannieh Mercado
300,000.00
300,000.00
Cash Feb 18, 2014
14
Melva Barus
150,000.00
150,000.00
Cash Mar 20, 2014
21
15
Rev. Marudur Siahaan
50,000.00
50,000.00
Cash Feb 18, 2014
16
dr. Basaria Lumbangaol
100,000.00
50,000.00
Cash Feb 19, 2014
17
Ira Sitorus
50,000.00
50,000.00
Cash Feb 10, 2014
18
Yuliani Gulo
50,000.00
50,000.00
Cash Feb 10, 2014
19
Manupak Kesogihan
50,000.00
-
20
Julian Tampubolon
50,000.00
-
21
Yanti Sitepu
100,000.00
100,000.00
22
Local comitte HKBP
23
Elvira Makuba
free
GRAND TOTAL
Cash Mar 19, 2014
-
50,000.00
100,000.00
54,220,000.00
22,070,000.00
Cash during ARB (from Yanti Mar 10, 2014)
5.1.6. Auction No.
Church
Name
Amount (IDR)
1
Stick Regina Buschman
25,000,000.00
2
Stick Juergen Borchardt
25,000,000.00
Remarks
Purchase by Kasmin Simanjuntak Not Yet Paid Purchase by Soltan Simangunsong Bank dated Feb 10
3
Nommensen picture
15,000,000.00
Purchase by Yayasan NWF Bank dated Feb 07
4
Water bottle
2,000,000.00
Purchase by Mangapul Siahaan Bank dated Feb 07
5
Candle pot and Cameroon candle
10,000,000.00
Purchase by Darwin Siagian Bank dated Feb 07
GRAND TOTAL
77,000,000.00
5.2. UEM Sunday Offering 5.2.1. UEM Sunday in Asia Offerings/Collection
No.
Church
Congregation/Organisation
1
GKI-TP
Mr. Sofian
2
GKI-TP
Efata
Amount (IDR)
2,051,000.00 300,000.00
22
Remarks
3
GKI-TP
Agustina Homer
4
GKI-TP
Lembah Jordan
5
BNKP
Teladan - Medan
6
GKI-TP
Pengharapan
7
GKI-TP
Benny Yoseph Labobar (unidentified)
8
GKI-TP
Anna, Mrs (unidentified)
9
GKI-TP
Elia, Mrs (unidentified)
10
GKI-TP
Getsemani
11
GKI-TP
Marni-Manokwari, Mrs (unidentified)
12
GKI-TP
Bethesda Warkapi
13
GKI-TP
Getseman Bhayangkara
14
GKI-TP
15
GKI-TP
Manokwari (unidentified)
16
GKI-TP
Ahmeta-Manokwari
17
GKI-TP
Mozes Kali Acai
18
GKI-TP
Bahtera Hayat
19
GKI-TP
Bukit Saitun Skyland
20
GKI-TP
Alfa Omega Kotaraja
21
GKI-TP
UEM Alumnae participant GKI TP
22
GKI-TP
Sem Kaiwei
23
GKI-TP
Marampa Abepura
24
GKI-TP
Gereja Petrus Amban Manokwari
500,000.00 816,000.00 1,000,000.00 10,049,600.00 520,000.00 853,000.00 993,000.00 4,285,000.00 1,600,000.00 219,000.00 438,000.00
Bakaro
123,000.00 200,000.00 550,000.00 300,000.00 621,000.00 196,700.00 1,381,000.00 800,000.00 665,000.00 738,000.00
GRAND TOTAL
2,647,000.00 31,846,300.00
5.2.2. Persembahan/Kolekte Minggu UEM di Asia
No.
Gereja
Jemaat / Organisasi
1
GKI-TP
Sofian
2
GKI-TP
Efata
3
GKI-TP
Agustina Homer
4
GKI-TP
Lembah Jordan
Jumlah (Rupiah)
2,051,000.00 300,000.00 500,000.00 816,000.00
23
Keterangan
5
BNKP
Teladan - Medan
6
GKI-TP
Pengharapan
7
GKI-TP
Benny Yoseph Labobar
8
GKI-TP
Anna
9
GKI-TP
Elia
10
GKI-TP
Getsemani
11
GKI-TP
Marni-Manokwari, Mrs
12
GKI-TP
Bethesda Warkapi
13
GKI-TP
Getseman Bhayangkara
14
GKI-TP
15
GKI-TP
Manokwari
16
GKI-TP
Ahmeta-Manokwari
17
GKI-TP
Mozes Kali Acai
18
GKI-TP
Bahtera Hayat
19
GKI-TP
Bukit Saitun Skyland
20
GKI-TP
Alfa Omega Kotaraja
21
GKI-TP
Alumni Peserta UEM
22
GKI-TP
Sem Kaiwei
23
GKI-TP
Marampa Abepura
24
GKI-TP
Gereja Petrus Amban Manokwari
1,000,000.00 10,049,600.00 520,000.00 853,000.00 993,000.00 4,285,000.00 1,600,000.00 219,000.00 438,000.00
Bakaro
123,000.00 200,000.00 550,000.00 300,000.00 621,000.00 196,700.00 1,381,000.00 800,000.00 665,000.00 738,000.00 2,647,000.00
TOTAL
31,846,300.00
5.3. Collection for UEM 5.3.1 Offerings/Collection during ARB, AsRA, other UEM programs/activities
No.
Date
Details of Activity
Amount (IDR)
1
25-JanNew Year Devotion
2
17-Jul
Sunday Service AsRA in Hong Kong
3
18-Jul
ARB Opening Service in Hong Kong
4
18-Jul
AsRA Opening Service in Hong Kong
257,000.00
24
10,817,827.00 1,069,563.00 3,101,721.00
Remarks
Rev. Rannieh's house in Medan Dated 14 July 2013 Dated 8 July 2013 Dated 11 July 2013
5
11-Nov
Opening Service of GPKB Leadership Training
232,000.00
Dated 5 Nov 2013, PPWG GBKP Kabanjahe
6
11-Nov
Closing Service of GPKB Leadership Training
282,000.00
Dated 8 Nov 2013, PPWG GBKP Kabanjahe
7
16-Dec
Advent Service UEM and PGIWSU
8
10-Mar
ARB Opening Service in Cebu
9
10-Mar
ARB Closing Service in Cebu
195,500.00 791,950.65 813,760.60
GRAND TOTAL
UEM Office Cash Mar 10, 2014 Cash Mar 10, 2014
15,955,611.00
5.3.2. Persembahan / Kolekte selama ARB, AsRA, Program UEM/Kegiatan
No.
Tanggal
Jumlah (Rupiah)
Kegiatan
Keterangan
1
25-JanN Ibadah Tahun Baru
2
17-Jul
Kebaktian Minggu AsRA di Hong Kong
3
18-Jul
Ibadah Pembuka ARB di Hong Kong
4
18-Jul
Ibadah Pembuka AsRA di Hong Kong
5
11-Nov
Ibadah Pembuka dari Latihan Kepemimpinan GPKB
232,000.00
Tanggal 5 Nov 2013, PPWG GBKP Kabanjahe
6
11-Nov
Ibadah Penutup dari Latihan Kepemimpinan GPKB
282,000.00
Tanggal 8 Nov 2013, PPWG GBKP Kabanjahe
7
16-Dec
Kebaktian Minggu Advent UEM dan PGIWSU
195,500.00
8
10-Mar
Kebaktian Pembuka ARB di Cebu
9
10-Mar
Kebaktian Penutup ARB di Cebu
257,000.00 10,817,827.00 1,069,563.00 3,101,721.00
791,950.65 813,760.60
Total
Pdt. Rannieh di Medan Tanggal 14 Juli 2013 Tanggal 8 Juli 2013 Tanggal 11 Juli 2013
Kantor UEM Diterima tanggal 10 Mar 2014 Diterima tanggal 10 Mar 2014
15,955,611.00
5.4. Special Donation Special Donations from Individual/Family, Organisation and Institution
No.
Church
Name
1
GKPS
Jahariannson Saragih
2
GKPS
Wanda Lucia
Amount (IDR)
75,000.00 75,000.00
25
Remarks
AsRA Travel Reimbursement AsRA Travel Reimbursement
3
GKJW
Sumardjana
4
GKJW
Widhiyanti
5
HKI
Desri Sumbayak
6
HKI
Evalina Pasaribu
7
HKI
Manjalo Hutabarat
8
GKITP
Elvira Makuba
9
BNKP
Sonia Parera-Hummel
10
UCCP
Rannieh B Mercado
11
-
Unidentified
12
GKJW
Widhyawati
13
100,000.00 100,000.00 75,000.00 75,000.00 275,000.00 580,000.00 850,000.00
-
Unidentified
15
-
Unidentified
16
MCSL
Chinthani Abeysinghe
17
UCCP
East Visayas Jurisdictional Area
AsRA Travel Reimbursement AsRA Travel Reimbursement AsRA Travel Reimbursement AsRA Travel Reimbursement AsRA Travel Reimbursement Preaching Honorariums
500,000.00 250,000.00 50,000.00
Helmut Baehr
14
AsRA Travel Reimbursement
5,000.00 200,000.00 200,000.00
GRAND TOTAL
For 1 picture Bank dated Feb 16, 2014 Bank dated Feb 16, 2014
228,980.00
Cash on hand USD 10 (from Yanti Mar 10, 2014)
514,560.00
Cash on hand PHP 2.000 (from Yanti Mar 10, 2014)
4,153,540.00
5.5. Emergency Assistance 5.5.1 MT. SINABUNG EMERGENCY SUPPORT OVERVIEW No.
Church
1
BNKP
2
-
3
GKPM
4
-
5
GKPM
Details
Amount
Emergency Support for Mt. Sinabung Disaster
Date of received
15,000,000.00
19-Sep-13
From Mrs. Nawangsari - Bandung
1,000,000.00
20-Sep-13
Congregation Silaoinan
1,000,000.00
10-Oct-13
Unknown
350,000.00
11-Oct-13
Congregation Peipei Mentawai
100,000.00
16-Oct-13
26
6
CRC
Emergency Support for Mt. Sinabung Disaster
75,055,000.00
17-Oct-13
7
GKJW
From Synod (1st term)
10,000,000.00
18-Oct-13
8
GKPM
Marsono Sababalat
1,750,000.00
30-Oct-13
9
GKPM
Ajomar Satoko
700,000.00
8-Nov-13
10
GKPM
Congregation Peipei Mentawai
500,000.00
11-Nov-13
11
GKPM
Emergency support
2,000,000.00
19-Nov
12
GKPA
From Synod
2,000,000.00
20-Nov-13
13
GKPM
Emergency Aid - Jemaat Tua
800,000.00
9-Dec
14
GKPM
Emergency Aid - Nelki Sanenek
300,000.00
10-Dec
15
GKPM
Emergency Aid - Marsono
6,000,000.00
11-Dec
16
nn
17
GKPM
Emergency Aid - GKPM Padang
18
GKPA
19
GKJW
Gereja Pungoan
1,500,000.00
13-Jan-14
628,000.00
18-Feb-14
Penjernihan Jakarta Congregation
17,728,000.00
8-Mar-14
From Synod (2nd term)
10,000,000.00
14-Mar-14
GRAND TOTAL
5.5.2.
146,411,000.00
Typhoon Haiyan - Yolanda Disaster in Philippines
No.
Church
Details
Amount
1
GKJTU
Emergency support
10,000,000.00
12-Nov
2
GKPS
Emergency support
25,000,000.00
13-Nov
3
HKBP
Emergency support
40,000,000.00
14-Nov
4
GKPA
Rev. Nursini Sihombing
2,000,000.00
14-Nov
5
-
CPE Alumnae
2,000,000.00
14-Nov
6
GBKP
15,000,000.00
14-Nov
Emergency support
27
Date of received
7
BNKP
8
-
9
GKPI
10
Emergency support
10,000,000.00
14-Nov
1,000,000.00
19-Nov
Emergency support
20,000,000.00
19-Nov
CRC
Emergency support
69,342,788.00
20-Nov
11
GKPA
Emergency support
3,000,000.00
20-Nov
12
-
Hartini Sinaga
786,500.00
21-Nov
13
-
Unknown
1,000,000.00
21-Nov
14
-
Unknown
1,000,000.00
21-Nov
15
-
Unknown
400,000.00
28-Nov
16
HKBP
Emergency support
25,000,000.00
22-Nov
17
GKJW
Emergency support
20,000,000.00
5-Dec
18
CRC
Relief and rehabilitation
19
GKPM
20
Mervin T Hutabarat (unknown)
72,587,872.00
28-Dec
GKPM
1,000,000.00
24-Jan-14
GKPI
Rehabilitation for UCCP BCL (Bohol Conference Incorporated)
5,817,000.00
28-Feb-14
21
GKPI
Rahabilitation for UCCP East Visayas Jurisdictional Area
5,817,000.00
28-Feb-14
22
MCSL
From Synod
22,121,550.00
12-Mar-14
GRAND TOTAL
5.5.3.
352,872,710.00
MT. KELUD EMERGENCY SUPPORT OVERVIEW
No.
Church
Details
Amount
1
GKPA
From Synod
3,000,000.00
20-Feb-14
2
CRC
From Synod
56,000,000.00
12-Mar-14
28
Date of received
GRAND TOTAL
5.5.4.
59,000,000.00
BANTUAN UNTUK KORBAN GUNUNG SINABUNG
No.
Gereja
1
BNKP
2
-
3
GKPM
4
-
5
GKPM
6
CRC
7
Keterangan
Jumlah
Bantuan darurat untuk bencana Gunung Sinabung
Tanggal Terima
15,000,000.00
19-Sep-13
Dari Ny. Nawangsari - Bandung
1,000,000.00
20-Sep-13
Jemaat Silaoinan
1,000,000.00
10-Okt-13
Tanpa Nama
350,000.00
11-Okt-13
Jemaat Peipei Mentawai
100,000.00
16-Okt-13
Bantuan Darurat untuk Gunung Sinabung
75,055,000.00
17-Okt-13
GKJW
Dari Synod (tahap 1)
10,000,000.00
18-Okt-13
8
GKPM
Marsono Sababalat
1,750,000.00
30-Okt-13
9
GKPM
Ajomar Satoko
700,000.00
8-Nov-13
10
GKPM
Jemaat Peipei Mentawai
500,000.00
11-Nov-13
11
GKPM
Bantuan Darurat
2,000,000.00
19-Nov
12
GKPA
Dari Sinode
2,000,000.00
20-Nov-13
13
GKPM
Jemaat Tua
800,000.00
9-Des
14
GKPM
Nelki Sanenek
300,000.00
10-Des
15
GKPM
Marsono
6,000,000.00
11-Des
16
nn
17
GKPM
GKPM Padang
18
GKPA
19
GKJW
Gereja Pungoan
1,500,000.00
13-Jan-14
628,000.00
18-Feb-14
Jemaat Penjernihan Jakarta
17,728,000.00
8-Mar-14
Dari Sinode (tahap kedua)
10,000,000.00
14-Mar-14
29
Total
5.5.5.
146,411,000.00
Bantuan untuk Korban Bencana Topan Haiyan - Yolanda di Filipina
No.
Gereja
Keterangan
Jumlah
1
GKJTU
Dukungan darurat
10,000,000.00
12-Nov
2
GKPS
Dukungan darurat
25,000,000.00
13-Nov
3
HKBP
Dukungan darurat
40,000,000.00
14-Nov
4
GKPA
Pdt. Nursini Sihombing
2,000,000.00
14-Nov
5
-
Alumni CPE
2,000,000.00
14-Nov
6
GBKP
Dukungan darurat
15,000,000.00
14-Nov
7
BNKP
Dukungan darurat
10,000,000.00
14-Nov
8
-
Mervin T Hutabarat
1,000,000.00
19-Nov
9
GKPI
Dukungan darurat
20,000,000.00
19-Nov
10
CRC
Dukungan darurat
69,342,788.00
20-Nov
11
GKPA
Dukungan darurat
3,000,000.00
20-Nov
12
-
Hartini Sinaga
786,500.00
21-Nov
13
-
Tanpa nama
1,000,000.00
21-Nov
14
-
Tanpa nama
1,000,000.00
21-Nov
15
-
Tanpa nama
400,000.00
28-Nov
16
HKBP
Bantuan darurat
25,000,000.00
22-Nov
17
GKJW
Bantuan darurat
20,000,000.00
5-Dec
18
CRC
Bantuan dan rehabilitasi
19
GKPM
72,587,872.00
GKPM
1,000,000.00
30
Tanggal diterima
28-Dec 24-Jan-14
20
GKPI
Rehabilitasi untuk Bohol
5,817,000.00
28-Feb-14
21
GKPI
Rehabilitasi untuk wilayah Visayas Timur
5,817,000.00
28-Feb-14
22
MCSL
Dari Sinode
22,121,550.00
12-Mar-14
TOTAL
5.5.6.
352,872,710.00
Bantuan untuk Korban Bencana Gunung Kelud
No.
Gereja
Keterangan
Jumlah
1
GKPA
Dari Sinode
3,000,000.00
20-Feb-14
2
CRC
Dari Sinode
56,000,000.00
12-Mar-14
TOTAL
59,000,000.00
31
Tanggal Terima
6. Sekilas Info
6.1. Berikut rangkaian informasi Pijar Misi edisi Maret tahun 2014: 1. Pertemuan Lembaga Diakonia di Sumatra United Evangelical Mission (UEM) akan mengadakan Pertemuan Diakonia mulai tanggal 28 April – 1 Mei 2014 di AleXander Graha Hotel, Jln. Saribudolok, Pematang Siantar. Adapun tujuan pertemuan diakonia ini adalah: - agar setiap lembaga diakonia dari gereja-gereja anggota di Sumatra memiliki bentuk dan tujuan yang sama di bidang diakonia, di mana gereja dapat saling memperkuat dan memperdalam pengenalan antar satu dengan yang lain; - membuat jaringan dan bekerjasama dalam bidang-bidang diakonia Peserta yang diharapkan dapat mengikuti pertemuan tersebut adalah -
Kepala Departemen Diakonia gereja anggota UEM yang ada di Sumatra Direktur yayasan atau pimpinan lembaga diakonia yang dimiliki gereja mis. Panti Asuhan, Sekolah penyandang disabilitas dan Panti Jompo dll
Nama-nama utusan dari setiap Gereja anggota UEM diharapkan dapat diterima sebelum tanggal 1 April 2014. 2. Kegiatan Internasional Pemuda ke Ruanda, Afrika ,The Great Lakes Region in the eyes of its Children� merupakan tema kegiatan Internasional Pemuda UEM yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret – 13 April 2014 di Ruanda/DR.Kongo, Afrika. Aprina Tarigan dari GBKP, Lamria Sinaga dari HKBP, Ruri Kristiyanto dari GKJTU, Hiu Hung Josephine Law dari CRC adalah pemuda anggota gereja UEM di Asia yang terpilih mewakili Pemuda Asia untuk bersama-sama dengan 24 orang pemuda Afrika dan Jerman lainnya dalam mengikuti kegiatan Internasional Pemuda di Afrika tersebut. 3. Vic. Rut Debora Butarbutar dari HKI akan berangkat sebagai relawan Selatan-Utara ke Jerman Vic. Rut Debora Butarbutar, seorang pemuda HKI, berusia 27 tahun akan berangkat ke Jerman pada tanggal 1 April 2014. Selama 1 tahun Vic. Rut Debora akan melayani di Gereja Detlod Barat sebagai relawan pemuda Selatan-Utara mulai April 2014 - Maret 2015.
32
7. Pesan Editorial Pada awalnya Pijar Misi UEM adalah majalah cetak yang diterbitkan setiap tiga bulan sekali, namun besarnya harapan kami agar Pijar Misi ini dapat dibaca oleh para pembaca dengan cepat, maka bulan September Tahun 2012 lalu, publikasi Pijar Misi dilakukan secara elektronik dan dipublikasikan setiap bulannya. Tentunya dengan mengandalkan websitedan dikirim melalui email, Pijar Misi telah dapat diakses dan dibaca kapan saja baik dari dalam maupun luar Asia. Karena keinginan UEM Departemen Asia untuk menyeimbangkan Pijar Misi dengan Jati diri UEM, desain Pijar Misi kini sedikit diubah mulai bulan Januari tahun 2014 ini. Dapat dilihat dari lima (5) lingkup kerja yang tak dapat dipisahkan dari UEM, seperti Penginjilan, Diakonia, Pengembangan, Advokasi dan Kemitraan, yang berfungsi sebagai dasar laporan, ide, dan informasi mengenai UEM, serta program kerja dan kegiatan dari Anggota Gereja UEM di wilayah Asia. Kami berharap saudara-saudari sekalian, para pembaca dan penerima berita setiap bulannya agar tetap berlangganan menerima berita dari Pijar Misi ini dan bersedia berbagi berita untuk membantu kami dalam menyediakan berita untuk kemuliaan Tuhan dan dalam pelayanan di wilayah Asia dan pelayanan dari mana pun berasal.
33