SPORTAINMENT
METRO RIAU
SENIN, 25 OKTOBER 2021
6
PBSI Turunkan Kekuatan Penuh di Indonesia Open BALI - Indonesia menurunkan kekuatan penuh di Turnamen Indonesia Open 2021 yang berlangsung di Bali pada 23-28 November mendatang. Pada sektor tunggal putra, akan ada 15 pebulutangkis yang mewakili Indonesia. Dikutip dari sindonews.com, Minggu (24/10), nama besar seperti Anthony Ginting dan Jonatan Christie juga masuk dalam daftar tersebut meskipun mereka saat ini masih dalam masa pemulihan cedera. Dua pemain lainnya yang dibawa di Piala Thomas 2020 lalu, yakni Shesar Hiren Rhustavito dan Chico Aura Dwi Wardoyo juga akan berlaga. Tommy Sugiarto yang menjadi semi finalis Denmark Open 2021 tentu juga ada. Sementara di sektor tunggal putri, Indonesia
menurunkan lebih banyak wakil. Ada 19 nama yang tercatat yang mayoritas diisi para pemain muda seperti Putri Kusuma Wardani dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Tak ketinggalan, tunggal putri terbaik Merah-Putih saat ini, Gregoria Mariska Tunjung. Kemudian, dua pasangan terkuat Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan masuk dalam delapan pasangan yang diutus Indonesia di sektor ganda putra. Lalu, pasangan yang on fire pada final Piala Thomas 2020, Fajar Alfian/Muhammad
Rian juga akan bertanding di Bali. Selain nama-nama di atas, Indonesia juga mengirim sejumlah pasangan muda seperti Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan. Tak ketinggalan, pasangan muda yang mengalahkan Kevin/Marcus di Denmark Open 2021, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Selanjutnya di sektor ganda putri, ada tujuh pasangan yang diturunkan Indonesia, termasuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Lalu, Praveen Jordan/ Melati Daeva menjadi andalan di sektor ganda campuran dari sembilan pasang yang mewakili Tanah Air. (int/efi)
PBSI menurunkan kekuatan penuh di Indonesia Open 2021 yang berlangsung di Bali pada 23-28 November mendatang. (int)
Daud Yordan
Yordan Siapkan Kejutan Melawan Khaophimai
Verstappen Sering Berseteru Dengan Hamilton AUSTIN - Max Verstappen kerap bersiteru dengan rivalnya Lewis Hamilton pada ajang Formula One (F1) 2021. Menanggapi rivalistasnya dengan Hamilton, pembalap asal Belanda menyikapinya dengan wajar. Perseteruan antara dua pembalap teratas Formula 1 (F1) saat ini, Max Verstappen dan Lewis Hamilton selalu menarik untuk diikuti. Hubungan mereka yang cukup panas itu menjadi bumbu penyedap yang melengkapi keseruan balapan musim ini. Bahkan, pada balapan di Silverstone dan Monza, kedua pembalap tersebut terlibat langsung dalam sebuah kecelakaan. Alhasil, rivalitas mereka pun semakin memanas. Akan tetapi, Verstappen dan Hamilton tidak melulu saling melempar kritikan. Mereka tetap terlihat akrab dalam beberapa kesempatan konferensi pers. Ternyata, hal tersebut salah satunya dikarenakan sikap Verstappen yang tidak mau berlarut-larut berseteru dengan Hamilton.
Max Verstappen
Menurutnya, mereka hanyalah manusia biasa dan terus melanjutkan hubungan sebagai sesama pembalap setelah saling memaafkan. “Kami telah bersama beberapa kali dan kami tidak senang satu sama lain.Tetapi beberapa balapan kemudian anda dapat melihat kami duduk bersama dalam konferensi pers dan tertawa satu sama lain lagi, begitulah dunia balap,” kata Verstappen, seperti dikutip dari okezone.com, Minggu (24/10). “Kita semua memiliki waktu ketika kita mengalami saat-saat terendah dengan seseorang, tetapi kita adalah manusia. Kami (Verstappen dan Hamilton) move on dan kami memaafkan,” imbuhnya. “Saya sangat santai sepanjang tahun. Saya tidak bisa berbicara mewakili Lewis tetapi dari sisi saya, tidak ada tekanan tambahan yang saya dapatkan,” pungkasnya.
(int/efi)
BANGKOK - Daud Yordan membuat publik penasaran dengan mengatakan bakal menampilkan sesuatu yang baru di luar olahraga tinju dan berbeda dari biasanya saat naik ring menghadapi Rachata Khaophimai di Pattaya, Thailand, pada 19 November 2021. Petinju 34 tahun itu tak secara rinci menyebutkan hal baru yang dimaksud. Dia hanya mengatakan sesuatu yang berbeda bakal mengejutkan masyarakat Indonesia. “Ada yang ingin saya tampilkan dan itu merupakan keinginan saya ke depan selain dari olahraga tinju,” kata Daud Yordan, seperti dikutip
dari okezone.com, Minggu (24/10). “Dunia olahraga tak pernah membayangkan dan terpikirkan apalagi di tengahtengah masa aktif sebagai atlet. Ini bukan sensasi, tetapi keinginan untuk disampaikan,” tambahnya. Ia menuturkan kejutan tersebut akan terjawab pada pertandingan nanti. “Jadi, saksikan duel saya nanti yang akan disiarkan langsung salah satu televisi swasta di Indonesia,” ujar Daud. Petinju asal Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat itu mengaku sangat menantikan duel di Thailand
nanti. Maklum, Daud telah dua tahun tak naik ring. Persiapan pun terus ia lakukan untuk meraih hasil maksimal. Daud harus mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk faktor nonteknis, mengingat bertanding di kandang lawan. “Tentu ini menjadi kabar baik bagi insan tinju di Tanah Air. Saya akan kembali naik ring dan mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar memenangi laga nanti,” ungkap Daud. Dalam pertandingan kali ini, Daud akan berjuang untuk kembali menyandang sabuk juara WBC Internation-
al kelas ringan super (63,5kg). Titel tersebut pernah ada dalam genggaman Daud, tepatnya usai mengalahkan petinju Thailand, Aekkawee Kaewmanee, di Bone Night Club, Pattaya, 4 Agustus 2019. Namun karena pandemi Covid19, titel WBC International dicopot. Saat ini, Daud masih berstatus pemegang gelar juara dunia kelas ringan super (63,5kg) versi IBA dan WBO Oriental. Dua gelar tersebut diraih pada laga terakhirnya melawan petinju asal Afrika Selatan Michael Mokoena di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, pada 17 November 2019. (int/efi)
Kimmich Galang Dana Kampanye Covid-19 MUNCHEN - Bintang Bayern Munchen, Joshua Kimmich berhasil menggalang dana hingga 6 juta poundsterling (Rp116,9 miliar) untuk mendukung orang Jerman berjuang di tengah pandemi Covid-19. Namun, dia sendiri masih belum divaksinasi. Kimmich menjadi sosok penderma di Jerman pada masa pandemi Covid19. Pemain Timnas Jerman berusia 26 tahun tersebut menggalang kampanye WeKickCorona demi orang-orang terdampak virus tersebut. Sayangnya, Kimmich bak dua sisi mata koin yang berbeda. Di satu sisi dia menolong orang terdampak pandemi Covid-19, tapi di sisi lainnya belum membantu dirinya dengan menerima vaksinasi. Kimmich bukannya tanpa alasan belum divaksinasi. Dia mengaku masih
belum percaya dengan vaksin yang ada melihat penelitiannya dinilai masih kurang lama. Seperti yang sudah diketahui, vaksin Covid19 sudah langsung didistribusikan meski baru menjalani penelitian selama kurang lebih satu tahun. Biasanya, butuh waktu hingga bertahun-tahun bagi peneliti bisa menciptakan sebuah vaksin yang efektif tapi aman digunakan untuk jangka panjang. Kekhawatiran tersebut lah yang membuat Kimmich memutuskan untuk belum melakukan vaksinasi. Meski begitu, dia menyadari bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang diambil. “Karena saya tidak yakin dengan kurangnya studi jangka panjang. Saya tentu saja menyadari (bahwa itu menjadi) tanggung jawab saya,” ujar Kimmich, sep-
erti dikutip dari iNews.id, Minggu (24/10). Meski begitu, dirinya mengaku tetap melakukan protokol kesehatan yang berlaku dan rutin melakukan tes. Pemain dengan nomor punggung 6 itu yakin bahwa setiap orang memiliki hak untuk membuat keputusan sendiri. “Saya mengikuti semua tindakan kebersihan dan dites setiap dua hingga tiga hari. Setiap orang harus membuat keputusan untuk diri mereka sendiri,” pungkasnya. Kimmich pun menegaskan bahwa dirinya bukanlah orang yang menentang keras penggunaan vaksin. Bahkan Kimmich pun membuka kesempatan untuk melakukan vaksinasi di masa mendatang jika dirinya sudah yakin. “Meski begitu, saya bukan penyangkal Covid atau anti-vaksin. Saya juga
tidak tegas mengatakan tidak akan divaksinasi sama sekali. Sangat mungkin bahwa saya akan mendapatkan vaksin di masa depan,” katanya. (int/efi)
Joshua Kimmich
Milwaukee Bucks Bungkam Spurs SAN ANTONIO - Sederet pertandingan NBA 2021/2022 telah berlangsung hari ini. Salah satunya adalah kemenangan sang juara bertahan Milwaukee Bucks atas San Antonio Spurs. Dilansir dari sindonews.com, bermain di Arena AT&T Center, Minggu (24/10), kedua tim samasama bermain imbang di kuarter pertama. Sementara di kuarter kedua, Bucks berhasil mencuri kemenangan dari tim tuan rumah dengan selisih empat poin. Namun, di kuarter ketiga Spurs berhasil mengimbangi permainan Bucks dan membuat mereka imbang di kuarter ini. Bucks yang berusaha bangkit, setelah di pertandingan sebelumnya harus kalah dari Miami Heats, mereka berhasil memenangkan kuarter keempat dengan selisih enam poin. Spurs harus mengakui kekalahan 111-121 dari
Bucks, di hadapan pendukungnya sendiri, dengan rincian skor 32-32, 20-24, 29-29 dan 30-36. Khris Middleton yang menjadi pemain kunci Buck di pertandingan hari ini, ia mencetak 28 poin dalam 35 menit. Sementara, rekan satu timnya Giannis Antetokounmpo mencetak 21 poin dalam 30 menit. Sementara di pertandingan lainnya, Portland Trail Blazers berhasil mengalahkan Suns dengan skor 134-105. Bermain di Moda center, Blazers tampil mendominasi di pertandingan ini. Kemenangan Blazers sudah terlihat sejak di kuarter pertama, mereka berhasil unggul enam poin dari Suns. kemenangan Blazers berlanjut di kuarter kedua, mereka berhasil unggul 14 poin dari tim tamu. Sementara Suns yang mencoba bangkit di kuarter ketiga, masih kesulitan mengimbangin permainan
tim tuan rumah dan mereka harus kalah dengan perbedaan lima poin. Untuk kuarter keempat, kedua tim sama-sama bermain dengan tempo lambat, meski begitu Blazers berhasil menang.
Kemenangan atas Suns menjadikan kemenangan perdana mereka musim ini, setelah di pertandingan sebelumnya Blazers harus kalah oleh Sacramento Kings. Dengan rincian skor 30-24, 37-23, 39-34
MILWAUKEE Bucks atas San Antonio Spurs. (int)
dan 28-24. Kemenangan Blazers, tidak lepas dari peran CJ McCollum yang mencetak 28 poin dalam 30 menit. Sementara, Devin Booker mencetak 21 poin dalam 28 menit untuk Suns. (int/efi)
