6 minute read

Maverick Vinales 106

Festival Pulau Rupat Riau Masuk KEN 2021

PEKANBARU - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno menyebut, Festival Pulau Rupat dan Running 10K masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia.

Advertisement

Festival Pulau Rupat dan Running 10K digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau, memilih tema “Culture Paradise”. Dilaksanakan secara tatap maya dan tatap muka atau hybrid. Digelar 3 hari, mulai 23 hingga 25 Oktober 2021, di Pulau Rupat Utara, Bengkalis, Riau.

KEN Festival Pulau Rupat dan Running 10K 2021 diselenggarakan sekaligus memberikan panduan bagi para pelaku event terkait penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

Adapun sejumlah kegiatan yang dilaksanakan adalah, lari 10 K, fesyen show, permainan perahu Jong, bazar, pameran fotografi, seni pertunjukan menampilkan, RDP and The Syndicate, Sanggar Sri Melayu. Selain itu, juga ada penampilan pelaku ekraf lainnya yakni, Dristik Hip Hop, Jass Manggoo, Nurul Arief, Putri Kencana, Omok, dan atraksi Zapin Api.

Menparekraf Sandiaga Uno ketika membuka Kharisma Event Nusantara, Festival Pulau Rupat dan Running 10K, Riau, secara virtual.

Menparekraf Sandi Uno mengatakan, sebagai anak Riau asli ia merasa bangga dengan hadirnya event Culture Paradise Festival Pulau Rupat tahun ini, ditayangkan langsung secara virtual. Melibatkan pelaku industri event dan pelaku pariwisata ekonomi kreatif (parekraf), serta UMKM di Pulau Rupat dan sekitarnya.

“Sebagai anak Riau asli saya mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya. Saya juga memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi Riau, khususnya Dinas Pariwisata provinsi Riau, serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi atas terselenggaranya kegiatan Culture Paradise Festival Rupat, sebagai program unggulan daerah yang berhasil masuk dalam event kharisma nusantara tahun 2021,” kata Sandi Uno, pada pembukaan Festival Pulau Rupat, secara virtual.

Menparekraf berharap, hadirnya event yang melibatkan pemanfaatan potensi alam serta pelestarian warisan budaya lokal ini, akan menggerakan perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja seluas luasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Riau, Roni Rakhmat, Minggu (24/10) mengatakan, seluruh kegiatan yang masuk ke dalam KEN 2021 dipilih berdasarkan tiga aspek utama.

Pertama adalah aspek kreativitas berbasis teknologi digital dan inovasi (digital 4.0). Selanjutnya, berdasarkan aspek kolaborasi berbasis potensi lokal (local wisdom), dan pemberdayaan masyarakat (empowering). Terakhir adalah aspek adaptasi yang berbasis protokol CHSE.

“Tentunya persiapan event ini telah dilakukan secara matang oleh tim kurator dari Kemenparekraf. Tim ini yang membantu menyusun dan menentukan kriteria pemilihan kegiatan, hingga mengkaji dan menganalisis proposal kegiatan,” kata Roni.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Menparekraf, Gubernur Riau, dan Pemkab Bengkalis, dan semua pihak yang telah telah memberikan dukungan maksimal, untuk memajukan sektor parekraf di Riau dan di Pulau Rupat khususnya,” ucap Roni seperti dikutip dari mediacenter.riau.go.id.

Ia mengungkapkan, bahwa Riau telah diberikan anugerah dari Tuhan, memiliki pantai yang indah, alam memesona, dan semangat Budaya Melayu yang kuat. “Sekarang tinggal bagaimana kita bisa melakukan hal-hal kreatif, dan fokus kepada pemberdayaan masyarakat lokal, agar Pulau Rupat bisa menjadi kawasan pariwisata yang terdepan,” tandasnya.

Kegiatan Festival Pulau Rupat difokuskan di dua lokasi destinasi wisata bahari, yakni di Pantai Lapin dan Mercusuar. Dua lokasi ini tepat berada di bibir pantai berpasir putih, di tepian Selat Malaka, berseberangan langsung dengan Port Dickson Malaysia.

Pulau Rupat Utara adalah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Memiliki pasir putih sepanjang 17 kilometer. Berhadapan ke Selat Malaka, dan berbatasan langsung dengan Port Dickson Malaysia.

Ada sejumlah objek wisata di pulau ini, di antaranya Pantai Pesona Teluk Rhu, Pulau Beting Aceh dan Pantai Lapin. Di kawasan wisata bahari ini sudah tersedia sejumlah villa hingga homestay. Kuliner laut dengan bumbu khas warga lokal, menjadi santapan wisatawan yang melancong ke daerah ini. (int/efi)

FESTIVAL Pulau Rupat masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) 2021. (detik.com)

APBD-P 2021 Pemprov Riau Masih di Kemendagri

PEKANBARU - Meskipun pembahasan dan pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Riau tahun 2021, sudah selesai dilaksanakan. Namun saat ini APBD-P tersebut belum bisa digunakan karena masih dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, sesuai aturan setelah dilakukan pengesahan APBD P 2021 oleh Pemprov Riau dan DPRD, selanjutnya APBD P 2021 tersebut dikirimkan ke Kemendagri untuk di evaluasi.

“Hingga saat ini Kemendagri masih melakukan evaluasi terhadap Anggaran APBD-P Provinsi Riau tahun 2021. Karena hasil evaluasi belum keluar, maka anggaran tersebut belum bisa digunakan,” kata Sekdaprov, seperti dikutip dari mediacenter.riau.go.id, Minggu (24/10).

Dijelaskan Sekdaprov, jika evaluasi APBD perubahan sudah turun dari Kemendagri, maka anggaran perubahan sudah bisa langsung digunakan.

“Kalau sudah turun bisa langsung digunakan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa turun evaluasi nya,” ujarnya.

Untuk diketahui, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Riau tahun 2021 berjumlah Rp9,680 triliun. Naik dari APBD murni tahun 2021 yang disahkan Rp9,132 triliun.

“Iya, ada kenaikan sedikit dari APBD murni 2021,” kata Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar usai menghadiri rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan APBD Perubahan tahun 2021, Kamis (23/9) lalu di Gedung DPRD Riau. (int/efi)

2 Hari Riau Nihil Kasus Kematian Covid-19

PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau, Hj Mimi Yuliani Nazir sangat bersyukur dan ucapkan alhamdulillah karena sudah dua hari ini angka kematian akibat Covid19 di Riau tidak ada (nihil). “Ya alhamdulillah sudah dua hari ini Riau nihil tambahan kasus kematian akibat Covid-19,” ucap Mimi, Minggu (24/10).

Walau begitu, Mimi tetap menegaskan agar masyarakat Riau tetap waspada dan selalu disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dimanapun.

“Untuk masyarakat jangan pernah abaikan prokes, apalagi saat ini kita juga waspada terhadap potensi gelombang ke 3 Covid-19. Sebab itu prokes merupakan hal yang penting dilakukan,” sebutnya.

Mimi menjelaskan, sampai dengan tanggal 23 Oktober 2021, total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau berjumlah 4.101 orang, yang mana dipersentasekan sebesar 3,2 persen.

“Kalau dilihat berdasarkan golongan usia, yang paling banyak meninggal tersebut adalah usia 40-60 tahun, dengan jumlah 2.012 orang, kemudian disusul usia 60 tahun ke atas sebanyak 1.656 orang, seterusnya usia 18-40 tahun, sebanyak 402 orang, usia 0-5 tahun sebanyak 20 orang, dan usia 5-18 tahun sebanyak 11 orang,” tuturnya. (rvo)

Kemenag Riau Lepas Kontingen ke KSM Nasional

PEKANBARU- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Dr H Mahyudin MA melepas kontingen Provinsi Riau untuk mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional tahun 2021, Sabtu (23/10).

“11 Kontingen Riau yang akan mengikuti lomba Tingkat Nasional merupakan yang terbaik dan terpilih dari ribuan siswa di Provinsi Riau,” ungkap Mahyudin, seperti dikutip dari mediacenter.riau.go.id, Minggu (24/10).

Lebih lanjut Kanwil Kemenag Riau berharap, para peserta yang telah melewati berbagai persiapan dan ujian, dapat mengikuti kompetisi ini secara maksimal dan memberikan hasil yang terbaik.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Dr H Muliardi, menambahkan, KSM Tingkat Nasional Provinsi Riau tahun 2021 akan berlansung pada 23- 25 Oktober 2021 secara luring yang dipustkan di MAN 1 Pekanbaru. Penilaian dilaksanakan oleh Tim Juri yang telah ditetapkan oleh Komite KSM Nasional dengan mempertimbangkan nilai tes dan nilai integritas peserta selama mengikuti tes.Soal KSM menggunakan tiga bahasa: Indonesia, Arab, dan Inggris sebagai persiapan go international di masa mendatang.

“Utusan Provinsi Riau pada KSM Nasional sebanyak 11 orang, terdiri dari 6 orang tingkat MA, 3 orang tingat MTs dan 2 orang tingkat MI. Lomba digelar berbasis elektronik, eksplorasi, dan eksperimen,” jelas Muliardi.

Menurutnya, ada 11 bidang studi yang dilombakan dalam KSM 2021. Dua bidang studi untuk jenjang MI adalah Matematika Terintegrasi dan IPA Terintegrasi. Untuk jenjang MTs, tiga bidang studi yaitu Matematika Terintegrasi, serta IPA dan IPS Terpadu Terintegrasi. Sedang untuk jenjang MA, ada enam bidang studi lomba yaitu Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi Terintegrasi.

“Dengan persiapan yang telah kita lakukan, tentunya kita berharap agar siswa siswi kita bisa tampil yang terbaik dan memberikan hasil yang terbaik pula,” harapnya.

Direncanakan, KSM Nasional akan dibuka secara virtual oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Tahap ini diikuti 386 siswa yang lolos seleksi di 34 provinsi. Mereka adalah para siswa terbaik tingkat provinsi untuk setiap bidang studi yang dilombakan. Hasil KSM Nasional akan dipublikasikan pada 30 Oktober melalui Portal Resmi KSM dan Portal Kementerian Agama Republik Indonesia. (int/efi)