6 minute read

Aleix Espargaro 113

BUPATI Siak, Drs H Alfedri MSi menghadiri acara Hari Santri tingkat Kabupaten Siak tahun 2021 di Ponpes Jabal Nul, Kecamatan Kandis,

Sabtu (23/10). (Adv/Diana Sari)

Advertisement

Wirausaha Bisa Perkuat Ekonomi Ponpes

SIAK - Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi mengatakan berwirausaha di masa pandemi menjadi pilihan yang tepat. Bagi para santri dapat memperkuat ekonomi pesantren secara kolektif.

Hal itu disampaikan Bupati ketika menjadi pembina upacara Hari Santri tingkat Kabupaten Siak di lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Jabal Nul, Kecamatan Kandis, Sabtu (23/10).

“Santri anak muda menjadi sangat krusial dalam situasi saat ini. Ketika situasi ekonomi menurun akibat dampak pandemi, pesantren dan ekonomi masyarakat di sekitar pesantren bisa mulai dibangkitkan dengan berbagai ikhtiar bersama. Santri harus mencoba menjadi entrepreneur yang menghidupkan potensi perekonomian di lingkungan pesantren,” kata Bupati.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak saat ini tengah menyiapkan 1.000 UMKM yang sumber pembiayaannya melalui dana desa, APBD BAZnas termasuk CSR dari Perubahan yang ada di Kabupaten Siak.

“Ini sudah kita mulai, dan kita program kan di 2022, sasaran atau penerimanya adalah PKH atau keluarga kurang mampu. Untuk CSR selain kita arahan kan UMKM namun bisa kita sinergikan dan dikolaborasikan bagi pesantren. Nanti bisa membantu sumber bembiayaan bagi UMKM yang ada di pondok pesantren,” katanya.

Ia berharap semakin banyak anak-anak yang sekolah di Pondok Pesantren, semakin lebih baik pengelolaannya dan semakin berkualitas serta melahirkan anak-anak generasi penerus bangsa yang beriman dan bertakwa. Sementara penguatan kelembagaan pesantren pemerintah telah pengesahan UndangUndang nomor 18/2019 tentang pesantren.

“Kita patut bersyukur dua tahun lalu, tempatnya tahun 2019. Kaum santri dapat kado istimewa berupa pengesahan undang-undang no 18/2019 tentang pesantren, undang-undang ini berfungsi memfasilitasi bahwa pesantren tidaknya mengembangkan fungsi pendidikan, tapi juga mengembangkan fugsi dakwah tetapi juga fungsi pemberdayaan masyarakat,” terangnya.

Sedangkan di Hari Santri tahun 2021 ini, kaum santri mendapat kan kado terindah dari Presiden RI, Ir H Joko Widodo berupa peraturan presiden nomor 82/2021 tentang pendanaan penyelengaraan pesantren mengatur secara khusus tentang dana abadi pesantren yang di alokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pesantren.

“Kami ucapkan selamat hari santai tahun 2021, semoga pesantren penggelolaannya semakain berkualitas, dan menguasi teknologi dan ilmu pengetahuan di Era IT berbasis digital,” pintanya.

Kurang lebih 1400 orang santri se-Kabupaten Siak dari 43 pondok pesantren hadir mengikuti apel hari santri. Hari santri tahun 2021 ini mengusung tema Santri Siaga jiwa

Wabup Serahkan IMB Masjid Alfurqon Kwalian

SIAK - Wakil Bupati (Wabup) Siak, H Husni Mirza memberikan khutbahnya pada pelaksaan Shalat Jum’at di Masjid Al Furqon Kwalian Siak. Dan setelahnya, menyerahkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Masjid yang sebelumnya merupakan Musala tersebut di Komplek Perumahan Ibnu Khaldun Kwalian Siak.

Menurut Ketua Nqzir Masjid, Toto Santoso, meski bukan merupakan pelaksaan Sholat Jumat Perdana, namun begitu terasa pelaksanan Sholat Jumat hari itu, tampak istimewa. Selain khatibnya adalah Wakil Bupati yang juga alumni Santri Pondok Pesantren, penyerahan IMB merupakan bukti bahwa pendirian Masjid Al Furqon telah memenuhi persyaratan pendirian rumah ibadah.

“Jumat kali ini begitu berarti dan istimewa bagi pengurus dan jamaah Masjid Al Furqon. Dengan penyerahan IMB, berarti legalitas pendirian Masjid kita ini sudah terpenuhi. Selanjutnya kita bertanggungjawab untuk memakmurkannya,” kata Toto Santoso.

Toto juga menyampaikan, dalam proses pembangunannya Masjid yang sebelumnya merupakan musala tersebut, dibangun secara mandiri melalui wakaf dan infaq jamaah dan kaum muslimin. Dan sejauh ini masih terus melajukan penyempurnaan, karena masih banyak kekurangan secara fasilitas untuk memenuhi kritetia sebagai masjid Jami’.

Dalam kesempatan itu, saat penyerahan IMB oleh Wabup Husni Mirza kepada Takmir Masjid Ustad Ghazali Hamzah, menyampaikan pesan agar sentiasa menjaga Ukhuwah Islamiyah, dan mengingatkan jamaah untuk sentiasa meningkatkan amal jariah dengan infak dan wakaf.

“Pendirian masjid secara swadaya seperti ini, tentunya menjadi ladang amal bagi kita. Dan sebaiknya setiap jamaah juga punya program amalan rutin dalam berinfak, yakni infak subuh. Hal ini sesuai pesan dakwah alm. Ustad Ali Jaber yang selalu mengingatkan kita untuk amalkan infak subuh sesuai proporsi kita masingmasing. Namun dilakukan secara rutin dan istiqomah,” ujar Husni.

Hadir juga Camat Siak, Tengku Indra dan Lurah Kampung Rempak Zuhrijan dan ratusan jamaah, terjadi nostalgia dan dikuak riwayat keberadaan Komplek Ibnu Khaldun yang merupakan areal perumahan yang merupakan kaplingan dari ayah Wabup Husni Mirza, almarhum Tuan Ibnu Khaldun. Yang sebagian dari kaplingan itu, juga menjadi fasilitas umum yang berujung dengan pendirian masjid tersebut, meski ada pergeseran lokasinya.

Sebelum meninggalkan masjid, Wabup Husni Mirza bersama Camat, Lurah, Takmir dan jamaah Masjid Alfuron melakukan makan bersama, sebagai wujud tasyakur atas kelancaran proses pembangunan yang bersumber dari wakaf dan infak kaum muslimin tersebut. Selain itu menjadi ajang silaturahmi bagi jamaah, apalagi acara kumpul fan makan bareng sudah sangat lama tidak dilakukan, selama Covid-19.

“Yang jelas, selama PPKM ini, protokol kesehatan tetap diprioritaskan jamaah, dengan tetap memakai masker saat sholat berjamaah. Karena prokes yang lainnya sudah pasti dilakukan, kalau soal cuci tangan, wudhu itu wajib bagi kita sebelum shalat,” ujar Ketua RT 03 Siswanto yang juga Bendahara Masjid. (din)

raga. (Adv/Diana Sari)

WAKIL Bupati Siak, H Husni Merza menghadiri acara Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid Al-Huda, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Minggu (24/10). (din)

Wabup Hadiri Gerakan Subuh Berjamaah

Siak - Wakil Bupati (Wabup) Siak, H Husni Merza menghadiri kegiatan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah V yang dilaksanakan di Mesjid Al-Huda, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Minggu (24/10).

Diawal sambutannya, Husni Merza mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Karena kegiatan ini akan memberikan motivasi dan ajakan kepada masyarakat sekitar untuk terus melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

“Alhamdulillah, hari ini kita bersyukur karena masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bisa hadir dan melaksanakan shalat Subuh berjamaah di sini,” kata Husni.

Selain itu, Wabup berharap bahwa dengan adanya kegiatan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah bisa memotivasi dan mengajak seluruh kaum muslimin dan muslimah untuk rajin shalat berjamaah di masjid terutama di waktu shalat Subuh.

“Semoga dengan terus adanya kegiatan seperti ini jamaah di masjid terus bertambah. Sehingga nantinya jamaah shalat Subuh maupun shalat lima waktu lainnya bisa sebanyak shalat Jum’at,” kata Wabup.

Kegiatan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah V juga sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. Dan dihadiri oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Siak dan Biker Subuhan Siak. (din)

Pantai Beting Potensi Wisata Bahari Tersembunyi

SIAK - Wakil Bupati (Wabup) Siak, H Husni Merza menyampaikan Pantai Beting dan hutan Mangrov yang terletak di Tanjung Layang, Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, memiliki potensi dijadikan wisata bahari di masa mendatang.

“Hari ini kita bersamasama mendengarkan pemaparan dari konsultan terhadap potensi wisata hutan Mangrov dan Pantai Beting yang ada di Tanjung Layang. Nanti silahkan di tanggapi,” kata Wabup saat mendengar Ekspose Potensi Kampung Tanjung Kuras Kecamatan, Sungai Apit, di ruang, Pucuk Rebung, Kantor Bupati Siak, Jum’at (22/10).

Hutan Mangrov memiliki luas 25 hektar sementara luaran pantai pasir Beting 7 hektar. Dua potensi utama ini perlu adanya campur tangan pemerintah daerah dan pihak swasta untuk di kembangkan.

Pada kesempatan itu, pemerintah Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit memiliki harapan yang besar, wisata pesisir di Kabupaten Siak ini dapat di buka, dengan dibukanya lokasi wisata ini akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat tempatan.

“Kami sangat mendukung wisata ini di bukan bagi para pengunjung baik lokal mapun luar bisa berkunjung ke Beting. Tinggal lagi bagaimana kita mengemas paket wisata yang di tawarkan dan mempromosikan,” kata dia.

Ia juga minta sebelum lokasi wisata ini di luncurkan dalam waktu dekat ia ingin melihat dan mengunjungi lokasi wisata ini.

“Untuk meluncurkan wisata ini, kami tinggal menunggu penetapan tanggal dan kesiapan pemerintah kampung saja. Sebelum itu, nanti saya berencana akan turun meninjau lokasi, saya akan bawa beberapa kepala dinas,” kata dia.

Camat Sungai Apit, Wahyudi mengatakan potensi wisata ini sudah lama ditemukan, namun belum tereksplor dengan baik. Perlu dukungan infrastruktur seperti akses jalan menuju lokasi wisata.

“Ada sekitar 3 kilometer lagi akses jalan yang perlu mendapat perhatian. Selain itu penunjang dari obyek wisata ini layak dibuka, Tanjung Kuras terkenal dengan nenas. Kami minta dinas koperasi dan UMKM memberikan pelatihan kepada warga, bagaimana nenas ini bisa dibuat bermacam aneka produk,” pintanya.

Selain keindahan alam pesisir, Kampung Tanjung Kuras juga menawarkan produk lokal seperti makanan khas Melayu, kerajinan ayaman tikar pandan, produk makanan berbahan nenas dan madu

kelulut. (din)

This article is from: