
7 minute read
Joan Mir 175
GILAS 2021 di Ice BSD
Mobil Buatan RI Bakal Jadi Sorotan Dunia
Advertisement
JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) akan meramaikan lantai pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2021 di ICE BSD, Tangerang pada 11-21 November.
Produsen mobil Honda di Tanah Air itu akan menjadi sorotan karena dalam pameran tersebut akan meluncurkan produk terbaru buatan dalam negeri yang pertama kali hadir di dunia, alias world premiere.
Public Relation & Digital Marketing PT HPM, Yulian Karfili mengatakan, Honda sangat antusias berpatisipasi di GIIAS tahun ini. Salah satunya membawa sejumlah inovasi, dan produk-produk terbaru di hadapan publik.
“Termasuk sebuah world premiere yang sekali lagi menunjukkan komitmen Honda untuk konsumen di Indonesia,” ujar Karfili dikutip dari viva.co.id.
Menurut tenaga penjual diler Honda di kawasan Jakarta yang enggan disebutkan namanya, produk baru dengan status wolrd premiere tersebut diduga Mobilio, atau SUV (Sport Utility Vehicle) kompak seperti WR-V di pasar India.
“Kabarnya sih gitu antara Mobilio terbaru pakai platform All New BR-V, atau SUV kecil buat saingin Raize,” ujarnya kepada Viva Otomotif.
Sementara di tempat terpisah, sales diler Honda menyebut mobil pertama di dunia itu hanya sekadar purwarupa. “Dari pusat belum ada kabar, dengerdenger cuma konsep,” tutur tenaga penjual yang enggan dicantumkan namanya.
Jenama asal Jepang itu mengusung tema Amplifying Joy selama pameran berlangsung sebagai gambaran komitmennya untuk terus menghadirkan kesenangan bagi konsumen di Indonesia melalui berbagai produk, dan teknologi terdepan.
Honda akan menampilkan 24 mobil, termasuk All New Honda BR-V yang diluncurkan secara virtual pada September. Yang menarik, untuk pertama kalinya konsumen akan melihat berbagai varian SUV atau Sport Utility Vehicle tersebut.
Sejak diperkenalkan, BR-V terbaru yang dihadirkan di hadapan media hanya tipe tertinggi, yaitu Prestige dengan fitur keamanan terlengkap yang disebut Honda Sensing. (mr/lda) Ajarkan Perdamaian Sejak Dini
Honda ADV 350 Segera Mengaspal
JAKARTA - Honda dikabarkan tengah bersiap dalam meluncurkan skuter matic petualang ADV 350. Rumor ini muncul setelah dokumen hak cipta penamaan ADV 350 beredar di Jerman.
Rencana Honda meluncurkan ADV 350 terungkap dari sebuah dokumen yang berisi pendaftaran nama nama ADV 350 untuk melakukan uji tipe. Rumor hadirnya ADV 350 semakin kencang setelah nama tersebut kini sudah terlindung undang-undang.
Rencana kemunculan ADV 350 akan membuat Honda memiliki tambahan line up motor petualang. Produsen roda dua asal Jepang ini PADA 2015 lalu sudah menghadirkan skuter matic bongsor petualang yakni X-ADV.
Beberapa tahun setelah menjual X-ADV, Honda mendapat respon positif dari konsumen dan meluncurkan ADV 150 ke pasaran. Kini, Honda makin gencar menggempur segmen skuter matic petualang dan siap meluncurkan model terbaru yakni ADV 350.
Belum ada penjelasan lebih detail terkait isi dokumen tersebut. Diprediksi, Honda ADV 350 bakal hadir di Eropa dalam waktu dekat.
Nama Honda ADV 350 sebenarnya sudah jadi ramai dibicarakan sejak pertengahan tahun 2021. Spekulasi beredar jika Honda akan meluncurkan ADV 350 pertama kali di Eropa dalam ajang EICMA di Milan, Italia, pada November 2021. Akan tetapi, Honda belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal tersebut.
Bakal seperti apa wujud Honda ADV 350? Well, diyakini wajahnya tidak akan jauh berbeda dengan X-ADV atau ADV 150 yang telah diluncurkan di Asia. Honda tetap mengusung bodi yang gagah dan agresif agar bisa melewati berbagai situasi jalanan yang sulit.
Berbicara soal spesifikasinya, seperti dikutip dari detik.com, Honda ADV 350 diprediksi hadir dengan mesin yang tak jauh berbeda dari Forza 350. Skuter matic ini dapat menghasilkan tenaga hingga 28 hp pada putaran @7.500 rpm dan torsi puncaknya di angka 31,5 Nm pada @5.250 rpm.
Mengenai harganya, Honda ADV 350 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan Forza 350. Saat ini Honda Forza 350 dijual dengan bandrol 5.499 poundsterling atau sekitar Rp 107 juta di Eropa. (mr/lda) JAKARTA - Toyota Raize menjadi salah satu model baru yang menyorot perhatian konsumen otomotif di Tanah Air. Di awal masa kemunculannya dulu, mobil ini banyak diburu. Bahkan, Toyota kewalahan memenuhi permintaan pelanggan hingga masa inden sangat panjang mencapai 9 bulan.
Tapi itu cerita dahulu, sekarang inden atau masa tunggu Raize sudah normal. Seperti dikatakan, Direktur Pemasaran Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, saat ini inden produk-produk mobil Toyota tidak selama seperti dulu, ketika pandemi virus Corona (Covid-19) baru masuk ke Indonesia, dan menyebabkan pekerja di pabrik perakitan dibatasi.
“Inden tetap ada, tapi kalau dibilang lama banget dibandingkan beberapa bulan lalu sih udah much better (lebih baik) sih sebenarnya,” buka Anton kepada wartawan, di Edutown BSD City, Tangerang Selatan, belum lama ini.
“Contohnya Raize, waktu itu banyak yang memberitakan inden Raize sampai 9 bulan ada yang setahun. Sekarang ya paling, sebulan, dua bulan. Jadi sudah catching up (mengejar produksinya) ya,” sambung Anton.
Anton menambahkan, inden-inden produk mobil Toyota saat ini paling lama maksimal adalah sekitar dua bulanan. Itu pun untuk model-mode l mobil yang sangat spesifik, seperti Toyota Innova Venturer atau model-model dengan pilihan warna yang unik alias tidak umum. “isalnya warna-warna unik, merah, kuning,” jelas Anton.

Kemudian terkait dengan masalah kelangkaan chip semikonduktor, Anton juga mengatakan jika masalah itu tidak memberi dampak serius kepada produksi Toyota di Indonesia.
“So far (sejauh ini) Indonesia masih cukup beruntung ya. Impactnya nggak sebesar seperti di US atau di Jepang. Sebenarnya kalau nggak ada masalah semikonduk tor, produksi kita bisa lebih cepat lagi, cuma at least (setidaknya) sekarang antara demand (permintaan) dan suplai masih kejar-keja ran lah. Nggak lebih, nggak kurang. Cukup healthy (sehat) lah,” tambah Anton. (mr/lda)
Lions Clubs Pekanbaru Gelar Peace Poster Contest
PEKANBARU - Sebanyak 28 anak usia 11, 12 hingga 13 tahun mengikuti Peace Poster Contest 2021 di Asia Heritage, Pekanbaru, Minggu (24/10). Kegiatan dilaksanakan Lions Clubs Indonesia District 307 A2 Wilayah Kota Pekanbaru untuk mengedukasi anak tentang pentingnya perdamaian yang dituangkan dalam karya seni.
District Peach Poster Contest Chairperson, Irwan Susanto mengatakan, Peace Poster Contest merupakan program tahunan Lions Clubs International. “Hari ini (Minggu, red), kegiatan dilaksanakan secara serentak di Kota Pekanbaru, Medan, Baganbatu dan Rantauprapat dengan mengambil tema we are all connected,” jelasnya
Ditambahkannya, kegiatan diharapkan dapat menumbuhkan nilai perdamaian kepada anak sejak usia dini. “Hasil karya seni murni merupakan kreatifitas dari anak yang dituangkan dalam bentuk gambar. Kita hanya memberikan kertas kosong yang belum terdapat sketsa gambar. Kemudian peserta menggambar sesuai tema,” terangnya.
Irwan Susanto merasa bangga peserta antusias dan semangat mengikuti Peace Poster Contest 2021. “Kegiatan terbuka untuk umum dan dipilih empat hasil karya terbaik,” ungkapnya.
Sementara itu, Pekanbaru Peace Poster Contest Organizing Committee, Sufijan mengatakan, Peace Poster Contest atau melukis poster perdamaian sudah memasuki tahun ke enam di Pekanbaru. “Biasanya kami laksanakan di mall atau pusat perbelanjaan, sedangkan di tahun ini bertempat di lokasi wisata Asia Heritage,” tegasnya.
Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, Sufijan memastikan Peace Poster Contest 2021 menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Kegiatan tidak terlalu melibatkan banyak peserta karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kegiatan juga menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari cek suhu, jaga jarak dan memakai masker,” tegas-
nya. (wsl)
Inden Toyota Raize Hanya Dua Bulan
Toyota Raize
Selama Pandemi Bisnis Online Riana Kian Melejit
Hampir dua tahun Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal ini membuat banyak usaha terpuruk bahkan pedagang yang ada di pasar-pasar.
Namun hal ini tak membuat beberapa pedagang terlena dan parah. Didukung taknologi yang kian pesat membuat banyak para pedagang beralih ke bisnis online dan bisa mengangkat ekonomi mereka.
Salah satunya Riana. Wanita asal Medan ini tak mau terpuruk di tengah Pandemi. Bahkan karena pandemi justru dia punya ide untuk berjualan secara online di rumahnya dan penjualannya lebih banyak ketimbang jualan di pasar.
“Saya menyulap ruangan tamu menjadi galeri saya. Bahkan di ruangan ini saya berinteraksi dengan banyak orang tanpa harus takut ketularan virus mematikan yang ditakutkan semua orang,” ujar Riana kepada wartawan, Sabtu (23/10).
Ibu anak satu ini memang perempuan tangguh yang gigih berjualan di-onlinenya, bahkan banyak kolom chatnya berisikan kata-kata pujian dan sanjungan karena ke piawaiannya mengajak teman teman online untuk betah dan mau membeli produknya.
“Saya harus pandai berkomunikasi dengan garing kepada penonton Facebook. Saya ingin mereka terhibur dan sabar mengikuti live saya hingga bisa membeli produk saya dengan detail.” kata Riana.
Wanita cantik yang hampir setahun menekuni bisnis online ini mengaku ketagihan. Bahkan menurutnya baik dia dan pembeli bisa aman dan tidak melanggar prokes dan berjualan.
“Saya pikir jualan online ini lebih menjamin agar tidak tertularan penyebaran virus Covid. Kalau kalau saya jualan di pasar, belum tahu apakah pembelinya aman dari covid atau tidak, bahkan untuk menegakan prokes seperti menggunakan masker ataupun berjaga jarak tidak menjamin 100 persen bebas dari Covid.” tuturnya.
Riana menuturkan, dulunya dia sempat putus asa ketika Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membetasi dia berjualan di pasar, apalagi pada saat itu angkat covid terus menanjak naik sehingga banyak yang tertutup tanpa terkecuali tokonya.
“Sebagai single parent tentu saya harus memutar otak bagaimana bisa menghasilkan uang meski tak bisa ke mana-mana. Syukur lah saya banyak melihat dan membaca bahwa saat ini bisnis online lebih aman ditekuni dan benar saja, dagangan saya laris manis karena penjual akan terpuaskan tanpa perlu repot repot keluar rumah pesananya langsung sampai ke depan pintu rumah mereka,” katanya merasa puas.
Sementara itu, Nur Hasanah salah seorang konsumen mengaku puas dengan adanya jualan online ini. sebagai ibu rumah tangga Nur merasa terbantu sekali dengan adanya jualan online.
“Saya paling wanti-wanti sekali masalah corona ini karena itu kami sekeluarga sangat takut sekali jika berkerumun dan bertemu banyak orang. Akan tetap kebutuhan lainnya juga harus kita persiapkan, namun dengan adanya belanja online ini memudahkan kami untuk mendapatkan apa saja tanpa repot repot harus keluar rumah,” tuturnya. (lin)
